• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengamatan Saat Memberhentikan Motor

Mengamati Dan Menanggulangi Masalah Operasi Pengalih Daya

1. Mengamati Operasi Peralatan Pengalih Daya

1.3. Pengamatan Saat Memberhentikan Motor

Menghentikan Motor dilakukan dengan cara menghilangkan tegangan sumber hingga diperoleh kecepatan putaran sama dengan nol. Terdapat beberapa metode sistim pengereman yaitu:

a. Pengereman Plugging

b. Pengereman Dinamik (Regeneratif) c. Pengereman Elektromekanis

d. Pengereman Beban Listrik  Pengereman Plugging

Pengereman Plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran sesaat.

Dengan urutan kerja sebagai berikut:

Pada saat motor motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.  Pengereman Dinakmik ( Regeneratif)

Yang dimaksud dengan Pengereman Regeneratif adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.

Pengereman Elektromekanis

Pada mesin Crane sistim pengereman yang paling sesuai adalah sistim pengereman Elektromekanis. Pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.

Pengereman Beban Listrik

Pengerem beban listrik adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang

PTL.OPS.001(2) 55 selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.

Gambar 38. Rem beban listrik 2. Menanggulangi Masalah Bila Terjadi Gangguan

Peralatan Pengalih Daya dapat terjadi kerusakan apabila mesin bekerja melampaui batas yang diizinkan, misalnya:

 Kecepatan putaran yang terlalu tinggi. Berakibat aus pada bantalan peluru. Perlu diperbaiki atau diganti

 Pemberian tegangan yang terlalu besar. Berakibat kumparan motor terbakar. Harus dibongkar dan direwinding

 Arus yang terlalu besar karena beban yang terlalu berat, dan apabila pengaman beban lebih tidak berfungsi maka akan mengakibatkan kumparan motor panas dan terbakar. Harus dilakukan pembongkaran kumparan dan dililit kembali

Ruang lingkup pemeliharaan

Untuk mempertahankan kelangsungan kerja peralatan pengalih daya agar tetap bekerja terus menerus dan tidak merugikan perusahaan maka diperlukan pemeliharaan peralatan yang meliputi:

 Pemeliharaan rutin berencana

Pemeliharaan rutin berencana tidak perlu membongkar mesin, pekerjaan yang dilakukan adalah:

 Pemeriksaan secara teratur pada bagian luar peralatan. Jauhkan benda-benda yang sekiranya dapat menggangu kerja mesin

 Memeriksa bantalan, kotak kontak, kontaktormagnit

 Pemeriksaan pada sikat-sikat  Pemeliharaan rutin

Pekerjaan yang dilakukan pada pemeliharaan rutin meliputi:  Perbaikan atau mengganti bagian yang cepat aus

 Pelumasan pada bagian yang bergesek  Membersihkan kontak-kontak yang berkarat  Memeriksa tegangan sumber

 Pengujian tahanan isolasi motor  Penggantian (Revisi)

Penggantian dilakukan apabila terjadi kerusakan berat dan tidak dapat dipergunakan kembali. Pekerjaan revisi meliputi:

 Mengganti bagian yang rusak

 Membongkar sebagian yang dirusak  Mengganti keselurahan bagian yang rusak 3. Perbaikan Peralatan

Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam perbaikan peralatan meliputi:  Motor dibongkar keseluruhan

 Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor

 Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik

 Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel

 Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal

 Motor dipasang kembali seperti sediakala c. Rangkuman

 Pengamatan yang dilakukan pada peralatan pengalih daya adalah : - Pengamatan saat starting Motor

- Pengamatan saat Motor berjalan

- Pengamatan saat memberhentikan Motor

 Starting Motor 3 Fasa dapat dilakukan dengan cara: - Starting Y- (Bintang-segitiga)

PTL.OPS.001(2) 57 putaran Forward-Reverse, Run-Jogging dan selain itu juga memperhatikan sumber tegangan yang masuk ke peralatan serta arus yang mengalir.

 Beberapa cara memberhentikan Motor yaitu: - Secara Plugging

- Secara Regeneratif - Secara Elektromekanis - Secara beban Listrik

 Penanggulangan terhadap masalah gangguan

Pada kebanyakan peristiwa yang terjadi pada kerusakan peralatan pengalih daya adalah akibat dipaksakannya kemampuan mesin untuk bekerja diluar batas nominal peralatan. Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada peralatan dilakukan pemeliharaan yang meliputi:

- Pemeliharaan rutin berencana - Pemeliharaan rutin

- Revisi (Penggantian)

d. Tugas

1. Buatkan rangkaian pengendali DOL (direct ON Line) pada panel listrik yang dilengkapi dengan sistim pengereman elektromekanis

e. Tes Formatif

1. Terangkan cara kerja Starting Y-Motor 3 Fasa! 2. Terangkan cara kerja starting low voltage!

3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!

4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!

5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?

f. Lembar Kerja Alat dan Bahan:

1. Panel listrik ... 1 buah 2. Obeng plus ... 1 buah 3. Obeng min ... 1 buah 4. Tang potong ... 1 buah 5. Tang Kombinasi ... 1 buah 6. Tes pen ... 1 buah 7. Ampermeter ... 1 buah 8. Voltmeter ... 1 buah 9. MCB 1 Fasa ... 1 buah 10. MCB 3 Fasa ... 1 buah 11. Thermal Overload Relay ... 1 buah 12. Motor 3 Fasa ... 1 buah 13. Pengerem elektromekanis... 1 buah 14. Kabel NYA ... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

1. Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar!

2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!

3. Gunakanlah peralatan praktek dengan benar dan berhati-hatilah dalam bekerja!

4. Jangan menghubungkan sumber tegangan sebelum mendapatkan persetujuan dari instruktor!

5. Berdoalah setelah selesai melakukan kegiatan belajar! Langkah Kerja:

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Tempatkan panel listrik pada posisi yang kuat dan tidak goyah

3. Pasang komponen yang diperlukan pada rel omega sesuai dengan kebutuhan pada rangkaian pengendali dan rangkaian daya

4. Lakukan pengawatan rangkaian pengendali 5. Lakukan pengawatan rangkaian daya

6. Lakukan pengawatan MCB, alat ukur Ampermeter, Voltmeter dan Thermal Overload Relay

7. Buatkan rangkaian untuk operasi peralatan pengalih daya DOL yang dilengkapi dengan sistim pengereman elektromekanis

PTL.OPS.001(2) 59 10. Setelah selesai bersihkan lingkungan tempat kerja dan kembalikan semua

Kunci Jaw aban Tes Formatif

Dokumen terkait