• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pembuatan Laporan Keuangan APBD dan APBN Bagian Kepegawaian Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pembuatan Laporan Keuangan APBD dan APBN Bagian Kepegawaian Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN APBD DAN APBN BAGIAN KEPEGAWAIAN DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA

PROVINSI JAWA BARAT

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh :

IDFY CRENDY AMRILLAH 10109097

ARIE SATRIANANTA 10109109

GUGY GUZTAMAN MUNZI 10109127

PROGRAM STUDI TEKNIK IINFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

LAMPIRAN F

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Idfi Crendy Amrillah

Tempat Tanggal Lahir : Serang, 16 April 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Kp.gurugui RT.14/01Kec. Taktakan

Serang Banten 42162

Telepon, HP : (+62) 087871181693

E-mail : Iam@idficrendy.com

PENDIDIKAN

1996 - 1997 : TK KARTIKA XIV SERANG

1997 - 2003 : SDN Taman Baru 1 Kopasus

2003 - 2006 : SMPN 1 Serang

(8)

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Arie Satriananta

Tempat Tanggal Lahir : Demak, 27 Juni 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Ds. Karang Bener RT 03 RW 06 Kec. Bae Kab

Kudus Jawa Tengah

Telepon, HP : (+62) 0856 4057 3946

E-mail : ariesatriananta@yahoo.com

PENDIDIKAN

1995 - 1997 : TK Ciptakreativa 06 Semarang

1997 - 2003 : SDN 01 Jatiwetan, Kab. Kudus

2003 - 2006 : SMPN 2JatiKab. Kudus

(9)

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Gugy Guztaman Munzi

Tempat, tanggal lahir : Karawang, 23 Agustus 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : DSN. Krajan II Desa Sukamerta RT.11/06

Kec. Rawamerta Kab. Karawang 41382

Telepon, HP : (+62) 0857 5933 5666

E-mail : gugyguztaman@gmail.com

PENDIDIKAN

1996 - 1997 : TK ASSALAM Rawamerta, Kab. Karawang

1997 - 2003 : SDN SUKAMERTA IV Rawamerta, Kab. Karawang

2003 - 2006 : SMPN 1 RAWAMERTA Kab. Karawang

(10)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum ... 8

2.1.1 Sejarah Singkat Dinas Olahraga dan Pemuda ... 8

2.1.2 Visi Dinas Olahraga dan Pemuda ... 9

2.1.3 Misi Dinas Olahraga dan Pemuda ... 9

2.2 Logo Dinas Olahraga dan Pemuda ... 9

2.3 Dasar Hukum ... 12

(11)

2.5 Landasan Teori ... 16

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi... 16

2.5.2 Model Analisis dan Perancangan ... 17

2.5.3 Perangkat Lunak Pendukung ... 18

BAB 3 POKOK PEMBAHASAN 3.1 JadwalKerja Praktek ... 21

3.2 Teknik KerjaPraktek ... 21

3.3 Analisis Sistem ... 22

3.3.1 AnalisisMasalah ... 23

3.3.2 AnalisisProsedurYangBerjalan ... 23

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 25

3.3.3.1Analisis Perangkat Keras ... 26

3.3.3.2Analisis Perangkat Lunak ... 26

3.3.3.3Analisis Kebutuhan Pengguna ... 27

3.3.3.4Analisis Kebutuhan Jaringan ... 27

3.3.4 Analisis Basis Data ... 28

3.3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 31

3.3.6 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 38

3.4 Perancangan Sistem ... 49

3.5.1 Perancangan Pesan ... 51

3.5.2 Perancangan Jaringan Semantik ... 53

3.6 Implementasi ... 54

(12)

3.6.2 Implementasi Antarmuka ... 57

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 62

4.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(13)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr, wb.

Dengan memanjatkan puji syukur khadirat Allah SWT yang telah

memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek yang berjudul“Aplikasi Pembuatan

Laporan Keuangan APBD dan APBN Bagian Kepegawaian Dinas Olahraga Dan

Pemuda Provinsi Jawa Barat”.

Kerja praktek ini merupakan syarat yang diajukan untuk melengkapi

persyaratan dalam menempuh jenjang S1 program studi Teknik Informatika,

Universitas Komputer Indonesia.

Penulis juga memahami akan segala hambatan dan kekurangan yang ada

dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini, akan tetapi hal ini dapat

teratasi dengan adanya bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak yang terkait

sehingga terwujud laporan yang sederhana maka penulis juga tidak menutup

kemungkinan kritik dan saran yang bersifat membangun dapat menambah

kesempurnaan laporan kerja praktek ini.

Tidak lupa penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah mendukung

penulis dalam pembuatan laporan kerja praktek ini, adapun pihak-pihak tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Kedua orangtua, bapak dan ibu serta keluarga besar yang selalu memberikan

dukungan dan doa sehingga penulis selalu bersemangat dan termotivasi untuk

terus menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Teman-teman di jurusan Teknik Informatika khususnya IF3 yang selalu

memberikan dukungan dan membantu dalam berbagai hal sehingga penulis

(14)

3. Bapak Drs. H. Wahyu Iskandar M, M.Pd selaku pembimbing lapangan dan

seluruh pegawai Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat khususnya

bagian kepegawaian yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian dan kerja praktek. Serta telah membimbing penulis dalam

pembuatan laporan kerja praktek ini.

4. Ibu Tati Harihayati M. S.T, M.T sebagai dosen pembimbing sekaligus dosen

(15)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Metode Waterfall (Roger S. Pressman)

[2] N. Adi ST,. MMSI, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data,

Informatika 2004.

[3] Thomas H. Cormen, Charles E. Leiserson, Ronald L. Rivest, Clliford

Stein, Introductions To Algorithms, Second editions.

[4] Kendall KE, Kendall JE. 1988. System Analysis and Design. New Jersey:

Prentice Hall Internasioal Editions.

[5] Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman Java 2, ANDI, Yogyakarta, 2004.

[6] Hadi Sutopo, Ariesto dan Masya, Fajar, Pemrograman Berorientasi Objek

(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa

laporan keuangan seperti APBD dan APBN yang dikelola oleh bagian keuangan

untuk kemudian diserahkan kepada bagian kepegawaian dan menyimpannya

sebagai arsip dokumen. Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat yang

berlokasi di Jl. Dr. Rajiman No. 6A Bandung, sering kali melaksanakan program

atau kegiatan setiap periode waktu tertentu yang harus dicatat laporan

keuangannya.

Berdasarkan wawancara dengan bagian keuangan di Dinas Olahraga dan

Pemuda Provinsi Jawa Barat, dalam memberikan laporan keuangan setiap

pegawai harus memasukkan data secara manual satu persatu menggunakan

Microsoft Excel yang kemudian disimpan dalam bentuk berupa hardcopy.

Sehingga menghabiskan banyak waktu. Selain itu pegawai sering mendapatkan

kesulitan saat mencari berkas laporan yang dibutuhkan dikarenakan bentuk dari

laporan keuangan tersebut berupa hardcopy. Sehingga pegawai harus kembali

membuka satu-persatu dokumen sebelumnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan adanya sebuah sistem informasi yang dapat menangani pengolahan data keuangan khususnya laporan

keuangan APBD dan APBN yang dapat memberikan informasi akurat serta dapat

menghemat efesiensi waktu para pegawai. Solusi yang diberikan berdasarkan

permasalahan tersebut adalah membangun sebuah aplikasi pembuatan laporan

keuangan APBD dan APBN berbasis desktop. Karena aplikasi ini hanya

digunakan oleh satu komputer saja dan hanya dapat diakses oleh beberapa admin

tertentu. Aplikasi ini menggunakan database sebagai penyimpanan data, atau data

(17)

mencari data yang dibutuhkan hanya dengan melihat berdasarkan tanggal

pembuatan laporannya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

perumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana membangun sebuah aplikasi

pembuatan laporan keuangan APBD dan APBN berbasis dekstop pada bagian

kepegawaian Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun

sebuah aplikasi pembuatan laporan keuangan APBD dan APBN berbasis dekstop

pada bagian kepegawaian Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat.

Adapun Tujuan pembangunan aplikasi pembuatan laporan keuangan berbasis

dekstop pada Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat adalah sebagai

berikut:

1. Memudahkan pegawai untuk memasukkan data keuangan.

2. Memudahkan pegawai dalam mengolah laporan keuangan dan mempercepat

proses pencarian dokumen yang dibutuhkan.

1.4 Batasan Masalah

Agar masalah yang sedang ditinjau lebih terarah dan mencapai tujuan

yang telah ditentukan, maka akan dibatasi masalah hanya kepada hal-hal berikut :

1. Data yang diolah pada aplikasi ini adalah data :

a. Data laporan keuangan APBD

b. Data laporan keuangan APBN, yang terdiri dari :

- Data keuangan triwulan

- Data keuangan bulanan

- Data keuangan tahunan

(18)

a. Proses menghitung anggaran keuangan yang dibutuhkan

b. Proses tambah kegiatan

c. Proses hapus kegiatan

d. Proses ubah kegiatan

e. Proses simpan kegiatan

f. Proses pembuatan laporan yang telah dilakukan

3. Keluaran dari aplikasi yang akan dibangun berupa :

a. Informasi data keuangan kepada bagian kepegawaian

b. Rekapitulasi laporan keuangan APBD dan APBN berupa softcopy.

4. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis desktop.

5. Analisis dan pemodelan yang digunakan dalam pembangunan aplikasi adalah

pemodelan Objek Oriented Programming (OOP).

6. Perangkat lunak bantuan yang digunakan adalah :

a. Menggunakan bahasa pemrograman Java

b. Menggunakan Tools NetBeans IDE 7.0.1

c. Menggunakan JDK 7.1.U23

d. Menggunakan Java Jasper Report

e. Menggunakan MySQL sebagai pengolahan database

f. Menggunakan sistem operasi versi Windows 8 pro

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti

mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur

yang sistematis. Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti dalam

melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai ini tidak menyimpang dari

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Metode penelitian yang dilakukan

(19)

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan merupakan metode

pengumpulan data secara primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang

langsung diperoleh dari sumber dan data sekunder merupakan data yang tidak

langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah disusun dalam bentuk

dokumen. Metode tersebut diantaranya adalah :

1. Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data serta informasi yang

dibutuhkan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai literatur yang

bersumber dari buku, situs di internet serta tulisan-tulisan yang berhubungan

dengan topik yang diberikan.

2. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan

pengumpulan data dilakukan secara langsung. Metode yang digunakan dalam

studi lapangan adalah :

a. Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

tanya jawab secara langsung dengan Pelaksana Seksi Penerapan

Telematika.

b. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung terhadap objek permasalahan yang diambil.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

(20)

yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap

kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software

Engineering (SE).

Berikut ini adalah gambaran dan fase-fase dari waterfall model menurut

Roger S. Pressman (Gambar 1.1 ).

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]

1. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap

untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di

jurnal, artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement

atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user

dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses

ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi

interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan

(21)

4. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan penerjemah desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh

user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam

mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan

dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah

menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian

bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau

sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang

sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat

(22)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dijalankan dan dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan sistematika secara umum adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Menguraikan tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar

belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah,

metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan dari mulai sejarah, logo,

badan hukum perusahaan dan struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan. Selain

itu juga menjelaskan teori-teori yang berhubungan dalam penulisan tugas ini

mencakup pengertian, konsep, dan model pembahasan.

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang jadwal kerja praktek, teknik kerja praktek,

analisis dan rancangan sistem yang akan dibuat, seperti Aliran data, Activity

Diagram, Use case, dan perancangan database. Selain itu juga berisi tentang

implementasi sistem, serta cara penggunaan program yang telah dirancang

sebelumnya yang disajikan bersama tampilan program.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan

laporan kerja praktek yang diusulkan dalam melakukan perbaikan-perbaikan

(23)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan umum

Peninjauan akan dilakukan terhadap Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi

Jawa Barat Jl. Dr. Radjiman No. 6A Bandung. Diantaranya sejarah singkat

instansi pemerintahan, Visi, Misi, Logo Disorda serta struktur organisasi Disorda.

2.1.1 Sejarah Singkat Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 21 Tahun 2008 yang memuat

tentang Penyempurna- an Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) pada

Pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan pada 24 Oktober 2008, Dinas

Olah Raga dan Pemuda (Disorda) merupakan salah satu SOPD baru. Sementara

pengisian jabatan nya untuk kepala dinas baru berlangsung pada 31 Desember

2008.

Dua substansi pokok wilayah garapan DISORDA Jabar menyangkut

keolahragaan dan kepemudaan. Keolahragaan merupakan substansi yang apabila

dikelola dan dilaksanakan dengan baik akan sangat bermakna dalam rangka

membangun kualitas hidup masyarakat. Sementara kepemudaan merupakan

kelompok masyarakat tertentu yang dalam bahasa Undang-Undang Kepemudaan

terkelompok dalam batasan usia 16-30 tahun. Namun, sesuai substansi fokus tulisan ini akan lebih mengarah pada pengembangan keolahragaan.

Di Indonesia hanya ada tiga disorda, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta yang

berusia 32 tahun, dan Sumatra Selatan yang berubah menjadi Disorda satu tahun

terakhir. Di provinsi lain, sebagian besar adalah Dispora seirama dengan pusat.

Disorda yang paling tua adalah Jawa Timur yang sudah menembus usia 18

tahun.Terlepas dari usia perjalanan waktu, Disorda Jabar memiliki kapasitas untuk

(24)

karena kuatnya komitmen pemerintah yang didukung secara politik oleh DPRD,

ditambah ketersediaan sumber daya tenaga keolahragaan, termasuk sistem

pembinaan yang telah terbangun dan menjadi rujukan nasional, keberadaan

Disorda akan turut memperkukuh percepatan pembangunan di Jawa Barat

sebagaimana visi yang dicanangkan.

Belum banyak aksi yang dapat dilakukan oleh Disorda Jabar dalam

perjalanan waktunya selama satu tahun, kecuali menyelenggarakan berbagai

kegiatan yang telah diprogramkan dalam tahun anggaran 2009 sekaligus menata

arah, dan menyatukan visi dengan berbagai lembaga mitra. Untuk olah raga,

Disorda bersinergi dengan KONI bersama organisasi induk cabang olah raga dan

organisasi olah raga yang berkembang di masyarakat.

2.1.2 Visi Disorda Jawa Barat

Terwujudnya masyarakat yang aktif dalam setiap penyelenggaran kegiatan

olahraga khususnya pemuda Jawa Barat.

2.1.3 Misi Disorda Jawa Barat

a. Meningkatkan Pembinaan, Pemberdayaan, pembudayaan, dan

Penghargaan serta pengembangan Sumber Daya Kepemudaan.

b. Meningkatkan kualitas kehidupan keolahragaan untuk menciptakan

prestasi Olahraga Nasional dan Internasional, serta kesehatan dan

kesejahteraan.

c. Meningkakan Kepemudaan Dan Keolahragaan Yang Berkarakter Dan

Berdaya Saing Di Jawa Barat

2.2 Logo Disorda Jawa Barat

Logo Disorda sama dengan lambang atau logo Jawa Barat dikarenakan disorda

adalah dinas yang terletak di provinsi Jawa Barat. Disorda tidak memiliki logo

sendiri melainkan Disorda menggunakan logo dari pada provinsi Jawa Barat.

(25)

Gambar 2.1 Logo Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai

sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata

suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima

lubang pada kujang melambangkan dasar Negara Indonesia yaitu

Garuda Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan

bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga

melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi yaitu 17

menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan

kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan

proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa

daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri

melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air

(26)

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan

melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat

Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang

diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah

antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang

irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa

Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam

yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

9. Tulisan GEMAH RIPAH REPEH RAPIH, melambangkan sebuah

pepatah lama dikalangan sunda yang menyatakan bahwa yang padat

yang hidup rukun dan damai.

Logo Dinas Olahraga dan Pemuda memiliki beberapa warna yaitu

hijau, kuning, hitam, biru, merah, dan putih. Warna-warna ini memiliki

arti khusus. Arti khusus warna-warna pada logo Dinas Olahraga dan

Pemuda ialah :

a. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah

Jawa Barat.

b. Warna Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan

kekayaan.

c. Warna Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian.

d. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian.

e. Merah artinya melambangkan keberanian.

(27)

2.3 Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah

Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965

Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2757);

Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonomi;

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi

Perangkat Daerah.

Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan

Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Peraturan

Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun

2000 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten/Kota;

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

Nomor 1 Seri : E Nomor:1);

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Seri : D

(28)

2.4 Struktur Organisasi dan Jobs Description

Suatu instansi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya jika

ditunjang dengan suatu struktur organisasi dan anggaran yang tersusun dengan

baik pula. Dengan adanya struktur organisasi yang teratur maka setiap fungsi

organisasi dapat berjalan sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing. Dari

struktur organisasi tersebut maka dengan sendirinya setiap pegawai dapat

mengetahui kepada siapa harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya. Kata yang tepat dalam pembagian tugas yaitu ”The Right Place” (menempatkan pegawai pada pekerjaan/posisi yang tepat).

Struktur organisasi tersebut perlu dilengkapi dengan suatu gambaran

uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap

pemegang jawaban sehingga dapat menjadi efekif dan efesien. Tanpa dilengkapi

dengan suatu uraian tugas, struktur organisasi tidak dapat melaksanakan tugas dan

memenuhi tanggung jawabnya.

(29)

Struktur organisasi dan Jobs Description Dinas Olahraga dan Pemuda

Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

- Memimpin pelaksanaan tugas Dinas Olahraga dan Pemuda

Provinsi Jawa Barat.

- Menyusun rencana dan program kerja Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olah Raga.

2. Sekretariat

- Pelaksanaan koordinasi dan dan penyusunan rencana dan program

kerja di lingkungan Dinas.

- Pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi kepegawaian,

perlengkapan, perencanaan, pengendalian, keuangan, kearsipan,

dan kerumahtanggaan.

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

- Pelaksanaan pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan,

kerumahtanggaan, dan administrasi umum.

- Pengelolaan kebutuhan dan pemeliharaan perlengkapan gedung

dan alat tulis kantor Dinas Olahraga dan Pemuda.

4. Sub Bagian Keuangan

- Menyusun rencana dan program kerja anggaran Dinas.

- engelolaan administrasi keuangan dan pembinaan satuan pemegang

kas serta pelayanan dibidang keuangan.

- Penyusunan laporan realisasi keuangan dan neraca Dinas.

5. Sub Bagian Penyusunan Program

- Menyusun rencana dan program kerja lingkup Dinas.

- Penyiapan bahan penyusunan kebijakan bidang perencanaan,

monitoring dan evaluasi.

(30)

6. Bagian Tata Usaha, membawahkan Sub Bagian Umum dan Sub

Bagian Keuangan.

7. Kepala Bidang Pendidikan TK/SD

- Pengkajian dan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

dasar.

- Pengkajian bahan kebijakan teknis operasional dibidang kesiswaan,

kurikulum, manajemen, sarana prasarana.

8. Bidang Pendidikan Menengah Umum, membawahkan Seksi

Kurikulum dan Bina Profesi, dan Seksi Sarana dan Prasarana.

9. Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan, membawahkan Seksi

Kurikulum dan Bina Profesi, dan Seksi Sarana dan Prasarana.

10.Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga,

membawahkan Seksi Pendidikan Luar Sekolah, dan Seksi Pemuda dan

Olah Raga.

11.UPTD Pendidikan Dasar.

- Menyusun rencana dan program kerja Sekolah Dasar.

12.UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

- Menyusun rencana dan program kerja UPTD Sanggar Kegiatan

Belajar (SKB).

13.UPTD Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR)

- Pelaksanaan koordinasi, pengendalian, dan pengawasan kegiatan

dalam penggunaan sarana dan prasarana Gelanggang Olah Raga.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Nomor 28 tahun

2004 tanggal 6 Desember 2004 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Olahraga dan Pemuda mempunyai fungsi tugas pokok melaksanakan

sebagian kewenangan daerah di bidang pendidikan dan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan.

(31)

3. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum.

4. Pengendalian sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana

Dinas.

5. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pemerintah provinsi

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.5 Landasan Teori

Dalam melaksanakan kerja praktek ini digunakan dasar-dasar teori sistem

informasi sebagai bahan acuan. Berisi teori-teori yang bisa dijadikan dasar dan

acuan dalam perancangan sistem informasi ini.

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi

Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek

nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk

pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah

lebih lanjut untuk menjadi suatu informasiPengertian Konsep Basis Data [3].

Sedangkan informasi adalah suatu bentuk penyajian data yang

melalui mekanisme pemrosesan, yang berguna bagi pihak tertentu, misalnya

manajer. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan

keputusan [4].

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa:

1. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the

description of things and events that we face).

2. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

3. Data adalah komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut

untuk menghasilkan informasi.

4. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti

bagi penerimanya.

(32)

Agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi

kriteria sebagai berikut:

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan[5].

2.5.2 Model Analisis dan Perancangan

Model analisis yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini

adalah sebagai berikut :

1. Use case

Use case merupakan suatu aktivitas sistem dalam menanggapi

permintaan pengguna dalam sebuah masalah dimana sistem yang

digunakan oleh pengguna (aktor) [6].

2. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data

yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model

jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship

data. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan

E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah

model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam

sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan

bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan

menghapus data [7].

(33)

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di

berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat

oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini

merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak

mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan

sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras

bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya

dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada

berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman

yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus

didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal

mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java

mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java

dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat

ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan,

dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis

perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

2.5.3 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang mendukung pembangunan sistem informasi

ini adalah sebagai berikut :

1. Netbeans IDE

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang

berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk

pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam

platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE

(34)

aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI),

suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans

yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga

mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas

untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise,

web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan

dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses

dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan

memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems

mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus

menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu

Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan

framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk

menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop dan Platform NetBeans

juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,

mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap

aplikasi.

2. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

data SQL (bahasa Inggris:database management system) atau DBMS yang

multi thread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

(35)

menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana

perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta

untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL

dimiliki dan di sponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia

MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode

sumbernya.Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan

MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty"

Widenius.

3. JDK (Java Development Kit)

Java Development Kit (JDK) adalah lingkungan pemrograman

untuk menulis program, aplikasi dan applet java, JDK terdiri dari

lingkungan eksekusi program yang berada diatas Operating System,

sebagaimana dibutuhkan oleh para programmer untuk meng-compile,

membenahi bug(s) yang ada, dan menjalankan tambahan2 dari program

intinya (applets) yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman

Java.

Java Runtime Environment (JRE), beberapa praktisi cukup

menyebutkannya dengan Java Runtime, merupakan bagian dari JDK, dan merupakan kumpulan dari ”toolsprogramming, class-class inti, dan banyak file-file pendukung aplikasi. JRE menyediakan kebutuhan

minimum untuk mengeksekusi aplikasi-aplikasi Java. salah satu bagian

(36)

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di kantor Dinas Olahraga dan

Pemuda Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman No. 6A Bandung.

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 02Juli 2012 sampai

10Agustus 2012.

3.2 Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi menjadi beberapa tahap kegiatan,

yaitu antara lain :

1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan kepada Kepala

Bagian Kepegawaian Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat.

2. Kepala Bagian Kepegawaian Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat

memberikan surat balasan permohonan kerja praktek.

3. Penempatan posisi kerja praktek

4. Pelaksanaan kerja praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek dibagi lagi menjadi beberapa tahapan

kegiatan. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :

a. Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data dibagi lagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

1. Wawancara

Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pembimbing

kerja praktek mengenai informasi yang sedang mengalir dalam sistem.

2. Observasi

Dilakukan dengan cara terlibat langsung dalam kegiatan harian di kantor

Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat yang sebelumnya telah diberikan

izin oleh pembimbing kerja praktek.

(37)

Studi Literatur, mengumpulkan data dari buku-buku, situs di internet, dan

catatan kuliah yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi laporan

keuangan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat.

b. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, tahap berikutnya adalah kegiatan

analisis. Kegiatan analisis terdiri dari : analisis masalah, analisissistem yang

berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, analisis basis data, dan analisis

kebutuhan fungsional.

c. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Setelah menganalisis sistem selanjutnya adalah merancang perangkat lunak

dan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat

lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak

yang mendasar.

d. Pengkodean

Hasil perancangan sistem diterjemahkan kedalam kode-kode dengan

menggunakan bahasa pemrograman JAVA.

e. Implementasi dan pengujian

Setelah membuat perancangan sistem dan perangkat lunak, langkah

selanjutnya adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang

direalisasikan sebagai serangkaian aplikasi atau unit program dan pengujian

unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasi.

3.3 Analisis Sistem

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka untuk memahami sistem

yang akan dibuat maka salah satu tahapan yang harus dilalui adalah melakukan

analisis. Pembahasan berikut merupakan analisis masalah, prosedur yang sedang

berjalan, analisis kebutuhan non-fugsional, analisis basis data, dan analisis

(38)

3.3.1 Analisis Masalah

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh pembimbing kerja

praktek, kantor Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian kepegawaian

memiliki kesulitan dalam mencari data arsip laporan yang berupa hardcopy. Cara

yang dilakukan sekarang dalam mencari data arsip laporan adalah memilah satu

persatu data arsip laporan. Sehingga menghabiskan banyak waktu.

3.3.2 Analisis Prosedur yangBerjalan

Proseduryang sedang berjalan di kantor Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa

Barat bagian kepegawaian adalah:

a. Prosedur Pengolahan Data Kegiatan

Data kegiatan dari bagian keuangan diserahkan kepada bagian kepegawaian

data diolah untuk di jadikan arsip dalam bentuk hardcopy dan laporan anggaran

kegiatan dalam bentuk file xls. Proses-proses yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Kantor bagian keuangan memberikan data informasi kegiatan bulanan kepada

kantor bagian kepegawaian berupa file xls.

2. Karyawan/admin kantor bagian kepegawaian mengolah data informasi

kegiatan bulanan

3. Keluaran yang dihasilkan dari pengolahan data kegiatan bulanan adalah

laporan anggaran kegiatan bulanan (APBD) , triwulan, dan tahunan (APBN)

dalam bentuk file xls dan arsip laporan APBD dan APBN dalam bentuk

(39)

Gambar 3.1Activity DiagramPengolahan Data Kegiatan

b. Prosedur Penyerahan Data Laporan

Data yang telah diolah oleh pegawai bagian keuangan Dinas Olahraga dan

Pemuda Jawa Barat kemudian akan segera diserahkan kepada kantor pusat

pemerintahan Jawa Barat. Proses-proses yang terjadi adalah sebagai berikut ini :

1. Karyawan bagian kepegawaian menyerahkan data laporan yang sudah

dilah kepada pegawai bagian penyerahan data laporan

2. Karyawan bagian penyerahan data laporan menyerahkan data laporan kepada kantor pusat pemerintahan Jawa Barat bagian kepegawaian

Bagian Keuangan Bagian Kepegawaian

Mulai

Data Kegiatan Mengecek Data Kegiatan

Data Lengkap Data Tidak Lengkap

Membuat Laporan APBD dan APBN

Laporan APBD dan APBN (xls)

(40)

3. Karyawan bagian kepegawaian kantor pusat mengecek data laporan yang

telah diterima jika laporan lengkap maka data akan masuk dan jika

laporan tidak lengkap maka laporan akan dikembalikan kepada karyawan

penyerahan data laporan untuk diproses kembali.

Gambar 3.2 Activity Diagram Penyerahan Data Laporan

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis

perangkat keras / hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis

pengguna / user.

Kepegawaian Kantor Cabang Kepegawaian Kantor Pusat

Menyerahkan data laporan APBD/APBN Menyerahkan data laporan APBD/APBN

Tidak Lengkap

(41)

3.3.3.1Analisis Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang berada di kantor Dinas Olahraga dan

Pemuda bagian kepegawaian terlihat seperti pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Spesifikasi perangkat keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Kecepatan minimum 2.0 Ghz

2 Monitor LCD samsung 14”

3 VGA 512 MB

4 Memori RAM 1 Gb DDR2

5 Keyboard Standart Port USB

6 Mouse Optical Mouse USB

7 Printer Epson T13 Berwarna

3.3.3.2Analisis Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang berada di kantor Dinas Olahraga dan

Pemuda bagian keuangan belum memadai. Oleh karena itu menjalankan sistem

informasi ini kantor membutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi

yangterlihat pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Spesifikasi perangkat lunak

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional SP2

2 Program a. Wamp Server Ver 2.1

b. Netbeans IDE 7.01

c. Micrsoft office 2007

3 Database MySQL

(42)

3.3.3.3Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang

terlibatbeserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman

danpemahaman user terhadap komputer.

Tabel 3.3Karakteristik Pengguna

Pengguna Hak akses Tingkat pendidikan Tingkat keterampilan Karyawan/i Melakukan semua

operasi

D3 Menguasai komputer

3.3.3.4Analisis Kebutuhan Jaringan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian kepegawaian saat ini

belum memiliki jaringan. Oleh karena itu untuk menjalankan sistem informasi ini,

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian kepegawaian membutuhkan

jaringan seperti terlihat pada gambar 3.3. LAN (local area network) yang

menghubungkan 1 unit komputer server dan 2 komputer clientyang nantinya

dapat digunakan untuk berbagi data maupun perangkat lain. Komputer server

akan berada di ruang kepala bagian kepegawaian 1 komputer client diletakkan

dimeja karyawan pembuat laporan sebagai administrator 1 komputer client yang

lain ditempatkan dimeja pegawai pelaksana harian. Dengan menggunakan Internet

Service Provider (ISP) Speedy dengan kecepatan diatas 100.0 Mbps yang dishare

(43)

Gambar 3.3 Jaringan yang dibutuhkan di Dinas Olahraga dan Pemuda bagian Kepegawaian

Berdasarkan hasil analisis, jaringan di Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa

Barat bagian Kepegawaian belum memenuhi kebutuhan jaringan yang diperlukan

untuk mendukung pembangunan sistem informasi aplikasi pembuatan laporan

APBN dan APBD Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian.

3.3.4 Analisis Basis Data

Setiap sistem membutuhkan data untuk merepresentasikan informasi yang

dibutuhkan oleh karena itu perlu adanya sebuah basisdata untuk menyimpan

data-data itu. Analisis basis data-data digunakan untuk memodelkan hubungan relasi antar

data dalam suatu model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah alat

bantu yaitu berupa diagram yang disebut diagram E-R (Entity-Relationship),

seperti terlihat pada gambar 3.4 merupakan diagram E-R dari sistem informasi

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat yang terdiri dari 7 entitas, yaitu :

1. program_kerja_apbn dengan atribut kode_program sebagai primary

(44)

2. apbn dengan atribut no_trans sebagai primary_key, kode_program,

kode_apbn, no_loan, phln, rp_murni, total, penyerapan_s,

penyerapan_r

3. indikator_apbn dengan atribut kode_apbn sebagai primary_key,

kode_satuan, presentase_sa, presentase ra, instansi, lokasi_real, narasi

apbn

4. jenis_satuan dengan atribut kode_satuan sebagai primary key,

nama_satuan

5. indikator dengan atribut kode_indikator sebagai primary key,

perencanaan, realisasi, keterangan, narasi_apbd, satuan, no_urut

6. anggaran_belanja dengan atribut no_urut sebagai primary_key,

kode_rekening, anggaran, keuangan, presentase, presentase_fisik,

bulan, tahun

7. program_kerja dengan atribut kode_rekening sebagai primary_key,

(45)
(46)

3.3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional digunakan untuk memberikan gambaran

mengenai kinerja sistem yang dibangun. Analisis kebutuhan fungsional juga

dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan fungsional. Spesifikasi

kebutuhan fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan

dilakukan pada saat implementasi sistem. Yaitu meliputi, Use Case, Use Case,

Class Diagram, Squence Diagram, Collaboration Diagram, State Diagram

a. Definisi Pemodelan Bisnis

Definisi pemodelan proses bisnis dalam sistem informasi ini seperti terlihat

pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Login/Logout Use case yang membatasi hak aksesuser

Aksi actor Reaksi Sistem

Skenario Normal fitur yang akan di activekan sesuai dengan account admin Skenario

(47)

password

2. Sistem tidak mendetekdi adanya kecocokan username dan

2. Sistem tidak akan melanjutkan proses melainkan meminta kembali admin untuk menginputkan username 2

Pengolahan Data

Use case yang memberikan hak akses kepada user untuk mengelola data kegiatan dan laporan

Aksi actor Reaksi Sistem

Skenario normal

1. User mencari data record laporan kegiatan terakhir

Use Case yang memberikan hak akses kepada user untuk mengelola simpanan data laporan kegiatan

(48)

Skenario normal

1. User mencari data simpanan laporan

2. System mencocokan inputan dengan kode_apbn simpanan laporan yang ada di database dan menampilkannya jika

Use case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mencetak laporan APBN dan APBD berdasarkan seleksi waktu

Aksi Actor Reaksi Siste,

Skenario normal

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mencari informasi aktifitas untuk setiap use case

8

Logout

(49)

b. Analisis Pemodelan Bisnis

Analisis Pemodelan proses bisnis dalam object digambarkan dalam toolsUse

Case seperti terlihat pada gambar 3.5 dengan Software Visual Paradigm for UML

10.0.

Gambar 3.5Use case diagramsistem informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian

Keterangan :

- KBKU : Karyawan Bagian Keuangan

- KBKG : Karayawan Bagian Kepegawaian

c. Analisis Pemodelan Hubungan Kelas

Analisis Pemodelan Hubungan Kelas dalam object digambarkan dalam

toolsClass Diagram seperti terlihat pada gambar 3.6 dengan Software Power

(50)

Gambar 3.6 Class Diagramsistem informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian

d. Analisis Pemodelan Interaksi Antar Objek

Analisis pemodelan interaksi antar obyek dalam object digambarkan dalam

toolsSequence Diagram dengan Software Visual Paradigm for UML 10.0.

Sequence diagram dalam sistem informasi ini terdiri dari :

1. Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Login

Pemodelan Interaksi Antar ObyekProses Login dalam sistem informasi ini

menjelaskan secara detail urutan proses login yang dilakukan dalam sistem

informasi ini. Sequence Diagram Proses Login pada sistem informasi ini seperti

terlihat pada Gambar 3.7.

(51)

Gambar 3.7Sequence DiagramProses Login

2. Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Mengolah Data Kegiatan Pemodelan Interaksi Antar ObyekProsesMengolah Data Kegiatan dalam

sistem informasi ini menjelaskan secara detail urutan proses mengolah data user

yang dilakukan dalam sistem informasi ini. Sequence Diagram Proses mengolah

(52)

Gambar 3.8 Squence DiagramProses mengolah data kegiatan

3. Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Mencetak Data Laporan Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses mencetak data laporan kegiatan

dalam sistem informasi ini menjelaskan secara detail urutan proses mengolah data

Simpanan yang dilakukan dalam sistem informasi ini. Sequence Diagram Proses

mencetak laporan kegiatan pada sistem informasi ini seperti terlihat pada Gambar

(53)

Gambar 3.9Squence Diagram Mencetak Data Laporan Kegiatan

3.3.6 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan menunjukan beberapa kelemahan

dimanakelemahan pada proses yang terjadi yang telah digambarkan adalah

sebagaiberikut :

1. Terjadi kesulitan dalam mencari informasi data laporan kegiatan yang telah

dibuat sebelumnya. Dikarenakan data yang ada sebelumnya dalam bentuk

hardcopy yang disimpan menumpuk dalam brangkas lemari

2. Dalam membuat laporan masih memerlukan waktu yang lama karena adanya

(54)

3.4 Perancangan Sistem

Tahap Perancangan merupakan bagian dari metode pembangunan suatu

perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Tahap perancangan

bertujuan untuk memberikan gambaran secara terinci bagaimana sebuah sistem

akan dibangun. Perancangan sistem terdiri dari Perancangan Basis Data,

Perancangan struktur menu, Perancangan antarmuka

3.4.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data digunakan untuk mengembangkan sistem dengan

merancang data apa saja yang berelasi dan terlibat dalam pembuatan sistem.

3.4.1.1Diagram Relasi

Relasi tabel menggambarkan hubungan antara entitas-entitas yang ada pada

diagram ER. Gambar 3.27 berikut adalah diagram relasi dalam Sistem Informasi

Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat bagian Kepegawaian.

(55)

3.4.1.2Struktur Tabel

Struktur tabel berisi tentang tabel-tabel database yang digunakan dalam

perancangan sistem karena struktur tabel ini akan menentukan struktur fisik yang

ada. Database yang ada dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data

dan jenis adapun database tersebut sebagai berikut.

a. Tabel user

Tabel 3.5 Tabel User

No. Nama_field Type Ukuran

1 user_id Int 4

2 username varchar 30

3 password varchar 30

b. Tabel program_kerja_apbn

Tabel 3.6 Tabel Program Kerja APBN

No. Nama_field Type Ukuran

1 kode_program varchar 35

2 nama_apbn varchar 100

(56)

c. Tabel apbn

Tabel 3.7 Tabel APBN

No. Nama_field Type Ukuran

1 no_trans varchar 5

2 kode_program varchar 35

3 kode_apbn varchar 15

4 no_loan varchar 35

5 phln varchar 35

6 rp_murni bigint 20

7 total bigint 20

8 penyerapan_s float -

9 penyerapan_r float -

d. Tabel indikator_apbn

Tabel 3.8 Tabel Indikator APBN

No. Nama_field Type Ukuran

1 kode_apbn varchar 15

(57)

3 presentase_sa float -

4 presentase_ra float -

5 instansi varchar 35

6 lokasi_real varchar 35

7 narasi_apbn text -

e. Tabel jenis_satuan

Tabel 3.9 Tabel Jenis Satuan

No. Nama_field Type Ukuran

1 kode_satuan varchar 5

2 nama_satuan varchar 35

f. Tabel indikator

Tabel 3.10 Tabel Indikator

No. Nama_field Type Ukuran

1 kode_indikator tinyint 5

2 perencanaan int 11

(58)

4 keterangan text -

5 narasi_apbd text -

6 satuan varchar 20

7 no_urut tinyint 15

g. Tabel anggaran_belanja

Tabel 3.11Tabel Anggaran Belanja

No. Nama_field Type Ukuran

1 no_urut tinyint 5

2 kode_rekening varchar 35

3 Anggaran varchar 20

4 Keuangan keuangan 20

5 Presentase varchar 50

6 Presentase_fisik varchar 100

7 bulan varchar 10

(59)

h. Tabel program_kerja_apbd

Tabel 3.12 Tabel Program Kerja APBD

No. Nama_field Type Ukuran

1 kode_rekening varchar 35

2 nama_program varchar 150

3 lokasi Varchar 30

3.4.2 Perancangan Menu

Perancangan menu dibuat dengan harapan agar pengguna dapat menggunakan sistem informasi ini tanpa kesulitan. Berikut adalah perancangan

(60)

Gambar 3.11 Struktur Menu User

3.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan tahapan untuk membuat tampilan

ataudesign dari sistem yang akan dibuat. Rancangan tampilan yang dibuat

meliputirancangan struktur menu, rancangan input dan rancangan output dari sistem

(61)

Perancangan Tampilan HalamanPertama

Gambar 3.12Tampilan halamanpertama

Gambar diatas merupakan tampilan halaman pertamaprogram, pada

halaman ini user dihadapkan dengan gambar logo dan nama dinas serta terdapat

form login yang dipakai user untuk memasukan id user dan password.

(62)

Gambar 3.13Tampilan menu utama

Pada tampilan halaman menu utama user dihadapkan dengan dua pilihan

pengolahan data yang akan dilakukan diantaranya adalah menu APBD dan

APBN.

Perancangan Tampilan Halaman Utama

Gambar 3.14 Tampilan halaman utama

Pada tampilan halaman utama user dihadapkan kepada list data laporan

(63)

tambah data laporan, tambah program kerja, tambah indikator narasi, tambah

pengguna, dan cetak data laporan

Perancangan Tampilan Tambah Data APBD

Gambar 3.15 Tampilan halaman tambah data APBD

Pada tampilan halaman input data APBD user dihadapkan oleh sebuah

form pengisian data laporan kegiatan bulanan / APBD

Perancangan Tampilan Tambah Data APBN

Gambar 3.16 Tampilan halaman tambah data APBN

Pada tampilan halaman input data APBN user dihadapkan oleh sebuah form

(64)

Perancangan Tampilan Tambah Indikator

Gambar 3.17 Tampilan halaman tambah indikator

Pada tampilan halaman input data APBN user dihadapkan oleh sebuah form

pengisian data laporan kegiatan bulanan / APBN

Perancangan Tampilan Tambah Program Kerja

Gambar 3.18 Tampilan tambah program kerja

Pada tampilan halaman tambah program kerja user dihadapkan form

pengisian program kerja yang nantinya akan tersimpan sebagai default program

(65)

Perancangan Tampilan Tambah Pengguna

Gambar 3.19 Tampilan tambah pengguna

Pada tampilan tambah pengguna user dihadapkan form pengisian tambah

pengguna yang nantinya akan ada pengguna lain yang menggunakan aplikasi ini

Perancangan Output

Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu

informasi.Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran yang

diinginkan untuksiap melakukan percetakan dengan sumber data. Output tersebut

berupa laporan data keuangan dan kegiatan, Perancangan output tersebut adalah

(66)

Gambar 3.20 Tampilan Output data laporan keuangan dan kegiatan

3.5.1 Perancangan Pesan

Rancangan pesan dari sistem informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa

Barat bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut.

M01 Navigator

Tidak valid pada saat memasukan data

username dan password pada form

login

Rancangan pesan login invalid

M02 Navigator

Tidak valid pada saat memasukan data

password pada form login

Rancangan pesan login Invalid

M03 Navigator

Setelah menutup jendela aplikasi

dengan cara klik tombol close God Bye !!

Username atau Password salah

(67)

Rancangan pesan keluar dari aplikasi

M04 Navigator

Setelah mengisi data laporam kedalam

format laporan APBD lalu klik tombol

simpan

Rancangan pesan simpan data APBD

M05 Navigator

Setelah mengisi data laporam kedalam

format laporan APBN lalu klik tombol

simpanya

Rancangan pesan simpan data APDN

M06 Navigator

Berhasil melakukan pertemuan

Pengisian default program kerja

Rancangan pesan tambah program kerja

M07 Navigator

Klik tombol cetak tetapi tidak ada field

laporan yang dipilih

(68)

M08 Navigator

Berhasil mencetak sebuah laporan

kegiatan APBD/APBN

Rancangan pesan cetak laporan

3.5.2 Perancangan Jaringan Semantik

Jaringan semantik adalah jaringan yang menghubungan antarmuka satu

dengan yang lainnya.

(69)

3.6 Implementasi

Impelementasi merupakan tahap sistem siap untuk dipergunakan. Tahap

ini merupakan kelanjutan dari tahap analisis dan perancangan. Implementasi

bertujuan untuk menguji coba aplikasi yang telah dibuat apakah sesuai dengan

tujuan yang diharapkan, sehingga pengguna dapat memberikan masukan untuk

pengembangan.

3.6.1 Implementasi Basisdata

Implementasi basisdata dalam sistem informasi Dinas Olahraga dan

Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Implementasi Struktur Tabel Anggaran Belanja CREATE TABLE IF NOT EXISTS `anggaran_belanja` (

`no_urut` tinyint(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`kode_rekening` varchar(35) DEFAULT NULL,

b. Implementasi Struktur tabel APBN CREATE TABLE IF NOT EXISTS `apbn` ( ‘no_trans` varchar(5) NOT NULL,

`kode_program` varchar(35) DEFAULT NULL,

`kode_apbn` varchar(15) DEFAULT NULL,

`no_loan` varchar(35) DEFAULT NULL,

(70)

`rp_murni` bigint(20) DEFAULT NULL,

c. Implementasi Struktur tabel Indikator

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `indikator` (

`kode_indikator` tinyint(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`perencanaan` int(11) DEFAULT NULL,

d. Implementasi Struktur tabel Indikator APBN CREATE TABLE IF NOT EXISTS `indikator_apbn` (

(71)

`narasi_apbn` text,

PRIMARY KEY (`kode_apbn`),

KEY `fk_relationship_9` (`kode_satuan`))

ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

e. Implementasi Struktur tabel Jenis Satuan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_satuan` (

`kode_satuan` varchar(5) NOT NULL,

`nama_satuan` varchar(35) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_satuan`))

ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

f. Implementasi Struktur tabel Program Kerja APBD CREATE TABLE IF NOT EXISTS `program_kerja_apbd` (

`kode_rekening` varchar(35) NOT NULL,

`nama_program` varchar(150) DEFAULT NULL,

`lokasi` varchar(30) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_rekening`))

ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

g. Implemntasi Struktur tabel Program Kerja APBN CREATE TABLE IF NOT EXISTS program_kerja_apbn (

kode_program varchar(35) NOT NULL,

nama_apbn varchar(100) DEFAULT NULL,

no_sp_dipa varchar(30) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (kode_program))

ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

h. Implementasi Struktur tabel User Akses CREATE TABLE IF NOT EXISTS user_akses (

(72)

username varchar(30) NOT NULL,

`password` varchar(30) NOT NULL,

PRIMARY KEY (user_id))

ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

AUTO_INCREMENT=3 ;

3.6.2 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dalam Sistem Informasi Dinas Olahraga dan

Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian sebagai berikut :

a. Implementasi Halaman Login

Implementasi halaman login anggota adalah implementasi antarmuka

dalam Sistem Informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian

Kepegawaian untuk user melakukan proses Login seperti terlihat pada Gambar

3.22

(73)

b. Implementasi Halaman Menu Utama

Implementasi halaman menu utama adalah implementasi antarmuka dalam

Sistem Informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian

untuk user memilih pilihan menu seperti terlihat pada Gambar 3.23

Gambar 3.23 Halaman Menu Utama

c. Implementasi Halaman Daftar Laporan Kegiatan

Implementasi halaman daftar kegiatan adalah implementasi antarmuka

dalam Sistem Informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian

Kepegawaian untuk user memproses atau mengolah sebuah kegiatan seperti

(74)

Gambar 3.24 Halaman Daftar Laporan Kegiatan

d. Implementasi Halaman Tambah Laporan APBD

Implementasi halaman tambah laporan APBD adalah implementasi

antarmuka dalam Sistem Informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat

bagian Kepegawaian untuk user memasukan sebuah laporan kegiatan bulanan

APBD seperti terlihat pada Gambar 3.25

(75)

e. Implementasi Halaman Tambah Indikator

Implementasi halaman tambah indikator adalah implementasi antarmuka

dalam Sistem Informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian

Kepegawaian untuk user memasukan default indikator dalam sebuah laporan

APBD seperti terlihat pada Gambar 3.26

Gambar 3.26 Halaman Tambah Indikator

f. Implementasi Halaman Tambah Program Kerja

Implementasi halaman program kerja adalah implementasi antarmuka dalam

Sistem Informasi Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat bagian Kepegawaian

untuk user memasukan default program kerjadalam sebuah laporan seperti terlihat

(76)

Gambar

Gambar 3.1Activity DiagramPengolahan Data Kegiatan
Gambar 3.2 Activity Diagram Penyerahan Data Laporan
Tabel 3.1 Spesifikasi perangkat keras
Gambar 3.3 Jaringan yang dibutuhkan di Dinas Olahraga dan Pemuda
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik yang duduk di Kelas IV berada pada rentang usia 9-10 tahun, berarti mereka telah memiliki kesadaran untuk merespons dengan lebih sesuai terhadap

memilih tarif taksi yang lebih murahA. Yunia ingin pergi ke Mall yang

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pemerolehan acqusition bahasa adalah suatu teori siasat yang dimiliki dan dibutuhkan oleh anak-anak untuk

Dari gambar 4.2 terjadi kenaikan tegangan dengan pemasangan kapasitor di GI Blambangan Umpu tetapi hal tersebut tidak menyebabkan tegangan di GI Gumawang menjadi 135 kV.. Dengan

Tugas utama Bagian Administrasi Perekonomian adalah perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan

Setiap penyedia jasa wajib memberikan atau menyampaikan jasa berkualitas terbaik.. determinan atau faktor penentu utama kualitas jasa berdasarkan sudut pandang pelanggan.

[r]

a) Seksi Prasarana dan Sarana mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis serta fasilitasi prasarana dan sarana.. RENSTRA DINAS OLAHRAGA