• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi manajemen pemasaran berbasis web pada CV Ihyaa&Co

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi manajemen pemasaran berbasis web pada CV Ihyaa&Co"

Copied!
202
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom)

Oleh

Irfan Fadmara

NIM:

102091026341

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

(2)

BERBASIS WEB PADA CV. IHYAA&CO

Oleh

Irfan Fadmara

NIM:

102091026341

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

(3)

Oleh: Irfan Fadmara

102091026341

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(4)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh

IRFAN FADMARA NIM : 102091026341

Menyetujui, Pembimbing I,

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150411179

Pembimbing II,

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 197105222006041002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 197105222006041002

(5)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Menyetujui, Penguji 1,

Aang Subiyakto, M Kom NIP.150411252

Pembimbing I,

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150411179

Penguji II,

Victor Amrizal, M. Kom NIP.150411288

Pembimbing II

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 197105222006041002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 197105222006041002 DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

NIP.196801172001121001

(6)

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Jumat, 29 Januari 201025 Juli 2009

Irfan Fadmara

(7)

dan YUSUF DURACHMAN).

Saat ini dalam manajemen CV. Ihyaa&Co belum mengoptimalkan pengawasan, evaluasi dan pelaporan baik pemasar perusahaan maupun mitra kerja yang tersebar dibeberapa daerah dalam menjalankan aktifitas pemasaran dan penjualan, dikarenakan dalam menjalankan hal tersebut masih menggunakan cara manual, yaitu berkas-berkas yang masih disimpan dalam bentuk kertas, pengawasan yang dilakukan berbasiskan kepercayaan dan lain-lain,oleh karena itu penulis membuat sistem informasi manajemen pemasaran berbasis web dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem Waterfall dengan tools yang digunakan yaitu PHP versi 5.1.1 sebagai antar muka pengguna dan MySQL versi 5.0.18 sebagai database yang berguna mengoptimalkan dan memudahkan aktifitas pengawasan pemasaran dan penjualan, serta menjadi bahan evaluasi dan pelaporan, seperti dibuatkannya database untuk menyimpan data-data yang akan diolah agar menjadi data yang dapat digunakan untuk progress pemasaran dan penjualan, aktifitas pemasaran, actual sales dan pelaporan.

.

Kata Kunci : Pengawasan aktifitas pemasaran dan penjualan, sistem informasi manajemen pemasaran ,Waterfall

V Bab + xxii Halaman + 131 Halaman + 23 Simbol + 39 Gambar + 38 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan (18, 2001-2009)

(8)

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada insan yang paling sempurna sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW yang dengan jasanya telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang berilmu pengetahuan.

Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Pada CV. Ihyaa&Co merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc, MIT dan Ibu Viva Arifin, ST,MMSI selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.

3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, Bapak Yusuf Durachman, M.Sc, MIT selaku dosen pembimbing skripsi yang secara kooperatif telah memberikan bimbingan dan dukungan dari berbagai segi. Terima kasih

(9)

viii

memberikan dukungan, semangat, motivasi, kasih saying dan doa guna memperjuangkan pendidikan bagi anaknya.

5. CV. Ihyaanco yang berkenan memberikan tempat dan waktu serta pengarahan.

6. Elshi Rinelza (TI 2007) my romantic purple atas segala bentuk dukungannya, teman- teman seperjuangan : Pandu Eka Hidayat, Zaini Miftah, Dwi Putra Wibowo, Ahmad, Faishal Nurrohman, rekan-rekan di Dapur Seni, HIMTI tak bisa disebutkan satu per satu, semua rekan mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan dukungan moril bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Wassalam

Ciputat, Januari 2010

(10)

LEMBAR JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SIMBOL ...xvii

ISTILAH ...xxii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data... 6

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem... 10

2.1.2 Karakter Sistem... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

(11)

2.5 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 17

2.6 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran... 17

2.7 Pengertian Penjualan... 18

2.8 Alat Bantu Perancangan Sistem Yang Digunakan... 18

2.8.1 Bagan Alir (Flowchart)... 18

2.8.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) ... 19

2.8.3 Perancangan Basis Data (Database) ... 21

2.8.3.1 Basis Data (Database) ... 21

2.8.3.2 Database Management System (DBMS) ... 22

2.8.3.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 23

2.8.3.4 Elemen – Elemen Diagram Hubungan Entitas ... 23

2.8.3.5 Normalisasi ... 25

2.8.4 Kamus Data (Data Dictionary)... 28

2.8.5 STD (State Transition Diagram) ... 29

2.9 Internet ... 29

2.10 Alat Bantu Aplikasi Yang Digunakan Dalam Pembuatan Sistem ... 30

2.10.1 Dreamweaver 8 ... 30

2.10.2 PHP (Personal Home Page) ... 31

2.10.2.1 Pengertian PHP ... 31

2.10.2.2 Sejarah PHP ... 31

2.10.2.3 Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemograman Lain... 33

2.10.3 MySQL ... 33

2.11 Studi Sejenis... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian ... 38

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 39

(12)

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.3.1 Analysis (Analisis) ... 41

3.3.1.1 Data Gathering (Pengumpulan Data) ... 42

3.3.1.2 Identify (Identifikasi Masalah) ... 42

3.3.1.3 System Requirement (Kebutuhan Sistem) ... 42

3.3.1.4 Project Definition (Definisi Proyek)... 43

3.3.2 Design (Perancangan) ... 43

3.3.4 Code (Pengkodean) ... 45

3.3.4 Test (Ujicoba)... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analysis (Analisis) ... 46

4.1.1 Data Gathering (Pengumpulan Data) ... 46

4.1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 46

4.1.1.2 Struktur Organisasi ... 47

4.1.1.3 Tugas Dan Tanggung Jawab ... 48

4.1.1.4 Visi Dan Misi ... 53

4.1.2. Identify (Identifikasi Masalah) ... 56

4.1.3. System Requirement (Kebutuhan Sistem) ... 56

4.1.4. Project Definition (Definisi Proyek)... 59

4.2 Desain Sistem... 59

4.2.1 Desain Proses ... 60

4.2.1.1 Desain Physical Sistem... 60

4.2.1.2 Desain Logical (Logical Model) ... 63

4.2.2 Desain Basisdata (Database) ... 74

4.2.2.1 ERD ( Entitiy Relational Diagram) ... 74

4.2.2.2 Transformasi ERD Ke LRS ... 76

4.2.2.3 Transformasi LRS Ke Tabel ... 77

(13)

xii

4.2.3.1 Desain Input... 112

4.2.3.2 Desain Output... 113

4.2.4 Desain Antar Muka (GUI) ... 113

4.2.5 STD (State Transation Diagram) ... 118

4.2.6 Desain Jaringan ... 125

4.3 Code (Pengkodean) ... 126

4.4 Test (Ujicoba)... 127

4.45.1 Komponen Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak... 127

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 129

5.2 Saran ... 130

(14)

Gambar 2.1 Pilar kualitas informasi... 12

Gambar 2.2 Model pengembangan sistem dengan Waterfall... 15

Gambar 2.3 Pemanfaatan Internet Pada Berbagai Platform ... 28

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 28

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Ihyaa&Co ... 45

Gambar 4.2 Diagram Alir Sistem Yang Sedang Berjalan... 54

Gambar 4.3 Diagram Alir Sistem Yang Diusulkan ... 60

Gambar 4.4 Diagram Alir Sistem Yang Diusulkan (Lanjutan)... 61

Gambar 4.5 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 62

Gambar 4.6 DFD Level 0 Yang Diusulkan... 63

Gambar 4.7 DFD Level 1 Dari Proses 1.0 Yang Diusulkan ... 64

Gambar 4.8 DFD Level 2 Dari Proses 2.0 Yang Diusulkan ... 64

Gambar 4.9 DFD Level 3 Dari Proses 3.0 Yang Diusulkan ... 65

Gambar 4.10 DFD Level 4 Dari Proses 4.0 Yang Diusulkan ... 65

Gambar 4.11 DFD Level 5 Dari Proses 5.0 Yang Diusulkan ... 66

Gambar 4.12 DFD Level 6 Dari Proses 6.0 Yang Diusulkan ... 66

Gambar 4.13 DFD Level 7 Dari Proses 7.0 Yang Diusulkan ... 67

Gambar 4.14 DFD Level 8 Dari Proses 8.0 Yang Diusulkan ... 67

Gambar 4.15 DFD Level 9 Dari Proses 9.0 Yang Diusulkan ... 68

Gambar 4.16 DFD Level 10 Dari Proses 10.0 Yang Diusulkan ... 68

Gambar 4.17 DFD Level 11 Dari Proses 11.0 Yang Diusulkan ... 69

Gambar 4.18 DFD Level 12 Dari Proses 12.0 Yang Diusulkan ... 69

Gambar 4.19 DFD Level 13 Dari Proses 13.0 Yang Diusulkan ... 70

Gambar 4.20 DFD Level 14 Dari Proses 14.0 Yang Diusulkan ... 70

Gambar 4.21 DFD Level 15 Dari Proses 15.0 Yang Diusulkan ... 71

Gambar 4.22 DFD Level 16 Dari Proses 16.0 Yang Diusulkan ... 71

Gambar 4.23 DFD Level 17 Dari Proses 17.0 Yang Diusulkan ... 72

Gambar 4.24 DFD Level 18 Dari Proses 18.0 Yang Diusulkan ... 72

Gambar 4.25 ERD Yang Diusulkan... 74

(15)

xvi

Gambar 4.30 STD Admin ... 118

Gambar 4.31 STD Admin (Lanjutan) ... 119

Gambar 4.32 STD Admin (Lanjutan) ... 120

Gambar 4.33 STD Pemasaran ... 121

Gambar 4.34 STD Pemasaran (lanjutan) ... 122

(16)

xxii

komputer untuk pelanggan melalui suatu jaringan.

Compound Aannual Growth Rate (CAGR) : Tingkat pertumbuhan tahunan dihitung dengan mengambil akar n persentase total tingkat pertumbuhan, di mana n adalah jumlah tahun dalam periode yang dipertimbangkan.

Gantt Cart : jenis bagan yang menggambarkan jadwal proyek

Wate rfall : Salah satu model pengembangan software, dimana kemajuan suatu

proses dipandang sebagai terus mengalir ke bawah seperti air terjun.

DFD (Data Flow Diagram) : Teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran.

ERD (Entitiy Relation Diagram) : Menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika

LRS (Logical Record Structure) : Sebuah catatan logis segmen atribut

(17)

Tabel 4.1 Tabel employee ... 76

Tabel 4.2 Tabel office ... 76

Tabel 4.3 Tabel divisions ... 76

Tabel 4.4 Tabel products... 76

Tabel 4.5 Tabel product_category... 76

Tabel 4.6 Tabel vendors... 77

Tabel 4.7 Tabel customer... 77

Tabel 4.8 Tabel bussines_type ... 77

Tabel 4.9 Tabel order ... 77

Tabel 4.10 Tabel customer_quotation... 77

Tabel 4.11 Tabel currency... 78

Tabel 4.12 Tabel marketing_acts ... 78

Tabel 4.13 Tabel status ... 78

Tabel 4.14 Tabel projectsup... 78

Tabel 4.15 Tabel user... 78

Tabel 4.16 Tabel user roles ... 79

Tabel 4.17 Tabel target ... 79

Tabel 4.18 Tabel company... 79

Tabel 4.19 Tabel employee (kamus data) ... 99

Tabel 4.20 Tabel office (kamus data) ... 100

Tabel 4.21 Tabel divisions (kamus data) ... 100

Tabel 4.22 Tabel products (kamus data) ... 100

Tabel 4.23 Tabel product_category (kamus data)... 101

Tabel 4.24 Tabel vendors (kamus data) ... 101

Tabel 4.25 Tabel customer (kamus data) ... 101

Tabel 4.26 Tabel bussines type(kamus data) ... 102

Tabel 4.27 Tabel order (kamus data) ... 102

Tabel 4.28 Tabel qustomer quotation (kamus data)... 103

Tabel 4.29 Tabel currency (kamus data)... 103

(18)

xiv

Tabel 4.34 Tabel user roles (kamus data) ... 106

Tabel 4.35 Tabel target (kamus data)... 106

Tabel 4.36 Tabel company (kamus data) ... 106

Tabel 4.37 Tabel CRUD (kamus data)... 107

(19)

SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM (DFD) VERSI YOURDAN, DE MARCO, DAN LAINNYA

(Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005:72)

Gambar Simbol Nama Simbol

Entitas Luar (External Entity)

Proses (Process)

Arus Data (Data Flow) Simpanan Data (Data Store)

(20)

1.1 Latar Belakang Masalah

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan komputer dan telekomunikasi telah mengubah cara hidup masyarakat di dunia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Peranan teknologi informasi disegala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globlisasi lebih cepat dari yang dibayangkan semula (Indrajit, 2001).

Dalam lima tahun ke depan, pasar analisa bisnis software-as-a service (SaaS) akan bertumbuh tiga kali lipat dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 22,4% hingga 2013. Studi baru dari IDC menyebutkan bahwa angka pengguna analisa bisnis SaaS yang hanya segelintir saat ini, akan tumbuh dengan cepat. Meski demikian, pendapatan pasar masih rendah tergantung pada permintaan perangkat lunak sepanjang periode yang diramalkan (Eka Shantika, 2010).

CV. Ihyaa&Co berusaha berperan dalam pemanfaatan yang tepat sasaran dan tepat guna untuk mendukung keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan kemampuan bersaing dalam era globalisasi ini.

Oleh karena itu Ihyaa&Co dalam menjual produk-produknya selain harus bersaing dengan para pesaing dengan strategi pemasaran yang jitu juga harus meningkatkan kreatifitas dan efesiensi dalam memantau proses dari pemasaran dan penjualan yang digunakan untuk pengambilan keputusan strategi pemasaran,

(21)

dikarenakan pemasaran dan penjualan produk tersebar kebeberapa daerah selain Jakarta seperti Semarang, Solo, Riau, Ternate. Dan tidak tersedianya kantor cabang yang memadai sehingga kesulitan dalam memantau perkembangan pemasaran yang berlangsung di daerah tersebut.

Melihat masalah-masalah yang ada, penulis merasa perlu membangun Sistem Informasi secara online termasuk laporan-laporan yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan dalam pengawasan tesebut. Dengan adanya sistem informasi ini, dapat juga membantu pihak eksekutif perusahaan dalam mengetahui perkembangan pemasaran dan penjualan secara online tanpa harus proses administrasi yang rumit dan realtime.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah :

a. Bagaimana mengembangkan sistem informasi agar dapat membantu pengawasan kegiatan pemasaran dan penjualan pada CV. Ihyaa&Co, sehingga memudahkan pemberian keputusan dalam mengambil langkah taktis dan strategis dalam memasarkan produk.

(22)

c. Bagaimana sistem informasi ini dapat menjadi basis data yang dapat menyimpan dan mengakses data secara realtime

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah yang dibahas meliputi :

1. Penelitian ini berfokus pada fungsi utama dari aplikasi sistem ini yakni pada penginputan serta pemrosesan data yang hasilnya berupa gantt cart dari aktifitas pemasaran dan penjualan yang berguna untuk mengawasi kemajuan kegiatan pemasaran.

2. Lingkup kegiatan pemasaran hanya pada tahap sending offering, follow up dan audience sedangkan penjualan pada tahap submit quotation, delivery dan invoicing.

3. Selain itu, aplikasi sistem juga memberikan informasi yang berhubungan dengan data produk, pelanggan dan order juga informasi tentang:

a. Data pegawai b. Data kantor

c. Data target penjualan

(23)

5. Dalam pembuatan aplikasi sistem ini, penulis menggunakan metode Waterfall, mulai dari tahap Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Code (Pengkodean), Test (Ujicoba).

6. Aplikasi sistem ini hanya bersifat simulasi dengan intranet.

7. Penulis menggunakan Windows XP sebagai Operating Systemnya, lalu menggunakan Macromedia Deramweaver versi 8.0 untuk memudahkan pembuatan aplikasi, dengan bahasa pemrograman PHP versi 5.1.1 sebagai antar muka pengguna, dan MySQL versi 5.0.18 sebagai sarana penyimpanan data (database) serta menggunakan Mozila Fireworks versi 3.0 sebagai aplikasi browser.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Untuk mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Berbasis Web Pada CV. Ihyaa&Co secara terkomputerisasi.

(24)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan :

a. Secara umum membantu dalam meningkatkan mutu kinerja perusahaan.

b. Membantu mengetahui dalam pencapaian target penjualan produk . c. Membantu mengetahui keberhasilan kegiatan pemasaran.

d. Membantu mengetahui ketercapaian dari visi misi CV. Ihyaa&Co. 2. Manajer Umum :

a. Membantu dalam mengawasi hasil kinerja manajer pemasaran.

b. Membantu mengetahui kegiatan serta aktivitas pemasaran secara online. 3. Manajer Pemasaran :

a. Membantu mendapatkan hasil kinerja pemasar secara online.

b. Membantu mendapatkan informasi progres dari kegiatan atau aktivitas pemasaran secara online.

4. Pemasar :

Sebagai salah satu sarana input data secara online. 5. Bagi Penulis :

a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah ke dunia nyata. b. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang sebenarnya. 6. Bagi Universitas :

(25)

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis lakukan dalam penulisan skripsi ini adalah:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. (Danu Wira Pangestu, 2009)

b. Metode Wawancara

Mengumpulkan data dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

(Danu Wira Pangestu, 2009)

(26)

c. Studi Pustaka

Ini dilakukan untuk pengumpulan data-data dengan mengambil referensi yang terdapat pada buku, jurnal, Website, artikel untuk digunakan sebagai acuan dalam perumusan masalah yang berkenaan dengan penelitian dan perancangan program.

d. Studi Sejenis

Peneliti melakukan studi Sejenis dengan rancangan sistem serupa yang sudah berjalan dan sudah digunakan untuk sebagai perbandingan dengan sistem yang akan dibuat, yaitu dimana peneliti akan membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu dilakukan dari sistem tersebut.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Pada penyusunan skripsi ini menggunakan metode Waterfall, berikut tahapan-tahapan dalam metode Waterfall menurut Pressman (2001, 29) :

(27)

1. Analisis (Analysis)

Analisis merupakan tahap awal dimana dilakukan proses pengumpulan

data, identifikasi masalah, dan analisis kebutuhan sistem hingga aktivitas pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan untuk menentukan solusi yang

didapat dari aktivitas-aktivitas tersebut.

2. Perancangan (Design)

Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih

baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah

laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain

antarmuka.

3. Pengkodean (Code)

Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam

bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas

yaitu pembuatan kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem.

4. Ujicoba (Test)

Selanjutnya program harus diuji coba dimana di fokuskan terhadap tiga aktivitas yakni logika internal perangkat lunak, pemastian bahwa semua

perintah yang ada telah dicoba, dan fungsi eksternal untuk memastikan

(28)

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka penulis membagi sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, waktu dan tempat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang definisi dan komponen pembangun yang ada pada Sistem Informasi Manajemen Pemasaran pada CV Ihyaa&Co.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang uraian penjelasan metodologi yang digunakan dalam penelitian terhadap Sistem Informasi Manajemen Pemasaran pada CV Ihyaa&Co secara keseluruhan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang uraian penjelasan terhadap Sistem Informasi Manajemen Pemasaran pada CV Ihyaa&Co secara keseluruhan.

BAB V PENUTUP

(29)

10 2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod & Schell, 2004).

Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: (Jogiyanto, 2005)

1) Komponen-Komponen Sistem (Components)

(30)

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4) Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5) Masukan Sistem (Input)

(31)

(signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6) Keluaran Sistem (Output)

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan sistem, yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

7) Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah input menjadi output.

8) Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: (Jogiyanto, 2005)

1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

(32)

2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem informasi merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.

4) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.

(33)

subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Data Versus Informasi

Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti (McLeod & Schell, 2004).

2.2.2 Kualitas Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.Sumber dari Informasi adalah data-data merupakan bentuk jamak dari item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari kesatuan yang nyata. (Jogiyanto, 2005 )

(34)

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. (Jogiyanto, 2005

Kualitas Informasi

Aku

rat

T

epat Wa Relevan

ktu

Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi (Sumber : Jogiyanto, 2005 : 10)

(35)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam satu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tetentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005)

2.4 Pengertian Dasar Pemasaran

Istilah pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan nama marketing. Kata marketing ini boleh dikata diserap kedalam bahasa kita, namun juga diterjemahkan dalam istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak

berarti hanya menawarkan barang atau menjual tapi lebih dari itu. Didalamnya tercakup kegiatan seperti membeli, menjual dengan segala macam cara, menyangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya (Prof.dr.h.Buchari alma, 2007 )

Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan

(36)

2.5 Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan

pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan

perusahaan (Kotler, 1980).

2.6 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

(37)

2.7 Pengertian Penjualan

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi, “Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.1

2.8 Alat Bantu Perancangan Sistem Yang Digunakan 2.8.1 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

(Jogiyanto, 2005).

Ada lima macam bagan alir, diantaranya :

1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan

simbol-__________________

(38)

simbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan lainnya yang digunakan oleh sistem.

4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

2.8.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). (Jogiyanto, 2005)

Elemen dasar dari DFD dapat terdiri dari sebagai berikut: (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005)

a. Kesatuan luar (External Entity)

(39)

Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

b. Arus data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data store, dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran.

d. Simpanan data (Data Store)

(40)

Selain itu, menurut (Ladjamudin 2005:64), DFD juga terdiri dari beberapa hirarki, yaitu :

a. Diagram Konteks

Diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak ada store.

b. Diagram Nol

Diagram yang menggambarkan proses dari DFD. Diagram Nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan entitas eksternal

c. Diagram Rinci

Diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level di atasnya.

Gambar simbol-simbol elemen DFD dapat dilihat pada halaman daftar simbol.

2.8.3 Perancangan Basis Data (Database) 2.8.3.1 Basis Data (Database)

(41)

a) Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainnya.

b) Database adalah sekumpulan program – program aplikasi umum yang

bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian, penambahan, dan penghapusan terhadap data).

c) Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak ‘user’, dimana masing – masing ‘user’ (baik menggunakan teknik pemrosesan yang bersifat batch atau on-line) akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan ‘user’ lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan. d) Database adalah koleksi terpadu dari data – data yang saling berkaitan dari

suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta).

2.8.3.2 Database Management System (DBMS)

(42)

2.8.3.3 Entity Relational Diagram (ERD)

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram (ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. (Ladjamudin, 2005)

2.8.3.4 Elemen – Elemen Diagram Hubungan Entitas

Menurut Ladjamudin (2005 : 143-148) elemen – elemen diagram hubungan entitas terdiri dari :

1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

2. Relationship

(43)

(bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

3. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang

berpartisipasi dalam satu relationship. 4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap realtionship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

5. Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu :

a) One to One (1 to 1)

(44)

b) One to Many atau Many to One (1 to M atau M to 1)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c) Many to Many (M to N)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.8.3.5 Normalisasi

Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin (2005 : 169), yaitu : a) Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model

data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.

b) Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. c) Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu :

(45)

dimakdud dengan disini database fisikal yang baik ? What is a Physical good logical dabase design?”.

d) Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

e) Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut – atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.

Menurut Ladjamudin (2005 : 176-188), ada beberapa langkah dalam pembentukan normalisasi, yaitu :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat menginput.

2. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang

atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih

memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

(46)

a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c) Telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut. d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form / 2NF)

Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut :

Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya)

terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.

Syarat normal kedua (2-NF) :

a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b) Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional dependency) pada kunci utama / primary key.

4. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF) Syarat normal ketiga (3-NF) :

(47)

b) Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.8.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan –

(48)

2.8.5 STD (State Transition Diagram)

State-Transition Diagram menggambarkan bagaimana perilaku sistem saat

mendapatkan event dari luar (External Events). STD mewakili berbagai mode perilaku dari sistem dan perlakuan yang terdapat pada transisi antar state. STD menjadi dasar dari model perilaku. Informasi tambahan mengenai aspek-aspek kontrol terhadap perangkat lunak terdapat dalam spesifikasi kontrol (Control Specification).(http://daniel.itssby.edu/ADT/BahanUAS/KelasX/KelX3_YSM.ppt

) +(09 Juli 2008)

2.9 Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan

komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun. Siapa saja dapat bergabung pada Internet. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-oranisasi yang lain. Dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem informasi.(Kadir, 2003:370)

Gambar 2.3 Pemanfaatan Internet Pada Berbagai Platform

Internet `

PC dengan Linux

Lain-lain

Laptop dengan Windows

Mac dengan MacOS

(49)

2.10 Alat Bantu Aplikasi Yang Digunakan Dalam Pembuatan Sistem 2.10.1 Dreamweaver 8

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc. (http://achmatim.net/tag/dreamweaver/)+(22 Desember 2008)

(50)

lewat Search Engine. (http://www.kampusbook.com/daftar-buku/pid-575/tutorial-

5-hari-membuat-website-interaktif-dengan-macromedia-dreamweaver-8.html.)+(22 Desember 2008)

2.10.2 PHP (Personal Home Page) 2.10.2.1 Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain. (http://id.wikipedia.org/wiki/PHP) +(08 Juli 2008)

2.10.2.2 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

(51)

menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

(52)

2.10.2.3 Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemograman Lain

Kelebihan PHP dari bahasa pemograman lain adalah sebagai berikut (http://www.indoglobalweb.com/?action=news&aid=5)+(04 November 2008) :

a) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. c) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.10.3 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah

(53)

Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan, yaitu (Didik Dwi Prasetyo, 2002 : 3-4) :

a) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows, linux, Mac OS X Server dll.

b) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

c) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

d) Coloumn Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time,

datetime, timestamp,year, set serta enum.

e) Command dan Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

f) Security

(54)

g) Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel.

h) Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).

i) Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.

j) Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database,

k) Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk

online. tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,

dibandingkan dengan. l) Struktur Table

(55)

2.11 Studi Sejenis

Penulis juga telah melakukan penelitian dan mengkaji pembahasan dari skripsi yang disusun oleh Lusiana, Cynthia Rahayu, Elisa (2006) Jurusan Sistem Informasi – Universitas Bina Nusantara dengan judul ”Analisa Dan Perencanaan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada PT Elex Media Komputindo”, dan Jurnal yang dibuat oleh Nonot Wisnu Karyanto, S . Nurmuslimah (2008) Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya dengan judul ”Sistem Informasi Manajemen Pemasaran UD.Sarti Tani”.

Analisa Dan Perencanaan Sistem Pemasaran Berbasiskan Web Pada PT Elex Media Komputindo yang disusun oleh mahasiswi dari Universitas Bina Nusantara mempunyai kelebihan dalam memasarkan buku- buku yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo mempunyai pasar yang luas karena sistem yang mereka buat berbasis website yang interaktif, dinamis dan informasi yang up to date, bisa dilihat di http://www.elexmedia.co.id/, sehingga website tersebut bernilai informatif yang cukup tinggi, website merupakan bagian dari E-Marketing yang merupakan cara pemasaran yang tidak memerlukan biaya tinggi

namun memiliki jangkauan pemasaran yang sangat luas. Kelemahan dari sistem tersebut tidak adanya transaksi penjualan secara online

(56)

transaksi, serta terhindar dari inkonsistensi data dan duplikasi data yang bisa merugikan dan mengurangi nilai informasi yang akan dihasilkan, sistem ini memiki fitur transaksi pembelian, penjualan dan pembiayaan dari seluruh aktifitas jual beli UD. Sari Tani. Kelemahan dari sistem tersebut berbasis stand alone tidak berbasis online.

Adapun perbedaan dari Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Berbasis Web pada CV. Ihyaa&Co yang penulis teliti dengan sistem yang dibuat oleh Lusiana, Cynthia Rahayu dan Elisa, yakni sistem yang mereka buat ditunjukkan untuk memasarkan produk secara online agar mendapat pelanggan sebanyak-banyaknya, dalam hal ini sifat dari pemasarannya adalah menciptakan dan mencari pasar seluas-luasnya dengan minimal modal yang dikeluarkan dengan keuntungan besar, sedangkan yang penulis buat, lebih memperhatikan pengawasan terhadap para pemasar dan mitra kerja dalam menawarkan dan menjual produk perusahaan di berbagai daerah, tanpa harus membuat cabang perusahaan dan menjadi evaluasi bagi para pimpinan untuk menetapkan strategi selanjutnya.

(57)

3.1 Alur Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, dapat digunakan suatu alur kegiatan metode kerangka penelitian seperti terlihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

pengumpulan data, identifikasi masalah, analisa

kebutuhan aplikasi, hingga definisi proyek

pemodelan proses d e ng a n flo wc a rt, pemodelan proses

d e ng a n DFD, p e mo d e la n d a ta d e ng a n ERD,

LRS,no rma lisa si,G UI, std

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

(58)

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis memperoleh data yang diinginkan melalui pengumpulan data dengan metode pengumpulan data yang terdiri dari :

3.2.1 Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. (Danu Wira Pangestu, 2009)

Obeservasi ini dilakukan selama penulisan skripsi berlangsung. Penulis melakukan observasi agar penulis dapat mengetahui proses kegiatan pemasaran yang dilakukan pihak CV Ihyaa&Co serta melihat tindak lanjut pihak CV Ihyaa&Co dalam mengawasi kegiatan pemasaran.

Penulis telah melakukan observasi selama tiga kali yaitu pada tanggal 7 Oktober 2009 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2009 pada CV Ihyaa&Co, Mallshop plus MPI 444. Jl. Metro Pondok Indah Plaza 1 Blok UA 58 Jakarta Selatan. Pada Tahap ini penulis mengamati proses kegiatan pemasaran berikut hal-hal lain yang berkaitan dari kegiatan tersebut seperti pelaporan dan lain-lain.

3.2.2 Wawancara

(59)

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

(Danu Wira Pangestu, 2009)

Penulis melakukan wawancara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi – informasi yang dibutuhkan dalam penulisan serta pengembangan sistem yang akan dibuat. Wawancara dilakukan pada pihak – pihak terkait seperti Pak Feddy selaku Manajer Umum, serta Pak Widy selaku Manajer Pemasaran. Wawancara dilakukan bersamaan dengan waktu observasi yaitu tanggal 7 Oktober 2009 dan 9 Oktober 2009.

Dari hasil wawancara ini penulis mendapatkan informasi – informasi seperti, Profil dari CV Ihyaa&Co, keadaan sistem yang sedang berjalan, dan kelemahan dari sistem yang ada sehingga perlu dibuatkan sistem yang baru. Selain itu juga penulis juga mendapatkan data – data maupun prosedur – prosedur yang diperlukan dalam pembuatan sistem yang baru.

3.2.3 Studi Pustaka

(60)

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemasaran berbasis web dalam mengawasi kemajuan kegiatan pemasaran dan panjualan guna pengambilan keputusan strategi pemasaran menggunakan pendekatan mo d e l Wa te rfa ll (g a mb a r 1.1). Be rikut a la sa nnya :

1. Sistem yang penulis coba kembangkan ini bukanlah sistem dengan berskala besar.

2. Aplikasi ini lebih cocok dikembangkan dengan proses yang terstruktur dan sekuensial.

Berikut proses yang akan penulis lakukan dalam mengembangkan sistem sesuai tahapan-tahapan yang terdapat pada model Waterfall.

3.3.1 Analysis (Analisis)

Proses pengembangan diawali dari tahap analisis dimana dalam tahap analisis ini penulis melakukan beberapa aktivitas, yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, analisa kebutuhan aplikasi, hingga definisi proyek. Semua aktivitas pada tahap ini akan dijelaskan dengan deskriptif analitis.

3.3.1.1 Data Gathering (Pengumpulan Data)

Pe nulis me ng ump ulka n d a ta d e ng a n me ng a ma ti siste m ya ng

b e rja la n pada CV Ihyaa&CO, sehingga nantinya dapat dilihat titik lemah dari

(61)

Se la in me la kuka n o b se rva si, p e nulis jug a me la kuka n

wa wa nc a ra ke p a d a p iha k te rka it untuk mendapatkan sistem yang tepat

guna, sasaran sistem yang penulis buat haruslah sejalan dengan sasaran instansi. Sistem yang akan penulis buat diarahkan untuk dapat mengatasi kelemahan – kelemahan dari sistem yang sudah ada untuk dapat mewujudkan visi dan misi CV Ihyaa&Co.

3.3.1.2 Identify (Identifikasi Masalah)

Setelah melihat keadaan sistem yang sedang berjalan, penulis dapat menemukan titik lemah yang merupakan sumber masalah yang harus diselesaikan. Yang kemudian masalah itu diidentifikasi untuk dicarikan pemecahannya.

3.3.1.3 System Requirement (Kebutuhan Sistem)

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis mulai menganalisis, menentukan dan menggali lebih dalam kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sistem hingga akhirnya didapat solusi konkrit dari sistem yang akan dikembangkan.

3.3.1.4 Project Definition (Definisi Proyek)

Project definition sebagai penjelasan akan solusi yang telah ditentukan

(62)

3.3.2 Design (Perancangan)

Tahap kedua setelah analisis adalah perancangan, pada tahap ini penulis mulai melakukan pemodelan berdasarkan hasil analisis. Perancangan dilakukan mulai dari tingkat global sampai ke tingkat rincian tertentu. Pada tahap ini dilakukan beberapa aktivitas seperti pemodelan proses dengan DFD, pemodelan data dengan ERD dan beberapa diagram pemodelen lainnya secara rinci.

Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu : a) Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b) Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat

Berikut tahapan-tahapan untuk mendesain sistem yang dilakukan penulis : 1. Desain proses

Pada tahap ini penulis akan merancang usulan alur proses sistem dengan dua metode :

a) Desain Physical System

Pada tahap ini penulis akan menunjukkan usulan alur proses sistem yang baru yang akan penulis buat dengan menunjukkan secara tepat arti fisiknya menggunakan tools bagan alir sistem (flowchart).

(63)

Pada tahap ini penulis akan menunjukan usulan alur proses sistem yang akan penulis buat dengan menunjukkan fungsi – fungsi sistem informasi pada user secara logika dengan menggunakan tools DFD (Data Flow Diagram).

2. Desain basisdata (database)

Pada tahap ini penulis akan merancang basisdata yang dibutuhkan dalam sistem yang akan dibuat dengan menggunakan tools ERD (Entity Relational Diagram). Penulis juga akan membuat kamus data untuk membantu dalam pembuatan aplikasi. Lalu akan dilakukan Normalisasi untuk menghindari data mengalami redudansi.

3. Desain Input / Output

Dalam desain input, penulis akan mendesain form – form yang dibutuhkan sebagai input untuk sistem baru. Sedangkan dalam desain

output, penulis akan membangun rancangan output yang dibutuhkan

untuk sistem baru serta merancang laporan – laporannya sesuai dengan kebutuhannya.

4. Desain Antar Muka (GUI)

(64)

3.3.3 Code (Pengkodean)

Tahap pengkodean ini merupakan sebuah tahap konstruksi aplikasi secara nyata. Pada tahap ini dilakukan dua hal yaitu membuat kode program dan juga merancang antarmuka program sebagai navigasi.

1. Kode program ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP 5 dan menggunakan database MySQL 5. Editor yang digunakan untuk menulis kode program adalah Macromedia Dreamweaver. 2. Antarmuka dirancang menggunakan software-software desain

grafis seperti Adobe Photoshop dan Macromedia Dreamweaver.

3.3.4 Test (Ujicoba)

(65)

4.1 Analysis (Analisis)

Proses pengembangan diawali dari tahap analisis dimana dalam tahap analisis ini penulis melakukan beberapa aktivitas, yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, analisa kebutuhan aplikasi, hingga definisi proyek. Semua aktivitas pada tahap ini akan dijelaskan dengan deskriptif analitis.

4.1.1 Data Gathering (Pengumpulan Data) 4.1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Ihyaa&Co adalah Perusahaan yang bergerak dalam pemberdayaan SDM dan pengembangan Teknologi Informasi. Secara konsep, ide dasar pengembangan Ihyaa&Co terinspirasi dari situasi global dunia saat ini, yaitu sebuah kenyataan bahwa SDM Indonesia akan semakin berkompetisi dengan SDM asing dalam berbagai bidang. Hal ini disebabkan dengan terbukanya perdagangan bebas antar Negara yang tidak terbatas ruang dan waktu. Hal ini pula yang menjadikan pemanfaat Teknologi Informasi menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa lagi ditunda sebagai salah satu faktor untuk sukses dalam dunia ekonomi dan bisnis.

Dalam pemberdayaan SDM, Ihyaa&Co memberikan pendekatan berupa pembelajaran yang bersifat aplikatif dan dikemas dengan bahasa komunikatif. Hal ini dilakukan sebagai sarana pengenalan diri secara mendalam untuk

(66)

meningkatkan kemampuan diri yang teroptimalkan. Maka dengan SDM yang berkualitas dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih baik karena salah satu faktor utama untuk membenahi bangsa ini adalah dengan meningkatkan kualitas masyarakatnya menjadi masyarakat cerdas secara pribadi maupun sosial.

Dalam pengembangan teknologi informasi, Ihyaa&Co berusaha berperan dalam pemanfaatan yang tepat sasaran dan tepat guna untuk mendukung keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan kemampuan bersaing dalam era globalisasi ini. Manfaat penggunaan teknologi informasi ini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja serta mendukung kecepatan adaptasi terhadap perubahan-perubahan kebijakan sesuai dengan kemajuan perkembangan organisasi atau perusahaan.

4.1.1.2 Struktur Organisasi

Dire ktur

Ma na je r IT

Ma na je r HR

Ma na je r Sa le s &

HR HR HR

IT Stra te g y & Pla nning

IT Aplic a tio n

& Sa le s Pro m o tio n

(67)

4.1.1.3 Tugas Dan Tanggung Jawab a) Direktur

1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif 2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi

3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan 4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya

dengan dunia luar

5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas

6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.

(68)

b) Manajer IT Development

1. Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana TI perusahaan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang, untuk memastikan kesesuaian dengan strategi dan rencana perusahaan dalam mencapai sasaran usaha.

2. Menganalisa dan mengkaji perkembangan dan tren teknologi informasi serta pengaruhnya ke industri dan bidang usaha berkecimpung, untuk menjadi landasan bagi penetapan dan penyusunan rekomendasi pengembangan TI secara korporat

3. Menyusun anggaran bagian TI dan mengontrol penggunaan dan realisasi dari anggaran tersebut untuk memastikan efektifitas dan efisiensinya

4. Mengkoordinir perencanaan arsitektur TI dengan membangun suatu pendekatan arsitektural TI untuk keseluruhan sistem perusahaan/ korporat, menyiapkan kapasitas perencanaan sehingga pelayanan kepada pelanggan terpelihara secara konsisten dan tidak kompromis, mempertimbangkan kreasi-nilai dalam membangun suatu arsitektur perusahaan aplikasi, dan selalu mengupdate pengetahuan tentang perkembangan TI yang mutakhir.

5. Mengarahkan dan mengkoordinir penciptaan manajemen pelayanan TI yang efektif untuk seluruh cabang, unit dan korporat, dengan:

(69)

menjamin perolehan pelayanan yang benar dan yang dibutuhkan oleh kegiatan usaha agar sejalan dengan proses-proses dalam perusahaan

a) Mengkoordinir pelaksanaan SLA (service level agreement) TI di seluruh perusahaan.

b) Menjamin pemberian manajemen pelayanan SLA yang tepat, demikian pula untuk pelayanan internal

c) Menyiapkan rencana pemulihan pada upaya antisipasi terhadap tiap serangan bahaya yang sama artinya dengan menjamin sistem TI secara maksimum

d) Mempertimbangkan biaya dan dasar-dasar dalam negosiasi kontrak

e) Menyeleksi, merekomendasikan dan memberikan pelatihan TI yang tepat kepada staff TI di perusahaan

6. Mengarahkan dan mengkordinir pendayagunaan software dan hardware untuk mencapai kinerja optimum di seluruh perusahaan 7. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan proyek TI yang besar

(70)

c) Manajer HR Empowerment

1. Mengevaluasi, merencanakan dan bekerjasama dengan pimpinan departemen terkait untuk melaksanakan produk – produk pelatihan, berdasarkan TNA (Training Need Analysis) agar pelaksanaan pelatihan ini dapat dilakukan dengan terencana, rapi dan sesuai dengan arahan dan kebutuhan konsumen.

2. Membuat, merencanakan dan menyediakan materi produk pelatihan sesuai dengan kebutuhan konsumen agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan sesuai dengan standar yang ditentukan. 3. Melakukan evaluasi terhadap keefektifan pelatihan yang

diselenggarakan, dan mengusulkan tindakan perbaikan sesuai prosedur dan hasil pelatihan, untuk pengukuran manfaat pelatihan dan sebagai bahan analisa kebutuhan pelatihan di masa yang akan datang.

4. Melakukan analisa dan secara aktif melakukan pencarian terhadap konsep-konsep, teknik-teknik, dan program pelatihan terbaru dari berbagai sumber di dalam ataupun di luar perusahaan sesuai dengan perkembangan tehnologi dan peralatan yang dipergunakan agar memberikan nilai excellence dari produk yang ditawarkan Ihyaa&Co.

(71)

pelatihan agar pelaksanaan pelatihan lebih bermanfaat, tepat pada sasaran, dan meningkatkan produktivitas klien / konsumen.

6. Mengelola dan melakukan penterjemahan atas dokumen-dokumen teknis di Perusahaan, menyimpan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan pelatihan, sesuai prosedur agar materi pelatihan mudah dipahami, rapi, dan terdokumentasi.

7. Menyiapkan budget dan sistem administrasi pelatihan sesuai prosedur agar pelaksanaan pelatihan dapat diselenggarakan dengan rapi, terdokumentasi dan terencana

8. Menyiapkan strategi perekrutan trainer untuk mendapatkan tim yang excellence

d) Manajer Sales & Marketing

1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.

2. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal

3. Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.

(72)

5. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar

6. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan

7. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal

4.1.1.4 Visi Dan Misi Visi :

Menjadi perusahaan konsultan sumber daya manusia berbasis pengetahuan yang terintegrasi di tahun 2012.

Misi :

Berkontribusi aktif dalam membangun dan mengembangkan sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi dengan menyelanggarakan pelayanan konsultasi dan pelatihan, serta berbagi pengetahuan melalui publikasi media dan pendidikan.

Value :

Berhasrat kuat untuk fokus dalam mencapai nilai-nilai keunggulan (excellence).

Gambar

Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi
Gambar simbol-simbol elemen DFD dapat dilihat pada halaman daftar
Gambar 2.3 Pemanfaatan Internet Pada Berbagai Platform
gambar 3.1 di bawah ini:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Para dosen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu di sini, atas jasa- jasanya yang telah memberikan ilmu serta bimbingan dan dorongan kepada penulis selama menuntut ilmu

Permasalahannya adalah menyangkut Pasal 6 Undang-Undang Dasar…, Undang-Undang Bea Materai, khususnya adanya pungutan pajak cq pajak negara, cq pajak pusat, cq bea materai

[r]

Dengan mendapatkan informasi konteks yang dimiliki oleh pengguna berupa aktivitas pengguna yang didapatkan melalui sensor-sensor yang ada pada perangkat, aplikasi dapat mengetahui

Karena sifat nasionalnya, maka kritik itu, dalam fase tertentu, tidak mencakup kritik atau pendekatan kritik para kritikus dari luar Prancis yang membaca atau

Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi atau hubungan antara hasil belajar kognitif dengan keterampilan proses sains mahasiswa setelah pembelajaraan fisika dasar 1

Oleh karena itu, dalam mencari tempat kerja praktek sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu topik yang ingin anda pelajari baru kemudian anda mencari

yang meneliti pengaruh kepercayaan terhadap komitmen pada pelanggan dari... sektor distribusi di Portugal, dimana hasilnya membuktikan bahwa