• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Wilayah genangan

Dalam dokumen Buku Putih Sanitasi 2013 (Halaman 71-81)

PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENGALAMI BANJIR RUTIN DI KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2013

Peta 3.6 Peta Wilayah genangan

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 118

Tabel 3.34 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan drainase lingkungan

Input Interface User

Pengumpulan dan Penampungan/ Pengolahan Awal Pengangkutan

/Pengaliran Akhir Terpusat Pengolahan

Pembuangan Akhir/ Daur

Ulang

Kode/Nama Aliran

Grey Water Tempat cuci

piring/ Saluran/Selokan Saluran/Selokan Tanah - -

Grey Water Kamar Mandi Saluran/Selokan Saluran/Selokan Tanah - -

Grey Water Tempat cuci

piring/ Saluran/Selokan Saluran/Selokan Sungai - -

Grey Water Kamar Mandi Saluran/Selokan Saluran/Selokan Sungai - -

Grey Water Kamar Mandi - - Sungai - -

Atap

Bangunan Talang rumah Sumur resapan - - - -

Jalan - Saluran/Selokan - - - -

Ruang Publik - - Saluran/Selokan - - -

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2011

Tabel 3.35 Sistem Pengelolaan Drainase yang ada di Kabupaten Aceh Jaya

Kelompok Fungsi Teknologi yang Digunakan Jenis Data Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data

a b C d E

User Interface

Penampungan

awal Galian tanah Drainase tersier 4000 m1 Dinas PU Cipta Karya

Penampungan

awal Semen Drainase tersier 4620 m1 Dinas PU Cipta Karya dan SDA

Pengaliran Semen Drainase sekunder 1415 m1 Dinas PU Cipta Karya

Semen Drainase primer 4050 m1 Dinas PU Cipta Karya

Pengolahan akhir Sungai Sungai Babah Awe Dinas PU SDA

Krueng Masen Dinas PU SDA

krueng Lambesoi Dinas PU SDA

Krueng Sabee Dinas PU SDA

Krueng Teunom Dinas PU SDA

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 119

Tabel 3.35.a Tabel Kondisi Pelayanan Drainase

No Kecamatan / Kelurahan

Kondisi Genangan

Ket

Luas (ha) Kedalaman /

Ketinggian (m) Lama (jam/hari) Frekuensi (kali/tahun) Penyebab 1 Kecamatan Jaya 45.091,46 2 Kecamatan Sampoiniet 44.969,27

3 Kecamatan Setia Bakti 47.440,70

4 Kecamatan Krueng Sabee 73.051,18

5 kecamatan Panga 50.195,19

6 Kecamatan Teunom 28.475,69

7 Kecamatan Pasie Raya 27.901,61

8 Kecamatan Darul Hikmah 40.132,61

9 Kecamatan Indra Jaya 30.012,19

Tabel 3.35.b Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Drainase

No Jenis Prasarana dan Sarana Dimensi Jumlah Tahun Pemban gunan Kondisi Frekuensi Pemeliharaa n (kali / tahun) Ket Terpakai Tidak Terpakai 1 Primer 4050 m1 1 - 2 Sekunder 1415 m1 1 - 3 Tersier 8620 m1 1 - 4 Kwarter 5 Bangunan Pelengkap

3.4.3 Kesadaran Masyarakat dan PMHSJK

Masyarakat / pihak swasta dalam peranan penanganan drainase masih terbatas, terutama

pada lingkungan perumahan sendiri. Sehingga diharapkan semua pihak terutama pemangku

kebijakan melakukan kesepakatan / kesediaan untuk aktif dalam pembangunan organisasi

pengelola/ pemeliharaan saluran drainase permukiman seperti : Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat,dll.

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 120

Tabel 3.36 Kondisi Drainase Lingkungan di Tingkat Kecamatan Kelurahan / Desa Jumlah Kondisi Drainase Saat Ini Pembersihan Drainase Pengelola Oleh Bangunan di Atas Saluran RT RW Lancar Mampet Rutin Tidak Rutin Pemerintah Kab/Kota Kelurahan Masyarakat RT/RW Swasta Ada Tidak Ada L P L P L P

Kecamatan Jaya

Kecamatan Indra Jaya

Kecamatan Sampoinet DATA TIDAK TERSEDIA

Kecamatan Darul Hikmah Kecamatan Setia Bakti Kecamatan Krueng Sabe Kecamatan Panga

Kecamatan Teunom

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 121

Tabel 3.37 Daftar Program/Proyek Layanan drainase lingkungan yang berbasis masyarakat

No Sub Sektor Nama Program / Proyek Layanan Pelaksana / PJ Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat Ini Aspek PMJK

Fungsi Fungsi Tidak Rusak PM JDR MBR

1 Drainase Lingkungan Pembangunan Saluran Lingkungan

Gp. Alu Mie KSM Padat Karya 2012 - -

Pembangunan Saluran Lingkungan

Desa Meunasah Rayeuk KSM Padat Karya 2012 - -

Pembangunan Saluran Pembuang Gp.

Pulo Tinggi KSM Padat Karya 2012 - -

Pembangunan Talud pengaman Banjir

Meunasah Leupe KSM Padat Karya 2012 - -

PNPM mandiri pedesaan Masyarakat 2009-2013 - -

Sumber : Dinas PU Cipta Karya Tahun 2012

Keterangan :

PM = Pemberdayaan Masyarakat JDR = Jender

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 122

3.4.4 “Pemetaan” Media

Tabel 3.38 Kegiatan Komunikasi terkait komponen drainase lingkungan di Kabupaten Aceh Jaya

Tabel 3.39 Media Komunikasi dan kerjasama terkait komponen drainase lingkungan

No Kegiatan Tahun Dinas Pelaksana Tujuan Kegiatan Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran

1

Tidak ada bentuk kegiatan komunikasi apapun di Kabupaten Aceh Jaya terkait komponen drainase Lingkungan

- - - - - -

No Jenis Media Khalayak Pendanaan Isu yang diangkat Pesan Kunci efektivitas

1

Tidak ada bentuk kerjasama apapun dengan media yang ada di Kapupaten Aceh Jaya terkait komponen drainase Lingkungan.

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 123

3.4.5 Partisipasi Dunia Usaha

Tabel 3.40 Penyedia layanan pengelolaan drainase lingkungan yang ada di Kabupaten Aceh Jaya

No Nama Provider/Mitra Potensial operasi/berkontribusi Tahun mulai Kegiatan/Kontribusi Jenis

terhadap Sanitasi Potensi Kerjasama

A B C D

Komponen : Drainase Lingkungan

Tidak ada bentuk kerjasama apapun terkait kegiatan sanitasi dengan mitra potensial

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 124

3.4.6 Pendanaan dan Pembiayaan

Tabel 3.41 Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Komponen Drainase Lingkungan

No Subsektor Belanja (Rp) Pertumbuhan

%

2009 2010 2011 2012 2013

1 Drainase (3a+3b) 500.000.000,00 1.285.675.000,00 106.500.000,00 4.685.717.250.000,00 3.148.232.150

1.a Pendanaan Investasi Drainase Lingkungan 500.000.000,00 1.232.630.000,00 106.500.000,00 4.531.095.000,00 2.928.175.900,00 1.b Pendanaan OM yang dialokasikan dalam

APBD

0 53.045.000,00 0 154.622.250,00 220.056.250,00

1.c Perkiraan Biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun

0 0 0 0 0

Tabel 3.42 Realisasi dan Potensi Retribusi Sanitasi Komponen Drainase Lingkungan

No SKPD Retribusi Sanitasi Tahun (Rp) Pertumbuhan

%

2009 2010 2011 2012 2013

1 Retribusi Drainase 0 0 0 0 0

1.a Realisasi Retribusi 0 0 0 0 0

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 125

3.47 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis

Tabel 3.43 Permasalahan mendesak dan isu strategis terkait drainase lingkungan

Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis

Tidak mengalirnya air dari badan jalan ke saluran sehingga cenderung terjadi genangan air pada saat hujan.

Terdapat beberapa saluran drainase yang memiliki dimensi/kapasitas lebih kecil dibandingkan debit atau limpasan yang mengalir sehingga saluran tidak dapat berfungsi secara optimal, begitu pula dengan gorong-gorong, namun hal ini tidak berlangsung lama, ± 1 s/d 2 jam dan normal kembali.

Belum terselesaikannya saluran drainase di beberapa tempat, sehingga pada saat hujan akan terjadi genangan pada bagian pinggir jalan.

Kurang berfungsinya tali air, sebagai tempat mengalirnya air hujan dari badan jalan ke saluran, hal ini dikarenakan kurangnya pemeliharaan, yang mengakibatkan tersumbatnya tali air tersebut akibat pengendapan kotoran atau sampah.

Banyaknya sampah dan lumpur yang menyebabkan penyumbatan aliran air dan kapasitas saluran menjadi kecil sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang masuk terutama saat hujan lebat. Hal ini berkaitan dengan kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan saluran.

Masih difungsikannya saluran drainase sebagai saluran pembuangan air limbah.

3.5 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi 3.5.1 Pengelolaan Air Bersih

Pengelolaan air bersih di Kabupaten Aceh Jaya

Pengelolaan air bersih yang berjalan saat ini di Kabupaten Aceh Jaya masih kurang optimal di karenakan aspek-aspek yang tidak mendukung antara lain terbatasnya jaringan pipa air bersih, biaya dan infrastruktur yang terbangun.

Informasi umum mengenai kualitas air

Berdasarkan kualitasnya secara umum kondisi/kualitas air di Kabupaten Aceh Jaya masih memenuhi syarat untuk dapat diolah. Berdasarkan kondisi fisiknya, berwarna keruh dan berlumpur khususnya di Kecamatan Krueng Sabee dan Kecamatan Teunom. Khusus di Krueng Sabee, mengandung mercury yang disebabkan limbah pengolahan tambang emas illegal. Untuk sumur gali berdasarkan analisis kimia banyak

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 126

mengandung Fe (zat besi), mangan, H2Z dan berdasarkan analisis bekteriologi mengandung coli dikarenakan faktor keamanan sanitasi khususnya sumur gali dan praktek BAB terbuka.

Permasalahan spesifik dan paling prioritas yang di hadapi.

1. Tingkat kualitas air bersih masih kurang sehingga masih ada masyarakat yang mengalami penyakit diare, penyakit kulit dll baik pada anak-anak maupun orang dewasa;

2. Penyediaan air bersih masih terbatas, hanya di daerah pusat kota dan pemerintahan; 3. Saluran untuk pengaliran air bersih belum terlayani di setiap desa;

4. Kurangnya anggaran untuk bidang air bersih;

5. Tercemarnya air oleh limbah mercuri ataupun limbah lainnya.

6. BLUD Tirta Mon Mata belum mampu memperluas jaringan perpipaan, karena keterbatasan biaya dalam hal penambahan jaringan. Selain itu jaringan perpipaan yang usianya cukup tua mengakibatkan air yang didistribusikan ke pelanggan terkadang tidak optimal, dan dalam hal perawatan membutuhkan biaya operasional yang sangat besar.

7. BLUD Tirta Mon Mata membutuhkan biaya operasional yang cukup besar khususnya bahan bakar untuk mesin distribusi air ke pelanggan.

8. Manajemen pengelolaan BLUD Tirta Mon Mata di Kabupaten Aceh Jaya belum berjalan secara optimal.

Buku Putih Sanitasi 2013

Profil Sanitasi Wilayah

III - 127

Dalam dokumen Buku Putih Sanitasi 2013 (Halaman 71-81)

Dokumen terkait