PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, FIRM SIZE, DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2013-2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
JANUAR PERLANTINO NIM.7133220033
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Januar Perlantino. 7133220033. Pengaruh Corporate Governance, Kualitas KAP, Firm Size dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Property and Real estate yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan penelitian ini adalah menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan perusahaan yang diakibatkan banyaknya skandal manipulasi laporan keuangan yang pernah terjadi di beberapa perusahaan besar di AS dan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Corporate Governance, Kualitas KAP, Firm Size dan Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan Property and Real estate yang terdaftar di BEI Periode 2013-2015. Metode Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan mengunduh laporan keuangan tahunan dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Corporate Governance yang diprosikan dengan (kepemilikan manajerial, komite audit dan komisaris independen), Kualitas KAP, Firm Size dan Leverage berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan. Hasil ini menunjukkan bahwa Corporate Governance, Kualitas KAP, Firm Size dan Leverage merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan perusahaan dalam meningkatkan integritas laporan keuangan sehingga laporan keuangan yang disusun dapat dipercaya. Berkaitan dengan teori agency, dimana untuk mengurangi biaya keagenan perlu adanya mekanisme Corporate Governance dan pihak ketiga yang independen untuk menyelaraskan kepentingan berbagai pihak di perusahaan dalam membuat keputusan bisnis. Sementara hasil pengujian secara parsial hanya variabel Leverage yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial hanya variabel Leverage berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan. Secara simultan variabel Corporate Governance, Kualitas KAP, Firm Size dan Leverage berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
ii ABSTRACT
Januar Perlantino. 7133220033. The Influence of Corporate Governance, Quality of Public Accounting Firms, Firm Size and Leverage to Integrity Financial Statements On Property and Real Estate Companies Listed on the Stock Exchange Period 2013-2015. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2017.
The research problem is the declining level of public trust in the financial statements of companies which caused the number of scandalous manipulation of financial statements that have occurred in some of the major companies in the US and Indonesia. This study aims to determine the effect of Corporate Governance, Quality Firm, Firm Size and Leverage for the Integrity of Financial Statements on Property and Real Estate Company listed on the Stock Exchange.
The study population was Property and Real estate company listed on the Stock Exchange Period 2013-2015. Sampling method using purposive sampling method and obtained a sample of 20 companies. This study uses secondary data, by downloading the annual financial statements of sites www.idx.co.id. Data analysis technique used is multiple regression analysis.
The results showed that the variables which diprosikan with the Corporate Governance (managerial ownership, the audit committee and independent commissioner), Quality Firm, Firm Size and Leverage simultaneous effect on the integrity of the financial statements. These results indicate that the Corporate Governance, Quality Firm, Firm Size and Leverage are all factors that must be considered enterprises in improving the integrity of the financial statements so that financial statements prepared trustworthy. In connection with the agency theory, whereby to reduce agency costs necessary to the mechanism of corporate governance and an independent third party to align the interests of the various parties in the company in making business decisions. While the partial test results only Leverage variables that affect the integrity of the financial statements.
The conclusion of this study is partially Leverage variables affect the integrity of financial statements, while the variable corporate governance, Quality of Public Accounting Firms and Firm Size Intergitas no effect on financial statements.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus untuk setiap berkat dan Kasih Karunia-Nya yang senantiasa menyertai penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance, Kualitas KAP, Firm Size dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Property and Real estate yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015.”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negari Medan. Pada kesempatan ini, dengan rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak tercinta orang tua yang penulis sayangi T. Sipayung terima kasih atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang.
Penyusunan skripsi ini juga tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
iv
4. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan, sekaligus sebagai Dosen Penguji penulis yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik yang membangun.
5. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti selama proses perkuliahan.
8. Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar, SE., M.Acc, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat membangun kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, AK, CA, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan nasehat dalam menyelesaikan skripsi.
10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti menempuh perkuliahan.
v
12.Terima kasih untuk abang dan kakak penulis Asido Hasiolan Sipayung S.Pd / Darlina Laksmi Purba S.E, Barmen Sipayung / Renta Br. Sihotang, Febriyanti Sipayung Amd/ Efrain Damanik.
13.Terima kasih untuk adik-adik penulis Sumihartian Sipayung dan Martahan Parlidungan Sipayung yang telah mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
14.Terima kasih untuk Monalisa Rajagukguk yang telah menyemangati hari hari penulis dan memberikan dukungan serta doa dalam penyelesaian skripsi. Semangat juga untuk perkuliahannya ya
15.Terima kasih buat teman seperjuangan ku, satu dosen pembimbing skripsi Rosalina Sitanggang dan Winta Afriani Tarigan. Semangat ya.
16.Terima kasih untuk berber dan sepupu berber yang selalu memberikan senyuman manis dan semangat kepada penulis. Semangat buat perkuliahan kalian nya. 17.Sahabat sahabat penulis yang selama kurang lebih 2,5 tahun bersama penulis,
Etikat, Naek, Diki, Senang, Jevon, Ricad, Juni, Devindo, Amrullah, Tiara Wizni, Vina Mentari, Nurul Afrida Hanum, Handayani Sitorus, Enjelina Simatupang, Yunda, Asrin, Aswan, Serly, Uly Sarah, Edi, Puji KW, Puji, Daniel, Taufik, Ka Ade, Ayudini, Ka Ezy, Ka Ayu, Cristin Purba, IDP, dan teman-teman kelas A yang lain maaf kalo tidak disebutkan.
vi
19.Terima kasih untuk member kost 78 ka okta, natanael, budi, tio,jonas, kak lilis, rina, sari, lamtiar dewi, efrata, bg rijal, bg rogres, friska, juwita, mei, yola, vijay, ari, benny, rini, sondang, yanti dan teman-teman yang lain maaf jika tidak disebutkan.
20.Terima kasih untuk teman-teman mantan panitia paskah 2016 dan panitia natal 2016.
21.Terima kasih untuk itoku ovelia sinurat dan lilys sinurat. Semangat ya itoku 22.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak
dapat disebutkan satu per satu, Terimakasih untuk semuanya.
Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Medan, April 2017 Penulis
vii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 14
1.3 Pembatasan Masalah ... 15
1.4 Rumusan Masalah ... 16
1.5 Tujuan Penelitian ... 17
1.6 Manfaat Penulisan ... 18
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 20
2.1 Kerangka Teori ... 20
2.1.1 Teori Agency ... 20
viii
2.1.3 Integritas Laporan Keuangan ... 25
2.1.3.1 Konservatisme ... 27
2.1.4 Corporate Governance ... 30
2.1.4.1 Kepemilikan Manajerial ... 34
2.1.4.2 Komite Audit ... 35
2.1.4.3 Komisaris Independen ... 40
2.1.5 Kualitas Kantor Akuntan Publik ... 42
2.1.6 Firm Size ... 44
2.1.7 Leverage ... 46
2.2 Penelitian Terdahulu ... 48
2.3 Kerangka Berpikir ... 52
2.3.1 Keterkaitan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ... 52
2.3.2 Skema Kerangka Berpikir ... 57
2.4 Hipotesis Penelitian ... 58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 59
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 59
3.2 Populasi dan Sampel ... 59
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 60
3.3.1 Variabel Independen ... 60
3.3.2 Variabel Dependen ... 64
ix
3.5 Teknik Analisis Data ... 66
3.5.1 Statistik Deskriptif ... 67
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 67
3.5.2.1 Uji Normalitas ... 67
3.5.2.2 Uji Multikolinieritas ... 68
3.5.2.3 Uji Autokorelasi ... 68
3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 69
3.5.3 Analisis Regresi Berganda ... 70
3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 70
3.5.4.1 Uji t ... 70
3.5.4.2 Uji Siginifikansi Simultan ... 71
3.5.4.2 Uji Koefisien Determinasi ... 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 73
4.1 Hasil Penelitian ... 73
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 73
4.2 Analisis Data ... 74
4.2.1 Statistik Deskriptif ... 74
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 77
4.2.2.1 Uji Normalitas ... 77
4.2.2.2 Uji Multikolinieritas ... 77
x
4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 79
4.2.3 Analisis Regresi Berganda ... 81
4.2.4 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 83
4.2.5 Uji Statistik t (Uji Parameter Individual) ... 84
4.2.6. Uji Koefisien Determinasi ... 86
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 95
5.1 Kesimpulan ... 95
5.2 Saran ... 97
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 49
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 65
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ... 73
Tabel 4.2 Daftar Sampel ... 74
Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif ... 75
Tabel 4.4 Uji Normalitas ... 77
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ... 78
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 79
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 80
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda ... 82
Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan (Uji-F) ... 84
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji-t) ... 85
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Kebutuhan akan informasi bisnis yang akurat sudah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para pelaku bisnis. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena informasi tersebut nantinya akan mempengaruhi berbagai pihak baik itu pihak internal maupun eksternal dalam membuat suatu keputusan bisnis. Salah satu informasi bisnis yang paling sering digunakan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari suatu perusahaan, karena laporan keuangan merupakan salah satu media utama yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Nirmalasari, 2014).
2
keuangan, kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Financial Accounting Standard Board (FASB) dalam Statement of
Financial Accounting Concept No. 2 (SFAC No. 2) mendefinisikan informasi
akuntansi sebagai informasi yang disediakan melalui pelaporan keuangan dan berbagai penjelasan yang digunakan sebagai laporan. Informasi akuntansi merupakan informasi keuangan yang digunakan oleh pihak eksternal perusahaan sebagai pemegang saham, investor, kreditor, lembaga keuangan, pemerintah, masyarakat umum, dan pihak-pihak lainnya untuk menentukan kepentingan mereka terhadap perusahaan.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 1, 2014) menyatakan bahwa Penyajian laporan keuangan yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa dan kondisi lain dalam suatu entitas. Dengan demikian, laporan keuangan dituntut untuk disajikan dengan integritas yang tinggi. Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 2 menjelaskan bahwa integritas informasi laporan keuangan adalah kondisi dimana informasi dalam laporan keuangan disajikan secara wajar dan tidak bias secara jujur menyajikan apa yang dimaksudkan untuk dinyatakan.
3
Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki informasi akuntansi agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi akuntansi harus memenuhi tiga karakteristik kualitatif informasi akuntansi yaitu Relevance, Objectivity dan Reliability. Informasi dikatakan relevance apabila dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan
dengan menguatkan atau mengubah pengharapan pengguna laporan keuangan. Informasi dikatakan reliable apabila dapat dipercaya, disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias sehingga menyebabkan pemakai laporan keuangan bergantung pada informasi tersebut. Sedangkan dikatakan objective apabila informasi tersebut terbebas dari pengaruh hal lain yang dapat mempengaruhi independensi informasi. Integritas laporan keuangan dapat dicapai apabila laporan keuangan mampu memberikan informasi yang memiliki karakteristik-karakteristik tersebut.
4
perusahaan secara nyata yang kemudian disusun secara sistematis. manipulasi laporan keuangan perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menimbulkan ketimpangan pada kinerja perusahaan pada periode berikutnya.
Perusahaan dituntut untuk menerbitkan laporan keuangan yang berintegritas tinggi, agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Namun, pada kenyataannya mewujudkan integritas laporan keuangan itu adalah hal yang berat. Terbukti banyak sekali terjadi kasus-kasus manipulasi akuntansi. Banyak perusahaan menyajikan informasi dalam laporan keuangan dengan tidak adanya integritas, di mana informasi yang disampaikan tidak benar dan tidak adil bagi beberapa pihak pengguna laporan keuangan. Skandal manipulasi akuntansi ini melibatkan sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat seperti Enron, Global Crossing, Tyco, Xerox dan WorldCom (diakses dari www.scribd.com).
5
Kemudian perusahaan lain yang melakukan manipulasi laporan keuangan adalah perusahaan WorldCom. Dimana, Manajemen perusahaan melakukan penggelembungan Angka dengan Cara Biaya jaringan yang telah dibayarkan pihak WorldCom kepada pihak ketiga dipertanggungjawabkan dengan tidak benar. Dimana biaya jaringan yang seharusnya dibebankan dalam laporan laba rugi, oleh perusahaan dibebankan ke rekening modal. Selain itu, Dana cadangan untuk beberapa biaya operasional dinaikkan oleh perusahaan. Dengan praktik ini, WorldCom berhasil memanipulasi keuntungannya sebesar $ 2 M (Kalsum, 2015).
Beberapa skandal akuntansi juga pernah terjadi di Indonesia. Pertama adalah PT Kimia Farma yang diaudit oleh KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa di mana manajemen menggelembungkan (Mark Up) laba bersih pada laporan keuangan senilai Rp 32,4 Milyar. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), hasil nya Jumlah laba bersih yang seharusnya adalah sebesar Rp 99,6 Milyar. (Kompasiana, 2015).
6
Padahal setelah diteliti dan dikaji lebih rinci, perusahaan seharusnya menderita kerugian sebesar Rp 63 Milyar (Antara News, 2006).
Yang terbaru adalah adanya kasus manipulasi laporan keuangan yang dilakukan Toshiba pada tahun 2015 . Menurut Akuntan independen dan pengacara mengatakan laba operasional Toshiba telah dibesar-besarkan sebesar ¥ 151.8 milyar atau sekitar US$ 1,22 milyar (Kompas, 2015).
Fenomena – fenomena ini jelas menunjukkan terjadinya manipulasi informasi akuntansi sebagai kegagalan dari integritas laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengguna laporan tersebut. Laba sebagai bagian laporan keuangan tidak mengungkapkan fakta yang sebenarnya tentang kondisi perekonomian perusahaan sehingga laba yang diharapkan memberi informasi untuk mendukung keputusan ekonomi menjadi diragukan kualitasnya.
Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts) No.1, informasi laba merupakan “perhatian utama untuk menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen”. Selain daripada itu, informasi laba juga membantu pemilik atau pihak lain dalam menaksir earnings power perusahaan di masa yang akan datang. Informasi dalam laporan keuangan harus berguna bagi kreditor, investor, dan pengguna laporan keuangan lainnya yang potensial untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi atau kredit yang rasional.
7
pihak eksternal, yaitu akuntan publik. Terungkapnya ketidakjujuran perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan berdampak pada merosotnya kepercayaan masyarakat, terutama masyarakat keuangan, yang ditandai dengan menurunnya harga saham dari perusahaan yang terkena skandal secara drastis. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana tata kelola perusahaan dan pola kepemilikan yang terdistribusi luas yang lebih dikenal dengan corporate governance sehingga tidak mampu meminimalkan ketidakjujuran manajemen dalam penyajian laporan keuangan. Skandal akuntansi yang terjadi menandai corporate governance yang baik belum diterapkan perusahaan.
Faktor pertama yang mempengaruhi integritas laporan keuangan adalah Corporate Governance.
Forum Corporate Governance In Indonesian (FCGI, 2016:1) mendefinisikan Corporate Governance sebagai berikut :
Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, manajer, pihak kreditor, pemerintah, karyawan dan stakeholder internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan tanggung jawab mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengendalikan. Tujuan dari tata kelola perusahaan adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi stakeholders.
8
mencegah perilaku opportunistic manajer dalam menyembuhkankan dan mendistori informasi (Ali,et all : 2017). Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Gayatri dan Suputra, (2013:2) menyatakan bahwa “unsur corporate governance terdapat dalam laporan keuangan yang merupakan sebuah rangkaian tentang suatu proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi”.
Di Indonesia, corporate governance menjadi isu yang hangat yang selalu ditingkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun. Terutama sejak terjadi krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia termasuk Indonesia, dan semakin menjadi perhatian akibat banyak terungkapnya kasus-kasus manipulasi laporan keuangan. Di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya yang mengalami krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997, isu mengenai good corporate governance (GCG) telah menjadi bahasan penting dalam rangka mendukung pemulihan kegiatan dunia usaha dan pertumbuhan perekonomian setelah masa-masa krisis tersebut.
Pada saat ini, dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia harus menerapkan good corporate governance agar dapat bersaing dan tercipta pengawasan yang lebih
9
Faktor lain yang mempengaruhi integritas informasi laporan keuangan adalah Kualitas Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian yang dilakukan (Putra, 2012) menyatakan bahwa “dalam kasus manipulasi data akuntansi ini sebenarnya tidak hanya pihak dari dalam perusahaan saja yang bertanggung jawab, tetapi pihak dari luar juga sangat berpengaruh”. Seperti eksternal auditor juga harus ikut bertanggung jawab terhadap banyaknya kasus-kasus manipulasi data akuntansi seperti ini. Posisi akuntan publik yang dianggap sebagai pihak independen yang memberikan opini kewajaran terhadap laporan keuangan serta profesi auditor yang merupakan profesi kepercayaan masyarakat sebagai pengguna laporan keuangan juga mulai banyak dipertanyakan, apalagi setelah terbukti bahwa semakin meningkatnya tuntutan hukum terhadap kantor akuntan. Sedangkan profesi akuntan sendiri mempunyai peranan penting dalam penyediaan informasi keuangan yang dapat diaandalkan bagi pemerintah, investor, kreditor, pemegang saham, karyawan, debitur, serta bagi masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sinaga, (2014:4) menyatakan bahwa kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik dapat dilihat dari ukuran KAP yang melakukan audit . KAP big four (Big Four Accounting Firm) di persepsikan akan melakukan audit dengan
lebih berkualitas dibandingkan dengan KAP non big four (non big accounting firm). Hal tersebut karena KAP besar memiliki lebih banyak klien sehingga
10
Faktor berikutnya adalah firm size. Firm size juga memiliki peranan penting dalam perusahaan yang melakukan manipulasi data akuntansi. Menurut Muliati (2011:31), “firm size atau ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham”. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm), dan perusahaan kecil (small firm). Ukuran perusahaan yang kecil dianggap lebih banyak melakukan praktik manajemen laba daripada perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan investasi dalam saham perusahaan tersebut semakin banyak dan perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga akan menyajikan laporan keuangan dengan integritas yang tinggi dan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan, sehingga berdampak perusahaan tersebut melaporkan kondisinya lebih akurat.
Faktor yang keempat yaitu Leverage.Leverage menggambarkan seberapa besar aset perusahaan yang didanai dari utang yang dihitung dengan membandingkan total utang dengan total aset. Fajaryani, (2015:11) menyatakan “untuk menghilangkan keraguan para pemegang obligasi terhadap dipenuhinya
11
dan Suputra (2013) menunjukkan leverage berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Alaoui,et all (2016) dalam penelitiannya mengkaji sejauh mana leverage menginduksi volatilitas harga saham. Dimana dengan kekuatan modal yang lemah dan tingkat rasio utang yang tinggi lebih rentan terhadap perputaran volatilitas saham. Hal ini mengindikasikan bahwa Perusahaan yang memiliki utang yang lebih tinggi akan menerapkan akuntansi konservatif agar laba yang disajikan rendah. Akan tetapi, semakin tinggi leverage perusahaan akan meningkatkan risiko yang dihadapi investor sehingga mereka menuntut perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang besar (Titman, et all, 2001). Kondisi ini memicu manajer untuk melakukan manajemen laba yang berdampak pada integritas laporan keuangan.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Rahim (2013) dan Sinaga (2014). Penelitian ini mencoba melihat pengaruh corporate governance, kualitas kantor akuntan publik, firm size, dan leverage
12
Berbeda dengan penelitian sinaga yang menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance, kualitas KAP, audit tenure, dan ukuran perusahaan
terhadap integritas laporan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan mekanisme corporate governance yang di proksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit dan komisaris independen. Hanya kepemilikan manajerial yang berpegaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Kualitas kantor akuntan publik berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan sedangkan audit tenure dan ukuran perusahaan (firm size) tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya menjadi alasan bagi peneliti untuk meneliti ulang penelitian terhadap integritas laporan keuangan khususnya variabel corporate governance ( kepemilikan manajerial, komite audit, dan komisaris independen), kualitas kantor KAP dan firm size (ukuran perusahaan). Kemudian peneliti menambah variabel independen leverage sebagai variabel yang mempengaruhi integritas laporan keuangan sebagai saran dari sinaga (2014) dan menggunakan objek penelitian pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI dengan tahun pengamatan yaitu tahun 2013-2015
yang merupakan tahun terbaru.
13
dilakukannya untuk kepentingan perusahaan. Pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) merupakan upaya dalam mengelola manajemen perusahaan dengan berpedoman terhadap prinsip Good Corporate Governance. Penerapan prinsip-prinsip GCG saat ini sangat diperlukan agar
perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, serta agar dapat menerapkan etika bisnis secara konsisten sehingga dapat mewujudkan iklim usaha yang sehat, efisien, dan transparan sehingga dengan diterapkannya good corporate governance maka laporan keuangan suatu perusahaan dapat dikatakan laporan keuangan yang berintegritas.
Dikeluarkannya PP No. 20 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa tidak ada lagi pembatasan untuk KAP dalam mengaudit suatu perusahaan ataupun suatupun pembatasan hanya berlaku untuk Akuntan Publik yaitu selama 5 Tahun buku berturut-turut dapat menyebabkan peneliti tertarik mengambil Kualitas Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai variabel penelitian. Dalam penelitian ini Kualitas KAP akan di ukur dengan menggunakan variabel dummy dimana perusahaan yang berafiliasi / bekerja sama dengan Big Four akan diberi nilai 1 dan non big four akan diberi nilai 0. Hal ini disebabkan KAP yang berafiliasi dengan big four adalah KAP yang tergolong KAP besar yang selalu mempertahankan konsistensi dan cenderung mempertahankan Image mereka kepada masyarakat.
Firm size (Ukuran perusahaan) akan mempengaruhi struktur pendanaan
14
juga pertumbuhan tingkat pengembalian saham. Hal tersebut menyebabkan factor ukuran perusahaan yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan merupakan faktor penting dalam pembentukan manajemen laba. Semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan semakin banyak dan memperkecil kemungkinan terjadinya asimetri informasi yang bisa menyebabkan terjadinya praktik manajemen laba pada perusahaan. Sehingga semakin besar suatu perusahaan maka semakin besar juga tanggung jawab perusahaan sehingga perusahaan menyajikan infromasi keuangan yang berintegritas agar para pengguna laporan keuangan dapat mempercayai perusahaan tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Corporate Governance, Kualitas KAP, Firm Size, dan Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana Coporate Governance yang diproksikan dengan (Kepemilikan
15
2. Bagaimana Kualitas KAP (Kantor Akuntan Publik) berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana Firm Size berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
4. Bagaimana Leverage berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian memperoleh temuan yang terfokus melalui pendalaman masalah dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh corporate governance, kualitas KAP, firm size, dan leverage terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI. Integritas laporan keuangan diukur dengan konservatisme. Kemudian, Corporate Governance diproksikan dengan kepemilikan manajerial yang diukur dengan
16
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh dari kepemilikan manajerial terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
2. Apakah terdapat pengaruh dari komite audit terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
3. Apakah terdapat pengaruh dari komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
4. Apakah terdapat pengaruh dari Kualitas KAP terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
5. Apakah terdapat pengaruh dari firm size terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
17
7. Apakah kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, Kualitas KAP, Firm Size, dan Leverage berpengaruh secara simultan terhadap Integritas Laporan Keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan manajerial terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari komite audit terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI. 3. Untuk mengetahui pengaruh dari komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI.
18
7. Untuk mengetahuai pengaruh kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, Kualitas KAP, Firm Size, dan Leverage secara simultan terhadap Integritas Laporan Keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis dan Akademisi
Penelitian ini sebagai bahan masukan untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan serta wawasan peneliti tentang corporate governance, kualitas KAP, firm size, dan leverage dan integritas laporan
keuangan.
2. Bagi Bidang Akademik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan juga literatur tambahan tentang integritas laporan keuangan.
3. Bagi Perusahaan
19
pengelolaan aset agar pengelolaan aset dapat dikelola dengan efektif dan efisien.
4. Bagi Investor
Hasil Penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai leverage perusahaan sehingga investor lebih bijaksana dan teliti dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada sebuah perusahaan.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
98 DAFTAR PUSTAKA
Alaoui, AbdelKader O. el., Obiyathulla Ismath Bacha., Mansur Masih., Mehmet Asutay.2016. Leverage Versus Volatility: Evidence from the Capital Structure of European firms. Journal Ecomomic Modelling (11),(023). www.elsevier.com/locate/econmond. http://dx.doi.org/10.1016
Ali, Searat., Benjamin Liu., Jen Je Su.2017. Corporate Governance and Stock Liquidity Dimensions: Panel Evidence From pure Order-Driven Autralian Market. Journal Internasional Review of Economics and Finance. http://dx.doi.org/10.106/j.ref.2017.03.005
Arinasari, Rani. 2016. Pengaruh Struktur Corporate Governance, Audit Tenure, dan Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Perbankan Syariah di Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Arvida, Laila.2013. Pengaruh mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Astinia, Imah. 2013. Pengaruh Corporate Governance, Kualitas Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Astria, Tia. 2011. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur Corporate Governance dan Ukuran KAP terhadap Integritas Laporan Keuangan. Ejournal. Semarang: Universitas Diponegoro.
Bambang. 2006. Komisaris Bongkar Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan PT KeretaApi. http:antaranews.html. Diakses (15 September 2016, Pkl 22:52 Wib).
Baboukardos, Diogenis., Gunnar Rimmel.2016. Value Relevance of Accounting Information under an Integrated Reporting Approach: A Reseacrh Note. J. Account. Public Policy. Journal homepage: www.elsevier.com/locate/jaccpubpol.http://dx.doi.org/10.1016/j.Jaccpub pol.2016.04.004.
99
Dewi, Ni Kadek harum Sari., Putra, I Made Pande Dwiana.2016. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Pada Integritas Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 15, No. 3
Eisenhardt, Kathleen M. (1989). “Agency Theory: An Assessment and Review.
The Academy of Management Review.” Vol. 14, No.1 Hal: 57-74.
Fajaryani, Atik. 2015. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Forum for Corporate Governance in Indonesian (FCGI). Diakses di www.fcgi.org.id 25 September 2016 22:15 Wib
Gayatri, Ida Ayu Sri dan I Dewa Gede Dharma Suputra. 2013. Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi. Univeristas Udayana 5: 2: 345-360.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivaariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Bdan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gul, Sajid, et all. 2012. “Agency Cost, Corporate Governance and Ownership Structure (The Case of Pakistan)”. International Journal of Business and Social Science. Vol. 3 No. 9.
Jamʼan. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi pada Perusahaan Publik Di BEJ). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Jensen, Michael C. dan W. H. Meckling. (1976). “Theory of The Firm:
Managerial Behavior, Agency Cost and Awnership Structure”. Journal of Financial Economics. Vol. 3. No 4, pp. 305-360.
Jatmiko, Bambang Priyo. 2015. Ada Kejanggalan dalam Akuntansi, Saham Toshiba Anjlok 16 persen.
http:Kompas.com.html. Diakses ( 15 September 2016 Pkl 23:18).
100
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep-117/ M-MBU/ 2002 Pasal 4 Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Diakses 18 / 01/2017 Pkl. 21.41 Wib.
Kieso, Donald E, Jerry J.Weygandt, Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi Intermediate. Terjemahan, Edisi Keduabelas, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lafond, Ryan dan Ross L. Watss. 2007. The Information Role of Conservatism. Diakses dari http://ssrn.com/ pada tanggal 11 Januari 2017.
Latifah, Ghina. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ). Artikel. Padang: Universitas Negeri Padang.
Mayangsari, Sekar. 2003. Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI.
McKnighta, Phillip J., Charlie Weirb.2009.Agency Cost, Corporate Governance Mechanisms and Ownership Structure in Large UK Publicly Quoted Companies: A Panel Data Analysis. The Quarterly Review of Economics and Finance 49(2009) pp 139-158. www.elsevier.com/locate/qref
Nirmalasari, Oktavia Tri. 2014. Analisis Pengaruh Debt Default, Auditor Client Tenure, Kualitas Kap, Disclosure Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Skipsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Oktadella, Dewanti. 2011. Analisis Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Pancawati, Hardiningsih. 2010. Pengaruh Independensi, Corporate Governance dan Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan. Kajian Akuntansi, Februari 2010, Volume. 2 No. 1, Hal 61-76.
101
Permanasari, Meiryananda. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Informasi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 14, No. 3, Desember 2012, Hlm. 193-212.
Putra, Daniel Salfauz Tawakal. 2012. Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit dan Manajemen Laba terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Rahiim, Defriandio. 2013. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2011). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Rizkita, Anggi., Leny Suzan. 2015. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahan, Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). E-Journal. Digital Library Universitas Telkom : http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id.
Titman, Sheridan., Armen Hovakimian, and Tim Opler.2001. The Debt-Equity Choice. Journal of Financial and Quantitative Analysis. March. Vol 36, No. 1
Saksakotama, Paramita Hana. 2014. Determinan Integritas Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sanusi, Anwar. 2016. Metedologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Schiper, Andrei., dan Robert Vishny. 1997. “A Survey of Corporate
Governance”. The Journal of Finance. June, Vol. 52 (2), pp. 737-783.
Siddiqui, Muhammad Faisal.2013. Internal Corporate Governance Mechanisms and Agency Cost: Evidence from Large KSE Listed Firms. European Journal of Business and Management. ISSN 2222-1905(paper) ISSN 2222-2839 (online). Vol.5, No.23.
102
Sinaga, Elfrida. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Audit Tenure dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Situmeang, Chandra. 2014. Manajemen Keuangan. Medan: Unimed Press.
Suara Merdeka.2003. Direksi Bank Lippo di dendaRp 2,5M. http:suara merdeka.html. Diakses (15 September 2016, Pkl 23:12 Wib).
Wastu Kencana, Rizki. 2015. Kasus Kimia Farma (Etika Bisnis) http:kompasiana.com . Diakses ( 15 September 2016 Pkl 23:07 Wib).
Watt, Ross L.2003. Conservatism in Accounting Part I : Explanations and Impliations. Accouting Horizons. Vol. 17, No. 3. Pp. 207-221.
.2003. Conservatism in Accounting Part II : Evidence and research Opportunities. Accouting Horizons. Vol. 17, No. 4. Pp. 287-301.