• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KONSEP WAKAF

E. Wakaf Uang

35

sesungguhnya paling sesuai dengan tujuan perwakafan itu sendiri secara umum.

Dalam jenis ini juga, si wa>qif dapat mengambil manfaat dari harta yang diwakafkan itu, seperti wakaf masjid maka si wa>qif boleh saja beribadah disana, atau mewakafkan sumur, maka si wa>qif boleh mengambil air dari sumur tersebut sebagaimana yang telah pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dan sahabat Ustman bin Affan.

Secara substansinya, wakaf inilah yang merupakan salah satu segi daricara membelanjakannya (memanfaatkan) harta di jalan Allah Swt. Tentunya dilihat manfaat kegunaannya merupakan salah satu sarana pembangunan baik dibidang keagamaan, khususnya peribadatan, perokonomian, kebudayaan, kesehatan, keamanan dan sebagainya. 18

E. Wakaf Uang

Wakaf pada awalnya diidentikkan dengan benda yang tidak bergerak seperti tanah, bangunan, pohon, sumur, dan sebagainya. Sedangkan wakaf benda bergerak belakangan ini mulai ramai dibicarakan dan diperkenalkan. Salah satu wakaf benda bergerak yang dimaksud adalah Cash Waqf. Cash

Waqf diartikan dengan wakaf tunai. Namun apabila melihat objek wakafnya

adalah uang, maka Cash Waqf lebih tepatnya diartikan dengan wakaf uang. Wakaf uang merupakan dana atau uang yang dihimpun oleh institusi pengelola wakaf (na<z}ir) dimana dana tersebut dapat digulirkan dan

36

diinvestasikan ke dalam berbagai sektor usaha yang halal dan produktif sehingga keuntungannya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan umat dan bangsa secara keseluruhan. Wakaf ini memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bersadaqah jariyah dan mendapat pahala yang tidak terputus tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah atau .ayak ragaduas

ianut fakaw takifitres rabmeles ilebmem nagned aynah fakawreb asib gnarO yang diterbitkan oleh institusi pengelola wakaf (na<z}ir ). 19

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum wakaf uang. Abu Su‟ud Muhammad mengemukakan pendapat Imam al-Zuhri yang membolehkan wakaf dalam bentuk uang. Wakaf ini dilakukan dengan cara menginvestasikan uang tersebut, kemudian keuntungan yang diperoleh disalurkan kepada mauquf ‘alaih.20 Pendapat sebaliknya dikemukakan oleh Ibnu Qudamah yakni tidak ada kesempatan sama sekali untuk wa>qif berwakaf dalam bentuk uang.21

Wahbah al-Zuhaili juga mengungkapkan bahwa madzhab Hanafi membolehkan wakaf uang sebagai pengecualian, atas dasar Istihsan bi

al-’Urfi, karena sudah banyak dilakukan masyarakat. Madhhab Hanafi

berpendapat bahwa hukum yang ditetapkan berdasarkan ‟Urf (adat kebiasan) mempunyai kekuatan yang sama dengan hukum yang ditetapkan berdasarkan

19 Irfan Syauqi Beik, Wakaf Tunai dan Pengentasan Kemiskinan (ICMI online: Halal Guide, September 2006).

20

Abu Su‟ud Muhammad, Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqud (Beirut: Dar Ibn-Hazm, 1997), 20-21.

37

nash.22 Cara melakukan wakaf tunai menurut madzhab Hanafi ialah dengan menjadikan modal usaha dengan sistem mudharabah, sedangkan keuntungannya disedekahkan atau dipergunakan untuk kemaslahatan.

Wakaf uang telah dikenal lama dalam sejarah Islam yaitu pada masa pemerintahan Ottmaniah di Turki. Praktik wakaf uang telah berhasil meringankan beban pemerintah dalam menyediakan fasilitas kota, layanan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya kepada masyarakat. Oleh karena itu, praktik wakaf uang pada masa sekarang harus mampu memainkan peran sama seperti zaman Ottmaniah sehingga mampu mencapai tujuan makro ekonomi modern yaitu menurunkan pengeluaran pemerintah, mengecilkan defisit anggaran negara, dan mengurangi ketergantungan negara pada pinjaman sebagai sumber pembiayaan pembangunan.23

Di Indonesia, wakaf uang mulai dikenalkan dan dikembangkan setelah Mannan memberikan seminar di Indonesia tentang wakaf uang pada tahun 2001. Dia adalah salah satu tokoh ekonomi Islam dan pelopor Social

Investment Bank Limited (SIBL) di Dhaka Bangladesh.24

Social Investment Bank Limited (SIBL) adalah sebuah perbankan

yang mengatur atau mengelola dana-dana sumbangan seperti dana wakaf. SIBL mengeluarkan suatu produk yang pertama kalinya dalam sejarah perbankan yaitu dikenal dengan Sertifikat Wakaf Tunai. Sertifikat Wakaf

22 Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Juz VII (Damshik: Dar al-Fikr, 1985), 162.

23 Cizacka Murat, A History ofPhilanthropic Foundation: The Islamic WordlFrom The Seventh Century to The Present (Turky: Bogazici Universitesi, 2000).

38

Tunai ini sebagai instrument pemberdayaan keluarga kaya dalam memupuk investasi sosial sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial. 25

Sertifikat Wakaf Tunai ini membuka kesempatan kepada umat Islam di Bangladesh membuat investasi dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan pelayanan sosial. Tabungan dari masyarakat yang berpenghasilan tinggi (orang kaya) dapat dimanfaatkan melalui penukaran Sertifikat Wakaf Tunai. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan Wakaf Tunai tersebut dapat dibelanjakan untuk berbagai tujuan yang berbeda seperti pemeliharaan harta-harta wakaf itu sendiri.

Manfaat lain dari Sertifikat Wakaf Tunai dapat mengubah kebiasaan lama dimana kesempatan wakaf itu seolah-olah hanya untuk orang kaya saja. Karena Sertifikat wakaf Tunai yang diterbitkan oleh SIBL dibuat dalam nominal pecahan yang kecil sehingga dapat terbeli oleh sebagian besar masyarakat muslim. Oleh karena itu, maka penerbitan Sertifikat Wakaf Tunai diharapkan dapat menjadi sarana bagi rekonstruksi sosial dan pembangunan, dimana mayoritas penduduk dapat ikut berpartisipasi.

Selain itu, Islamic Bank Bangladesh Limited (IBBL) juga menawarkan wakaf tunai yang dikenal sebagai Akun Deposito Wakaf Tunai Mudharabah (Mudaraba Waqf Cash Deposit Account). Uang tersebut dihasilkan untuk tujuan-tujuan kebajikan. Deposit wakaf tunai ini menggunakan prinsip mudharabah, dimana pihak bank mengelola uang tersebut bagi pihak

25

M.A. Mannan, Sertifikat Wakaf Tunai: Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam (Jakarta: PKTTI-UI, 2001), 36.

39

pewakaf. Sertifikat wakaf ini juga bisa berperan untuk memobilisasi dana untuk pengembangan harta wakaf di Bangladesh.26

M.A. Mannan menyatakan bahwa dilihat dari cara transaksinya, wakaf dapat dipandang sebagai salah satu bentuk amal yang mirip dengan sedekah. Perbedaan keduanya terletak pada perpindahan aset maupun hasil atau manfaat yang diperoleh dari pengelolaannya. Apabila aset dan manfaat yang diperoleh keseluruhan diberikan kepada yang berhak menerimanya maka disebut sedekah. Sedangkan wakaf yang diberikan hanya hasil atau manfaatnya, sedangkan aset atau subtansinya tetap dipertahankan.27

Selain itu, perbedaan lain antara wakaf dengan hibah dan zakat. Pada hibah, aset dapat dipindahtangankan kepada seseorang tanpa syarat. Pada zakat, aset juga dapat dipindahtangankan tetapi menganut aturan dalam Nash yaitu kepada delapan golongan. Sedangkan pada wakaf, terdapat persyaratan penggunaan yang ditentukan oleh wa>qif. Persamaannya terletak pada tujuannya yaitu sama-sama dilandasi semangat keagamaan.28

Gerakan wakaf dalam bentuk wakaf tunai telah berhasil dilaksanakan di Mesir, Maroko, Kuwait, Turki, Bangladesh, Qatar, dan negara-negara lain. Di Indonesia juga telah dimulai usaha untuk melaksanakan dan mengembangkan wakaf tunai oleh berbagai kalangan, seperti Dompet Dhuafa, Tabung Wakaf Indonesia (TWI), organisasi keagamaan, dan

26 Ibid.

27 M.A. Mannan, Sertifikat Wakaf Tunai: Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam (Jakarta: PKTTI-UI, 2001), 30.

40

lembaga pendidikan lainnya. Namun, hasilnya belum maksimal karena masih kurang mendapat sambutan dibandingkan dengan wakaf tanah atau bangunan (properti). Hal ini terjadi karena kurang kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang perlunya memproduktifkan objek wakaf.29

Keberadaan wakaf uang di Indonesia menjadi sangat krusial mengingat tujuan dan kontribusi yang dapat diberikan oleh institusi wakaf uang. Ada beberapa alasan logis tentang pentingnya pemberdayaan wakaf uang di Indonesia:

a. Angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi, yang perlu mendapat perhatian dan langkah-langkah yang konkret.

b. Kesenjangan yang tinggi antara penduduk kaya dengan penduduk miskin. c. Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar, sehingga wakaf

memiliki potensi yang besar untuk di kembangkan.

d. Sejumlah bencana alam yang terjadi, mengakibatkan terjadinya defisit Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), sehingga diperlukan kemandirian masyarakat dalam pengadaan pelayanan public yang baik (public goods).30

Menurut Rudy Haryanto, urgensi wakaf uang adalah dengan cara menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha, kemudian menyalurkan keuntungannya sebagai wakaf. Adapaun manfaat atau urgensi wakaf uang adalah:

29

Suhrawardi K. Lubis, Hukum Wakaf Tunai (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2016), 7.

41

1) Seseorang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu. 2) Melalui wakaf uang, aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong

bisa mulai dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian.

3) Dana wakaf uang juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam.

4) Umat Islam dapat lebih mandiri dalam mengembangkan dunia pendidikan tanpa harus terlalu bergantung pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin lama semakin terbatas.31

Di Indonesia sebelum lahirnya UU No. 41 Tahun 2004, Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 28 Shafar 1423 H/11 Mei 2002 telah mengeluarkan fatwa tentang wakaf uang. Wakaf uang (cash waqf) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai:

1. Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga. 2. Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh).

3. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang diperbolehkan secara syar‟i.

4. Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.32

31

Rudy Haryanto, Pengentasan Kemiskinan melalui Pendekatan Wakaf Tunai, dalam Al-Hikam Vol. 7 No. 1 Juni 2012. Jurusan Syariah STAIN Pamekasan. 192.

42

Wakaf uang merupakan dana amanah yang harus segera diserahkan kepada mauquf ‘alaih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan wakaf adalah menjamin kelanggengan aset wakaf agar tetap memberikan manfa‟at prima sesuai tujuannya.33

Dokumen terkait