38,959,342
Keterangan: Limbah mencakup sisa lapisan tanah, batuan reject station, terak, dan oli bekas.
Notes: reused wastes covering overburden, top soil, reject station rock, slag, and used lubricants.
94%
Limbah Di Manfaatkan Kembali
Upaya lain yang dilakukan dalam pengelolaan dan pengolahan limbah yang dihasilkan, adalah: [3.10] [EN22]
§ Limbah Cair
1. Effluent dari proses produksi di pabrik pengolahan (slurry
dari thickener), dikelola dengan cara mencampurnya dengan debu dan dimanfaatkan kembali sebagai umpan di tanur pengering melalui mekanisme tertutup. 2.Minyak hasil dari bengkel perawatan, dikelola dengan
cara memanfaatkan kembali sebagai bahan pembakaran di tanur pengering sehingga tidak mencemari lapisan permukaan tanah.
3.Air limbah cucian kendaraan operasional tambang mengandung konsentrasi Cr6+, diatasi dengan
menetralkan konsentrasi Cr6+
melalui kolam
pengendapan dan pengolahan, serta menambahkan
ferrous sulfat monohidrat.
4.Air limpasan dari penimbunan sulfur dan batubara dikelola melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang ada di Pelabuhan Balantang, disertai pemantauan berkala untuk memastikan pembuangan air ini telah memenuhi standar baku mutu.
§ Limbah Padatan
1.Terak (slag) merupakan limbah padat hasil dari tanur listrik yang bersuhu 1.500°C, ditampung dalam pot khusus dan diangkut menggunakan kendaraan haul master ke tempat penimbunan (slag dump). Selanjutnya slag ini dimanfaatkan oleh PT Vale sebagai material jalan tambang di lokasi penambangan
2.Ban bekas, sebagian dimanfaatkan kembali melalui proses vulkanisir dan digunakan sebagai penghalang jalan miring di lokasi tambang, dan sisanya diserahkan kepada pihak ketiga berizin untuk dikelola.
3.Limbah domestik, diolah dengan cara ditimbun pada lokasi yang telah ditetapkan. Volume limbah domestik yang dihasilkan selama tahun 2012 mencapai 13.538,40 ton, turun dibanding tahun 2011 sebesar 15.200 ton. Terdapat kesalahan penghitungan jumlah limbah domestik tahun 2011 dimana belum memasukkan
density factor sebesar 0,4 sehingga di laporan sebelumnya PT Vale melaporkan jumlah limbah domestic yang dihasilkan adalah 38.000 ton.
Other efforts in the management and processing of generated waste, are: [EN22] [3.10]
§ Liquid Waste
1.Effluent from the production process at the processing plant (slurry from thickener), is managed by mixing it with dust and reused as feeds at dryer kiln through a closed mechanism.
2.Oil generated from maintenance workshop, is managed by reusing it combustion in dryers that does not pollute the soil surface layer.
3.Waste water from mining operational vehicle wash containing Cr6+ concentration, overcome by neutralizing Cr6+
concentration in settling and treatment ponds, as well as adding ferrous sulfate monohydrate.
4.Runoff water from the accumulation of sulfur and coal is managed through the waste water treatment plant (WWTP) in Balantang Port, which is regularly monitored to ensure water discharge is in compliance with quality standards.
§ Solid Waste
1.Slag is a solid waste generated from electric furnace with temperature of 1,500°C, contained in special pots and transported by haul master vehicles to slag dump. Then the slag is reused by PT Vale as haul road material at the mine site
2.Used tires, partially reused through vulcanizing process and used as roadblocks of slanted roads at the mine site, and the rest is sent to licensed third parties to be managed.
3.Domestic waste, processed by piling it at a designated location. The volume of generated domestic waste during 2012 reached 13,538.40 tons, lower than 15,200 tons in 2011. There was an error in calculating the number of domestic waste in 2011 which has not included density factor of 0.4 that resulted in PT Vales previous report stated the total domestic generated waste was 38,000 tons.
41
2012 Sustainability Report PENGGUNAAN LAHAN SESUAI KONTRAK KARYA
Luas wilayah Kontrak Karya PT Vale hingga akhir 2012 mencapai 190.510 hektar, dengan cakupan terbesar adalah wilayah tambang di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, seluas 118.387,4 hektar. Dari luasan tersebut, 72.437 hektar merupakan kawasan hutan lindung dan 2.139,8 hektar adalah kawasan hutan konservasi, yang
pemanfaatannya telah mendapat izin berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No.41/2004 Tentang Perizinan Atau Perjanjian Di Bidang Pertambangan yang Berada di Kawasan Hutan. Dalam Keppres tersebut dikatakan, PT Vale dapat meneruskan kegiatan tambang dalam kawasan hutan lindung hingga akhir masa Kontrak Karya. [EN11]
Perseroan juga telah mendapatkan izin penggunaan kawasan hutan di Desa Karebbe, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK. 299/Menhut-II/2007 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Bendungan dan PLTA Karebbe serta sarana pendukungnya. Selanjutnya kami memenuhi kewajiban seperti yang diatur dalam perizinan tersebut, meliputi rehabilitasi lahan kompensasi maupun pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). [EN11]
OPERATION AREA BASED ON CONTRACT OF WORK The total CoW area of PT Vale until the end of 2012 reached 190,510 hectares, with the largest coverage area is the mine site in Sorowako, Luwu Timur Regency, South Sulawesi, with 118,387.4 hectares. Of the area, 72,437 hectares is protected forest and 2,139.8 hectares is conservation forest, and the company has received permit for its utilization according to the Presidential Decree No.41/2004 on Licensing or Agreement for Mining in Forest Areas. The decree stipulates that PT Vale may continue its mining activities in protected forest areas until the end of the Contract of Work. [EN11]
The Company also has received permit to utilize forest area in Karebbe Village, Malili District, Luwu Timur Regency for the construction of hydroelectric power plant, based on Minister of Forestry Decree No: SK.299/Menhut-II/2007 about Borrow and Use of Forest Area Permit for Construction of Dam and Karebbe hydroelectric power plant as well as their support facilities. We subsequently fulfill our obligations as stipulated in the permit, including rehabilitation of compensation land and Non-tax State Revenue payment. [EN11]
("2iatan penghijauan area purnatambang
Sebagian besar lahan digunakan untuk kegiatan
penambangan terbuka atau open cast. Sesuai ketentuan Vale EMS, total luasan lahan tambang terbuka tidak boleh lebih dari 1.000 hektar. Pada akhir tahun 2012 ada 4.780 hektar lahan yang digunakan untuk penambangan, dan 3.820 hektar di antaranya telah direklamasi sehingga hanya ada 960 hektar lahan yang masih difungsikan sebagai area penambangan.
[EN13] [MM1] [MM10]
Untuk mendukung reklamasi yang dilakukan, Perseroan mengembangkan fasilitas pembibitan yang kini mencapai kapasitas 700.000 bibit per tahun. Selain itu kami melibatkan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan operasional dalam pelaksanaan reklamasi lahan pascatambang, terutama untuk pemeliharaan tanaman sehingga kondisinya selalu dalam keadaan baik. Tabel luas status lahan beserta luas daratan, air tawar, rawa dan laut tersaji dalam lampiran 12, sedangkan Lampiran 13 menyajikan luas lahan yang terganggu dan direhabilitasi.
Most of the land is used for open pit mining. According to the Vale EMS provisions, total area of open pit mine site should not be more than 1,000 hectares. At the end of 2012, 4,780 hectares of land has been used for mining, and 3,820 hectares of which has been reclaimed so there are only 960 hectares of land that is still used as mining site. [EN13] [MM1] [MM10] To support its reclamation efforts, the Company developed a nursery, which has now reached the capacity of 700,000 seedlings per year. We also engage the community surrounding the operational site to carry out post-mining land reclamation, especially to care for the trees to keep them in good condition.Table of landownership and area of dryland, freshwater, wetland and sea is presented in Appendix 12, while Appendix 13 presents the area of degraded and rehabilitated land. Hutan Konservasi Conservation Forest Hutan Lindung Protected Forest Hutan Produksi Production Forest
Area Penggunaan Lain
Other Use Area 19,083.8 2,139.8 72,437.0 24,726.7 Total 118,387.4 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 2010 2011 2012 0 Lahan terganggu/ditempati
Degraded /occupied land
Area yang direhabilitasi dan direklamasi
Ha 4,598.1 4,780.9 4,672.4 3,607.6 3,821.8 3,731.9 0 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2010 2011 2012 Batang Trees 1,443,040 1,600,829 1,445,297 LOKASI, LUAS DAN STATUS LAHAN (DARATAN,
AIR TAWAR, RAWA DAN LAUT) [EN13] [MM10]
LOCATION, AREA AND LAND OWNERSHIP (DRYLAND, FRESHWATER, WETLAND AND SEA)
LUAS LAHAN TERGANGGU DAN DIREHABILITASI AREA OF DEGRADED AND REHABILITATED LAND
[EN14] [MM1]
Akumulasi jumlah pohon ditanam
Total number of planted trees