Etika lebih dari legalitas
Prilaku adalah bahwa orang dapat mulai berfikir bahwa semua perilaku yang berada dalam hukum juga dapat diterima.
Ukuran perilaku, kemudian menjadi “Legal atau tidak?” suatu masyarakat akan mendapat kesulitan ketika menganggap
etika dan legalitas adalah sama. Etika dan legalitas adalah dua hal yang sangat berbeda. Meskipun mematuhi hukum adalah langkah pertama yang penting, perilaku etis membutuhkan lebih dari pada itu. Etika mencerminkan hubungan orang yang sepantasnya dengan satu sama lain : bagaimanakah
Standard Etis Merupakan
Fundamental
Kita mendefinisikan etika (ethics) sebagai standard perilaku bermoral, yaitu prilaku yang diterima oleh masyarakat
sebagai benar versus salah. Banyak orang Amerika yang memutuskan secara situasional apakah boleh untuk
Etika Dimulai dari Kita Masing –
masing
Hal yang sehat ketika mendiskusikan isu moral dan etis untuk ingat bahwa perilaku etis dimulai dengan Anda dan saya. Kita tidak dapat mengharapkan masyarakat untuk menjadi lebih bermoral dan etis kecuali kita sendiri sebagai individu berkomitmen untuk menjadi lebih bermoral dan etis .
Tujuan dari Mengambil keputusan etis adalah untuk
Kode Etis Berbasis Kepatuhan
Dan Integritas.
Meskipun kode etika yang ada sangat bervariasi, kode etika dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama :
berbasis kepatuhan yaitu Standard etis yang menekankan pencegahan perilaku yang melanggar hukum dengan
meningkatkan kontrol dan dengan memberikan sanksi kepada yang melanggar. Sementara kode etika berbasis integritas mendefinisikan nilai – nilai panduan organisasi, menciptakan sebuah lingkungan yang secara etis