Seminar
23
PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN
JARAK
DAN
Tanadjaya*
'Direktur PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
I. Belakang
Untuk rnelakukan pengernbangan industri seperti halnya
industri biodiesel yang rnerupakan perkebunan dengan usia tanarnan yang
relatif panjang, rnencakup areal yang luas dan merneriukan pabrik dengan rnesin
atau peralatan dengan kapasitas cukup besar, jelas rnernbutuhkan dana yang
tidak sedikit.
Sebagai berdasarkan studi yang dibuat oleh IPB untuk
rnernbangun suatu industri biodiesel dengan rninyak jarak
sebanyak liter per tahun atau liter perhari (sekitar 2 truk
tangki 10.000 liter), diperlukan lahan tanarnan jarak 5000 ha, dan
diperlukan dana untuk investasi pabrik sebesar Rp 40.000.000.000,-
puluh rnilyar rupiah).
Pengeluaran untuk keperluan kebun dan pengepressan, diperlukan dana
sekitar Rp (dua enarn rnilyar rupiah). Dengan dernikian
diperlukan total sebesar Rp 66. (enarn puluh enarn rnilyar rupiah),
untuk satu unit pengilangan rninyak jarak. Angka rnasih diluar biaya
operasional kantor dan perolehan lahan, karena rnenggunakan asurnsi dilakukan
oleh kelornpok tani.
Apabila biaya lain-lain seperti halnya perolehan hak
lahan, biaya operasional kantor, dan lain-lain diperhitungkan, rnaka investasi
yang diperlukan bisa rnencapai sekitar Rp (seratus rnilyar
rupiah). Jadi apabila diperiukan sekitar 20 tangki 10.000 liter per hari,
rnaka diperlukan investasi sekitar Rp 660.000.000.000,- (enarn puluh
rnilyar rupiah). Apabila terrnasuk biaya dan operasional, rnaka bisa
rnencapai Rp (satu rupiah).
Dengan dernikian bahwa untuk bisa rnenyediakan bahan bakar
biodiesel dalarn jurnlah besar dan kontinyu jelas diperlukan dana yang tidak
sedikit. Pertanyaannya sekarang, dari manakah kita dapat mernperoleh dana