• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wilayah rawan Bencana

Dalam dokumen Monografi Penelitian Strategis 2015 (Halaman 95-100)

KONTRIBUSI KANTOR PERTANAHAN TERHADAP PENATAAN RUANG PESISIR KABUPATEN KENDAL

E. Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal 1 Rencana Pusat-Pusat Pelayanan

3. Wilayah rawan Bencana

Dari hasil kajian lapangan dan data sekunder dalam rangka Penelitian Terapan Daerah Rawan Bencana Kabupaten Kendal dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Kondisi geologi daerah Kendal dan sekitarnya secara umum morfologi terdiri dari daerah dataran di bagian utara serta daerah bergelombang – pegunungan di bagian barat. Litologi yang menyusun daerah Kendal terdiri dari batuan beku dan batuan vulkanik di bagian selatan, batuan sediment di bagian tengah serta aluvium di bagian utara. Struktur geologi yang ada berupa sesar naik, sesar normal, antiklin maupun kelurusan – kelurusan. Berdasarkan data seismisitas dan percepatan gempabumi, daerah Kendal termasuk dalam zona yang jarang terjadi gempabumi.

b. Berdasarkan penelitian terapan daerah rawan bencana dari kajian geologi, hidrogeologi, vulkanologi dan kondisi bentang alam wilayah, Kabupaten Kendal mempunyai 5 zona kerawanan gerakan tanah, banjir, subsidence, intrusi air laut, abrasi dan akresi. Zona tersebut diantaranya adalah :

b.1.) Zona kerawanan bencana gerakan tanah

- Zona tinggi meliputi Kecamatan Sukorejo bagian tengah dan Plantungan bagian tengah serta Limbangan bagian barat.

82 Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria

- Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Pagerruyung, Singorojo bagian tengah, Boja bagian tengah dan Limbangan.

- Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Weleri, Patean dan Kaliwungu Selatan - Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara,

yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung, Cepiring, Ngampel, Gemuh dan Pegandon. b.2.) Zona kerawanan bencana banjir

- Zona tinggi meliputi daerah hilir Kali Kendal, Kali Bodri, Kali Waridin, Kali Bodri, Kali Buntu, Kali Blukar, Kali Damar, Kali Aji, Kali Kutho dan Kali Blorong.

- Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung, Cepiring, Ngampel, Weleri, Ringinarum, Gemuh dan Pegandon.

- Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Patean, Pagerruyung dan Kaliwungu Selatan.

- Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Sukorejo, Plantungan dan Limbangan.

b.3.) Zona kerawanan bencana intrusi air laut

- Zona tinggi meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring.

- Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu bagian utara dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring.

- Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu bagian selatan dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring serta Ringinarum, Weleri, Kecamatan Ngampel, Plantungan, Sukorejo, dan Gemuh.

yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Patean, Kaliwungu Selatan dan Limbangan.

b.4.) Zona kerawanan bencana subsidence

- Zona penurunan > 2,4 cm/tahun meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring.

- Zona penurunan 1 – 2,4 cm/tahun meliputi meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu bagian utara dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Ngampel, Patebon, Kangkung dan Cepiring.

- Zona penurunan <1 cm meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Weleri, Kecamatan Ringinarum dan Kecamatan Kaliwungu.

- Zona batuan dasar meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Gemuh, Pegandon, Kaliwungu Selatan, Sukorejo, Plantungan, Pagerruyung, Singorojo, Patean, Singorojo, Boja dan Limbangan.

b.5.) Zona kerawanan bencana abrasi dan akresi

- Zona abrasi meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Patebon dan Kaliwungu.

- Zona akresi adalah daerah muara Kali Bodri. b.6.) Zona kerawanan kekeringan airtanah

- Rawan bencana kekeringan karena karakteristik kedalaman muka air tanah.

- Rawan bencana kekeringan karena karakteristik litologi

Dalam pembuatan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kendal sudah memperhatikan sebagai berikut :

1. Memberikan tindakan mitigasi bencana sesuai dengan karakteristik kerawanan bencana Kabupaten Kendal, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang kemungkinan akan terjadi.

84 Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria

dini serta aplikasi peta daerah rawan bencana geologi sebagai peta dasar dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Kendal merupakan salah satu upaya untuk mitigasi dalam meminimalkan dampak bencana geologi yang mungkin terjadi.

Gb.3. Peta Pola Ruang Kabupaten (Sumber : Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal 2012) 4. Tata Ruang Pesisir Kabupaten Kendal

Penataan Ruang pesisir diatur secara terpisah dari Penataan Ruang yang diwujudkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Sampai dengan saat ini belum tersedia atau tersusun Rencana Tata Ruang Pesisir atau yang dikenal dengan Rencana Zona Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3WT) untuk Kabupaten Kendal.Pesisir Kabupaten Kendal berada pada 7 (tujuh) Kecamatan, yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong, Kecamatan Rowosasi, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Kangkung, Kecamatan Patebon serta Kota Kendal. Kecamatan yang diidentiikasi sebagai wilayah pesisir dalam penelitian ini merujuk ketentuan dari Departemen Kelautan dan Perikanan (2002), yaitu kecamatan yang berbatasan langsung secara ekologis dengan garis pantai/laut, dimana ke arah darat meliputi bagian daratan baik yang kering maupun yang terendam air laut dan masih dipengaruhi oleh sifat-sifat isik air laut seperti pasang surut, angin laut, gelombang serta perembesan

air laut, sedangkan ke arah laut mencakup bagian laut yang dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi serta kegiatan manusia.

Wilayah Pesisir Kabupaten Kendalyang terletak di 7 Kecamatan tersebut terdiri dari26 desa yang wilayah administrasi kecamatannya mempunyai bentang alam yang berbatasan langsung dengan pantai. Adapun desa-desa tersebut dirinci pada tabel berikut:

Tabel 1. Nama-Nama Desa di Pesisir Kabupaten Kendal Kecamatan Jumlah Desa No. Nama Desa Panjang Pantai (m)

Kec. Kaliwungu 2 1 Mororejo 3

2 Wonorejo 2

Kec. Brangsong 2 3 Purwokerto 2

4 Turunrejo 2

Kec. Kendal 5 5 Banyutowo 1

6 Karangsari 2

7 Bandengan 2

8 Balok 1

9 Kalibuntu 1

Kec. Patebon 4 10 Wonosari 2

11 Kartika Jaya 2

12 Pidodo Wtn 2

13 Pidodo Kulon 2

Kec. Cepiring 7 14 Margorejo 1

15 Kr.welang Any 1 16 Kr.welang Kl 1 17 Kalirandugede 1 18 Kaliayu 1 19 Juwiring 1 20 Sidomulyo 1

Kec. Kangkung 4 21 Kalirejo 2

22 Tanjungmojo 2

23 Jungsemi 1

24 Sendang Kln 1

Kec. Rowosari 2 25 Sendang Sikuc 2

26 Gempolsewu 2

Total 26 41

86 Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria

F. Kontribusi Kementerian Agraria Dan Tata Ruang dalam

Dalam dokumen Monografi Penelitian Strategis 2015 (Halaman 95-100)