• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seputar Teror sebagai berikut:

• Ancaman terror yang dimaksud bukan kepada anggota TPF melainkan Almarhum Munir. Hal itu disampaikan Munir secara langung akan dibunuh atau dihilangkan. Saksi menambahkan bahwa tidak menyebutkan nama dalam terror tersebut

• Penyerangan kantor Kontras, saksi tidak tahu pelakunya dan tidak ada yang menjadi Terdakwa atau Tersangka dalam peristiwa penyeranan kantor.

Keberangkatan Munir ke Belanda

• Saksi mengaku tidak ikut mengantarkan Munir ke Bandara Soekarno Hatta.antara lain Suciwati, Sugiarto dari KontraA, Al araf dari Imparsial.

Seputar pertemuan dengan Presiden SBY

• Saksi mengaku pernah menemui Presiden sebanyak lima kali dalam rangka kerja KontraS.

Seputar pembentukan DKP

• Saksi ingat pembentukan DKP tersebut pada tahun 1998 • Saksi juga ikut pernah ikut hadir pada saat audiensi di

PUSPOM.

• Terdakwa sebagai danjen kopasus itu 50 atau 52 hari, saksi mengoreksi 50 sampai 60 hari.

Suharto menyatakan keberatan dengan pertanyaan namun Wirawan tetap melanjutkan kapan dimulainya Terdakwa menjabat saksi menjawab sekitar tanggal 28 Maret. Saksi tidak ingat kapan terbentuknya DKP dan pada waktu pula Terdakwa menjabat. Penegasan Terdakwa menjabat sebagai apa pada saat pembentukan DKP, ketika diperiksa oleh DKP menjabat sebagai Danjen Kopasus

Ketika diperiksa sebagai Danjen kapan ada rekomendasi dari DKP, saksi ingat mungkin sekitar Agustus 1998 karena saksi tidak bisa membaca langsung hasil rekomendasi tersebut.

Seputar KontraS;

• Berapa presentase untuk asing saksi menjawab empat puluh persen dari Lembaga yang ada di Belanda, yang di Jakarta TIFA dan NOFID.

Seputar KASUM:

• Maksud KASUM, saksi Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir dibentuk 2004 akhir organisasi di dalam seperti kontras, imparsial, DEMOS, YLBHI, LBH Jakarta, ELSAM yang membiayai secara saweran. Saksi mengaku tidak pernah membuat proposal untuk pembiayaan itu kepada asing. Seputar ICCO:

Saksi tidak mengetahui dan tidak pernah membuat proposal kepada ICCO.

Seputar pembiayaan kunjungan ke Amerika Serikat, sebagai berikut:

• saksi mengaku yang membiayai kunjungan untuk bertemu Parlemen Amerika dan ke Eropa adalah Universitas Trisaksti.saksi ke Amerika dalam rangka menemui anggota senator dan konggress Amerika Serikat untuk yang pertama alasan untuk mengklarifikasi adanya lobi yang dilakukan oleh BIN, Melalui perusahaan loby yang disewa dengan dibayar dengan puluhan ribu dollar oleh BIN ke Amerika Serikat terkait dalam kasus pembunuhan Munir, ada loby dari BIN berkaitan dengan kasus munir benar dan itu aneh karena baru pertama kali kami menerima delegasi dari Badan Intelegen berjanji kepada TPF bahwa Tidak akan terpengaruh oleh loby BIN dan bila perlu pemerintah bisa mereka mendorong dan membantu berdasarkan hubungan timbal balik pemerintah, saksi menambahkan Memberikan bantuan Pemerintah Indonesia atau badan otoritas hukum di Indonesia, tanggapan saksi pada saat itu mengucapkan terimakasih atas klarfikasi, saksi menegaskan tidak tugas dari pemerintah dalam kunjungan

tersebut Pemerintah Indonesia atau badan otoritas hukum di Indonesia.

• Saksi ke Eropa dalam rangka anggota parlemen parlemen Indonesia, anggota parlemen eropa dan juga dengan pihak kedutaan dari Indonesia.

Lutfi Hakim penegasan mengenai laporan tertulis

Saksi mengatakan tidak ada tanggal, hanya bulan dan tahun. Setelah mendapatkan laporan tesebut TPF langsung mengadakan rapat pleno, melakukan pemanggilan dan di klarifkasi juga kepada perwakilan BIN yang bernama Darsono. Dalam pertemuan tersebut saksi mengaku tidak semua pihak yang dipanggil pada saat itu turut hadir.

Seputar DKP sebagai berikut:

• Pemberhentian Letjen Kopasus Prabowo dan Danjen Kopasus Muchdi, saksi memperoleh dari keterangan Munir. pertengahan 1998, ketika saksi pertama kali datang ke kantor Kontras setelah peristiwa penembakan kasus Trisakti.

• Lutfi menegaskan kepada saksi untuk menyebutkan bulannya saja dengan memberikan apakah bulan mungkin bulan Juli Agustus saksi mengiyakan, kapan DKP melakukan pertemuan saksi tidak mengetahui karena mendengar dari Munir namun saksi melakukan pengecekan meminta atau mencari informasi dari lingkungan TNI dan juga lingkungan Departemen Ketahanan. yang menjelaskan tentang peristiwa penculikan dan pencopotan beberapa perwiran tinggi dan dari pejabat tinggi ABRI pada saat itu. Informasi diperoleh tahun 2004 setelah kematian Munir. Ketika saksi mengatakan keterangan itu masih ada di situs resmi Departemen Ketahanan, jadi bisa dilihat secara langsung justru Lufti menjawab sini dengan mengatakan iya, itu soal nanti la yah,yang penting saudara mengecek setelah sekian tahun begitukan, kemudian saya tanyakan singkat lagi tentang Tim Advokasi tim investigasi tentang kasus penculikan yah.

• Kemudian Lutfi melanjutkan sepengetahuan saksi sebagai anggota tim advokasi penculikan telah temukan sendiri, beberapa keterangan langsung dari saksi saksi atau orang orang yang sempat dihilangkan, antara lain: Reza, Rizal fatrian, dan juga Andi arif serta juga kalau tidak salah Aan sugianto dan mugianto pada tahun setelah peristiwa 12 mei trisakti.

• Seputar advokasi dengan melakukan investigasi pada saat itu jabatan Terdakwa menjabat Danjen Kopassus.

• Lutfi kembali seputar Tim Mawar, Terdakwa memimpin Tim Mawar, saksi menjawab tidak.penegasan dengan meminta alasan mengapa penculikan para aktivis itu adalah Tim Mawar di bawah tanggung jawab Muchdi Purwopradjono saksi menjawab Tim mawar ini terdiri dari sebelas orang yang diajukan kepada mahkamah militer sebagai tersangka dan terdakwa penculikan aktivis dan menambahkan keterangan saya, kalimat dikendalikan atau setidak tidaknya tersebut mengetahui apa yang dilakukan oleh Tim Mawar. Dan saksi memperoleh itu secara resmi dari keterangan Departemen pertahanan. Saksi memperoleh laporan tertulis dan saksi mengaku masih di kantor KontraS untuk memastikan apa yang diterima dari keterangan Almarhum Munir adalah benar.

• Lutfi memutar pernyataan dengan mengatakan saksi pernah menyerahkan laporan tertulis hasil TPF kasus Munir dikaitkan dengan pernyataan laporan tadi masih di Kontras, lalu saksi menjawab laporan tertulis itu bisa di kopi untuk dibagikan sehingga saksi menyerahkan yang bentuk photokopi. Kembali ke pernyataan tentang Tim Mawar pernah dipimpin oleh Terdakwa saksi menjawab tidak tahu.

Seputar tentang hubungan Munir

• Sejak tahun 1998 kenal dengan Munir sejak mahasiswa saksi bertemu dengan Almarhum sejak bekerja di kontras saksi sering pulang bersama almarhum, bahkan kadang-kadang bekerja sampai pagi dengan almarhum munir.

• Saksi mengaku tidak pernah melihat Terdakwa bersama Munir, Lutfi memohon dicatat dalam berita acara.

• Saksi mengaku tidak pernah melihat langsung Pollycarpus dengan Terdakwa, Lutfi juga memohon dicatat.

Kembali Seputar Danjen Kopassus

• Saksi mengetahui Terdakwa tidak lagi menjadi danjen kopassus tanggal 29 Mei 1998. Lutfi menegaskan bagaimana saksi mengetahui Terdakwa tidak menjabat.

(Lutfi meminta dicatat di berita acara)

• Lutfi menanyakan pertanyaan yang sama kepada Suci sepengetahuan saksi mengenai Terdakwa pernah menjabat di wakil Irjen TNI, saksi menjawab tidak tahu, kemudian Lutfi mengulang tidak tahu lagi.

Akhmad Kholik, SH

Seputar Target Operasi BIN, sebagai berikut:

• Sepengetahuan saksi mengetahui Munir adalah Target operasi BIN pada saat itu, saksi menjawab mengetahui dari Munir dan rekan munir EZIdy prasetyono bekerja di ICSIS, dilanjutkan oleh Akhmad tindakan selanjutnya dilakukan saksi menjwab dalam komunikasi oleh para petinggi di Kepolisian, kadang kadang disampaikan, Lutfi kesal mengatakan bukan bukan lalu diulangi pertanyaan tersebut upaya yang dilakukan oleh saudara munir terhadap ancaman terhadap dirinya, saksi menjawab menyampaikan hal tersebut kepada petinggi kepolisian.

• Sepengetahuan yang mengancam adalah BIN mengapa melapor kepada POLRI (pertanyaan yang sama kepada Suciwati) saksi menjawab mereka menyampaikan kepada kami akan siap membantu kalau memerlukan pengamanan. POLRI siap untuk membantu.

• Sepengetahuan saksi mengenai upaya yang dilakukan kepada BIN, saksi menjawab pencekalan munir pada saat ke swiss tahun 2004.

• Sepengetahuan saksi mulai aktif di Kontras, saksi menjawab Setelah penembakan trisakti pada waktu itu sebagai Ketua Senat Fakultas Hukum Trisakti, sejak pada tahun 1998 saat masih menjadi mahasiswa menjadi relawan sebelum resmi tahun 2000 saya menjadi staff di kontras.

• Sepengetahuan saksi mengenai loby klarfikasi dari BIN, saksi mengaku pada saat itu TPF tidak aktif lagi, sudah berakhir masa kerjanya. TPF sudah selesai, bulan April 2004.

• Robert Sirait, SH semula berkenan membacakan BAP pada tanggal 13 Desember 2004, Suharto mengingatkan bahwa tugas tersebut adalah tugas dari Tim Jaksa Penuntut Umum hal tersebut mengundang pengunjung tertawa, dilanjutkan ole Lutfi Hakim

• Seputar pembentukan DKP itu pada era soeharto atau Habibie, saksi menjawab Habibie. Mengulang kembali masalah laporan tertulis, Lutfi mengira saksi hanya memberikan laporan tertulis tadi baru diberikan pada tahun 2008 padahal saksi pernah memberikan laporan tersebut pada tahun 2004 sewaktu menjabat sekretaris TPF.

Dokumen terkait