• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wilayah Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (WKPP) IV Priangan

URUSAN PILIH AN

2. Kabupaten Kuningan

4.3.4. Wilayah Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (WKPP) IV Priangan

1. Kabupaten Bandung

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) PeningkatanpPembangunan infrastruktur Desa;

(4) Penguatan kualitas aparatur Desa dan kelembagaan Desa; (5) Peningkatan sarana prasarana fasilitas kerja Kecamatan; (6) Pelibatan Community Outreach dalam Pembangunan; (7) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(8) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(9) Pengendalian keamanan dan tantribum.

b. Bidang E konomi

(1) Pengendalian, penertiban, dan penataan tata ruang terutama lahan sawah. Serta pencetakan lahan sawah baru untuk mengganti luas lahan sawah yang beralih fungsi;

(2) Pelatihan dan penyuluhan dalam pemanfaatan lahan yang kurang produktif, melalui pembuatan demplot usaha tani pada lahan yang kurang produktif pada setiap desa serta pencetakan lahan sawah baru pada lahan kurang produktif di Wilayah Selatan;

(3) Pelatihan pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, serta Moderenisasi ALSINTAN Mandiri;

(4) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi;

(5) Membangun Kawasan E konomi Khusus (KE K ) dan perwujudan Kawasan Industri ber-IPTE K;

(6) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(7) Pencetakan Pengelola dan Pemandu Wisata berkelas dunia, serta penataan destinasi wisata berkelas dunia;

(8) Penyusunan model pengelolaan wisata volcano, wisata alam dan wisata kelautan berkelas dunia berbasis masyarakat;

(9) Dukungan skema pembiayaan alternatif bagi UMKM;

(10) Dukungan pengembangan ternak sapi perah dan domba garut;

(11) Dukungan pengembangan produksi tanaman hortikultura (sayuran dan buah-buahan) berorientasi ekspor.

c. Bidang F isik

(1) Peningkatan kemantapan jalan kabupaten/kota, jalan poros lintas menuju sentra wisata dan sentra produksi pertanian;

(2) Dukungan pembangunan jalan tol (Cileunyi, Sumedang, Dawuan (CISUMDAWU), Soreang – Pasir Koja (Soroja), Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), Ciranjang-Padalarang, Cileunyi-Nagreg-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, Gedebage – Majalaya dll.);

(3) Penanganan kemacetan lalu lintas dengan dukungan infrastruktur antara lain: Jalan lintas cepat Cileunyi-Rancaekek, Jalan lintas cepat Ciwidey, Jalan lintas cepat Soreang-Katapang-Baleendah-Majalaya, Jalan lintas cepat Majalaya, dan Jalan lintas cepat Banjaran;

(4) Pengembangan Transportasi massal perkotaan, antara lain: pembangunan monorel di Kawasan Metropolitan Bandung Raya, pembangunan/reaktivasi Jalur Kereta Api: Bandung-Ciwidey;

(5) Angkutan Sungai Dalam Provinsi (ASDP) di Waduk Cirata, Waduk Saguling;

(6) Dukungan penanganan pencemaran Sungai Citarum dan permasalahan banjir di DAS Citarum;

(7) Penanganan banjir Cileuncang; (8) Perbaikan jaringan irigasi;

(9) Percepatan pembangunan TPPAS regional Legok Nangka; (10) Peningkatan cakupan pelayanan air minum;

(11) Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman;

(12) Dukungan penyediaan rumah layak huni bagi rakyat miskin dan buruh (Masyarakat Berpengasilan Rendah/MBR);

(13) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang; (14) Pemanfaatan energi alternatif;

(15) Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang di KBU dan Hulu Sungai Citarum);

(16) Rehabilitasi dan konservasi lahan kritis;

(17) Dukungan penanganan banjir, kemacetan, dan pencemaran industri Rancaekek;

(18) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(4) Membangun ruang kelas baru & rehabilitasi ruang kelas; (5) Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan SMA; (6) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(7) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha; (8) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(9) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (10) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota; (11) Jaminan kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(15) Penyalur tenaga kerja potensial; (16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota.

2. Kabupaten Bandung Barat

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) Peningkatan pembangunan infrastruktur Desa;

(4) Penguatan kualitas aparatur Desa dan kelembagaan Desa; (5) Pelibatan Community Outreach dalam Pembangunan; (6) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(7) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(8) Pengendalian Keamanan dan Tantribum; (9) Fasilitasi pembangunan Pusat Pemerintahan.

b. Bidang E konomi

(1) Pelatihan dan penyuluhan dalam pemanfaatan lahan yang kurang produktif, melalui pembuatan demplot usaha tani pada lahan yang

kurang produktif pada setiap desa serta pencetakan lahan sawah baru pada lahan kurang produktif di Wilayah Selatan;

(2) Pelatihan pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, serta Moderenisasi ALSINTAN Mandiri;

(3) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi;

(4) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(5) Dukungan skema pembiayaan alternatif bagi UMKM; (6) Dukungan pengembangan ternak sapi perah;

(7) Dukungan pengembangan produksi tanaman hortikultura (sayuran dan buah-buahan) berorientasi ekspor;

(8) Dukungan pengembangan pariwisata.

c. Bidang F isik

(1) Peningkatan kemantapan jalan kabupaten/kota, jalan poros lintas menuju sentra wisata, dan sentra produksi pertanian;

(2) Dukungan pembangunan jalan tol Ciranjang-Padalarang, dan Interchange Jalan Tol Warung Domba;

(3) Penanganan kemacetan lalu lintas, dengan dukungan antara lain Jalan Lintas Cepat: Jalan Sukasari (Kab. Sumedang)-Lembang (Kab. Bandung Barat), pembangunan jalan alternatif Bandung-Lembang, fly over Cimareme di Kabupaten Bandung Barat;

(4) Pengembangan transportasi massal perkotaan;

(5) Dukungan penanganan pencemaran Sungai Citarum dan permasalahan banjir di DAS Citarum;

(6) Perbaikan jaringan irigasi;

(7) Peningkatan kinerja TPPAS Sarimukti;

(8) Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman; (9) Peningkatan pelayanan air minum;

(10) Dukungan pembangunan drainase regional Bandung Raya;

(11) Dukungan penyediaan rumah layak huni bagi rakyat miskin dan buruh (Masyarakat Berpengasilan Rendah/MBR);

(12) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang; (13) Pemanfaatan energi alternatif;

(14) Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang di KBU, Hulu Sungai Citarum dan Citatah Padalarang;

(16) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(3) Pemberian bantuan untuk peralatan laboratorium untuk SMA & SMK; (4) Membangun ruang kelas baru & rehabilitasi ruang kelas;

(5) Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan SMA; (6) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(7) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha; (8) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(9) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (10) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota; (11) Jaminan kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(15) Penyalur tenaga kerja potensial; (16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota;

3. Kabupaten Sumedang

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) Penanganan dan pembangunan Kabupaten dan Desa tertinggal; (4) Peningkatan pembangunan infrastruktur Desa;

(6) Pelibatan Community Outreach dalam pembangunan; (7) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(8) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(9) Pengendalian keamanan dan tantribum; (10) Fasilitasi pembangunan Pusat Pemerintahan.

b. Bidang E konomi

(1) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi;

(2) Membangun Kawasan E konomi Khusus (KE K ) dan perwujudan Kawasan Industri ber-IPTE K;

(3) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(4) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi; (5) Dukungan skema pembiayaan alternatif bagi UMKM; (6) Dukungan pengembangan ternak domba/kambing;

(7) Dukungan pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis, pengembangan lahan pertanian berkelanjutan, dan pemanfaatan lahan pertanian kurang produktif;

(8) Dukungan pengembangan jasa perdagangan.

c. Bidang F isik

(1) Peningkatan kemantapan jalan kabupaten/kota, jalan poros lintas menuju sentra wisata dan sentra produksi pertanian;

(2) Dukungan pembangunan jalan tol (Cileunyi, Sumedang, Dawuan (CISUMDAWU);

(3) Penanganan kemacetan lalu lintas, antara lain jalan lintas cepat selatan Sumedang (Gapura-Rancamulya);

(4) Pengembangan transportasi massal perkotaan;

(5) Dukungan penanganan pencemaran Sungai Citarum dan permasalahan banjir di DAS Citarum;

(6) Perbaikan jaringan irigasi;

(7) Peningkatan pelayanan air minum;

(8) Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman;

(9) Dukungan penyediaan rumah layak huni bagi rakyat miskin dan buruh (Masyarakat Berpengasilan Rendah/MBR);

(10) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang; (11) Pemanfaatan energi alternatif;

(13) Dukungan penanganan banjir, kemacetan, dan pencemaran industri Rancaekek;

(14) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(3) Pemberian bantuan untuk peralatan laboratorium untuk SMA & SMK; (4) Membangun ruang kelas baru & rehabilitasi ruang kelas;

(5) Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan SMA; (6) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(7) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha;

(8) Pengembangan Taman Budaya, ilmu dan teknologi di kawasan pendidikan Jatinangor;

(9) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (10) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota; (11) Jaminan kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(15) Penyalur tenaga kerja potensial; (16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota.

4. Kabupaten Garut

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(4) Penataan dan penguatan Desa Pesisir Pantai Selatan; (5) Peningkatan pembangunan infrastruktur Desa;

(6) Penguatan kualitas aparatur Desa dan kelembagaan Desa; (7) Peningkatan sarana prasarana fasilitas kerja Kecamatan; (8) Pelibatan Community Outreach dalam pembangunan; (9) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(10) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(11) Pengendalian keamanan dan tantribum; (12) Fasilitasi Kabupaten Garut Selatan.

b. Bidang E konomi

(1) Pengendalian, penertiban dan penataan tata ruang terutama lahan sawah. Serta pencetakan lahan sawah baru untuk mengganti luas lahan sawah yang beralih fungsi;

(2) Pemanfaatan lahan yang kurang produktif, melalui pembuatan demplot usaha tani pada lahan yang kurang produktif pada setiap desa serta pencetakan lahan sawah baru pada lahan kurang produktif di Wilayah Selatan;

(3) Pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, serta Moderenisasi ALSINTAN Mandiri;

(4) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi;

(5) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(6) Pencetakan Pengelola dan Pemandu Wisata berkelas dunia, serta penataan destinasi wisata berkelas dunia;

(7) Penyusunan model pengelolaan wisata volcano, wisata alam, dan wisata kelautan berkelas dunia berbasis masyarakat;

(8) Dukungan skema pembiayaan alternatif bagi UMKM;

(9) Dukungan pengembangan ternak domba garut dan sapi potong; (10) Dukungan pengembangan sentra produksi pakan ternak;

(11) Dukungan pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif, dan pariwisata.

c. Bidang F isik

(1) Dukungan pembangunan infrastruktur strategis di Jabar Selatan : Pembangunan/Peningkatan Jalur Poros Bandung – Pangalengan – Rancabuaya, Peningkatan Jalur Horizontal Jabar Selatan, reaktivasi jalur KA Garut-Cikajang, dan pengembangan pelabuhan laut regional;

(2) Dukungan pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis DI Leuwigoong;

(3) Dukungan Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik;

(4) Dukungan konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS Cimanuk dan kawasan pesisir;

(5) Peningkatan pelayanan air minum;

(6) Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman; (7) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang

(8) Penanganan kerusakan jaringan irigasi;

(9) Pengendalian pencemaran industri kulit Sukaregang, Kecamatan Garut Kota;

(10) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(3) Pemberian bantuan untuk peralatan laboratorium untuk SMA & SMK; (4) Membangun ruang kelas baru & rehabilitasi ruang kelas;

(5) Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan SMA;

(6) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha; (7) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(8) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (9) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota; (10) Jaminan kesehatan di daerah terpencil;

(11) Insetif tenaga kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(15) Penyalur tenaga kerja potensial; (16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan Pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota;

5. Kabupaten Tasikmalaya

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) Penanganan dan pembangunan Kabupaten dan Desa tertinggal; (4) Penataan dan penguatan Desa Pesisir Pantai Selatan;

(5) Peningkatan pembangunan infrastruktur Desa;

(6) Penguatan kualitas aparatur Desa dan kelembagaan Desa; (7) Pelibatan Community Outreach dalam Pembangunan; (8) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(9) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(10) Pengendalian keamanan dan tantribum; (11) Fasilitasi pembangunan Gedung Pemerintahan.

b. Bidang E konomi

(1) Pengendalian, penertiban, dan penataan tata ruang terutama lahan sawah. Serta pencetakan lahan sawah baru untuk mengganti luas lahan sawah yang beralih fungsi;

(2) Pelatihan dan penyuluhan dalam pemanfaatan lahan yang kurang produktif, melalui pembuatan demplot usaha tani pada lahan yang kurang produktif pada setiap desa serta pencetakan lahan sawah baru pada lahan kurang produktif di Wilayah Selatan;

(3) Pelatihan pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, serta Moderenisasi ALSINTAN Mandiri;

(4) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi;

(5) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(6) Pencetakan Pengelola dan Pemandu Wisata berkelas dunia, serta penataan destinasi wisata berkelas dunia;

(7) Penyusunan model pengelolaan wisata volcano, wisata alam, dan wisata kelautan berkelas dunia berbasis masyarakat;

(9) Dukungan pengembangan ternak sapi potong dan unggas;

(10) Dukungan pengembangan tanaman industri dan buah lokal (manggis) berorientasi ekspor;

(11) Dukungan pengembangan budidaya perikanan air tawar dan tangkap; (12) Dukungan pengembangan jasa perdagangan dan pariwisata.

c. Bidang F isik

(1) Dukungan pembangunan infrastruktur strategis di koridor Bandung – Tasikmalaya dukungan pembangunan infrastruktur strategis Jalur Horizontal Jabar Selatan;

(2) Penanganan jalan menuju sentra-sentra produksi, wisata, dan industri; (3) Dukungan Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar

kebutuhan domestik;

(4) Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman; (5) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang;

(6) Perbaikan jaringan irigasi;

(7) Rehabilitasi dan konservasi lahan kritis dan penanganan kawasan pesisir; (8) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor

pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(3) Pemberian bantuan untuk peralatan laboratorium untuk SMA & SMK; (4) Membangun Ruang kelas Baru & rehabilitasi ruang kelas;

(5) Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan SMA;

(6) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha; (7) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(8) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (9) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota; (10) Jaminan kesehatan di daerah terpencil;

(11) Insetif tenaga kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Stadion Olahraga;

(22) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota.

6. Kabupaten Ciamis

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) Penanganan dan pembangunan Kabupaten dan Desa tertinggal;

(4) Percepatan pembangunan dalam rangka peningkatan pelayanan publik wilayah perbatasan;

(5) Peningkatan pembangunan infrastruktur Desa;

(6) Penguatan kualitas aparatur Desa dan kelembagaan Desa; (7) Pelibatan Community Outreach dalam pembangunan; (8) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(9) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(10) Pengendalian keamanan dan tantribum.

b. Bidang E konomi

(1) Pengendalian, penertiban dan penataan tata ruang terutama lahan sawah. Serta pencetakan lahan sawah baru untuk mengganti luas lahan sawah yang beralih fungsi;

(2) Pemanfaatan lahan yang kurang produktif, melalui pembuatan demplot usaha tani pada lahan yang kurang produktif pada setiap desa serta pencetakan lahan sawah baru pada lahan kurang produktif di Wilayah Selatan;

(3) Pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, serta Moderenisasi ALSINTAN Mandiri;

(5) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(6) Dukungan skema pembiayaan alternatif bagi UMKM; (7) Dukungan pengembangan ternak unggas dan sapi potong; (8) Dukungan pengembangan budidaya perikanan air tawar; (9) Dukungan pengembangan agribisnis jagung;

(10) Dukungan pengembangan jasa perdagangan.

c. Bidang F isik

(1) Dukungan pembangunan infrastruktur strategis di Jabar Selatan: Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Nagreg-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, peningkatan Jalur Horizontal Jabar Selatan, pengembangan Bandara Nusawiru, reaktivasi jalur KA Banjar-Cijulang;

(2) Penanganan jalan menuju sentra-sentra produksi, wisata, dan industri; (3) Dukungan pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi

strategis antara lain: Waduk Matenggeng, Waduk Leuwikeris, Waduk Sukahurip;

(4) Dukungan Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik;

(5) Dukungan konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS Citanduy; (6) Peningkatan pelayanan cakupan air minum;

(7) Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman; (8) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang;

(9) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(3) Pemberian bantuan untuk peralatan laboratorium untuk SMA & SMK; (4) Membangun ruang kelas baru & rehabilitasi ruang kelas;

(5) Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan SMA;

(6) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha; (7) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(8) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (9) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota;

(10) Jaminan Kesehatan di daerah terpencil; (11) Insetif tenaga kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(15) Penyalur tenaga kerja potensial; (16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota.

7. Kabupaten Pangandaran

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) Penanganan dan pembangunan Kabupaten dan Desa tertinggal; (4) Penataan dan penguatan Desa Pesisir Pantai Selatan;

(5) Percepatan pembangunan dalam rangka peningkatan pelayanan publik wilayah perbatasan;

(6) Pembangunan Tugu Perbatasan Jawa Barat pada Jalan Tol dan Jalan Nasional;

(7) Peningkatan pembangunan infrastruktur Desa;

(8) Penguatan kualitas aparatur Desa dan kelembagaan Desa pelibatan

Community Outreach dalam Pembangunan; (9) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(10) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;

(11) Pengendalian keamanan dan tantribum;

(12) Fasilitasi pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pangandaran.

(1) Pengendalian, penertiban dan penataan tata ruang terutama lahan sawah. Serta pencetakan lahan sawah baru untuk mengganti luas lahan sawah yang beralih fungsi;

(2) Pemanfaatan lahan yang kurang produktif, melalui pembuatan demplot usaha tani pada lahan yang kurang produktif pada setiap desa serta pencetakan lahan sawah baru pada lahan kurang produktif di Wilayah Selatan;

(3) Pengembangan pertanian berskala usaha agribisnis dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, serta Moderenisasi ALSINTAN Mandiri;

(4) Pengembangan kluster komoditi unggulan yang terintegrasi.

(5) Penciptaan iklim kondusif bagi investasi melalui kemudahan prosedur ijin dan peningkatan infrastruktur pada kawasan investasi;

(6) Pencetakan Pengelola dan Pemandu Wisata berkelas dunia, serta penataan destinasi wisata berkelas dunia;

(7) Penyusunan model pengelolaan wisata volcano, wisata alam, dan wisata kelautan berkelas dunia berbasis masyarakat;

(8) Dukungan skema pembiayaan alternatif bagi UMKM;

(9) Dukungan pengembangan bisnis kelautan dan industri perikanan.

c. Bidang F isik

(1) Dukungan pembangunan infrastruktur strategis di Jabar Selatan: Peningkatan Jalur Horizontal Jabar Selatan, pembangunan Pelabuhan Regional, revitalisasi jalur-KA Banjar-Cijulang-Pangandaran, dan Pengembangan Bandara Nusawiru;

(2) Penanganan jalan menuju sentra-sentra wisata, produksi, dan industri; (3) Dukungan Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar

kebutuhan domestik;

(4) Peningkatan cakupan pelayanan air minum; (5) Dukungan fasilitasi kebijakan penataan ruang;

(6) Dukungan rehabilitasi dan konservasi lahan kritis dan kawasan pesisir; (7) Dukungan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor

pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, dan pengelolaan limbah.

d. Bidang Sosial Budaya

(1) BOS Provinsi;

(2) Pemberian Beasiswa (semua jenjang pendidikan);

(3) Pemberian bantuan untuk peralatan laboratorium untuk SMA & SMK; (4) Membangun ruang kelas baru & rehabilitasi ruang kelas;

(6) Membangun jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha; (7) Kesejahteraan Guru di daerah terpencil dan perbatasan;

(8) Revitalisasi Puskesmas PONE D dan Rumah Sakit PONE K; (9) Beasiswa bagi Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota; (10) Jaminan kesehatan di daerah terpencil;

(11) Insetif tenaga kesehatan di daerah terpencil;

(12) Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di Rumah Sakit Kabupaten/Kota;

(13) Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat; (14) Promosi kesehatan;

(15) Penyalur tenaga kerja potensial; (16) Penciptaan Wirausaha baru;

(17) Pembangunan Pusat Seni dan Budaya di Kabupaten/Kota; (18) Pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya;

(19) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

(20) Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); (21) Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/Kota.

8. Kota Bandung

a. Bidang Pemerintahan

(1) Penataan kelembagaan dan penguatan Sumber Daya Aparatur; (2) Bantuan pendidikan Aparatur;

(3) Pelibatan Community Outreach dalam pembangunan; (4) E fektivitas pemanfaatan peran TJSL;

(5) Pelibatan Perusahaan Asing dan BUMN dalam percepatan pembangunan Jawa Barat;