• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSFER M OM ENTUM

ALIRAN DALAM ANULUS

Alir an dalam anulus adalah aliran di ant ara dua pipa yang segaris pusat . Jadi ada pipa besar dan ada pipa kecil. Pipa kecil ber ada dalam pipa besar . Ruang yang t erbent uk oleh dua pipa ini disebut anulus.

Unt uk keperluan analisis alir an, kit a t et apkan t erlebih dahulu jari-jar i pipa, yait u

ROI adalah jari-jar i pipa luar bagian dalam . RIO adalah jari-jar i pipa dalam bagian luar . Sket sa alir an fluidanya adalah seper t i pada gam bar ber ikut . Di sini fluida ber ger ak ke ar ah kanan (arah x posit if).

Pipa besar

Pipa kecil

Ruang anulus

R

OIadalah jari-jari pipa luar bagian dalam.

R

IOadalah jari-jari pipa dalam bagian luar.

Fluida mengalir di antara

R

IO dan

R

OI.

R

OI
(2)

Unt uk mem udahkan analisis, sist em pada gam bar di at as ini masih harus dijelaskan lebih lanjut dalam bent uk volume at ur (Cont rol Volume) agar kit a bisa mem buat neraca moment umnya. Gambarannya seper t i berikut .

Pipa luar Pipa dalam

ROI

RIO

r

r Volum e atur berbentuk

gelang dengan ketebalan dr dan berjari-jarir r. Tekanan pada sisi yg m enghadap pembaca sebesar p1 dan sebesar p2

pada sisi penampang yang m enembus halaman ini. Fluida m engalir dari arah pem baca menuju ke arah belakang halaman ini.

L

r

x

ROI

p

2

p

1

Fluida: ρ , μ

Fluida: ρ , μ

p

1

p

2

RIO

(3)

Analisis Terhadap Volume Atur

Neraca Gaya:

1.

Ada gaya (tekanan) pada posisi x = 0 sebesar

F

1

= p

1

A;

A = 2

π

r

r

Jadi F

1

= p

1

[2πr∆r]

2.

Ada gaya (tekanan) pada posisi x = L sebesar

F

2

= -p

2

A;

Jadi F

2

= -p

2

[2πr∆r]

3.

Ada gaya

(viskous)

masuk

ke elem en volume melalui

perm ukaan dalam pada posisi r, yait u:

[ 2

.

]

4.

Ada Gaya

(viskous)

keluar

dari elemen volume melalui

perm ukaan luar pada posisi r+

∆r, yaitu:

[ 2

.

]

5.

Ada gaya

(inersia)

masuk

pada penam pang 1, (pada x = 0),

sebesar:

[

2

.

]

6.

Ada momentum

(gaya inersia)

keluar

pada penampang 2,

(pada x = L), sebesar:

(4)

Sekarang kit a jum lahkan sem ua gaya:

p

1

[2πr∆r]

- p

2

[2πr∆r]

+

[ 2

π

r L.

τ

]

-

[ 2

π

r L.

τ

]

+

[

2

π

r

r v

x

.

ρ

v

x

]

-

[

2

π

r

r v

x

.

ρ

v

x

]

= 0 (keadaan st edi)

Di sini suku ke-5 dan ke-6 saling meniadakan kar ena vx-nya sama (A sama).

Sehingga kit a peroleh:

p

1

[2πr∆r]

- p

2

[2πr∆r]

+ [

.

]

[

.

]

+∆

= 0

At au:

[

.

]

[

.

]

=

[2πr∆r]

(p

1

-p

2

)

Kit a bagi dengan

rL

2

π

L r

τ

r x

|

r +r

– r

τ

r x

|

r

2

π∆

r L

=

[ 2

π

r

r ]( p1

p2)

2

π∆

r L

Kit a per oleh:

r

τ

r x

|

r +r

– r

τ

r x

|

r

r

=

r ( p1

p2)

L

(5)

(

) =

dan

= (

)

.

At au:

(

) =

Unt uk mem peroleh dist ribusi fluks moment um, persamaan ini kit a ingt egralkan:

(

) =

Kit a peroleh:

=

1

2

+

at au

=

2

+

Ber apakah nilai C1 ?? Sayang sekali, t idak ada infor masi sedikit pun t ent ang nilai fluksi moment um baik pada r = RIO maupun pada r = ROI. Namun masih bisa

(6)

Pada jar ak r =

ξ

ROI, fluksi moment umnya adalah no l. Sehingga, per samaan

=

2

+

dengan memasukkan r =

ξ

ROI, menjadi:

0 =

2

ξ

ROI

+

ξ

ROI

At au C1-nya adalah:

=

2

(

ξ

ROI

)

Dengan demikian:

=

2

+

− ∆

2

(

ξ

ROI

)

=

ROI

2

ROI

ξ

ROI

Ingat bahw a

ξ

masih belum diket ahui. Tujuan menggant ikan konst ant a int egr asi C1 dengan

ξ

semat a-mat a karena

ξ

memiliki art i fisis yang cukup ber makna.

ROI

RIO

r

r
(7)

Terapkan hukum New t on t ent ang viskosit as:

=

maka:

=

−∆

ROI

2

ROI

ξ

2 ROI

At au:

=

−∆

ROI

2

ROI

ξ

2 ROI

Int egrasikan:

=

−∆

ROI

2

ROI

ξ

2 ROI

Diper oleh:

=

−∆

ROI

4

2

ROI

2

ξ

2ROI ln + C2

At au:

=

−∆

ROI2

4

2

ROI2

2

ξ

2 ln + C2

=

−∆ ROI

2

4 ROI 2

2

ξ

2

ln

ROI

+

3

(* )

Unt uk menent ukan

ξ

dan C3, kit a pergunakan syarat bat as, yait u:

Pada r = RIO , Vx = 0

(8)

M asukkan ke pers (* ) dan kit a per oleh dua per samaan serent ak (simult an), yait u:

0 =

∆ ROI 2 R

IO

ROI

2

ξ

ln

RIO

ROI

+

0 =

∆ ROI2 ROI

ROI

2

ξ

ln

ROI

ROI

+

At au:

0 =

RIO

ROI

2

ξ

ln

RIO

ROI

+

0 =

ROI

ROI

2

ξ

ln

ROI

ROI

+

Dikur angi dan didapat :

0 =

RIO

ROI

1

2

ξ

ln

RIO ROI RIO

ROI

1 =

2

ξ

ln

RIO ROI

2

ξ

=

RIO

ROI

1

ln

RIO

ROI

Dan dengan memasukkan nilai 2

ξ

t er sebut ke salah sat u per samaan bat as t sb, kit a dapat kan unt uk C3:

0 =

RIO

ROI

2

ξ

ln

RIO
(9)

0 =

RIO

ROI

RIO ROI

RIO ROI

ln

RIO

ROI

+

0 =

RIO

ROI

RIO

ROI

+ 1 +

Sehingga

=

1

Kem udian masukkan

ξ

=

RIO

ROI

1

2 ln

RIO

ROI

kepersamaan fluksi moment um ini :

=

−∆

ROI

2

ROI

ξ

ROI

=

−∆

ROI

2

ROI

RIO

ROI

1

2 ln

RIO

ROI

ROI

Unt uk profil kecepat an, masukkan nilai

2

ξ

=

RIO

ROI

1

ln

RIO

ROI

dan

=

1

ke dalam per samaan ini:

=

−∆ ROI2

4 ROI 2

2

ξ

2

ln

ROI

+

3
(10)

=

−∆

ROI2

4

ROI

2

RIO ROI

2

1

ln

RIO

ROI

ln

ROI

1

Dengan bat asan:

R

IO

≤ r ≤ R

OI

Gam bar berikut adalah plot vs unt uk nilai-nilai:

∆ ROI2

= 100 satuan

;

RIO

ROI

= 0,4

; at au R

IO

= 4 sat uan

dan R

OI

= 10 sat uan.

Kecepat an maksimum t er jadi pada r =

ξ

ROI; yait u:

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

0 2 4 6 8 10 12

K

e

c

e

p

a

ta

n

, V

x

(11)

=

ξ

R

=

R R

2

1

2 ln

R

R

.R

OI

=

ξ

R

=

0,4

2

1

2 ln 0,4

.10 =

0,84

1,833

.10 = 6,77 satuan

yang kecepat an maksimumnya adalah:

18,436

sat uan.

Unt uk menent ukan kecepat an maksimum sebenar nya juga bisa diper oleh dengan

menur unkan sat u kali t er hadap dar i per samaan:

=

−∆

ROI2

4

ROI

2

RIO ROI

2

1

ln

RIO

ROI

ln

ROI

1

hingga

= 0

yait u pada :

=

ξ

R

Dengan

ξ

=

R R

2

1

2 ln

RR
(12)

Sekar ang perhat ikan sekali lagi persamaan profil kecepat an yang sudah kit a per oleh:

=

−∆

ROI2

4

ROI

2

RIO ROI 2

1

ln

RIO

ROI

ln

ROI

1

at au

=

ROI2

4

1

ROI

2

+

RIO ROI 2

1

ln

RIO

ROI

ln

ROI

at au

=

ROI2

4

1

ROI

2

+

(

)

2

1

ln

(

)

ln

ROI

at au

=

ROI2

4

1

ROI

2

+

1

2

ln

1

ln

ROI

dengan

=

RIO ROI
(13)

=

ROI2

4

1

ROI

2

yang sama saja dengan profil kecepat an dalam suat u pipa ber jari-jar i R

sebagaimana dapat dilihat pada halaman 38 (Handout No.04), yait u:

=

4

1

=====================

Hingga tahap ini, untuk aliran dalam anulus kita sudah

memperoleh:

Profil Shear Stress:

=

−∆

ROI

2

ROI

1

2 ln

ROI

Profil Kecepatan:

=

ROI2

4

1

ROI

2

+

1

(

)

2

ln

1

ln

ROI

Kecepatan M aksimum terjadi pada

=

ξ

R

dengan

ξ

=

(

)

(

)

dan

=

RIO

Gambar

Gambar berikut adalah plot∆��� vs  �untuk nilai-nilai: 2

Referensi

Dokumen terkait

Kom binasi k ont rol lit ologi dan t ekt onik t er hadap pola azim ut segm en- segm en sungai yang t er bent uk dicer m inkan oleh pola gr afik t er sebut.. Fenom ena t er sebut

Dapat kan akses unt uk m endapat kan lat ihan dan prediksi soal dalam bent uk ebook (pdf) yang bisa didow nload di mem ber area apabila akun Anda sudah kam i akt ifkan. M at

Ë Cont oh dat a yang sebenarnya t idak perlu disaj ikan dalam bent uk diagram ( cukup sat u kalim at singkat )... Ë

Unt uk Para penyedia yang ingin m engupload dat a-dat a kualifikasi perusahan pada saat jadw al upload harap m engisi pada bagian Dat a Kulifikasi Lainnya sepert i cont oh gam bar

Undang-undang konservasi sumber daya alam hayat i dan ekosist emnya yang bersif at nasional dan menyeluruh sangat diperlukan sebagai dasar hukum unt uk mengat ur perlindungan

4. Sebut kan 2 bent uk bahan pangan ker i ng dan sebut kan pul a cont oh -cont ohnya. Al at yang sesuai unt uk men campur t epung t er igu dan t epung t apioka adal ah. Campur an

“ St at ist ical Process Cont rol merupakan kumpulan dari met ode-met ode produksi dan konsep manajemen yang dapat digunakan unt uk mendapat kan efisiensi,

majalah pria dewasa M E Asia, t ernyata yang paling sering dimunculkan adalah wanit a- wanit a dengan busana at au gest ur yang mengekspos lekukan pinggang sert a bent uk