• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan GPS Pada Aplikasi Monitoring Anak Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan GPS Pada Aplikasi Monitoring Anak Berbasis Android"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ponsel adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana saja dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Dengan teknologi yang sudah semakin canggih fungsi ponsel tidak hanya untuk berkomunikasi. Saat ini ponsel dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal dengan banyaknya fitur yang tersedia. Salah satu fitur yang tersedia dalam ponsel masa kini yaitu Global Positioning System atau biasa disebut GPS. GPS merupakan sistem navigasi dengan bantuan satelit yang berfungsi untuk menentukan posisi, arah kecepatan dan waktu.

(2)

2

Ketika orangtua ingin mengetahui kemana saja anaknya berpergiaan disatu hari, ponsel yang digunakan oleh orangtua secara otomatis akan mengirimkan perintah pengambilan data lokasi serta kecepataan kendaraan yang digunakan anak dengan bantuan GPS, dimana setiap ada pergerakan yang diterima oleh GPS yang tertanam di ponsel anak, sistem yang ada di ponsel anak akan mengirimkan data lokasi dan kecepatan berkendara anak yang nantinya dapat diterima oleh sistem yang terdapat pada ponsel orangtua. Dengan demikian orangtua dapat dengan mudah memantau lokasi dan kecepatan berkendara anak.

Dengan menggunakan fitur GPS yang terdapat pada ponsel berbasis Android penulis bermaksud mengembangkan sebuah aplikasi untuk memudahkan setiap orangtua mengetahui posisi anak mereka serta mengetahui kecepatan kendaraan yang digunakan dari tempat yang berbeda. Berdasarkan latar belakang masalah

diatas oleh karena itu penelitian ini diberi judul “Pemanfaatan GPS Pada Aplikasi

Monitoring Anak Berbasis Android”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Orangtua membutuhkan suatu aplikasi agar dapat mengetahui lokasi anaknya.

(3)

3 1.3 Perumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan teknologi GPS dalam memonitoring anak untuk mengetahui lokasi dan kecepatan berkendara anak berbasis Android.

1.4 Maksud dan Tujuan

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maksud dari penelitian ini adalah melakukan pemanfaatan teknologi GPS dalam memonitoring anak berbasis Android. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan informasi keberadaan posisi anak dengan memanfaatkan GPS pada aplikasi monitoring anak berbasis android.

2. Memberikan informasi kecepatan berkendara anak dengan memanfaatkan GPS pada aplikasi monitoring anak berbasis android.

1.5 Batasan Masalah

Dalam melakukan suatu penelitian perlu adanya pembatasan masalahagar penelitian lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai. Batasan masalah dalam pemanfaatan teknologi GPS pada Monitoring Anak Berbasis Android ini adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi android dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA.

(4)

4

5. Minimal usia anak adalah 12 tahun atau sudah dapat menggunakan aplikasi mobile Android.

6. Satu akun anak hanya bisa dimonitoring oleh satu akun orangtua.

7. Monitoring terfokus untuk mendeteksi posisi dan menampilkan kecepatan kendaraan yang digunakan oleh anak jika GPS yang terdapat di ponsel anak mendeteksi adanya pergerakan.

8. Kecepatan dan akurasi untuk mendapatkan lokasi didasarkan dari nama jalan atau lokasi, koneksi jaringan dan jenis perangkat yang digunakan.

9. Batas kecepatan berkendara merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 tahun 2015 pasal 3. Kawasan Perkotaan.

1.6 Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian diharapkan memiliki kegunaan. Tentunya kegunaan tersebut dapat dirasakan oleh peneliti ataupun pihak-pihak lain. Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk mempermudah orangtua khususnya untuk memonitoring anak tanpa harus mengikuti kemana anak itu pergi, dengan begitu orangtua tetap dapat mengawasi.

1.7 Metodologi Penelitian

(5)

5 1. Tinjauan pustaka

Suatu metode pengumpulan data dengan membaca atau mempelajari buku, jurnal, paper dan situs internet yang berhubungan dengan masalah yang menjadi topik dalam skripsi.

2. Survei

Proses pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang dihadapi. 3. Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan dengan melemparkan pertanyaan kepada masyarakat umum untuk memperoleh fakta yang ada di masyarakat.

4. Pengolahan data

Proses untuk mengolah data-data yang didapat dari hasil pengumpulan data, untuk dijadikan referensi dalam pengerjaan tugas akhir.

5. Perancangan

Mengaplikasikan teori yang didapat dari studi pustaka dan dari hasil bimbingan, sehingga tersusun suatu perancangan sistem.

6. Pembuatan

Merupakan tahap pengerjaan aplikasi yang sebelumnya telah dirancang. 7. Pengujian

Merupakan metode untuk mengetahui hasil dari perancangan sistem yang dibuat, ujicoba dilakukan berkali-kali sehingga di dapatkan data yang akurat. 8. Analisa

(6)

6

dilakukan beberapa perbaikan sistem sehingga akhirnya penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan dari penelitian ini.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan secara umum mengenai latar belakang, melakukan identifikasi masalah yang sedang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, batasan-batasan masalah, metodologi penelitian yang dilakukan, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan untuk mendukung analisis dan perancanan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya. BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dibahas mengenai perancangan sistem yang akan digunakan. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

(7)

7 BAB V PENUTUP

(8)

8 BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Monitoring

Monitoring adalah pemantauan atau dapat dijelaskan sebagai sesuatu yang ingin diketahui. Monitoring akan memberikan informasi bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, monitoring umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu.

2.2 Batas Kecepatan Berkendara

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015 Pasal 3. Menjelaskan mengenai batasan kecepatan berkendara. Peraturan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Setiap jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan secara nasional.

2. Batas kecepatan paling tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi:

a. batas kecepatan jalan bebas hambatan; b. batas kecepatan jalan antarkota;

c. batas kecepatan jalan pada kawasan perkotaan; dan d. batas kecepatan jalan pada kawasan pemukiman.

3. Untuk jalan bebas hambatan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a ditetapkan batas kecepatan paling rendah.

(9)

9

a. paling rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 (seratus) kilometer per jam untuk jalan bebas hambatan;

b. paling tinggi 80 (delapan puluh) kilometer per jam untuk jalan antar kota;

c. paling tinggi 50 (lima puluh) kilometer per jam untuk kawasan perkotaan; dan

d. paling tinggi 30 (tiga puluh) kilometer per jam untuk kawasan permukiman.

5. Batas kecepatan paling tinggi dan batas kecepatan paling rendah sebagaimana dimaksud pada ayat 4 harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas.

2.3 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasi dapat diilustrasikan sebagai jembatan atau penghubung antar piranti (device) dan penggunanya, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan

device-nya dan menjalankan aplikasi-aplikasi yang tersedia pada device

Android merupakan sistem operasi yang bersifat open source. Disebut open source karena source code dari sistem operasi Android dapat dilihat, di-download

(10)

10 2.3.1 Arsitektur Android

Tentunya Android mempunyai arsitektur tersendiri, arsitektur Android dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.1. Arsitektur Android dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Application dan Widgets

Application dan Widgets merupakan layer yang berhubungan dengan

aplikasi-aplikasi inti yang berjalan pada Android OS. Seperti klien email, kalender, browser, peta, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa Java.

Gambar 2. 1 Arsitektur Android [2]

b. Applications Frameworks

Applications Framework merupakan layer dimana para pembuat

(11)

11 1. Views

2. Content Provider 3. Resource Manager 4. Notivication Manager 5. Activity Manager c. Libraries

Libraries merupakan layer tempat fitur-fitur Android berada. Pada umumnya libraries diakses untuk menjalankan aplikasi. Beberapa library yang terdapat pada Android diantaranya adalah libraries media untuk memutar media video atau audio, libraries untuk menjalankan tampilan, libraries graphic, libraries SQLite untuk dukungan database.

d. Android RunTime

Android RunTime merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan. Android RunTime dibagi menjadi dua bagian.

1. Core Libraries: berfungsi untuk menerjemahkan bahasa Java/C. 2. Dalvik Birtual Machine: sebuah mesin virtual yang dioptimalkan

untuk menjalankan fungsi-fungsi pada Android secara efisien. e. Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer dimana inti dari sistem operasi Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel

(12)

12 2.3.2 Komponen Android

Aplikasi Android dibangun menggunakan bahasa pemograman Java. Untuk membuat aplikasi Android terdapat beberapa komponen utama didalamnya. Ada 4 jenis komponen pada aplikasi Android, setiap jenis komponen memiliki tujuan yang berbeda dan memiliki siklus yang berbeda pula. Dibawah ini adalah komponen Android yang dimaksud.

1. Activites

Merupakan suatu tampilan (User Interface) untuk pengguna melakukan interaksi dengan aplikasi Android. Sebuah aplikasi Android biasanya memiliki lebih dari satu activity tergantung tujuan dan desain aplikasi tersebut. Untuk berpindah dari suatu activity ke activity lain dapat dilakukan dengan suatu event seperti klik tombol.

2. Service

Service ini tidak memiliki Graphic User Interface (GUI) seperti

komponen activity tetapi service berjalan secara background. Maksudnya jika kita sedang menjalankan satu aplikasi, maka kita bisa mumbuka aplikasi yang lain selama aplikasi yang pertama masih berjalan.

3. Broadcast Receiver

Broadcast Receiver adalah komponen aplikasi yang menanggapi

(13)

13

menjalankan suatu activity atau menampilkan notifikasi di Notifikasi Bar.

4. Intent

Intent merupakan pesan Asynchronous yang memungkinkan aplikasi

untuk memberi request secara fungsional dari komponen yang berbeda-beda didalam sistem Android. [3]

2.4 Google Maps

Google Maps merupakan sebuah layanan gratis dari Google mengenai berbagai macam teknologi pemetaan. Google Maps menampilkan peta dunia secara digital sehingga dapat dengan mudah mengetahui suatu lokasi tertentu. Google Maps menyediakan beberapa keunggulan seperti peta jalan, menunjukan rute untuk

(14)

14

Gambar 2. 2Google Maps

2.5 Google Maps Application Programing Interface (Google Maps API) Google Maps API merupakan sebuah layanan yang memungkinkan Google Maps agar dapat diintegrasikan kedalam aplikasi yang memang membutuhkan fitur

dari Google Maps ini. Dengan menggunakan Google Maps API ini memudahkan para pengembang dalam membuat aplikasi yang membutuhkan teknologi peta didalamnya. Dengan menggunakan Google Maps API ini sudah tersedia semua yang dibutuhkan terkait teknologi peta digital. [4]

(15)

15

2.6 Global Positioning System (GPS)

Global Positioning System (GPS) merupakan sistem navigasi atau penentu

posisi berbasis satelit. Sistem ini mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi dengan menggunakan 24 satelit. Sinyal yang dikirimkan oleh satelit akan diterima oleh GPS receiver. Contohnya sebagai berikut.

a. Waktu. GPS receiver menerima informasi waktu dari jam atom yang mempunyai keakurasian sangat tinggi.

b. Lokasi. GPS memberikan informasi lokasi dalam tiga dimensi. 1. Latitude

2. Longitude 3. Elevasi

c. Kecepatan. Ketika berpindah tempat, GPS dapat menunjukkan informasi kecepatan berpindah tersebut.

d. Arah perjalanan. GPS dapat menunjukkan arah tujuan.

e. Simpan lokasi. Tempat-tempat yang sudah pernah atau ingin dikunjungi bisa disimpan oleh GPS receiver.

f. Komulasi data. GPS receiver dapat menyimpan informasi track, seperti total perjalanan yang sudah pernah dilakukan, kecepatan rata-rata, kecepatan paling tinggi, kecepatan paling rendah, waktu/jam sampai tujuan dan sebagainya.

(16)

16

didalamnya. GPS biasanya digunakan untuk menunjukan suatu lokasi yang berada dipermukaan bumi dengan tingkat akurasi yang cukup baik yaitu kurang dari 10 meter selama tidak ada benda padat yang dapat menghambat sinyal untuk mendapatkan lokasi pengguna. [5]

2.6.1 Akurasi Global Positioning System (GPS)

Posisi yang ditunjukkan oleh suatu GPS mempunyai faktor kesalahan atau juga disebut tingkatan akurasi. Sebagai contoh suatu alat GPS menunjukkan titik koordinat dengan tingkat akurasi 5 meter, itu berarti posisi pengguna bisa berada dalam range radius 5 meter dari titik yang ditunjukkan tersebut.

Mengapa tingkat akurasi yang terlihat bisa berubah-ubah? Kadang terlihat 10 meter, 15 meter atau 5 meter. Ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat akurasi tersebut, antara lain.

a. Kesalahan Ephemeris. Terjadi jika satelit tidak dapat mentransmisikan posisi diorbit dengan tepat.

b. Keadaan lonosphere. Lonosphere berada pada jarak sekitar 43-50 mil di atas permukaan bumi. Satelit yang melewati ionosphere akan menjadi lambat dikarenakan adanya plasma (gas dengan tingkat kepadatan rendah). Walaupun GPS receiver berusaha untuk mengkoreksi/memperbaiki faktor keterlambatan yang terjadi tetap saja aktivitas tertentu dari plasma bisa menyebabkan kesalahan perhitungan.

(17)

17

d. Kesalahan Waktu. Kesalahan waktu dari GPS receiver yang tidak presisi dapat menimbukan ketidakakurasian.

e. Kesalahan Multipath. Terjadi karena sinyal satelit membentur permukaan keras (seperti bangunan atau tebing) sebelum mencapai GPS receiver. Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya delay sehingga perhitungan jarak menjadi tidak akurat.

f. Buruknya Sinyal Satelit. Keadaan sekitar atau keadaan lingkungan dapat juga menyebabkan GPS sulit untuk menerima data satelit. [6]

2.6.2 Android dan Global Positioning System (GPS)

Saat ini teknologi berkembang dengan sangat pesat terutama pada tekonologi komunikasi. Dulu ponsel hanya sekedar digunakan untuk menelpon dan mengirim Short Message Service (SMS) atau pesan singkat saja. Salah satu ponsel saat ini adalah ponsel dengan sistem operasi Android.

Dengan standarisasi fitur dan hardware yang dimiliki, saat ini banyak orang yang menyukai ponsel dengan sistem operasi Android. Bukan hanya canggih karena adanya fitur Multimedia Messaging Service (MMS), radio atau internet berkecepatan tinggi tapi juga karena dilengkapinya fitur teknologi satelit di dalamnya. Ya, perangkat GPS receiver yang saat ini sudah bisa dimiliki dengan hanya membeli sebuah ponsel.

(18)

18

2.7 Location Based Service (LBS)

Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi merupakan

layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang dilengkapi dengan kemampuan untuk memafaatkan lokasi

dari mobile device tersebut. Location Based Service dapat berfungsi sebagai layanan untuk mengidemtifikasi lokasi dari seseorang atau suatu objek tertentu, seperti menemukan tempat wisata atau lokasi lainnya. [7]

2.7.1 Komponen Location Based Service

Dalam menggunakan Location Based Service atau layanan berbasis lokasi terdapat beberapa elemen yang diperlukan. Elemen yang diperlukan adalah sebagai berikut.

1. Mobile Devices

Sebuah alat yang digunakan untuk meminta informasi yang dibutuhkan seperti perangkat mobile smartphone yang memiliki fasilitas navigasi. 2. Communication Network

Jaringan seluler yang mengirimkan data pengguna dan permintaan layanan.

3. Positioning Component

Untuk dapat mengolah layanan harus menentukan lokasi pengguna. Posisi pengguna ini dapat diperoleh menggunakan jaringan komunikasi atau dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).

4. Service and Application Provider

(19)

19 5. Data and Content Provider

Penyedia layanan informasi data yang dapat diminta oleh pengguna. [8]

2.7.2 Latitude (Garis Lintang)

Latitude adalah garis lintang yang menghubungkan sisi bagian bumi dari

timur dan barat. Latitude dibedakan menjadi dua wilayah yaitu lintang utara dan selatan dimana nilai koordinat dibagian utara selalu positif dan koordinat selatan selalu negatif. Latitude dapat digunakan untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Titik yang dipakai dari 0 ke 90 derajat ke arah kutub utara dan 0 ke -90 derajat ke kutub selatan. Contoh membaca posisi bumi dari koordinat GPS untuk kota Bandung. Latitude untuk kota Bandung adalah -6.921998. Latitude -6, maksudnya berada dibawah garis khatulistiwa.

Gambar 2. 4 Latitude Kota Bandung

2.7.3 Longitude (Garis Bujur)

Longitude adalah garis bujur yang menghubungkan antara sisi utara dan sisi

(20)

20

GPS untuk kota Bandung. Longitude kota Bandung adalah 107.607028. Karena logitude 0 berada di Ghana, sedangkan arah +180 berada di Hawai maka posisi logitude untuk kota Bandung adalah +107 derajat.

Gambar 2. 5 Longitude Kota Bandung

2.8 Web Service

Web service merupakan aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote dan berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu. Web service dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL (Uniform Resource Locator) seperti web pada umumnya. Namun yang membedakan web service dengan web pada umumnya adalah interaksi yang diberikan oleh web service. URL web service hanya mengandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna untuk membangun sebuah fungsi – fungsi tertentu dari aplikasi.

(21)

21 2.9 Basis data (Database)

Basis data atau database adalah kumpulan data yang saling berelasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasikan data, menghindari duplikasi data. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil (Query) basis data disebut Database Management System (DBMS).

2.10 Jaringan Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan

Advance Research Project Agency Network atau ARPANET yang melakukan riset

tentang cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya agar bisa saling berkomunikasi. [9]

2.11 MySQL

(22)

22

telepon seluler. Ada beberapa operasi dasar dalam MySQL yang lebih dikenal dengan operasi Creat Read Update Delete (CRUD).

1. Create

Create adalah operasi penambahan data baru kedalam table. Terdapat 2 Query untuk menambah data, yang pertama adalah penambahan yang tidak

menspesifikasikan nama kolom yang akan ditambahkan dan hanya memberikan isi dari tabelnya. Query-nya adalah sebagai berikut.

INSERT INTO table_name

VALUES (value1,value2,value3,...);

Untuk yang kedua adalah menginputkan data dengan mencantumkan nama kolom yang akan diisikan dengan isi didalamnya. Query-nya adalah sebagai berikut.

INSERT INTO table_name (column1,column2,column3,...)

VALUES (value1,value2,value3,...);

2. Read

Read adalah operasi untuk menampilkan semua atau sebagian data yang

berada di dalam database. Query-nya adalah sebagai berikut. SELECT column_name,column_name

FROM table_name;

3. Update

Update adalah operasi untuk mengubah data yang ada di dalam database.

Query-nya adalah sebagai berikut.

UPDATE table_name

(23)

23 WHERE some_column=some_value;

4. Delete

Delete adalah operasi untuk menghapus data yang ada di dalam table.

Querynya adalah sebagai berikut. DELETE FROM table_name

WHERE some_column=some_value; [10]

2.12 Android Studio

Android Studio merupakan sebuah IDE (Integreted Development Environment) untuk platform Android. Android Studio termasuk kedalam tools

yang bersifat open source. Android Studio ini mendukung pengembangan berbasis Gradle, dapat melakukan perbaikan dengan cepat, memiliki sebuah layout editor

yang kaya dan memungkinkan pengembang untuk melakukan drag and drop User Interface (UI). Untuk dapat melihat tampilan layout yang dibuat, pengguna tidak

perlu memindahkan tab layout, cukup memilih tampilan priview, pengguna dapat mendesain sekaligus melihat tampilannya tanpa berpindah tab layout.

(24)

24

2.13 Software Development Kit (SDK)

Software Development Kit (SDK) adalah suatu kit atau library dari bahasa

pemograman untuk pengembangan atau pembangunan suatu perangkat lunak dan biasanya SDK terdiri dari kumpulan tools yang dibutuhkan. Misalnya bahasa pemograman Java, mempunyai SDK yang berisi suatu library yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi berbasis Java. Setiap kali Google merilis Android versi terbaru, sebuah SDK yang sesuai dengan versi Android juga dirilis. Sehingga pengembang dapat membuat aplikasi Android dengan fitur terbaru.

Gambar 2. 7 Software Developmrnt Kit (SDK)

2.14 Java Development Kit (JDK)

(25)

25

JDK dengan SDK yaitu JDK adalah sebuah SDK tetapi sebuah SDK tidak harus menjadi sebuah JDK.

Gambar 2. 8 Java Development Kit (JDK)

2.15 Java Script Object Notation (JSON)

Java Script Object Notation (JSON) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, Java Script, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data. JSON terbuat dari dua struktur.

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list) atau

associative array.

(26)

26

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemograman modern mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini. JSON menggunakan bentuk sebagai berikut.

1. Objek

Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

2. Larik

Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).

3. Nilai

Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

4. String

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus

(27)

27 5. Angka

Fungsi Angka pada JSON sangat mirip dengan fungsi angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan. [11]

Gambar 2. 9 JSON 2.16 Java

Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan suatu bahasa pemograman, dan sekaligus suatu platform. Sebagai bahasa pemogranan, Java dikenal sebagai bahasa pemograman tingkat tinggi. Java mudah dipelajari, terutama bagi programer yang telah mengenal C/C++. Java merupakan bahasa pemograman berorientasi objek yang merupakan paragdigma pemograman masa depan. Sebagai bahasa pemograman Java dirancang menjadi handal dan aman. Java juga dirancang agar dapat dijalankan di semua platform. Dan juga dirancang untuk menghasilkan aplikasi – aplikasi dengan performansi yang terbaik, seperti aplikasi database. Sedangkan Java bersifat neutralarchitecture, karena Java Compiler yang digunakan untuk mengkompilasi kode program Java dirancang untuk menghasilkan kode yang netral terhadap semua arsitektur perangkat keras yang disebut sebagai Java Bytecode. Di bawah ini contoh beserta penjelasan dari sintak dasar pada pemograman Java. [12]

(28)

28

import android.location.Location;

import android.location.LocationListener;

import android.location.LocationManager;

import android.os.Bundle;

import android.support.v4.app.FragmentActivity;

public class MainActivity extends FragmentActivity {

private GoogleMap map;

private LocationManager lm;

private Double lattitude, longitude;

private boolean gps_enabled = false;

private boolean network_enabled = false;

@Override

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_main);

Penjelasan pada setiap bagian.

1. Package atau paket dari kode program. Dengan adanya package ini kode program dapat dibuat lebih teratur.

2. Import adalah kumpulan dari library yang digunakan pada kode program. 3. Kelas yang menyimpan informasi sifat-sifat kode program sesuai apa

yang diinginkan

4. Protected void onCreate(), merupakan kata kunci dimana aplikasi Java pertama kali akan memanggil method ini.

2

3

(29)

29

2.17 Hypertext Preprocessor (PHP)

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman server side yang

dirancang khusus untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Script PHP disisipkan kedalam script Hyper Text Markup Language (HTML) yang kemudian akan di proses pada suatu web server dan akan menghasilkan suatu halaman web. PHP termasuk kedalam open source product sehingga mengubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. Dibawah ini penjelasan dari beberapa fungsi dasar yang terdapat di PHP.

1. Fungsi echo

echo() berfungsi untuk menampilkan satu atau lebih data string kedalam

internet browser. Fungsi echo() memiliki keunikan tersendiri, dimana bisa menyediakan lebih dari satu buah parameter, dengan parameter dasarnya adalah $arg1. Semua data diparameter yang ada bisa di masukan secara langsung ke dalam fungsi echo(), atau dengan bantuan variable terlebih dahulu.

Contoh sederhana dari penggunaan fungsi echo(). <?php

$Data1 ="Provinsi Jawa Barat"; $Data2 ="Kota Bandung"; echo ("$Data1");

echo ("<BR>n"); echo ("$Data1"); ?>

(30)

30

Gambar 2. 10 Fungsi echo() dengan kutip ganda (“)

Perbedaan fungsi echo() ketika menggunakan tanda kutip ganda (") dengan ketika menggunakan tanda kutip tunggal(') adalah ketika menggunakan tanda kutip ganda, maka semua variable yang terdapat didalam data string yang akan diproses oleh echo(), seluruh data akan diproses terlebih dahulu sehingga semua data dalam variable akan dimasukkan ke dalam hasil keluarannya. Sedangkan fungsi echo() jika menggunakan tanda petik tunggal ('), semua isi variable tidak akan diproses lebih lanjut sehingga hasil keluarannya hanya menampilkan nama variable-nya saja (jika didalamnya ada nama variable) contohnya seperti berikut. [13]

<?php

//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel. $Data1 ="Provinsi Jawa Barat";

$Data2 ="Kota Bandung"; echo ('$Data1');

echo ("<BR>n"); echo ('$Data2'); ?>

(31)

31 2. Fungsi ($)

Dengan PHP kita bisa mengambil sebuah nilai atau mengisi nilai pada sebuah variabel yang ditandai dengan dollar ($), simbol ini merupakan simbol variabel dalam PHP. Selain melakukan 2 hal diatas, kita juga bisa membuat sebuah variabel dari sebuah nilai yang ada pada variabel, artinya jika var bernilai satu, var adalah variabel dan satu adalah nilai, dan jika kita memanggil variabel var maka yang keluar adalah satu. Dalam PHP kita bisa membuat sebuah variabel yang bernama satu dengan nilai yang bisa kita tentukan sendiri. Berikut penjelasannya. a. $var=”satu”;

Mengisi nilai variabel $var dengan string “satu”. b. echo $var;

Output: satu.

c. $$var=1;

Membuat sebuah variabel yaitu satu dengan nilai integer 1. d. echo $satu;

(32)

27 BAB 3 PERANCANGAN

3.1 Analisis Masalah

Setiap orangtua pasti mempunyai rasa khawatir terhadap anaknya. Apalagi jika anak tersebut sedang berada diluar rumah dan mengendarai kendaraan bermotor. Tentunya orangtua ingin mengetahui lokasi dimana anak berada dan juga ingin mengetahui kecepatan kendaraan yang dibawanya apakah anak tersebut melewati batas kecepatan normal atau tidak. Selama ini untuk menangani masalah tersebut orangtua harus menelpon atau mengirimkan pesan singkat secara terus menerus. Tentu saja cara tersebut kurang efektif karena selain memakan waktu juga memakan biaya. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut dengan mengetahui informasi lokasi dan kecepatan kendaraan berdasarkan telepon seluler.

3.2 Deskripsi Sistem

Aplikasi monitoring anak ini adalah sebuah aplikasi untuk mengetahui lokasi sebuah ponsel lainnya dan memungkinkan pemberian informasi kecepatan kendaraan yang digunakan. Aplikasi dapat digunakan saat orangtua ingin mengetahui posisi anaknya sedang berada dimana dan jika anak tersebut menggunakan kendaraan, berapa kecepatan kendaraan yang digunakan.

(33)

28

ponsel telepon seluler tersebut dibutuhkan nama lengkap dan email yang dipakai sebagai penanda.

Proses apabila akan melakukan monitoring adalah sebagai berikut : perangkat utama dalam aplikasi ini adalah mode orangtua yang akan melakukan monitoring akan memilih nama target dalam aplikasi ini memilih nama anak, setelah itu sistem akan mencari user tersebut terdaftar atau tidak. Setelah ditemukan maka perangkat pertama mendapatkan informasi lokasi target beserta kecepatan kendaraan yang telah digunakan.

3.3 Alur Kerja Sistem

[image:33.595.139.503.442.568.2]

Perancangan sistem pemanfaatan GPS pada aplikasi monitoring anak ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3. 1Blok Diagram Sistem Monitoring Anak

a. Aplikasi Mobile

(34)

29 b. Satelit GPS

Satelit GPS berfungsi sebagai pengirim data lokasi dan data kecepatan kendaraan pada aplikasi mobile. Data lokasi dan data kecepatan kendaraan yang sudah didapat ditampung oleh database melalui web service.

c. Web Service

Web service disini berperan sebagai penghubung antara database service

dengan aplikasi mobile. Disini dilakukan query-query untuk mendapatkan data dan memanipulasi data yang akan ditulis dalam respon JSON agar dapat dibaca pada aplikasi mobile yang berjalan di atas platform Android. d. Database

Database sebagai media penyimpanan data. Pada aplikasi ini data yang

telah disimpan akan ditampilkan pada aplikasi mobile.

Aplikasi ini mempunyai prinsip kerja sistem. Berikut ini adalah prinsip kerja sistem dari aplikasi yang dibuat.

Aplikasi mobile akan mengambil data lokasi dan data kecepatan kendaraan melalui satelit GPS secara berkala. Data yang telah diterima dikirimkan melalui web service dan ditampung oleh database service. Data yang telah ditampung di

database service dapat ditampilkan kembali di aplikasi mobile.

3.4 Analisis Kebutuhan non-Fungsional

(35)

30 3.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Tentunya untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan sebuah perangkat keras. Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi adalah sebagai berikut.

a. Memory 160 MB b. Jaringan 3G c. GPS

d. Ukuran layar 480 x 800

3.4.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Untuk pembuatan aplikasi ini dibutuhkan sebuah perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi adalah Android versi 4.

3.4.3 Analisis Pengguna

Analisis pengguna bertujuan untuk mengetahui pengguna yang berinteraksi dengan aplikasi ini. Aplikasi ini digunakan oleh pengguna umum yang telah mendaftarkan diri pada aplikasi ini. Pengguna memiliki hak akses untuk mengakses semua menu diaplikasi ini, minimal pengguna berusia 12 tahun atau memiliki keterampilan minimal bisa menggunakan aplikasi pada mobile Android.

3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

(36)

31

3.5.1 Model Usecase Sistem Monitoring Anak

Dibutuhkan sebuah model usecase pada sistem monitoring. Dibawah ini adalah gambar dari model usecase yang digunakan.

Gambar 3. 2 Gambar Usecase Sistem Monitoring Anak

3.5.2 Definisi Aktor

[image:36.595.112.508.164.423.2]

Definisi Aktor menjelaskan tentang daftar aktor dan deskripsi role untuk aktor tersebut. Deskripsi role menjelaskan wewenang pada role tersebut dalam perangkat lunak. Berikut tabel definisi aktor.

Tabel 3. 1Deskripsi aktor No Aktor Deskripsi

1 User Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk melakukan login, register, melakukan pemilihan anak yang mengirimkan informasi lokasi serta kecepatan kendaraan yang digunakan.

2 Device Aktor dengan role ini mempunyai wewenang yang sama dengan User namun sebagai user yang dicari. Dalam aplikasi ini adalah data anak.

(37)

32

4 Device (anak) Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk login, register

3.5.3 Definisi Model Usecase

[image:37.595.115.513.246.704.2]

Dibawah ini adalah definisi usecase beserta deskripsi dari setiap bagiannya. Berikut adalah definisi Model Usecase.

Tabel 3. 2Definisi Usecase No Usecase Deskripsi

1 Register Sistem menampilkan form pendaftaran. 2 Login Sistem menampilkan halaman login. 3 Daftarkan Data

Anak

Sistem memberikan fasilitas untuk mendaftarkan data anak.

4 Daftar Anak Sistem menampilkan halaman daftar anak. 5 Data Lokasi

Anak

Sistem menampilkan data lokasi anak. 6 Data Kecepatan

Kendaraan Anak

Sistem menampilkan data kecepatan kendaraan anak. 7 Cari Lokasi Sistem melakukan pencarian lokasi anak.

8 Cari Kecepatan Kendaraan Anak

Sistem melakukan pencarian kecepatan kendaraan anak.

9 Kirim Lokasi Sistem mengirimkan lokasi terbaru ke web service 10 Kirim

Kecepatan Kendaraan

Sistem mengirimkan kecepatan kendaraan ke web service.

11 Login Device Sistem menampilkan halaman login untuk anak. 12 Request Data

Register

Sistem mengirimkan data register ke web service dan web service mengembalikan data respon register. 13 Request Data

Login

Sistem mengirimkan data login ke web service dan web service mengembalikan data respon login. 14 Request

Daftarkan Data Anak

Sistem mengirimkan request daftrakan data anak ke web service dan web service mengembalikan data respon anak.

15 Request Data Anak

Sistem mengirimkan data anak ke web service dan web service mengembalikan data respon anak.

16 Request Data Lokasi

Sistem mengirimkan data lokasi ke web service dan web service mengembalikan data respon lokasi 17 Request Data

Kecepatan Kendaraan Anak

(38)

33 3.5.4 Usecase Skenario

Usecase skenario merupakan penjelasan tentang usecase yang secara rinci

menggambarkan interaksi yang terjadi antara aksi user dengan reaksi sistem dan kondisi yang akan dicapai. Usecase skenario dari usecase yang telah di sampaikan adalah sebagai berikut.

Tabel 3. 3 Usecase Skenario Register Identifikasi

Nama Register

Usecase Terkait Request data register

Tujuan Mendaftarkan diri ke dalam sistem

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data user baru berhasil ditambahkan Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data user baru gagal ditambahkan

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 User meminta sistem menampilkan

halaman registrasi

2 User memasukkan detail data user

3 Detail data user baru diperiksa

kebenarannya

4 Data berhasil ditambahkan ke

database user Skenario Alternatif

Langkah Aksi

3.1 Sistem menolak data user baru

[image:38.595.113.511.249.563.2]

3.2 Data user baru gagal ditambahkan

Tabel 3. 4 Usecase Skenario Login Identifikasi

Nama Login

Usecase Terkait Request data login

Tujuan User masuk ke dalam sistem

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) User berhasil masuk ke dalam sistem Kondisi Akhir (Jika Gagal) User gagal masuk ke dalam sistem

Aktor User

Skenario Utama

(39)

34

1 User meminta halaman login

2 User memberikan fullname beserta

password ke dalam sistem melalui form login

3 Sistem memverifikasi data login

dengan database user

4 User berhasil masuk ke dalam sistem

Skenario Alternatif

Langkah Aksi

3.1 Sistem menolak data yang dimasukkan

oleh user karena ketidak cocokan data

3.2 User dipersilahkan mengisi form login

kembali

Tabel 3. 5Usecase Skenario Daftarkan Data Anak Identifikasi

Nama Daftarkan Data Anak

Usecase Terkait Request Daftarkan Data Anak, Data Lokasi Anak, Data Kecepatan Kendaraan Anak

Tujuan Mendaftarkan data anak

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Sistem berhasil mendaftarkan data anak ke dalam database anak

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Sistem gagal mendaftarkan data anak ke dalam database anak

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem memberikan form daftarkan

data anak

2 Sistem mendaftarkan data anak ke

dalam database user

3 Sistem memeriksa data user ke dalam

database user Skenario Alternatif

Langkah Aksi

2.1 Sistem menolak data yang dimasukkan

(40)
[image:40.595.112.513.103.427.2]

35

Tabel 3. 6 Skenario Daftar Anak Identifikasi

Nama Daftar Anak

Usecase Terkait Request Data Anak, Data Lokasi Anak, Data Kecepatan Kendaraan Anak

Tujuan Menampilkan daftar anak

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Sistem berhasil menampilkan daftar anak

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Sistem gagal menampilkan daftar anak

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 User meminta halaman daftar anak

2 Sistem mengambil data anak pada

database

3 Sistem memberikan halaman daftar

anak Skenario Alternatif

Langkah Aksi

3.1 Sistem gagal memberikan halaman

daftar anak

Tabel 3. 7Usecase Skenario Data Lokasi Anak Identifikasi

Nama Data Lokasi Anak

Usecase Terkait Daftar Anak, Cari Lokasi, Request Data Lokasi

Tujuan User mengetahui informasi data lokasi

device (anak)

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Sistem menampilkan data lokasi device (anak)

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Sistem gagal menampilkan data lokasi device (anak)

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 User meminta sistem untuk

menampilkan data lokasi device (anak) Skenario Alternatif

Langkah Aksi

1.1 Sistem gagal menampilkan data lokasi

(41)
[image:41.595.111.513.101.464.2]

36

Tabel 3. 8 Data Kecepatan Kendaraan Anak Identifikasi

Nama Data Kecepatan Kendaraan Anak

Usecase Terkait Daftar Anak, Cari Kecepatan Kendaraan Anak, Request Data Kecepatan Kendaraan Anak

Tujuan User mengetahui informasi data

kecepatan kendaraan anak

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Sistem menampilkan data kecepatan kendaraan anak

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Sistem gagal menampilkan data kecepatan kendaraan anak

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 User meminta sistem untuk

menampilkan data kecepatan kendaraan anak

Skenario Alternatif

Langkah Aksi

1.1 Sistem gagal menampilkan data

[image:41.595.112.512.461.739.2]

kecepatan kendaraan anak Tabel 3. 9 Usecase Skenario Cari Lokasi

Identifikasi

Nama Cari Lokasi

Usecase Terkait Data Lokasi Anak, Request Data Lokasi

Tujuan Menemukan nilai latitude dan

longitude dari telepon seluler anak

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Nilai latittude dan longittude berhasil didapatkan

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Nilai latittude dan longittude gagal di dapatkan

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem memeriksa lokasi anak

2 Sistem mendapatkan nilai latittude dan

longitude anak Skenario Alternatif

(42)

37

1.1 Sistem tidak dapat menemukan data

[image:42.595.111.515.135.488.2]

lokasi anak

Tabel 3. 10 Usecase Skenario Cari Kecepatan Kendaraan Anak Identifikasi

Nama Cari Kecepatan Kendaraan Anak

Usecase Terkait Data Kecepatan Kendaraan Anak, Request Data kecepatan Kendaraan Anak

Tujuan Menemukan nilai kecepatan

kendaraan dari telepon seluler anak

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Nilai kecepatan kendaraan berhasil di dapatkan

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Nilai kecepatan kendaraan gagal di dapatkan

Aktor User

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem memeriksa kecepatan

kendaraan anak

2 Sistem mendapatkan nilai kecepatan

kendaraan anak Skenario Alternatif

Langkah Aksi

1.1 Sistem tidak dapat menemukan data

kecepatan kendaraan anak Tabel 3. 11Usecase Skenario Login Device (anak)

Identifikasi

Nama Login Device (anak)

Usecase Terkait Request data login

Tujuan Device (anak) masuk ke dalam sistem

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Device (anak) berhasil masuk ke dalam sistem

Kondisi Akhir (Jika Gagal) Device (anak) gagal masuk ke dalam sistem

Aktor Device (anak)

Skenario Utama

Langkah Aksi

(43)

38

2 Device (anak) memberikan username

beserta password kedalam sistem melalui form login

3 Sistem memverifikasi data login

dengan database anak

4 Device (anak) berhasil masuk ke

dalam sistem Skenario Alternatif

Langkah Aksi

3.1 Sistem menolak data yang dimasukkan

oleh device (anak) karena ketidak cocokan data

3.2 Device (anak) dipersilahkan mengisi

[image:43.595.115.511.82.285.2]

form login kembali Tabel 3. 12 Usecase Skenario Request Data Register

Identifikasi

Nama Request Data Register

Usecase Terkait Register, Register Device (anak)

Tujuan Mengirimkan data register ke web

service dan mendapatkan respon

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data berhasil dikirimkan ke web service dan mengembalikan respon Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data gagal dikirimkan ke web service

dan tidak dapat mengembalikan respon

Aktor Web service

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem mengirimkan data register ke

web service

2 Web service memeriksa data yang

dikirimkan

3 Web service memproses request yang

dikirimkan

4 Hasil proses di letakkan dalam sebuah

array

5 Nilai yang ada dalam array

dikembalikan oleh web service ke sistem

6 Sistem menerima result dari web

service

7 Sistem menampilkan nilai result ke

(44)

39

Langkah Aksi

2.1 Data ditolak

Tabel 3. 13Usecase Skenario Request Data Login Identifikasi

Nama Request Data Login

Usecase Terkait Login, Login Device (anak)

Tujuan Mengirimkan data login ke web

service dan mendapatkan respon

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data berhasil dikirimkan ke web service dan mengembalikan respon Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data gagal dikirimkan ke web service

dan tidak dapat mengembalikan respon

Aktor Web Service

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem mengirimkan data login ke web

service

2 Web service memeriksa data yang

dikirimkan

3 Web service memproses request yang

dikirimkan

4 Hasil proses di letakkan dalam sebuah

array

5 Nilai yang ada dalam array

dikembalikan oleh web service ke sistem

6 Sistem menerima result dari web

service

7 Sistem menampilkan nilai result ke

user dan device (anak) Skenario Alternatif

Langkah Aksi

2.1 Data ditolak

Tabel 3. 14Usecase Skenario Request Daftarkan Data Anak Identifikasi

Nama Request Daftarkan Data Anak

Usecase Terkait Daftarkan Data anak

Tujuan Mengirimkan request daftarkan data

anak ke web service dan mendapatkan respon

(45)

40

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data berhasil dikirimkan ke web service dan mengembalikan respon Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data gagal dikirimkan ke web service

dan tidak dapat mengembalikan respon

Aktor Web service

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem mengirimkan request daftarkan

data anak ke web service

2 Web service memeriksa data yang

dikirimkan

3 Web service memproses request yang

dikirimkan

4 Hasil proses diletakkan dalam sebuah

array

5 Nilai yang ada dalam array

dikembalikan oleh web service ke sistem

6 Sistem menerima result dari web

service

7 Sistem menampilkan nilai result ke

user Skenario Alternatif

Langkah Aksi

[image:45.595.112.516.83.456.2]

2.1 Data ditolak

Tabel 3. 15 Usecase Skenario Request Data Anak Identifikasi

Nama Request Data Anak

Usecase Terkait Data anak

Tujuan Mengirimkan request data anak ke

web service dan mendapatkan respon

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data berhasil dikirimkan ke web service dan mengembalikan respon Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data gagal dikirimkan ke web service

dan tidak dapat mengembalikan respon

Aktor Web Service

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem mengirimkan data anak ke web

service

2 Web service memeriksa data yang

(46)

41

3 Web service memproses request yang

dikirimkan

4 Hasil proses di letakkan dalam sebuah

array

5 Nilai yang ada dalam array

dikembalikan oleh web service ke sistem

6 Sistem menerima result dari web

service

7 Sistem menampilkan nilai result ke

user Skenario Alternatif

Langkah Aksi

2.1 Data ditolak

Tabel 3. 16 Usecase Request Data Lokasi Identifikasi

Nama Request Data Lokasi

Usecase Terkait Kirim Lokasi, Cari Lokasi

Tujuan Mengirimkan request data lokasi anak

ke web service dan mendapatkan respon

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data berhasil dikirimkan ke web service dan mengembalikan respon Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data gagal dikirimkan ke web service

dan tidak dapat mengembalikan respon

Aktor Web service

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem mengirimkan request data

lokasi anak ke web service

2 Web service memeriksa data yang

dikirimkan

3 Web service memproses request yang

dikirimkan

4 Hasil proses diletakkan dalam sebuah

array

5 Nilai yang ada dalam array

dikembalikan oleh web service ke sistem

6 Sistem menerima result dari web

service

7 Sistem menampilkan nilai result ke

(47)

42

Skenario Alternatif

Langkah Aksi

2.1 Data ditolak

Tabel 3. 17 Usecase Request Data Kecepatan Kendaraan Anak Identifikasi

Nama Request Data Kecepatan Kendaraan

Anak

Usecase Terkait Kirim Kecepatan Kendaraan Anak, Cari Kecepatan Kendaraan Anak

Tujuan Mengirimkan request data kecepatan

kendaraan anak ke web service dan mendapatkan respon

Kondisi Awal

Kondisi Akhir (Jika Berhasil) Data berhasil dikirimkan ke web service dan mengembalikan respon Kondisi Akhir (Jika Gagal) Data gagal dikirimkan ke web service

dan tidak dapat mengembalikan respon

Aktor Web service

Skenario Utama

Langkah Aksi

1 Sistem mengirimkan request data

kecepatan kendaraan anak ke web service

2 Web service memeriksa data yang

dikirimkan

3 Web service memproses request yang

dikirimkan

4 Hasil proses diletakkan dalam sebuah

array

5 Nilai yang ada dalam array

dikembalikan oleh web service ke sistem

6 Sistem menerima result dari web

service

7 Sistem menampilkan nilai result ke

user Skenario Alternatif

Langkah Aksi

(48)

43 3.5.5 Activity Diagram

Activity diagram ini merupakan suatu kegiatan pada setiap proses yang

dilakukan di aplikasi monitoring anak. Dibawah ini merupakan activity diagram dari sistem monitoring anak.

3.5.5.1 Activity Diagram User Login (orangtua)

Setelah proses di activity diagram, jika pengguna melakukan login, maka proses akan di lajut pada activity login. Berikut ini adalah activity diagram login dari sistem monitoring anak.

Gambar 3. 3 Activity Diagram User Login (orangtua)

3.5.5.2 Activity Diagram User Register (orangtua)

Activity diagram user register (orantua), proses dimana pengguna dalam

(49)

44

Gambar 3. 4Activity Diagram User Register (orangtua)

3.5.5.3 Activity Diagram Daftarkan Anak

Activity diagram daftarkan anak, proses dimana pengguna dalam hal ini

adalah orangtua mendaftarkan data anaknya dan data yang telah diisi dapat digunakan sebagai identitas anak. Berikut ini adalah activity diagram daftarkan anak dari sistem monitoring anak.

(50)

45 3.5.5.4 Activity Diagram Daftar Anak

Activity diagram daftar anak adalah proses menampilakan daftar anak

[image:50.595.122.508.204.378.2]

orang tua. Berikut ini adalah activity diagram daftar anak dari sistem monitoring anak.

Gambar 3. 6Activity Diagram Daftar Anak

3.5.5.5 Activity Diagram Data Lokasi Anak

Activity diagram data lokasi anak adalah proses pengambilan data lokasi

yang telah dikirimkan dari ponsel anak. Berikut ini adalah activity diagram data lokasi anak dari sistem monitoring anak.

[image:50.595.139.485.575.728.2]
(51)

46

3.5.5.6 Activity Diagram Data Kecepatan Kendaraan Anak

Activity diagram data kecepatan kendaraan anak adalah proses

[image:51.595.123.501.204.377.2]

pengambilan data kecepatan yang telah dikirimkan oleh ponsel anak. Berikut ini adalah activity diagram data kecepatan kendaraan anak dari sistem monitoring anak.

Gambar 3. 8 Activity Diagram Data Kecepatan Kendaran Anak

3.5.5.7 Activity Diagram Cari Kecepatan Kendaraan Anak

Activity diagram cari kecepatan kendaraan anak adalah proses pencarian

(52)
[image:52.595.125.499.85.262.2]

47

Gambar 3. 9Activity Diagram Cari Kecepatan Kendaraan Anak

3.5.5.8 Activity Diagram Device Login (anak)

Activity diagram device login (anak) adalah proses agar pengguna dapat

masuk kedalam aplikasi. Data anak yang telah didaftarkan oleh orangtua sebelumnya di activity tambah anak, dapat digunakan di activity device login (anak) ini. Berikut ini adalah activity diagram device login (anak) dari sistem monitoring anak.

[image:52.595.115.490.479.654.2]
(53)

48

3.5.5.9 Activity Diagram Request Data Register

Activity diagram request data register adalah proses menggirimkan data

[image:53.595.132.489.204.366.2]

agar pengguna dapat mendaftar. Berikut ini adalah activity diagram request data register dari sistem monitoring anak.

Gambar 3. 11 Activity Diagram Request Register

3.5.5.10 Activity Diagram Request Data Login

Activity diagram request data login adalah proses permintaan agar pengguna dapat masuk kedalam aplikasi. Berikut ini adalah activity diagram request data login dari sistem monitoring anak.

[image:53.595.140.483.530.691.2]
(54)

49

3.5.5.11 Activity Diagram Request Daftarkan Data Anak

[image:54.595.123.502.195.371.2]

Activity diagram request daftarkan data anak adalah proses permintaan untuk dapat mendaftarkan data anak. Berikut ini adalah activity diagram request daftarkan data anak dari sistem monitoring anak.

Gambar 3. 13Activity Diagram Request Daftarkan Data Anak

3.5.5.12 Activity Diagram Request Data Anak

Activity diagram request data anak adalah proses untuk dapat menampilkan data anak. Berikut ini adalah activity diagram request data anak dari sistem monitoring anak.

[image:54.595.124.501.542.716.2]
(55)

50 3.5.5.13 Activity Diagram Request Data Lokasi

Activity diagram request data lokasi adalah proses permintaan data lokasi

[image:55.595.145.480.194.353.2]

anak. Berikut ini adalah activity diagram request data lokasi dari sistem monitoring anak.

Gambar 3. 15 Activity Diagram Request Data Lokasi

3.6 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah sebuah proses untuk menggambarkan bagaimana sistem akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada proses analisis. Dibawah ini adalah perancangan struktur menu pada aplikasi monitoring anak.

[image:55.595.219.401.519.700.2]
(56)

51 3.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka dibutuhkan untuk dapat melihat tampilan pada aplikasi. Dibawah ini adalah perancangan antarmuka yang akan dibangun.

3.7.1 Perancangan Antarmuka Login Anak

[image:56.595.256.369.283.490.2]

Perancangan antarmuka login anak dibutuhkan agar pengguna dapat masuk pada aplikasi. Berikut ini adalah perancangan antarmuka login anak yang akan dibangun.

Gambar 3. 17 Perancangan Antarmuka Login Anak

3.7.2 Perancangan Antarmuka Menu Utama Pada Aplikasi Anak

Perancangan antarmuka menu utama yang terdapat pada aplikasi anak dibutuhkan agar pengguna dapat mulai melakukan pengambilan data lokasi dan kecepatan kendaraan yang nantinya akan dikirimkan ke database melalui web service. Berikut ini adalah perancangan antarmuka menu utama pada aplikasi anak

(57)
[image:57.595.257.368.81.288.2]

52

Gambar 3. 18 Perancangan Antarmuka Menu Utama Pada Aplikasi Anak

3.7.3 Perancangan Antarmuka Register Orangtua

Perancangan antarmuka register orangtua dibutuhkan agar pengguna dapat mendaftarkan diri pada aplikasi. Berikut ini adalah perancangan antarmuka register orangtua yang akan dibangun.

[image:57.595.258.367.454.658.2]
(58)

53

3.7.4 Perancangan Antarmuka Login Orangtua

Perancangan antarmuka login orangtua berfungsi agar orang tua dapat masuk kedalam aplikasi dengan menggunakan username dan password. Berikut ini adalah perancangan antarmuka login orangtua yang akan dibangun.

[image:58.595.259.373.202.405.2]

.

Gambar 3. 20 Perancangan Antarmuka Login Orangtua

3.7.5 Perancangan Antarmuka Daftarkan Data Anak

(59)
[image:59.595.257.367.83.287.2]

54

Gambar 3. 21 Perancangan Antarmuka Daftarkan Data Anak

3.7.6 Perancangan Antarmuka Daftar Anak

Pada perancangan antarmuka datar anak terdapat daftar anak yang menggunakan aplikasi. Berikut perancangan antarmuka daftar anak yang akan dibangun.

[image:59.595.257.368.451.655.2]
(60)

55

3.7.7 Perancangan Antarmuka Data Lokasi Anak

[image:60.595.258.366.192.398.2]

Perancangan antarmuka data anak ini berisikan informasi data lokasi kendaraan anak yang digunakan. Berikut ini perancangan antarmuka data anak yang akan dibangun.

Gambar 3. 23Perancangan Antarmuka Data Lokasi Anak

3.7.8 Perancangan Antarmuka Map

(61)
[image:61.595.256.369.83.286.2]

56

Gambar 3. 24 Perancangan Antarmuka Map

3.7.9 Perancangan Antarmuka Data Kecepatan Kendaraan Anak

Perancangan antarmuka data kecepatan kendaraan anak ini berisikan informasi data kecepatan kendaraan anak yang digunakan. Berikut ini perancangan antarmuka data kecepatan kendaraan anak yang akan dibangun.

[image:61.595.199.427.452.654.2]
(62)

80 BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian data dari “Pemanfaatan GPS

Pada Aplikasi Monitoring Anak Berbasis Android” yang dibahas pada penulisan laporan tugas akhir ini, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan data yang mengacu pada tujuan dan pembuatan sistem aplikasi Monitoring Anak ini. Berikut ini adalah kesimpulan yang didapat.

1. Secara keseluruhan sistem yang terdapat di ponsel anak sudah dapat memberikan informasi lokasi dan sistem yang terdapat di ponsel orangtua sudah dapat menerima informasi lokasi tersebut. Informasi data lokasi yang dikirimkan oleh satelit GPS dan diterima sistem yang terdapat di ponsel anak akan di tampung oleh database melalui web service yang nantinya sistem yang terdapat pada ponsel orangtua akan mendapatkan data lokasi anak. Data yang dikirimkan oleh sistem yang terdapat di ponsel anak ini meliputi data latitude, longitude, waktu dan tanggal saat aplikasi digunakan. Sistem yang terdapat di ponsel anak ini akan memberikan informasi lokasi jika adanya perubahan pada nilai latitude dan longitude. Dengan kata lain jika nilai latitude dan longitude berubah - ubah maka sistem akan mendeteksi adanya pergerakan dari GPS yang ada di ponsel anak.

(63)

81

time. Sistem yang ada di ponsel orangtua akan memberikan keterangan jika

kecepatan berkendara anak lebih dari 45 km/jam maka keterangan tersebut menandakan bahaya, sebaliknya jika kecepatan berkendara anak kurang dari 45 km/jam maka keterangan akan menandakan normal.

5.2 Saran

(64)

Data Pribadi

Nama : Rizma Pretty Alsela Tempat/Tanggal Lahir : Bandung,14 Maret 1993 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Arwana 3 Blok Q9 No.23 Margaasih, Bandung No. Telp : 08572283082

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1999 – 2005 Lulus SD YWKA 2 Bandung 2005 – 2008 Lulus SMPN 25 Bandung

2008 – 2011 Lulus SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi (Teknik Elektronika Industri)

2011 – 2016 Lulus Universitas Komputer Indonesia (Teknik Elektro)

Pengalaman

2007 – 2008 Ketua Pramuka Putri SMPN 25 Bandung Desember – Januari Praktek Kerja Lapangan PT INTI, Bandung 2009 - 2010

2012 – 2013 Anggota Divisi INFOKOM Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UNIKOM

2013 – 2014 Bendahara Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UNIKOM

(65)

vi

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Perumusan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan ... 3

1.5 Batasan Masalah ... 3

1.6 Kegunaan Penelitian ... 4

1.7 Metodologi Penelitian ... 4

1.8 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Monitoring ... 8

2.2 Batas Kecepatan Berkendara ... 8

2.3 Android ... 9

(66)

vii

2.4 Google Maps ... 13

2.5 Google Maps Application Programing Interface (Google Maps API) ... 14

2.6 Global Positioning System (GPS) ... 15

2.6.1 Akurasi Global Positioning System (GPS) ... 16

2.6.2 Android dan Global Positioning System (GPS) ... 17

2.7 Location Based Service (LBS) ... 18

2.7.1 Komponen Location Based Service ... 18

2.7.2 Latitude (Garis Lintang) ... 19

2.7.3 Longitude (Garis Bujur) ... 19

2.8 Web Service ... 20

2.9 Basis data (Database) ... 21

2.10 Jaringan Internet ... 21

2.11 MySQL ... 21

2.12 Android Studio ... 23

2.13 Software Development Kit (SDK) ... 24

2.14 Java Development Kit (JDK) ... 24

2.15 Java Script Object Notation (JSON)... 25

2.16 Java ... 27

2.17 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 29

BAB 3 PERANCANGAN ... 32

3.1 Analisis Masalah ... 32

(67)

viii

3.4 Arsitektur Jaringan ... 34

3.5 Analisis Kebutuhan non-Fungsional ... 35

3.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 35

3.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 36

3.5.3 Analisis Pengguna ... 36

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 36

3.6.1 Model Usecase Sistem Monitoring Anak ... 36

3.6.2 Definisi Aktor... 37

3.6.3 Definisi Model Usecase ... 38

3.6.4 Usecase Skenario ... 38

3.6.5 Activity Diagram... 48

3.6.5.1 Activity Diagram User Login (orangtua) ... 49

3.6.5.2 Activity Diagram User Register (orangtua) ... 49

3.6.5.3 Activity Diagram Daftarkan Anak ... 50

3.6.5.4 Activity Diagram Daftar Anak ... 51

3.6.5.5 Activity Diagram Data Lokasi Anak ... 51

3.6.5.6 Activity Diagram Data Kecepatan Kendaraan Anak ... 52

3.6.5.7 Activity Diagram Cari Kecepatan Kendaraan Anak ... 52

3.6.5.8 Activity Diagram Device Login (anak) ... 53

(68)

ix

3.6.5.11 Activity Diagram Request Daftarkan Data Anak ... 55

3.6.5.12 Activity Diagram Request Data Anak ... 55

3.6.5.13 Activity Diagram Request Data Lokasi ... 56

3.7 Perancangan Sistem ... 56

3.8 Perancangan Antarmuka ... 57

3.8.1 Perancangan Antarmuka Login Anak ... 57

3.8.2 Perancangan Antarmuka Menu Utama Pada Aplikasi Anak ... 57

3.8.3 Perancangan Antarmuka Register Orangtua ... 58

3.8.4 Perancangan Antarmuka Login Orangtua ... 59

3.8.5 Perancangan Antarmuka Daftarkan Data Anak ... 59

3.8.6 Perancangan Antarmuka Daftar Anak ... 60

3.8.7 Perancangan Antarmuka Data Lokasi Anak ... 61

3.8.8 Perancangan Antarmuka Map ... 61

3.8.9 Perancangan Antarmuka Data Kecepatan Kendaraan Anak ... 62

BAB 4 IMPELENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 63

4.1 Implementasi ... 63

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 63

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 63

4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 64

(69)

x

4.2.2 Rencana Pengujian Betha ... 67

4.2.3 Pengujian dan Hasil Pengujian Alpha ... 68

4.2.4 Pengujian dan Hasil Pengujian Betha ... 70

BAB 5 PENUTUP ... 80

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(70)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alfa Satya. 2014. Beginning Android Programming with ADT BUNDLE. Tanggerang : ELEX MEDIS KOMPUTINDO.

[2] Hafizh Herdi. 2015. TUTORIAL BELAJAR MEMBUAT APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN ANDROID STUDIO ATAU ECLIPSE.

Gambar

Gambar 3. 1 Blok Diagram Sistem Monitoring Anak
Tabel 3. 1 Deskripsi aktor
Tabel 3. 2 Definisi Usecase
Tabel 3. 4 Usecase Skenario Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Masalah dari tugas akhir adalah untuk mendesain dan membuat sebuah sistem untuk mengawasi lokasi seorang anak yang diambil dari sesuai dengan GPS dan

Implementation and unit testing diterapkan hasil dari proses System and software design yang telah menjadi sebuah perancangan perangkat lunak menjadi sebuah

ABSTRAKSI Nur Cholifah, 201310225183, Fakultas Teknik Informatika Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan Judul skripsi “Perancangan Aplikasi Monitoring Terapi Anak

Oleh ka an dari ro memberikan n axis mele ecepatan ro yang sudah lagi, sehing enjalankan pertukaran ar ketika nggam dan Program n telepon k memutar ikut adalah ri perintah

2 Berdasarkan analisis tersebut, dalam Tugas Akhir ini penulis akan mengimplementasikan sebuah aplikasi penentu waktu shalat otomatis pada smartphone berbasis Android

Pada gambar 1 menjelaskan mengenai arsitektur dari sistem aplikasi laporan kriminal, pada arsitektur tersebut masyarakat mengirimkan laporan dalam bentuk kejadian atau kasus

Telah dirancang prototype vertikal farming yang dapat melakukan irigasi tetes otomatis sesuai perintah program pada saat nilai kadar air tanah berada pada nilai bawah set point, sistem