1
Pengembangan Aplikasi Penentu Waktu Shalat Otomatis Pada
Smartphone Berbasis Android Dengan Penggunaan Global
Positioning System (GPS)
M. Ali Fauzi1, Agus Zainal Arifin2, Ary Mazharuddin S 3
1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo Surabaya, 60111, Indonesia
1moch.ali.fauzi@gmail.com,2agusza@cs.its.ac.id,3cdkeyman@gmail.com
Abstrak
Shalat fardhu lima waktu merupakan kewajiban setiap muslim. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, banyak aplikasi yang dapat membantu muslim dalam mengatur waktu shalat. Akan tetapi, aplikasi penentu waktu shalat yang ada selama ini belum bisa menyediakan layanan yang otomatis up to date bila kita berpindah tempat ke kota atau negara lain. Kebanyakan aplikasi yang ada harus mensetting ulang kota user. Padahal user yang memiliki mobilitas tinggi membutuhkan aplikasi yang tidak perlu mengganti settingan apapun jika berpindah ke tempat lain.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan mengimplementasikan sebuah aplikasi penentu waktu shalat otomatis pada smartphone berbasis Android dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) yang diberi nama SholluDroid. Aplikasi ini dapat menentukan waktu shalat di manapun user berada dengan cara yang sangat mudah dan tidak perlu melakukan settingan apapun.
Aplikasi SholluDroid ini memerlukan GPS untuk mengambil koordinat lintang dan bujur lokasi user yang akan dipakai untuk menghitung waktu shalat berdasarkan perhitungan secara astronomi. Hasil perhitungan tersebut akan menghasilkan jadwal shalat tempat user berada.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa perhitungan waktu shalat dengan menggunakan aplikasi SholluDroid tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan jadwal shalat menurut Departemen Agama dan hampir sama persis dengan jadwal shalat dari aplikasi penentu waktu shalat yang lain seperti Islamic Finder, Saalat Time dan Prayer Time PC..
Kata kunci: Shalat, GPS, Android, Otomatis, Waktu
Shalat
1. Pendahuluan
Ibadah shalat fardhu lima waktu merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Akan tetapi, banyak umat Muslim yang terkadang terlambat, mengabaikan bahkan melupakan kewajiban tersebut disebabkan terbatasnya informasi ketika waktu shalat telah tiba. [1].
Seiring dengan mobilitas manusia yang semakin tinggi, perkembangan teknologi mobile pun menjadi bidang teknologi informasi dan komunikasi yang perkembanganya sangat pesat. Telepon seluler.pada masa sekarang dapat melakukan tugas-tugas seperti mengirim dan menerima email, memutar musik dan video, menuntun perjalanan dengan GPS, bahkan browsing internet dan juga melakukan transaksi bisnis perbankan. Hal ini tak lepas dari penggunaan Sistem Operasi pada telepon seluler yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Telepon seluler jenis ini sering disebut smartphone. Smartphone seakan menjadi perangkat yang wajib dimiliki oleh orang-orang dengan mobilitas tinggi yang ingin mengoptimalkan aktivitasnya demi meningkatkan produktivitas mereka [2].
Salah satu Sistem Operasi yang digunakan pada Smartphone adalah Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Sistem operasi milik Google ini memiliki perkembangan yang sangat cepat di pasaran [3].
Aplikasi penentu waktu shalat yang ada selama ini belum dapat menyediakan layanan yang otomatis up to date bila user berpindah tempat ke kota atau negara lain. Beberapa aplikasi yang ada berbasis web sehingga membutuhkan komputer dan koneksi internet untuk menjalankanya.
Aplikasi yang lain berbasis desktop sudah tidak memerlukan koneksi internet tapi masih memerlukan koneksi internet. Beberapa aplikasi mobile pun masih harus memasukkan nama kota dan timezone tempat user berada. Di sisi lain, user yang memiliki mobilitas tinggi membutuhkan aplikasi yang tidak perlu melukakn pengaturan ulang jika berpindah ke kota atau negara lain.
2
Berdasarkan analisis tersebut, dalam Tugas Akhir ini penulis akan mengimplementasikan sebuah aplikasi penentu waktu shalat otomatis pada smartphone berbasis Android dengan penggunaan Global Positioning System (GPS) yang bisa memudahkan para Muslim untuk mengetahui waktu shalat di manapun dan kapanpun dengan cara yang sangat mudah dan tidak perlu melakukan pengaturan ulang meski user berpindah tempat ke manapun.2. Perancangan dan Implementasi Sistem 2.1. Arsitektur aplikasi
Aplikasi ini terlebih dahulu mengambil data koordinat lintang dan bujur tempat user berada dengan menggunakan GPS. Setelah itu, aplikasi ini akan mengambil data timezone dari koordinat lintang dan bujur tersebut dengan bantuan Web Service yang menyediakan layanan informasi timezone. Data-data itulah yang selanjutnya digunakan untuk menentukan waktu-waktu shalat hari ini di tempat tersebut. Secara umum arsitektur aplikasi secara keseluruhan ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Arsitektur aplikasi. 2.2. Spesifikasi Implementasi
Implementasi dari perancangan aplikasi SholluDroid memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Bahasa Pemrograman : Java
- Database : SQLite yang sudah terembed pada sistem operasi Android
- Web Service : http://www.earthtools.org/ - IDE : Eclipse yang sudah diberi Plugin ADT dan Android SDK.
2.3. Implementasi Proses
Proses-proses pada aplikasi SholluDroid terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
- Bagian utama aplikasi
Bagian ini meruapakan activity utama pada aplikasi ini. Pada bagian ini, aplikasi akan mencari koordinat dan timezone lokasi tempat user berada yang kemudian dimasukkan ke database. Setelah itu, aplikasi ini akan menghitung jadwal waktu shalat dan menampilkanya. Selain itu, pada bagian ini juga terdapat service utuk penanganan notifikasi. Proses-proses pada bagian utama aplikasi ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
• Bagian pencari koordinat lokasi user
Bagian ini merupakan method untuk mencari koordinat lokasi user yang meliputi latitude dan longitude. Dengan memanfaatkan fungsi location manager pada Android, aplikasi ini akan mendapatkan koordinat lokasi user dengan akurat. • Bagian penentu timezone lokasi user
Bagian ini merupakan method untuk mendapatkan timezone berdasarkan koordinat user dengan memanfaatkan Web Service. Web Service yang
menyediakan timezone ini adalah
http://www.earthtools.org/timezone. • Bagian penghitung waktu shalat
Bagian ini merupakan method untuk menghitung dan menampilkan waktu-waktu shalat berdasarkan data-data yang telah diperoleh.
- Bagian halaman Setting
Pada bagian Setting, user dapat melakukan pengaturan aplikasi sesuai dengan keinginan. Pengaturan yang telah diubah oleh user bisa disimpan ataupun tidak. - Bagian halaman Notification
Pada bagian Notification, user dapat melakukan pengaturan mode notifikasi sesuai dengan keinginan. Pengaturan yang telah diubah oleh user bisa disimpan ataupun tidak.
2.4. Implementasi Rancangan Antarmuka
- Antarmuka halaman utama dan menu
Pada halaman utama ini terdapat nama-nama shalat pada sebelah kiri dan waktunya pada sebelah kanan. Pada halaman ini juga terdapat menu yang menghubungkan ke halaman-halaman lain seperti terlihat pada Gambar 2.
3
Gambar 2. Antarmuka Halaman Utama.
- Antarmuka halaman Setting
Seperti terlihat pada Gambar 3, pada halaman ini terdapat beberapa field yang dapat diubah sesuai dengan keinginan user. Field-field tersebut adalah latitude, longitude, time zone, calculation method, juristic method, dan time format. Pada bagian bawahnya terdapat 2 tombol, yakni tombol Save unruk menyimpan data dan tombol Cancel untuk membatalkan penyimpanan data.
Gambar 3. Antarmuka Halaman Setting.
- Antarmuka halaman Notification
Seperti tampak pada Gambar 4, pada halaman ini terdapat beberapa opsi yang dapat diubah sesuai dengan keinginan user. Opsi-opsi tersebut adalah ringtone
notifikasi waktu shalat dan pilihan mode notifikasi, bunyi dan atau getar. Pada bagian bawahnya terdapat 2 tombol, yakni tombol Save unruk menyimpan data dan tombol Cancel untuk membatalkan penyimpanan data.
Gambar 4. Antarmuka Halaman Notification.
- Antarmuka halaman About/Help
Seperti terlihat pada Gambar 5, pada halaman ini terdapat penjelasan singkat mengenai aplikasi ShloluDroid.
Gambar 5. Antarmuka Halaman About/Help.
- Antarmuka notifikasi user
Pada Gambar 6 ditampilkan antarmuka notifikasi user jika sudah tiba waktu shalat.
4
Gambar 6. Antarmuka Notifikasi User. 3. Uji Coba dan Evaluasi
Uji coba terhadap aplikasi ini dilakukan dengan perangkat mobile dengan spesifikasi sebagai berikut:
• Perangkat Mobile : Samsung Galaxy Ace • Prosesor : 800 MHz
• RAM : 158 MB • GPS : A-GPS
• Koneksi : WIFI SPEEDY
Uji coba dibagi menjadi 2 bagian yaitu uji coba verifikasi koordinat dan uji coba jadwal shalat.
3.1. Uji coba verifikasi koordinat
Uji coba ini bertujuan untuk mengukur tingkat akurasi dari posisi yang didapatkan melalui aplikasi ini. Aplikasi ini ditanam dalam perangkat mobile Android berbasis GPS. Dengan melakukan uji ini, dapat diketahui tingkat akurasi daripenentuan posisi dengan aplikasi yang telah dibuat sehingga dapat dipastikan apakah GPS berfungsi dengan baik dan dapat mengambil koordinat secara benar.
Uji coba dilakukan dengan pengambilan koordinat melalui aplikasi SholluDroid seperti yang terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Koordinat Menurut Aplikasi SholluDroid.
Pada Gambar 7 terlihat bahwa dari pengambilan koordinat dengan aplikasi SholluDroid didapatkan koordinat tempat user berada, yakni
Latitude = -7,2825022 Longitude = 112,7893.
Kemudian dicari posisi user di Google Map dengan menggunakan Maps For Android seperti terlihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Posisi User Pada Google Map.
Setelah itu, koordinat yang telah didapatkan dimasukkan ke aplikasi Google Map Latitude and Longitude Popup sehingga bisa diketahui posisinya di Google Map. Pada Gambar 9 terlihat pointer berwarna merah yang menunjukkan koordinat longitude dan latitude yang telah didapatkan pada Google Map.
Dari Gambar 8 dan Gambar 9 dapat dilihat bahwa lokasi yang ditunjukkan oleh Maps For Android dan Google Map Latitude and Longitude Popup berada di tempat yang sama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa koordinat longitude dan latitude yang didapatkan oleh aplikasi SholluDroid merupakan korrdinat yang akurat.
5
Gambar 9. Posisi Menurut Koordinat yang Didapatkan dari Aplikasi SholluDroid.
3.2. Uji coba jadwal shalat
- Perbandingan dengan jadwal shalat aplikasi lain Uji coba dilakukan dengan mengambil jadwal waktu shalat dengan menggunakan aplikasi SholluDroid. Setelah itu, kita bandingkan dengan menggunakan jadwal shalat menurut aplikasi Salaat Time, Islamic Finder dan Prayer Time PC Pro. Ketentuan perhitungan jadwal shalat yang digunakan adalah:
• Latitude: -7,282454654613573 • Longitude:112,78936743736267 • Time Zone :+7
• Metode Perhitungan : Liga Muslim Dunia • Tanggal : 28 Juni 2011
• Madzhab : Syafi’i • Time Format : 24 Hours.
Hasil perbandingan jadwal shalat tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Dari Tabel 5.1 dapat disimpulkan bahwa perhitungan waktu shalat dengan menggunakan aplikasi SholluDroid tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan aplikasi-aplikasi penentu waktu shalat yang lain.
Tabel 1. Perbandingan Jadwal Shalat SholluDroid dengan Jadwal Shalat Aplikasi Lain.
Shalat Saalat Time Islamic Finder Prayer Time PC Shollu Droid Shubuh 04:26 04:26 04:27 04:26 Sunrise 05:40 05:40 05:41 05:41 Dhuhur 11:33 11:33 11:33 11:32 Ashar 14:53 14:54 14:54 14:53 Maghrib 17:24 17:24 17:24 17:23 Isya 18:34 18:34 18:34 18:34
- Perbandingan dengan jadwal shalat edaran Departemen Agama
Uji coba dilakukan dengan mengambil jadwal waktu Shalat dengan menggunakan aplikasi SholluDroid. Setelah itu, kita bandingkan dengan menggunakan
jadwal shalat menurut Departemen Agama. Ketentuan perhitungan jadwal shalat yang digunakan adalah : • Latitude: -6,24444
• Longitude:106,39111 • Time Zone :+7
• Metode Perhitungan : Indonesia • Tanggal : 21 Juli 2011
• Madzhab : Syafi’i • Time Format : 24 Hours.
Tabel 1. Perbandingan Jadwal Shalat SholluDroid dengan Jadwal Shalat Edaran Departemen Agama.
Shalat Departemen Agama SholluDroid
Shubuh 04:45 04:45
Dhuhur 12:01 12:01
Ashar 15:23 15:23
Maghrib 17:56 17:55
Isya 19:09 19:09
Hasil perbandingan jadwal shalat tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa perhitungan waktu shalat dengan menggunakan aplikasi SholluDroid tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan jadwal shalat edaran Departemen Agama.
4. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan uji coba perangkat lunak, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi penentu waktu shalat dapat dikembangkan pada smartphone berbasis Android dengan penggunaan Global Positioning System (GPS).
2. Waktu-waktu shalat dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus-rumus astronomi dengan berpedoman pada metode perhitungan serta madzhab yang dipilih berdasarkan informasi tanggal (Julian Date) serta latitude, longitude dan time zone lokasi user.
3. Sistem yang dibuat sudah dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan proses menampilkan informasi waktu shalat dimanapun user berada secara otomatis dan mobile.
5. Saran
Berikut merupakan beberapa saran untuk pengembangansistem di masa yang akan datang, berdasar pada hasilperancangan, implementasi, dan uji coba yang telah dilakukan.
1. Perhitungan waktu-waktu shalat dapat dibuat lebih presisis sampai level detik.
2. Dapat diimplementasikan aplikasi penentu waktu shalat untuk device lain.
6
6. Daftar Pustaka
[1] Asy Syidiqi , Hasbi (1976). Pedoman Shalat, Jakarta : Bulan Bintang.
[2] L. Murphy, Mark (2009). Beginning Android, Amerika Serikat: Apress Inc.
[3] Burnette,Ed (2009). Hello Android 2nd Edition, Amerika Serikat: Pragmatic Bookshelf.
[4] Gazalba, Drs. Sidi (1975). Asas Agama Islam, Jakarta : Bulan Bintang.
[5] Saupi bin Che Awang, Mohamad (1994). Kaedah Perhitungan Waktu Solat: Satu Tinjauan, Malaysia : Penerbitan Akademik Fakulti Ukur dan Harta Tanah.
[6] Hajewaming, Niweateh (2007). Asrtonomucal Calculation Of Islamic Times And Qilat Direction, Pattani : 33rd Congress on Science and Technology of Thailand.
[7] Ibrahim, M.Z. & Norashikin, M.Z. (2009). Universal Qibla and Prayer Time Finder, Pahang : World Academy of Science, Engineering and Technology.
[8] Zarrabi-Zadeh, Hamid (2010). Prayer Times Calculation, (http://praytimes.org/calculation,
diakses terakhir tanggal 28Juni 2011 pukul 21:00 WIB).
[9] Hashimi , Sayed Y. & Satya Komatineni (2009).Pro Android, Amerika Serikat: Apress Inc.
[10] Meier, Retto (2009). Professional Android Application Development, Indianapolis : WileyPublising Inc.
[11] Tanoe, dr Andre (2011). Berkenalan Dengan GPS dan Penerapanya Pada Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Percetakan Pohon Cahaya.
[12] Kreger , Heather (2001). Web ServicesConceptual Architecture(WSCA 1.0). New York : IBM Software Group.
[13] Anonim, (2011). Jadwal Waktu Shalat Untuk Jakarta (Dalam WIB) Juni 2011, Jakarta : Departemen Agama.