• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang dilakukan untuk variabel volume perdagangan

pada penelitian stock split dan reverse stock split adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Uji Analisis Deskriptif Volume Perdagangan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Volume Stock Split 340 .0000 .0345 .001690 .0032015

Volume Reverse Split 130 .0000 .0833 .005364 .0127909

Valid N (listwise) 130

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, menunjukkan jumlah sampel untuk

penelitian volume perdagangan yang melakukan stock split (N) ada 340. Dari

340 sampel ini, volume perdagangan terkecil (Minimum) adalah 0.0000 dan

volume perdagangan terbesar (Maximum) adalah 0.0345. Rata-rata volume

perdagangan dari 340 sampel adalah 0.001690 dengan standard deviasi sebesar 0.0032015.

Pada penelitian reverse stock split jumlah sampel untuk penelitian volume

perdagangan (N) ada 130. Dari 130 sampel ini, volume perdagangan terkecil (Minimum) adalah 0.0000 dan volume perdagangan terbesar (Maximum)

adalah 0.0833. Rata-rata volume perdagangan dari 130 sampel adalah 0.005364 dengan standard deviasi sebesar 0.0127909.

b. Pengujian Hipotesis

Pendekatan atau indikator yang digunakan untuk membandingkan

likuiditas antara sebelum dan sesudah pelaksanaan stock split atau reverse

stock split adalah dengan menggunakan data volume perdagangan. Pengujian

hipotesis akan dilakukan dengan paired sample t test atau wilcoxon signed

rank test. Penentuan pengujian uji statistik mana yang akan digunakan,

ditentukan terlebih dahulu melihat kenormalan data. Untuk itu akan dilakukan

uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov sebagai berikut :

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Data Volume Perdagangan Stock Split

Sumber : Output SPSS

Gambar 4.4

Hasil Uji Normalitas Data Volume Perdagangan Reverse Stock Split

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan gambar 4.3 dan 4.4 Grafik Normal P-P Plots pada volume

perdagangan stock split dan reverse stock split menunjukkan bahwa titik-titik

nilai data terletak tidak dalam suatu garis lurus, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data volume perdagangan stock split dan reverse stock split berasal dari

dari populasi yang tidak terdistribusi normal. maka pengujian hipotesis akan

menggunakan uji wilcoxon signed rank test . Pengujian hipotesis akan

dilakukan terhadap sampel emiten yang melakukan stock split dan emiten

yang melakukan reverse stock split.

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis untuk sampel perusahaan yang

melakukan stock split dengan uji wilcoxon signed rank test :

Tabel 4.5

Hasil Uji Beda Volume Stock Split

Test Statisticsb

Vol Stock Split Sesudah - Vol Stock Split Sebelum

Z -.676a

Asymp. Sig. (2-tailed) .499

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa volume perdagangan

memiliki Zhitung sebesar -0.676 dan probabilitas signifikansi sebesar 0.499 dan

nilainya berada di atas α = 0.05, hal ini berarti Ho diterima, yang berarti tidak

terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan antara

sebelum dan setelah pelaksanaan stock split.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman Kurniawan (2009) yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara volume perdagangan sebelum stock split dan setelah stock

split. Penelitian lain yang dilakukan oleh Indah Retno Rahayu (2006), juga

menemukan bahwa stock split yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di

BEI pada tahun 2001-2003, secara statistik tidak mengakibatkan adanya pengaruh volume perdagangan saham relative yang signifikan.

Pada penelitian reverse stock split, pengujian mengenai volume

perdagangan juga dilakukan dengan menggunakan wilcoxon signed rank test

dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji Beda Volume Reverse Stock Split

Test Statisticsb

Vol Reverse Split Sesudah - Vol Reverse Split Sebelum

Z -1.670a

Asymp. Sig. (2-tailed) .095

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa volume perdagangan

memiliki Zhitung sebesar -1.670 dan probabilitas signifikansi sebesar 0.095 dan

nilainya berada di atas α = 0.05, hal ini berarti Ho diterima, yang berarti tidak

terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan antara

sebelum dan setelah pelaksanaan stock split.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman Kurniawan (2009) yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara volume perdagangan sebelum reversestock split dan setelah

reverse stock split. Namun hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan olen Melinda Savitri (2006), yang menemukan bahwa terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan antara sebelum dan

setelah pelaksanaan reverse stock split.

B. Interpretasi

Berdasarkan pada hasil pembahasan yang telah dilakukan di atas, tidak

ditemukan terdapat perbedaan return saham sebelum dan setelah peristiwa

stock split ataupun reverse stock split. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa

hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan return saham sebelum dan

sesudah stock split atau reverse stock split tidak diterima atau H1 ditolak.

Dengan demikian maka hipotesis alternatif yang menyatakan tidak terdapat

perbedaan return saham sebelum dan sesudah stock split dan reverse stock

split diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ernie Hendrawaty (2007) yang membuktikan bahwa tidak

terjadi tingkat pendapatan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa

pengumuman stock split di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2006. Penelitian

lain juga dilakukan oleh Ajeng Widha Irfana (2008) yang menemukan bahwa

tidak terdapat perbedaan return saham sebelum dan setelah stock split. Pada

67 reverse stock split juga tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan

pada hari-hari disekitar pelaksanaan reverse stock split.

Pada penelitian volume perdagangan, tidak ditemukan terdapat perbedaan

volume perdagangan sebelum dan setelah peristiwa stock split atau reverse

stock split. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan

terdapat perbedaan volume perdagangan pada hari-hari di sekitar pelaksanaan stock split dan reverse stock split tidak diterima atau H1 ditolak. Dengan

demikian maka hipotesis alternatif yang menyatakan tidak terdapat perbedaan

volume perdagangan pada hari-hari di sekitar pelaksanaan stock split diterima.

Hasil penelitian volume perdagangan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman Kurniawan (2009) yang tidak menemukan perbedaan

signifikan volume perdagangan antara sebelum dan sesudah peristiwa stock

Dokumen terkait