• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wilayah Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Pulau Lainnya

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 35-39)

4.2. Analisis Di Pasar Modern Berdasarkan 5 Parameter Data AC Nielsen

4.2.7. Wilayah Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Pulau Lainnya

Tabel 4.15. 5 Parameter Wilayah Kalimantan, Sulawesi Dan Pulau Lainnya

Merek Sales Vol MS ND FSS OOS SCD ( 000 bag )

Indomie Soup 2.319 20.9 99 20 - 11 Mie Sedaap Soup 2.047 18.5 90 19 1 11 Sumber: Data AC Nielsen periode 2008

Berdasarkan Data tersebut diatas dapat dianalisa sbb:

a. MS: pencapaian MS untuk produk Indomie Soup di pasar modern untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi dll adalah mencapai 20,9 % sedangkan pencapaian dari Mie Sedaap Soup adalah 18,5 %. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan antara kedua merek produk ini sangat ketat walaupun Indomie Soup masih unggul MS nya namun dengan melihat bahwa Mie Sedaap Soup adalah produk yang relative masih baru tetapi bisa dengan cepat diterima oleh konsumen sehingga dalam jangka waktu kedepan Mie Sedaap Soup bisa berkembang lebih cepat lagi dan bisa mengalahkan Indomie Soup.

b. ND: Pencapaian ND untuk produk Indomie Soup adalah 99 % sedangkan pencapaian MS dari Mie Sedaap Soup adalah 90 %. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dari Indomie Soup memang masih lebih bagus daripada Mie Sedaap Soup. Ini bisa terjadi karena Indomie Soup yang jauh lebih dulu sudah ada dipasarkan sehingga penyebaran distribusinya lebih luas sedangkan untuk

distribusi dari Mie Sedaap Soup menunjukkan masih ada 10 % outlet pasar modern yang tidak bersedia menjual/menyediakan produk tersebut di tokonya yang disebabkan tidak adanya permintaan terhadap produk tersebut.

c. FSS: Pencapaian FSS untuk produk Indomie Soup adalah 20 % sedangkan pencapaian untuk Mie Sedaap Soup adalah 19 %. Hal ini menunjukkan bahwa outlet pasar modern menyediakan ruang pajangan untuk kedua produk yang bersaing ini dengan ukuran yang relative sama, hal ini terjadi karena memang mengacu terhadap volume penjualannya yang tidak berbeda banyak sehingga permintaan dari konsumen juga berimbang sebagai akibatnya ruang pajangan yang disediakan oleh outlet pasar modern juga hampir sama yaitu berkisar 20 %.

d. OOS: Pencapaian OOS untuk produk Indomie Soup adalah 0% sedangkan pencapaian untuk Mie Sedaap Soup adalah 1%, hal ini menunjukkan penanganan ke dua produk tersebut di outlet pasar modern sangat bagus sehingga hampir tidak ditemukan kekosongan persedian barang di outlet. Hal ini bisa terjadi karena pada umumnya di outlet pasar modern disediakan SPG yang memang tugasnya menangani secara khusus outlet outlet tersebut.

e. SCD: Pencapaian SCD untuk produk Indomie Soup dan Mie Sedaap Soup adalah 11 hari, hal ini menunjukkan persedian barang terkontrol dengan baik yaitu sebanyak 11 hari yang artinya cukup untuk memenuhi kebutuhan

penjualan selama 11 hari sebelum salesman dari distributor mengisi kembali

persediaannya. 4.2.8 Wilayah Seluruh Indonesia Tabel 4.16. 5 Parameter Wilayah Seluruh Indonesia Merek Sales Vol MS ND FSS OOS SCD ( 000 bag ) Indomie Soup 37.379 24.5 97 24 11

Mie Sedaap Soup 21.529 14.1 95 14 11

Sumber: Data AC Nielsen periode 2008 Berdasarkan data tersebut diatas dapat dianalisa sbb: a. MS: Pencapaian MS dari produk Indomie Soup secara nasional dipasar

modern adalah 24,5 % sedangkan pencapaian produk Mie Sedaap Soup

adalah 14,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa produk Indomie Soup masih

jauh lebih unggul pencapaian MS nya dibandingkan dengan apa yang

dicapai oleh Mie Sedaap Soup. Namun demikian Indomie Soup patut

waspada mengingat produk Mie Sedaap Soup relative baru dipasaran namun

sudah bisa mendapatkan MS sebesar 14,1 % secara nasional bahkan

di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur Mie Sedaap Soup sudah

mengalahkan Indomie Soup, ini menunjukkan bahwa produk Mie Sedaap

dalam jangka panjang akan sangat membahayakan posisi Indomie Soup apabila tidak segera melakukan tindakan pemasaran untuk mengantisipasi perkembangan dari Mie Sedaap Soup di pasar modern.

b. ND: Pencapaian ND untuk produk Indomie Soup secara nasional di pasar modern mencapai 97 % sedangkan pencapaian dari Mie Sedaap Soup adalah 95 %. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi yang dilakukan kedua merek ini sangat bagus karena secara nasional hampir tercover semua outlet pasar modern. Hal ini memang memungkinkan untuk dilakukan karena pada umumnya outlet pasar modern terdata lokasinya dengan baik sehingga dapat dengan mudah dilakukan penggarapan dibandingkan dengan toko tradisional. Untuk Produk Mie Sedaap Soup pencapaian ND 95 % menunjukkan bahwa produk tersebut sudah diterima oleh konsumen dan pihak pedagang outlet pasar modern sehingga persaingan antara kedua merek ini benar benar berjalan dengan seimbang dan ketat.

c. FSS: Pencapaian FSS dari Indomie Soup secara nasional di pasar modern mencapai 24 % sedangkan pencapaian FSS Mie Sedaap Soup adalah 14 %. Hal ini menunjukkan bahwa outlet pasar modern secara nasional memang masih menberikan ruang pajang yang lebih besar kepada Indomie Soup dari pada kepada Mie Sedaap Soup, hal ini didasari dengan volume penjualan dari Indomie Soup yang memang jauh lebih besar dari Mie Sedaap Soup. Outlet pasar modern memberikan ruang pajang yang lebih besar ini untuk

memaksimalkan peluang penjualan mengingat produk Indomie Soup masih lebih besar permintaannya daripada Mie Sedaap Soup. Sebaliknya bagi Mie Sedaap Soup pencapaian secara nasional pajangan 14 % juga merupakan petanda bahwa outlet pasar modern bisa menerima produk tersebut dikarenakan cukup banyak juga konsumen yang mencari produk tersebut sehingga ruang pajang juga harus disediakan diseduaikan dengan kontribusi penjualannya.

d. OOS: Pencapaian OOS secara nasional untuk kedua produk tersebut di pasar

modern adalah 0 %, hal ini menunjukkan bahwa penanganan terhadap produk tersebut oleh kedua distributornya berjalan dengan baik dan terkontrol karena tidak dijumpai kekosongan barang di outlet yang menjual kedua produk tersebut, hal ini bisa terjadi karena memang di outlet pasar modern pada umumnya diberikan SPG yang menjaga dan memonitor pergerakan penjualan, pajangan dan persediaan setiap saat sehingga kekosongan barang bisa dihindari. e. SCD: Pencapaian SCD untuk kedua produk tersebut secara nasional di outlet

pasar modern mencapai 11 hari, hal ini berarti memang sudah menjadi

standart bagi outlet pasar modern bahwa persediaannya adalah 11 hari

penjualan sehingga order barang juga disesuaikan dengan ketentuan tersebut.

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 35-39)

Dokumen terkait