• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 ANALISIS WAKTU DAN ELEMEN KERJA

4.2.2 Waktu Normal

Gambar 13. Elemen kerja membongkar dan merapikan TBS di TPH

4.2.2 Waktu Normal

Waktu normal adalah waktu yang dipergunakan oleh seorang pemanen untuk bekerja secara wajar tanpa usaha-usaha yang berlebihan sepanjang hari kerja, pada kondisi lahan dan kerja yang wajar, denga prosedur yang umum, dan menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaannya. Dengan kata lain, Waktu normal adalah waktu yang dibutuhkan oleh pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam situasi dan kondisi normal (tidak ekstrim). Waktu normal pada aktivitas pemanenan kelapa sawit untuk masing-masing pemanen dapat dilihat pada Tabel 9 hingga Tabel 17.

22 Tabel 9. Waktu normal pemanen A pada aktivitas pemanenan kelapa sawit

Elemen Rata-rata (detik) Sd (detik) Koefisien Min (detik) Mak (detik) Kerja Keragaman Ve 4.02 + 1.17 0.29 2.02 6.30 Pr 8.17 + 3.92 0.48 3.82 13.32 Cu D E1 25.88 + 12.18 0.47 12.33 46.97 E2 20.31 + 12.60 0.62 5.76 27.90 Ba 11.98 + 9.23 0.77 1.84 28.24 Ck 2.47 + 1.28 0.52 0.99 5.40 Br 50.01 + 26.23 0.52 17.64 115.56 Lo 3.91 + 1.66 0.43 1.44 5.89 Mo T AT 12.80 + 10.82 0.85 2.20 34.92 Un 12.12 + 1.09 0.09 11.24 13.75 UD A K AD 8.26 + 8.30 1.00 2.56 20.43

Dari Tabel 9. terlihat waktu normal rata-rata pemanen kelapa sawit untuk masing-masing elemen kerja. Elemen kerja mengidentifikasi tandan matang (Ve) memiliki waktu minimum sebesar 2.02 detik dan waktu maksimum sebesar 6.30 detik. Koefisien keragaman yaitu 0.2, nilai ini menunjukkan bahwa Ve memiliki keragaman data yang relatif baik.

Elemen kerja menyiapkan alat panen (Pr) memiliki waktu minimum sebesar 3.82 detik, waktu maksimum 13.32 detik, dan nilai koefisien keragaman yaitu 0.48. Nilai ini menunjukkan bahwa Pr memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu ketika memanjangkan fiber tersebut tergantung dari ketinggian pohon yang akan dipanen dan mengencangkan pengunci pada alat panen tersebut.

Elemen kerja memotong tandan dan pelepah (Cu) pada ketinggian pohon 0-3 meter dan menggunakan egrek (E1) memiliki waktu minimum sebesar 12.33 detik, waktu maksimum sebesar 46.97 detik, dan nilai keragaman yaitu 0.47. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 3-6 meter dan menggunakan egrek (E2) memiliki waktu minimum sebesar 5.76 detik, waktu maksimum sebesar 27.90 detik, dan koefisien keragaman 0.62 detik. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Cu memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Ada beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya memotong tandan dan pelepah yaitu pemanen memotong pelepah atau tandan dalam beberapa kali tarikan. Kedua ketika memotong tandan yang terjepit diantara pelepah atau tandan yang memiliki tangkai yang pendek. Selain itu ada juga hal yang membuat elemen kerja ini menjadi lebih cepat yaitu pemanen dapat memotong tandan langsung tanpa memotong pelepah terlebih dahulu atau biasa disebut dengan istilah mencuri buah. Namun hal ini tidak sesuai dengan prosedur perusahaan, seharusnya untuk 1 pohon yang akan dipanen tandannya harus memotong pelepah maksimal 2 buah atau dikenal dengan istilah songgo dua. Ketika memanen tandan tanpa memotong pelepah akan mempengaruhi pemanenan tandan berikutnya karena harus memotong pelepah lebih dari dua sehingga mempengaruhi lamanya waktu memotong tandan dan pelepah tersebut.

23 Elemen kerja mencacah memindahkan pelepah (Ba) memiliki waktu minimum sebesar 1.84 detik, waktu maksimum sebesar 28.24 detik, dan koefiesien keragaman sebesar 0.77. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Ba memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu memindahkan pelepah tergantung pada letak gawangan mati yaitu tempat untuk meletakkan pelepah yang sudah dipotong.

Elemen kerja memotong sisa tangkai tandan (Ck) memiliki waktu minimum sebesar 0.99 detik, waktu maksimum sebesar 5.40 detik, koefisien keragaman sebesar 0.52. Nilai ini menunjukan bahwa elemen kerja Ck memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan elemen kerja ini yaitu ketajaman tomasun tersebut dan juga ukuran dari TBS. Ketika tomasun kurang tajam memotong tangkai dilakukan dengan beberapa kali ayunan sehingga mempengaruhi waktu memotong tangkai tersebut.

Elemen kerja memungut brondolan (Br) memiliki waktu minimum sebesar 17.64 detik, waktu maksimum sebesar 115.56 detik, koefisien keragaman sebesar 0.52. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Br memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan elemen kerja ini yaitu tergantung pada tingkat kematangan buah dan juga ukuran tandan tersebut. Ketika tandan sudah melewati fraksi kematangan yang ditetapkan maka jumlah brondolan yang jatuh juga semakin banyak.

Elemen kerja memuat tandan ke angkong (Lo) memiliki waktu minimum sebesar 1.44 detik, waktu maksimum sebesar 5.89 detik, koefisien keragaman sebesar 0.43. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Lo memiliki keragaman data yang relatif baik.

Elemen kerja perpindahan dengan membawa angkong bermuatan tandan (MoAT) memiliki waktu minimum sebesar 2.20 detik, waktu maksimum sebesar 34.92 detik, koefisien keragaman sebesar 0.85 detik. Nilai ini menunjukkan elemen kerja MoAT memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu perpindahan dari satu tempat ke tempat lain tergantung dari jarak antar tempat tersebut dan juga kondisi lahan yang dilalui seperti lahan gambut dan lahan yang terjal menyulitkan dalam membawa angkong.

Elemen kerja membongkar dan merapihkan tandan di TPH (Un) memiliki waktu minimum sebesar 11.24 detik, waktu maksimum sebesar 13.75 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.09. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Un memiliki keragaman data yang relatif baik. Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) memiliki waktu minimum sebesar 2.56 detik, waktu maksimum sebesar 20.43 detik, dan koefisien keragaman sebesar 1.00.

24 Tabel 10. Waktu normal pemanen B pada aktivitas pemanenan kelapa sawit

Elemen Rata-rata (detik) Sd (detik) Koefisien Min (detik) Mak (detik) Kerja Keragaman Ve 4.16 + 1.87 0.45 1.62 10.53 Pr 8.54 + 4.03 0.47 4.09 18.98 Cu D 18.50 + 11.84 0.64 4.50 60.02 E1 37.81 + 26.63 0.70 2.82 136.25 E2 59.13 + 15.66 0.26 32.71 76.90 Ba 14.76 + 10.42 0.71 1.39 40.59 Ck 1.42 + 0.93 0.65 0.40 5.40 Br 58.84 + 50.64 0.86 3.10 247.28 Lo 4.73 + 1.55 0.33 1.62 7.96 Mo T 10.41 + 4.78 0.46 5.35 27.31 AT 20.18 + 27.18 1.35 1.14 168.16 Un 8.67 + 3.88 0.45 4.79 19.80 UD A 8.27 + 3.35 0.40 3.80 13.69 K 13.56 + 15.00 1.11 1.93 51.93 AD 9.05 + 7.30 0.81 1.39 28.84

Dari Tabel 10. terlihat waktu normal rata-rata pemanen kelapa sawit untuk masing-masing elemen kerja. Elemen kerja mengidentifikasi tandan matang (Ve) memiliki waktu minimum sebesar 1.62 detik dan waktu maksimum sebesar 10.53 detik. Koefisien keragaman yaitu 0.45, nilai ini menunjukkan bahwa Ve memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu ketika brondolan yang jatuh kurang dari 10 buah pemanen membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memastikan tandan tersebut.

Elemen kerja menyiapkan alat panen (Pr) memiliki waktu minimum sebesar 4.09 detik, waktu maksimum 18.98 detik, koefisien keragaman yaitu 0.47. Nilai ini menunjukkan bahwa Pr memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu ketika memanjangkan fiber tersebut tergantung dari ketinggian pohon yang akan dipanen dan mengencangkan pengunci pada alat panen tersebut.

Elemen kerja memotong tandan dan pelepah (Cu) pada ketinggian pohon 0-3 meter dengan menggunakan dodos (D) memiliki waktu minimum sebesar 4.50 detik, waktu maksimum sebesar 60.02 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.64. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 0-3 meter dan menggunakan egrek (E1) memiliki waktu minimum sebesar 2.82 detik, waktu maksimum sebesar 136.25 detik, dan nilai keragaman yaitu 0.70. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 3-6 meter dan menggunakan egrek (E2) memiliki waktu minimum sebesar 32.71 detik, waktu maksimum sebesar 76.90 detik, dan koefisien keragaman 0.26 detik. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Cu memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Ada beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya memotong tandan dan pelepah yaitu pemanen memotong pelepah atau tandan dalam beberapa kali tarikan. Kedua ketika memotong tandan yang terjepit diantara pelepah atau tandan yang memiliki tangkai yang pendek. Selain itu ada juga hal yang membuat elemen kerja ini menjadi lebih cepat yaitu pemanen dapat memotong tandan langsung tanpa memotong pelepah terlebih dahulu atau biasa disebut dengan istilah mencuri buah. Namun hal

25 ini tidak sesuai dengan prosedur perusahaan, seharusnya untuk 1 pohon yang akan dipanen tandannya harus memotong pelepah maksimal 2 buah atau dikenal dengan istilah songgo dua. Ketika memanen tandan tanpa memotong pelepah akan mempengaruhi pemanenan tandan berikutnya karena harus memotong pelepah lebih dari dua sehingga mempengaruhi lamanya waktu memotong tandan dan pelepah tersebut.

Elemen kerja mencacah dan memindahkan pelepah (Ba) memiliki waktu minimum sebesar 1.39 detik, waktu maksimum sebesar 40.59 detik, dan koefiesien keragaman sebesar 0.71. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Ba memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu memindahkan pelepah tergantung pada letak gawangan mati yaitu tempat untuk meletakkan pelepah yang sudah dipotong.

Elemen kerja memotong sisa tangkai tandan (Ck) memiliki waktu minimum sebesar 0.40 detik, waktu maksimum sebesar 5.40 detik, koefisien keragaman sebesar 0.65. Nilai ini menunjukan bahwa elemen kerja Ck memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Elemen kerja ini tergantung pada ketajaman tomasun tersebut dan juga ukuran dari TBS. Ketika tomasun kurang tajam memotong tangkai dilakukan dengan beberapa kali ayunan sehingga mempengaruhi waktu memotong tangkai tersebut.

Elemen kerja memungut brondolan (Br) memiliki waktu minimum sebesar 3.10 detik, waktu maksimum sebesar 247.28 detik, koefisien keragaman sebesar 0.86. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Br memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Elemen kerja ini tergantung pada tingkat kematangan buah dan juga ukuran tandan tersebut. Ketika tandan sudah melewati fraksi kematangan yang ditetapkan maka jumlah brondolan yang jatuh juga semakin banyak. Elemen kerja memuat tandan ke angkong (Lo) memiliki waktu minimum sebesar 1.62 detik, waktu maksimum sebesar 7.96 detik, koefisien keragaman sebesar 0.33. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Lo memiliki keragaman data yang relatif baik.

Elemen kerja perpindahan dengan membawa angkong kosong merupakan kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay) memiliki waktu minimum sebesar 3.80 detik, waktu maksimum sebesar 13.69 detik, koefisien keragaman data sebesar 0.40. Elemen kerja perpindahan dengan membawa tandan (MoT) memiliki waktu minimum sebesar 5.35 detik, waktu maksimum sebesar 27.31 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.46. Elemen kerja perpindahan dengan membawa angkong bermuatan tandan (MoAT) memiliki waktu minimum sebesar 1.14 detik, waktu maksimum sebesar 168.16 detik, koefisien keragaman sebesar 1.35. Elemen kerja perpindahan tanpa membawa apapun juga termasuk kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay) memiliki waktu minimum sebesar 1.93 detik, waktu maksimum sebesar 51.93 detik, koefisien keragaman sebesar 1.11. Nilai ini menunjukkan elemen kerja ini memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu perpindahan dari satu tempat ke tempat lain tergantung dari jarak antar tempat tersebut dan juga kondisi lahan yang dilalui seperti lahan gambut dan lahan yang terjal menyulitkan dalam membawa angkong.

Elemen kerja membongkar dan merapihkan tandan di TPH (Un) memiliki waktu minimum sebesar 4.79 detik, waktu maksimum sebesar 19.80 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.45. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Un memiliki data yang beragam.

26 Tabel 11. Waktu normal pemanen C pada aktivitas pemanenan kelapa sawit

Elemen Rata-rata (detik) Sd (detik) Koefisien Min (detik) Mak (detik) Kerja Keragaman Ve 3.50 + 1.43 0.41 1.12 7.15 Pr 12.65 + 8.66 0.68 4.45 38.38 Cu D 15.77 + 10.31 0.65 3.33 54.70 E1 38.72 + 22.29 0.58 10.57 95.67 E2 44.66 + 18.21 0.41 20.11 82.17 Ba 18.49 + 18.61 1.01 2.25 114.34 Ck 0.99 + 0.57 0.58 0.31 3.73 Br 37.23 + 25.39 0.68 4.45 123.78 Lo 3.85 + 1.80 0.47 1.26 7.87 Mo T 11.48 + 7.26 0.63 2.11 39.91 AT 14.38 + 12.94 0.90 1.22 50.42 Un 8.74 + 3.65 0.42 3.98 18.31 UD A 14.83 + 11.07 0.75 3.27 43.02 K 19.57 + 18.76 0.96 1.57 89.43 AD 10.62 + 6.49 0.61 2.74 24.66

Dari Tabel 11. terlihat waktu normal rata-rata pemanen kelapa sawit untuk masing-masing elemen kerja. Elemen kerja mengidentifikasi tandan matang (Ve) memiliki waktu minimum sebesar 1.12 detik dan waktu maksimum sebesar 7.15 detik. Koefisien keragaman yaitu 0.41, nilai ini menunjukkan bahwa Ve memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu ketika brondolan yang jatuh kurang dari 10 buah pemanen membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memastikan tandan tersebut.

Elemen kerja menyiapkan alat panen (Pr) memiliki waktu minimum sebesar 4.45 detik, waktu maksimum 38.38 detik, koefisien keragaman yaitu 0.68. Nilai ini menunjukkan bahwa Pr memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu ketika memanjangkan fiber tersebut tergantung dari ketinggian pohon yang akan dipanen dan mengencangkan pengunci pada alat panen tersebut.

Elemen kerja memotong tandan dan pelepah (Cu) pada ketinggian pohon 0-3 meter dengan menggunakan dodos (D) memiliki waktu minimum sebesar 3.33 detik, waktu maksimum sebesar 54.70 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.65. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 0-3 meter dan menggunakan egrek (E1) memiliki waktu minimum sebesar 10.57 detik, waktu maksimum sebesar 95.67 detik, dan nilai keragaman yaitu 0.41. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 3-6 meter dan menggunakan egrek (E2) memiliki waktu minimum sebesar 20.11 detik, waktu maksimum sebesar 82.17 detik, dan koefisien keragaman 0.41 detik. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Cu memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Ada beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya memotong tandan dan pelepah yaitu pemanen memotong pelepah atau tandan dalam beberapa kali tarikan. Kedua ketika memotong tandan yang terjepit diantara pelepah atau tandan yang memiliki tangkai yang pendek. Selain itu ada juga hal yang membuat elemen kerja ini menjadi lebih cepat yaitu pemanen dapat memotong tandan langsung tanpa memotong pelepah terlebih dahulu atau biasa disebut dengan istilah mencuri buah. Namun hal

27 ini tidak sesuai dengan prosedur perusahaan, seharusnya untuk 1 pohon yang akan dipanen tandannya harus memotong pelepah maksimal 2 buah atau dikenal dengan istilah songgo dua. Ketika memanen tandan tanpa memotong pelepah akan mempengaruhi pemanenan tandan berikutnya karena harus memotong pelepah lebih dari dua sehingga mempengaruhi lamanya waktu memotong tandan dan pelepah tersebut.

Elemen kerja mencacah dan memindahkan pelepah (Ba) memiliki waktu minimum sebesar 2.25 detik, waktu maksimum sebesar 114.34 detik, dan koefiesien keragaman sebesar 1.01. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Ba memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu memindahkan pelepah tergantung pada letak gawangan mati yaitu tempat untuk meletakkan pelepah yang sudah dipotong.

Elemen kerja memotong sisa tangkai tandan (Ck) memiliki waktu minimum sebesar 0.31 detik, waktu maksimum sebesar 3.73 detik, koefisien keragaman sebesar 0.58. Nilai ini menunjukan bahwa elemen kerja Ck memiliki keragaman data. Elemen kerja memungut brondolan (Br) memiliki waktu minimum sebesar 4.45 detik, waktu maksimum sebesar 123.78 detik, koefisien keragaman sebesar 0.68. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Br memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan elemen kerja ini tergantung pada tingkat kematangan buah dan juga ukuran tandan tersebut. Ketika tandan sudah melewati fraksi kematangan yang ditetapkan maka jumlah brondolan yang jatuh juga semakin banyak.

Elemen kerja memuat tandan ke angkong (Lo) memiliki waktu minimum sebesar 1.26 detik, waktu maksimum sebesar 7.87 detik, koefisien keragaman sebesar 0.47. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Lo memiliki keragaman data yang relatif baik.

Elemen kerja perpindahan dengan membawa angkong kosong termasuk kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay) memiliki waktu minimum sebesar 3.27 detik, waktu maksimum sebesar 43.02 detik, koefisien keragaman data sebesar 0.72. Elemen kerja perpindahan dengan membawa tandan (MoT) memiliki waktu minimum sebesar 2.11 detik, waktu maksimum sebesar 39.91 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.63. Elemen kerja perpindahan dengan membawa angkong bermuatan tandan (MoAT) memiliki waktu minimum sebesar 1.22 detik, waktu maksimum sebesar 50.42 detik, koefisien keragaman sebesar 0.90. Elemen kerja perpindahan tanpa membawa apapun termasuk kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay) memiliki waktu minimum sebesar 1.57 detik, waktu maksimum sebesar 89.43 detik, koefisien keragaman sebesar 0.96. Nilai ini menunjukkan elemen kerja ini memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu perpindahan dari satu tempat ke tempat lain tergantung dari jarak antar tempat tersebut dan juga kondisi lahan yang dilalui seperti lahan gambut dan lahan yang terjal menyulitkan dalam membawa angkong.

Elemen kerja membongkar dan merapihkan tandan di TPH (Un) memiliki waktu minimum sebesar 3.98 detik, waktu maksimum sebesar 18.31 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.42. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Un memiliki data yang beragam.

28 Tabel 12. Waktu normal pemanen D pada aktivitas pemanenan kelapa sawit

Elemen Rata-rata (detik) Sd (detik) Koefisien Min (detik) Mak (detik) Kerja Keragaman Ve 4.09 + 2.08 0.51 1.21 14.40 Pr 9.73 + 4.82 0.49 3.06 21.33 Cu D 9.98 + 5.77 0.58 2.88 31.90 E1 43.74 + 23.14 0.53 6.93 107.54 E2 53.33 + 38.75 0.73 21.51 131.88 Ba 17.29 + 14.89 0.86 1.30 65.65 Ck 1.22 + 0.86 0.70 0.30 5.89 Br 40.98 + 33.27 0.81 2.70 151.78 Lo 3.49 + 1.48 0.43 1.30 9.27 Mo T 10.29 + 6.08 0.59 1.53 28.93 AT 13.27 + 21.82 1.64 1.22 180.31 Un 8.50 + 4.58 0.54 4.34 22.42 UD A 8.71 + 6.29 0.72 1.06 24.19 K 10.86 + 7.43 0.68 1.35 23.71 AD 9.59 + 8.83 0.92 2.25 40.00

Dari Tabel 12. terlihat waktu normal rata-rata pemanen kelapa sawit untuk masing-masing elemen kerja. Elemen kerja mengidentifikasi tandan matang (Ve) memiliki waktu minimum sebesar 1.21 detik dan waktu maksimum sebesar 14.40 detik. Koefisien keragaman yaitu 0.51, nilai ini menunjukkan bahwa Ve memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu ketika brondolan yang jatuh kurang dari 10 buah pemanen membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memastikan tandan tersebut.

Elemen kerja menyiapkan alat panen (Pr) memiliki waktu minimum sebesar 3.06 detik, waktu maksimum 21.33 detik, koefisien keragaman yaitu 0.49. Nilai ini menunjukkan bahwa Pr memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu ketika memanjangkan fiber tersebut tergantung dari ketinggian pohon yang akan dipanen dan mengencangkan pengunci pada alat panen tersebut.

Elemen kerja memotong tandan dan pelepah (Cu) pada ketinggian pohon 0-3 meter dengan menggunakan dodos (D) memiliki waktu minimum sebesar 2.88 detik, waktu maksimum sebesar 31.90 detik, dan koefisien keragaman sebesar 0.58. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 0-3 meter dan menggunakan egrek (E1) memiliki waktu minimum sebesar 6.93 detik, waktu maksimum sebesar 107.54 detik, dan nilai keragaman yaitu 0.53. Untuk elemen kerja Cu pada ketinggian pohon 3-6 meter dan menggunakan egrek (E2) memiliki waktu minimum sebesar 21.51 detik, waktu maksimum sebesar 131.88 detik, dan koefisien keragaman 0.73 detik. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Cu memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Ada beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan lamanya memotong tandan dan pelepah yaitu pemanen memotong pelepah atau tandan dalam beberapa kali tarikan. Kedua ketika memotong tandan yang terjepit diantara pelepah atau tandan yang memiliki tangkai yang pendek. Selain itu ada juga hal yang membuat elemen kerja ini menjadi lebih cepat yaitu pemanen dapat memotong tandan langsung tanpa memotong pelepah terlebih dahulu atau biasa disebut dengan istilah mencuri buah. Namun hal

29 ini tidak sesuai dengan prosedur perusahaan, seharusnya untuk 1 pohon yang akan dipanen tandannya harus memotong pelepah maksimal 2 buah atau dikenal dengan istilah songgo dua. Ketika memanen tandan tanpa memotong pelepah akan mempengaruhi pemanenan tandan berikutnya karena harus memotong pelepah lebih dari dua sehingga mempengaruhi lamanya waktu memotong tandan dan pelepah tersebut.

Elemen kerja mencacah dan memindahkan pelepah (Ba) memiliki waktu minimum sebesar 1.30 detik, waktu maksimum sebesar 65.65 detik, dan koefiesien keragaman sebesar 0.86. Nilai ini menunjukkan bahwa elemen kerja Ba memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan tersebut yaitu memindahkan pelepah tergantung pada letak gawangan mati yaitu tempat untuk meletakkan pelepah yang sudah dipotong.

Elemen kerja memotong sisa tangkai tandan (Ck) memiliki waktu minimum sebesar 0.30 detik, waktu maksimum sebesar 5.89 detik, koefisien keragaman sebesar 0.70. Nilai ini menunjukan bahwa elemen kerja Ck memiliki data yang beragam karena ada faktor yang menyebabkan lamanya elemen kerja ini yaitu faktor lingkungan lebih besar dibandingkan faktor keterampilan pemanen. Faktor lingkungan elemen kerja ini yaitu tergantung pada ketajaman tomasun tersebut dan juga ukuran dari TBS. Ketika tomasun kurang tajam memotong tangkai dilakukan dengan beberapa kali ayunan sehingga mempengaruhi waktu memotong tangkai tersebut.

Elemen kerja memungut brondolan (Br) memiliki waktu minimum sebesar 2.70 detik, waktu maksimum sebesar 151.78 detik, koefisien keragaman sebesar 0.81. Nilai ini menunjukkan bahwa

Dokumen terkait