• Tidak ada hasil yang ditemukan

Workspace pada Multisim 11.0

Dalam dokumen BAB II LANDASAN TEORI (Halaman 34-46)

b. Membuat lembar kerja (Workspace)

Untuk membuat lembar kerja baru pada Multisim 11.0 dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1. Ketika Multisim 11.0 pertama kali dijalankan maka akan langsung membuka lembar kerja baru.

2. Menggunakan tombol New yang terdapat pada tampilan workspace Multisim 11.0

c. Penggunaan Komponen

Komponen elektronika yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika telah disediakan pada library yang terdapat pada Multisim 11.0. Komponen yang disediakan ada 2 jenis yaitu :

1. Komponen yang bersifat virtual

Komponen virtual yang disediakan oleh Multisim 11.0 ini mempunyai nilai yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dianggap mempunyai nilai yang ideal.

2. Komponen yang bersifat realKomponen real yang disediakan oleh Multisim 11.0 ini mempunyai nilai yang tidak dapat diubah dan memiliki sifat praktis seperti yang dimiliki oleh komponen elektronika yang digunakan pada dunia nyata.

Komponen yang akan digunakan untuk membentuk rangkaian telah digabung ke dalam satu grup. Grup komponen tersebut dapat dilihat pada component toolbar

seperti yang tertera pada tabel di atas. Cara penggunaan komponen pada Multisim 11.0 dapat dilakukan dengan beberapa cara :

 Buka folder View pada Menu bar kemudian klik Component toolbar sampai dengan pada lembaran kerja terdapat menu Component toolbar atau tekan Ctrl+w pada keyboard.

 Letakkan kursor ke component toolbar kemudian klik open kemudian pilih Group open. Setiap group terdiri dari beberap komponen yang sejenis yang telah digabungkan. Dibawah ini merupakan tampilan dari component toolbar.

Gambar 2.28 Component d. Meletakkan komponen

Pada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana meletakkan komponen dengan menggunakan Component toolbar.

DC_POWER

1. Klik source button pada component toolbar. Kemudian akan tampil Select a

Component kemudian akan terlihat bahwa daftar komponen yang telah

digabung menjadi satu.

2. Pilih group Sources dengan family POWER_SOURCES dan akan terlihat daftar komponen yang tersedia seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.29 Select a Component

3. Pilih DC Power dari daftar diatas kemudian klik OK. Kursor akan membawa bagian tersebut untuk diletakkan pada lembar kerja. Seperti yang tertera pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.30 DC Power

4. Kemudian pindahkan komponen sumber tegangan ke tempat yang ingin diletakan pada lembar kerja. Agar lebih tepat disarankan menggunakan bantuan page border, grid dan ruler bars sebagai pemandu yang dapat di atur di menu bar pilih view kemudian klik show grid, show borders, dan show ruler

bars. Gambar dibawah ini merupakan gambar peletakkan komponen pada

lembar kerja multisim:

Gambar 2.31 Place on Workplace

5. Untuk mengubah nilai komponen DC_POWER dapat dilakukan dengan klik ganda pada komponen tersebut sampai muncul kotak dialog.

 Untuk mengubah nilai DC_POWER dapat dilakukan dengan mengubah nilai yang terdapat pada kotak Voltage (V) misalkan dari tegangan 12 V ingin diganti menjadi tegangan 5 V. Tetapi yang perlu diingat pergantian nilai tersebut hanya berlaku untuk komponen yang bersifat virtual.

 Untuk menggunakan komponen virtual dapat dilakukan dengan cara masuk ke Group Basic kemudian pilih Family BASIC_VIRTUAL. Semua komponen yang terdapat di group tersebut sifatnya virtual dan dapat diubah sesuai dengan yang dibutuhkan untuk simulasi.

e. Wiring

Komponen yang telah diletakkan di lembar kerja multisim agar dapat bekerja harus dihubungkan menjadi satu. Semua komponen memiliki node yang dapat digunakan untuk menghubungkan semua komponen yang ada pada lembar kerja. Jadi wiring adalah cara menghubungkan node yang satu dengan node yang lain agar simulasi dapat dilakukan. Wiring dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

1. Automatic wiring 2. Manual wiring

f. Automatic Wiring

 Untuk memulai automatic wiring dapat dilakukan dengan cara klik pin node yang terdapat pada komponen. Kursor akan berganti simbol menjadi tanda lingkaran hitam.

 Kemudian hubungkan pin node yang satu dengan yang lain sehingga wiring akan dilakukan secara otomatis dari komponen yang satu dengan komponen yang lain seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.33 Automatic Wiring

Untuk menghapus wiring tersebut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu klik wiring tersebut kemudian gunakan tombol delete atau dengan klik kanan pada wiring tersebut kemudian pilih menu delete.Untuk menghapus wiring tersebut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu klik wiring tersebut kemudian gunakan tombol delete atau dengan klik kanan pada wiring tersebut kemudian pilih menu delete.

g. Manual Wiring

 Untuk memulai manual wiring dapat dilakukan dengan cara pilih meu Place pada menu bar kemudian pilih Junction atau tekan Ctrl + j pada keyboard sehingga akan muncul tanda lingkaran kecil yang sebagai tanda memulai wiring.

 Agar wiring dapat dilakukan dengan lebih mudah maka dapat menggunakan bantuan grid yang tersedia pada multisim.

 Klik junction maka akan terlihat pada lembar kerja multisim terdapat tanda lingkaran kecil kemudian taruh ke lembar kerja. Klik sekali lagi junction kemudian taruh lingkaran kecil tersebut ketempat yang ingin dihubungkan seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.34 Manual Wiring I

Setelah kedua node diletakan sekarang arahkan kursor ke salah satu node kemudian di klik dan hubungkan dengan node yang lain seperti yang tertera pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.35 Manual Wiring II

h. Teks

Untuk menambahkan teks pada lembar kerja multisim dapat dilakukan dengan cara Pilih menu Place pada menu bar kemudian pilih text atau tekan Ctrl+t pada keyboard.

1. Klik rangkaian tempat kita ingin menaruh teks tersebut sampai muncul text box.

2. Ketik tulisan yang diinginkan contohnya ”LED Merah”

3. Setelah selesai menuliskan teks tersebut klik di mana saja pada lembar kerja untuk keluar dari teks box.

 Untuk menghapus teks tersebut dapat dilakukan dengan klik kanan kemudian pilih menu Delete.

 Untuk mengubah warna teks dapat dilakukan dengan cara klik kanan kemudian pilih menu Color.

 Untuk mengedit teks dapat dilakukan dengan cara klik ganda teks tersebut sampai muncul teks dan ubah teks kemudian klik dimana saja pada lembar kerja multisim untuk keluar dari text box tersebut.

i. Penggunaan Alat Ukur

Multisim menyediaka berbagai jenis alat ukur virtual yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi. Alat ukur yang disediakan di multisim menyerupai alat ukur yang asli. Alat ukur tersebut dapat dilihat di View/Toolbars/Instrument Toolbar pada menu bar. Dibawah ini merupakan gambar tampilan instrument toolbar pada multisim:

Gambar 2.36 Instruments

Dibawah ini akan membahas penggunaan beberapa jenis alat ukur yang sering digunakan seperti penggunaan multimeter.

 Multimeter

Gambar dibawah ini merupakan gambar dari sebuah virtual multimeter yang terdapat pada multisim 11.0

Gambar 2.37 Multimeter

Ketika alat ukur tersebut di klik maka akan mempunyai tampilan seperti dibawah ini:

j. Simulasi

Simulasi digunakan untuk menggambarkan kinerja sebuah rangkaian elektronika yang terdapat pada lembar kerja multisim. Simulasi dilakukan ketika rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen telah terhubung dengan menggunakan teknik wiring kemudian dijalankan untuk mengetahui hasil dari rangkaian elektronika tersebut. Pastikan rangkaian elektronika yang akan disimulasi telah terhubung dengan Ground karena simulasi tidak dapat berjalan apabila belum terhubung dengan ground. Dibawah ini terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi:

 Klik menu Simulate/Run pada menu bar

 Klik tombol Simulate button seperti yang terlihat pada gambar disamping  Tekan tombol F5 pada keyboard untuk menjalankan simulasi.

Untuk menghenntikan simulasi yang sedang berjalan dapat dilakukan beberapa cara yaitu:

 klik menu Simulate/pause atau tekan F6 pada keyboard maka simulasi akan diberhentikan sementara.

 klik menu Simulate/run maka simulasi akan dihentikan.

2.4.2 Model Rangkaian

Sistem kelistrikan yang berjalan di PT. ADM VLC adalah 3 phase, untuk melakukan simulasi maka digunakan model 1 phase berupa rangkaian RLC sebagai berikut :

Gambar 2.39 Model Rangkaian

2.5 Tarif Dasar Listrik

Tarif dasar listrik atau biasa disingkat TDL, adalah tarif yang boleh dikenakan oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. PLN adalah satu-satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan listrik di Indonesia. Pada dasarnya, PLN menagih biaya listrik dengan pengukur kWH (kiloWatthour) atau kilo Watt jam. kWH ini akan mengukur konsumsi listrik kita dalam Watt x jam (hour), artinya konsumsi listrik dalam 1 bulan akan menghabiskan berapa kilo

Watt ( 1 kW= 1000 Watt). Dan pada dasarnya semua produk yg diklaim dapat menghemat listrik dengan salah satu komponen utamanya adalah kapasitor, dimana penggunaan kapasitor dalam hal ini dapat menurunkan arus daya dan juga cos phi . Cos phi adalah faktor efisiensi listrik. Dalam arus listrik, Watt adalah produk perkalian dari tegangan x arus x cos phi (volt x ampere x cos phi ). Tentu saja dengan pemakaian kapasitor ini arus akan turun dan cos phi juga naik / tinggi ( cos phi ini tidak akan ditampilkan ), tetapi jangan lupa, bahwa kita membayar listrik ke PLN besar kWH ( dalam hal ini Watt) yaitu perkalian tegangan , arus dan cos phi, bukan arus saja. Jadi dalam hal ini pemakaian kapasitor pemakaian Watt listrik adalah sama, dengan atau tanpa pemakaian kapasitor tsb. Tetapi dalam teknik listrik, pemakaian kapasitor terutama digunakan dalam hal EFISIENSI daya , bukan penghematan biaya kWH. Dan di bawah ini adalah range yang bebas denda kVAR adalah cos phi induktif di atas 0.85 sampai dengan kapasitif 0.85.

Dalam dokumen BAB II LANDASAN TEORI (Halaman 34-46)

Dokumen terkait