UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10912002
Nama : Muhammad Zakaria Nurjaya
Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 05-Aug-1994
Jenis Kelamin : Pria
Semester : 6
Jenjang Pendidikkan : Program Diploma (Diploma - III)
IPK : 3.16
Alamat Rumah : jalan.Sitimunigar No 194/22E
Alamat Bandung : jalan.Sitimunigar No 194/22E
E-Mail : [email protected]
No. Telepon : 08999350590
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Jeni Mulyawijaya
Nama Ibu : Noorsari Chadijah
Alamat Orang Tua : jalan.Sitimunigar No 194/22E
No. Telpon Orang Tua : 085722720527
Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
Pertama penulis mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas
Akhir yang berjudul “sistem informasi penjualan pada distro MAPS PROJECT berbasis website”. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar diploma tiga Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia.. Terima kasih dan penghargaan terutama penulis berikan kepada :
1. Yth. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Yth. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
3. Yth. Citra Noviyasari. S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.
4. Yth. Marliana Budhiningtias W., S.Si.,M.Si. sekali dosen wali dari penulis. 5. Yth. Imelda, ST.,MT. sekaligus selaku pembimbing utama yang telah
banyak memberikan masukan juga kesabarannya dalam membimbing penulis.
6. Yth. Citra Noviyasari. S.Si, MT. Selaku dosen penguji. 7. Kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga penulis .
Besar Harapan penulis tugas ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis dan seluruh mahasiswa/mahasiswi Universitas Komputer Indonesia.Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kelemahan dan untuk hal itu penulis memohon maaf. Atas segala perhatiaanya penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung,31 juli 2015
Muhammad.Zakaria.N
i
dan Instagram yang terbatas hanya pada jumlah kontak pembeli saja, lalu dalam proses pencatatan laporannya masih menggunakan pembukuan sederhana tradisional pembukuan tulis tangan manual, penulis berencana untuk meneliti sistem penjualan yang sedang berjalan serta mengidentifikasi masalah apa saja yang sedang di alami oleh MAPS PROJECT, serta bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi .
Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode Pengembangan System yaitu dengan menggunakan Metode Prototype dengan mempergunakan teknik pengumpulan data primer, metode pendekatan sistem yang dipergunakan adalah pendekatan Object Oriented dan adapun alat bantu untuk menganalisis dan merancang mempergunakan use case diagram, activity diagram, sequent diagram, class diagram, object diagram, deployment diagram. Rancangan sistem yang akan dibuat berbasis web dengan menggunakan MYSQL, bahasa pemograman yang dipergunakan adalah PHP Hypertext Preprocessor, perangkat lunak yang dipergunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8 dengan XAMPP.
Dari uraian tersebut penulis berharap dapat membuat system informasi penjualan tas pada MAPS Project dengan merancang sebuah website yang bertujuan dalam perancangannya dapat mengatasi permasalahan mengenai memperluas pemasaran, mempermudah proses penjualan seta mengelola laporan mengenai penjualan tas yang lebih akurat.
ii
ABSTRACT
MAPS Project is a Distribution Outlet brand, focus in production and marketing process. MAPS Project product is bag. Many bag design has been released. The marketing used social media based on BBM, Line and Instagram, The Social Media effect is still have limitless contact to reach the customer, in sale progress report MAPS Project is still using simple report, traditionally manual written on book, Researcher planning to research marketing system and identify some problems that MAPS Project facing and solve it.
This research using Developing System Method with Prototype Method using Data Primmer Collect Technic. This research is using Object Oriented Approach with additional instrument to analyze and design by use case diagram, activity diagram, sequent diagram, class diagram, object diagram, deployment diagram. System design based on web using MYSQL, Programming language using PHP Hypertext Preprocessor. This research using Macromedia Dreamweaver 8 with XAMPP software.
From the explanation, researcher hoping could make a good Marketing Information System for MAPS Project with design a web that could solve MAPS Project problem, expand their marketing, make sale process easier and also managing bag sale report more accurate.
1 1.1.Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, peran teknologi informasi
memiliki peran penting untuk menunjang setiap pekerjaan manusia, dengan
tuntutan pekerja yang harus serba cepat peran teknologi dibutuhkan untuk
menunjang hal tersebut baik dalam pengolahan data yang lebih akurat, tempat
penyimpanan data-data yang terbilang lebih aman. Pemanfaatan teknologi
informasi juga dapat dilihat dengan mudahnya mengakses suatu informasi
dimanapun dan kapanpun dengan mudah hampir di semua perangkat elektronik
khususnya alat komunikasi semua sumber informasi kini bisa di akses melalui alat
komunikasi.
Dengan adanya internet sebagai salah satu perkembangan teknologi informasi,
menjadikan internet salah satu media untuk mengakses berbagai iformasi, hal
tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan dalam mengembangkan usahanya karena
dengan pemanfaatan internet perusahaan bisa melakukan promosi bisnisnya secara
meluas. Sehingga informasi mengenai bisnis suatu perusahaan dapat di akses
dengan mudah oleh konsumen dimanapun dan kapanpun..
MAPS PROJECT adalah sebuah distro yang berdomisili di kota Bandung,
2
pasarnya adalah kalangan anak muda, cakupan wilayah pemasarannya masih
berpusat di kota Bandung, selain menjual tas MAPS PROJECT juga menerima
costum tas sesuai dengan keinginan konsumen.
Table 1.1. Omset penjualan tas pada bulan februari 2015 (Sumber: Laporan penjualan Distro MAPS PROJECT)
11 23-02-2015 Tas touring 2 Rp.500.000,-
12 23-02-2015 Tas pinggang 4 Rp.400.000,-
13 24-02-2015 Tas pinggang 3 Rp.300.000,-
14 24-02-2015 Tas rangsel 1 Rp.200.000,-
15 24-02-2015 Tas totebag 1 Rp.80.000,-
16 26-02-2015 Tas pinggang 5 Rp.500.000,-
Total Rp.5.560.000,-
Kendala yang dihadapi oleh MAPS PROJECT adalah pemasaran produk,
pemasaran produk menggunakan media sosial, dengan mempergunakan media
tersebut terbatas dalam memasarkan produknya karena keterbatasan jumlah kontak
pada sosial media dan informasi yang detail mengenai produknya yag dibutuhkan
oleh konsumen. Untuk penjualan produk, konsumen harus menghubungi langsung
penjual MAPS PROJECT melalui sosial media, hal ini dirasakan kurang praktis
karena penjual harus melayani satu persatu konsumen yang ingin membeli
produknya, dan yang terakhir adalah tidak adanya sistem yang mengelola data
produk baik penjualan dan stock produknya, karena mengenai penjualan dan stock
4
Maka berdasarkan uraian masalah diatas, penulis akan membuat sistem yang di
harapkan bisa menyelesaikan masalah yang sedang dialami oleh MAPS PROJECT,
yaiu suatu dengan membangun suatu sistem informasi berbasi website. Sehingga
penlis memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai tugas akhir peneliti
1.2.Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka dalam
penelitian ini penulis mengindentifikasi dan perumusan masalah, penulis
menemukan beberapa kendala yang sedang dihadapi oleh MAPS PROJECT, yaitu:
1.2.1. Identifikasi masalah
1. Pemasaran produk menggunakan akun media sosial, yang terbatas pada jumlah
kontak, dan informasi yang disampaikan kurang detail mengenai prodaknya ;
2. Belum adanya sistem penjualan yang dapat mempermudah dalam proses penjualan
produk, proses penjualan yang sedang berjalan yaitu kosumen menghubungi
langsung penjual melalui sosial media;
3. Belum adanya sistem yang dapat mengelola data-data mengenai produk penjualan
dan untuk barang yang ready stock, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan
6
1.1.2. Rumusan Masalah
Penulis disini merumuskan masalah yang sedang di alami oeh MAPS
PROJECT menjadi tiga poin, yaitu :
1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan di MAPS PROJECT;
2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses
penjualan pada MAPS PROJECT berbasis website;
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan yang diusulkan pada
MAPS PROJECT berbasis website;
4. Bagaimana implementasi sistem inforasi penjualan yang diusulkan pada
MAPS PROJECT berbasis website .
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
Sebagai tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis makan dengan ini
penulis juga menerangkan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini penulis berharap bisa memecahkan masalah yang
sedang dialamai oleh perusahaan, penulis menganalisis mengenai permasalahan
yang ada dan menguslkan solusi untuk memecahkan permasalahn yang ada lalu
membangun sebuah sistem pemesanan dan pengiriman alat-alat kesehatan dengan
berbasis website untuk bisa memperluas pemasaran, pemesanan, pengiriman, dan
pengelolaan laporan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada MAPS PROJECT;
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan sepatu pada
MAPS PROJECT berbasis website;
3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan tas
pada MAPS PROJECT berbasis website;
4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan tas pada
MAPS POJECT berbasis website;
1.4.Kegunaan Penelitian
Dalam kegunaan penulis mengkategorikan menjadi dua yaitu kegunaan dari sisi
praktisi, dan kegunaan bagi akademis berikut pemaparan tentang kegunaan
8
1.4.1. Kegunaan Praktisi
Bagi praktisi dengan adanya penelitian ini penulis berharap dengan
penerapan sistem informasi yang berbasi website ini bisa bermafaat dalam
sergi pemasaran, pemesanan dan pengiriman alat-alat kesehatan yang
sebelumnnya menjadi kendala.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Penelitian ini dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya dengan
menggunakan metode penelitian yang berbeda dan perusahaan yang
berbeda dengan bidang usaha yang sama, serta menghasilkan software
dengan fitur yang lebih aktual dan dapat diakses secara mobile.
1.5.Batasan Masalah
Penulis disini membatasi masalah menjadi bebrapa poin, yaitu:
1. Pengembangan sistem yang akan dibuat hanya meliputi
penjualan,ketersediaan produk, dan pembuatan laporan penjualan, stock,
dan keuntungan;
2. Aplikasi yang dirancang meliputi penjualan produk, produk selalu ready
stock konsumen harus melakukan registrasi terlebih dahulu apabila akan
melakukan transaksi pembelian;
4. Konfirmasi pembayaran dilakukan didalam website;
5. Stock barang langsung berkurang walaupun transaksi belum selesai;
6. Pembayaran akan dilakukan secara offline ;
7. Pengiriman barang melibatkan pihak ketiga yaitu jasa antar barang,
konsumen bisa mengecek nomor resinya sesuai dengan pesanan secara
onlie;
1.6.Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di distro MAPS PROJECT yang merupakan produsen
pembuat pas yang beralamat di jalan. Sitimunigar nomor 195/22e 40242, Bandung.
Waktu penelitian adaalah kurang lebih selama tiga bulan berikut perincian
10
Tabel 1.2 kegiatan penelitain Tugas Akhir
1.7.SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN.
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan
rumusan, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan baik dari praktisi maupun
akademis, batasan masalah.
BAB II LANDASAN TEORI.
Bab ini berisi mengenai kutipan dan berbagai teori-teori penunjang penelitian
untuk memperkuat tema yang diambil oleh penulis sebagai acuan dalam
penyusunan tugas akhir yaitu SISTEM INFORMASI PENJUALAN TAS
PADA MASPS PROJECT BERBASIS WEBSITE.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.
Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan beserta atribut didalam nya,
dan di bab ini penulis mulai membahas tentang metode yang digunakan untuk
meneliti, dan penulis juga akan menjabarkan tentang sistem yang sedang berjalan di
12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
Bab ini membahas tentang pengembangan dan perancangan sistem yang
akan di buat oleh penulis berdasarkan kebutuhan user dan hasil dari analisis
sistem yang sedang berjalan di perusahaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat oleh
penulis dan juga saran sebagai evaluasi sistem yang sudah di rancang oleh penulis.
13 2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersamaan untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem
ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu
objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan
terjadi.[1,p.2]
2.1.1. Elemen Sistem
Menurut Jogiyanto H.M (2001:2) elemen sistem terdiri dari beberapa bagian,
diantaranya adalah :
1) Tujuan
Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem.
2) Batasan
Dalam mencapai suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu
sistem dengan sistme yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu
14
3) Kontrol
Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem
yang dapat berupa sal, masukan, frekuensi, masukan data dan jenis masukan.
4) Input
Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data dapat
berupa asal masukan,frekuensi masukan data dan jenis masukan data.
5) Proses
Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan
keinginan pemakai.
6) Output
Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan
proses yang dilakukan.
7) Umpan balik
Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan baik yang tujuannya
sebagai perbaikan dan pemeliharaan.[2,p.2]
2.1.2. Karakteristik sistem
Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik Jogiyanto ( 2005 : 3) , yaitu:
1) Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan
memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2) Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3) Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan
luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
4) Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung 1
(satu) subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk
16
5) Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6) Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7) Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8) ObjectiveandGoal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
2.1.3. Klasifikasi sistem
Jogiyanto (2005 : 6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Sistem Abstrak Dan Fisik
a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.
b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer.
Sistem alamiah dan buatan manusia.
2) Sistem Alamiah dan Buatan Manusia
a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat
oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan
interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.
3) Sistem Tertentu dan Tak Tentu
a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
4) Sistem tertutup dan terbuka.
a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
18
b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.[1,p.6]
2.2.Pengertian Informasi
Menurut George H. Bodnar (2006 : 6), Informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Dari
pernyataan para ahli mengenai pengertian atau definisi informasi, dapat
disimpulkan bahwa.[3,p.6]
2.2.1. Ciri – Ciri Informasi
Beberapa ciri-ciri informasi menurut Mc. Load (2001 : 6) adalah sebagai
berikut :
1) Akurasi
Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan proses
yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan kenyataan atau proses
harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang sesuai.
2) Relevansi
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada
hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai
dengan masalah yang dihadapi.
Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan suatu
informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita dapatkan.
Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya.
4) Kelengkapan
Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus lengkap jadi
tidak ada kekurangan sedikitpun tentang informasi yang dicari.[4,p.6]
2.3.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut . (Hanif Al Fatta, 2009:9) merupakan suatu perkumpulan
data yang terorganisir beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari
pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai
dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.
Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya
tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data,
dan tatacara penggunaanya. Untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka
struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan
atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu
sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai
sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem
alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun
ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki
20
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan
untuk mengendalikan organisasi.
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:
1) Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
2) Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada
informasi yang telah ada.
3) Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah
sebelumnya.
2.4.Pengertian penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler ( 2006 : 457 ) merupakan sebuah proses dimana
kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi
dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang
menguntungkan bagi kedua pihak.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat
diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui
daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.[7,p.457]
2.4.1. Factor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan
Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor
sebagai berikut: Swastha dan Irawan, ( 2000 : 24 ).
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan
jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu 22
penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual
harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran
penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :
a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
22
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, pengantaran, pelayanan sesudah
penjualan, garansi dan sebagainya.
2. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-faktor
kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jenis pasarnya
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c. Daya beli
d. Frekuensi pembelian
e. Keinginan dan kebutuhan.
3. Modal
Akan lebih sulit bagi penjulan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum
dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual.
Dalam kegiatan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa
2.5.E-commerce
E-commerce atau Electronic Commercemerupakan salah satu teknologi yang
berkembang pesat dalam dunia per-internetan.Penggunaann sistem E-Com, begitu
biasanya Ecommerce disingkat,sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak
konsumen, maupunpihak produsen dan penjual (retailer).Di Indonesia, sistem E-com ini
kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan
sistem ini, dan kurangnyapengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi
singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusatpertokoan untuk mencari barang
yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barangyang dijual melalui E-Com biasanya lebih
murah dibandingkan dengan harga ditoko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke
pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping
menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja
yang konvensional. Selain bisa menjadi lebihcepat, di internet telah tersedia hampir semua
macam barang yang biasanya dijualsecara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang
barang jualan tersediasecara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara online,
kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu
produk yang akan dibeli. [http://www.sentralweb.com]
2.6.Alat bantu analisis dan perancangan
Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis akan
menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan
pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Menurut Bambang
24
mendokumentasi, menspesifikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML
berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses
pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di
beragam metodologi, dan usaha bersama dari banyak pihak. Namun karena UML
merupakan suatu model pengembangan sistem perangkat lunak yang berbasis object
oriented sehingga menggnuakan bentuk class dan operation dalam konsep dasarnya, dan
lain sebagainya,berikut alat bantu :
1. Use Case Diagram
Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system dengan
system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana system
tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang
menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan
hubungan antara actor dan Use Case.
2. Activity diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan
state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses
dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan
maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case
tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma
yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal.
Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang
melewati objek-objek dalam use case.
4. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga
menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat
dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
5. Object diagram
Objek diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,objek
danhubungan antara contoh dalam diagram,ojek diagram juga dapat menampilkan
struktur model systemdalam waktu tertentu.
7.Deployment Diagram
Deployment diagram adalah diagram yang menampilkan rancangan fisik jaringan
dimana berbagai komponen akan terdapat disana.
26
2.7.Perangkat lunak pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan
untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkatperangkat
lunak yang penulis gunakan.
2.7.1. PHP versi 5.2.4
Menurut Abdul Kadir (2008 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan singkatan
dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan
dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai
menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web
dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.
Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP
mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod
Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara
command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun
browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang
dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun
1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home
Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan
PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman PHP juga bisa berkomunikasi dengan
2.7.2. XAMPP VERSI 5.6.3
Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah
tersedia database server mysql dan support php programing. XAMPP merupakan
software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung isntalasi di Linux dan
Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia
Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5)
dan beberapa modul lainnya.
2.7.3. MySQL
MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang
artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL sebenarnya produk
yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan
pada semua platform baik Windows maupun Linux.
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga
dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan
bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat
berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung
hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang
tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database.
2. Query ke database.
28
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database
adalah :
Markup Language, dokumen HTML sendiri merupakan file teks murni yang dapat
dibuat dengan edit teks sembarang, dokumen ini sendiri dikenal dengan nama web
page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web
surfer dan umumnya dokumen ini berisikan informasi atau interface aplikasi di
dalam internet
2.7.5. Jquery
Jquery merupakan libary atau framework dari javascript yang dapat
mempermudah pengolahan DOM pada halaman website . Jquery menekankan
interaksi antara javascript dan HTML.
Pada perkembangan Jquery tidak sekedar sebagai framework javascript tetapi
memiliki banyak kelebihan diantaranya memudahkan akses ke bagian page atau
halaman tertentu dan mempersingkat kode javascript sehingga lebih mudah dan
2.7.6. Apache Web Server
Web server adalah suatu internet yang menggunakan protocol HTTP ( Hypertext
Transfer Protocol ) untuk melayani semua proses pentransferan data. Web server hingga
saat ini merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi semua
pengguna internet hal ini dikarenakan, web server bukan hanya dapat melayani jenis data
dalam bentuk text, tetapi juga mampu menampilkan data berbentuk gambar dengan jenis
2D atau 3D, suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless internet yang
menjadikannya sebagai Wireles Acces Protocol ( WAP ) gateway dan sebagainya. Salah
satu aplikasi yang digunakan di web server adalaha Apache. Apache sendiri merupakan
turunan dari web server yang dikembangkan oleh NCSA ( National Center for
Supercomputing Application ). Apache sendiri juga memiliki kelebihan dibanding web
server lain diantaranya :
1. Kecepatan yang dimiliki lebih baik dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi lain
yang digunakan untuk web server .
2. Perfomance yang sangat baik
3. Dapat diperoleh dengan gratis
Selain itu apache juga memiliki program pendukung yang dapat memberikan
layanan yang cukup bagi penggunanya diantaranya kontrol akses, common gateway
30
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1.Objek Penelitian
Objek penelitian yang penulis lakukan bertempat di MAPS PROJECT yang
disini meliputi tentang sejara singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur
organisasi perusahaan serta deskripsi tugas.
3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
Berawal dari melihat peluang bisnis fasion terutama di bidang pakaiaan yang
sedang marak di kalangan anak muda di kota Bandung, pada tahun 2014, MAPS
PROJECT mencoba untuk menekuni bisnis fasion tersebut dengan menjadi
reseller pakaiaan, dalam perkembangan bisnis tersebut berjalan cukup lancer,
dengan pemasaran melalui media sosial, tetapi setelah kurang lebih 6 (enam) bulan
menjadi reseller pakaiaan, muali banyak pesaing usaha serupa.
Pada akhir 2014 MAPS PROJECT mencoba untuk membuat brandnya sendiri
dan konsen dalam produk item yaitu tas pinggang, tas rangsel, totebaeg, tas
touring,tas selendang, tas laptop, dan costum tas, pada awal tahun 2015 MAPS
PROJECT mulai memproduksi tasnya dan mulai memasarkan tasnya melalui
media sosial, dirasakan dalam bisnis penjualan tas tersebut MAPS PROJECT bisa
pakaiaan, dan bisnis tas terebut bisa menjadi peluang bisnis jangka panjang. Pada
akhirnya MAPS PROJECT lebih berkonsentrasi dalam penjualan tas dengan
brandnya sendiri.S
3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari MAPS PROJECT adalah menjadikan brand tas yang bisa
bersaing dengan brand tas lainnya dan tetap mengedepankan kualitas,
kuantitas, dan terus berinovasi dalam segi tampilan tasnya.
Misi dari MAPS PROJECT, yaitu:
1. Menjadi brand tas yang berkualitas;
2. Membuat inovasi design tas;
3. Memenuhi keinginan konsumen mengenai fasion tas;
3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. struktur organisasi pada MAPS PROJECT (sumber: struktur organisasi Distro MAPS PROJECT)
owner
32
3.1.4.Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi mengenai tugas-tugas dari tiap bagian adalah sebagai berikut:
1. Owner
Pemilik dari MAPS PROJECT yang sekaligus menjadi design tas dan
mengawasi dibagian produksi tas.
2. Administrasi
Mengelola laporan mengenai keuangan yang meliputi pembelian bahan
baku, biaya produksi tas, pencatatan mengenai stock tas yang tersedia,
jumlah penjualan tas, dan omset penjualan tas.
3. Marketing
Memasakan produk tas mulai dari promosi melalui social media,
pelayanan costum tas, dan proses transaksi mengenai penjualan tas.
3.2.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi dua metode
penelitian yaitu pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan
sistem.
3.2.1.Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis gunakan menggunakan metode
deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, atau gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan atau fenomena yang diselidiki.
3.2.2.Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan
data sekunder. Berikut ini penjelasan mengenai dua data primer dan data
sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer(Obrservasi, Wawancara, Dokumentasi) Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis berdasarkan
pengumpulan data secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi ialah cara untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan
penelitian secara langsung ke tempat penelitan untuk mengamati dan
pencatatan terhadap peristiwa pada objek penelitian, berkaitan dengan
hal tersebut tempat observasi penulis bertempat pada MAPS
34
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pegumpulan data melalui Tanya jawab
dengan narasumber , dalam hal ini penulis mewawancarai bagian
pemilik dari MAPS PROJECT.
3.2.2.2. Sumber Data Skunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan
3.2.3.Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang dipakai penulis adalah dengan
menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented. Pendekatan
berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasi
kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode prototyping. Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 :
40) mengemukakan bahwa Prototyping Paradigma dimulai dengan
mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan
mendefinisikan obyektif keseluruhan sistem (perangkat lunak) yang akan
dibuat, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar
dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan
“perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek -aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai
(contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa
kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh
pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan
perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang
untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya. Berikut
36
Tahapan metode prototype:
1. Mendengarkan pelanggan
Penulis disini melakukan pengumpulan data yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentassi.
2. Membangun memperbaiki market
Menganalisis mengenai kebutuhan user dan spesifikasi aplikasi serta
mendesain sekaligus perancangan aplikasi atau pembangunan sistem penjualan
tas.
3. Uji pelanggan mengendalikan market
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan a) Use case diagram
Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang dibuat. Syarat penamaan pada use case
adalah penamaan pada use case ialah nama didefinisikan sesimpel mungkin
dan dapat dipahami. Komponen use case terdiri dari aktor dan use case.
b) Scenario use case
Skenario use case adalah menceritikan alur dari sistem dari tiap-tiap use
case yang dibuat dan bagamana cara kerja dari masing-masing use case
dalam suatu sistem.
c) Activity diagram
Diagram Activity menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis.
d) Sequence diagram
Diagram sequential menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan informasi yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
38
e) Class diagram
Diagram class menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki
atribut dan metode atau operasi. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem
harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem
f) Object diagram
Objek diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur
atribut,objek danhubungan antara contoh dalam diagram,ojek diagram juga
dapat menampilkan struktur model systemdalam waktu tertentu.
g) Deployment diagram
Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang
menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan
3.2.4.Pengujian Software
Pengujian software ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada
sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang
direncanakan sebelumnya. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus
pembangunan perangkat lunak. Pengujian sistem itu sendiri bertujan untuk menjamin
bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu
mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean
dari perangkat lunak itu sendiri.
Rancangan pengujian menggunakan metode pengujian black-box. Pengujian
dengan metode ini menitik beratkan pada fungsi sistem. Fungsi pengujian black-box
untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :
1. Fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan antar muka (interface)
3. Kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
40
3.3.Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum merancang sebuah sistem, sebaiknya melakukan analisis sistem yang
sedang berjalan. Analisis sistem merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk
memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Analisis terhadap
sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari secara seksama sistem promosi
dan penjualan tas di MAPS PROJECT. Sehingga mampu memberikan rekomendasi
untuk perusahaan mengenai pengembangan atau sistem informasi yang baru.
3.3.1.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Pada analisis prosedur harus diketahui prosedur yang sedang berjalan
untuk perancangan sistem yang akan diusulkan. Analisis prosedur berfungsi
juga untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem yang sedang berjalan
sehingga dapat didefinisikan secara jelas.
3.3.2.Use Case Diagram
Berikut adalah use case yang sedang berjalan pada sistem pemasaran
dan penjualan tas yang sedang berjalan di MAPS PROJECT adalah sebagai
Gambar 3.3 use case sistem pemasaran dan penjualan tas yang sedang
berjalan
Use case diatas menggambarkan sistem yang sedang berjalan di MAPS
PROJECT, dalam proses pemasaran dan penjualan terdapat 4 (empat) aktor
yang terlibat didalamnya, yaitu marketing, administrasi, konsumen dan owner.
Dan terdapat 3(tiga) use case yaitu pemasaran tas, penjualan tas, dan pembuatan
42
3.3.2.1. Definisi Aktor Dan Deskripsinya
Table 3.1 definisi aktor dan deskripsinya
No. Aktor Deskripsi
1. marketing Aktor marketing disini melakukan pemasaran tas melalui
media sosial dengan cara menyebarkan gambar tas yang di
jual beserta tereangannya, lalu aktor marketing melakukan
proses penjualan lewat sosial media dengan konsumen yang
akan membeli tas .
2. administrasi Akot administrasi disini melakukan kegiatan mengenai
pengelolaan laporan mengenai biaya pembelian bahan baku,
biaya produksi, dan omset penjualan tas.
3. Konsumen Aktor konsumen disini melihat tas yang dipasarkan oleh
marketing, lalu aktor konsumen lelakukan proses pembelian
tas melalui media social kepada pihak marketing.
4. Owner Melihat dan mengontrol mengenai laporan yang dibaut oleh
3.3.2.2. Definisi Use Case Dan Deskripsinya
Table 3.2 definisi use case dan deskripsinya No.
Use Case
Use Case Deskripsi
SRS-F-1 Pemasaran tas
Proses pemasaran yang dilakukan oleh aktor
marketing dengan mempergunakan sosial media
sebagai cara untuk memasarkan tas melalui promosi
gambar dan keterangan mengenai tas
SRS-F-2 Penjualan tas
Proses penjualan yang dilakukan oleh marketing
proses penjualan dilakukan juga melalui media
sosial sebagai media untuk menjual tas.
SRF-F-3
Pencatatan
transaksi
Proses pencatatan setiap melakukan traksaksi
44
3.3.3.Skenario use case
Adapun tahapan dari use case yang sedang berjalan pada MAPS PROJECT,
yaitu:
1. Skenario use case pemasaran tas
No use case : 1
Aktor 1 :marketing
Aktor 2 :konsumen
Nama use case : pemasaran tas
Deskripsi :melakukan pemasaran tas
Table 3.3 tabel skenario use case pemasaran
No Aktor 1 Aktor 2 Sistem
1. Upload gambar
ke media sosial.
2. Menyebarkan
gambar ke kontak
di media sosial.
3. Menerima
keterangan
tas
4. Memberikan
tatacara
pembelian tas.
5. Mengirim
informasi cara
pembelian
6. Menerima
informasi
cara
pembelian
tas.
2. Skenario use case penjualan tas
No use case : 2
Nama use case : penjualan tas
Aktor : konsumen
46
Table 3.4 tabel skenario use case penjualan tas
No Aktor sistem
1. Memilih tas yang akan
dibeli
2. Mengecek stock tas.
3. Konfirmasi
ketersediaan tas
4. Menerima informasi
ketersediaan barang
5. Melakukan
pembayaran transaksi
dilakukan offline.
6. Menyimpan data
3. Skenario use case pencatatan transaksi
No use case :3
Nama use case :cetak laporan
Aktor : administrasi
Deskripsi :membuat laporan penjualan tas
Table 3.5 tabel scenario use case pencatatan transaksi
No Aktor sistem
1. Melakukan pencatatan
setiap kali adanya
transaksi penjualan tas
dan mencatat stock
barang
2. Menyimpan stock
barang dan omset
48
3.3.4.Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiata-kegiatan yang
dalam siatu sistem, dan berikut adalah kegiatan mengenai pemasaran dan penjualan
pada MAPS PROJECT yang sedang beerjalan sebagai berikut:
1. Activity diagram pemasaran tas
Sistem pemasaran yang sedang berjalan pada MAPS PROJECT
dilakukan dengan cara memasukan gambar tas yang akan di jual ke akun social
media yang dimiliki oleh marketing lalu menyebarkan promosi mengenai tas
Gambar 3.4. activity diagram pemasaran tas 2. Activity diagram penjualan tas
Sistem penjualan tas dengan cara konsumen memilih tas yang akan
dibeli lalu marketing akan mengecek mengenai ketersediaan barang yang ada,
bila barang ada maka akan mengkorfirmasi mengenai stock barang, lalu
50
3. Activity diagram pencatatan transaksi
Pembuatan pencatatan setiap kali terjadinya transaksi penjualan tas yang
dikerjakan oleh administrasi .
52
3.1.1.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem yang sedang berjalan untuk memperoleh solusi terbaik terhadap
persoalan yang terjadi dalam perusahaan, solusi tersebut diharapkan bisa memperbaiki
sistem yang sekarang sedang berjalan. Evaluasi ini dilakukan setelah tahapan analisis
mengenai sistem yang sedang berjalan.
Table 3.6 tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Bagian solusi
1. Pemasaran produk
menggunakan akun media
sosial, yang terbatas pada
jumlah kontak, dan informasi
yang disampaikan kurang
detail mengenai prodaknya
Marketing Membuat media pemasaran
yang bisa memperluas
jangkauan pemasaran tidak
hanya melalui media social
tetapi dengan membuat website,
dengan media tersebut proses
promosi dan pemasaran bisa
diperluas lagi.
2. Belum adanya sistem
penjualan yang dapat
mempermudah dalam proses
penjualan produk, proses
penjualan yang sedang
konsumen Membuat sistem penjualan yang
dapat membantu mempermudah
proses penjualan, dengan
membuat website, sehingga
berjalan yaitu kosumen
menghubungi langsung
penjual melalui social media
pembelian tas melalui website
tersebut.jadi tidak perlu
melakukan pelayanan satu
persatu kepada
konsumen,konsumen cukup
mengaskses website
3. Belum adanya sistem yang
dapat mengelola data-data
mengenai produk penjualan
dan untuk barang yang ready
stock, sistem pengelolaan
data yang sedang berjalan
masih menggunakan
pembukuan yang ditulis
manual
Marketing Membuat aplikasi website yang
bisa mengelola mengenai
data-data penjualan dan stock barang,
dan dimana terdapat databse
sebagai media penyimpanan
datanya.
54
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang dimakasud disini adalah menggambarkan rancangan
perangkat lunak yang akan di bangun. Perancangan sistem dibuat untuk
menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem informasi penjualan pada MAPS PRJOECT
berbasis website adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan
user. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :
1. Membangun aplikasi penjualan secara online proses mulai dari pemasaran
penjualan dilakukan secara online atau konsumen dapat mengakses
weiste;
2. Mempromosikan produk tas dari MAPS PROJECT secara meluas tidak
hanya melalui media social saja;
3. Memberikan media penjualan secara online untuk konsumen yang tertarik
4. Membantu pihak user untuk mengelola mengenai penjualan tas berserta
omset dan stock barang yang tersedia, yang sebelumnya masih dibuat
secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Perancangan sistem yang diusulkan yaitu pengelolaan data mengenai
penjualan dan stock barang menjadi terkomputerisasi, pemasaran yang tadinya
melalui media social menjadi website sehingga proses pemasaran bisa meluas,
dan proses penjualan bisa dilakukan di dalam website juga, pada sistem yang
diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut:
1. Dapat mempromosikan produk tas melalui website yang dirancang oleh
penulis;
2. Dapat membatu konsumen untuk membeli produk tas secara online;
3. Dapat mengkonfirmasi prihal pembayaran melalui website;
4. Dapat mengelola laporan mengenai penjualan,keuntungan penjualan dan
stock produk.
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan bambaran mengenai
rancangan yang diusulkan oleh penulis kepada pihak MAPS PROJECT
mengenai sistem yang baru. Adapun dalam hal ini penulis menggunakan alat
56
1. Admin dapat mengunakan semua fasilitas yang ada didalam sistem
dengan cara melakukan login terlebih dahulu;
2. Admin dapat menambahakan, mengubah, dan menghapus data mengenai
produk tas yang dijual;
3. Admin mengelola data-data mengenai penjualan dan stock produk tas;
4. Admin dapat mencetak laporan mengenai penjualan tas;
5. Konsumen dapat mengakses menu-menu yang terdiri dari home, produk,
lokasi, cara pemesaran, kontak, konfirmasi pembayaran;
6. Konsumen dapat melihat produk tas apa saja yang dijual beserta
ketersedian tas atau stock tas;
7. konsumen dapat mengcostum tas dengan memilih sub menu produk dan
mengupload gamar tas yang dipesan;
8. konsumen dapat mengkonfirmasi pembayaran yang sudah dilakukan;
4.1.3.1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah deskripsi dari aktifitas-aktifitas yang
ditampilkan dalam sistem yang diusulkan, use case diagram disini
mendeskrisikan cara kerja siatu sistem. Dan berikut gambaran use case yang
diusulkan dalam proses penjualan tas MAPS PROJECT, sebagai berikut:
58
a) Definisi aktor dan deskripsinya
Mendefinisikan setiap aktor yang terdapat dalam sistem yang
diusulkan dalam hal ini terdapat 2 (dua) aktor yaitu admin dan
konsumen, berikut penjelasan mengenai dua aktor tersebut:
Table 4.1 deskripsi aktor
No. Aktor Deskripsi
1. Admin Aktor admin disini berperan sebagai pengelola sistem
penjualan tas, hal hal yang dilakukan dalam sistem tersebut
melibatkan beberapa use case diantaranya pemasaran tas,
penjualan tas,
2. Pemilik Aktor pemilik memiliki semua hak akses yang dimiliki oleh
kator admin, selain itu aktor pemilik di sini dapat mengelola
mengenai list pemesaran, laporan terkirim, dan laporan
penjualan yang meliputi penjualan dan keuntungan
3. Konsumen Aktor konsumen dalam mengakses sistem melibatkan 2 (dua )
b) Definisi use case dan deskripsinya
Definisi use case adalah menjelaskan masing-masing use case yang
diusulkan dalam sistem yang akan dibuat penjelasan mengenai
masing-masing use case yang dibuat, berikut penjelasannya:
Tabel 4.2 definisi use case No.
Use Case
Use Case Deskripsi
SRS-F-1 Login
Tahap awal untuk memasuki sistem hak akses di
bedakan antara pemilik dan admin
SRS-F-2 Pemasaran tas
Proses pemasaran yang dilakukan oleh aktor admin
dengan memasukan kategori tas, menambahkan
detail produk
SRS-F-3 Penjualan tas
Proses penjualan dalam sistem yang diusulakan
disini yaitu konsumen melakukan proses
pendaftaran terlebih dahulu lalu melakukan proses
pembelian tas didalam website dengan cara
melihat produk tas, melihat stock atau ketersediaan
tas, melakukan pemilihan tas untuk dibeli. Dan
mengisi formulir pembelian tas sebagai bukti
pembelian tas, setelah itu melakukan pembayaran
60
melalui website.
SRF-F-4 Kelola laporan
Proses pengelolaan laporan mengenai berbagai
macam laporan
SRF-F-5
Laporan
penjualan
Proses pengelolaan mengenai penjualan produk
yang meliputi jumlah penjualan, stock, dan omset
dari penjualan
SRF-F-6
Laporan
terkirim
Proses mengenai laporan transaksi yang sudah
dikirim
SRF-F-7
Laporan list
pemesanan
Mengelola mengenai pembelian produk dan
mengenai status transaksi baik dalam proses,
menunggu konfirmasi, dan pengiriman produk
4.1.3.2. Skenario Use Case
Skenario use case bertujuan untuk mendeskripsikan diagram use case
yang dibuat oleh penulis, berikut adalah skenario use case yang diusulkan:
1. Skenario login
No use case: 1
Nama use case : login
Tabel 4.3 login
Aktor sistem
1.memasukan id dan password
sesuai hak akses
2 menampilkan halaman admin atau
halaman pemilik
2. Skenario use case pemasaran tas
No use case:2
Nama use case:pemasaran tas
Aktor :admin
Aktor:konsumen
Dseskripsi:melakukan pemasaran tas
Table 4.4 skenario use case pemasaran tas
Aktor sistem
1.login dengan memasukan id dan
password
2.menampilkan halamn utama admin
3.memilih menu kategori untuk
menambah menghapus atau
62
4.menyimpan data kategori tas ke
database
5.pilih menu produk untuk
menambahkan produk tas sesuai
dengan kateogori yang ada
6.simpan data produk ke database
7.menampilka data produk tas yang di
jual
8.mengakses menu catalog
9..menampilkan menu catalog tas
10.lihat catalog tas
3. Skenario use case penjualan tas
No use case :2
Aktor :konsumen
Table 4.5 skenario use case penjualan tas
Konsumen sistem
1.mengakses menu keranjang
2.menampilkan form pendaftaran
3.mendaftar nama untuk membeli
4.memilih tas yang dibeli
5.menyimpan data pembelian tas
ke database
6.mengirimkan formulir pembelian
7.mengisi formulir pembelian
8.simpan data formulir pembelian
9.melakukan pembayaran offline
10.mengakes menu penjualan atau
keranjang, pilih sub menu
konfirmasi
12.tampilkan form bukti
konfirmasi
13. upload bukti transfer
14. simpan bukti transfer
15. tampilkan nomor resi
64
16. lihat nomor resi pengiriman
4. skenario use case kelola laporan
no use case : 3
aktor:pemilik
deskripsi: melakukan pengelolaan laporan penjualan
Table 4.6 skenario use case kelola laporan
pemilik Sistem
1. login dengan memasukan id dan
password
2.menampilkan menu yang diakses yaitu
master produk, master kategori,list
penjualan, , laporan
3.memilih menu kelola
4.kelola data-data mengenai penjualan,
list pemesana dan laporan terkrim
5. skenario use case laporan penjualan
no use case:
aktor : pemilik
Table 4.7 laporan penjualan
3. kelola laporan penjualan
4. tampilkan kelola penjualan
6. skenario use case laporan terkirim
no use case:
aktor: pemilik
deskripsi: mengelola mengenai produk yang terkirim
Tabel 4.8 laporan terkirim
Pemilik sistem
1.login seusai hak akses yang
dimiliki oleh pemilik
2.tampilkan halaman pemilik
3.pilih laporan terkirim
4.tampilkan laporan produk yang
66
5.Lihat laporan terkirim
7. skenario use case laporan list pemesanan
no use case :
aktor : pemilik
deskripsi: mengelola pengenai list pemesanan produk
Tabel 4.9 laporan list pemesanan
Pemilik sistem
1.Login sesuai hak akses yang
dimiliki oleh pemilik
2.Halaman utama Pemilik
3.Pilih laporan list pemesanan
4.Update mengenai status transaksi
4.1.3.3. Activity diagram
Diagram activity menggambarkan aliran fungsional sistem. Berikut
adalah gambaran activity diagram yang diusulkan oleh penulis sebagai
berikut:
1. Activity diagram pemasaran tas
68
2. Activity diagram penjualan tas
3. Activity diagram kelola laporan
Gambar 4.4 activity diagram kelola laporan
4. Acivity diagram laporan penjualan
70
5. Activity diagram laporan terkirim
Gambar 4.6 laporan terkirim 6. Laporan list pemesanan
4.1.3.4. Sequence diagram
Sequence diagram mendeskripsikan interaksi antara objek di dalam
dan di sekitar sistem yang disusun berdasarkan urutan waktu.
Pada sequence diagram ini menggambatkan scenario atau rangkaian
langkah-langkah yang diakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event unruk
menghasilkan output tertentu. Berikut adaalh sequence dagramnya:
1. Diagram pemasaran tas
72
2. Diagram penjualan tas
Gambar 4.9 sequence penjualan tas
Deskripsi: proses penjualan dilakukan secara online, konsumen
melakukan pembelian tas dengan masuk ke website, mengisi formulir
pembelian sebagai bukti pembelian, pembayaran dilakukan offline. Lalu
mengkonfirmasi penjualan dengan memasukan bukti pembayaran, lalu
3. Diagram kelola laporan
Gambar 4.10 sequence kelola laporan
Deskripsi: proses mengelola laporan yang hak aksesnya dilakukan oleh
pemilik.
4. Diagram laporan penjualan
Gambar 4.11 laporan penjualan
Deskripsi: proses yang terjadi yaitu mengelola laporan penjualan produk
74
5. Diagram laporan terkirim
Gambar 4.12 Laporan terkirim
Deskrispi: kelola laporan ini mengelola mengenai barang yang sudah
dikirim berserta no.resi dan jasa pengiriman yang digunakan.
6. Diagram laporan list pemesanan
Gambar 4.13 Laporan list pemesanan