• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN DOKUMENTASI

C. HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan Narasumber Tri Subekso selaku Ketua Kesenian GSAC

Peneliti : P Narasumber : N

P : Hallo mas.. gimana kabarnya?

N : Baik may.. hehe sory ya telat, udah lama nunggunya? P : Iya gakpapa mas. Ya lumayan ini haha

N : Arep piye iki wawancarane?

P : ya wawancara semua mas..ini tak langsung ke pertanyaan ya mas hehe Menurut mas Bekso, bagaimana fungsi musik kesenian GSAC? N : Fungsi apa? Kegunaannya ya?

P : iya..jadi GSAC berfungsi sebagai sarana apa saja?

N : yaa..fungsinya itu menghibur, karena setiap kesenian atau pertunjukan itu pastinya menjadi tontonan yang menarik bagi penikmatnya. Jadi GSAC ini bukan saja menjadi tontonan yang biasa, berbeda dengan Gambang Semarang jaman dulu. Sik rodo cerito..haha iki menurut cerita dulunya kesenian ini hanya bias di lihat oleh golongan kaya menengah keatas. Kalaupun masyarakat menikmati Gambang Semarang itu hanya pada hari tertentu yang bener-bener buat hiburanrakyat seperti merayakan tahun baru, dugderan dan lain sebagainya.

P : gitu mas..terus bagaimana GSAC berfungsi sebagai sarana ekonomi?

N : saya kira fungsi GSAC juga menyangkut sarana ekonomi yaa..ee selain sebagai komunitas kami ya terus terang aja memang dalam hal ekonomi belum

83

bisa dikatakan secara baik dan mapan, kalau ada PY atau job mungkin sebagian akan kami sisihkan untuk membeli alat yang perlu diperbarui. Tetepi kalau misal pentasnya bener-bener ya bias dikatakan ada komisinya bisa kita bagi ke temen-temen jadi kayak gitu.

P : ini kan sebuah komunitas ya mas..terus apakah grup GSAC ini bisa masuk ke dalam lingkungan pendidikan?

N : ya jadi awalnya kami tumbuh dari lingkungan kehidupan akademi melalui UKM bersama rekan-rekan aktivis alumni kampus yang berkesenian. Meskipun kami tidak memberikan ilmu secara formal dalam lingkungan sekolah misalnya.Kami tetapi memberikan ilmu melalui workshop untuk masyarakat tentunya di Semarang.Tetapi tidak menutup kemungkinan kegiatan workshop bisa mentransfer ilmu di lingkungan sekolah.

P : Bagaimana dengan sarana pengungkapan emosional pemain dan penonton? N : yaap..jadi ungkapan emosional pemain dapat di wujudkan melalui seni

pertunjukkan yang itu kan anu yaa istilahnya utuh, semua mencoba untuk membuka emosi penonton. Penghayatan dalam memainkan instrument jadi seorang pemain itu harus punya tanggung jawab tidak asal-asalan tapi ya pakai rasa.Karena keberhasilan kami adalah bagaimana membangun satu komunikasi yang menghantarkan pesan-pesan yang kami sampaikan dari Gambang Semarang kepada masyarakat penikmat GSAC.

P : Apakah itu juga mencakup sarana komunikasi? N : iya..

N : interaksi ke penonton bagaimana supaya penonton seakan menjadi bagian dari kesenian itu. Dan kami juga memberikan informasi lewat social media.

P : Bagaimana dengan sarana ritual keagamaan? Apakah seperti kesenian yang lainnya dengan tradisi sebelum pentas menggunakan sesajen dsb?

N : o..tidak.. kami tidak pernah menggunakan seperti itu. Hal itu berbeda dengan komunitas kami, karena kami satu komunitas yang baru dan tidak mempunyai satu ikatan tertentu secara mentalitas kulturalitas dan lokalitas..mbuh basane di gawe dewe haha.. jadi ketika.. ee tidak seperti itu.. akan tetapi kami dapat masuk dalam acara-acara upacara keagamaan sebagai pengiring peribadatan atau hanya sebagai hiburan begitu.

P : hahaha duh kata-katane piye kui..

Oiya mas kalo di lihat dari kesenian ini sendiri kan sudah mulai terlupakan oleh masyarakat. Jadi apa yang dilakukan grup GSAC untuk melestarikan kembali kesenian tersebut?

N : saat ini grup kami sudah mulai mengembangkan kesenian ini ya dengan mengadakan event meskipun tidak setiap saat ada, ya contohnya tadi itu ..mengadakan workshop. Kemudian kalau bisa yaa supaya pemerintah juga memperhatikan komunitas-komunitas seperti kami supaya masyarakat juga dapat mengetahui kesenian Gambang Semarang.

P : Nah sekarang dari bentuk penyajian mas..bagaimana bentuk penyajian musik GSAC?

85

N : banyak sekali bentuk penyajiannya..nanti rinciannya sama mas Bahtiar aja yaa.. ini ak tak ijin sik meh tilek tonggone kok jare rodo tenanan ning rumah sakit.

P : o..yaudah mas gpp.. iya nanti saya tak hubungi mas bahtiar. Maturnuwun ya mas sudah meluangkan waktu hehehe

Hasil Wawancara dengan Penonton

P : Peneliti N : Narasumber

P : permisi boleh saya minta waktunya sebentar untuk wawancara? N : iyaa..

P : jadi saya mahasiswa UNY jurusan seni musik. saya sedang melakukan penelitian mengenai kesenian Gambang Semarang. Bagaimana mbak boleh minta waktunya untuk saya wawancara?

N : iya silakan..lama ga mbak?

P : Cuma bentar mas/ mbak. Jadi mbak/mas apakah anda telah mengatahui kesenian ini sebelumnya?

N : belum..baru pertama kali ini

P : bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan pertunjukan ini?

N : awalnya tidak tertarik karna tidak terlalu suka kesenian tradisional..ini karna terpaksa saja di ajak teman. Tapi tadi pertunjukannya lumayan menghibur lah..saya pikir kesenian itu ya begitu-begitu saja tapi ternyata tidak juga..

P : apakah anda sangat mengapresiasi kesenian ini? Bagaimana cara anda menikmati kesenian ini?

N : iya..ternyata jenis musik tradisional ini tidak semudah kelihatannya. Ya saya tepuk – tepuk tangan aja sesekali ikut joget karna reflek hehe

P : bagaimana seharusnya masyarakat memperlakukan kesenian Gambang Semarang Art Company supaya tetap lestari?

87

N : menurut saya karena saya orang pendatang..harusnya kesenian ini sering mengadakan pertunjukan supaya masyarakat juga mengenali dan tertarik untuk mengikuti komunitas tersebut. Jadi tidak hanya orang asli semarang saja yang mengetahui kesenian ini

P : oke..terimakasih mbak sudah meluangkan waktunya. Maaf boleh minta tandatangannya disini mbak

Dokumen terkait