PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK N 2
MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
JOHAN PURBA
509 121 023
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Johan Purba: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping
Terhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar K3 siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembeelajaran mind mapping. Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Medan dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini berjumlah 1 kelas yaitu kelas eksperimen. Data yang diamati adalah hasil belajar K3 siswa, yang dikumpulkan melalui tes pilihan berganda sebanyak 30 soal terdiri dari 5 option jawaban, yang telah diujicobakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t satupihak, dimana sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil belajar kelas eksperimen rata-rata nilai pretest 38 dan post-test 86.Hasil uji statistik menggunakan uji-t satu pihak diperoleh thitung sebesar 1,343 dan ttabel pada = 0,05sebesar 2,02,yang berarti
thitung berada pada daerah kritis (t < - 2,02 dan t > 2,02) Ho diterima dan Ha
ii ABSTRACT
Johan Purba: Effect of Application ofLearning Method Learning Outcomes Of
Mind Mapping Health and Safety Class X Lightweight Vehicle Engineering SMK Negeri 2 Medan. Essay. Faculty of Engineering, State University of Medan. 2015
This study aims to determine the effect of learning outcomes K3 students taught using models pembeelajaran mind mapping. This research was conducted in SMK N 2 field with the population in this study were all students of class X. This research sample amounted to 1 class is experimental class. The observed data is K3 student learning outcomes, which are collected through a multiple choice test of 30 questions consisting of 5 answer options, which have tested the validity, reliability, level of difficulty and the distinguishing power. Data were analyzed by t-test of the parties, which had previously been tested for normality and homogeneity. The results of experimental class learningan average value of 38 pretest and post-test 86. Test resultsusing astatisticalt-testof thepartyobtained tof 1,343 and ttable on=0.05 by 2.02, which means thitung are atcriticalregion (t < -2.02 and t >-2.02)Hoaccepted and Harejected. This proves that there is asignificant relationship between the learning outcomesof students who are Health and Safety with mind mapping learning model).
iii
KATA PENGANTAR
AlhamduliLLAH Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan Rahmat dan kasih sayangNYA, yang telah memberikan semua anugerah tiada tara juga Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar RASULULLAH SAW yang kita nantikan syafatnya diyaumul kiyamah nanti. Sehingga kami juga dapat menyelesaikan dalam penyusunan Proposal Penelitian.
Adapun Proposal penelitian ini berjudul ” Pengaruh Penerapan Metode
Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan Di SMK N 2 MEDAN” ditulis untuk persiapan penelitian penulis dalam penyelesaian tugas akhir
studi untuk gelar Sarjana.
Penyusun merasa banyak mendapat saran, bimbingan, serta bantuan dari berbagai pihak selama menyelesaikan Proposal Penelitian. Untuk itu, tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih khususnya kepada
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajaranya
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan
Teknik Mesin.
6. Bapak Drs. M. Simarmata, M.Pd, selaku Dosen PA
7. Bapak Drs. Salim, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi
8. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungannya. 9. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru-guru SMK Negeri 2 Medan
iv
10.Ayahanda M. Saleh Purba dan Ibunda Tianik Br Damanik (kedua Orang Tua Penulis), dan saudara penulis Rini Br Purba, Sumini Br Purba, dan Ina Jumana Br purba yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa, semangat dan materi.
11.Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungan.
12.Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat, terkhusus teman-teman S1- Reguler 2009 serta Senior dan Junior penulis Jurusan Teknik Mesin UNIMED.
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan laporan ini, masih sangat banyak terdapat kekurangan dan kealfaan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2016
Johan Purba
v
vi
1. Kesahihan Eksternal (Eksternal Validity) ... 28
2. Kesahihan Internal (Internal Validity) ... 29
H. Kisi-Kisi ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
vii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1. Daftar nilai ujian semester siswa T.A 2013/2014 ... 5
Tabel 2. Rancangan Penelitian ... 26
Tabel 3. Kisi-Kisi Soal ... 31
Tabel 4. Data Hasil Penelitian ... 38
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-test ... 39
Table 6. Distribusi Frekuensi Hasil Perolehan Rata-Rata Post-Test ... 40
Tabel 7. Uji normalitas data pre-test dan post-test ... 41
Tabel 8. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test ... 42
viii
DAFTAR GAMBAR
halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1 Silabus. ... 49
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 50
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Sistem Rem... ... 56
Lampiran 4 Perhitungan Validitas Tes... 64
Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 66
Lampiran 6 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 67
Lampiran 7 Perhitungan Daya Beda Butir Tes ... 69
Lampiran 8 Hasil Pre-test dan Post-test ... 71
Lampiran 9 Uji Normalitas Data ... 73
Lampiran 10 Perhitungan Uji Homogenitas ... 75
Lampiran 11 Perhitungan Uji Hipotesis... 76
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari waktu ke waktu
semakin pesat. Perkembangan ini tidak terlepas dari peranan dunia pendidikan,
karena melalui pendidikan seseorang dipersiapkan menjadi generasi yang sanggup
menghadapi tantangan baru yang akan datang. Disini teknologi mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan diri setiap individu.. Seiring
dengan perkembangan teknologi, peningkatan kualitas pendidikan juga harus
ditingkatkan. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses
peningkatan sumberdaya manusia itu sendiri. Kita mengetahui bahwa pendidikan
adalah proses pembudayaan karakter nilai-nilai kehidupan manusia sehingga saat
ini dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam usaha
melestarikan nilai-nilai hidup. Kurikulum, pendekatan, metode, strategi dam
model yang sesuai, fasilitas yang memadai, dan sumber daya yang professional
adalah aspek yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
kualitas pendidikan.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembelajaran merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan oleh
2
pengembangan diri dalam pribadi siswa baik pengetahuan, sikap maupun
keterampilan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa
mendatang adalah pendidikan yang mengembangkan potensi peserta didik
sehingga mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan yang
dihadapinya.
Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal, apabila pembelajaran
direncanakan dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih
kegiatan serta memahami kemampuan belajar siswa sehingga dapat tercipta
pembelajaran yang efektif dan efisien. Untuk mencapai hasil belajar bermutu
seperti yang diharapkan, siswa hendaknya dilibatkan dengan aktivitas yang
ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu
terdapat mata pelajaran produktif atau praktek. Mata pelajaran praktek adalah
kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki
kompetensi kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) atau standar kompetensi yang disepakati oleh lembaga yang mewakili
dunia usaha atau industry. Pelajaran praktek diajarkan secara spesifik sesuai
dengan kebutuhan tiap program keahlian. Salah satu pelajaran yang ada pada
kelas X di SMK jurusan teknik kendaraan ringan adalah Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) , Lulusan SMK sebaiknya memahami beberapa tipe
pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan mendasar manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dikarenakan sangat penting bagi dirinya sendiri.
3
dilaksanakannya praktek didapatkan kurangmemperhatikan pentingnya K3 seperti
terlihat beberapa siswa tidak menggunakan kaca mata saat menggerinda pada
mesin gerindra, hal ini dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti
percikan api mengenai mata, tidak menggunakan sarung tangan saat
menggunakan peralatan mekanik seperti mesin bor pcb, disaat praktek tidak
menggunakan pakaian praktek, dan disaat mengangkat beban atau barang yang
cukup besar tidak memperhatikan cara mengangkat yang baik, karena dapat
mengakibatkan cedera. Sebagian besar kecelakaan saat melaksanakan praktek
diakibatkan kelalaian siswa karena tidak konsentrasi saat bekerja. Kecelakaan
tersebut pada intinya terjadi karena kurangnya pengetahuan siswa tentang K3.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagaimana cara melindungi
diri seseorang dan menghindari dari kecelakaan kerja serta merupakan suatu alat
yang dapat melindungi pekerja, alat kerja dari bahaya yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja. Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu
dan penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan
proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara
melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset
perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan
kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja
yang manusiawi. Pentingnya mata pelajaran keselamatan kerja di SMK sangat
besar manfaatnya dirasakan apabila setelah siswa lulus nantinya diterima di
perusahaan yang mengedepankan manajemen K3.
Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar mata
4
berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa
meliputi faktor psikis seperti, self-efficacy, motivasi berprestasi, sikap, minat dan
kebiasaan belajar. Faktor yang berasal dari luar diri siswa, yaitu faktor lingkungan
alam, faktor sosio-ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, mata pelajaran,
sarana dan prasarana. Pembelajaran di jurusan teknik kendaraan ringan
khususnya siswa kelas X harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam K3
serta berkemampuan dalam mengiterpretasikan bahaya dan prosedur Keselamatan
dan kesehatan kerja yang ada sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
Lulusan Siswa SMK N 2 Medan diharapkan masuk industri untuk itu diperlukan
siswa yang mengerti benar tentang K3.
Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran
yang inovatif di sekolah, diantaranya yaitu metode pembelajaran Mind Mapping.
Mind mapping adalah cara termudah untuk mendapatkan informasi ke dalam otak
dan mengambil informasi keluar dari otak . Dengan mind mapping cara mencatat
yang kreatif , efektif, dan secara naluri dapat memetakan pikiran-pikiran kita
dengan sangat sederhana.
Pembelajaran dengan strategi Mind Mapping atau pemetaan pemikiran adalah
sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan kata-kata, ide, tugas/hal-hal
lain yang dihubungkan dan disusun secara radial mengelilingi sebuah kata
kunci/ide utama. Pemetaan pemikiran digunakan untuk membangkitkan,
menggambarkan, dan membagi ide-ide, serta sebagai alat dalam pembentukan
organisasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penulisan. Strategi
5
ada, sehingga menimbulkan adanya tindakan spesifik yang dilakukan oleh peserta
didik.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran
Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran
2013/2014, diperoleh data bahwa pembelajaran K3 di kelas X TKR belum tuntas.
Nilai rata-rata ujian siswa sebelum dilakukan perbaikan (remedial) pada mata
pelajaran K3, dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 1. Daftar nilai ujian semester siswa T.A 2013/2014
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase
2013/2014
memuaskan, dimana masih banyak siswa yang belum mencapai standar
ketuntasan belajar dan sebagian besar diantaranya masih berada pada kategori
nilai cukup.Hasil belajar akan dikatakan tuntas atau baik apabila nilai siswa
mampu mencapai nilai tujuh lima atau KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal )
untuk mata pelajaran K3 adalah 75. Dari keseluruhan jumlah siswa kelas X
Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Medan, diperoleh data dari hasil
belajar siswa yakni hanya 38,96 % yang memperoleh nilai tuntas, dan 61,04 %
6
Berdasarkan pada kondisi di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Mind
MappingTerhadap Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siswa Kelas X
Teknik Kendaraan Ringan Di SMK N 2 MEDAN”.
B.Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja kelas X
TKR masih rendah.
2. Metode pembelajaran yang diterapkan para guru umumnya hanya
ceramah, jarang sekali menggunakan metode yang bervariasi.
3. Sebagian besar guru belum mampu menciptakan suasana pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa kurang termotivasi dan
merasakan kebosanan dalam belajar.
4. Guru belum pernah menggunakan mind mapping
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka demi
terarahnya penelitian ini, penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti
yakni hanya pada masalah penggunaan Metode Pembelajaran Mind Mapping
terhadap hasil belajar mata pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja siswa
7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah
yang akan diteliti adalah perbedaan pengaruh penerapan metode pembelajaran
mind mapping terhadap hasil belajar keselamatan dan kesehatan kerja (k3) kelas x
teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 2 Medan.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh penerapan metode pembelajaran
mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 2 Medan pada mata pelajaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah agar menjadi dasar dalam
proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan pihak sekolah
menyarankan kepada para guru agar dapat menggunakan model dan
metode yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi Guru, diharapkan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki dan
meningkatkan proses mengajar pada mata pelajaran kesehatan dan
keselamatan kerja dan sebagai pembelajaran alternatif guru dalam
memilihcara mengajar dalam meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagi siswa, dapat membantu dalam belajar K3 dan diharapkan dapat
meningkatkan pemahamannya terhadap pelajaran K3. Sehingga hasil
8
4. Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan, pengalaman penulis dalam
bidang penelitian dari segi praktis maupun teoritis dan untuk mengenal
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
Ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar K3 siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran mind mapping. Kelas X TKR di SMK Negeri 2 Medan.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Diharapkan bagi calon guru sebelum proses mengajar dilakukan, harus mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan keberhasilan siswa memahami materi baru yang akan diajarkan.
2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan media pembelajaran mind
mapping dapat menggunakan waktu sesuai yang sudah direncanakan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
47
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto,Suharsimi. (2010). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto,Suharsimi. (2011). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Buzan, T, (2012), Buku Pintar Mind Map, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Depdikbud. 2006. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan edisi 2006. Jakarta:
Depdikbud.
Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dvorsky, G, (2013). Thinking Inside the Box: Visualizing Data with Mind maps. [Online]. Tersedia: http:// freemind. sourceforge. net/ wiki/ index. php, 5 September 2014.
Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasibuan, N,H (2012), Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada
Pembelajaran dengan Strategi Mind Mapping Lebih Tinggi dibandingkan dengan Pembelajaran Secara Konvensional di MTs Negeri 1 Medan T.A 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Iqbal, Hasan. (2002), Pokok-pokok Materi Statistik 1, Jakarta:PT:Bumi Aksara
Mustami, M.K, (2007), Pengaruh Model Pembelajaran Mind Maps terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif, Sikap Kreatif dan Penguasaan Materi Biologi, Lentera Pendidikan, Edisi X No.2: 173-184
Novrizal. (2012). Modul keselamatan kerja. Online.
Http://novrizalbinmuslim23.file.wordpress.com/2012/10/modul-lesehatan-kerja.pdf. 12 oktober 2014
Napitupulu. M.A., (2012), Pengaruh Media Mind Mapping dalam Pembelajaran
Advance Organizer terhadap Kreativitas Siswa dan Hasil Belajar Kimia SMA, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Purba, E. dkk. (2001). Belajar Dan Pembelajaran. Medan. Unimed
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Sudjana. (2000). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
48
. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung:alphabet cetakan ke-16
Sutikno, M.S, (2009). Pengertian metode pembelajaran. Online.
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22702-5.%20BAB%20II.pdf
Undang-undang Nomor 1 tahun 1970, Tentang Syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja, akarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran: