Nama : Nor aini
Nim : 083141029
Kelas/SMT : H1/1
Jurusan/prodi : Syari’ah/AS
Labe : TUGAS UTS
Mata kuliah : Sosio-Antropologi
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KARANG MLUWO
Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Definisi lain dari perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya (Soekanto, 1990).
Perubahan social yang terjadi ini, dapat diamati di salah satu desa di kecamatan Kaliwates jember yaitu desa Karang Mluwo.Desa ini masih termasuk daerah pedesaan dan sebagian mengalami transisi. Adanya perubahan social di desa Kaeang Mluwo dapat dilihat dari perubahan mata pencaharian, institusi atau organisasi masyarakat, dan gaya hidup. Serta penulis akan mencoba mengidentifikasi factor-faktor yang
mempengaruhi perubahan sosil di desa Karang Mluwo.
• Perubahan Pada Mata Pencaharian
Desa Kranji merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Paciran di Kabupaten Lamongan, terletak di bagian Pantai Utara (Pantura) letaknya yang berhadapan dengan luasnya lautan sehingga mendominasi mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai penangkap ikan atau
Masyarakat desa Kranji memiliki banyak mata pencaharian karena
memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang diimbangi dengan banyaknya angka Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memajukan perekonomian desa Kranji. Mata pencaharian terbesar
masyarakat adalah sebagai nelayan sehingga muncul Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai tempat jual-beli ikan yang menjadi pusat penyetoran ikan hasil tangkapan nelayan masyarakat desa Kranji maupun desa sekitar. Potensi laut ini menjadi salah satu sumber perekonomian di Kabupaten Lamongan. Selain itu, terdapat pusat pasar tradisional baru yang direnofasi sejak tahun 2006 lalu, biasanya pasar tradisional ini ramai menjadi tempat perilaku ekonomi. Banyak masyarakat kranji
memanfaatkan pasar tradisionalnya dengan menjadi pedagang maupun pembeli, bahkan pelaku ekonomi datang dari berbagai desa. Keadaan topografi yang mayoritas daratan di sebelah selatan desa juga sangat cocok di jadikan lahan pertanian, sehingga dengan adanya perubahan social menghasilkan peningkatan d bidang teknologi dan menggerakkan sumber daya manusia untuk berinovasi memanfaatkan lahan perkebunan yang ditanami jagung, cabe, singkong dan tanaman pokok lainnya dengan menggunakan traktor mesin pembajak sawah padahal dulunya
menggunakan karapan sapi. kemudian meningkatnya teknologi karena perubahan social ni juga mempengaruhi munculnya sektor usaha tambak di sebelah barat desa. Sector ini berjalan lancar karena dibantu dengan mesin udara bagi kehidupan ekosistem tambak dan penerangan lampu yang cukup.
Masyarakat sadar bahwa adanya perubahan social menjadikan