• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI DAN TUJUAN

Dalam dokumen Renstra Setjen dan BK 2016 2019 (Halaman 27-33)

VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1. Visi

Sesuai dengan kedudukannya sebagai pedoman untuk mengarahkan pencapaian tujuan jangka panjang pelaksanaan tugas Setjen dan Badan Keahlian DPR RI, Rencana Strategis memuat visi jangka panjang sebagai landasan dalam menyiapkan arah kebijakan lima tahun ke depan. Visi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI merupakan gambaran keadaan organisasi yang ingin dicapai pada masa mendatang. Visi itu menjawab pertanyaan, ”Setjen dan Badan Keahlian DPR RI ingin menjadi apa?”

Setjen dan Badan Keahlian DPR RI sebagai unsur pendukung dalam pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI merumuskan visi sebagai berikut:

2.1.1. Penjelasan Visi:

Sesuai dengan kedudukannya yang strategis dalam pemberian dukungan administrasi, persidangan, dan keahlian, Setjen dan Badan Keahlian DPR RI harus dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, pengertian kata profesional, andal, transparan, dan akuntabel adalah:

Profesional : Mempunyai kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI secara baik dan benar, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan serta kualitas SDM.

Andal : Mampu melakukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi rencana-rencana kerja sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta dapat diimplementasikan

Transparan : Kesediaan untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan organisasi, serta tugas dan fungsi DPR RI

Terwujudnya Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang profesional, andal, transparan, dan akuntabel dalam mendukung fungsi DPR RI.

19 Akuntabel : Mampu bertanggung jawab atas setiap tindakan, keputusan, dan

kebijakan dalam mendukung pelaksanaan fungsi DPR RI

2.2. Misi

Misi memberikan gambaran mengenai rumusan umum upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan jembatan penjabaran visi ke dalam tujuan sehingga untuk mendukung kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia serta tugas pokok dan fungsi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI, Misi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI tahun 2016-2019 adalah:

2.2.1. Penjelasan Misi:

Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI. Terdapat 2 (dua) misi atau langkah utama yang disusun untuk mencapai visi “Menjadi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang profesional, akuntabel, dan andal”.

Pada misi pertama yaitu meningkatkan tata kelola administrasi dan persidangan yang profesional, andal, transparan, dan akuntabel, Setjen DPR RI secara konsisten melakukan koordinasi dan sinergi dalam pemberian dukungan administrasi berupa pelayanan keprotokolan, pengelolaan SDM dan organisasi, pemberian pertimbangan dan advokasi hukum, rumusan produk hukum, layanan pengaduan masyarakat, perumusan perencanaan dan keuangan, pengelolaan Barang Milik Negara, serta pengelolaan sarana dan prasarana. Setjen DPR RI juga berupaya memfasilitasi persidangan Komisi dan Paripurna, memfasilitasi persidangan Badan dan Mahkamah, memfasilitasi kerja sama antarparlemen, memfasilitasi kesekretariatan pimpinan, serta penyampaian berita dan layanan informasi parlemen. Di samping dukungan administrasi dan persidangan, melalui Inspektorat Utama diharapkan dapat memperkuat pengawasan internal di lingkungan Setjen dan Badan Keahlian DPR RI.

1. Meningkatkan tata kelola administrasi dan persidangan yang profesional, andal, transparan, dan akuntabel;

2. Memperkuat peran keahlian yang profesional, andal, transparan, dan akuntabel.

20 Misi kedua adalah memperkuat peran keahlian yang profesional, andal, transparan, dan akuntabel. Dalam struktur organisasi baru, peningkatan fungsi pemberian dukungan keahlian memberikan ruang yang lebih besar dalam meningkatkan dukungan keahlian bagi DPR RI di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan melalui peningkatan jumlah dan kualitas SDM. Ada pun SDM yang memberikan dukungan keahlian terdiri atas perancang Undang-Undang/legal drafter, peneliti, analis APBN, analis kebijakan akuntabilitas keuangan negara, dan analis pemantauan pelaksanaan Undang-Undang.

2.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran visi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI yang hendak dicapai. Dalam rangkamewujudkan visi dan misi tersebut, maka tujuan Setjen dan Badan Keahlian DPR RI adalah:

Tujuan pertama dan kedua merupakan penjabaran dari fungsi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI dalam pemberian dukungan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 Pasal 4 dan Pasal 29.

Peningkatan kualitas tata kelola administrasi dan persidangan guna menunjang pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI termaktub dalam fungsi Setjen DPR RI. Semula dalam Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2005 tentang Sekretariat Jenderal DPR RI, fungsi Setjen DPR RI adalah sebagai berikut:

a. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI;

b. Pemberian dukungan teknis, administratif, dan keahlian di bidang perundang-undangan, anggaran, dan pengawasan kepada DPR RI.

c. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan dan pengendalian, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan DPR RI.

1. Peningkatan kualitas tata kelola administrasi dan persidangan guna menunjang pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI;

2. Penguatan peran keahlian dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI.

21 Akan tetapi dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, fungsi Setjen DPR RI berubah menjadi:

a. Perumusan dan evaluasi Rencana Strategis Sekretariat Jenderal;

b. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian;

c. Perumusan kebijakan, pembinaan, dan pelaksanaan dukungan administrasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia:

d. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengolahan data dan pelayanan informasi serta dukungan tertentu pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian;

e. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian;

f. Pelaksanaan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; dan

g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Penguatan peran keahlian dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI termaktub dalam fungsi Badan Keahlian DPR RI. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, fungsi Badan Keahlian DPR RI adalah:

a. Perumusan dan evaluasi Rencana Strategis Badan Keahlian;

b. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan Keahlian;

c. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan perancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

d. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan kajian anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

e. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan kajian akuntabilitas keuangan negara kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

f. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan penelitian kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

g. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan kajian keparlemenan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

22 h. Pelaksanaan administrasi Badan Keahlian; dan

i. Pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Repubik Indonesia dan Sekretaris Jenderal.

Penambahan fungsi Setjen dan pemisahan fungsi dukungan di bidang keahlian oleh Badan Keahlian DPR RI merupakan salah satu bentuk peningkatan kualitas dukungan agar lebih menyeluruh dan fokus.

Adapun ukuran keberhasilan atau indikator kinerja untuk kedua tujuan tersebut dijelaskan dalam Sasaran Program.

2.4. Sasaran Program

Sasaran Program adalah kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh Setjen dan Badan Keahlian DPR RI yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program. Ada pun sasaran program Setjen dan Badan Keahlian DPR RI adalah:

1. Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi dan persidangan kepada DPR RI yang optimal

Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi dan persidangan kepada DPR RI yang optimal tercermin dari indikator-indikator sebagai berikut:

1) Terfasilitasinya persidangan Komisi-komisi, Paripurna, Badan Urusan Rumah Tangga, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Badan Legislasi, Mahkamah Kehormatan Dewan, Badan Kerja Sama Antar Parlemen, dan Pimpinan DPR RI, serta terselenggaranya pemberitaan parlemen secara baik; 2) Tersedianya dukungan teknis dan administrasi, serta sarana dan prasarana

yang memadai;

3) Jumlah rekomendasi hasil pengawasan intern yang ditindaklanjuti;

4) Tersedianya referensi kepustakaan, infrastruktur teknologi informasi, kearsipan dan museum, risalah rapat persidangan, serta terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM;

5) Mempertahankan hasil opini BPK berupa “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP);

6) Tercapainya peningkatan nilai LAKIP; 7) Indeks kepuasan pengguna layanan.

23 2. Menguatnya kinerja keahlian dalam mendukung pelaksanaan wewenang

dan tugas DPR RI yang optimal

Menguatnya kinerja keahlian dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI yang optimal tercermin dari indikator-indikator sebagai berikut: 1) Persentase tersedianya naskah akademik/draf awal RUU/kajian/analisis/ referensi/laporan di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan serta isu-isu yang terkait kedewanan yang tepat waktu dan akurat; 2) Indeks kepuasan pengguna layanan.

24

Dalam dokumen Renstra Setjen dan BK 2016 2019 (Halaman 27-33)

Dokumen terkait