• Tidak ada hasil yang ditemukan

20/11/2016

Bisnis di Asia Dorong Pertumbuhan Laba Prudential

http://wartaekonomi.co.id/read/2016/11/20/120982/bisnis-di-asia-dorong-pertumbuhan-laba-prudential.html

Perusahaan asuransi jiwa asal Inggris, Prudential Plc, berjanji untuk menaikkan dividen sebesar 5 persen setiap tahun. Rencana menaikkan dividen tersebut seiring dengan kenaikan laba sebesar 19 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Mengutp Reuters di Jakarta, Minggu (20/11/2016), Prudential melaporkan kinerja positif pada periode Januari hingga September 2016. Laba Prudential tumbuh menjadi £ 1,97 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun 2015 sebesar £ 1,66 miliar.

Adapun perolehan premi ekuivalen tahunan perusahaan asuransi tersebut yang meliputi penjualan premi reguler dan premi asuransi tunggal, per September 2016 naik 16 persen menjadi £ 4,55 miliar,dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Saat ini Prudential memiliki 24 juta pemegang polis dengan aset senilai £ 562 miliar.

Asia menyumbang hampir sepertiga dari laba operasional Prudential. Kepala Regional Prudential Tony Wilkey mengatakan Prudential membidik kelas menengah Asia untuk memberikan pertumbuhan positif kinerja secara global.

Manajemen Prudential juga menyebutkan, kenaikan laba bisnis baru dari penjualan ritel dari bisnis asuransi jiwa di Inggris mencapai £ 179 juta yang terdorong keuntungan dari produk-produk asuransi popular. Kendati demikian, lain halnya dengan kondisi di pasar AS yang justru membukukan penurunan laba sebesar 19 persen menjadi £ 485 juta. Penurunan laba Prudential di AS terjadi karena aturan pemerintah setempat.

Departemen Tenaga Kerja AS telah memperketat aturan tentang penjualan anuitas yang dinilai kerap memberikan variabel pendapatan di atas tingkat minimum yang dijamin. Namun, seorang analis Barclays menyatakan bahwa secara umum pasar global masih tetap positif bagi kinerja Prudential ke depan. Penulis: Gregor Samsa

WARTA EKONOMI

18/11/2016

Sinarmas Kembali Berkolaborasi Luncurkan Produk Bancassurance Terbaru

http://wartaekonomi.co.id/read/2016/11/18/120892/sinarmas-kembali-berkolaborasi-luncurkan-produk-bancassurance-terbaru.html

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life), perusahaan asuransi jiwa terkemuka Indonesia bersama PT. Bank Sinarmas Tbk., bank swasta nasional terpercaya, kembali berkolaborasi untuk mempersembahkan dua produk baru bancassurance sekaligus, yakni Simas Prime Link dan Simas Magna Link.

Dua produk unggulan ini mengombinasikan proteksi meninggal dunia yang optimal dan investasi beragam guna mendukung masa depan yang lebih terencana, demi kestabilan finansial keluarga maupun untuk mempersiapkan hari tua yang didambakan. Peresmian peluncuran Simas Prime Link dan Simas Magna Link ditandai dengan penandatanganan plakat antara Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Premraj Thuraisingam dan Direktur Utama Bank Sinarmas, Freenyan Liwang.

“Sinarmas MSIG Life terus berinovasi menghadirkan solusi proteksi nasabah untuk orang-orang terdekat, guna mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Berkolaborasi kembali dengan Bank Sinarmas, Simas Prime Link dan Simas Magna Link dapat menjadi pilihan yang saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam melindungi diri dan keluarga, sekaligus memberikan alternatif investasi jangka menengah hingga panjang yang beragam sesuai kebutuhan,” papar Premraj Thuraisingam, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Menihilkan biaya akuisisi, Simas Prime Link memungkinkan optimalisasi nilai investasi nasabah. Selain itu, sebagai asuransi premi tunggal, produk Simas Prime Link memberikan kepraktisan bagi nasabah untuk memperoleh proteksi dengan satu kali pembayaran di awal saja. Manfaat nilai pertanggungan yang didapat mulai dari 125% nilai premi dan bahkan bisa mencapai dua kali lipatnya jika nasabah meninggal dunia karena kecelakaan. Produk ini dilengkapi asuransi tambahan untuk proteksi atas cacat total tetap maupun penyakit kritis.

Pengenaan biaya akuisisi rendah pada produk Simas Magna Link dan hanya dibebankan pada tahun pertama, memberikan peluang investasi yang lebih maksimal kepada nasabah. Sementara dengan premi berjangka yang besarannya bisa ditentukan oleh nasabah, Simas Magna Link menawarkan keunggulan proteksi dengan nilai pertanggungan mulai dari 500% premi pokok tahunan jika tertanggung meninggal dunia. Lebih menarik lagi, produk unit-link ini memiliki 15 pilihan asuransi tambahan (rider), termasuk

SMiLe Medical – produk proteksi atas risiko biaya perawatan kesehatan sesuai tagihan (as charged) yang dilengkapi dengan fasilitas cashless dan SMiLe Early Stage Critical Illness 99 (ESCI 99) yang melindungi tertanggung sejak terdiagnosis dari 99 kondisi penyakit kritis, termasuk penyakit kritis di tahap awal. Premraj Thuraisingam menambahkan, “Kami sangat bangga dan bersemangat bisa kembali berkolaborasi dengan Bank Sinarmas untuk mempersembahkan Simas Prime Link dan Simas Magna Link. Didukung 394 kantor cabang Bank Sinarmas yang tersebar di 160 kota di Indonesia, kami percaya nantinya semakin banyak masyarakat Indonesia yang terinformasi dan teredukasi untuk kemudian turut mendapatkan benefit dari kedua produk terbaru ini. Tidak hanya manfaat proteksi meninggal dunia, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih mapan dan terencana.” tambahnya.

Model distribusi In Branch yang menghadirkan tenaga Bancassurance Consultant di kantor-kantor cabang Bank Sinarmas akan membantu nasabah dalam proses pemilihan produk yang tepat – sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan nasabah.

WARTA EKONOMI

19/11/2016

Menciptakan Agen Asuransi yang Profesional

http://wartaekonomi.co.id/read/2016/11/19/120936/menciptakan-agen-asuransi-yang-profesional.html

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -

Jalur keagenan dalam industri asuransi masih menjadi tulang punggung penjualan asuransi jiwa. Hal ini terbukti dari sangat besarnya jumlah tenaga pemasar dari jalur keagenan bila dibandingkan dari jalur pemasaran bancassurance dan altenatif distribusi. Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hingga kuartal III 2016 jumlah tenaga pemasar berlisensi asuransi jiwa sebanyak 520.281 orang, dimana lebih dari 90 persen atau sebanyak 471.667 orang berasal dari jalur keagenan.

Kendati demikian, tidak sedikit agen yang tidak profesional terhadap nasabahnya. Misalnya tidak memberikan informasi secara detil kepada nasabah mengenai polis asuransinya, sehingga berpotensi terjadinya sengketa kelak. Atau bahkan ada juga ada yang melakukan kecurangan-kecurangan lainnya demi kepentingan pribadinya.

Hingga Oktober 2016, layanan konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima 7356 pertanyaan dari nasabah asuransi dan 988 laporan pengaduan soal asuransi. Laporan pengaduan ini berkontribusi 26% dari total pengaduan yang masuk ke OJK sebanyak 3855 pengaduan. Adapun yang paling besar dipermasalahkan ialah soal klaim dan polis asuransi.

Oleh karena itu, agen profesional menjadi tuntutan wajib bagi pelaku industri asuransi agar berbagai klaim bermasalah dan sengketa antara industri asuransi dan konsumen tidak terjadi lagi.

Menurut Chief Agency Officer PT AXA Financial Indonesia Nina Ong, seharusnya saat nasabah/ calon konsumen mendaftarkan polis auransi melalui agen, mereka harus menjelaskan secara detil polis tersebut, sebab sudah perusahaan asuransi sudah memberikan pelatihan kepada agen.

"Setiap produk memiliki coverage berbeda-beda, ada yang ditanggung ada yang tidak. Setelah customer setuju, terjadi proses pembelian asuransi dan polis akan dikirimkan ke customer atau nasabah. Dalam polis jelas apa yang bisa diklaim dan apa yang tidak. Dan biasanya customer disarankan untuk melihat ke policy warding pada saat melakukan klaim yang dibutuhkan," ujar Nina di kantor pusat AXA Financial di Jakarta, belum lama ini.

Untuk mengantisipasi fraud yang dilakukan agen, Nina menuturkan setiap agen dibekali integritas yang tinggi dan menerapkan Good Corporate Cooperation. Selain itu agen juga memiliki lisensi keagenan. "Jadi kalau agen itu fraud kita akan mengambil sanksi kepada agen tersebut. Tetapi sejauh ini customer kalau klaim, mereka akan selalu proses ke klaim center kita. Kalau klaim yang kita bayarkan juga langsung

ke customer, bukan lewat agen. Jadi seperti itu, kalau agennya mau nakal juga tidak bisa, soalnya kita bayarkan ke customernya, ahli warisnya atau tertanggung," jelasnya.

Lebih jauh katanya, selain dapat melakukan klaim di customer care AXA dan melalui telefon. Nasabah juga dapat melakukan klaim di kantor pemasaran, semisal customer ingin mendapatkan informasi mengenai prosedur klaim dan lainnya.

"Makanya mengapa kita juga melakukan ekspansi kantor pemasaran untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan pelayanan lebih kepada customer," ungkapnya.

Selain itu, AXA juga memanfaatkan perkembangan teknologi salah satunya menyediakkan nomor Whatsapp Klaim yang dapat digunakan untuk melakukan klaim. Di mana customer dapat mengisi form kemudian diajukan melalui Watsapp tersebut.

"Kalau kami proses nanti kami memberikan informasi dalam beberapa hari akan menghubungi kembali, pembayaran klaim telah disampaikan dan segala macam itu disampaikan langsung ke nasabah," tutur Nina.

Kendati demikian, dia mengakui edukasi kepada konsumen juga menjadi hal yang penting agar konsumen benar-benar memahami isi polis dan apa saja syarat dan ketentuannya.

"Begitu proses membeli produk asuransi selesai kan ada polis asuransinya, nah di situ agen harus mengantarkan. Di sini dengan tim marketing untuk produk kesehatan kita perlu mengedukasi. Misalkan cara klaim bagaimana, apa saja yang ditanggung, jadi customer bisa baca," pungkasnya.

Saat ini AXA Financial Indonesia sudah memiliki 14 ribu agen di seluruh Indonesia yang tersebar di 70 kantor pemasaran. Untuk menjaga profesionalitas, AXA fokus pada bagaimana meningkatkan pelayanan kepada customer dan kualitas agen.

"Kami sudah melakukan beberapa hal, pelatihan memberikan tools alat-alat bantu untuk menjual. Dan untuk penambahan kami melakukan beberapa strategi saat ini yaitu merekrut dari beberapa segmen. Tapi yang paling penting adalah bagaimana melatih mereka menjadi seorang penjual yang profesional. Tidak melakukan miss selling kepada customer, karena buat kita fokus itu memberikan pelayanan," tutup Nina. Penulis/Editor: Fajar Sulaiman

10/11/2016

Hanwa Life Membuka Kantor Pemasaran Kedua di Kota Surabaya

http://www.tribunnews.com/nasional/2016/11/10/hanwa-life-membuka-kantor-pemasaran-kedua-di-kota-surabaya

Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, yang dikenal sebagai momen bersejarah bagi kita sebagai warga negara yang baik, khususnya kota Surabaya yang juga merupakan kota bersejarah dan kota pahlawan bagi Indonesia.

Dalam hal ini, PT. Hanwha Life Insurance Indonesia, sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama asal Korea Selatan, juga ingin mejadi bagian yang bersejarah bagi masyarakat kota Surabaya dengan menambah serta memperluas jaringan ke Surabaya Barat.

Pembukaan Kantor Kota Surabaya kali ini merupakan Kantor Pemasaran ke-2, setelah kantor pemasaran pertama yang berada di Gedung Medan Pemuda, Jl. Pemuda no. 27-31.

Kantor Pemasaran Surabaya tersebut sudah beroperasi selamat 2 tahun dan mendapatkan respon yang cukup bagus di masyarakat wilayah timur, khususnya Surabaya.

Pertimbuhan dan tingkat kesadaran masyarakat di Surabaya sangat tinggi akan kebutuhan asuransi, sehingga hal tersebut menjadi peluangan bagi Hanwha Life untuk membuka Kantor Pemasaran Surabaya 2, selain untuk meningkatkan produktifitas Surabaya wilayah Barat, juga sekaligus untuk menjangkau wilayah Indonesia bagian timur.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan yang tahu pada tanggal 10 November, Hanwha Life secara resmi membuka Kantor Pemasaran Surabaya 2.

“Tujuan dari Pembukaan Kantor Pemasaran Surabaya yang ke-2 adalah untuk menjangkau dan lebih memperluas jaringan pemasaran khususnya di daerah Jawa Timur, mengingat pasar yang sangat besar di wilayah timur sehingga menjadi kesempatan bagi kami untuk membuka kantor pemasaran yang ke-2 di Surabaya dan juga sebagai peringatan Hari Pahlawan yang identik dengan kota Surabaya,” tutur Hyun Jung Seop selaku CEO Hanwha Life Insurance.

Saat in Hanwha Life sudah mempunyai 10 kantor Pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia,a antara lain di Jakarta, BSD, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Medan.

Pertumbuhan dan perkembangan di masing-masing Kantor Pemasaran sangat pesat, terbukti dari peningkatan pendapatan mulai tahun 2014 hingga 2016 mencapai lonjakan yang sangat drastik yaitu lebih dari 200 persen.

Untuk terus dapat berkembang di pangsa pasar saat ini, Hanwah Life terus mengembangkan bisnis dan produknya serta memperluas jaringan lebih luas dan merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun 2007, sesuai dengan Business Plan dan komitmen dari awal, Hanwah Life akan kembali membuka beberapa Kantor Pemasaran di beberapa kota, khususnya di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi, demi lebih mendekatkan diri ke nasabah.

Adapun kota-kota yang akan dibuka selanjutnya adalah antara lain di Palembang, Pekanbaru, Malang, Jember, Makassar dan Manado.

Komitmen Hanwha Life adalah terus berusaha memperbaiki diri dengan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan para agen.

Rakyat Merdeka – 19/11/2016, Hal. 18

Media Indonesia – 21/11/2016, Hal. 27 (Berita Photo) Pemasaran Bersama

Dokumen terkait