• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT. THE INFLUENCE OF PROMOTION COSTS AND THE SELLING PRICE ON SALES VOLUME (A Case Study of CV. Sumber Jaya Banjarsari)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT. THE INFLUENCE OF PROMOTION COSTS AND THE SELLING PRICE ON SALES VOLUME (A Case Study of CV. Sumber Jaya Banjarsari)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PROMOTION COSTS AND THE SELLING PRICE ON SALES VOLUME

(A Case Study of CV. Sumber Jaya Banjarsari)

By : Vicri Alfian

123403075

Guided By :

Euis Rosidah S.E., M.Ak., H. Usman Mulja Kusumah S.E.Ak.

This study aimed to determine : (1) Effect of Promotion Cost to Selling Price (2) Effect of partially Cost Promotion and Sale Price on Sales Volume (3) Effect of simultaneous Promotion Costs and Pricing for Sales Volume. In this study the authors used descriptive analytical method with a case study approach , where data collection is done through field research and library research. Fieldwork was conducted by observation, interview and documentation while the research literature from a variety of literature that has to do with the problem under study. The results showed that : (1) Cost Promotion has a positive impact on Selling Price (2) Partially Campaign Costs have positive and significant impact on Sales Volume, Selling price has partially negative effect and significant effect on Sales Volume (3) In Simultaneous Campaign Costs and Selling Prices have positive and significant impact on sales volume.

(2)

ii

ABSTRAK

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN HARGA JUAL TERHADAP VOLUME PENJUALAN

(Studi Kasus Pada CV.Sumber Jaya Banjarsari)

Oleh : Vicri Alfian

123403075

Dibawah Bimbingan : Euis Rosidah S.E., M.Ak., H. Usman Mulja Kusumah S.E.Ak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Biaya Promosi terhadap Harga Jual (2) Pengaruh secara parsial Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan (3) Pengaruh secara simultan Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus, dimana pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan penelitian kepustakaan yaitu dari berbagai literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif terhadap Harga Jual (2).Secara parsial Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan, secara parsial Harga Jual mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Volume Penjualan (3) Secara Simultan Biaya Promosi dan Harga Jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan.

(3)

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam lingkungan pasar yang kompetitif dan dinamis ,banyak perusahaan menyadari bahwa pengembangan berkesinambungan dan pengarahan produk baru merupakan kunci untuk dapat bertahan dan tumbuh. Perkembangan tekhnologi dan permintaan pelayanan masyarakat yang semakin meningkat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan tingkat persaingan usaha.

Pasar merupakan tempat kumpulan konsumen faktual maupun konsumen aktual. Berfungsinya pasar menuntut kejujuran para pelaku ekonomi di pasar. Para produsen yang memasuki pasar dengan produk dan jasa mereka diuji oleh mekanisme pasar mengenai information content yang terkandung dalam produk dan jasa yang mereka tawarkan di pasar. Pasar yang berfungsi akan menyisihkan para produsen yang tidak jujur didalam memasukan information content kedalam produk dan jasanya.

Perusahaan dengan bidang aktivitasnya perdagangan, pastilah akan mengenal istilah modal dan produk. Biasanya faktor penunjang suatu perusahaan dapat maju dan sukses yaitu modal yang besar dan produk yang baik. Hal tersebut memang mempengaruhi, tetapi masih diperlukan adanya faktor penunjang lainnya seperti usaha perusahaan dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat dan tingkat kepuasan konsumen akan produk yang dikonsumsinya.

Tingkat kebutuhan manusia berbeda-beda demikian pula keinginannya. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat membedakan mana yang hendak dituju

(4)

iv

perusahaan agar dapat mendesain produk sesuai dengan keinginan pasar, menetapkan harga yang paling cocok, mengkomunikasikan pesan-pesan pemasaran dengan bahasa dan gaya yang mudah dipahami konsumen.

Salah satu strateginya yaitu dengan menjalankan aktivitas perusahaan dengan menjual produk dengan berbagai jenis dan tipe. Dengan adanya berbagai macam model produk, perusahaan tidak akan tergantung pada salah satu model produknya saja. Apabila mengalami kerugian atau tidak mencapai target penjualan, maka akan dapat tertutupi oleh hasil penjualan dari jenis produk lain.

Agar konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan perusahaan, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana usaha perusahaan untuk memasarkan hasil produknya. Salah satu kegiatan pemasaran adalah kegiatan promosi. Kegiatan promosi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti iklan diberbagai media, pameran-pameran, moving, public relation dan personal

selling. Kegiatan promosi memiliki peran penting dalam upaya memasarkan

produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen, juga dilakukan untuk mengantisipasi persaingan produk yang sama yang dihasilkan oleh competitor.

Selain itu kegiatan promosi juga merupakan salah satu kegiatan dalam meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan, dimana kegiatan ini menimbulkan biaya. Biaya merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan perusahaan dan berpengaruh pula dalam mendukung kemajuan suatu perusahaan. Jika perusahaan dapat mengendalikan biaya seminimal mungkin khususnya dalam mengendalikan biaya promosi, maka perusahaan tersebut dapat bertahan dan mengoptimalkan pendapatannya. Dalam pelaksanaan

(5)

v

promosi ini, perusahaan perlu memperhatikan faktor biaya, apakah biaya yang tersedia dapat mencukupi pelaksanaan promosi tersebut dan juga harus memperhitungkan target yang ditentukan apakah dapat tercapai atau tidak. Disamping itu juga pentingnya biaya promosi karena adanya persaingan yang ketat dari perusahaan lain yang menuntut untuk mengoptimalkan produk.

Biaya promosi berpengaruh terhadap harga jual karena didalam menentukan harga jual terdapat biaya promosi yang menjadi faktor dalam penetapan harga jual. Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya (Mulyadi : 2005). Pada kenyataan keberhasilan promosi dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh penggolongan biaya promosi yang baik, karena biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan. Biaya promosi ini merupakan sejumlah biaya yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi untuk meningkatkan penjualannya (Henry Simamora 2000:762).

Perusahaan harus dapat menetapkan harga jual yang efektif dan efisien agar harga jual yang ditetapkan tidak terlalu tinggi, sehingga harga jual yang ditawarkan kepada konsumen relatif murah, apabila harga jual rendah maka permintaan suatu produk akan tinggi sehingga volume penjualan akan meningkat, sebaliknya apabila harga jual tinggi maka permintaan suatu produk akan rendah sehingga volume penjualan akan menurun. Maka harga jual berpengaruh terhadap volume penjualan. Hal ini dikarenakan harga jual suatu produk akan mempengaruhi besarnya unit yang keluar dari perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyadi (2005 : 239) yang menyatakan bahwa volume penjualan

(6)

vi

merupakan ukuran yang menunjukan banyak atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. berarti bahwa dalam harga jual suatu produk akan mempengaruhi kelangsungan hidup dari suatu perusahaan.

Berdasarkan kenyataan ini, maka semua dealer yang ada di Banjarsari harus secara aktif menginformasikan produk yang dijual kepada masyarakat melalui kegiatan promosi. Semakin banyaknya pesaing membuat para pimpinan dealer harus membuat berbagai macam bentuk promosi, baik dalam bidang periklanan maupun secara langsung terhadap pasar.

C.V Sumber Jaya merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam perdagangan kendaraan sepada motor Yamaha di Banjarsari, untuk dapat bersaing dan memasarkan produknya perusahaan tersebut banyak malakukan promosi-promosi meliputi mengikuti berbagai pameran, pemasangan spanduk, gathering,

moving, desa binaan dan pengundian hadiah untuk konsumennya yang membeli

sepeda motor sehingga volume penjualan perusahaan meningkat.

Fenomena yang terjadi pada C.V Sumber Jaya Banjarsari, penggunaan biaya promosi cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut sebagai akibat dari tingginya frekuensi kegiatan promosi setiap tahunnya. Penggunaan biaya promosi yang efektif diharapkan mampu menghasilkan penjualan yang maksimal sehingga akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Dampaknya harga motor yang ditawarkan oleh perusahaan mengalami peningkatan secara periodik, tetapi disesuaikan dengan pengembangan produk yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui sejauh mana upaya perusahaan dalam mengelola biaya promosi, menetapkan harga jual produk dan

(7)

vii

seberapa besar pendapatan penjualan yang dicapai perusahaan dengan mengeluarkan biaya tersebut.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dan pelaksanaan penelitian akan dikaitkan dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan yaitu:

1. Untuk mengetahui Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Biaya Promosi terhadap Harga Jual pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Biaya Promosi, Harga Jual terhadap Volume Penjualan secara parsial pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Biaya Promosi, Harga Jual terhadap Volume Penjualan secara simultan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN HIPOTESIS

2.1Pengertian Biaya Promosi

Biaya promosi dapat diartikan biaya atau sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran perusahaan khususnya dalam hal pelaksanaan promosi. Menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009) mengemukakan definisi biaya promosi sebagai berikut : “Biaya Promosi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi”.

(8)

viii

2.2Pengertian Harga Jual

Keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan laba sangat dipengaruhi oleh pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan keberhasilan pemasaran ini adalah penetapan harga jual yang tepat, sebab harga jual menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih satu dari berbagai jasa atau produk itu sendiri. Menurut Mulyadi (2001:78) menyatakan bahwa : “Pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah mark-up”.

2.3Volume Penjualan

Salah satu tulang punggung perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya adalah meningkatkan terus volume penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melihat berkembang atau tidaknya sebuah perusahaan, dapat dibandingkan dari total penjualan yang dihasilkan perusahaan dari periode ke periode. Menurut Mulyadi (2005, 239) adalah “Volume Penjualan merupakan ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual”.

2.4Kerangka Pemikiran

Dengan dikeluarkannya biaya promosi dan kegiatan promosi yang dilakukan, perusahaan bertujuan untuk memperoleh pangsa pasar yang besar dan memberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang akan mereka beli sehingga menimbulkan keyakinan bagi konsumen untuk percaya dan membeli produk yang dijual perusahaan. Selain itu, harga jual yang tepat dapat

(9)

ix

mempengaruhi konsumen untuk dapat membeli produk yang dijual oleh perusahaan. Semakin besar pangsa pasar yang diperoleh perusahaan, maka akan semakin besar pula volume penjualan yang di peroleh CV. Sumber Jaya Banjarsari dalam menjual produk motor Yamaha khususnya untuk motor Mio. Hal ini akan mendorong perusahaan untuk tetap maju dan berkembang dari waktu ke waktu. Berdasarkan uraian diatas maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan pada gambar sebagai berikut :

2.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Biaya Promosi berpengaruh signifikan terhadap Harga Jual pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

2. Biaya Promosi dan Harga Jual secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

3. Biaya Promosi dan Harga Jual secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

Biaya Promosi

Harga Jual

(10)

x

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada CV. Sumber Jaya yang beralamat di Jln. Raya Barat Banjarsari RT 06/ RW 01. Kec. Banjarsari Kab. Ciamis Dengan objek penelitiannya adalah Biaya Promosi, Harga Jual Terhadap Volume Penjualan.

3.2 Metode Penelitian

Definisi Metode Penelitian menurut Arikunto, Suharsimi (2005 : 234) Metode deskriptif analisis adalah penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel.

Menurut Nazir (2014 : 43) Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

3.2.1 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pada besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel-variabel sehubungan dengan judul yang diajukan adalah Pengaruh Biaya Promosi

dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan. Variabel yang diteliti dalam bentuk

(11)

xi

Operasional Variabel

No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala 1 Biaya Promosi

(X1)

Biaya promosi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi (Philip Kotler alih bahasa Bob Sabran 2008:163) biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi Rasio 2 Harga Jual (X2)

Pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah mark-up

(Mulyadi, 2001:78)

Harga pokok produk dan laba yang diharapkan

Rasio

3 Volume Penjualan (Y)

Volume Penjualan merupakan ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. (Mulyadi 2005:239)

Total unit/barang yang terjual

Rasio

3.2.2 Teknik Analisis Data

Menururt Sugiyono (2012: 244) analisis data adalah proses mencari dan menyususun data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Path Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Biaya Promosi (X1), Harga Jual (X2), terhadap Volume Penjualan (Y).

(12)

xii

Ketiga Variabel tersebut saling mempengaruhi. Hubungan antar variabel tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2

YX1

r

X2X1

YX2

Y2

x21 Gambar 3.3

Struktur Path Analysis

Keterangan :

X1 = Biaya Promosi X2 = Harga Jual

Y = Volume Penjualan

1 = Faktor lain yang tidak diteliti

2 = Faktor lain yang tidak diteliti

ρYX1 = Koefisien jalur antara variabel X1 terhadap variabel Y ρYX2 = Koefisien jalur antara variabel X2 terhadap variabel Y rX2X1 = Koefisien korelasi variabel X1 dengan variabel X2 ρX2Є1 = Koefisien 1 terhadap variabel X2

ρYЄ2 = Koefisien jalur 2 terhadap variabel Y

Dari struktur path analysis, terdapat langkah-langkah yang digunakan yaitu :

1. Menghitung koefisien korelasi (r)

rxixj                               

 

        2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 n h jh n h jh n h n h ih ih n h n h n h jh ih jh ih x x n x x n x x x x n (sumber : Sugiyono : 2007)

1

Y

(X

2

)

2

(X

1

)

(13)

xiii

Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien korelasi ini akan diinterpretasikan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Tingkat Keeratan Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 1,99 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat 2. Menghitung koefisien determinasi

Koefisien determinasi dapat digunakan untuk mengetahui perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebasnya (X). Pada prinsipnya koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Rumusnya adalah :

Kd = (r2) x 100 %

Knd = 100% - ((r2) x 100 %) Keterangan :

Kd = koefisien determinasi Knd = koefisien non determinasi r2 = koefisien korelasi dikuadratkan

Besarnya koefisien determinasi (r2) terletak antara 0 dan 1 atau antara 0% sampai dengan 100%. Sebaliknya jika r2=0, model tadi tidak menjelaskan sedikit

(14)

xiv

pun pengaruh variasi variabel r2 semakin dekat dengan 1. Jadi untuk batas koefisien determinasi adalah 0≤r2≤1. Pada pengolahan data dibantu melalui program SPSS 16.0 for windows.

Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.

3. Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut :

   n h h n h ih i y x byx Pyx 1 2 1 2 1 ;i = 1, 2,...,k…… (Sugiyono : 2007) Keterangan :

PYXi = Koefisien jalur dari X1 terhadap Y

bYXi = Koefisien regresi dari variabel X1 terhadap variabel Y 4. Pengujian faktor residu tau sisa

yxi = 1R2y1x1x2...xk Dimana: RYX2 1...Xk =

k i YX YXr P 1 1 1 (Sugiyono : 2007)

5. Untuk mengetahui pengaruh variabel lain atau faktor residu dapat ditentukan melalui : ρyε= 2yxx ...x k 2 1 1 R 1

(15)

xv

6. Untuk mengetahui total pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y, baik secara langsung maupun tidak langsung terdapat dalam Tabel 3.3

Tabel 3.3

Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian

No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total

Pengaruh 1. Y X1 Y =

 

2 YX1 ρ = (A) Y X1  X2Y=

(ρyx1.rX2X1.ρyx2) + (ρyx1.rX2X1. ρyx2)

= (B) X1 Y = A + B = (C) 2. Y X2 Y =

 

2 YX2 ρ = (D) - X2Y C + D = (E) 3. Total pengaruh X1 danX2Y secara simultan (C + E) F 4. Pengaruh residu 100% - F

(G)

5. Total (F + G) I

Dalam proses perhitungan path analysis, penulis akan menggunakan software SPSS.

1) Penetapan Hipotesis Operasional

Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian, hipotesis yang digunakan adalah:

Ho1 :

1

X2X

ρ = 0 Biaya Promositidak berpengaruh terhadap Harga Jual.

Ha1:

1

X2X

(16)

xvi

Ho2 : 1

YX

ρ = 0 Biaya Promosi secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Volume Penjualan. Ha2 :

1

YX

ρ ≠ 0 Biaya Promosi secara parsial berpengaruh terhadap

Volume Penjualan. Ho3 :

2

YX

ρ = 0 Harga Jual secara parsial tidak berpengaruh terhadap Volume Penjualan.

Ha3 : 2

YX

ρ ≠ 0 Harga Jual secara parsial berpengaruh terhadap Volume

Penjualan. Ho4 : 1 YX ρ = 2 YX

ρ = 0 Biaya Promosi dan Harga Jual secara simultan tidak berpengaruh terhadap Volume Penjualan.

Ha4 : 1 YX ρ = 2 YX

ρ ≠ 0 Biaya Promosi dan Harga Jual secara simultan berpengaruh terhadap Volume Penjualan.

2) Penetapan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi (α = 0,05) yang menunjukan kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai kemungkinan 95% atau toleransi kekeliruan 5%.

3)

Uji Signifikan

Secara parsial menggunakan uji T Secara simultan menggunakan uji F

4)

Kaidah Keputusan Secara parsial:

(17)

xvii

Tolak Ho jika - t α > thitung atau thitung > t α Secara simultan:

Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung  F tabel

5)

Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis, penulis akan menganalisa kemudian menarik kesimpulan apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu diterima atau ditolak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Peneltian

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data mengenai Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan untuk motor MIO dari CV. Sumber Jaya Banjarsari untuk periode 2011-2015 dengan data per semester. Data yang ada diperoleh dari laporan Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan CV. Sumber Jaya Banjarsari. Data tersebut digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh Biaya Promosi dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan.

4.2 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Harga Jual Pada CV. Sumber Jaya Banjarsari

Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan besarnya Biaya Promosi dan Harga Jual motor Mio pada CV. Sumber Jaya Banjarsari. Dalam perhitungan yang penulis lakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Biaya Promosi terhadapa Harga Jual pada CV. Sumber Jaya Banjarsari dapat diketahui dan dapat

(18)

xviii

dihitung menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 23. Setelah hasil penelitian diperoleh, kemudian dianalisis untuk mengukur tingkat pengaruhnya.

Hasil pengolahan data dari hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran menunjukan bahwa nilai korelasi sebesar 0,653 maka hubungannya positif dan derajat hubungan kategorinya kuat, artinya biaya promosi naik maka harga jual juga naik atau biaya promosi turun maka harga jual pun akan turun.

Nilai R 0,653 menunjukan keeratan hubungan antara variabel biaya promosi dengan harga jual adalah kuat, hal ini sesuai denga nilai interprestasi koefisien korelasi pada bab 3 dalam skripsi ini. Besar koefisien determinasi adalah 0,6532 = 0,427 atau 42,7%. Hal ini berarti bahwa variasi biaya promosi dapat diprediksi oleh harga jual sebesar 42,7% dan sisanya sebesar 57,3% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti antara lain harga pokok produk, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promsi dan laba yang diharapkan.

Untuk uji signifikan diperoleh nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 2,441 jika dibandingkan dengan ttabel dimana α = 5% dan df = 10-2-1 =7, didapat ttabel sebear 2,365 sehingga thitung > ttabel (2,441 > 2,365) dengan tingkat signifikan yang dilihat dari nilai sig hasil output IBM SPSS Statistics 23 sebesar 0,040 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho ditolak sehingga Ha diterima artinya bahwa biaya promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga jual. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Suyadi. (2002:440) bahwa “Penetapan harga jual berdasarkan atas biaya produk, biaya administrasi, biaya pemasaran dan biaya promosi”. Hasil penelitian diatas sesuai dengan penelitian yang dilakukan

(19)

xix

oleh Yulia Lazuardi (2001), Mesriani Situngkir (2006), dan Erni dan Hansya (2003), Ervin Reynaldi (2009), Melani (2011), Najwa (2010) yang menyatakan bahwa biaya promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Jual.

4.2.1 Pengaruh Secara Parsial Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Sumber Jaya Banjarsari

4.2.1.1 Pengaruh Secara Parsial Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Sumber Jaya Banjarsari

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan perhitungan IBM

SPSS Statistics 23 diketahui hasil antara biaya promosi terhadap volume

penjualan sebesar 0,912 (dilihat dari Standardized Coefficients β), karena nilainya positif menunjukan bahwa setiap kenaikan biaya promosi akan meningkatkan volume penjualan sebesar 0,912. Dan besarnya keofisien determinasi (dilihat dari standardized coefficiencts partial) adalah sebesar 0,7812 = 0,61 atau 61% yang berarti bahwa variasi biaya promosi dapat diprediksi oleh volume penjualan sebesar 61% dan sisanya 39% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis yaitu antara lain biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi, total unit atau barang yang terjual, mutu produk, saluran distribusi produk, kebijakan perusahaan, keadaan ekonomi nasional dan daya beli konsumen.

Untuk uji signifikan diperoleh nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar 3,311 jika dibandingkan dengan ttabel dimana α = 5% dan df = 10-2-1 = 7, didapat ttabel sebesar 2,365 sehingga thitung > ttabel (3,311 > 2,365) dengan tingkat signifikan yang dilihat dari nilai sig hasil output IBM SPSS Statistics 23 sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna

(20)

xx

pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho ditolak sehingga Ha diterima artinya biaya promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Buchari Alma (2007) bahwa : “Pada umumnya apabila dana bertambah untuk kegiatan

marketing promotion maka jumlah penjualan akan meningkat”. Hasil penelitian

diatas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mesriani Situngkir (2006), Yulia Lazuardi (2001), dan Erni dan Hansya (2003), Ike Puspita (2006), Asep Azis Somantri (2010), Merlinda Hapsari (2012), Aris Pratama Nugraha (2008), Ervin Reynaldi (2009), Melani (2011), Cepi Aulia Saleh (2005), Najwa (2010) yang menyatakan bahwa biaya promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

4.2.1.2Pengaruh Secara Parsial Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Sumber Jaya Banjarsari

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan IBM SPSS Statistics

23 diketahui hasil antara harga jual terhadap volume penjualan sebesar -0,128 (dilihat dari Standardized Coefficients β), karena nilainya negatif menunjukan bahwa setiap perubahan pada harga jual akan berbanding terbalik dengan perubahan volume penjualan. Jika harga jual meningkat maka volume penjualan akan menurun dan begitu juga sebaliknya. Dan besarnya keofisien determinasi (dilihat dari standardized coefficiencts partial) besarnya koefisien determinasi adalah sebesar -0,1732 = 0,029 atau 2,9% yang berarti bahwa harga jual mempengaruhi terhadap volume penjualan hanya sebesar 2,9% dan sisanya 97,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis yaitu antara lain

(21)

xxi

harga pokok produk, laba yang diharapkan, total unit atau barang yang terjual, mutu produk, saluran distribusi produk, kebijakan perusahaan, keadaan ekonomi nasional dan daya beli konsumen.

Diperoleh nilai thitung yang didapat dari uji t adalah sebesar -0,464 jika dibandingkan dengan ttabel dimana α = 5% dan df = 10-2-1 = 7, didapat ttabel sebesar 2,365 sehingga - t α < thitung < t α (2,365 < -0,464 < 2,365 ) dengan tingkat signifikan yang dilihat dari nilai sig hasil output IBM SPSS Statistics 23 sebesar 0,657 lebih besar dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho ditolak sehingga Ha diterima artinya harga jual mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap volume penjualan dikarenakan adanya pembatasan jumlah produk Mio oleh YMKI (Yamaha Motor Kencana Indonesia) sehingga permintaan konsumen dapat dipenuhi. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Basu Swastha dan Irawan (2008:243) bahwa : :Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan jika terjadi penurunan harga maka volume penjualan akan meningkat”. Hasil penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2004), Hamida (2012), dan L.Kamelia (2006), Yeni Serdyatik (2006), Ervin Reynaldi (2009), Yizka V. Pakiding (2012), Melani (2011), Najwa (2010) yang menyatakan bahwa harga jual mempunyai pengaruh yang negatif terhadap volume penjualan.

(22)

xxii

4.2.6 Pengaruh Secara Simultan Biaya Promosi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Sumber Jaya Banjarsari

Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan mengenai besarnya pengaruh biaya promosi dan harga jual terhadap volume penjualan secara parsial dan pengaruhnya antara variabel independen juga dependen. Selanjutnya penulis akan menganalisis dan menguraikan pengaruh biaya promosi dan harga jual terhadap volume penjualan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari. Dalam hal ini terdapat 3 variabel yang akan diteliti, yaitu 2 variabel bebas (X) dan 1 variabel terikat (Y) serta pengujian hipotesis secara simultan antara biaya promosi dan harga jual terhadap volume penjualan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari, dimana hasil dan pengolahan data melalui IBM SPSS Statistics 23.

Hasil perhitungan IBM SPSS Statistics 23 diperoleh nilai R yaitu sebesar 0,834 sehingga memiliki hubungan kuat, Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 0,696 atau 69,6% yang berarti bahwa biaya promosi dan harga jual mempengaruhi terhadap volume penjualan sebesar 69,6% dan sisanya 30,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti penulis yaitu antara lain permintaan pasar yang tinggi, jumlah marketing semakin banyak, stok produk Mio ready

stock, persaingan yang terjadi antara produk kompetitor dengan produk Yamaha,

tidak ada pembatasan jumlah produk Mio oleh YMKI dan inovasi motor Mio menjadi motor Mio injeksi.

Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis penelitian teruji bahwa biaya promosi dan harga jual berpengaruh terhadap volume penjualan pada CV. Sumber Jaya Banjarsari.

(23)

xxiii

Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 8,002 dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5%, maka dari tabel distribusi F-Snedector diperoleh F;α;k (n-k-1) = 10-2-1 = 7 adalah sebesar 4,74 sehingga Fhitung > Ftabel (8,002 > 4,74) atau dengan melihat sig F yaitu 0,016 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna pada tingkat keyakinan 95% hipotesis Ho ditolak sehingga Ha diterima artinya biaya promosi dan harga jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Hal ini sesuai dengan teori dari saladin (2003:123) yang mengemukakan hubungan antara promosi dan harga jual dengan volume penjualan dalam pernyataan sebagai berikut : “Dengan promosi pada dasarnya diharapkan dapat membuat permintaan menjadi inelastis pada saat harga naik dan membuat permintaan elastis pada saat harga turun. Maksudnya adalah bagaimana jumlah permintaan atau volume penjualan sedikit saja turun pada saat harga naik dan bagaimana permintaan atau volume penjualan naik banyak pada saat harga turun”. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mesriani Situngkir (2006), Yulia Lazuardi (2001), Erni dan Hansya (2003), Ervin Reynaldi (2009), Melani (2011), Najwa (2010) bahwa biaya promosi dan harga jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara parsial antara biaya promosi dan harga jual terhadap volume penjualan dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Dimana pengaruhnya tersebut dapat dilihat dari tabel 4.7 dibawah ini :

(24)

xxiv

Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian

No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total

Pengaruh 1. Y X1 Y = (0,912)2 = 0,831 (A) Y X1  X2Y=

(ρyx1.rX2X1.ρyx2) + (ρyx1.rX2X1. ρyx2)

(0,912)(0,653)(-0,128)+ (0,912)(0,653)(-0,128) = -0,152 (B) X1 Y = A + B = 0,678 (C) 2. Y X2 Y =

 

2 YX2 ρ (-0,128)2 = 0,016 - X2Y 0,016(D) 3. Total pengaruh X1 dan X2 Y secara simultan (C + D)

0,696(E) 4. Pengaruh residu 100% - F

0,305(F)

5. Total (F + G) (0,851+0,149) I (G)

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.7 menunjukan bahwa pengaruh langsung biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 0,831. Sedangkan pengaruh tidak langsung biaya promosi terhadap volume penjualan melalui harga jual sebesar 0,152. Jadi total pengaruh secara parsial biaya promosi terhadap volume penjualan adalah sebesar 0,678.

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.7 menunjukan bahwa pengaruh langsung harga jual terhadap volume penjualan sebesar 0,016. Sedangkan pengaruh tidak langsung harga jual terhadap volume penjualan tidak ada karena koefisien jalur antara variabel bersifat kausalitas bukan bersifat korelasional. Jadi total pengaruh secara parsial harga jual terhadap volume penjualan adalah sebesar 0,016.

Dari hasil analisis berdasarkan Tabel 4.7 menunjukan bahwa koefisien jalur variabel X1 (Biaya Promosi) terhadap variabel Y (Volume Penjualan)

(25)

xxv

adalah sebesar 0,912. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y adalah sebesar 0,831 yang artinya pengaruh langsung biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 83,1%. Pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Y melalui variabel X2 adalah sebesar 0,152 yang artinya pengaruh tidak langsung biaya promosi terhadap volume penjualan melalui harga jual adalah 15,2%. Jadi total pengaruh X1 terhadap Y adalah 67,8%. Koefisien jalur variabel X2 (Harga Jual) terhadap variabel Y (Volume Penjualan) adalah sebesar -0,128. Dengan demikian pengaruh langsung X2 terhadap Y adalah sebesar 0,016 yang artinya bahwa pengaruh langsung harga jual terhadap volume penjualan sebesar 1,6%. Jadi total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 0,696 atau sebesar 69,6%. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan selain biaya promosi dan harga jual adalah 0,305 atau sebesar 30,5%.

Adapun hasil perhitungannya dapat penulis visualisasikan seperti pada gambar 4.5 sebagai berikut :

YX1

0,912

rX2X1 0,653

YX2 -0,128 0,305 Y1

Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X2 dan X1 dengan Y

X2 X1

Y

(26)

xxvi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teori yang dipelajari serta hasil pembahasan yang diperoleh dari bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Biaya Promosi untuk motor Mio pada CV. Sumber Jaya Banjarsari tingkat perkembangannya terlihat berfluktuasi hal ini disebabkan oleh presentase penjualan disetiap periodenya mengalami kenaikan dan penurunan sehingga biaya promosi dalam perkembangannya cenderung menurun.

Harga Jual untuk motor Mio pada CV. Sumber Jaya Banjarsari tingkat perkembangannya terlihat meningkat pada setiap periodenya hal ini disebabkan oleh produk untuk motor Mio banyak diminati oleh para konsumen sehingga mengakibatkan harga jual dari motor Mio pada setiap periodenya mengalami peningkatan.

Volume Penjualan untuk motor Mio pada CV. Sumber Jaya tingkat perkembangannya terlihat berfluktuasi hal ini disebabkan antara lain oleh keadaan ekonomi dan daya beli masyarakat sehingga volume penjualan pada setiap periodenya mengalami kenaikan dan penurunan maka dalam perkembangannya cenderung meningkat.

2. Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif terhadap Harga Jual.

3. Secara parsial Biaya Promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan.

(27)

xxvii

Secara parsial Harga Jual mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap Volume Penjualan.

4. Secara simultan Biaya Promosi dan Harga Jual mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan.

Adapun masalah yang dihadapi oleh CV. Sumber Jaya Banjarsari adalah penentuan laba yang diharapkan dan harga jual yang tepat agar dapat bersaing dengan kompetitor, pelaksanaan kegiatan promosi yang kurang tepat.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna bagi kemajuan perusahaan khususnya CV. Sumber Jaya Banjarsari. Adapun saran-saran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Bagi Perusahaan

1. Karena dalam menentukan laba yang diharapkan dan menentukan harga jual dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang diungkapkan oleh Basu Swastha dan Irawan (2008:242-246) antara lain keadaan ekonomi, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan, biaya, tujuan perusahaan dan pengawasan pemerintahan maka dalam menentukan laba dan harga yang tepat sebaiknya memenuhi kriteria yang diungkapkan oleh saladin (2006:142) antara lain bertahan hidup (survival), kelangsungan hidup perusahaan (going concern), memaksimalkan laba jangka pendek (maximum current profit), maksimalisasi hasil penjualan

(28)

xxviii

(maximum current revenue), menyaring pasar secara maksimum

(maximum market skimming), dan menentukan permintaan (determinant

demand).

2. Pada dasarnya kegiatan promosi dilakukan untuk mengarahkan seseorang atau organisasi untuk melakukan tindakan pembelian produk yang dipromosikan sehingga diharapkan untuk merangsang penjualan produk tertentu lebih cepat. Untuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh CV. Sumber Jaya Banjarsari sebaiknya menggunakan promotion mix dimana

promotion mix ini menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:350)

merupakan kombinasi yang paling baik dari kegiatan-kegiatan periklanan

(advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat

(public relation), dan penjualan perseorangan (personal selling) yang

semuanya direncanakan untuk membantu pencapaian tujuan program penjualan perusahaan dengan didukung oleh kompetensi SDM yang mumpuni dan memadai.

B. Bagi Penelitian Selanjutnya

Sebaiknya dijadikan sebagai dasar atau acuan bagi penelitian selanjutnya khusunya mengenai Biaya Promosi, Harga Jual dan Volume Penjualan. Selain itu juga, disarankan untuk menggunakan objek yang memiliki lingkup usaha lebih luas (perusahaan Go Public) dan disarankan untuk menambah sampel serta variabel penelitian ataupun dengan variabel yang sama tapi pada jenis perusahaan lain.

(29)

xxix

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : CV ALFABETA.

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta .2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Baldric Siregar, Bambang Suripto, Dody Hapsoro et.al. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta : PT Salemba Empat.

Hansen dan Women. 2001. Manajemen Biaya, Buku II. Terjemahan Benyamin Molan. Jakarta : Salemba Empat.

Kotler. 2002. Marketing Manajemen, Jilid I dan II Edisi Millenium, Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, Benjamin Molan. Jakarta : PT. Prentice Hall Indonesia.

, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2, Alih Bahasa Bob Sabran. Jakarta : Erlangga.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Manajemen, edisi enam. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mursyidi. 2008. Manajemen Pemasaran Cetakan ke Empat. Jakarta : Bumi

Aksara.

Moh Nazir. 2003. Metode Penelitian Cetakan kelima. Jakarta : Ghalia Indonesia Nazir. 2014. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Bogor

Nirwana Sitepu. 1994. Path Analysis. Jakarta : Ghalia Indonesia

Prawirosentono, Suyadi. 2002. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu

ABAD 21 Studi Kasus & Analisis. Jakarta : PT Bumi Aksara.

(30)

xxx

Saladin, Djasmin. 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi IV. Bandung : Linda Karya.

Schiffan, Stephan. 2005. Increasing Sales. Terjemahan Eling Ratnawati. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Manajemen Cetakan Pertama. Jakarta : PT Salemba Empat.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung

Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen

Edisi 1. Yogyakarta : STIE YKPN

. 2001. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE.

Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi

Ketiga. Yogyakarta : BPFE.

Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan ketiga belas. Yogyakarta : Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2001. Total Quality Control. Yogyakarta : Andi. . 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

Suyadi. 2002. https://pubon.blogspot.co.id/2013/02/strategi-dalam-bauran-pemasaran.html?m=1. Diakses pada tanggal 1 Juni 2016.

Referensi

Dokumen terkait

(1992) menemukan bahwa pengalaman pribadi dan word of mouth merupakan rekomendasi yang paling kuat, informasi dua sumber yang digunakan ketika wisatawan berusia

Uraikan secara singkat dan jelas tentang tanggapan orang tua atas perilaku Klien sehari-hari dan tanggapan atas tindak pidana yang dilakukan Klien. Jelaskan pula

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Sejauh mana persepsi khalayak yang terbentuk terhadap perubahan

Cita-cita ASEAN untuk mewujudkan integrasi kawasan dalam bentuk Komunitas ASEAN ( ASEAN Community ) merupakan wujud dari keinginan semua negara anggota untuk

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara urgensi

Bagi Pihak Lain penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang akan memberikan penambahan wawasan mengenai sumber daya manusia khususnya yang

Seorang pemilik toko yang menjual dua macam bola lampu merk A dan B, berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut dengan

Dalam proses itu akan mengikat zeolit arang aktif dilakukan bersama dengan emisi ketika dimasukkan pada tabung kedua.Setelah proses uji coba dan alat ini