• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Dalam dokumen Mengetahui : Gorontalo, November 2016 (Halaman 10-38)

BAB II DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Penjaminan Mutu Komponen C Mahasiswa dan Lulusan Komponen D Sumberdaya Manusia

Komponen E Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Komponen F Pendanaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi Komponen G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerjasama

Dari komponen evaluasi diri komponen A sampai dengan komponen G masing-masing selanjutnya dirinci sebagai berikut :

Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1. Rumusan visi Ilmu Administrasi yang konsisten dengan visi universitas dan program pascasarjana (PPs) UNG.

2. Rumusan misi Ilmu Administrasi yang diturunkan dari misi universitas dan PPs UNG.

3. Rumusan tujuan Ilmu Administrasi yang merujuk tujuan universitas dan PPs UNG dan merupakan turunan dari misinya.

4. Rumusan sasaran Ilmu Administrasi yang relevan dengan misinya.

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran Ilmu Administrasi. Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 11 1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan serta akuntabilitas pelaksanaan tugas.

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program. 5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.

6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.

8. Kerjasama dan kemitraan.

9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa.

10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Ilmu Administrasi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal).

11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat universitas dan PPs UNG.

12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa.

13. Metodologi baku mutu (benchmarking).

14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan. 15. Evaluasi internal yang berkelanjutan.

16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program.

17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu. Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.

2. Profil mahasiswa: akademik, sosial-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas).

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan. 4. Kegiatan ekstra-kurikuler.

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 12 5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan

kebutuhan akan lulusan Ilmu Administrasi). 6. Pelayanan untuk mahasiswa:

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. b. Informasi dan bimbingan karir.

c. Konseling pribadi dan sosial.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan. 8. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan

pemanfaat lulusan.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

d. Kepuasan lulusan.

9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

10. Produk prodi berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Komponen D. Sumber Daya Manusia

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan. 2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya). 5. Peraturan kerja dan kode etik.

6. Pengembangan staf.

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya. Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. 2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga.

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 13 6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa

secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.

8. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan. b. Efisiensi internal dan eksternal.

Mengajar:

c. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

d. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah. e. Efisiensi dan produktivitas.

f. Struktur dan rentang kegiatan mengajar. g. Penggunaan teknologi informasi. Belajar:

h. Keterlibatan mahasiswa.

i. Bimbingan Tesis, bimbingan final project pada matakuliah tertentu. j. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya, 2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable), 3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri, 4) kemampuan belajar mandiri,

5) nilai, motivasi dan sikap.

6) Kemampuan merancang pembelajaran berbasis riset dan analisis pembelajaran berbasis psikologi pendidikan.

Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan belajar:

k. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa.

l. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa. m. Penentuan yudisium.

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 14 o. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional. p. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan

civitas academica lainnya.

q. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

r. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus dan di luar kampus.

s. Pengembangan kepribadian ilmiah.

Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa, baik di dalam maupun luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/professional.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan

civitas academica dalam kegotan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik ( seminar, symposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

16. Pengembangan kepribadian ilmiah. 17. Hasil pembelajaran:

t. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

u. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan.

v. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

w. Kepuasan lulusan.

x. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

y. Produk Ilmu Administrasi berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. 18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 15 19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

1. Sistem alokasi dana.

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana. 3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana. 5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,

dll.

6. Fasilitas laboratorium bahasa termasuk perangkat komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya. 9. Rancangan pengembangan sistem informasi.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet). 13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) melalui

hotspot.

Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama 1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana

penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.

4. Banyak dan mtu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 16 7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan

luar negeri.

8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian tesis.

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis. 10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama. 12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama

E. PROSEDUR EVALUASI DIRI

Evaluasi diri Ilmu Administrasi dilakukan melalui tahapan persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pemanfaatan pakar sejawat, dan tindak lanjut. Adapun penjelasan masing-masing tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Persiapan dan Perencanaan

Tahapan ini diawali dengan pembentukan tim inti oleh pimpinan prodi dan berkoordinasi dengan pimpinan Pascasarjana UNG, yakni masing-masing komponen tim memiliki pembagian tugas yang jelas. Selanjutnya pimpinan Pascasarjana UNG memberi pengarahan kepada semua anggota tim akan pentingnya evaluasi diri bagi sebuah institusi utamanya pogram studi. Evaluasi diri yang akan dilakukan merupakan salah satu wujud strategi Ilmu Administrasi untuk melihat peluang dan kekuatan yang dapat mendorong keberhasilan. Agar evaluasi diri yang dilakukan efektif dan efisien, maka perlu ditentukan fokus dan sasaran evaluasi diri. Fokus evaluasi diri Ilmu Administrasi yaitu kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi Ilmu Administrasi pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan sasaran yang akan diperoleh yaitu adanya strategi pengelolaan Ilmu Administrasi ke depan setelah memperoleh perumusan tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Setelah fokus dan sasaran evaluasi diri sudah ditentukan, langkah selanjutya yaitu menentukan luas dan kedalaman evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk hal-hal yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman selama empat tahun terakhir yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan Ilmu Administrasi untuk tahun-tahun ke depan. Agar evaluasi

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 17 dapat dilakukan, maka diperlukan penataan data-data pendukung dari berbagai sumber. Sumber data evaluasi Ilmu Administrasi diantaranya terdiri dari statuta, kurikulum, peraturan perundang-undangan terkait, hasil tracer study, notulen rapat pimpinan, hasil evaluasi internal Ilmu Administrasi dan berbagai sumber informasi lainnya.

Sumber data yang beragam dengan fokus evaluasi diri yang sudah ditetapkan lebih efektif karena disertai pembagian tugas tim evaluasi yang jelas. Untuk lebih menyederhanakan dan mengoptimalkan fungsi dan kerjanya,Tim evaluasi diri diunsuri empat komponen, yaitu penanggungjawab, ketua tim, dan anggota.

Penyusunan laporan Evaluasi Diri Ilmu Administrasi dilakukan oleh tim evaluasi diri. Adapun Tim evaluasi Ilmu AdministrasI yaitu:

Penanggung jawab : Dr. Rosman Ilato, M.Pd Ketua : Dr. Ismet Sulila, M.Si Anggota : 1. Dr. Rauf Hatu, M.Si : : 2. Dr. Irawaty Igirisa, M.Si

Penataan Organisasi Kerja

Pada tahap ini dilakukan penataan terhadap tugas masing-masing komponen tim evaluasi diri Ilmu Administrasi, termasuk perumusan deskripsi tugas dan penataan koordinasi serta komunikasi. Secara rinci berikut ini disajikan susunan tim evaluasi diri dan deskripsi tugasnya.

Tabel 1. Susunan Tim Evaluasi Diri Ilmu Administrasi dan Deskripsi Tugasnya

No Nama Lengkap Jabatan Deskripsi Tugas

1. Dr. Rosman Ilato, M.Pd

Ketua Tim 1) Mengkoordinasikan pembagian tugas anggota tim

2) Memimpin rapat

3) Melakukan pemantauan pelaksanaan tugas anggota tim 4) Mengkoordinir penyusunan laporan

evaluasi diri

5) Mensinergikan hasil kerja anggota tim dalam bentuk draft akhir laporan evaluasi diri

2. Dr. Ismet Sulila, M.Si Sekretaris 1) Menghimpun dan mengklasifikasi data/ informasi yang terkait dengan kelengkapan data/informasi untuk

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 18 evaluasi diri

2) Menyusun dan mengklasifikasi seluruh jenis arsip yang terkait dengan kelengkapan data/ informasi untuk evaluasi diri

3) Melakukan penyelarasan, analisis dan interpretasi data untuk evaluasi diri

4) Mengklasifikasi dan Menyusun data akademik dan kemahasiswaan

3. Dr. Rauf Hatu, M.Si Anggota 1) Menghimpun dan mengklasifikasi data/informasi yang terkait dengan evaluasi diri

2) Mengumpulkan berbagai dokumen yang terkait dengan kelengkapan data/informasi evaluasi diri.

3) Menganalisis kelengkapam seluruh data yang terkait dengan evaluasi diri.

4) Mengklasifikasi dan Menyusun data sarana dan prasarana Prodi Ilmu Administrasi

4. Dr. Irawaty Igirisa, M.Si

Anggota 1) Menghimpun dan mengklasifikasi seluruh data fisik yang telah ada 2) Mengumpulkan berbagai data fisik,

fasilitas pendukung kegiatan yang terkait dengan evaluasi diri (data tracer study tentang kinerja dan profesionalis alumni.

3) Menyiapkan data akademik dan kemahasiswaan

4) Menyiapkan data sarana dan prasarana Prodi Ilmu Administrasi

3. Pelaksanaan Evaluasi Diri

Evaluasi diri Ilmu Administrasi dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu: (a) Pemetaan sasaran evaluasi; (b) Penelaahan masukan, lingkungan, program, proses dan keluaran; (c) Pengkajian baku mutu eksternal; (d) Pengumpulan fakta dan opini; (e) Pembahasan hasil evaluasi diri dengan berbagai pihak terkait; (f) Penyusunan dan penyebarluasan laporan kepada pihak terkait; dan (g) Pemanfaatan hasil evaluasi diri untuk perbaikan dan peningkatan mutu, perencanaan dan pengembangan program, persiapan evaluasi eksternal (akreditasi), dan penjaminan mutu internal.

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 19 Ilmu Administrasi memandang penting adanya pakar sejawat dari BPMA UNG sebagai pengkaji/penasehat dari luar untuk memberikan penilaian. Pandangan dan penilaian dari pakar sejawat diharapkan memberikan masukan terhadap keterlaksanaan evaluasi diri Ilmu Administrasi, sehingga hasilnya diharapkan lebih komprehensif.

Tindak lanjut

Tahap tindak lanjut ini merupakan tahapan pemanfaatan hasil evaluasi diri sebagai rujukan dalam perencanaan Ilmu Administrasi. Agar tujuan tahap ini tercapai, maka tim melakukan pemantauan atas tindaklanjut perbaikan pelayanan manajemen akademik yang diilakukan Program studi berbasis standar akreditasi. Hasil Evaluasi ini menjadi base line dalam mengembangkan penjaminan mutu, sebagai suatu rencana pengembangan mutu Ilmu Administrasi.

F. ANALISIS DATA EVALUASI DIRI

Semua data dan informasi yang diperoleh untuk keperluan evaluasi diri selanjutnya diolah serta dianalisis. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data evaluasi diri Ilmu Administrasi disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan BAN-PT yaitu analisis SWOT. Analisis SWOT

(SWOT analysis atau Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman)

yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu Ilmu Administrasi secara berkelanjutan.

Ketika melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi Ilmu Administrasi. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi Ilmu Administrasi. Lingkungan eksternal Ilmu Administrasi dapat berupa: pemerintah provinsi maupun daerah, masyarakat luas, instansi vertikal, para profesional, lulusan S1, pasar kerja, stakeholder

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 20 internal dan eksternal, dan pesaing. Langkah ini dilakukan secara keseluruhan dan per komponen.

Masukan termasuk mahasiswa, sumberdaya manusia, kurikulum,

pembiayaan, sarana dan prasarana. Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup tesis, model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Setelah menelaah komponen masukan, proses, dan keluaran, langkah selanjutnya yaitu merumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu digambarkan pada Gambar 2.

Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan Mengerahkan kekuatan Kekuatan/Ancaman Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman Kelemahan (W) Kekuatan (S) Peluang (O) Ancaman (T) Internal Eksternal

Strategi Pemecahan

Masalah, Perbaikan &

Pengembangan

Gambar 2. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

hingga hingga

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 21 Langkah terakhir; menentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.

Hasil analisis SWOT Ilmu Administrasi dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan/pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogyanya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam dan ancaman dari luar.

Gambar 3. Analisis SWOT dan Prioritas Strategi Pengembangan

Strategi WO ---Menghilangkan “W” dan memanfaatkan “O” Strategi SO ---Gunakan “S” untuk memanfaatkan “O” Strategi ST ---Gunakan “S” untuk Menghindarkan “T” Strategi WT ---Minimalkan “W” untuk Menghindarkan “T”

Kelemahan

[W]

Kekuatan

[S]

Peluang

[O]

Ancaman

[T]

Faktor Internal Faktor Eksternal

ANALISIS KKPA [SWOT]

Perluasan

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 22

BAB II

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Ilmu Administrasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan program studi lainnya. Ilmu Administrasi memiliki potensi untuk berkembang menjadi institusi yang mengembangkan tidak hanya Ilmu Ilmu Administrasi tetapi juga ilmu pengetahuan secara umum dan pelestarian budaya dan bahasa lokal dan nasional. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki ilmu administrasi ini, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan pengamatan internal dan eksternal organisasi. Alat analisis yang digunakan ilmu administrasi yaitu Analisis

Strength, Weakness, Opportunity, and Threath (SWOT).

Strength dan Weakness merupakan analisis faktor-faktor internal ilmu

administrasi. Sedangkan Opportunity dan Threath merupakan analisis faktor-faktor eksternal ilmu administrasi. Output analisis SWOT adalah matriks strategi yang dapat digunakan oleh ilmu administrasi. Proses penyusunan perencanaan ilmu administrasi menggunakan analisis SWOT dimulai dari tahap pengumpulan data, selanjutnya ke tahap analisis, dan terakhir tahap pengambilan keputusan berupa rencana induk pengembangan.

I. Analisis SWOT Setiap Komponen

Tahapan ini diarahkan pada pengumpulan berbagai informasi tentang Ilmu Administrasi. Informasi yang dikumpulkan tersebut menjadi dasar dalam penyusunan analisis SWOT. Informasi yang dihasilkan akan dipilah menjadi empat bagian utama, yaitu peluang (opportunity), tantangan (threath), kekuatan (strength), dan kelemahan (weakness).

Berikut ini disajikan identifikasi unsur-unsur evaluasi diri yang terdiri dari tujuh komponen (Komponen A terkait visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian; Komponen B terkait tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu; Komponen C terkait mahasiswa dan lulusan; Komponen D terkait sumberdaya manusia; Komponen E terkait kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; dan Komponen F terkait pendanaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. Komponen G terkait penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama). Dari

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 23 identifikasi faktor internal tersebut, maka selanjutnya ditentukan faktor-faktor yang dianggap harus menjadi prioritas dan ditentukan faktor-faktor mana yang menjadi kekuatan atau kelemahan, peluang atau ancaman.

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN A.1. Rumusan Visi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang konsisten A.1. Rumusan Visi Ilmu Administrasi yang konsisten dengan visi

universitas dan Program Pascasarjana

Visi

UNG Pascasarjana Program Studi

Ilmu Administrasi Leading University dalam

Pengembangan

Kebudayaan dan Inovasi Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia tenggara Tahun 2035. Menjadi Pascasarjana yang Inovatif, Profesional, dan Kompetitif dalam Pengembangan Kebudayaan di Kawasan Asia

Tenggara pada tahun 2035

Menjadi Program Magister Ilmu Administrasi yang

terdepan dalam

Pengembangan

Kebudayaan Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035.

Pernyataan leading university, unggul, kebudayaan masing –masing pada visi ini menunjukkan visi UNG, Pascasarjana dan Ilmu Administrasi selaras dan konsisten. Leading atau terdepan yang dimaksudkan adalah pencapaian lembaga melalui usaha kompetitif untuk memimpin dalam pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Usaha kompetitif lembaga sebagai penopang program studi dalam mencapai keunggulan tridharma perguruan tinggi, sehingga program studi akan unggul dan profesional dibandingkan dengan program studi Ilmu Administrasi lain di Indonesia.

Terdepan berbasis inovasi menandakan bahwa inovasi dijadikan sebagai basis dalam menjalankan peran dan fungsinya. Hal ini tercermin dari keunggulan UNG dalam penciptaan ide, metode dan produk untuk melakukan pembaharuan yang diimplementasi dan dihasilkan melalui pendidikan dan

Evaluasi Diri Magister Ilmu Administrasi UNG 2016 Page 24 pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Usaha untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif sangat diharapkan untuk dapat mencerminkan nilai-nilai berbasis local wisdom, dengan optimisme unggul di kawasan Asia Tenggara 2035.

Terakhir, visi universitas, pascasarjana dan Ilmu Administrasi (semuanya) menetapkan kawasan dan tahun pencapaian (leading/terdepan/unggul) yang sama, yaitu di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035. Kawasan ini mencirikan kebudayaan yang berbeda, terutama etika dan norma, sehingga interaksi antar satu dengan lainnya akan saling mempengaruhi. Akibatnya, daya saing Ilmu Administrasi di Kawasan Asia Tenggara akan menjadi pendorong dan inspirator bagi perkembangan Ilmu Administrasi, terutama dalam peningkatan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi. Visi lembaga dan PS yang konsisten dan saling mendukung untuk unggul di Kawasan Asia Tenggara mulai tahun 2012 tercermin kegiatan kerjasama, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Berkaitan dengan penjelasan visi Ilmu Administrasi di atas, maka kontribusi visi ini memberikan dukungan akan tercapainya visi pascasarjana UNG, terutama dalam mendukung pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

A.2 Rumusan Misi Ilmu Administrasi yang diturunkan dari misi universitas dan PPs UNG.

Untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan, Ilmu Administrasi memiliki misi sebagai berikut:

MISI

UNG Pascasarjana Program Studi Ilmu

Administrasi 1. Menguatkan dan memberdayakan keunggulan melalui tridharma perguruan tinggi sehingga menjadi perguruan tinggi bermutu dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang cerdas dan 1. Menyelenggarakan pendidikan dan

pengajaran dalam kultur

akademik yang

menantang dan

memandirikan

mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang menguasai konsep dan wawasan yang luas dalam bidangnya serta

1. Menyelenggarakan

pendidikan dan

pembelajaran yang profesional dan Inovatif yang lebih akseleratif

dalam rangka

pengembangan dan percepatan kualitas

Dalam dokumen Mengetahui : Gorontalo, November 2016 (Halaman 10-38)

Dokumen terkait