• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN

TEORI PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATION)

3. Zona Ruang Terbuka Tata Air

Ditujukan untuk mengendalikan pembangunan di dalam daerah genangan banjir untuk melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan publik serta mengurangi bahaya yang diakibatkan banjir pada area yang dildentifikasikan sebagai areal pengendalian banjir yang ditetapkan oleh pemerintah daerah;

Zona ini dimaksudkan untuk melestarikan karakter alami pada daerah genangan banjir dengan maksud mengurangi pengeluaran dana publik untuk biaya proyek pengendalian banjir dan melindungi fungsi dan nilai daerah pengendalian/genangan banjir dalam hubungannya dengan pelestarian atau pengisian kembali air tanah, kualitas air, penjinakan aliran banjir, upaya perlindungan satwa-satwa liar dan habitat.

2.1.3.2 Kriteria Zona

Pentetapan fungsi pemanfaatan lahan juga tidak terlepas dari kriteria-kriteria lahan yang ada. Kriteria-kriteria penetapan pemanfaatan lahan tersebut adalah sebagai berikut.

Kawasan Permukiman

Untuk menunjang fungsinya sebagai tempat bermukim dan berlindung yang sehat, aman, serasi, dan teratur, kriteria yang harus dipenuhi kawasan permukiman meliputi :

Persyaratan Dasar, meliputi :

Aksesibilitas, yaitu kemungkinan pencapaian dari dan ke kawasan. Aksesibilitas dalam kenyataannya

berwujud ketersediaan jalan dan transportasi;

Kompatibilitas, yaltu keserasian dan keterpaduan antar kawasan yang menjadi lingkungannya;

Fleksibliltas, yaitu kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran kawasan perumahan dikaitkan dengan

kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana;

Kriteria Teknis, yaitu kriteria yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan lingkungan

perumahan, serta keandalan prasarana dan sarana pendukungnya. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi adalah :

Persyaratan kesehatan yang harus memenuhi standar kesehatan rumah dan lingkungannya, meliputi penyehatan air, udara, pengamanan limbah padat, limbah

J a s a K o n s u l t a n LAPORAN PENDAHULUAN

PT. KARUNIYA DATA KONSULTAN

II - 9

PERENCANA DAN PENGAWAS PEMBANGUNAN

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Kawasan Teluk Ambon Kecamatan Leitimur Selatan Provinsi Maluku

air, limbah gas, radiasi, kebisingan, pengendalian faktor penyakit dan penyehatan atau pengamanan lainnya. Untuk membentuk satu kawasan permukiman yang sehat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Setiap kawasan permukiman harus memungkinkan penghuni untuk dapat hidup sehat dan menjalankan kegiatan sehari-hari secara layak;

Kepadatan bangunan dalam satu kawasan permukiman maksimum 50 bangunan rumah/ha dan dilengkapi oleh utilitas umum yang memadai. Didalam kawasan permukiman tersebut terdapat bangunan rumah dan persil tanah termasuk juga unsur pengikat berupa fasilitas lingkungan;

Kawasan permukiman harus bebas dan pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan, baik yang berasal dan sumber daya buatan atau dan sumber daya alam (gas beracun, sumber air beracun, dan sebagainya);

Menjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup yang sehat bagi pembinaan individu dan masyarakat penghuni.

Persyaratan keadaan prasarana dan sarana lingkungan yang harus memenuhi standar efisiensi, efektivitas, dan kontinuitas pelayanan. Fasilitas dan utilitas lingkungan permukiman merupakan dua hal penting untuk mendukung kesehatan lingkungan permukiman. Syarat masing-masing fasilitas dan utilitas pada setiap kawasan permukiman harus dilengkapi dengan :

Sistem pembuangan air limbah yang memenuhi SNI;

Sistem pembuangan air hujan yang mempunyai kapasitas tampung yang cukup sehingga lingkungan permukiman bebas dan genangan. Saluran pembuangan air hujan harus drencanakan berdasarkan frekuensi intensitas curah hujan 5 tahunan dan daya resap tanah. Saluran ini dapat berupa saluran terbuka maupun tertutup;

Prasarana air bersih yang memenuhi syarat, baik kuantitas maupun kualitasnya. Kapasitas minimum sambungan rumah 60 liter/orang/hari, dan sambungan kran umum 30 liter/orang/hani;

Sistem pembuangan sampah yang aman.

Kriteria Ekologis, adalah kriteria yang berkaitan dengan keserasian dan keseimbangan, baik antara

lingkungan buatan dengan lingkungan alam maupun dengan lingkungan sosial budaya, termasuk nilai-nilai budaya bangsa yang perlu dilestarikan.

LAPORAN PENDAHULUAN

PT. KARUNIYA DATA KONSULTAN

II - 10

PERENCANA DAN PENGAWAS PEMBANGUNAN

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Kawasan Teluk Ambon Kecamatan Leitimur Selatan Provinsi Maluku

Kawasan Perdagangan dan Jasa

Sebagai satu kawasan yang diharapkan mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya maupun mendatangkan nilai tambah pada kawasan perkotaan, kriteria yang harus dipenuhi oleh kawasan perdagangan dan jasa meliputi:

Tidak terletak pada kawasan lindung dan kawasan bencana alam;

Lokasi yang strategis dan kemudahan pencapaian dan seuruh penjuru kota, dapat dilengkapi dengan sarana antara lain : tempat parkir umum, bank/ATM, pos polisi, pos pemadam kebakaran, kantor pos pembantu, tempat ibadah, dan sarana penunjang kegiatan komersial dan kegiatan pengunjung. Peletakan bangunan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung disesuaikan dengan kelas konsumen yang akan dilayani.

Kawasan Industri

Kriteria penggunaan kawasan industri meliputi ketentuan tentang penggunaan lahan dan ketentuan mengenai sarana dan prasarana yang harus dibangun.

Berdasarkan Keppres 53 tahun 1989 tentang Kawasan Industri, ketentuan penggunaan lahan untuk kawasan industri adalah :

o Lahan untuk industri 70%

o Lahan untuk jaringan jalan 10% o Lahan untuk jaringan utilitas 5% o Lahan untuk fasilitas umum 5%

o Lahan untuk ruang terbuka hijau 10%

Selain itu terdapat ketentuan mengenai prasarana yang wajib dibangun o!eh perusahaan kawasan industri, yaitu :

Jaringan jalan dalam kawasan industri :

Jalan kelas satu, satu jalur dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 8 meter;

Jalan kelas dua, satu jalur dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 7 meter;

Jalan kelas tiga, lebar perkerasan minimum 4 meter.

Saluran pembuangan air hujan (drainase) yang bermuara pada saluran pembuangan;

Instalasi penyediaan air bersih termasuk saluran distribusi ke kapling industri;

Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik;

Jaringan telekomunikasi;

J a s a K o n s u l t a n LAPORAN PENDAHULUAN

PT. KARUNIYA DATA KONSULTAN

II - 11

PERENCANA DAN PENGAWAS PEMBANGUNAN

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Kawasan Teluk Ambon Kecamatan Leitimur Selatan Provinsi Maluku

Instalasi pengolahan limbah industri, termasuk saluran pengumpulannya (kecuali industri yang berada dalam kawasan industri);

Penerangan jalan pada setiap lajur jalan;

Unit perkantoran perusahaan kawasan industri;

Unit pemadam kebakaran;

Perusahaan industri juga dapat menyediakan prasarana dan sarana penunjang lainnya seperti :

Perumahan Karyawan;

Kantin;

Poliklinik;

Sarana ibadah;

Rumah penginapan sementara (mess transito);

Pusat kesegaran jasmani (fitness centre);

Halte angkutan urnum;

Areal penampungan sementara limbah padat;

Pencadangan tanah untuk perkantoran, bank, pos dan pelayanan telekomunikasi, serta pos keamanan.

Kawasan Ruang Terbuka

Sebagai kawasan ruang terbuka yang tidak boleh dibangun, kawasan ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

Dokumen terkait