DAFTAR ISI
Kode Nama Pemakalah Judul Artikel Hal
I.AT Accountability and Transparancy
I.AT1
Carmel, Tumpal, Febriyana (InstitutBisnis & Informatika Jakarta)
Pengaruh Informasi Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Return 7 Hari Setelah Initial Public Offerings Untuk
Perusahaan Perusahaan Yang Sahamnya Di BEI Mengalami Underpricing
1
I.AT2 Taufikurahman (Universitas Jember)
Evaluasi Implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja Dengan Konsep Value For Money (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kabupaten Dan Kota Propinsi Jawa
Analisis Kompetensi Individu sebagai Upayauntuk Meningkatkan Komitmen Organisasional dan Implikasinya pada Pencapaian Kinerja Perguruan Tinggi (Suatu Model Pendekatan Human Resources Scorecard pada Program Studi di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia)
Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah di Wilayah IV Priangan
42
I.AT5 Ikin Solikin (UPI Bandung)
Pengaruh Penerapan Akuntansi Pemerintahan,Kualitas Informasi Akuntansi Dan Kualitas Aparatur Pemerintahan Daerah Terhadap Good Government Governance Dan Implikasinya Terhadap Kinerja Keuangan
(Survei Pada Pemerintah Kota Dan Kabupaten Di Provinsi Jawa Barat)
53
II.SMA Strategic Management Accounting
II.SMA1
Pengaruh Cooperative Strategy terhadap Kinerja Supply Chain pada Industri Makanan dan Minuman di Indonesia
II.SMA2
Karsam (Universitas Pembangunan Jaya Jakarta)
Penggunaan RFID dalam pengambilan keputusan 85
II.SMA3
Gediessa Ayuningtyas, Ina Indriana
(Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten)
Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Inovasi Dan Keunggulan Bersaing Sebagai Variabel Intervening
98
II.SMA4 Agus Widarsono (UPI Bandung)
Penerapan Strategic Management Accounting untuk meraih posisi kompetitif
Hubungan Efisiensi Biaya Variabel Dengan Margin Kontribusi Pada CV Buana Mekar
129
III.ACG Auditing and Corporate Governance
III.ACG1
RinaTresnawati
(Universitas Widyatama Bandung)
Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung
139
III.ACG2
Hermawan Triono Anton, Debby Setiawan (UNAKI Semarang)
Pengaruh Locus Of Control, Komitmen Organisasional, dan Posisi Terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit
(Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang)
152
III.ACG3
Merry Ariati, Eddy Suranta
(Universitas Bengkulu)
Pengaruh Kualitas Audit Dan Kondisi Kesulitan Keuangan Terhadap Opini Going Concern Dan Manajemen Laba
166
III.ACG4
Eko Budi Santoso, Ivan Yudhistira Wiyono (UniversitasCiputra / Universitas Kristen Duta Wacana)
Pengaruh Reputasi Auditor, Prediksi Kebangkrutan, Disclosure Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern
185
III.ACG5
Alfira Sofia, Irma Agustin Leonita (UPI Bandung)
Hubungan Antara Pelaksanaan Kerja Komite Audit Dengan Tingkat Pengungkapan Modal Intelektual (Studi Pada Perusahaan FarmasiYang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010)
196
III.ACG6 Toni Heryana (UPI Bandung)
Peranan Audit Internal Terhadap Efektivitas Manajemen Risiko (Suatu Kasus Pada Pt. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk)
Persepsi Auditor Pemerintah Dan Pemakai Laporan Keuangan Pemerintah Mengenai Independensi
Dan Skeptisisme Profesional Auditor (Studi Empiris Di Provinsi Jawa Barat)
III.ACG8 NonoSupriatna (UPI Bandung)
Analisis Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi ERP dengan Efektivitas Pengendalian Intern Gaji Pada BUMN di Bandung
245
IV.RT Reporting and Taxation
IV.RT1
Samuel David Lee (Universitas
Gunadharma Jakarta)
Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Realisasi Pendapatan Pajak: Studi Kasus Pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
259
IV.RT2 Nur Hidayat
(Universitas Pancasila)
Pembukuan (Akuntansi) Wajib Pajak: Alat Bantu Substantif Pemeriksa Pajak
267
IV.RT3
Budi Prijanto, Agustin Rusiana Sari
(Universitas Gunadarma Jakarta)
Pengaruh Persepsi Tingkat Korupsi Terhadap Niat Berperilaku Tidak Patuh Membayar Pajak
Studi Kasus: Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Depok
283
Relevansi Nilai Informasi Laporan Keuangan dan Komponen Laba Rugi Komprehensif Dalam Menjelaskan Harga Dan Return Saham
289
IV.RT5
Eko Budi Santoso, Yogi Prasetyo
(Universitas Ciputra / Universitas Kristen Duta Wacana)
Perbedaan Perilaku Manajemen Laba Berdasarkan Pada Perbedaan Life Cycle Dan Leverage Perusahaan
308
Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba
323
IV.RT7
Arim Nasim, Fina Desia Defiani
(UPI Bandung)
Analisis Pemahaman Manajamen Pembiayaan Mengenai Informasi Laporan Keuangan Dalam Meminimalisir Asymmetric Information Pada Pembiayaan Mudharabah
Pengaruh Struktur Aktiva dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
352
V.BLE Business Law and Ethics
V.BLE1 Fury Khristianty Fitriyah (UNPAD Bandung)
Peran Akuntan Pendidik dalam mewujudkan generasi anti korupsi 365
V.BLE2 Yanto & Subadariyah (STIE NU Jepara)
Studi Munculnya Holistic Responsibility sebagai landasan dalam upaya menghindari korupsi
V.BLE3 Lita Kusumasari
(STIE YKPN Jogjakarta)
Berbuat Baik Berprestasi Lebih Baik
389 Nilai-Nilai Agama. Kebutuhan Atau Keharusan?
402
VI.CSR Corporate Social Responsibility
VI.CSR1 Anton, Kristina Erika (UNAKI Semarang)
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Profitabilitas Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
416
VI.CSR2
Bado Riyono
(Universitas Indrapasta PGRI)
Corporate Social Responsibility 435
VI.CSR3
Jasrial Rini Dwiyani Hadiwidjaja Hendrian (Universitas Terbuka Jakarta)
Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
447
VI.CSR4 Rofi Rofaida (UPI Bandung)
Pengembangan Wirausaha Muda Melalui CSR Kewirausahaan ( Suatu Kajian Teoritis Dan Analisis Csr Kewirausahaan Pt. Bank Mandiri
462
VI.CSR5 Budi S. Purnomo (UPI Bandung)
Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Perubahan Harga Saham
477
VI.CSR6
Silviana Agustami, Anggraeni
(UPI Bandung)
Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Mengimplementasikan Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Cimahi)
494
VII.GCG Good Corporate Governance
VII.GCG1
Faktor Penentu Efektifitas Tata Kelola Teknologi Informasi 513
VII.GCG2
Implementasi GCG dan Kinerja: Growth dan Laverage sebagai Variable Intervening
523
VII.GCG3 Dwi Puryati
(STIE Ekuitas Bandung)
Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2010)
VII.GCG4
Christian Herdinata (Universitas Ciputra Surabaya)
Ekspropriasi Pemegang Saham Minoritas Di Indonesia 550
VII.GCG5 Hubungannya Dengan Variabel Fundamental, Good Corporate Governance & Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
557
VII.GCG6 Maria Merry Marianti (UNPAR Bandung)
Model Kepemimpinan Melayani Untuk Perguruan Tinggi (Studi Pada Perguruan Tinggi Katolik Di Indonesia) Pengaruh Kepemilikan Asing Dan Komisaris Asing Terhadap Pendapatan, Biaya Dan Penyisihan Kerugian Kredit
615
VIII.
ESME Entreupreneurship and SME Develelopment
VIII. ESME1
Sri Harini (UNIDA Bogor)
Pengaruh Pelatihan Manajemen Keuangan, SDM, Produksi, Pemasaran , Mental Dan Sikap Wirausaha Terhadap Kinerja UKM
633
VIII. ESME2
Arien Arianti Gunawan (SBM ITB)
Ecopreunership Concept and Its Barriers: A Literature Review 650
VIII.
Persepsi Pemilik dan Pengetahuan Akuntansi Pelaku Usaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi
Kajian Evaluasi Manfaat Perkuatan Permodalan Bagi Koperasi Usaha
Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Usaha 690
IX.ED Economic Development
IX.ED1 Herman
Aloysius Harry Mukti
(Universitas Multimedia Nusantara Jakarta)
Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Pertumbuhan Kredit Perbankan Indonesia
Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Dan Kurs Rupiah Terhadap Pergerakan Jakarta Islamic Index Di Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2005 – Maret 2012
724
X.PEOA Professional Ethics and Objectivity Auditor
X.PEOA1
Rini Dwiyani
Hadiwidjaja & Hendrian (Universitas Terbuka Jakarta)
Pengaruh Faktor Individual Terhadap Pengambilan Keputusan Etis Internal Auditor
Profesi Penilai 757
X.PEOA3
Taufik Kurrohman, Regina Niken Wilantari (Universitas Jember)
Profesionalisme Dan Tingkat Pengetahuan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (Apip) Dalam Hubungannya Dengan Kualitas Laporan Keuangan
(Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Se Eks Karesidenan Besuki)
769
X.PEOA4
Dini Wahyu Hapsari (Universitas Widyatama Bandung)
Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Internal Terhadap Risiko Pengendalian Internal
(Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat)
785
X.PEOA5 R. Nelly Nur Apandi (UPI Bandung)
Skeptisisme Profesional Auditor Dalam Perspektif Psikologi Gender Pada Auditor Di Kantor Akuntan Publik Dengan Kerjasama Internasional Terhadap Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Akuntan Pendidik
816
X.PEOA7 RozmitaDewi (UPI Bandung)
Pengaruh Kompetensi Auditor Internal Terhadap Pendeteksian FraudulentFinancial Reporting (Studi Kasus Pada Bumn Se-Kota Bandung)
830
X.PEOA8 Indah Fitriani (UPI Bandung)
Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal
pada BUMN (Suatu Kasus PT. Antam Tbk.)
XI.BL Bidang Lain Terkait aspek Etika Bisnis
XI.BL1 Asep Kurniawan (UNJANI Bandung)
Kompetensi Karyawan Berdasarkan Persepsi Supervisor (Suatu Survei Pada Hotel Berbintang Di Jawa Barat)
858
XI.BL2
Sri Isnowati
(STIE STIKUBANK Semarang)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tabungan di Indonesia 876
XI.BL3
Devi Ayuni, Rini Dwiyani Hadiwidjaja, Andy Mulyana (Universitas Terbuka Jakarta)
Kajian Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ) Program Studi Akuntansi Universitas Terbuka 890
XI.BL4 Wirawan
(Universitas Ciputra)
Peran Manajemen Control System dalam Pendikan Entrepreneurship 900
XI.BL5
Trustorini Handayani Rahma Wahdiniwaty (UNIKOM Bandung)
Pengaruh Pesan Iklan Terhadap Sikap Mahasiswa Angkatan 2007/2008 dalam Memutuskan Mengikuti Pendidikan di PTS Unikom Bandung
910
XI.BL6
RahmaWahdiniwaty &
Trustorini Handayani (UNIKOM Bandung)
PROSIDING CALL FOR PAPER & SEMINAR NASIONAL
“ETIKA BISNIS : KEBUTUHAN ATAU KEWAJIBAN ?”
JUM’AT, 14 DESEMBER 2012
© Lembaga Penerbitan Laboratorium Akuntansi (LPLA) 2012 All right reserved
Desain Cover :
Jimmy Angga Ruhiyat
Editor :
Agus Widarsono Evi Herawati Mailani Fadilah Vany Wibowo Rakhmat
Rizal Alfian Alimudin Usman
Rendy Perdana Riza Gilang Ariandy
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan ISBN :
978-602-17225-0-3
Desember 2012
Penerbit :
Lembaga Penerbitan Laboratorium Akuntansi (LPLA)
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung
E-Mail : lpla_upi@yahoo.com
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 910
PENGARUH PESAN IKLAN TERHADAP SIKAP MAHASISWA ANGKATAN 2007/2008 DALAM MEMUTUSKAN MENGIKUTI
PENDIDIKAN DI PTS UNIKOM BANDUNG
Trustorini Handayani
Rahma Wahdiniwaty (ni_rakidhi@yahoo.com)
Universitas Komputer Indonesia
Abstrak
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 911
bahwa indikator isi pesan yang paling dominan menjelaskan pesan iklan. Hal ini patut diakui karena ketika responden berbicara mengenai pesan iklan, atribut yang sering dikaitkan diantaranya adalah informasi yang menyajikan keunggulan-keunggulan Unikom dan biaya pendidikan di Unikom. Variabel sikap memutuskan sendiri yang memberikan kontribusi terbesar adalah indikator afeksi, diikuti oleh indikator konasi dan kognisi.
Kata Kunci : Pesan Iklan, Sikap memutuskan, kognisi, afeksi dan konasi.
Pendahuluan
Persaingan saat ini tidak saja terjadi pada dunia usaha tetapi juga terjadi pada dunia pendidikan. Demi keberlanjutan usaha pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi Swasta untuk dapat menjaring mahasiswa diperlukan usaha-usaha yang harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi Swasta tersebut.
Saat ini persaingan di dunia pendidikan sangatlah tajam baik itu antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tuntutan masyarakat dan pengguna lulusan Perguruan Tinggi adalah melahirkan sarjana yang kompeten.Perguruan Tinggi adalah suatu lembaga formal yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggungjawab mempersiapkan mahasiswa yang nantinya akan mengisi kebutuhan masyarakat yaitu tersedianya tenaga ahli dan terampil. Keberlangsungan sebuah PTS di Indonesia tergantung pada sedikit banyaknya mahasiswa yang berhasil diperolehnya. Sebuah PTS harus memiliki posisi yang kuat di benak masyarakat Oleh karena itu seiring dengan semakin banyaknya jumlah
Lembaga Pendidikan Tinggi, maka semakin tinggi pula “persaingan” di antara
Lembaga tersebut dalam menjaring calon mahasiswa secara maksimal.
Pada kenyataannya perkembangan empat tahun terakhir sejak 2002/2003 keberadaan PTS cukup memprihatinkan sehingga sulit untuk berkembang, demikian pula yang dialami PTS untuk kondisi wilayah Jawa Barat dan Banten. Tetapi ada beberapa PTS di Bandung di mana dalam setiap periode penerimaan mahasiswa baru mengalami tingkat kenaikan mahasiswa yang memilihnya. Hal ini biasanya akan dialami oleh PTS yang sudah mapan baik dari sisi senioritas maupun mutu yang telah diberikan kepada masyarakat, tetapi ada pula PTS yang termasuk dalam kategori junior pertambahan mahasiswa dari setiap periode terus berkembang.
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 912
menembus dunia kerja dan keunggulan-keunggulan lainnya. Hal tersebut merupakan kekuatan sebuah PTS dalam menarik calon mahasiswa. Dengan demikian suatu PTS akan menonjolkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki agar Lembaga tersebut memiliki citra yang baik dan positif menurut pandangan masyarakat.Dalam proses menginformasikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Lembaga, diperlukan proses komunikasi berupa pesan iklan yang disampaikan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan tersebut.
Hal tersebut di atas penting untuk diteliti, tidak hanya untuk aspek guna laksana yaitu kelangsungan penyelenggaraan pendidikan di PTS, tetapi juga memberikan pengetahuan bagi masyarakat umum sehingga dapat mengevaluasi
kinerja Lembaga Pendidikan Tinggi khususnya UNIKOM antara ”janji” yang
diinformasikan dengan kenyataan.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini ke dalam bentuk pertanyaan penelitian Seberapa besar pengaruh Pesan Iklan terhadap Sikap mahasiswa angkatan 2007/2008 dalam memutuskan mengikuti pendidikan di PTS UNIKOM Bandung.
Semakin tingginya persaingan antar Lembaga Pendidikan memberikan dampak semakin sulit menjaring calon mahasiswa bagi PTS yang tidak difavoritkan, oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mencari tingkat pengaruh Pesan Iklan Lembaga Pendidikan Tinggi UNIKOM dengan Sikap mahasiswa Angkatan 2007/2008 pada saat memutuskan untuk mengenyam pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta khususnya UNIKOM Bandung.
Berdasarkan pada maksud penelitian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh pesan iklan terhadap Sikap Mahasiswa Angkatan 2007/2008 dalam memutuskan mengikuti pendidikan di PTS UNIKOM Bandung.
Tinjauan Pustaka
Manajemen Perguruan Tinggi
Sebagai Lembaga Pendidikan, pengelolaan atau manajemen Perguruan Tinggi dalam aktivitasnya berbeda dengan pengelolaan atau manajemen suatu Perusahaan, karena menurut Lupiyoadi (2001:126) Perguruan Tinggi sebagai sebuah Lembaga yang menawarkan jasa memiliki karakteristik : (1) Termasuk kedalam jasa murni (pure service), diamana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana pendukung semata (ruangan kelas, kursi, meja, buku-buku) ; (2) Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa (mahasiswa). Jadi pelanggan mendatangi Lembaga Pendidikan untuk mendapatkan jasa yang diinginkan ; (3) Penerima jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa berbasis orang, hubungan dengan pengguna jasa adalah high contact system yaitu hubungan pemberi jasa
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 913
member relationship dimana pelanggan telah menjadi anggota Lembaga Pendidikan tersebut, sistem pemberian jasanya secara terus menerus dan teratur sesuai kurikulum yang ditetapkan.
Komunikasi Perguruan Tinggi
Pada umumnya studi mengenai komunikasi massa berkaitan dengan persoalan efek komunikasi massa. Efek atau pengaruh ini telah menjadi pusat perhatian dengan melalui pesan-pesan yang hendak disampaikannya berusaha untuk dapat menjangkau khalayak yang diinginkan. Oleh karenanya sebuah Organisasi akan berusaha untuk menemukan saluran yang paling efektif untuk dapat mempengaruhi audience.
Komunikasi didefinisikan sebagai ”suatu proses dimana suatu gagasan
dialihkan dari sumber atau komunikator ke penerima atau komunikan dengan tujuan untuk mengubah perilaku komunikan. Perilaku itu bisa berupa perubahan dalam pengetahuan kognisi, sikap afeksi atau perilaku yang nyata.” (Rogers 1976:13)
Dalam suatu Organisasi , komunikasi akan terjadi baik secara internal maupun eksternal. Menurut Zelko dan Dance (dalam Muhammad 1995:66) komunikasi ektsternal adalah komunikasi yang dilakukan organisasi terhadap lingkungan luarnya, seperti komunikasi dalam penjualan hasil produksi, iklan dan hubungan dengan masyarakat umum.
Suatu Perguruan Tinggi Swasta sebagai suatu Organisasi juga menggunakan komunikasi eksternal untuk menyatakan keberadaannya. Suatu Lembaga Pendidikan, PTS membutuhkan komunikasi yang efektif dengan masyarakat. PTS harus menginformasikan tentang tujuan, aktivitas dan menawarkan untuk memotivasi calon mahasiswa agar tertarik dengan programnya (Lupiyoadi 2001:137).
Komunikasi akan menimbulkan efek kepada para audiensnya. Yang dimaksud efek komunikasi adalah perubahan-perubahan pada perilaku komunikan yang muncul sebagai akibat dari penyampaian informasi. Menurut Rogers & Rogers (1976:13) ada tiga jenis efek komunikasi yaitu : (1) Perubahan-perubahan pada pengetahuan komunikan ; (2) perubahan pada sikap afeksi komunikan (3) Perubahan-perubahan pada perilaku nyata komunikan.
Ketiga efek diatas seringkali muncul berurutan yaitu perubahan pengetahuan mengawali perubahan sikap dan perubahan sikap mendahului perilaku nyata. Setelah menimbulkan efek maka komunikan akan memunculkan respon atau feedback, yaitu respon komunikan terhadap informasi komunikator. Feedback positif memberitahukan kepada komunikator bahwa efek yang diinginkan atau dimaksud oleh pesan/informasi telah tercapai, sedangkan feedback negatif menginformasikan bahwa efek dari pesan/informasi tidak tercapai.(Rogers & Rogers,1976:13)
Teori Behaviorisme Sebagai Grand Theory dalam Penelitian
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 914
Rakhmat (2003:20), lebih lanjut Rakhmat (2003:20) mengemukakan bahwa, ”
Behavoirisme ingin menganalisis hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat
diukur, dilukiskan dan diramalkan”.
Teori behavioral dan kognitif yang berkembang dari psikologi dan ilmu-ilmu pengetahuan behavioralis cenderung memusatkan pengamatannya pada diri manusia secara individual hal ini diungkapkan oleh Sendjaja (2004:1.23). Salah satu konsep pemikirannya yang terkenal adalah tentang model S-R (Stimulus-Response) yang menggambarkan proses informasi antara stimulus (rangsangan) dengan response (tanggapan).
Theory of Reasoned Action Sebagai Midle Theory dalam Penelitian
Konsumen atau audience dalam penelitian ini adalah calon mahasiswa, dimana mereka cukup termotivasi dan mampu memproses argumen tertentu dari pesan yang disampaikan oleh UNIKOM Bandung, maka respon kognitif mereka dapat membawa perubahan kepada kepercayaan (beliefs) mengenai UNIKOM Bandung yang diiklankan, atau perubahan dalam mengevaluasi pentingnya manfaat dan atribut dari UNIKOM Bandung. Keduanya yaitu kepercayaan (beliefs) dan evaluasi akan membuahkan hasil yang serupa yaitu perubahan sikap mengenai merek. Proses yang dipaparkan di atas telah dikembangkan menjadi sebuah teori terkenal yang disebut Theory Of Reasoned Action (TORA). Theory of Reasoned Action (Fishben & Ajzen, 1980 dalam Baldwin,Perry, Moffitt,2004:144):”Theory of Reasoned Action was designed to predict behavioral intentions toward specific objects or situations”. Diterjemahkan oleh peneliti bahwa teori tersebut dirancang untuk memprediksi bahwa kecenderungan berperilaku seseorang berdasarkan objek dan situasi tertentu.
Dalam teori ini semua bentuk perilaku yang timbul adalah direncanakan dan memiliki alasan tertentu (jadi bukan merupakan perilaku yang tidak terencana, spontan maupun impulsif), serta memiliki dua determinan utama : sikap serta pengaruh normatif, (Shimp, 2000:241). Lebih lanjut Fishbeein & Ajzen, 1980 dalam Baldwin, Perry, Moffitt, 2004:145) mengemukakan bahwa ”ada dua komponen dalam
memprediksi kecenderungan perilaku” , yang digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Baldwin, et al. (2004)
Gambar 2.1 Theory of Reasoned Action
Attitude toward The behavior
SubjectiveNorms
Behavior Intention
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 915
Sikap terhadap PTS UNIKOM yang dipilih akan lebih positif ketika UNIKOM dipandang favorable berdasarkan nilai hasilnya, serta lebih negatif ketika dipandang unfavorable.
Pesan Iklan
Keberhasilan Komunikasi Pemasaran dipengaruhi oleh banyak variabel,
seperti kemampuan ”Sumber Pesan” dalam melakukan penyandian tujuan
komunikasi menjadi pesan yang menarik dan efektif bagi komunikan, ketepatan
memilih ”jenis promosi”, ketepatan penggunaan media penyampai pesan, daya tarik
pesan dan kredibilitas penyampai pesan”. (Sutisna,2002:271). Penyampaian informasi
bisa dilakukan melalui saluran komunikasi personal maupun non personal dengan menggunakan alat promosi yang berupa periklanan, hubungan masyarakat dan publisitas, promosi penjualan dan pemasaran langsung.
Menurut Shimp (2003:243) ada tiga strategi yang dapat diidentifikasi yang dapat digunakan oleh komunikator Pemasaran dalam usahanya mengubah sikap konsumen yaitu: (1) Usaha untuk mempengaruhi kepercayaan konsumen mengenai merek ; (2) Usaha untuk mempengaruhi evaluasi yang ada ; (3) Usaha untuk membuat konsumen menambahkan hasil yang benar-benar baru kepada cara mereka melihat merek-merek.
Yang dimaksud merek dalam pengertian di atas bila dihubungkan dengan penelitian ini adalah Objek yaitu Universitas Komputer Indonesia. Di dalam mengembangkan program komunikasi, komunikator pemasaran harus melakukan hal-hal : (1) mengenali audiens sasaran, yaitu mereka yang mengambil keputusan pembelian atau mereka yang berpengaruh dalam pengambilan kepitusan itu. Audiens bisa saja individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat pada umumnya. Dalam penelitian ini audiens adalah para calon mahasiswa; (2) menentukan tujuan komunikasi, setelah audiens sasaran ditentukan, komunikator pemasaran harus memutuskan respon seperti apa yang diinginkan yaitu memutuskan untuk menentukan atau memilih UNIKOM Bandung; (3) merancang pesan. Setelah menetapkan respon audiens yang dikehendaki, komunikator beralih ke pembuatan pesan yang efektif. Idealnya, pesan harus mampu mengundang Perhatian (Attention), mempertahankan Minat (Interest), membangkitkan Keinginan (Desire) dan memperoleh Tindakan (Action), kerangka ini dikenal dengan model AIDA. Dalam merangkai pesan, komunikator pemasaran harus menyelesaikan tiga masalah yaitu : apa yang akan dikatakan (isi pesan), dan bagaimana mengatakannya (Struktur dan format pesan).
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 916
audiens untuk memutuskan memilih jasa yang ditawarkan, misalnya rasa bangga ketika menjadi bagian dari PTS UNIKOM. Struktur Pesan, Komunikator harus dapat memutuskan apakah menampilkan argumentasi satu sisi ataukah dua sisi. Pada argumen satu sisi biasanya hanya menyebutkan keunggulan dari jasa yang ditawarkan, sementara untuk argumen dua sisi disamping menceritakan keunggulan dari jasa yang ditawarkan juga kekurangan dari jasa yang ditawarkan. Argumentasi satu sisi lebih efektif bila dibandingkan dengan argumen dua sisi dalam menawarkan jasa. Format Pesan, Komunikator pemasaran juga memerlukan format yang kuat untuk pesan yang hendak disampaikan kepada audiens.Dalam iklan di media cetak, komunikator harus memutuskan kepala judul, ilustrasi dan warna. Untuk menarik perhatian, pengiklan dapat menggunakan sesuatu yang unik dan kontras, gambar dan kepala judul yang menarik perhatian, ukuran dan letak pesan, format yang unik, serta warna , bentuk dan pergerakannya. Bila pesan disampaikan lewat radio, komunikator harus dapat memilih kata-kata, bunyi dan suara, dan bila pesan akan dipancarkan lewat televisi, maka semua elemen di atas ditambah dengan bahasa tubuh harus direncanakan dengan baik, misalnya dari efek warna, pengambilan gambar gedung, ekpresi dari pembawa acara dan sebagainya.
Sikap
Sikap adalah suatu konstruksi hipotesis; tidak dapat dilihat, disentuh, didengar ataupun dibaui. Istilah sikap dalam hal ini adalah untuk mengartikan sebuah perasaan umum, baik negatif maupun positif, yang berkelanjutan terhadap atau penilaian evaluatif terhadap objek, yaitu UNIKOM.
Ada 3 ciri penting lainnya dari sikap yaitu : (1) dipelajari; (2) relatif bertahan lama; (3) mengubah perilaku. Hal tersebut di atas dikemukakan oleh Shimp (2003:225), lebih lanjut Shimp mengatakan bahwa fokus perhatian dari ke tiga ciri di atas adalah kepada perasaan dan evaluasi atau apa yang disebut sebagai komponen afektif. Para ahli teori sikap mengenal dua komponen lain dari sikap yaitu kognitif dan konatif.
Komponen kognitif mengacu pada kepercayaan yang dimiliki seseorang yaitu berupa pengetahuan dan pemikirannya mengenai sebuah objek. Komponen konatif mempresentasikan tendensi perilaku seseorang atau kecenderungan untuk melakukan tindakan atas sebuah objek.
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 917
Metode Penelitian
Untuk lebih menjelaskan pemakaian variabel dalam kaitannya dengan penelitian ini maka model penelitian yang digunakan adalah menggunakan Model Jarum Hipodermik seperti yang dikemukakan oleh Jalaludin Rakhmat (2000 dalam Husein Umar:2002:69) Model Jarum Hipodermik ini menganggap bahwa komponen-komponen komunikasi (seperti komunikator, pesan dan media) memiliki dominasi yang tinggi dalam mempengaruhi komunikan. Dalam model ini dikesankan bahwa seakan-akan komunikasi disuntikkan langsung ke dalam jiwa komunikan sehingga pesan-pesan persuasif mengubah sistem psikologis komunikan. Komunikan secara pasif menerima pesan-pesan komunikasi. Model ini bersifat linier. Karena penelitian ini bersifat verifikatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode explonatory survey .
Populasi penelitian adalah mahasiswa Unikom Bandung angkatan 2007/2008. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dengan pengambilan sampel gugus bertahap, sebagai gugus pertama adalah fakultas-fakultas yang terdiri dari 6 Fakultas, dan 23 Program Studi /jurusan sebagai gugus kedua, kemudian dihitung sampel dari masing-masing prodi/jurusan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan kuesioner . Kuesioner disebarkan kepada 100 responden yang tersebar di tiap fakultas dan jurusan/prodi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil dan Pembahasan Hasil Pengolahan data
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 918
Pengujian Hipotesis Pesan Iklan Terhadap Sikap
Koefisien Jalur sebesar
0,759360
T hitung
7,371 T tabel
1,65 8
Signifikan
Ho ditolak, terdapat pengaruh yang signifikan antara pesan
iklan dengan sikap mahasiswa angkatan
2007/2008 dalam memutuskan mengikuti
pendidikan di Unikom Bandung
Pembahasan
Untuk pesan iklan memiliki hubungan dan pengaruh yang cukup besar dengan sikap mahasiswa dalam memutuskan mengikuti pendidikan di Unikom. Pesan iklan sendiri dijelaskan oleh penilaian responden terhadap isi pesan memiliki nilai yang paling tinggi , kemudian struktur pesan dan yang memiliki penilaian terendah dari pesan iklan adalah format pesan .Dari data-data tersebut tampaklah bahwa indikator yang paling dominan dalam menjelaskan pesan iklan adalah isi pesan iklan, seperti yang dikemukakan oleh Shimp (2003:244) :
”Di dalam mengembangkan program komunikasi, komunikator pemasaran
harus melakukan antara lain :
merancang pesan. Setelah menetapkan respon audiens yang dikehendaki, komunikator beralih ke pembuatan pesan yang efektif. Idealnya, pesan harus mampu mengundang Perhatian (Attention), mempertahankan Minat (Interest), membangkitkan Keinginan (Desire) dan memperoleh Tindakan (Action), kerangka ini dikenal dengan model AIDA. Dalam merangkai pesan, komunikator pemasaran harus menyelesaikan tiga masalah yaitu : apa yang akan dikatakan (isi pesan), dan bagaimana mengatakannya (Struktur dan format pesan).
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 919
menawarkan jasa.Format Pesan, Komunikator pemasaran juga memerlukan format yang kuat untuk pesan yang hendak disampaikan kepada audiens.Dalam iklan di media cetak, komunikator harus memutuskan kepala judul, ilustrasi dan warna. Untuk menarik perhatian, pengiklan dapat menggunakan sesuatu yang unik dan kontras, gambar dan kepala judul yang menarik perhatian, ukuran dan letak pesan, format yang unik, serta warna , bentuk dan pergerakannya. Bila pesan disampaikan lewat radio, komunikator harus dapat memilih kata-kata, bunyi dan suara, dan bila pesan akan dipancarkan lewat televisi, maka semua elemen di atas ditambah dengan bahasa tubuh harus direncanakan dengan baik, misalnya dari efek warna,
pengambilan gambar gedung, ekpresi dari pembawa acara dan sebagainya.”
Hal ini patut diakui karena ketika responden berbicara mengenai pesan iklan, atribut yang sering dikaitkan dengan pesan iklan diantaranya adalah informasi yang menyajikan keunggulan-keunggulan unikom dan biaya pendidikan di unikom yang relatif lebih murah dibandingkan dengan PTS lainnya dan cara pembayaran melalui angsuran. Untuk struktur pesan, untuk lebih meningkatkan daya tarik dan daya serap dari masyarakat, sebaiknya dalam menyajikan pesan iklan, PTS Unikom menyajikannya secara lebih sistematis dan argumentatif sehingga dapat menggambarkan dengan lebih jelas tentang jasa yang ditawarkan PTS Unikom. Untuk format pesan misalnya pada media televisi hendaknya PTS Unikom menyajikan dengan bentuk gambar dan warna yang lebih menarik, sedangkan pada media radio dengan suara-suara yang lebih menarik, pada media cetak (koran) untuk lebih menarik perhatian sebaiknya unsur warna lebih diperhatikan.
Simpulan dan Saran
Pesan iklan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap sikap mahasiswa angkatan 2007/2008 dalam memutuskan mengikuti pendidikan di PTS Unikom Bandung, tetapi tidak sebesar kontribusi yang diberikan oleh sumber/komunikator. Di dalam menjelaskan pesan iklan indikator-indikator isi pesan, struktur pesan dan format pesan, hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator isi pesan yang paling dominan menjelaskan pesan iklan. Hal ini patut diakui karena ketika responden berbicara mengenai pesan iklan, atribut yang sering dikaitkan diantaranya adalah informasi yang menyajikan keunggulan-keunggulan Unikom dan biaya pendidikan di Unikom.
Prosiding Seminar Nasional ISBN : 978-602-17225-0-3
Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 920
Daftar Pustaka
A.shimp, terence. 2000. Periklanan, Promosi. Aspek tambahan Komunikasi Pemasaran terpadu. Jilid I. Terjemahan Revyani Sjahrial, Dyah Anikasari. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Azwar, Saifuddin. 1977. Sikap Manusia, teori dan Pengukurannya. Edisi ke 2. Yogyakarta : Pustaka pelajar
David, krech, Richard S. Crutcfield and Egertoon L. Ballachey.1962. Individual In Society, a Textbook of Social Psychology. Tokyo : Mc. Graw – Hill. Kogassusha ltd.
Rahmat, Jalaludin.2003. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya R. Baldwin, Jhon & D Perry Stephen & Moffit Mary Anne. 2004. Communication
Theories for Everyday Life : Pearson Education, Inc. USA
Sendjaya S. Djuarsa, dkk. 2004. Teori Komunikasi. Cetakan ke 8. Jakarta pusat : penerbitan UT