• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKUMAN MATERI TEORI AKUNTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANGKUMAN MATERI TEORI AKUNTANSI"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN

TEORI AKUNTANSI

OLEH

DAMAR SASI ELSZA PUSPITA S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

REFERENSI

(2)

Organisasi pembentuk standar

akuntansi di AMERIKA

SEC (1934) :berfokus pada pelaporan keuangan perusahaab public

dan pengembangan standar akuntansi agar investor memiliki

informasi yg memadai mengenai perusahaan investee.

AICPA (1887) : organisasi profesi akuntan public di Amerika yang

bertugas untuk mengembangankan dan membentuk standar

akuntansi, penyiapan uji sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan

bagi akuntan public. Pada tahun 1959 mendirikan Accounting

Principle Board (APB) yang bertugas mengajukan rekomendasi

secara tertulis mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik

akuntansi yang tepat dan mempersempit celah perbedaan yang

ada serta ketidakkonsistenan yang terjadi dalam praktik akuntansi

FASB (1973) : organisasi swasta yang bertanggungjawab dalam

pembentukan standar akuntansi menggantikan APB akibat

hilangnya kredibilitas APB. FASB berfokus untuk mempelajari

masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar akuntansi yang

disebut Statements of Financial AccountingStadards (SFAS) dan

Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC)pada 1978.

(3)

TIGA HAL PENTING DALAM LK

Masalah pengakuan (recognition) dan pengukuran

(measurement) atas aktiva dan kewajiban perusahaan

—apa yang seharusnya dilaporkan dalam Neraca

• Neraca harus memadai dan akurat mencerminkan aktiva dan kewajiban perusahaan

• Namun neraca memiliki keterbatasan

Cenderung mengabaikan efek inflasi, karena adanya asumis stable

monetary unit dimana daya beli dianggap konstan

Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini

Tidak mengungkap seluruh aktiva dan kewajiban perusahaanKurangnya memiliki daya banding

• Biaya historis yang dilaporkan dalam neraca tidak pernah

disesuaikan (adjustment) denga perubahan yang terjadi dalam daya beli dari unit yang diukur, sehingga neraca mencerminkan satuan unit daya beli yang tidak sama

(4)

Neraca melaporkan aktiva berdasarkan nilai historis, dimana

biaya historis biasanya lebih kecil dari nilai pasar, sehingga neraca tidak dapat menggambarkan nilai perusahaan atau kondisi kekayaan perusahaan yang sebenarnya

Dalam neraca juga terdapat intangible assets yang tidak

dapat diukur dengan satuan unit moneter

Keterbatasan lainnya ialah maraknya

off-balance-sheet-financing

, yakni keengganan perusahaan untuk

mengungkapkan seluruh kewajiban dan aktiva yang

dimaksudkan untuk membuat posisi keuangan seolah-olah baik

Leasing telah menjadi salah satu dari kebanyakan bentuk OBSF

Neraca terkait dengan kebutuhan daya banding, yaitu

seluruh perusahaan tidak mengklasifikasikan dan

melaporkan seluruh item yang sama dengan cara yang sama

(5)

Masalah ketepatan waktu (timeliness)

pelaporan keuangan—kapan seharusnya

akun-akun dilaporkan

Siklus produk semakin singkat sehingga produk akan

menjadi lebih cepat using, sehinga LK tidak dapat lagi

memenuhi arus kebutuhan informasi yang semakin

mendesak dalam lingkungan bisnis yang berubah

secara dramatis

Masalah pendistribusian informasi

keuangan—bagaimana informasi

keuangan didistribusikan kepada users

Pemakai LK seharusnya dapat lebih banyak

mengambil informasi keuangan melalui akses

langsung via elektronik database, sehingga informasi

tersebut menjadi sangat berguna dan tepat

Informasi harusnya dapat tersedia secara langsung

(

direct on-line

) dari SIM perusahaan, sehingga user

dapat mengambil dan menganalisis data untuk

keperluan eksternal

Di amerika sudah terdapat Sec’s Electronic Data

(6)

Kerangka konseptual adalah system yang terdiri dari

tujuan dan landasan yang saling berhubungan untuk

dapat memberikan arah dalam menyusun

standar-standar akuntansu yang konsisten, serta dapat

menggambarkan sifat, fungsi dan keterbatasan

akuntansi keuangan dan laporan keuangan

Kerangka konseptual itu penting, karena

• Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi

• Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah

akuntansi apabila standar yang sekarang ada tidak mengatur isu baru yang muncul

• Sebagai dasar membuat pertimbangan (judgment) dalam menyajikan LK

• Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi berbagai alternative metode akuntansi yang ada

(7)

Memberikan landasan/dasar yang konsisten dan memadai bagi

para penyusun standar akuntansi, penyusun LK, pengguna Lkdan

pihak2 lainnya yang turut terlibat dalam proses pelaporan

keuangan

Membantu pengembangan standar akuntansi yang baru dan

revisi atas standar akuntansi yang diberlakukan sebelumnya,

serta memahami praktik-praktik akuntansi

7 Statements of Finansial Accounting Concepts (SFAC)

SFAC no.1 : Objectives Of Financial Reporting By Business Enterprises

SFAC no.2 : Qualitative characteristics of Accounting Information

SFAC no.3 : Elements Of Financial Statements Of Business Enterprises

SFAC no.4 : Objectives Of Financial Reporting By Non-business Organizations

SFAC no.5 : Recognition And Measurement In Financial Statements Of Business Enterprises

SFAC no 6 : Elements Of Financial Statements (memberikan definisi

unsur-unsur yang terdapat dalam LK, baik perusahaan go public maupun nirlaba)

SFAC no.7 : Using Cash Flow Information And Present Value In

Accounting Measurement (memberikan acuan mengenai penggunaan informasi arus kas dan nilai sekarang sebagai dasar pengukuran

(8)

Proses pelaporan keuangan

kerangka kerja konseptual

Identifikasi dan analisis peristiwa dan

transaksi perusahaan

Pemilihan kebijakan akuntansi

Aplikasi kebijakan akuntansi

Melibatkan estimasi pertimbangan

(

judgement

) akuntansi secara professional

Pengungkapan (

disclosures

) tentang

(9)

SFAC no 1 tentang tujuan pelaporan

keuangan untuk organisasi pencari laba

Memberikan informasi yang berguna

bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya dalam membuat

keputusan secara rasional mengenai investasi, kredit, dan

lainnya.

membantu investor atau calon investor dan kreditor serta

pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu, dan

prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan juga

penerimaan dari penjualan, piutang atau saham, atau

pinjaman yang jatuh tempo.

tentang sumber daya (aktiva) perusahaan, klaim atas aktiva,

dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain terhadap

aktiva dan kewajiban.

tentang kinerja keuangan perusahaan selama satu periode.

bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan

kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentang

transaksi yang memengaruhi modal, termasuk dividen dan

pembayaran lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor-faktor

yang memengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan.

bagaimana manajemen perusahaan

mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada

pemilik atas penggunaan sumber daya (aktiva) yang telah

dipercayakan kepadanya.

bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan

(10)

SFAC no 4 tentang tujuan pelaporan

keuangan untuk organisasi nirlaba

Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai

alokasi sumber daya (aktiva) perusahaan.

Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan

pelayanan kepada public.

Untuk menilai bagaimana manajemen melakukan

aktivitas pembiayaan dan investasi.

Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva),

kewajiban, dan kekayaan bersih perusahaan, serta

perubahannya.

Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.

Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi

dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya.

(11)

Karakteristik kualitatif dari

informasi akuntansi dalam

kerangka kerja konseptual FASB

(SFAC no 2)

• Dapat dipahami,

• Relevansi

Memiliki umpan balik (feedback)Prediktif

Ketepatan waktu (timeliness)

• Reliabilitas (Faithfull Responsibility) • Dapat diuji (verifiability)

Disajikan secara tepat, relative bebas dari kesalahan, menggambarkan keadaan yang

sebenarnya

Netral

• Komparabilitas, dan

• Konsistensi

Informasi dikatakan memiliki daya uji (verifiability) jika informasi tsb

menggambarkan sebuah konsesus, adalah bahwa hasil yang sama akan dapat diberikan oleh informasi tsb melalui verifikasi oleh siapapun juga akuntannya dengan menggunakan metode pengukuran yang sama

KUALITAS PRIMER

KUALITAS SEKUNDER KUALITAS

(12)

DUA KENDALA SEBAGAI BAGIAN DARI

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Dalam menyediakan informasi yang mengandung karakteristik

kualitatif, terdapat dua kendala dominan:

• Hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang dihasilkan, sehingga harus diperhitungkan hubungan biaya-manfaat

• Contoh: informasi

• Materialitas

• Berkaitan dengan dampak suatu item terhadap hasil operasi dan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dasar pertimbangan materialitas adalah pertimbangan professional auditor

Dua kendala penting yang kurang dominan

• Karakteristik industry

• Konservatisme : ketika kerugian terjadi, seluruh kerugian akan langsung diakui meskipun belum terealisasi, akan tetapi ketika keuntungan

terjadi, maka keuntungan yang belum terealisasi tidak akan diakui

• Contoh: penggunaan Lower of cost or market method fslsm menilai persediaan

yang mengakui penurunan nilai persediaan meskipun belum terealisasi, akan tetapi tidak mengakui kenaikan nilai persediaan yang belum terealisasi (persediaan

(13)

Unsur LK dalam SFAC no

6

Aktiva

: manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan,

yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari

transaksi atau peristiwa di masa lalu.

Kewajiban

: pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin

terjadi di masa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat

ini, untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada

entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau

peristiwa di masa lalu.

Ekuitas

: kepemilikan atau kepentingan residu dalam ektiva

entitas, yang masih tersisa setelah dikurangi dengan kewajibannya.

Investasi oleh pemilik

: kenaikan ekuitas (aktiva bersih) entitas

yang dihasilkan dari penyerahan sesuatu yang bernilai oleh entitas

lain untuk memperoleh atau meningkatkan bagian kepemilikannya.

Aktiva adalah bentuk yang paling umum diterima sebagai investasi

oleh pemilik, tetapi investasi yang diterima dari entitas lain ini bias

juga meliputi jasa atau sebaliknya dalam bentuk pemenuhan atau

konversi kewajiban entitas.

Distribusi kepada pemilik

: penurunan ekuitas (aktiva bersih)

entitas yang disebabkan oleh penyerahan aktiva, jasa, atau

terjadinya kewajibab entitas kepada pemilik. Ditribusi kepada

(14)

Laba komprehensif : perubahan dalam ekuitas entitas sepanjang suatu periode sebagai akibat dari transaksi dan peristiwa serta

keadaan-keadaan lainnya yang bukan bersumber dari pemilik. Ini

meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas yang terjadi sepanjang suatu periode, tidak termasuk perubahan yang diakibatkan oleh investasi

pemilik dan distribusi kepada pemilik.

Pendapatan : arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva

atau penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduannya) dari pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktivas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.

Beban : arus keluar aktiva atau penggunaan lainnya atas aktiva atau

terjadinya (munculnya) kewajiban entitas (atau kombinasi dari

keduanya) yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa, tau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.

Keuntungan : kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang

ditimbulkan oleh transaksi feriferal (transaksi di luar operasi utama atau operasi sentral perusahaan) atau transaksi insidental (transaksi yang kejadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya serta peristiwa maupun keadaan lainnya yang memengaruhi entitas, tidak termasuk yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.

Kerugian : penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang

ditimbulkan oleh transaksi feriferal (transaksi di luar operasi utama atau operasi sentral perusahaan) atau transaksi insidental (transaksi yang kejadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya serta peristiwa maupun keadaan-keadaan lainnya yang memengaruhi

(15)

PENGAKUAN, PENGUKURAN

PELAPORAN

Kerangka kerja konseptual FASB telah memberikan pedoman

(arahan) yang jelas dalam menentukan informasiapa yang seharusnya masuk dalam Laporan Keuangan.

Kerangka kerja ini terdiri dari konsep-konsep yang akan dipakai untuk

mengimplementasikan tujuan pendapatan keuangan. Konsep-konsep tersebut meliputi kriteria pengakuan, pengukuran, dan pelaporan.

Konsep-konsep ini akan menjelaskan bagaimana unsur-unsur laporan

keuangan harus diakui, diukur dan di laporkan oleh perusahaan.

Sebagian besar konsep ini telah di rumuskan oleh FASB dalam SFAC

nomor 5 yang menyebutkan bahwa item-item dalam laporan

keuangan harus dapat diukur dalam satuan unit moneter (satuan mata uang) agar dapat diakui.

Untuk item-item yang memenuhi definisi usnur laporan keuangan,

akan tetapi tidak dapat diukur, namun besar kemungkinannya untuk terjadi, maka item-iem tersebut seharusya tidak dicatat (tidak ada pengakuan) sampai item-item tersebut dapat dikuantifikasi (diukur).

Pengukuran adalah penentuan nilai moneter yang dijadikan sebagi

(16)

5 atribut pengukuran yang

digunakan dalam praktik akuntansi

• Biaya historis (historical cost), yaitu harga tukar barang dan jasa pada saat tanggal pembelian. Contoh item yang diukur dengan biaya historis adalah tanah, bangunan, peralatan, dan kebanyakan persediaan.

• Biaya pengganti (current replacement cost), yaitu harga yang dibayarkan saat ini untuk membeli dan menggantikan barang atau jasa yang serupa. Contoh item yang diukur dengan biaya pengganti adalah beberapa

persediaan yang mengalami penurunan nilai sejak diperoleh. Persediaan yang termasuk dalam kategori ini adalah persediaan yang dimana jenisnya terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi, seperti komputer, telepon genggam, dan lain-lain, sehingga dengan munculnya produk jenis baru akan membuat harga dari produk jenis sebelumnya menjadi turun.

• Nilai pasar (current market value), yaitu harga jual aktiva yang berlaku di pasar saat ini. Nilai ini merupakan exit value, di mana berbeda dengan biaya historis dan biaya pengganti yang merupakan entry value atau input value.

• Nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value), yaitu jumlah kas yang diperkirakan akan diterima dari konversi aktiva dalam kegiatan normal perusahaan. Contohnya adalah nilai bersih piutang, yang merupakan nilai piutang yang kemungkinan besar dapat ditagih atau dikonversi menjadi kas.

• Nilai sekarang atau nilai yang didiskontokan (present/discounted value), yaitu jumlah bersih arus kas masuk atau arus kas keluar di masa yang akan dating yang didiskontokan ke nilai sekarangnya dengan tingkat suku bunga tertentu. Contoh item yang diukur dengan nilai ini adalah piutang wesel jangka

(17)

Prinsip dasar akuntansi

Prinsip biaya historis (Cost principle)

• Pengguna LK menggunakan biaya historis karena memberikan tolak ukur yang lebih objektif. Harga perolehan akan memberikan angka yang sama bagi siapapun yang diminta untuk melaporkan harga beli dari aktiva

• Berbeda dengan nilai wajar yang mungkin saja berbeda penilaiannya

Prinsip pengakuan pendapatan (revenue principle)

• Pendapatan seharusnya diakui telah direalisasi atau dapat direalisasi

• Pendapatan diakui apabila telah dihasilkan atau telah terjadi

Prinsip penandingan (matching principle)

• Apabila kas basis maka pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laba rugi di periode dimana uang kas diterima atau dibayarkan

• Apabila akrual basis maka baik pendapatan atau beban dilaporkan dalam laba rugi dimana pendapatan dan beban terjadi tanpa memperhatikan arus uang kas masuk atau keluar

Prinsip pengungkapan penuh (Full disclosure)

(18)

Prinsip konsistensi (Consistency principle)

•Transaksi dan peristiwa ekonomi terjadi harus dicatat dan dilaporkan dengan cara yang sama dari satu periode ke perode berikutnya agar LK dapat diperbandingkan

•Menghindari manipulasi angka-angka yang ada dalam L/R dan neraca melalui penggunaan prinsip yang berbeda-beda

Prinsip objektivitas (Objectivity principle)

•Sebagai dasar pembenaran atas pilihan suatu ukuran atau prosedur

•Objektivitas adalah realitas yang dikemukakan oleh pihak luar yang independen karena dianggap sebagai ukuran yang dapat diverifikasi kebenarannya berdasarkan bukti yang ada

•Hasil objektivitas dianggap sebagai hasil konsesus

Prinsip konservatisme (conservatism principle)

•Kerugian akan langsung diakui meski belum terealisasi, namun keuntungan yang belum terealisasi tidak akan diakui

•Prinsip konservatisme membuat batasan pada penyajian data akuntansi yang relevan dan terpercaya, sehingga apabila akuntan dihadapkan untuk memilih salah satu diantara dua atau lebih metode akuntansi yang sama diterima umum, maka akuntan harus mengutamakan pilihan yang akan memberikan pengaruh keuntungan paling kecil pada ekuitas

Prinsip materialitas

•Materialitas adalah masalah pertimbangan professional, dimana hal-hal tertentu akna dianggap mempengaruhi keputusan pengguna informasi LK. Tingkat materialitas ditentukan atas dasar case by case

•Sangat sulit menyediakan pedoman material karena ukuran dan tingkat materialitas sangat bervariasi dan relative

Prinsip Uniformity dan Comparability

•Informasi perusahaan akan berguna apabiladapat diperbandingkan dengan informasi serupa pada periode waktu yang berbeda dan dikaitkan dengan standar

(19)

JOURNAL ENTRIES

Jurnal dibedakan menjadi 2, yakni jurnal umum dan jurnal

khusus

Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak dicatat dalam

jurnal khusus. E.g: retur pembelian, retur penjualan, transaksi

pembelian kredit, dll

• Jurnal koreksi

• jurnal penyesuaian. 4 item yang membutuhkan penyesuaian

• Beban yang masih harus dibayar/beban akrual/utang akrual

• Pendapatan yang masih harus diterima/pendapatan akrual/piutang akrual

• Beban yang ditangguhkan atau biaya dibayarb dimuka

• Pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka

• Jurnal penutup

jurnal khusus

• Jurnal penjualan

• Jurnal pembelian

• Jurnal penerimaan kas

(20)

SIA

transaksi Dokumen sumber

data

Analisis transaksi Posting jurnal ke

buku besar Neraca saldo

sebelum penyesuaian Jurnal penyesuaian dan posting ke buku

besar Neraca saldo setelah penyesuaian

Laporan keuangan Jurnal penutup dan

posting ke buku besar

Neraca saldo setelah penutupan

Jurnal pembalik

Jurnal penutup dilakukan dengan cara: 1. Mentransfer seluruh akun komponen

laba/rugi yang memiliki saldo normal kredit ke sebelah debit, dan kemudian mengkredit akun ikhtisar L/R

2. Mentransfer seluruh akun komponen laba/rugi yang memiliki saldo normal debit ke sebelah kredit, kemudian mendebit akun ikhtisar L/R

3. mentransfer saldo laba/rugi bersih ke akun modal atau laba ditahan,

dengan ketentuan bahwa jika Laba bersih maka akun modal atau laba ditahan akan di kredit dan sebaliknya jika rugi bersih, maka akun modal

atau laba ditahan akan di debit

4. Menstransfer akun prive atau dividen yang memiliki saldo normal debit ke sebelah kredit, dan kemudian

(21)

Struktur teori akuntansi

Adalah elemen yang saling

terkait dan menjadi pedoman bagi pengembangan teori dan perumusan standar atau teknik akuntansi

• Rumusan tentang tujuan LK

• Postulate akuntansi, yang

dijabarkan dari rumusan tujuan LK

• Konsep teoritis akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan LK

• Prinsip dasar akuntansi yang dijabarkan dari postulat dan konsep teoritis akuntansi

• Standar atau teknik akuntansi yang merupakan pedoman dalam penyusunan LK sesuai dengan kebutuhan para pemakai, yang dirumuskan dari prinsip dasar akuntansi

Tujuan LK

Postulat akuntansi

Konsep teoritis akuntansi Prinsip dasar

akuntansi

(22)

ASOBAT 1966 BY AAA

Tujuan akuntansi

Membuat keputusan mengenai

penggunaan SD yg terbatas dan

menentukan sasaran serta tujuan dari

penggunaan SD tersebut

Mengarahkan dan mengendalikan SDM dan

faktor produksi lainnya secara efektif

Memelihara dan melaporkan pengamanan

atas SD (aktiva)

Memfasilitasi fungsi dan pengendalian

(23)

APB menerbitkan

statement

No. 4

Basic Concepts And Accounting

Principles Underlying Financial

Statements Of Business Enterprises

Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB

statement

No. 4 adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan

perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan

sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

umum (GAAP).

Tujuan umum laporan keuangan menurut APB

statement

No. 4 adalah :

• Memberikan informasi yang tepercaya tentang sumber daya ekonomi (aktiva) dan kewajiban perusahaan, kewajiban

perusahaan, dengan maksud :

Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan.Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi

kewajibannya.

Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk

(24)

KONSEP TEORITIS

AKUNTANSI

PROPRIETORY

THEORY

• Entitas adalah agen/wakil dari pemiliki (proprietor), sehingga yang menjadi pusat

pencatatan akuntansi dan penyajian LK adalah pemilik, bukan entitas

• Tujuan utama konsep ini :

menentukan dan menganalisis besarnya kekayaan bersih yang menjadi hak pemilik

• Aset – kewajiban = ekuitas pemilik

• Pemiliki berhak atas aktiva setelah dikurangi dengan kewajiban

• Berorientasi pada pos neraca

ENTITY THEORY

• Entitas adalah badan yang terpisah dan harus dibedakan dari pemilik

• Yang menjadi pusat

pencatatan akuntansi dan penyajian LK adalah entitas

• Aktiva = kewajiban + pemilik

• Aktiva adalah hak milik

perusahaan, sedangkan ekuitas adalah sumber aktiva yang

berasal dari investor dan kreditor

(25)

KONSEP TEORITIS

AKUNTANSI

FUND THEORY

Pusat perhatian pencatatan akuntansi

dan penyajian LK adalah sekelompok aktiva yang penggunaannya telah di batasi untuk membayar aray

memenuhi sejumlah kewajiban tertentu, disebut sebagai “fund”

• Menganggap entitas adalah suatu unit dana , dimana kewajiban ditetapkan sebagai batasan terhadap penggunaan aktiva

• Aktiva= pembatasan aktiva

• Unit akuntansi didefinisikan sebagai unit dana (aktiva) dimana penggunannya bersifat terbatas

• Berorientasi pada laporan sumber dana dan penggunaan dana

• Biasanya diterapkan pada perusahaan pemerintah dan organisasi nirlaba

ENTERPRISE THEORY

• Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK adalah pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, baik langsung maupun

tidak

• Pelaporan akuntansi tidak hanya menyediakan

informasi untuk pemilik saja tetapi juga ditujukan untuk stakeholder yang turut

berkontribusi baik

langsung atau tidak bagi perkembangan, kemajuan dan kesinambungan

(26)

RESIDUAL EQUITY

THEORY

• Gabungan antara entity theory dengan proprietory theory

• Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK adalah pemegang saham biasa

• Investor saham biasa memiliki bagian atau hak (klaim) kepemilikan sisa atas aktiva perusahaan setelah hak kreditor dan pemegang saham preferen

terpenuhi

• Setiap lembar saham memberikan pemegang saham hak suara dan dividen

COMMANDER

THEORY

• Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK adalah pihak-pihak yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan pengendalian ekonomi secara efektif atas SD perusahaan

• Penekanan informasi terletak pada pertanggungjawaban atau

stewardship , yakni pihak-pihak yang diberikan kepercayaan mengelola SD perusahaan

INVESTOR THEORY

• Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK adalah pihak-pihak yang etrgolong specific equity (kreditor dan pemegang saham preferen) dan residual equity (pemegang saham biasa)

• Berorientasi pada Laporan Arus Kas untuk memenuhi kebutuhan

(27)

Memberikan informasi yang tepercaya tentang

sumber kekayaan bersih yang berasal dari

kegiatan usaha dalam mencari laba, dengan

maksud :

Memberikan gambaran tentang jumlah dividen yang

diharapkan pemegang saham.

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban kepada kreditor,

supplier

, pegawai,

pemerintah, dan kemampuannya dalam mengumpulkan

dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.

Memberikan informasi kepada manajemen untuk

digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan

pengendalian.

Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba jangka panjang.

Memungkinkan untuk menaksir potensi

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Memberikan informasi lainnya tentang

perubahan aktiva dan kewajiban.

Mengungkapkan informasi relevan

(28)

Teori akuntansi

• Teori akuntansi dapat dirumuskan sebagai suatu susunan konsep, definisi, dan dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena

akuntansi, serta menjelaskan hubungan antarvariabel dalam struktur akuntansi, dengan maksud untuk dapat memprediksi fenomena yang muncul (fenomena social dan ekonomi).

• Tujuan utama TA:memberikan seperangkat prinsip yang logis, saling

terkait, yg membentuk kerangka umum, dan dapat dipakai sebagai acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi

• Fungsi teori akuntansi adalah :

Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi,

• Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar resminya,

• Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan,

• Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan, dan

Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktik akuntansi.

• Tiga dimensi teori

Reductionisme: dimulai dari asumsi

• Instrumentalism: alat yang digunakan untuk menilai pernyataan tentang hasil

Realism : sekumpulan proposisi yang menyatakan kebenaran/ketidakbenaran

(29)

TA normative vs TA positif

Teori normative

dianggap merupakan pendapat pribadi

yang subjektif,

sehingga tidak dapat diterima begitu saja dan harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang kuat

Menyangkut tentang

bagaimana

seharusnya akuntansi berjalan dan tidak

menjelaskan

mengapa hal itu terjadi

• Teori positif merupakan pemecahan masalah yang disesuaikan dengan realitas praktik akuntansi

• Menggunakan pendekatan ekonomi dan perilaku

• Bertujuan untuk menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi

• Dan membantu pembuat kebijakan untuk memprediksi konsekuensi ekonomis dari berbagai kebiajakan dan praktik akuntansi

• Contoh : hipotesa mengenai program pemberian bonus

• Teori ini berusaha menguraikan apa dan bagaimana praktik akuntansi tsb dilakukan berdasarkan pengalaman yang dapat diuji secara empiris

• Teori positif berupaya menjelaskan sebuah proses, yang menggunakan kemampuan,

(30)

Perumusan teori

akuntansi

Teori harus mampu

merumuskan

kebenaran, sehingga

teori ini secara

terus-menerus harus dapat

diuji dan diverifikasi

Ada 3 kriteria/pihak atau

sumber yg dimiliki

wewenang dalam

menentukan kebenaran

atas suatu teori:

Dogmatic : kebenaran

dari suatu pernyataan

tidak perlu lagi diuji

Self evidence : kebenaran

dari suatu pernyataan

akan terbukti dengan

sendirinya

Scientific : kebenaran dari

suatu pernyataan atau

teori dibuktikan lewat

metode ilmiah

Tiga jenis hubungan

Syntactis

Teori dirumuskan dalam bentuk hubungan logis, seperti lewat aturan bahasa,

matematika, dsb.

Rumusan teori yang menggunakan syllogism, tidak dimaksudkan untuk

menyatakan kebenaran, emalinkan hanya memberikan atau menggambarkan

hubungan logis semata

Semantic

Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata

Syntactis menggambarkan dunia kenyatan dalam bentuk bahasa ilmiah/teori saja, bukan kebenaran yg sesungguhnya terjadi dalam praktik

Pragmatic

(31)

Pendekatan dalam

perumusan TA

Pendekatan informal

Pendekatan pragmatis, praktis, Non-teoritis

• Perumusan akuntansi didasarkan pada keadaan praktik di lapangan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan secara praktis

Pendekatan otoriter

• Teori akuntansi dirumuskan oleh organisasi profesi yang mengeluarkan pernyataan tentang pengaturan praktik akuntansi

Pendekatan teoritis

Pendekatan deduktif

• Perumusan teori dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan prinsip akuntansi) dan selanjutnya dari rumusan dasar ini diambil kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang

dipersoalkan. Jadi perumusan dimulai dari dalil umum ke dalil khusus

Pendekatan induktif

(32)

Pendekatan etika

Menggunakan konsep kewajaran, keadilan an

kebenaran menggunakan standar dasarnya adalah

etika, metodenya lois dan pengujian terakhir atas

rumusan teorinya didasarkan pada penerapannya

dilapangan

Pendekatan social

Fokus utamanya adalah dampak social dari teknik

akuntansi yang diterapkan

Pendekatan makro ekonomi

Perumusan teori menekankan pada control terhadap

perilaku indicator makro ekonomi, seperti kondisi

inflasi, yang menghasilkan perumusan teknik akuntansi

Pendekatan eklektif

Pendekatan dimana akuntansi dirumuskan tidak hanya

dengan menggunakan satu pendekatan saja,

(33)

LAPORAN LABA RUGI

• Adalah laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan operasi (ukuran profitabilitas) perusahaan selama periode waktu tertentu

• Ukuran laba menentukan kinerja manajemen dalam menghasilkan profit untuk membayar kreditor, dividen investor dan pajak, serta membantu perusahaan untuk mengestimasi kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba pada periode yang akan datang

Keterbatasan dari L/R

• Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan

• Contoh: keuntungan/kerugian yang belum terealisasi atas perubahan nilai sekuritas tidak dicatat dalam L/R

• Laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan

• Contoh: perbedaan penggunaan metode penyusutan

• Laba dipengaruhi oleh faktor2 estimasi (melibatkan pertimbangan subjektif manajemen)

• Penetapan estimasi dapat didasarkan pada subjektif manajemen dan pertimbangan rasional

(34)

Pengakuan pendapatan dan

keuntungan

• FASB telah mengidentifikasi dua kriteria yang harus dipertimbangkan untuk mengakui pendapatan

• Telah direalisasi atau dapat direaisasi

• Telah dihasilkan atau telah terjadi

• Kedua kriteria diatas dapat dipenuhi pada saat titik penjualan

(point of sales), dimana pendapatan diakui ketika terjadi transaksi

• Sebagai pengecualian pendapatan yang dilakukan pada saat titik penjualan, pendapatan juga dapat diakui pada saat

• Proses produksi masih berlangsung : ketika pasar suatu produk telah tersedia

• Akhir produksi

• Pada saat kas diterima

(35)

Pengakuan beban dan

kerugian

Tiga kategori pengakuan beban

Penandingan langsung (direct matching) : mengaitkan beban

dengan pendapatan tertentu

• Contoh: HPP ditandingkan dengan penjualan

Alokasi secara sistematis dan rasional : melibatkan

pengeluaran modal (biaya2 yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap) yang memiiki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Tujuan: untuk memperoleh manfaat, meningkatkan efisiensi,

kapasitas dan memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap

Pengeluaran modal tidak dibebankan langsung sebagai beban dalam

L.R, tteapi dikapitalisasikan terlebih dulu sebagai neraca

Pengakuan segera (immediate recognition) : dilakukan pada

(36)

LAPORAN LABA RUGI

FORMAT

Pendapatan : arus kas masuk aktiva/peningkatan lainnya ats

aktiva/penyelesaian kewajiabn entitas yang merupakan operasi utama

perusahaan

Beban : arus kas keluar

aktiiva/penggunaan lain atas

aktiva/terjadinya kewajiban entitas yang disebabkan oleh kegiatan utama perusahaan

Keuntungan: kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) yangd itimbulkan oleh transaki feriferal (transaksi diluar kegiatan utama) atau transaksi insidental

Kerugian: penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) yangd itimbulkan oleh transaki feriferal (transaksi diluar kegiatan utama) atau transaksi insidental

• Pendapatan penjualan

• HPP

• Beban operasional

• Pendapatan dan keuntungan lain-lain

• Beban dan kerugian lain-lain

• PPh atas operasi berlanjut. Beban pajak dalam L/R timbul dari dua kewajiban:

• Kewajiban pajak saat ini yang terutang sebagai konsekuensi dari besarnya laba kena pajak

• Kewajiban pajak yang ditangguhkan sebagai konsekuensi dari besarnya jumlah laba kena pajak dimasa yang akan datang

• Operasi yang diberhentikan

• Pos-pos luar biasa

• Laba persaham

(37)

OPERASI YANG

DIHENTIKAN

• Operasi dikatakan berhenti jika

• Perusahaan mengeliminasi hasil operasi dan arus kas komponen dari operasi yang

sedang berjalan

• Tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan komponen setelah transaksi pelepasan

• Syarat agara dpaat dikatakan sebagai operasi yang dihentikan adalah arus kas dari komponen bisnis yang dilepas harus dapat dipisahkan dan dibedakan secara jelas dari operasi dan arus kas

komponen bisnis lainnya

• Alasan melepas salah satu komponen bisnis

• Tidak lagi menguntungkan

• Tidak sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan

Menajamen butuh dana untuk melunasi

kewajiban jangka panjang/untuk memperluas usaha dibidang lain

Manajemen kawatir atas pengambilalihan

perusahaan oleh investor baru yang meninginkan untuk mengendalikan perusahaan

POS-POS LUAR BIASA

Adalah pos-pos material

yang memiliki sifat tidak

biasa dan sangat jarang

sekali terjadi bahkan tidak

berulang

Syarat untuk

dikualifikasikan sebagai pos

luar biasa

• Memiliki tingkat

abnormalitas yang tinggi, yang secara jelas tidak berhubungan dengan aktivitas normal dan umum perusahaan (bersifat incidental)

dengan memperhatikan faktor lingkungan tempat perusahaan beroperasi

• Diperkirakan/diharapkan tidak akan berulang atau berlanjut dimasa

mendatang

Pos luar biasa disajikan

sebesar jumlah bersih

setelah pajak dalam L/R

(38)

LABA KOMPREHENSIF

SFAC no. 6, laba komprehensif

adalah perubahan dalam ekuitas

sepanjang satu periode sebagai

akibat dari transaksi dan peristiwa

serta keadaan lainnya yang bukan

bersumber dari pemilik, meliputi

seluruh perubahan dalam ekuitas

yang terjadi sepanjang suatu

periode, tidak termasuk perubahan

yang diakibatkan oleh investasi

pemilik dan distribusi pada pemilik

Laba komprehensif mencerminkan

keseluruhan ukuran perubahan

kekayaan (ekuitas) perusahaan

sepanjang periode, termasuk

poa-poa yang timbul dari perubahan

kondiisi pasar yang tidak terkait

dengan operasi bisnis perusahaan

Pos-pos ini akan dilaporkan

sebagai bagian dari laba

komprehensif (yaitu laba

komprehensif lainnya) karena

memiliki dampak terhadap nilai

aktiva dan kewajiban yang

dilaporkan dalam neraca

• Laba komprehensif lainnya biasa timbul dari

• Penyesuaian transaksi

(pengukuran ulang) mata uang asing

• Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas sekuritas yang tersedia untuk dijual

• Keuntungan/kerugian yang ditangguhkan atas instrument keuangan derivatif

• FASB memutukan bahwa laba komprehensif harus disajikan dengan salah satu dari ketiga cara berikut:

• Digabung dalam L/R tetapi setelah penyajian saldo laba bersih

• Disajikan secara terpisah dalam laba komprehensif

(39)

NERACA

• Menggambarkan posisi keuangan perusahaan dengan menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas

Dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi tingkat likuiditas

(liquidity ratio), struktur modal dan efisiensi perusahaan (seberapa efisien aktiva digunakan dalam menciptakan

pendapatan/penjualan) , serta menghitung tingkat pengembalian aktiva atas laba bersih (ROA)

• Keterbatasan neraca

• Cenderung mengabaikan efek inflasi, dimana daya beli dianggap konstan

• Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini

• Tidak mengungkap seluruh aktiva dan kewajiban perusahaan, banyak

intangible economic asset seperti reputasi produk atau jasa unggulan yang tidak diakui dalam eneraca

• Kurang memiliki daya banding, yakni perusahaan mengklasifikasikan dan melaporkan seluruh item yang sama dengan cara yang sama

Biaya historis yang dilaporkan dalam neraca tidak pernah diadjust

dengan perubahan yang terjadi dalam daya beli dari unit yang

(40)

KOMPONEN NERACA

Tiga komponen

• Aktiva : manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang di peroleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari

transaksi/peristiea masa lalu

• Kewajiban: pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk menyerahkana ktiva atau memberikan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil dari transaksi/persitiwa masa lalu

• Ekuitas : kepemilikan atau kepentingan residu dalam aktiva entitas yang masih tersisa setelah dikurangi kewajiban

Penjelasan definisi

• Mungkin terjadi : adanya ketidakpastian

• Manfaat ekonomi dimasa depan : membantu memprediksi masa depan

• Diperoleh/dikendalikan : apabila perusahaan mengendalikan manfaat ekonomi dimasa depan atas suatu item, maka dokualifikasi sebagai aktiva

• Menyerahkan aktiva/memberikan jasa

(41)

Manfaat kualifikasi neraca

Memprediksi kemampuan perusahaan dalam melunasi

kewajiban yang akan segera jatuh tempo lewat aktiva lancar yang dimiliki

Memprediksi kemampuan perusahaan dalam melunasi

kewajiban jangka pendek lewat aktiva yang dapat dikonversi menjadi kas tanpa mengalami kesulitan

Mempersiapkan kebutuhan dana jangka panjang untuk

memenuhi kewajiban tidak lancar

• Memprediksi jumlah total klaim kreditor atas aktiva perusahaan

Memprediksi jumlah total klaim investor atas aktiva perusahaan Memperoleh gambaran mengenai besarnya komposisi aktiva

tetap terhadap total aktiva

Memperoleh gambaran mengenai jumlah perbandingkan antara

(42)

CATATAN LAPORAN

KEUANGAN

Informasi tambahan yang digunakan untuk

memahami hal-hal yang tidak disampaikan

secara jelas dalam LK, misalnya asumsi

yang digunakan, dll

Catatan yang disertakan dalam CALK

Ringkasan mengenai kebijakan akuntansi

Informasi tambahan mengenai rincian atau

penjeasan atas angka neraca

Informasi tentang item-item yang tidak dapat

dilaporkan dalam LK

(43)

Peristiwa setelah tanggal

neraca

Neraca disiapkan untuk periode tertentu, missal

Per 31 des, tetapi kemungkinan akan diterbitkan

dan tersedia bagi pengguna LK pada 1 maret.

Sepanjang periode tersebut, perusahaan harus

tetap beroperasi. Beber

Dua jenis peristiwa setelah tanggal neraca

• Peristiwa- peristiwa yang memerlukan pengakuan surut (retroactive recognition) sehingga memengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam LK untuk periode akuntansi

sebelumnya

(44)

LAPORAN ARUS KAS

• Fokus utama adalah laba

• Merinci sumber penerimaan dan pengeluaran kas

berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan, sealigus sebagai alat evaluasi apakah rencana perusahaan dalam hal investasi maupun pembiayaan telah berjalan sesuai rencana atau tidak

• Laporan arus kas digunakan oleh kreditor dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi

perusahaan dalam menghasilkan laba

• Dibutuhkan karena

• Kadang kala ukuran laba tidak menggamabrkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya

• Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan arus kas

(45)

Arus kas dari aktivitas

operasi

Metode langsung

• Menguji kembali setiap item LR dengan tujuanuntuk

melaporkan berapa besar kas yang diterima/dibayarkan

• Penerimaan kas dari penjualan barang/jasa

• Penerimaan kas dari dividen

• Penerimaan kas dari bunga

• Kas yang dibayarkan untuk membeli barang dagangan

• Kas yang dikeluarkan untuk biaya yang dibayar dimuka

• Kas yang dibayarkan untuk gaji/upah

• Kas yang dibayarkan atas bunga pinjaman

Metode tidak

langsung/rekonsiliasi

• Menyesuaikan besarnya LR bersih dengan item-item yang tidam mempengaruhi kas

• Amortisasi diskonto/premium investasi obligasi

Penyisihan piutang ragu2,

penyusutan aktiva tetap, dan Amortisasi aktiva tidak berwujud

• Amortisasi diskonto/premium utang obligasi

Keuntungan penjualan aktiva

tteap

Kenaikan/penurunan dalam

aktiva lancar selain kas

Kenaikan/penurunan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Kewajiban : utang yang harus dibayar oleh perusahaan denga uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang akan dating.. SAMPLE TRANSAKSI PERUSAHAAN JASA/DAGANG

Kenaikan equity (net asset) yang berasal dari transaksi periferal (sesuatu menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal yang utama / inti) atau insidental pada

Terkadang, produk yang dihasilkan secara insidental bila dihubungkan dengan kegiatan utama perusahaan atau yang timbul tidak tetap, sering dipandang sebagai elemen pendapatan

Adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi periferal (menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal utama) atau

Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang 24.. terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa,

Pada saat riset perilaku merupakan deskriptif atau positif dalam pendekatannya akan mudah melompat kepada kesimpulan normatif yang memakai data akuntansi untuk

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut umumnya berasal dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi

Tujuan Penulisan Buku Pada kondisi ideal, Akuntansi dapat menunjukkan arus kas dan probabilitas suatu perusahaan, akan tetapi pada kenyataannya terdapat suatu kejadian yang disebut