ANALISIS HASIL PENELITIAN C. Deskripsi Objek Penelitian
D. Analisis Hasil Penelitian
1. Wajib Pajak Baru di KPP Pratama Medan Belawan
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
kewajiban untuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka kepadanya diwajibkan untuk menjalankan ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang Perpajakan. Untuk itu setiap Wajib Pajak yang menjalankan usaha dan pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan wajib mendaftarkan diri pada Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan kepadanya diberikan NPWP paling lama 1 (satu) bulan setelah saat usaha mulai dijalankan.
Kewajiban mendaftarkan diri ini berlaku juga terhadap wanita kawin yang dikenakan pajak secara terpisah berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. Dan Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan NPWP secara jabatan terhadap seorang pribadi atau suatu Badan yang dianggap telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh NPWP.
Pendaftaran dapat dilakukan secara manual dan secara E-Registration (dengan menggunakan sistem Elektronik yang terhubung secara online dengan Direktorat Jenderal Pajak). Bagi Wajib Pajak atau orang yang diberi kuasa untuk mendaftarkan untuk memperoleh NPWP wajib mengisi, menandatangani, dan menyampaikan formulir pendaftaran ke KPP. Selanjutnya KPP akan menerbitkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dengan jangka waktu paling lama pada hari kerja berikutnya. Untuk Wajib Pajak yang melakukan pendaftaran sekaligus pengukuhan, maka SKT dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) diterbitkan secara bersamaan paling lama 3 (tiga) hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan pelaporan serta persyaratannya diterima secara
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
lengkap oleh Aparat Pajak.
Terhadap Wajib Pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP, dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan Perpajakan. Sanksi yang timbul karena tidak mempunyai NPWP adalah diberikan terlebih dahulu NPWP secara jabatan.
Wajib Pajak terdaftar adalah Wajib Pajak yang telah terdaftar dalam tata usaha KPP dan telah diberikan NPWP yang terdiri dari 15 (lima belas) digit yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan kode administrasi pajak, kemudian diberikan kartu NPWP yang diterbitkan oleh KPP.
Contoh NPWP : 01.223767.9-212-000 Keterangan :
a. 8 (delapan) angka pertama merupakan kode administrasi Wajib Pajak, 1 (satu) angka selanjutnya merupakan nomor cek digit komputer atas Wajib Pajak tersebut.
b. 6 (enam) digit selanjutnya merupakan kode administrasi KPP. Menurut Aparat pajak di KPP Pratama Medan Belawan, Wajib Pajak Baru di KPP Pratama Medan Belawan adalah Wajib Pajak terdaftar dalam tata usaha KPP Pratama Medan Belawan selama tahun pajak berjalan dan diberikan NPWP dengan kode KPP 112. Berikut ini tabel yang menunjukkan jumlah Wajib Pajak Baru terdaftar untuk tahun Pajak 2008 di KPP Pratama Medan Belawan :
Tabel 9
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk Tahun Pajak 2008
No Bulan Jenis Wajib Pajak
Orang Pribadi Badan Bendaharawan
1 Januari 77 23 0 2 Februari 61 21 0 3 Maret 60 22 3 4 April 84 22 0 5 Mei 44 24 0 6 Juni 113 25 0 7 Juli 131 27 0 8 Agustus 107 27 0 9 September 89 29 0 10 Oktober 69 29 0 11 November 159 30 0 12 Desember 116 30 0 Jumlah 1110 314 3
Sumber : KPP Pratama Medan Belawan Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa:
1. Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar selama tahun pajak 2008 adalah sebanyak 1110 orang. Wajib Pajak Orang Pribadi tersebut terdiri dari Wajib Pajak pindah, Wajib Pajak yang dikukuhkan secara jabatan dan Wajib Pajak Orang Pribadi pendaftar baru.
2. Jumlah Wajib Pajak Badan yang terdaftar selama tahun pajak 2008 adalah sebanyak 314 badan usaha. WP Badan tersebut merupakan Badan usaha atau perusahaan yang baru berdiri.
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Wajib Pajak Bendaharawan yang ditunjuk oleh Pemerintah sebagai pemungut dan pemotong pajak selama tahun pajak 2008 adalah sebanyak 3 bendaharawan.
Menurut informasi yang diterima dari pihak KPP Pratama Medan Belawan dapat dijelaskan bahwa dalam hal Wajib Pajak Pindah maka Wajib Pajak tersebut harus mengajukan permohonan pindah dan mengisi formulir pernyataan pindah pada KPP. Selanjutnya formulir asli ditujukan untuk KPP lama, sedangkan tembusannya untuk KPP baru. Jika Wajib Pajak tersebut merupakan Pengusaha Kena Pajak, maka berkas Wajib Pajak yang akan dikirim ke KPP baru dilampiri dengan uraian singkat mengenai:
1. Jumlah tunggakan pajak yang harus dibayar; 2. Tindakan penagihan yang telah dilaksanakan;
3. Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau keberatan yang belum diselesaikan.
Lampiran ini dibuat oleh KPP Lama tempat Wajib Pajak terdaftar. Berdasarkan surat tembusan KPP baru hanya merubah kode KPP pada NPWP Wajib Pajak tersebut.
Wajib Pajak yang dikukuhkan secara jabatan di KPP Pratama Medan Belawan dalam tahun pajak 2008 merupakan karyawan yang telah memiliki penghasilan sudah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Pengukuhan dilakukan melalui pemberi kerja. Sehingga karyawan tersebut dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong oleh pemberi kerja.
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
Sedangkan WP Orang Pribadi pendaftar Baru di KPP Pratama Medan Belawan adalah Orang Pribadi yang mengajukan permohonan untuk memperoleh NPWP.
Jumlah Wajib Pajak Pendaftar Baru untuk tahun Pajak 2008 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 10
Jumlah Wajib Pajak Pendaftar Baru Di KPP Pratama Medan Belawan
Untuk Tahun Pajak 2008
No Bulan Wajib Pajak
Orang Pribadi Badan Bendaharawan 1 Januari 7 23 0 2 Februari 8 21 0 3 Maret 8 22 3 4 April 8 22 0 5 Mei 8 24 0 6 Juni 8 25 0 7 Juli 8 27 0 8 Agustus 8 27 0 9 September 8 29 0 10 Oktober 8 29 0 11 November 8 30 0 12 Desember 8 30 0 Jumlah 95 314 3
Sumber : Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Belawan
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa WP yang terdaftar selama tahun pajak 2008 di KPP Pratama Medan Belawan lebih didominasi oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang dikukuhkan secara jabatan melalui pemberi kerja dan
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
Badan usaha yang baru berdiri atau menjalankan usaha.
Pada tahun pajak 2009 terjadi peningkatan Wajib Pajak Baru terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan sehubungan dengan akan berakhirnya pemberlakuan sunset police pada bulan Februari tahun 2009.
Adapun jumlah Wajib Pajak Baru terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan untuk Tahun Pajak 2009 adalah sebagai berikut:
Tabel 11
Jumlah Wajib Pajak Pendaftar Baru di KPP Pratama Medan Belawan
Untuk Tahun Pajak 2009
No Bulan Wajib Pajak
Orang Pribadi Badan Bendaharawan 1 Januari 2060 27 0 2 *)Februari 480 11 0 Jumlah 2540 38 0
Sumber : KPP Pratama Medan Belawan
*data WP terdaftar sampai dengan tanggal 11 Februari 2009 Menurut keterangan yang diperoleh dari aparat pajak KPP Pratama Medan Belawan peningkatan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi dalam hal mengajukan NPWP adalah untuk pembebasan fiskal.
Pada bulan berikutnya bagi Wajib Pajak yang mempunyai NPWP berkewajiban melaksanakan penghitungan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 25.
Penghitungan besarnya angsuran PPh Pasal 25 oleh Wajib Pajak Baru untuk Tahun Pajak 2008 diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK.03/2002.
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam rangka melaksanakan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan Pasal 25 ayat 7 yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 36
Tahun 2008 maka Menteri Keuangan menetapkan Penghitungan besarnya angsuran PPh Pasal 25 oleh Wajib Pajak Baru diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 255/PMK.03/2008, mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2009. Sehingga penghitungan PPh Pasal 25 oleh Wajib Pajak Baru untuk Tahun Pajak 2009 berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 255/PMK.03/2008.
Bagi Wajib Pajak Baru yang memperoleh penghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak berkewajiban membayar angsuran PPh Pasal 25 dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP). Adapun cara pembayaran PPh Pasal 25 oleh Wajib Pajak adalah sebagai berikut:
1) Wajib Pajak mengisi SSP dengan lengkap dan benar, kemudian membayar pajak tersebut ke Bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro. 2) Petugas penerima pembayaran menerima SSP, meneliti, memberi paraf
dan tanggal pembayaran serta cap instansinya.
3) Selanjutnya petugas memberikan kembali SSP lembar ke-1 dan SSP lembar ke-3, sedangkan SSP lembar ke-2 dikirim ke KPPN.
SSP lembar-1 untuk arsip Wajib Pajak yang bersangkutan, sedangkan SSP lembar-3 untuk dilaporkan Wajib Pajak ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar.
Helda Ginting : Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
administrasi berupa sanksi bunga sebesar 2% dari jumlah pembayaran dan apabila angsuran yang dibayar masih kurang bayar akan dikenakansanksi administrasi 2% dari kekurangan pembayaran.