Bab II Landasan Teori
2.6 Website
Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Penggolongan website
berdasarkan isinya (website contents) terdiri dari dua jenis yaitu (Wahana Komputer, 2006:2) :
1. Web Statis
Web statis adalah web yang berisi / menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis.
Pada web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain. Interaksi pengguna hanya terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat mengolah informasi yang dihasilkan. Web statis biasanya berupa HyperText Markup Language (HTML) yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam bentuk .html atau .htm.
Pengertian HTML adalah bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak memformatnya.
Browser yang menampilkan HTML akan memformat dan menyesuaikan
tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar komputer pengunjung. (Wahana Komputer, 2006:79).
2. Web Dinamis
Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebih indah.
Web dinamis biasanya berupa Page Hypertext Preprocessor (PHP) yang membuat halaman web HTML menjadi dinamis. HTML yang digabung dengan script PHP akan menghasilkan tampilan web yang dinamis, indah, dan interaktif. (Wahana Komputer, 2006:80).
2.6.1. Prinsip-Prinsip Desain Website
Menurut Wahana Komputer (2005:8-115) ada sembilan prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah website agar memperoleh hasil yang baik dan efektif, yaitu :
1. Website dibuat untuk pengguna
Dalam proses merancang web harus memfokuskan desainnya pada kepentingan pengguna (user). Hal ini juga berarti, perancang web harus menganggap pengguna adalah seorang yang awam terhadap segala aspek yang ada pada website. Apa yang diinginkan oleh perancang belum tentu menjadi apa yang diinginkan pengguna. Perancang web juga harus mempertimbangkan karakter pengguna yang berbeda satu sama lain. Pengguna yang mengunjungi website
berasal dari latar belakang, kebudayaan, pendidikan, dan kepentingan yang berbeda–beda maka desain web yang dibuat setidaknya harus mewakili selera sebagian besar pengguna.
2. Utility dan Usability
Utility adalah kegunaan atau fungsionalitas suatu web.
Sedangkan usability adalah sifat website yang mendukung kemampuan pengguna dalam memanipulasi website sehingga pengguna memperoleh apa yang diperlukannya.
Beberapa ciri dari usability antara lain : dapat dipelajari dengan mudah, penggunannya efisien, mudah diingat, dan membuat pengguna menjadi puas.
3. Correctness
Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan
script website, antara lain :
a. Dalam penulisan script HTML tidak ada kesalahan.
b. Gambar – gambar yang ditampilkan sesuai yang diharapkan. c. Tidak ada kesalahan dalam sistem navigasi.
4. Batasan media internet dan web a. Browser
1). Membuat website yang biasa dipakai di setiap browser, dan memperhatikan pilihan setting browser para pengguna, sehingga halaman tersebut dapat tampil dengan lebih maksimal.
2). Sedapat mungkin buatlah website dengan teknologi yang paling compatible dan dapat di-load oleh sebagian besar
browser sehingga bisa diterima oleh lebih banyak pengguna.
b. Bandwidth
Untuk menghasilkan website yang menarik namun tetap cepat di-load maka ini berpengaruh juga terhadap besarnya file total website yang akan dibuat, juga termasuk gambar- gambar yang digunakan.
Untuk website yang baik, loading halaman web tidak lebih dari 8 detik dan ukuran file setiap halaman HTML beserta gambar–gambarnya tidak lebih dari 65 Kb, agar pengguna yang mengunjungi situs tersebut tidak menjadi jenuh dan pindah ke situs lain.
5. Website harus memperhatikan aspek Graphical User Interface
(GUI).
Website yang baik harus mudah dipahami pada saat pertama kali pengguna mengunjungi website tersebut karena pada saat itulah yang menentukan apakah pengguna akan mengunjungi website itu lagi. 6. Struktur Link dan Navigasi
Website harus memiliki navigasi dan link yang jelas, agar pengguna tidak tersesat karena link yang disediakan kurang jelas. Pengguna harus dapat menjelajahi semua halaman dengan mudah,
mendapatkan informasi tentang halaman yang sedang dikunjungi dan yang sudah dikunjungi, dan juga perlu diperhatikan kecepatan pengguna dalam mendapatkan informasi yang diinginkan, misalnya dengan cara mengatur link sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan informasi kurang dari 5 kali melakukan klik. Hal ini sangat penting artinya untuk kepuasaan dan kenyamanan pengguna terhadap website.
7. Alat bantu
a. Peta Situs
Penggunaan peta situs dapat mempermudah pengguna dalam memahami tentang isi dan halaman pada website. b. Search engine
Sebaiknya dibuat search engine (mesin pencari) untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan sehingga pengguna cukup mengetikkan kata kunci untuk informasi yang diinginkan dan informasi dapat segera ditampilkan.
8. Tampilan visual
Tampilan visual sangat mempengaruhi persepsi awal pengguna mengenai suatu website. Sebaiknya tampilan visual website
disesuaikan dengan tema website itu sendiri. Untuk membuat website
yang menarik tidak selalu harus dengan warna–warna cerah atau desain meniru yang meniru situs–situs lain yang populer, yang
terpenting adalah bagaimana tampilan visual website dapat memberikan kesan tersendiri bagi pengguna atau secara singkat desain yang dibuat memiliki keunikan tersendiri.
Berikut pemilihan warna, dan typografi dikutip dari
www.toekangweb.or.id (22 Maret 2006) : a. Warna
Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seorang pengunjung (terutama warna background), dan seorang desainer web bisa membuat situs untuk menampilkan warna dulu sementara content yang lain (text dan image) masih dalam proses download. Cara ini akan membuat kesan atau
mood untuk seluruh situs itu.
Untuk mencapai desain warna yang efektif, bisa dimulai dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan dari situs tersebut. Pallet warna yang dibuat sebaiknya sesuai dengan pribadi dan tujuan dari situs. Jika misalnya situs tersebut adalah untuk situs komunitas, maka sebaiknya memilih warna-warna hangat untuk membuat suasana lebih santai. Jika situs tersebut adalah untuk situs informasi, dimana content akan mendominasi, maka warna sebaiknya
simple dan tidak mengganggu (misalnya tidak menggunakan
background bunga-bunga dengan warna menyolok).
Jadi penggunaan warna yang cocok, juga harus didukung oleh pemahaman tentang apa arti warna tersebut di demografi pengunjung yang dituju.
Berikut ini tabel korelasi secara umum dan secara psikologis antara warna dan orang :
Tabel 2.4. Korelasi Secara Umum dan Secara Psikologi antara Warna dan Orang. ( www.toekangweb.or.id/07-tips-bentukwarna1.html)
Warna Respon Psikologi Catatan
Merah Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresif, bahaya.
Warna merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain.
Merah dikombinasikan dengan warna hijau maka akan menjadi simbol natal.
Merah jika dikombinasikan dengan warna putih akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya oriental. Biru Kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan.
Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan ‘kepercayaan’
Hijau Alami, sehat,
keberuntungan, pembaharuan.
Warna hijau tidak terlalu ‘sukses’ untuk ukuran global. Di Cina dan Perancis kemasan dengan warna hijau tidak begitu mendapat sambutan. Kuning Optimis, harapan,
filosofi, ketidakjujuran, pengecut (untuk budaya barat), penkhianatan.
Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.
Ungu/jingga Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi, kekerasan, keangkuhan.
Warna ungu sangat jarang ditemui di alam.
Oranye Energy, keseimbangan,
Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Warna Respon Psikologi Catatan
kehangatan. Coklat Tanah/bumi,
reliability, comfort, daya tahan.
Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolombia, warna coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.
Abu-abu Intelek, masa depan (kayak warna milenium),
kesederhanaan, kesedihan.
Warna abu-abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.
Putih Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidakbersalahan, steril, kematian. Di Amerika, putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna putih melambangkan kematian. Hitam Power, seksualitas,
kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan,
kesedihan, keanggunan.
Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna kemasan, hitam melambangkan keanggunan (elegance), kemakmuran (wealth) dan kecanggihan (Sopiscated).
b. Typografi
Typografi adalah sebuah seni. Dan adalah sebuah seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan medium desain web yang terbatas. Huruf di Web dapat dibuat sebagai bagian dari grafik (image), atau dengan cara HTML.
Jika komputer si pengunjung tidak mempunyai bentuk huruf yang telah diset oleh designer web, maka yang akan digunakan adalah tampilan menggunakan bentuk huruf alternatif atau bentuk huruf standar (default).
Designer dapat menentukan pilihan tentang huruf yang mereka buat secara grafik (image), dan juga typeface umum yang dipakai pada isi teks. Terlalu banyaknya bentuk huruf yang ada di dunia ini menyebabkan susahnya untuk menentukan efek/pengaruh apa yang bisa ditimbulkan kepada pengunjung. Akan tetapi, huruf dibagi dalam beberapa kategori umum, dan biasanya kategori umum ini memiliki gaya tersendiri, seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.5. Kategori Huruf
(www.toekangweb.or.id/07-tips-bentukwarna3.html)
Jenis Huruf Keterangan Catatan
Jenis huruf (Typefaces) dengan
strokes/ekor,dinamakan serifs, menghiasi jenis huruf ini. Contoh paling umum adalah Times. Jenis huruf yang tidak memiliki stroke/ekor. Ujungnya bisa berbentuk tumpul (rounded corner) atau tajam. Bentuk huruf Sans-Serif yang paling populer adalah Helvetica, dan Arial.
Setiap huruf yang berjenis Monospace mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I akan mempunyai ruang yang sama. Contoh huruf Monospace adalah Courier. Huruf pada mesin tik juga adalah contoh huruf monospace.
Bentuk huruf yang formal. Serif mengekspresikan
organisasi dan
intelektualitas. Sangat anggun dan konservatif. Kurang formal, lebih hangat, dan bersahabat. Sans-Serif biasanya sangat cocok sebagai screen font (untuk tampilan di layar monitor) karena tajam dan gampang untuk dibaca. Berdasarkan pada dasar mesin ketik.Jenis Monospace banyak digunakan oleh programmer untuk codding dan juga untuk performatted text. Belakangan ini banyak, bentuk Monospace banyak dipakai oleh designer-
designer yang beraliran
“grunge” alternatif.
9. Kombinasi tampilan, isi, teknologi, kegunaan dan tujuan
Prinsip ini pada dasarnya adalah gabungan dari semua prinsip di atas karena sebuah website yang baik harus dapat menggabungkan semua prinsip tersebut menjadi satu kesatuan yang mendukung tujuan pembuatan website tersebut.
2.6.2. Home page
Home page adalah halaman utama pada sebuah website. Halaman inilah yang akan ditampillkan ketika Anda memanggil sebuah website
walaupun Anda tidak menyebutkan halaman tersebut. (Abdul Kadir, 2005:6). Dari definisi home page diatas, dapat disimpulkan bahwa home page merupakan halaman awal atau halaman muka saat pengguna mengunjungi website tersebut.
2.6.3. Web Browser
Web browser adalah salah satu jenis program client yang dapat mengakses beberapa layanan internet. Jenis browser pada saat ini antara lain: Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape Navigator,
Opera dan Safari. (H. Sembiring, 2001: 5).
2.6.4. Web Server
Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. (Bunafit Nugroho,
2004:6). Jenis web server yang ada pada saat ini, yaitu: Apache (open source) yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan Linux serta
Internet Information Sevice (IIS) yang berjalan pada program Windows.