• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah:Analisis Sitiran Pada Skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Tahun 2006-2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah:Analisis Sitiran Pada Skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Tahun 2006-2007"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN JAKARTA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN

INFORMASI MAHASISWA JURUSAN PERBANKAN SYARIAH: ANALISIS SITIRAN PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN

PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2006 – 2007

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

Lesdi Suryadi Said

104025000866

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN JAKARTA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN

INFORMASI MAHASISWA JURUSAN PERBANKAN SYARIAH: ANALISIS SITIRAN PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN

PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2006 – 2007

Skripsi

Dijukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Lesdi Suryadi Said

104025000866

Dibawah Bibmbingan:

Siti Maryam, S.Ag, M. Hum.

150 289 527

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang akan diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah

saya cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang,…Januari 2009

(4)

ABSTRAK

Lesdi Suryadi Said

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah: Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Tahun 2006-2007.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber/literatur yang disitir dalam skripsi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007, meliputi bahasa, usia dan jenis ketersediaan literatur yang disitir di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum. Penulis memilih untuk melakukan penelitian dengan metode deskriptif analisis yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi kejadian dengan mengajukan data-data dan teori-teori yang relevan. Jumlah skripsi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007 sebanyak 226 skripsi, adapun sample yang diambil dalam penelitian ini adalah 15% dari populasi skripsi yaitu 34 skripsi. Hasil keseluruhan sitiran dalam analisis ini sebanyak 1561 sitiran dan terdapat 17 jenis koleksi yang digunakan dalam penulisan skripsi.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat ilahi rabbi, yang telah memberikan nikmat,

hidayah dan inayahnya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan hingga alam terang

benderang yang penuh cahaya hidayah, juga kepada keluarga dan para

sahabatnya, semoga kami semua mandapatkan syafaatnya dihari kiamat nanti,

amin.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan memberikan dukungan baik moril maupun materil terhadap

penulis.

Ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Abdul Choir, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

2. Bapak Rizal Saiful Haq, MA, selaku Kepala Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi.

4. Ibu Siti Maryam, S.Ag, M. Hum, selaku Dosen Pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran

(6)

5. Ibu Lilik Istiqoriah, S. Ag, S.IP, selaku Kepala Perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum yang bersedia menerima penulis untuk melakukan

penelitian. Terima kasih atas kerjasamanya, dan segala motifasi dan

informasi yang Ibu berikan kepada penulis.

6. Segenap Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah

mendidik dan memberikan begitu banyak ilmu yang tak tenilai

harganya.

7. Ayahanda M. Said dan Ibunda Dede Dawiyah yang senantiasa

memberikan dorongan penuh serta doa yang ikhlas dalam sepanjang

hidupku, semoga Allah selalu melindungi Ayahanda dan Ibunda

sepanjang masa.

8. Kakaku Lukman Hakim dan Adikku Nurul Anggraini Umairoh.

Terima kasih atas dukungan dan doanya bagi penulis.

9. Mamangku Bpk Komarulloh. Terima kasih yang sebesar- besarnya

karena telah memberikan fasilitas komputer sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

10.Mamangku Bpk Kamaludin. Terima kasih atas dukungan dan doanya

selama ini.

11.Seluruh keluarga besar penulis. Terima kasih atas segala perhatian,

dukungan dan doanya yang diberikan selama ini, mudah- mudahan

Allah akan memberikan balasanya atas kebaikan kalian selama ini.

12.Keponakanku yang lucu- lucu Annisa Mardatillah, Sheva Al- Mahdi

(7)

berikan disaat kejenuhan menghampiri penulis. Semoga kalian menjadi

anak-anak yang berbakti terhadap orang tua dan berguna bagi nusa,

bangsa dan agama.

13.Sahabat-sahabat terbaiku Agil, Ardi, Adiapixa, Diman, Gunaevi,

Ikhsan, Ijul, Subarna, Sahal, Isal, Sulistyo, Nurwahyudi, Yaser, Abdul

Yasir, Aje, Gigih, Indra, Tedi, Mulki, Yono, Retna, Puji, Nurul Afwi,

Riana Intan. Semoga kita semua salalu dalam lindungan Allah SWT.

14.Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi rasa hormat penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu saran dan kritik sangat penulis perlukan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua, Amin .

Tangerang, Januari 2009

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Abstrak ……….…………..………..i

Kata Pengantar ………...………..ii

Daftar Isi ………..…………...v

Daftar Tabel dan Grafik ………..……….vii

Daftar Lampiran ……….ix

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah ………..………1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………..………...4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………..………4

D. Metode Penelitian ………..………5

E. Sistematika Penulisan ……….…...8

BAB II Tinjauan Literatur A. Informasi ………...………….………..…..10

1. Definisi Informasi ………..………..………11

2. Sumber- sumber Informasi ………..………..12

3. Kebutuhan Informasi ……….………...14

B. Perpustakaan Perguruan Tinggi………...15

1. Definisi dan Sejarah Perpustakaan Perguruan Tinggi…………....15

2. Fungsi, Tugas dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi……...18

C. Analisis Sitiran ………...…….21

1. Definisi Analisis Sitiran ..………..………22

(9)

3. Aplikasi Analisis Sitiran………...……….………26

BAB III Perpustakaan Syariah dan Hukum A. Sejarah Singkat ………28

B. Gambaran Umum ………29

C. Jenis Layanan .………..….31

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasannya A. Jenis Literatur yang Digunakan ………….……….34

B. Jenis Bahasa yang Digunakan ...………...…….37

C. Usia Literatur yang Digunakan ………..………...….39

D. Ketersediaan Koleksi ………..…….41

BAB V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan ………..………..56

B. Saran ………..………..58

DAFTAR PUSTAKA ………..…..59

(10)

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel 1 Jenis Koleksi yang Disitir ………36

Tabel 2 Jenis Bahasa yang Disitir ………..….….38

Tabel 3 Usia Literatur yang Disitir ………..….….40

Tabel 4 Koleksi yang di Kaji Ketersediaanya ………42

Tabel 5 Koleksi yang tidak Diverifikasikan Ketersediaanya ………42

Tabel 6 Ketersediaan Koleksi Tiap Jenis ……….…..….44

Tabel 7 Ketersediaan Koleksi Buku ……….…...45

Tabel 8 Ketersediaan Koleksi Kamus ……….…...46

Tabel 9 Ketersediaan Koleksi Ensiklopedia ……….…...47

Tabel 10 Ketersediaan Koleksi Jurnal ………48

Tabel 11 Ketersediaan Koleksi Skripsi ……….…...49

Tabel 12 Ketersediaan Koleksi Terbitan Pemerintah ………..…..51

Tabel 13 Ketersediaan Koleksi Buku Panduan ……….…...52

Tabel 14 Ketersediaan Koleksi Surat Kabar ……….…...53

Tabel 15 Ketersediaan Koleksi Majalah ………...….54

Tabel 16 Jenis Koleksi yang disitir menurut Judulnya ………....55

Grafik 1 Jenis Koleksi yang Disitir ………37

Grafik 2 Jenis Bahasa yang Disitir ………38

Grafik 3 Usia Literatur yang Disitir ………...….40

Grafik 4 Ketersediaan Koleksi Keseluruhan …….…….…….….44

(11)

Grafik 6 Ketersediaan Koleksi Kamus ….…….…….…….46

Grafik 7 Ketersediaan Koleksi Jurnal ………..….….48

Grafik 8 Ketersediaan Koleksi Skripsi ………..…..50

Grafik 9 Ketersediaan Koleksi Terbitan Pemerintah ………….……..….51

Grafik 10 Ketersediaan Koleksi Buku Panduan …….……….……..52

(12)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Daftar Sepuluh Besar Buku Yang Sering di Sitir Dalam

Skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah ………62 Lampiran 2 Daftar Kamus yang di Sitir Tetapi Tidak Tersedia

di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum ………63 Lampiran 3 Daftar Jurnal yang di Sitir Tetapi Tidak Tersedia

di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum ………64 Lampiran 4 Daftar Skripsi yang di Sitir Tetapi Tidak Tersedia

di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum ………65 Lampiran 5 Daftar Terbitan Pemerintah di Sitir Tetapi Tidak Tersedia

di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum ………66 Lampiran 6 Daftar Buku Panduan di Sitir Tetapi Tidak Tersedia

di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum ………67 Lampiran 7 Daftar Sampel Skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

Tahun 2006-2007 dan Jumlah Sitiran Masing-masing…………..68 Lampiran 8 Komposisi Koleksi Buku Perpustakaan

Fakultas Syariah dan Hukum ………71

Lampiran 9 Komposisi Koleksi Non-Buku Perpustakaan

Fakultas Syariah dan Hukum ………72

Lampiran 10 Ruang dan Perlengkapan Perpustakaan

Fakultas Syariah dan Hukum ………73

Lampiran 11 Daftar Judul Buku yang di Sitir Tetapi Tidak Tersedia

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Perpustakaan merupakan salah satu lembaga ilmiah, yakni lembaga yang

bidang dan tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan,

penelitian dan pengembangan dengan ruang lingkupnya mengelola informasi yang

mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi”1. “Pada dasarnya tugas utama perpustakaan ialah membangun koleksi perpustakaan yang kuat demi

kepentingan pemakai perpustakaan, koleksi yang kuat dan seimbang serta relevan

dengan kebutuhan pengguna akan sangat menunjang keberhasilan misi

perpustakaan itu sendiri”2.

“Koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar

atau kekuatan dan daya tarik utama bagi pengunjung, oleh sebab itu agar pilar

tersebut kuat maka koleksi perpustakaan juga harus kuat, dalam pengertian

memadai dalam hal jumlah, jenis, ragam dan mutu”3.

Salah satu contohnya adalah perpustakaan perguruan tinggi yang dalam

memberikan pelayanannya harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan

dunia dan perkembangan ilmu pengetahuan, terutama informasi yang berkaitan

dengan kebutuhan perguruan tinggi terkait. Berhasil atau tidaknya tujuan

1

Sutarno NS, Tanggung jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi (Jakarta: Panta Rei, 2005), h.1.

2

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 35.

3

(14)

perpustakaan akan bergantung pada kualitas layanan yang diberikan pada pemakai

serta ketersediaan informasi yang berkualitas dan selalu up to date. Ketersediaan

dan kelengkapan koleksi sangat dibutuhkan bagi pemakai untuk membantu dalam

mempermudah pencarian dan penemuan informasi yang dibutuhkan.

“Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya

universitas, karena perpustakaan merupakan media atau jembatan yang

menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung

di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya”4. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka perpustakaan perlu menyediakan layanan

yang dapat menunjang kebutuhan informasi pemakainya karena mahasiswa

membutuhkan informasi sebagai rujukan dalam penelitian5.

“Salah satu tugas utama dari perpustakaan perguruan tinggi adalah memelihara ilmu pengetahuan. Karena itu perpustakaan perguruan tinggi harus dapat menyediakan bahan pustaka atau koleksi, serta bahan-bahan yang dapat mansukseskan fungsi perguruan tinggi yang bersangkutan, dalam menunjang dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat maka perpustakaan mengumpulkan, mengolah, menyediakan serta menyebarluaskan informasi sesuai dengan kurikulum di perguruan tingginya”6.

Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah penelitian ilmiah.

Penelitian ilmiah berperan penting dalam membentuk integritas mahasiswa.

Mahasiswa dituntut menyelesaikan studinya dengan penulisan skripsi yang juga

harus melalui penelitian ilmiah. Dengan demikian, penelitian ilmiah mutlak

4

Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat. h. 1.

5

Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan ( Bandung: Alumni, 1987), h. 1.

6

(15)

dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen dalam rangka mengembangkan dan

menyumbangkan karya ilmiah mereka.

Penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan bahan

pustaka sebagai referensi. Para peneliti atau ilmuan biasanya selalu menyitir

dokumen dari hasil peneliti sebelumnya yang dihasilkan oleh ilmuan atau peneliti

pendahulunya untuk memperkaya penelitian yang dilakukan. Bahan pustaka yang

disitir dipakai sebagai sandaran ilmiah untuk mendukung uraian penulisan. Untuk

mendukung penulisan sebuah karya ilmiah ini, peneliti membutuhkan informasi

sebagai sumber referensi dalam penelitianya. Maka perpustakaan sangat berperan

menyediakan sumber informasi atau dokumen yang dibutuhkan mahasiswa dalam

menyelesaikan karya ilmiah sebagai tugas akhir mereka.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian penggunaan sumber-sumber yang disitir atau dikutip mahasiswa

Jurusan Perbankan syariah dalam menyelesaikan skripsi, dan juga penulis ingin

melihat ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang

dijadikan sumber informasi mahasiswa Perbankan Syariah dan Hukum dalam

menyelesaikan skripsi mereka. Untuk itu penulis ingin mengkaji sebuah judul

Ketersediaan Koleksi pada Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Jakarta dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Perbankan

Syariah: Analisis Sitiran pada Skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

(16)

B Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penelitian

ini membahas tentang ketersediaan koleksi perpustakaan dalam memberikan

kebutuhan sumber informasi kapada mahasiswa dengan melihat penggunaan

bahan pustaka yang disitir atau dikutip pada skripsi Mahasiswa. Adapun

pembatasan penelitian ini, yaitu sitiran atau kutipan yang terdapat pada catatan

kaki. Penelitian ini dilakukan pada skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

tahun 2006- 2007.

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1 .Jenis dan bentuk bahan-bahan pustaka apa saja yang paling banyak disitir

dalam skripsi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006- 2007 ?

2. Dari segi bahasa dan usia, bahan pustaka apakah yang paling banyak disitir

dalam skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah ?

3. Apakah bahan- bahan yang disitir tersedia di Perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum ?

C. Tujuan dan Manfaat Penalitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa .

2. Mengetahui jenis dan bentuk sumber informasi yang dibutuhkan oleh

mahasiswa dalam menulis skripsi.

3. Mengetahui Bahasa apa saja dan Usia dari literatur yang disitir oleh

(17)

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi perpustakaan khususnya dalam pengadaan

koleksi dan meningkatkan layanan dalam pencarian informasi.

2. Dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti dalam hal

penelitian.

D. Metode Penelitian

Untuk mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian

ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Tipe Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran

mengenai situasi atau kejadian dengan mengajukan data-data dan teori- teori yang

relevan. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis

sitiran, yaitu mengukur ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Perbankan syariah

adalm menulis skripsi.

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum terhadap kebutuhan informasi

mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah dalam menyusun skripsi. Kemudian yang

menjadi obyek dalam penelitian ini adalah foot notes atau catatan kaki pada

(18)

3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh skripsi Mahasiswa Perbankan

Syariah tahun 2006-2007 yaitu sebanyak 226 skripsi. Dalam melakukan

pengumpulan data penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik

random sampling yaitu teknik penarikan sample secara acak7. Kemudian penulis mengambil 15% dari jumlah skripsi Perbankan Syariah tahun 2006- 2007 sebagai

sample yaitu sebanyak 34 skripsi.

4. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan data

Pengumpulan dan Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahap dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Tahap pengumpulan sample

Pada tahap ini seluruh sample yakni skripsi Jurusan Perbankan Syariah

dan Hukum tahun 2006-2007 dikumpulkan untuk dikaji lebih lanjut. Data

skripsi diperoleh dari Kepala Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum.

b. Tahap penyuntingan

Pada tahap ini seluruh sitiran diambil dari footnotes atau catatan kaki pada

skripsi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007 yang ada

dilingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Tahap pencocokan

Pada tahap ini seluruh sitiran yang telah diambil kemudian di cek

keberadaanya di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum.

7

(19)

d. Tahap tabulasi

Pada tahap ini seluruh hasil cross-check diterjemahkan dalam bentuk

tabel, agar diharapkan dapat mempermudah dalam membantu pemahaman

terhadap hasil yang diperoleh.

4. Analisis Data

Setelah tahap tabulasi selesai langkah selanjutnya yaitu analisis data. Data

dalam bentuk tabel akan diolah dengan penghitungan prosentase dengan rumus

sebagai berikut :

P = N

F

x 100%

Keterangan :P = Prosentase

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya (Jumlah sumber

yang disitir

N = banyaknya individu { number of case }

Selanjutnya hasil prosentase yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini

akan di tafsirkan menjadi :8

0 % : Tidak ada satupun

1% - 25% : Sebagian kecil

26%-49% : Hampir setengahnya

50% : Setengahnya

51%-75% : Sebagian besar

76%-99% : Hampir seluruhnya

8

(20)

100% : Seluruhnya

E. Sistematika Penulisan

Dalam sitematika penulisan, penulis menguraikan secara sistematis kajian

penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Dalam hal ini penulis memberikan gambaran mengenai sejarah

perpustakaan perguruan tinggi, definisi perpustakaan perguruan

tinggi, fungsi, tugas dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi,

definisi informasi, sumber-sumber informasi, kebutuhan informasi

di perguruan tinggi, definisi analisis sitiran, tujuan analisis sitiran,

aplikasi analisis sitiran.

BAB III PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

Pada bab ini menerangkan gambaran umum perpustakaan fakultas

syariah dan hukum, layanan perpustakaan syariah dan hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

Dalam bab ini diterangkan tentang daftar skripsi Mahasiswa

Perbankan Syariah Tahun 2006-2007, penggunaan jenis literatur

(21)

Syariah tahun 2006-2007, bahasa yang disitir, usia literatur yang

disitir, ketersediaan koleksi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini adalah bab terakhir di mana penulis mengemukakan suatu

(22)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Informasi

Dewasa ini kata informasi sering kita dengar di media, baik media cetak

maupun media elektronik. Pada era informasi sekarang ini, masyarakat sebagai

user atau pengguna perpustakaan dituntut untuk lebih memahami apa esensi atau

pentingnya informasi dalam menunjang kehidupan sehari-hari.

Tidak ada seorangpun yang tidak membutuhkan informasi, apapun jenis

pekerjaan orang itu. Pelajar, mahasiswa, guru, pendidik, dokter, ahli hukum,

petani, nelayan dan sebagainya, tentu memerlukan informasi untuk mendudkung

pekerjaan sehari-hari. Mahasiswa sangat membutuhkan berbagai macam

informasi untuk memenuhi tugas-tugas akademiknya. Bahkan, mahasiswa harus

mempunyai tingkat kesadaran yang lebih tinggi dalam hal pencarian dan

penguasaan informasi karena tingkat penalaran maupun tingkat kematanganya

sudah tampak.

Perpustakaan perguruan tinggi umumnya lebih banyak dikunjungi para

mahasiswa, kunjungan mereka tiada lain untuk mencari “sesuatu” yang

bermanfaat bagi kehidupannya sebagai mahasiswa. “Sesuatu” itu berupa berbagai

(23)

akademik ini berdasarkan kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan, yang

mengacu kepada tri dharma perguruan tinggi9.

1. Definisi Informasi

Informasi memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang, namun apa

jadinya jika seseorang berbicara informasi tetapi tidak mengerti makna atau

definisi dari informasi itu sendiri. Dibawah ini penulis memberikan definisi

informasi dari beberapa sumber.

“Informasi dapat diartikan secara sempit dan luas, dalam pengertian

sempit informasi dapat diartikan: penerangan, keterangan, kabar, berita dan pesan.

Dalam pengertian luas informasi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan.

Dalam kajian ilmu perpustakaan data yang diolah akan menjadi informasi dan

informasi yang telah diolah akan menjadi pengetahuan”10.

“ Informasi adalah sekumpulan pesan yang mengurangi ketidakpastian”11. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki “informasi bermakna kumpulan huruf, angka

dan gambar yang diperlukan seseorang untuk berbagai keperluan”12. “ informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan positif dan

9

Pawit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), h.1.

10

Sutarno NS, Tanggung jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi (Jakarta: Panta Rei, 2005), h.2.

11

Kosam Rimbarawa, Dasar-dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2004), h.1.

12

(24)

sebaliknya, informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan

keputusan”13.

Informasi adalah keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita14. Oxford English Dictionary menyatakan “informasi adalah sesuatu yang dinyatakan atau

dikatakan; inteligens, berita”15. “Informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat16.

Menurut Lucas, informasi didefinisikan sebagai “suatu kesatuan yang

tampak yang fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau

peristiwa masa depan”17. Informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Management Information System seperti yang telah dikutip oleh

Zulkifliamsyah, ia menyatakan bahwa data yang sudah di proses menjadi bentuk

yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi

pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan18. 2. Sumber-sumber Informasi

Pengguna informasi datang ke pusat-pusat informasi atau perpustakaan

untuk mencari informasi yang dibutuhkannya. Adalah tugas para pustakawan

untuk membantu mereka dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan mereka.

13

J.B Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 32.

14

Save M. Dagan, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN),1997), h. 391.

15

Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),. h. 87.

16

M. Yusuf,Pedoman Praktis Mencari Informasi, h. 9.

17

Soejono Trimo, Dari Dokumentasi ke Sistem Informasi Manajemen (Bandung: Remadja Karya, 1987) h. 2.

18

(25)

Karena itu pustakawan harus dapat mengenal dengan baik sumber-sumber

informasi, memahami jenis-jenis pengguna dan jenis-jenis informasi yang

dibutuhkanya.

Adapun sumber- sumber informasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

a. Sumber informasi primer

Adalah karangan asli yang ditulis secara lengkap. Pada waktu yang

bersamaan pengguna informasi membutuhkan pengetahuan yang luas

mengenai suatu topik dengan menggunakan langsung sumber informasi

primer seperti : Majalah ilmiah, buku teks, paten dan standar.

b. Sumber informasi sekunder

Adalah segala jenis ringkasan sumber primer dan merupakan alat bantu

untuk menemukan sumber informasi primer, contohnya: ensiklopedi,

kamus, bibliografi, kumpulam indeks, kumpulan abstrak, sumber biografi,

katalog perpustakaan dll.

c. Sumber informasi tersier

Adalah ringkasan dari sumber informasi sekunder atau memuat daftar

terbitan dari publikasi yang dimuat dalam penjelasan masing-masing

sumber tersebut dengan lengkap, contohnya indeks abstrak dan bibliografi

dari bibliografi19.

19

(26)

3. Kebutuhan Informasi

Dalam kehidupan sehari-hari semua orang pasti akan membutuhkan

informasi, apapun jenis pekerjaannya. Kebutuhan informasi sebagai bagian dari

tuntutan kehidupan, penunjang kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan. Informasi

dibutuhkan karena bisa berfungsi banyak bagi kehidupan manusia.

Kebutuhan informasi merupakan perpaduan dari 2 suku kata, yaitu

kebutuhan dan informasi. Kebutuhan adalah keadaan dimana manusia merasakan

suatu kekurangan dan berupaya untuk memenuhi kekurangan tersebut20. Sedangkan informasi yang bahasa Latinnya “informare” adalah membuat

berbentuk, membentuk melalui pendidikan, pesan dan keterangan. Selain itu

‘information” (Inggris) dewasa ini juga diartikan penambahan pengetahuan

dipihak penerima, penerima informasi berupa makhluk hidup maupun mesin21. Kebutuhan informasi setiap orang bermacam-macam, mereka

membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntunan kehidupannya. Begitu juga

pada civitas akademika dalam Perguruan tinggi, dimana civitas akademika

tersebut mempunyai tugas untuk menjalankan fungsi-fungsi perguruan tinggi

untuk mencapai tujuan dalam pelaksanaan tugas perguruan tinggi tersebut.

Kebutuhan informasi setiap civitas akademika tentu berbeda-beda, seperti halnya

mahasiswa, dosen dan tenaga administratif, mereka membutuhkankan informasi

sesuai kebutuhan dan perananya dalam lingkungan perguruan tinggi tersebut.

20

Ensiklopedi Indonesia (Jakarta: Ichtiar Baru- Van Hoeve, 1982) jil.3, h.1707.

21

(27)

Misalnya pada mahasiswa S1 mereka membutuhkan informasi dalam

rangka:

a. Memenuhi tugas perkuliahan

b. Mendukung tugas praktek

c. Melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi

d. Melaksanakan pengabdian masyarakat

e. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan 22.

Berdasarkan paparan diatas, seharusnya Perpustakaan memahami

kebutuhan informasi sivitas akademika, yaitu bahan literatur apakah yang faktual

dibaca dan apakah yang seharusnya dibaca dan bahan-bahan tersebut harus

disediakan oleh perpustakaan .

B. Perpustakan Perguruan Tinggi

1. Definisi dan Sejarah Perpustakaan Perguruan Tinggi.

“Perpustakaan diartikan sebagai suatu tempat untuk menyimpan buku

yang digunakan untuk keperluan membaca, belajar atau referensi”23. “Dalam setiap institusi keberadaan perpustakaan merupakan suatu yang essensial,

mengingat salah satu tugas pokok dari perpustakaan adalah “the preservation of

22

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Layanaan Informasi untuk Akademika (Diktat 2 Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Jakarta, 2006), h.7.

23

(28)

knowledge” mengumpulkan, memelihara dan mengembangkan semua ilmu

pengetahuan atau gagasan-gagasan manusia dari zaman ke zaman”24.

“Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di bawah

pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu

perguruan tinggi mencapai tujuanya25. Tujuan perpustakaan perguruan tinggi harus sejalan dengan tujuan perguruan tinggi tersebut. Secara struktural

perpustakaan perguruan tinggi merupakan subsistem dalam rangka sistem

perguruan tinggi secara keseluruhan. Pada prinsipnya fungsi perpustakaan

perguruan tinggi adalah menunjang tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan

dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat. “Sebagai unit

pelaksana teknis (UPT), perpustakaan perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai

pusat layanan informasi dan pelestarian ilmu pengetahuan, layanan tersebut

ditujukan bagi civitas akademika maupun masyarakat yang berasal dari luar

kampus”26.

Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia muncul pada tahun 1920-an,

ketika itu pemerintah Hindia Belanda baru mendirikan berbagai sekolah tinggi

pada tahun 1920-an yang mula-mula berdiri ialah usaha swasta berupa pendirian

Koniklijk Institut Voor Hooger Technisch Onderwisjs In Nederlandsch Indie pada

tahun 1919. Kemudian diambil oleh pemerintah menjadi Technisch Hoogeschool

pada tanggal 28 Oktober 1924 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Rechts

24

Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan (Bandung : Rosda Karya, 1997), h.2.

25

Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), h.65.

26

(29)

Hooge School (RHS) di Batavia (kini Jakarta). Peresmian RHS diikuti aksi

pengumpulan buku, sebagai modal pertama ialah sumbangan buku dari sebuah

Bank di Hersenveen dan Zierikzee, disusul dengan sumbangan penerbit NV

Martinus Nijhoff 500 buku sumbangan Algemeene Secretarie di Buitenzorg (kini

Bogor) serta Departemen Van Justitie. Mula-mula buku disusun menurut skema

buatan Prof Han, kelak mengikuti skema yang digunakan oleh Bataviaasch

Genootschap sedangkan urusan keuangan perpustakaan dipegang oleh sekertaris

RHS. Perpustakaan RHS mendapat subsidi pemerintah sebesar F3.100 pertahun.

Untuk pembelian buku dan majalah mendapat anggaran sebesar F10.000 pertahun.

Pada tahun 1939 koleksi perpustakaan RHS mendekati 15.000 eks. Untuk

bidang kedokteran pemerintah mendirikan Geneeskundige Hooge School (GHS)

pada tanggal 12 Agustus 1927. mula-mula koleksi perpustakaan GHS disimpan

disebuah bagian rumah sakit Centale Burgerlijke Ziekenhuis, lebih dikenal dengan

singkatan CBZ (kini RS Cipto Mangunkusumo) kemudian disimpan di sebuah

ruangan yang merupakan bagian gedung kuliah. Perpustakaan GHS kelak

berkembang menjadi Perpustakaan Fakultas Kedokteran UI. Pada tahun 1940

pemerintah Hindia-Belanda mendirikan Faculteit Den Letterenwijj Geberte, kelak

berkembang menjadi Fakultas Sastra UI, setahun kemudian pemerintah

Hindia-Belanda mendirikan Faculteit Vanland Bouwweten Schap di Buitenzorg (kini

Bogor), kelak berkembang menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB). Jadi dapat

dikatakanh bahwa setelah perang dunia II Indonesia tidak mengenal perpustakaan

universitas dalam arti sesungguhnya karena memang tidak ada universitas yang

(30)

universitas telah disetujui namun tidak sempat dilaksanakan karena pendudukan

jepang27.

3. Fungsi, Tugas, dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguraan tinggi memiliki fungsi, tugas, dan tujuan.

Semuaanya itu dapat dijelaskan dibawah ini.

a. Fungsi Perpustakaan Perguruan tinggi

Fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau sedikitnya dari dua

segi yaitu dari segi layanan dan segi program atau kegiatannya. Selengkapnya

fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dari segi layanan, perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu sebagai pusat 28: a. Pengumpulan informasi. Bahwa perpustakaan perguruan tinggi melakukan

pengadaan berbagai jenis koleksi yang meliputi berbagai bidang yang

dibutuhkan oleh civitas akademika (Mahasiswa, Dosen, dan Karyawan).

b. Pengolahan informasi. Koleksi-koleksi yang sudah terkumpul selanjutnya

diolah sedemikian rupa sehingga koleksi tersebut siap digunakan dan

mudah ditelusur.

c. Penelusuran informasi. Bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki

kewajiban untuk menyediakan alat bantu telusur baik berupa katalog kartu,

opac, bibliografi dll.

27

Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, h.65.

28

(31)

d. Pemanfaatan informasi. Berati bahwa perpustakaan perguruan tinggi

memeberikan yang seluas-luasnya kepada anggota perpustakaan untuk

menggunakan atau mengakses koleksi yang tersedia dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku di perpustakaan.

e. Penyebarluasan informasi. Bahwa perpustakaan perguruan tinggi

berkewajiban untuk menyampaikan informasi-informasi yang berada

diperpustakaan kepada setiap anggota tidak hanya baca ditempat, tetapi

melayani peminjaman, layanan aktif terhadap anggota.

f. Pemeliharaan serta pelestarian informasi. Berarti bahwa perpustakaan

perguruan tinggi berkewajiban untuk memelihara seluruh koleksi yang ada

di perpustakaan agar koleksi tersebut tidak rusak dan hancur, baik dimakan

usia ataupun hal lain yang dapat merusak koleksi. Selain itu perpustakaan

harus melestarikan koleksi-koleksi agar bisa digunakan suatu saat nanti

2. Dari segi program kegiatannya, perpustakaan mempunyai tiga macam fungsi

yaitu:

a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan

pengajaran.

b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian, dan

c. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian pada

masyarakat29.

29

(32)

b. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Adapun tugas-tugas perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:

1. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka untuk memenuhi kebututhan informasi masyarakat perguruan tinggi, seperti mahasiswa, staf pengajar, dan mungkin juga pegawai perguruan tinggi lainnya.

2. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka bagi masyarakat perguruan tinggi.

3. Menyediakan bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkatan akademis dari mahasiswa yang baru masuk sampai kepada mahasiswa pasca sarjana, bahkan kepada staf pengajar.

4. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

5. Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh pemakai perpustakaan (anggota).

6. Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada pemakai dilingkungan perguruan tinggi maupun kepada masyarakat diluar perguruan tinggi seperti kepada masyarakat industri dan lain-lain 30

C. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sebagai bagian integral dari suatu perguruan tinggi, perpustakaan

perguruan tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan

program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu 31: 1. Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan

cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan

menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesui dengan

kurikulum yang berlaku.

2. Dharma kedua yaitu penelitian, dilakukan melalui kegiatan

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan

informasi bagi para peneliti.

30

Ibid, h.19.

31

Sukarman, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

(33)

Perpustakaan bertugas sebagai penyedia informasi untuk mendukung suatu

penelitian, baik berupa buku, majalah, kamus atau literatur-literatur lainya.

Keberadaan literatur dalam kegiatan penelitian mempunyai peranan yang

dibutuhkan, sebagian dari kegagalan suatu penelitian disebabkan antara

lain keterbatasan literatur saebagai sumber informasi. Mahasiswa dalam

menyelesaikan kegiatan penelitianya berharap perpustakaan dapat

menyediakan literatur pendukung yang diperlukan oleh peneliti.

3. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, diselenggarakan

melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan

menyebarluaskan informasi masyarakat.

D. Analisis Sitiran

Penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan bahan

pustaka sebagi referensi. Bahan pustaka yang disitir dipakai sebagai sandaran

ilmiah untuk mendukung uraian penulis. Literatur-literatur yang disitir dalam

skripsi mahasiswa adalah yang isinya terkait dengan subyek kajian skripsi yang

dibuanya, sumber yang disitir dimuat dalam referensi, sedangkan referensi itu bisa

juga berupa footnotes atau catatan kaki. Pemuatan footnotes merupakan objek

dalam kajian analisis sitiran. Salah satu manfaat dari analisis sitiran adalah

terbukanya peluang untuk menyediakan statistik tentang pengaruh seorang ilmuan

dibidang keilmuan atau disiplin ilmu tertentu32.

32

(34)

1. Definisi Analisis Sitiran

Sitiran menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya menyebut atau

menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain; mengutip33. Andriani menyatakan sitiran adalah pernyataan yang diterima suatu dokumen dari

dokumen lain34.

Analisis merupakan terjemahan kata “citation analysis”. Sedangkan

pengertian “Analisis sitiran dalam kamus istilah perpustakaan adalah cara

perhitungan atas karya tulis yang disitir oleh para pengarang, karya itu digunakan

untuk persiapan penulisan karya tulis mereka”35. Sedangkan menurut Hartinah (2002) ”analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data sitiran dari suatu

dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang menyitir”36. Analisis sitiran dapat digambarkan sebagai rujukan yang diterima oleh suatu karya-karya

ilmiah lain selama periode tertentu untuk melihat berbagai hal yang diperukan.

Disebutkan oleh Andriani alasan pengarang menyitir karya sebelumnya: 1. Sebagai bahan latar belakang

2. Memberitahu pembaca tentang penelitian yang pernah dilakukan 3. Memperkuat atau mendukung sebuah temuan

4. Menerangkan konsep dan ide

5. Menerangkan suatu definisi, teori atau istilah 6. Menunjukan data dari penelitian sebelumnya 7. Sebagai bahan pembanding

33

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Depdikbud, 1982), h. 850.

34

Purwani Istiana, Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi Tahun 2005 dan Ketersediaannya di Perpustakaan Fakultas Geografi UGM. (Yogya: Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2007), Vol. III, No. 6, h.2.

35

Lasa H S, Kamus Istilah Perpustakaan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998) Cet. 1, h. 24

36

Sri Rochyanti Zulaikha, “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997 – 2006

(35)

8. Membantu menemukan kembali informasi yang dipakai dan menujukan karya yang pernah dipublikasikan 37.

Konsep-konsep lain yang berkaitan dengan analisis sitiran diantaranya

adalah:

1. Pasangan bibliografis (bibliographic coupling), yaitu dua dokumen akan

dikatakan berpasangan secara bibliografis jika dua dokumen tersebut

memiliki setidaknya satu rujukan yang sama, biasanya kedua dokumen ini

memiliki subjek yang sama, walaupun tidak menutup kemungkinan

memiliki subjek yang berbeda38.

2. Ko- sitiran (co- citation), yakni dua buah rujukan yang disitir

bersama-sama oleh dokumen yang terbit kemudian, dengan demikian secara tidak

langsung kedua rujukan tersebut saling berhubungan39.

3. Bibliometrik (bibliometrics), adalah seperangkat metode yang digunakan

untuk mengkaji atau mengukur informasi tertulis.

4. Indeks sitiran (citation index), adalah sebuah indeks sitiran yang berisi

deskrifsi bibliografis dokumen dikutip dan dokumen yang mengutip,

indeks ini dapat mempermudah pengguna untuk menentukan dokumen

mana yang mengutip dan dokumen mana yang dikutip. Manfaat

menggunakan indeks sitiran adalah bahwa pengujian footnotes akan lebih

mudah. Pengujian footnotes bertujuan untuk melihat penulis ahli mana

37

Istiana, Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Jurusan Kartografi, h.3.

38

Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi, h. 75.

39

(36)

yang diakui dan disitir secara berulang-ulang di dalam karya-karya

ilmiah40.

2. Tujuan Analisis Sitiran

Analisis sitiran dapat dilaksanakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut:

1. Menyediakan kompilasi statistik tentang pengaruh seorang ahli atau institusi ilmiah dibidang tertentu

2. Bagi penyedia dana riset : salah satu alat untuk seleksi terhadap pelaksana riset yang akan diajak bermitra

3. Pedoman bagi calon Mahsiswa yang ingin memilih perguruan tinggi 4. Sumber bagi koran atau media informasi lain yang ingin melaporkan

peringkat perguruan tinggi

5. titik tolak untuk memacu peningkatan kualitas riset, periset, lembaga riset,dan perguruan tinggi

6. Pedoman perencanaan pengembangan ilmu dan perencanaan program riset (research road map)

7. Melihat kaitan antara bidang ilmu yang pernah terjadi maupun yang baru dan ramalan kait-mengait bidang ilmu dimasa yang akan datang.

8. Bagi perguruan tinggi sendiri sebagai :

a. Self assessment untuk mengetahui pengaruh riset mereka dalam masyarakat, khususnya masyarakat ilmiah atau ilmu pengetahuan itu sendiri.

b. Salah satu alat untuk mengukur kinerja staf akademiknya, dosen, peneliti, guru besar dan unit-unit yang ada : fakultas, jurusan, lembaga riset, lembaga studi dan lembaga-lembaga lain.

c. Bagi perpustakaan perguruan tinggi, sebagai pedoman dalam perencanaan pengembangan koleksi yaitu dalam rangka pemilihan dan pengadaan koleksi, studi kebutuhan pemakai, mendeteksi kecenderungan minat mereka dan sumber serta saluran komunikasi yang mereka gunakan.

9. Mengetahui dampak sitiran41.

40

Rizal Saiful Haq, Citation Impact, h. 244.

41

(37)

Sitir-menyitir dan saling ,merujuk karya tulis menurut Lasa (1998)

bertujuan untuk:

1. Membuktikan keaslian data

Dengan menyitir dan merujuk para pengarang karya tulis mendapatkan

data yang dapat dibuktikan keasliannya.

2. Memperkenalkan terbitan asli yang ide dan konsepnya sedang dibahas

Dengan menyitir dan merujuk para pengarang karya tulis dapat

memperlihatkan terbitan asli yang ide dan konsepnya sama dengan yang

sedang dibahas dalam karya mereka.

3. Memperdebatkan suatu pernyataan

Dengan menyitir dan merujuk para pengarang karya tulis dapat

memperdebatkan data yang dimiliki oleh pengarang karya orang lain.

Apabila data tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya.

4. Membenarkan suatu pernyataan

Apabila data yang ditemukan akurat dan dapat dipertanggung jawabkan

maka sipengarang karya tulis dapat membenarkan data yang disitir

tersebut.

5. Mengoreksi karya sendiri

Sitir-menyitir dan saling merujuk juga dapat digunakan untuk mengoreksi

karya si pengarang, apakah sudah benar, akurat dan dapat dipertanggung

(38)

6. Mengkritik karya orang lain

Apabila data yang ditemukan tidak benar atau tidak dapat dipertanggung

jawabkan kebenaranya, maka pengarang karya tulis dapat mengkritiknya

pada karya tulis yang akan dibuatnya42. 3. Aplikasi Sitiran

Analisis sitiran digunakan secara luas untuk mengkaji berbagai aspek

dokumen dalam konteks subjek dan perguruan tinggi. Sebagai sebuah teknik yang

baru muncul, analisis sitiran memungkinkan ancaman baru dalam mempelajari

fenomena informasi. Penggunaan teknik analisis sitiran terbagi ke dalam kategori

sebagai berikut43 :

1. Pengembangan koleksi, kajian pemakai

Analisis sitiran digunakan untuk merumuskan kebijakan langganan

majalah dengan menilai majalah berdasarkan berapa kali sebuah majalah

disitir. Penggunaan lainya untuk penghentian langganan berdasarkan

sering atau tidaknya sebuah majalah yang disitir. Juga dikaji nilai relatif

dari berbagai jenis dokumen terhadap berbagai kategori pemakai.

2. Temu balik informasi

Analisis sitiran digunakan untuk mengembangkan pengganti dokumen.

Hubungan kata kunci dokumen pemakai dan strategi penelusuran,

identifikasi berbantuan komputer mengenai artikel yang menyitir dan

akses terhadap literatur interdisipliner.

42

Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan, h.24

43

(39)

3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan literatur subjek

Produktifitas pengarang dan pengaruhnya terhadap pengarang lain diukur

melalui sitiran. Pasangan sitiran dan co-sitiran digunakan untuk mengkaji

struktur pertumbuhan ilmiah sebuah bidang/ subjek dan membuat peta

batas-batas berbagai subjek.

4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung

Hubungan antara karya ilmiah dapat diwakili melalui daftar pustaka yang

terdapat dalam karya tersebut.

5. Pola komunikasi penelitian

Kajian dampak isolasi karena kendala bahasa, jarak, ketidaktersediaan

(40)

BAB III

GAMBARAN UMUM

PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Fakultas dan Hukum

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (dahulu Fakultas Syariah IAIN Jakarta) berdiri sejak tahun 1967 berdasarkan

SK Menteri Agama RI No. 159/ 1967. Pada tahun 1999 Perpustakaan

Fakultas didirikan sebagai implementasi SK Rektor IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta No. 040 Tahun 1999 tentang Rencana Induk

Pengembangan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1999/2000-

2003/2004. Sebagaimana perpustakaan fakultas lainnya di lingkungan UIN

Jakarta maka Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum berfungsi sebagai

perpustakaan kerja atau studi (working library) yang tugas pokoknya adalah

mendukung kebutuhan studi civitas akademika UIN khususnya Fakultas

Syariah dan Hukum, sedangkan Perpustakaan Utama berfungsi sebagai

perpustakaan riset (research library).

Dengan perubahan IAIN menjadi UIN berdasarkan SKB antara

Menteri Pendidikan Nasional RI No. 4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI

No. 500/2001 tanggal 21 November 2001 dan kemudian disusul dengan

Keputusan Presiden RI No. 031 tanggal 20 Mei 2002, maka diterapkan

(41)

Hukum. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya perpustakaan fakultas

dipimpin oleh seorang Kepala Urusan (Kaur) Perpustakaan yang

bertanggungjawab kepada Dekan melalui Pembantu Dekan I selaku Pembina

bidang akademik, namun sebagai kepanjangan tugas dari Perputakaan Utama

maka kedudukannya tetap dalam koordinasi Perpustakaan Utama. Pada awal

berdirinya Perpustakaan Fakultas dipimpin oleh Bapak Rahman, S.Pd

(1999-2001) dan kemudian dilanjutkan oleh Ibu Lilik Istiqoriah, S.Ag, SS (2003 –

sekarang). Sejak tahun 2004 Perpustakan Fakultas Syariah dan Hukum telah

menerapkan sistem otomasi sehingga pelayanan perpustakaan sebagai pusat

sumber informasi dan pusat sumber belajar dapat lebih maksimal.

B. Visi dan Misi Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum 1. Visi

Terwujudnya Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

yang unggul, handal dan terdepan sebagai pusat sumber informasi dalam

pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan ilmu-ilmu syariah,

hukum dan ekonomi Islam yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman,

kemanusian dan keindonesiaan dalam jaringan informasi nasional dan global.

2. Misi

Adapun misi yang harus dijalankan oleh Perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum adalah :

a. Mengembangkan kualitas, kuantitas dan format sumber informasi

(42)

b. Mengembangkan kualitas, kuantitas dan format layanan informasi

perpustakaan yang terintegrasi dengan kegiatan akademik fakultas

c. Mengembangkan kemampuan informasi literacy seluruh civitas

akademika fakultas

d. Mempromosikan dan mengembangkan pemanfaatan sumber-sumber

dan layanan informasi yang tersedia di perpustakaan

e. Mendokumentasikan dan menyediakan akses karya civitas akademika

fakultas.

C. Struktur Organisasi Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta

Struktur organisasi Perpustakaan Fakultas kaitannya dengan

Perpustakaan Utama adalah sebagai berikut:

PERPUSTAKAAN UTAMA

DEKAN PUDEK

KABAG TU

KASUBAG UMUM

KASUBAG KEPEGAWAIAN DAN

KEUANGAN KASUBAG

AKADEMIK A

STAF

PERPUSTAKAAN KAUR

(43)

D. SDM Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum

SDM Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum berjumlah 4 orang

dengan memiliki latar belakang pendidikan dan posisi yang berbeda-beda. Untuk

lebih jelasnya sebagai berikut :

1. Satu orang pustakawan sebagai Kaur Perpustakaan dengan latar

belakang pendidikan S1 Pendidiksn Islam (IAIN Jakarta 1997) dan

S1 Ilmu Perpustakaan (UI Depok 1999).

2. Satu orang pustakawan sebagai staf bagian Pelayanan Teknis dan

Litbang dengan latar belakang S1 Ilmu perpustakaan (UIN Jakarta

2004).

3. Satu orang staf perpustakaan bagian Pelayanan Pemakai (sirkulasi)

dan Administrasi dengan latar belakang pendidikan S1 Ekonomi

Manajeman dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

4. Satu staf perpustakaan bagian Pelayanan Pemakai (sirkulasi) dan

penitipan tas dengan latar belakang pendidikan S1 Ekonomi Islam

dari UIN Jakarta tahun 2008.

E. Layanan Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Sistem pelayanan yang diberikan oleh Perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum bersifat terbuka (open access) sehingga pemakai dapat langsung

mencari koleksi ke rak. Pelayanan diberikan setiap hari kerja yaitu enam hari

dalam seminggu, khusus hari sabtu hanya menyediakan pelayanan ruang baca.

(44)

Hari Kegiatan Jam Layanan Stack Reading Pkl. 08. 00- 19.30

Senin - Kamis

Istirahat Pkl. 12. 00- 13.00 dan Pkl. 15. 00- 16.00 Stack reading Pkl. 08. 00- 19.30

Jum’at Istirahat Pkl. 11. 00- 13.00 dan Pkl. 15. 00- 16.00 Sabtu Khusus Pelayanan Ruang

Baca

Pkl. 08.00 – 12.00

Adapun jenis pelayanan yang disediakan adalah:

1. Pelayanan Ruang Baca

Pemakai perpustakan baik anggota aktif maupun pemakai lainnya

dapat memanfaatkan koleksi dan layanan pada setiap jam pelayanan.

2. Pelayanan Sirkulasi

Anggota aktif dapat meminjam buku sebanyak 2 eks selama 1

minggu. Apabila dalam pengembalian buku terlambat maka akan dikenakan

denda, pelayanan sirkulasi ini juga mengawasi pintu keluar-masuk perpustakaan.

3. Pelayanan Referensi

Pelayanan informasi dan bimbingan penelusuran literatur.

4. Pelayanan Fotocopi

Pemakai dapat meminjam koleksi untuk difotocopi sendiri sebanyak

2 eks dan memesan fotocopi koleksi skripsi melalui staf perpustakan.

5. Pelayanan CD dan Internet

Anggota aktif dapat mengakses koleksi CD dan internet secara

gratis bahkan mereka dapat mengakses internet secara gratis melalui laptop

(45)

6. Pelayanan Karya Ilmiah

Yakni pelayanan koleksi skripsi, tesis, disertai dan laporan penelitian.

7. Pelayanan Corner Book Sale

Pengunjung dapat membeli buku yang dijual melalui perpustakaan

khususnya buku karya dosen fakultas dan terbitan fakultas.

8. Pelayanan administrasi

Yakni pendaftaran anggota herregistrasi, pembuatan surat-surat, dan

(46)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa penelitian ini adalah

bertujuan untuk menganalisa bahan-bahan/leteratur yang disitir dalam skripsi

mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007. Adapun analisis sitiran

ini yakni meliputi jenis literatur yang disitir dalam skripsi mahasiswa Jurusan

Perbankan Syariah tahun 2006-2007, jenis koleksi, bahasa literatur yang disitir,

usia literatur atau tahun terbit literatur. Selanjutnya penulis juga melakukan

verifikasi atas ketersediaan dari literatur-literatur yang disitir tersebut dalam

koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh skripsi mahasiswa Jurusan

Perbankan Syariah tahun 2006-2007 yaitu sebanyak 226 skripsi, kemudian ditarik

sampel secara acak sebesar 15% yaitu sebanyak 34 skripsi, kemudian didapat

jumlah sitiran sebanyak 1561 sitiran dari keseluruhan sampel. Dalam bahasan

berikut penulis akan menguraikan hasil dari penelitian tersebut.

A. Jenis Literatur yang Disitir

Literatur yang disitir pada skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

tahun 2006-2007 terdiri dari berbagai jenis literatur dilihat dari bentuknya. Dalam

(47)

kamus, ensiklopedi, terbitan pemerintah, buku panduan, al-quran/ tafsir, laporan

tahunan, surat kabar, majalah, skripsi, wawancara, brosur, disertasi, laporan

penelitian, makalah seminar. Jumlah sitiran secara keseluruhan sebanyak 1561

sitiran. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa jenis literatur yang paling banyak

disitir Mahasiswa yaitu sebagian besar buku yakni sebanyak 1206 dari 1561

sitiran (77,26%) dari jenis literatur yang ada, penggunaan artikel internet hanya

sebagian kecil saja yaitu sebanyak 66 sitiran (4,23%), kemudian jurnal sebanyak

22 (1,41%) atau hanya sebagian kecil saja yang disitir, ensiklopedi sebanyak 8

sitiran (0,51%), kemudian penggunaan kamus sebagian kecil disitir yaitu

sebanyak 52 sitiran (3,33%), terbitan pemerintah sebanyak 48 sitiran (3,07%)

sebagian kecil saja yang disitir, penggunaan buku panduan sebagian kecil disitir

yaitu sebanyak 48 sitiran (3,07%), kemudian al-quran/ tafsir sebanyak 12 sitiran

(0,77%) hampir tidak ada satupun, laporan tahunan sebanyak 15 sitiran (0,96%)

hampir tidak ada satupun, penggunaan surat kabar sebanyak 14 sitiran (0,9%),

penggunaan majalah sebanyak 3 sitiran (0,19%) hampir tidak ada satupun yang

disitir, penggunaan skripsi sebanyak 10 sitiran (0,64%), penggunaan wawancara

41 sitiran (2,63%) hanya sebagian kecil saja yang disitir, brosur sebanyak 7 sitiran

(0,45%), disertasi sebanyak 1 sitiran (0,06%), penggunaan laporan penelitian

sebanyak 1 sitiran (0,06%) dan penggunaan makalah sebanyak 7 sitiran (0,45%).

(48)

Tabel 1

Jenis Literatur yang Disitir

No Jenis Literatur Jumlah Sitiran Prosentase

1 Buku 1206 77,26%

2 Jurnal 22 1,41%

3 Kamus 52 3,33%

4 Ensiklopedi 8 0,51%

5 Internet 66 4,23%

6 Terbitan Pemerintah 48 3,07%

7 Buku Panduan 48 3,07%

8 Al-quran/ Tafsir 12 0,77%

9 Laporan Tahunan 15 0,96%

10 Surat Kabar 14 0,9%

11 Majalah 3 0,19%

12 Skripsi 10 0,64%

13 Wawancara 41 2,63%

14 Disertasi 1 0,06%

15 Laporan Penelitian 1 0,06%

16 Makalah 7 0,45%

17 Brosur 7 0,45%

(49)

Grafik 1

Jenis Koleksi Yang Disitir

1206

48

8 66 22 52 14 41 3 48 15 7 7 10 12 1 1 0

200 400 600 800 1000 1200 1400

1

Buku T eks Buku Panduan Ensiklopedi Internet

Jurnal Kamus Surat Kabar Wawancara

Majalah T erbitan Pemerintah Laporan T ahunan Brosur

Makalah Skripsi Al-quran/ T afsir Laporan Penelitian

Disertasi

B. Bahasa yang Disitir.

Dalam penelitian ini ditemukan 4 kelompok bahasa literatur yang disitir

dalam skripsi mahasiswa Perbankan Syariah yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Bahasa Arab, dan Terjemahan. Penulis memisahkan antara koleksi bahasa

Indonesia dan Terjemahan, karena koleksi yang berbahasa Indonesia merupakan

koleksi yang aslinya berbahasa Indonesia, sedangkan koleksi terjemahan bukan

karya aslinya hanya saja koleksi tersebut diterjemahkan dari bahasa lain ke bahasa

Indonesia. Untuk itu penulis membagi menjadi 4 kelompok bahasa. Dari hasil

penelitian ini disimpulkan bahwa jenis bahasa yang paling banyak disitir dalam

skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007 ialah Bahasa

(50)

kemudian Bahasa Arab sebanyak 91 sitiran (5,83%) atau hanya sebagian kecil

saja yang disitir, Bahasa Inggris 29 sitiran (1,86%) dan Terjemahan sebanyak 67

sitiran atau 4,29%. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2

Prosentase Bahasa yang disitir

No Bahasa Jumlah Sitiran Prosentase

1 Indonesia 1374 88%

2 Arab 91 5,83%

3 Inggris 29 1,86%

4 Terjemahan 67 4,29%

Jumlah 1561 100%

Grafik 2

Jenis bahasa yan disitir

1374

91

29 67

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

1

Indones ia Arab Inggris Terjem ahan

Berdasarkan hasil analisa diatas maka terlihat bahwa bahasa yang disitir

ternyata hampir seluruhnya berbahasa Indonesia, hal ini menunjukan bahwa

tingkat pemakaian koleksi berbahasa Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 88%.

Oleh karena itu dalam proses pengadaan berikutnya perlu dipertimbangkan

(51)

berbahasa Indonesia lebih diutamakan mengingat tingginya pemakaian dalam

penyusunan skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007.

C. Usia literatur yang disitir

Penghitungan usia literatur dilakukan terhadap seluruh sitiran yang

terdapat pada skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007,

kecuali yang berasal dari internet dan wawancara tidak masuk dalam

penghitungan usia. Dengan demikian jumlah literatur yang dihitung usianya

adalah sebanyak 1454 literatur. Usia literatur yang paling tinggi tingkat

penggunaanya dalam skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun

2006-2007 yakni pada usia 1-5 tahun hampir setengahnya koleksi yang disitir yaitu

sebanyak 547 sitiran (37,62%), kemudian pada usia 5-10 tahun sebanyak 442

(30,4%), kemudian pada usia 11-15 tahun hanya sebagian kecil saja yang disitir

yaitu sebanyak 209 (14,37%). Selanjutnya literatur yang berusia 16-20 tahun

mencapai 88 sitiran (6,05%), literatur yang berusia 21-25 tahun sebanyak 29

sitiran (2%) atau sebagian kecil saja yang disitir, kemudian literatur yang berusia

26-30 tahun sebanyak 25 sitiran (1,71%), literatur yang berusia 31-35 tahun

sebanyak 6 sitiran (0,41%), kemudian literatur yang berusia 36-40 dan 41-45

tahun masing-masing sebanyak 4 sitiran (0,27%), kemudian literatur yang berusia

45 tahun keatas sebanyak 7 sitiran (0,48%), selain itu terdapat 93 sitiran (6,39)

(52)

Tabel 3

Usia Literatur yang Disitir

No Tahun Terbit Rentang Usia Jumlah Sitiran Persentase

1 2007-2003 1-5 547 37,62%

Melalui data-data diatas maka dapat diketahui bahwa koleksi dengan usia

1-5 tahun sangat tinggi penggunaannya yaitu mencapai 37,62% hampir

setengahnya dari koleksi yang disitir, koleksi ini terbit sekitar tahun 2007-2003,

(53)

tahun 2002-1998 juga sangat tinggi pemggunaanya, kemudian penggunaan yang

cukup tinggi berikutnya adalah koleksi yang berusia 11-15 tahun mencapai

14,37% koleksi tersebut terbit pada tahun 1997-1993. Hal tersebut menunjukan

bahwa Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah yang menyelesaikan skripsi pada

tahun 2006-2007 telah menggunakan informasi yang relatif baru. Adapun

literatur yang relatif tua masih disitir kemungkinan disitir karena informasi yang

terkandung didalamnya masih relevan untuk dipakai pada saat dilakukan

penyitiran atau penulisan skripsi tersebut.

D. Ketersediaan koleksi di Perpustakaan Syariah dan Hukum

Pada bagian ini, penulis akan menjabarkan seberapa banyak literatur yang

disitir dalam skripsi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah tahun 2006-2007 yang

tersedia di Perpustakaan Syariah dan Hukum. Dalam hal ini penulis

mengecualikan beberapa sumber untuk diverifikasi, yaitu artikel internet dan

wawancara, serta literatur terbitan khusus suatu instansi lain diluar UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan tidak dipublikasikan secara umum. Literatur tersebut

tidak diikutsertakan karena literatur tersebut keberadaanya sulit didapat oleh

Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum serta literatur-literatur tersebut tidak

untuk disebarluaskan, sedangkan untuk artikel internet dan wawancara tidak

diikutsertakan karena bukan termasuk koleksi perpustakaan Fakultas Syariah dan

(54)

Kemudian sebanyak 1414 sitiran yang terdiri dari 596 judul koleksi akan

diverifikasikan keberadaanya di Perpustakaan Syariah dan Hukum dan yang tidak

diikutsertakan sebanyak 147 sitiran, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.

Tabel 4

Koleksi yang di kaji ketersediaanya

No Jenis Literatur Frekuensi Sitiran Prosentase

1 Buku 1206 85,29%

2 Jurnal 22 1,56%

3 Kamus 52 3,68%

4 Terbitan Pemerintah 45 3,18%

5 Buku Panduan 40 2,83%

6 Al- quran/ Tafsir 12 0,85%

7 Surat Kabar 14 0,99%

8 Majalah 3 0,21%

9 Skripsi 9 0,64%

10 Laporan Penelitian 1 0,06%

11 Ensiklopedia 8 0,57%

12 Laporan Tahunan 2 0,14%

Jumlah 1414 100%

Tabel 5

Koleksi yang tidak di Verifikasi Ketersediaanya

No Jenis Literatur Jumlah Sitiran

1 Makalah Seminar 7

2 Internet 66

3 Skripsi 1

4 Disertasi 1

5 Wawancara 41

6 Laporan Tahunan 13

7 Terbitan Pemerintah 3

8 Buku Panduan 8

9 Brosur 7

Gambar

Grafik 6 Ketersediaan Koleksi Kamus
tabel, agar diharapkan dapat mempermudah dalam membantu pemahaman
GAMBARAN UMUM
Tabel 1 Jenis Literatur yang Disitir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Udara yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu kemudian mendapat hambat di berbagai tempat alat bicara dengan berbagai cara sehingga terjadilah

The discussion is the process of making water fuel in emulsion by determining the type of surfactant and analysis of the graph obtained during experiment step

Pada aplikasi sisi server tersebut akan melakukan proses analisa morphology untuk menemukan kata atau karakter kanji yang tepat dari permintaan konversi oleh pengguna

The purpose of this research is to prove empirically the factors that influence someone to share knowledge that consisting of external rewards, media diversity, sharing knowledge and

24 Hasil pelatihan untuk data masukan yang tidak terdiri dari karakter-karakter yang memiliki bentuk yang sama.. Nilai error target pada pelatihan jaringan menggunakan data

ISPM#15. Kantor Perusahaan berlokasi di Jl. Imam Bonjol II, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Cabang usaha dari PT. XYZ yang dianalisis

Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan tren produktivitas penangkapan ikan tenggiri dengan menggunakan pancing ulur berdasarkan waktu pemancingan pagi, siang dan

Dian Andilta Utama belum sepenuhnya menerapkan hak-hak khusus pekerja/ buruh perempuan, hambatan dalam menerapkan hak-hak khusus pekerja/ buruh perempuan adalah dalam