Oleh :
MUSAWARMAN
G64102037
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
Karena dia melihat dirinya serba cukup.
Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kamu Kembali.
[Al ’Alaq : 1-8]
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
[Alam Nasyrah: 5-7]
Nama
:
Musawarman
NRP
:
G64102037
Menyetujui :
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Rindang Karyadin, ST., M.Komp
Ir. Meuthia Rachmaniah, MSc
NIP 132 311 915
NIP 131 414 854
Mengetahui :
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS
NIP 131473999
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
Musawarman
G64102037
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINDANG KARYADIN danMEUTHIA RACHMANIAH.
Penggunaan teknologi informasi dalam mendistribusikan produk atau barang menjadi sangat penting bagi perusahaan dalam mengatasi tuntutan pelanggan yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan. Penggunaan teknologi informasi tersebut adalah menyalurkan informasi dengan cepat, tepat dan global. Pendistribusian produk atau barang dilakukan dengan melakukan pencatatan produk yang keluar dari perusahaan berdasarkan pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan atau mitra perusahaan.
Terdapat beberapa metode dalam mengembangkan sistem, di antaranya adalah System Life
Cycle (SLC) dan System Development Life Cycle (SDLC). Metode yang digunakan dalam
mengembangkan sistem pada penelitian ini adalah System Life Cycle (SLC) dimana
kemampuannya untuk mengevaluasi kesalahan pada sistem sangat baik. Tahapan yang ada pada metode ini adalah perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, dan penggunaan. Pada setiap tahap dilakukan survei pengguna untuk mengetahui apakah sistem yang digunakan layak untuk dipakai.
Penelitian ini mencoba mengembangkan suatu sistem informasi yang mampu melakukan proses pencatatan pengiriman DOC berdasarkan pesanan mitra atau pelanggan perusahaan serta
mampu membuat suatu sistem approval yang dilakukan oleh Area Manager. Selain itu, sistem
mampu menampilkan laporan pemesanan DOC, pengiriman DOC, dan penerimaan DOC. Hal ini dimaksudkan agar data terlihat dengan baik. Dengan demikian, mitra perusahaan dapat mengetahui status pemesanan DOC. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tuntutan pelanggan untuk melakukan pemesanan DOC sangat tinggi dan perusahaan juga memerlukan suatu sistem berbasis
webuntuk mengetahui status pendistribusian DOC dengan cepat. Dengan penelitian ini tuntutan
pelanggan dan perusahaan dapat teratasi dengan baik.
bernama Rd.H. Djamil Idris dan Rd.Hj. Euis Resmiatin.
Penulis bersekolah SLTP N 2 Bogor selama tiga tahun (1996-1999) dan SMU N 2 Bogor selama tiga tahun (1999-2002). Penulis menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada tahun 2002 (angkatan 39), Departemen Ilmu Komputer melalui jalur USMI, yang merupakan bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Penulis pernah melakukan kerja praktik di PT SIERAD PRODUCE TBK sebagai System
ta ala atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tema
yang dipilih dalam tugas akhir ini adalah Sistem informasi pendistribusian DOC (Day Old Chick)
studi kasus di PT Sierad Produce Tbk, Parung .
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan kasih sayang yang tiada henti, selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rindang Karyadin, ST, M.Komp dan Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, MSc selaku
pembimbing yang senantiasa membimbing penulis dengan sabar dan telaten serta selalu memberikan ide-ide kreatif beliau.
2. Bapak Irman Hermadi, S.KOM, MS, atas kesediaannya menjadi penguji.
3. Kakakku tercinta : Aa Yayat, Aa Maman, Teh Dedeh, Teh Korina, Aa Agus, Teh Neng yang
selalu mendukung baik moril maupun materil kepada penulis, terutama Aa Dudi yang juga memberikan ilmunya.
4. Adeku tercinta : Nhay Indang dan Retna Riris atas kebersamaan, keceriaan, dan dukungannya
selama ini.
5. Kepada semua keponakanku, atas keceriaan yang diberikan.
6. Sahabat-sahabatku tercinta : Riza, Lana, Rizki Hamdani, Titin, Sylvi, Uwie, Dwi, Ujem,
Ihsan, Nesi, Diansih, Triani, Rika dan Bapak Asri atas kebersamaan dan dukungannya.
7. Ilkomerz 39 atas dukungan dan semangatnya.
8. Bapak Leo sebagai direktur PT Sierad Produce, Bapak Nikko Priambodo sebagai GM atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi staf.
9. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Ilmu Komputer.
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.
Bogor, Agustus 2006
Halaman
DAFTAR GAMBAR ……….. vi
DAFTAR LAMPIRAN ……..………... vi
PENDAHULUAN ………... 1
Latar Belakang ………... 1
Tujuan …….………..……..……… 1
Ruang Lingkup ………….………..……… 2
Manfaat Penelitian ……….………..……….. 2
TINJAUAN PUSTAKA ………... 2
Sistem Informasi ………. 2
Distribution Channel ………..…………...……… 2
Pendistribusian DOC ……..…………...……….. 2
Internet …..………..……….……… 3
Basis Data ….……….……… 3
Sistem Informasi Manajemen ……….……… 3
ASP ……….……… 3
Structured Query Languange(SQL) ……..……….……… 4
Web Server ………..……….……… 4
System Life Cycle( SLC ) ……….……… 5
METODE PENELITIAN ……….………... 6
Fase Perencanaan ……… 6
Fase Analisis ……… 6
Fase Perancangan ……… 6
Fase Implementasi ……… 7
Fase Penggunaan ……… 7
HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……… 7
Fase Perencanaan ……… 7
Identifikasi Masalah ……….. 7
Batasan Pengguna ……….. 7
Analisis Kebutuhan Sistem ………. 7
Analisis Kebutuhan Pengguna ………. 8
Fase Analisis ……… 8
Kebutuhan Informasi ……….. 8
Analisis Sistem ……..……….. 8
Fase Perancangan ……… 9
Detail Desain Sistem ……….. 9
Perancangan Antarmuka ………. 10
Alternatif Konfigurasi Sistem ………. 12
Fase Implementasi ……… 13
Sumber Daya Perangkat Keras untuk Implementasi ... 13
Sumber Daya Perangkat Lunak untuk Implementasi ... 13
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) ... 13
Fase Penggunaan ……… 13
KESIMPULAN DAN SARAN ……….……… 19
Kesimpulan ……… 19
Saran ……… 20
vi
1 Perencanaan Pradistribusi ... 2
2 Ilustrasi Kombinasi ASPScript ... 4
3 Arsitektur Aplikasi Situs ... 4
4 Fase SLC (System Life Cycle) ... 5
5 Diagram Konteks ... 9
6 Laporan Pemesanan DOC ... 10
7 Logo Perusahaan ... 10
8 Halaman Utama SIPDOC ... 11
9 Perancangan layar utama ... 11
10 Menu Aktivitas ... 12
11 Status Pemesanan DOC oleh Mitra ... 15
12 Detail status pemesanan DOC ... 15
13 Pesanan yang akan diApprove ... 16
14 Persetujuan Pesanan DOC olehArea Manager ... 16
15 Area ManagerDaerah Tasikmalaya ... 16
16 Pengiriman DOC yang telah disetujui olehArea Manager ... 16
17 Status pengiriman DOC ... 16
18 Laporan pemesanan DOC ... 17
19 Laporan Pengiriman DOC dengan bonus DOC yang akan diterima mitra ... 18
20 Laporan pengiriman DOC ... 18
21 Laporan Penerimaan DOC ... 19
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1 Hubungan antara fungsi sistem dan kebutuhan pengguna ... 222 Mitra yang telah terdaftar ... 22
3 Data flow diagram (DFD) Level-1 ... 23
4 Flow ChartSistem ... 26
5 Formpemesanan DOC ... 28
6 Formjumlah harga yang harus dibayar oleh mitra ... 28
7 Halaman utamaSupplier ... 28
8 Halaman utama Administrator ... 29
9 Halaman utama Mitra ... 29
10 Daftar tabel dalam SIPDOC ... 30
11 Hasil Pengujian dengan metodeBlack Box ... 37
12 Pertanyaan Kuesioner ... 40
13 Hasil Kuesioner ... 41
14 Laporan Rekapitulasi Pemesanan DOC ... 44
15 Laporan Rekapitulasi Pengiriman DOC ... 45
PENDAHULUAN
Latar BelakangTantangan baru teknologi informasi adalah bagaimana menyalurkan informasi dengan cepat, tepat dan global. Suatu sistem dalam suatu organisasi merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur. Sistem dalam suatu organisasi juga merupakan pengendalian untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
PT. Sierad Produce merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang rumah pemotongan ayam. PT. Sierad Produce memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah
divisi Breeding. Breeding farm yang dimiliki
oleh Sierad Produce terletak jauh dari area pemukiman di daerah Jawa Barat yang sejuk yaitu di daerah Parung. Pabrik tempat menampung ayam betina dewasa dirancang
sesuaiclosed house dengan peralatan modern
seperti kipas pendingin, mesin pakan otomatis
dan sistem nipple drinking. Sierad Produce
menjalankan 12breeding farm yang sebagian
besar terletak di Jawa Barat. Total produksi dari seluruh lahan tersebut mencapai lebih dari 120 juta anak ayam per tahun, memenuhi kebutuhan internal bisnis PT. Sierad Produce dan pasar eksternal baik dalam negeri maupun
ekspor. Day Old Chick (DOC) atau lebih
dikenal dengan anak ayam niaga umur satu hari terdiri atas tiga jenis. Jenis tersebut
adalah DOC Broiler (ayam pedaging), DOC
Layer (ayam petelur) dan DOC pejantan. Sierad Produce memiliki tempat
pembibitan parent stock (induk). Tempat
pembibitan parent stock ini memproduksi
telur yang kemudian akan ditetaskan dan
menjadifinal stock(DOC).
DOC hasil pembibitan tersebut didistribusikan kepada Mitra yang memesan. Pendistribusian DOC harus melalui
persetujuan Area Manager. Ada 19 Area
Manager yang terbagi berdasarkan lokasi
Mitra. Area Manager tersebut bertanggung
jawab menangani pengiriman DOC kepada Mitra.
Sistem informasi pendistribusian DOC (Day Old Chick) di perusahaan ini masih belum menggunakan teknologi berbasis web
atau sistem yang ada masih berbasis desktop
karena itu diperlukan suatu sistem yang mampu merencanakan dan melaksanakan seluruh aspek operasional distribusi yang meliputi pengiriman DOC secara cepat dan efektif. Dengan teknologi internet, PT Sierad Produce tidak hanya dapat membuat
perencanaan pendistribusian DOC (Day Old
Chick) dengan lebih baik saja. Namun, teknologi ini juga dapat membantu mitra perusahaan melakukan pemesanan DOC dengan cepat dan mengetahui status pendistribusian DOC di beberapa lokasi yang telah ditentukan oleh pihak manajemen perusahaan dengan baik.
Dengan demikian, diperlukan suatu sistem agar informasi bisa ditampilkan secara maksimal dan tetap terjaga dengan baik. Pada karya tulis ini, penulis mencoba untuk membuat suatu sistem agar proses pendistribusian anak ayam umur sehari (DOC) berjalan dengan baik dan maksimal dengan biaya yang murah, maka dibangunlah suatu
Sistem Informasi Pendistribusian DOC (Day
Old Chick) yang dilaksanakan penulis pada
Divisi Breeding, PT Sierad Produce Tbk,
Parung.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi berbasis web untuk pendistribusian DOC yang mampu:
1. Membantu manajerial perusahaan mengontrol pendistribusian DOC melalui sistem dengan melakukan pencatatan pengiriman dan penerimaan DOC serta
sebagai media pemesanan secaraonline.
2. Mengetahui status pemesanan DOC dan persetujuan pendistribusian DOC di beberapa lokasi khususnya daerah Jawa Barat.
Pencatatan DOC dilakukan di divisi
BreedingPT. Sierad Produce Tbk.Output dari sistem adalah berupa laporan pengiriman DOC, pemesanan DOC, dan penerimaan DOC. Auditor membuat laporan tersebut sebagai bahan informasi. Laporan diberikan
kepada mitra, Area Manager sebagai bukti
pemesanan, pengiriman dan penerimaan DOC.
Laporan yang dihasilkan sistem dapat
pengambil keputusan dalam menentukan arah kegiatan pendistribusian DOC.
Ruang Lingkup
Sistem informasi berbasis web dikembangkan untuk daerah distribusi Jawa Barat saja dan hanya dibatasi pada tiga produk DOC. DOC yang akan didistribusikan yaitu :
• DOC Broiler (Pedaging) Betina dan Jantan
• DOCLayer(Petelur)
• DOC Jantan
Penelitian ini juga tidak menangani masalah keamanan pada sistem jaringan dan
pembayaranonline.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah memudahkan pengguna mendapatkan informasi pendistribusian DOC dengan mudah dimanapun lokasi pengguna sehingga tidak dibatasi waktu dan tempat karena menggunakan teknologi Internet. Dengan menggunakan sistem ini mitra mendapatkan informasi terkini mengenai status pemesanan DOC dan perusahaan mendapatkan informasi mengenai status pendistribusian DOC dengan cepat.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem InformasiMenurut Alter (1996), sistem informasi adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi informasi untuk mendapatkan, menyimpan, melakukan temu kembali, memanipulasi, atau menampilkan informasi yang digunakan dalam satu atau lebih proses bisnis.
Menurut O’Brien (1999), sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima sumber
data sebagaiinput kemudian diproses menjadi
suatu sistem informasi berupa output yang
terdiri dari sumber daya perangkat keras (mesin dan media), perangkat lunak (program dan prosedur), dan sumber daya manusia
(spesialis danend user). Pengelolaan sumber
daya informasi dilakukan melalui proses aktivitas sistem informasi yaitu pemasukan
data (input), pengolahan data (processing),
penyimpanan (storage), pengeluaran (output),
dan pengendalian (controll activities).
Distribution Channel
Menurut Stantonet al.(1994),distribution
channel adalah satuan dari orang-orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan perpindahan atau pengiriman barang dari produsen kepada konsumen. Ada beberapa tipe dari saluran distribusi, yaitu distribusi
langsung (direct distribution) dan distribusi
tidak langsung (indirect distribution).
Distribusi langsung tidak melibatkan agen distribusi untuk melakukan proses pengiriman barang. Di lain pihak, distribusi tidak langsung membutuhkan agen untuk pengiriman barang dari produsen kepada konsumen.
Pendistribusian DOC
Pengiriman DOC yang dilakukan oleh PT. Sierad Produce Tbk adalah distribusi langsung (direct distribution), yaitu pengiriman DOC tidak melalui agen distribusi tapi pengiriman
DOC dilakukan oleh beberapa farm dari
perusahaan kepada mitra perusahaan. Pengiriman DOC akan dilakukan dengan
persetujuan Area Manager dari
masing-masing daerah. Ada beberapa proses sebelum perusahaan dapat melakukan pengiriman DOC kepada mitra, seperti yang terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Perencanaan pradistribusi
Gambar di atas menjelaskan beberapa
proses sebelum melakukan distribusi. Farm
melakukan pemilihan (selection) terhadap
telur dan melakukan netralisasi (fumigation)
untuk menjaga kualitas telur, setelah itu telur disimpan untuk kemudian ditetaskan dalam jangka waktu beberapa hari. Setelah telur menetas menjadi DOC, DOC dikirimkan kepada mitra atau peternak yang memesan kepada perusahaan.
Terdapat dua tempat pembibitan yang
Oerip dan Farm Parakan. Tiga produk DOC tersebut adalah :
a. DOC broiler (pedaging) : Produk ini
didistribusikan ke pasar dan kepada mitra peternak untuk diternakkan hingga
menjadi ayambroiler atau pedaging.
b. DOC layer (petelur) : Produk ini
didistribusikan ke pasar untuk diternakkan menjadi ayam petelur.
c. DOC jantan : Produk ini didistribusikan ke pasar dan kepada mitra peternak.
Internet
Menurut William dan Cumming (1994), internet adalah jaringan di antara setengah juta komputer di seluruh dunia, milik berbagai organisasi penelitian, militer, institut pendidikan, dan perusahaan dari berbagai ukuran. Internet bukan suatu tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.
Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan, yang dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan informasi dari
suatu organisasi (Conolly & Carolyn. 2002).
Untuk memanipulasi suatu basis data digunakan suatu perangkat lunak tertentu,
yaituDatabase Management System(DBMS).
Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar dapat memperoleh atau menemukan kembali data yang dicari dengan mudah dan cepat. Selain itu, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan, seperti :
kecepatan dan kemudahan (speed), efisiensi
ruang penyimpanan (space), keakuratan
(accuracy), ketersediaan (availability),
kelengkapan (completeness), keamanan
(security), kebersamaan pemakaian (sharability) (Fathansyah 2002).
Dua fungsi utama DBMS adalah untuk memandu pemakai memanipulasi basis data dan melindungi basis data dari pemakai juga.
Relational Database Management System
(RDBMS) adalah perangkat lunak untuk membuat basis data relasional dan menyaring
informasi di dalamnya (Williamet al. 1994).
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer ialah suatu sistem yang menyediakan informasi berbasis komputer bagi pengguna yang memiliki kebutuhan informasi bagi pengguna yang sama.
Pengguna tersebut merupakan entity formal
organisasi, bisa perusahaan atau bisa sub unit. Informasi di dalamnya menerangkan apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Bisa juga dikatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem terintegrasi antara pengguna dan mesin untuk memberikan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer; prosedur manual; model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan; dan basis data (Davis & Olson 1984).
ASP
ASP kepanjangan dari Active Server
Pages. ASP adalah suatu skrip yang bersifat
server-side yang memiliki kemampuan untuk
dikombinasikan dengan teks, HTML (Hyper
Text Markup Language) dan komponen-komponen lain untuk membuat halaman web yang lebih menarik, dinamis dan interaktif. Komponen adalah objek yang sudah
terkompilasi dengan native code di
masing-masing platform, baik itu platform Windows
maupun platform lainnya. Dalam ASP dapat
digunakan sintaks pemograman VBScript
ataupunJava sript sehingga webprogrammer
dapat secara bebas memilih salah satu bahasa pemrograman yang dikuasai dan disenanginya (Anonim 2002).
Menurut Gunawan (2003), ASP adalah salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP diproses melalui web server dan hasil proses ini menghasilkan HTML yang akan dikirimkan melalui browser. ASP bekerja pada web
server dan merupakan server side scripting.
Berbeda dengan Visual Basic Script yang
bekerja pada client atau disebut juga client
side scripting. Meskipun demikian ASP
mengunakan Visual Basic Script sebagai
bahasa dasar untuk pemogramannya.
Active Server Pages (ASP) dimaksudkan untuk menggantikan teknologi lama yang
bersifat server-side, seperti CGI (Common
adalah bahwa aplikasi tersebut memiliki
ekstensi.asp. Dalam pembuatan aplikasi yang
interaktif antara pemilik web dan pengunjung dengan menggunakan ASP diperlukan bahasa lain. Sebagai contoh, apabila ingin dibuat aplikasi yang melibatkan penggunaan database maka perlu dilibatkan penggunaan bahasa SQL. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2 Ilustrasi Kombinasi ASPScript
Structured Query Languange(SQL)
Microsoft SQL Server adalah basis data
relasional yang mendukung pembuatan
aplikasi client server. SQL Server berfungsi
sebagaiserverbasis data untuk aplikasi cukup
besar. SQL Server memungkinkan pengguna
mengolah data yang ada dalam komputer pusat (Sanjaya & Purba 2002).
Penelusuran informasi pada model
database relasional menggunakan bahasa SQL sebagai salah satu bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk memanipulasi
dan mengambil data dari database. Struktur
dasar dari sebuah pernyataan SQL terdiri dari tiga klausa (Kort & Silberschatz 1986), yaitu :
1. KlausaSelect, yaitu untuk memilih
atribut-atribut yang diinginkan sebagai hasil pencarian.
2. Klausa From, yaitu sebuah daftar dari
relasi yang akan dicari dalam sebuah pernyataan.
3. Klausa Where, yaitu untuk memilih
predikat dari relasi yang melibatkan atribut-atribut dari relasi yang ditemukan
pada klausaFrom.
Namun, berdasarkan tipe query (Jennings 1996) query dibagi menjadi :
1. Data Query Lanquage (DQL)
DQL adalah pernyataan SQL yang
digunakan untuk menampilkan data. Pernyataan yang termasuk DQL ini
adalah SELECT, WHERE, ORDER BY,
GROUP BY danHAVING.
2. Data Manipulation Lanquage (DML)
DML adalah pernyataan SQL yang
digunakan untuk menggabungkan, memodifikasi dan menghapus tabel.
Pernyataan yang termasuk DML yaitu :
INSERT INTO, UPDATE danDELETE. 3. Transaction Processing Lanquage (TPL)
TPL adalah pernyataan yang digunakan
untuk meyakinkan semua record pada
tabel dibaca. Pernyataan yang termasuk TPL yaitu BEGIN TRANSACTION,
COMMIT dan ROLLBACK.
4. Data Definiton Lanquage (DDL)
DDL adalah pernyataan SQL yang
digunakan untuk membuat atau menghapus tabel. Pernyataan yang termasuk DDL yaitu CREATE dan
DROP.
Web Server
Server merupakan kebutuhan utama agar
dapat menjalankan skrip .asp atau aplikasi
yang dibuat dengan skrip ASP. Server adalah komputer di dalam suatu jaringan yang dikhususkan untuk memberikan layanan atau
sumber daya untuk client. Sumber daya
tersebut berupa informasi yang disimpan
untuk melakukan fungsi penting. Server di
dalam basis data client server biasanya
ditujukan untuk membuat basis data tersedia
untuk client. Pada server aplikasi, server
digunakan untuk menjalankan aplikasi untuk pengguna (http://pace.ch).
Web Server adalah program komputer
yang melayani permintaan halaman atau file
HTML. Web server menyimpan semua file
yang terkait dengan sebuah situs dan melakukan semua pekerjaan yang diperlukan
untuk menjalankan situs tersebut. Web
browser berfungsi sebagai client yang
meminta file HTML dari web server. Dalam
hal ini server bertanggung jawab menangani
filedan mengatur proses yang memungkinkan
setiap orang di dalam jaringan untuk mengakses dan menggunakan jaringan (http://www.congressonlineproject.org/).
Bersama dengan basis data dan bahasa
pemograman, web server memproses hampir
semua pekerjaan dalam aplikasi situs pada sebuah arsitektur aplikasi situs seperti diilustrasikan pada Gambar 3 di bawah ini.
Web server yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini adalah IIS 5.1.
System Life Cycle ( SLC )
Pada pembuatan sistem dilakukan dengan
metode System Life Cycle (SLC), yaitu
penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. SLC terbagi atas lima fase, empat fase yang pertama disebut sebagai fase
pengembangan (System Development Life
Cycle /SDLC) dan fase terakhir adalah fase penggunaan. Lima fase SLC tersebut adalah :
1) Fase Perencanaan 2) Fase Analisis 3) Fase Perancangan 4) Fase Implementasi 5) Fase Penggunaan
Kelima fase tersebut bisa digambarkan seperti yang terlihat pada Gambar 4 di bawah ini :
Gambar 4 Fase SLC (System Life Cycle)
(McLeod & Schell 2004).
Fase Perencanaan
Pada fase ini dijelaskan mengenai cakupan sistem yang akan dikembangkan, definisi masalah yang berhubungan dengan sistem, dan identifikasi tujuan yang diharapkan nantinya. Pada fase ini, ditentukan pula masalah yang mungkin dihadapi. Pada
pengembangan sistem ini, user requirements
specification diperoleh melalui wawancara secara langsung, mencari dalam dokumentasi sistem yang lama, dan dengan memperhatikan sistem yang telah ada.
Fase Analisis
Analisis sistem adalah studi terhadap sistem yang sudah ada dengan tujuan untuk
digunakan dalam mendesain sistem baru atau pengembangan sistem. Dalam pelaksanaan pengembangan sistem ini, analisis dilakukan pada sistem yang sudah ada atau yang telah dikembangkan sebelumnya. Fase analisis meliputi :
a. Mendefinisikan kebutuhan informasi. Semua kebutuhan informasi yang nantinya akan dibutuhkan oleh sistem akan didefinisikan dan dirinci untuk digunakan dalam fase berikutnya. Pendefinisian dan perincian ini dilakukan berdasar hasil wawancara dan hasil pembelajaran sistem lama dan dikaitkan dengan fasilitas baru yang ingin dikembangkan.
b. Mendefinisikan kriteria pelaksanaan sistem. Dari hasil wawancara diperoleh beberapa kriteria baru dalam sistem yang akan dikembangkan. Kriteria tersebut dianalisis dan didefinisikan lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan penerapan pada sistem.
Fase Perancangan
Desain sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem yang akan dikembangkan. Desain ini melibatkan dokumentasi sebagai detail desain sistem, identifikasi alternatif konfigurasi sistem, dan antarmuka. Penentuan proses merupakan hasil akhir dari analisis yang benar-benar akan diimplementasikan. Dari proses ini akan diketahui data yang benar-benar diperlukan sehingga dapat diketahui keterkaitan antar data. Kebutuhan data berkaitan dengan aliran data yang keluar masuk suatu proses
dipresentasikan dalam bentuk Data Flow
Diagram (DFD). DFD didesain sesuai dengan hasil analisis sistem yaitu data sebelum masuk suatu proses dan setelah keluar dari sistem. Keterkaitan antar data dan aliran data tersebut merupakan dasar dalam mendesain suatu sistem.
Fase Implementasi
Implementasi dilakukan sebagai suatu proses penggabungan sumber daya fisik dan sumber daya konsepsi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu sistem yang bekerja dengan baik. Semua hasil fase desain digunakan sebagai dasar dalam pengimplementasian. Fase implementasi sistem ini meliputi :
1. Memperoleh perangkat keras untuk
2. Memperoleh sumber daya perangkat lunak.
3. Membuat basis data yang akan
digunakan.
Fase Penggunaan
Pada fase ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu penggunaan dan pemeliharaan. Penggunaan bertujuan untuk memastikan apakah sistem sudah memiliki kriteria pelaksanaan yang telah ditetapkan pada fase perencanaan. Di sisi lain, pemeliharaan bertujuan untuk mengoreksi kesalahan, memutakhirkan sistem, dan meningkatkan kemampuan sistem.
METODE PENELITIAN
Metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah System Life Cycle (SLC)
yang terdiri dari fase perencanaan, analisis, desain, implementasi dan penggunaan (McLeod & Schell 2004).
Fase Perencanaan
Yang dilakukan selama tahap perencanaan adalah mendefinisikan masalah yang dihadapi dan akan dihadapi, analisis kebutuhan, dan batasan pengguna Sistem Informasi Pendistribusian DOC (SIPDOC).
1. Definisi Masalah
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengembangkan suatu aplikasi
berbasis web untuk menganalisis dan
mengolah informasi pola persebaran DOC di beberapa daerah khususnya daerah Jawa Barat.
Pengumpulan data dilaksanakan sesuai dengan jenis data, objek dan sumber data serta persiapan pengumpulan data. Objek dan sumber data terdiri dari elemen, karakteristik, populasi dan sampel. Persiapan pengumpulan data dilakukan dengan cara teknis dan non-teknis. Data dapat diperoleh secara langsung ataupun tidak langsung. Pengumpulan data dan informasi dilaksanakan melalui proses pengumpulan dari sumber informasi oleh pemakai informasi bagi lingkungannya, termasuk lingkungan organisasi dalam bidang pekerjaan dan jabatannya.
Data yang dipakai pada penelitian ini adalah data yang berasal dari PT. Sierad Produce Tbk berupa data DOC, pemesanan DOC, mitra, area distribusi, pengiriman dan penerimaan DOC.
2. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang nantinya akan menjadi acuan dalam menyusun spesifikasi sistem. Kemudian sistem dirancang dengan kriteria tersebut dan akhirnya diimplementasikan menjadi suatu perangkat lunak. Adapun sasaran kegunaan SIPDOC antara lain : membantu manajerial perusahaan dalam mengontrol pendistribusian DOC dan mengetahui status persetujuan pengiriman DOC.
3. Batasan Pengguna
Pada tahap ini ditentukan hak akses oleh masing-masing pengguna Sistem Informasi Pendistribusian DOC (SIPDOC). Hak akses pengguna ditentukan berdasarkan peran masing-masing pengguna.
Fase Analisis
Pada fase ini dilakukan observasi untuk mengumpulkan kebutuhan sistem. Pada tahap ini juga dilakukan penelitian terhadap sistem yang telah dipakai sebelumnya yang belum berbasis web sehingga informasi yang ditampilkan hanya sebatas kepada pihak perusahaan saja. Hal ini dilakukan untuk mengetahui fasilitas yang sudah tersedia dan fasilitas mana yang harus ditambah. Analisis sistem yang dilakukan adalah berupa analisis
mengenai manajemen approval untuk
SIPDOC, pencatatan pengiriman DOC, dan sistem transaksi pemesanan DOC oleh mitra.
Fase Perancangan
Fase perancangan dalam sistem ini meliputi:
1. Detail Desain Sistem
Data yang mengalir dalam sistem dipresentasikan dalam suatu Diagram Aliran Data. Diagram tersebut terdiri dari diagram level 0 (diagram konteks), level 1, dan level 2.
2. Antarmuka
Perancangan antarmuka sistem dilakukan sesuai dengan warna pada logo perusahaan yaitu hijau, kuning dan merah.
3. Alternatif Konfigurasi Sistem
Kebutuhan perangkat keras untuk server
dan untuk client secara spesifik berbeda
Fase Implementasi
Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem antara lain : Dreamweaver MX, Microsoft SQL Server sebagai pengolah database, dan Crystal Reports 9 sebagai pembuat laporan. Di lain pihak, untuk perangkat kerasnya adalah sebuah PC dengan spesifikasi Prosesor Intel(R) Pentium(R) CPU 2.4GHz, DDR RAM 256, Hardisk 120 GB.
Fase Penggunaan
Setelah dilakukan implementasi sistem melalui penulisan program ke dalam bahasa permrograman berdasarkan spesifikasi sistem yang dihasilkan pada fase desain, kemudian dilakukan serangkaian pengujian terhadap sistem yang dibangun, hasil pengujian bisa
menggunakan metode black box yaitu
berfokus kepada kebutuhan fungsional program yang ditampilkan secara detail. Selain itu, pengujian dilaksanakan langsung
oleh beberapa karyawan Sierad (user testing)
untuk mengetahui seberapa baik sistem yang dikembangkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fase PerencanaanIdentifikasi Masalah
Dalam peningkatan kinerja dan pengembangan PT Sierad Produce Tbk, dimana proses pencatatan pendistribusian DOC masih menggunakan sistem lama
yang berbasis desktop dan belum
terhubungkan secara jaringan dengan cabang lain, maka diperlukan suatu sistem untuk melakukan pencatatan transaksi secara terkomputerisasi dan sambung jaring.
Distribusi DOC dilakukan secara
langsung (direct distribution) oleh
perusahaan kepada mitra. Perusahaan tidak menggunakan agen distribusi dalam mengirimkan DOC kepada mitra. Hal ini memudahkan perusahaan dalam mengontrol pengiriman DOC kepada mitra.
Pendistribusian DOC dilakukan berdasarkan pesanan dari mitra yang telah terdaftar. Sebagian mitra mendaftar dengan mendatangi langsung perusahaan sehingga membebankan mitra dari segi waktu dan biaya. Dengan demikian, diperlukan suatu sistem berbasis web
untuk memudahkan pendistribusian DOC dan memudahkan mitra untuk melakukan pemesanan DOC dengan efisien.
Berdasarkan keterangan di atas, beberapa masalah yang muncul, di antaranya :
1. Pencatatan pendistribusian masih
menggunakan sistem berbasis desktop
sehingga menjadi tidak efektif dan efisien.
2. Besarnya waktu dan biaya yang dikeluarkan mitra untuk memesan DOC.
3. Komunikasi yang kurang antara mitra dan perusahaan karena keterbatasan sistem yang lama yang tidak mampu menjangkau beberapa daerah khususnya daerah Jawa Barat.
Batasan Pengguna
Pengguna sistem ini dikelompokkan hak aksesnya menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Pengguna umum atau user, yaitu
pengguna yang hanya bisa melihat informasi umum yang disediakan tanpa bisa mengubah data yang tersedia
dalamweb.
2. Pengguna yang terdaftar atau
registered user, terbagi menjadi tiga
yaitu Mitra,Area Manager danAuditor
perusahaan. Mitra hanya bisa memesan DOC yang telah disediakan oleh
perusahaan, sedangkan Auditor
melakukan pencatatan pengiriman
DOC dan penerimaan DOC. Area
Manager bertanggung jawab dalam menyetujui atau tidak menyetujui pengiriman DOC kepada mitra. 3. Administrator, yaitu pengguna yang
mempunyai otoritas untuk mengakses seluruh bagian dari sistem, dan melakukan modifikasi data sehingga selalu menampilkan informasi terkini.
Analisis Kebutuhan Sistem
Sistem yang akan dikembangkan diberi nama Sistem Informasi Pendistribusian DOC (SIPDOC) yang mempunyai fitur-fitur sebagai berikut :
1. Sarana untuk melakukan pencatatan pengiriman DOC dengan cepat. 2. Sarana untuk melakukan proses
persetujuan pendistribusian DOC melalui sistem.
Analisis Kebutuhan Pengguna
Hal-hal yang mencakup kebutuhan pengguna, yaitu :
1. Membutuhkan sistem yang mampu diakses dimana saja dan kapan saja
oleh mitra,farm, dan pengguna umum.
2. Membutuhkan sistem yang mampu mencatat transaksi pemesanan dan pengiriman DOC, dan penerimaan
DOC dalam bentuk laporan (report).
3. Membutuhkan sistem yang mampu melakukan proses persetujuan pendistribusian DOC melalui sistem. Kebutuhan pengguna direpresentasikan pada Lampiran 1.
Fase Analisis
Kebutuhan Informasi
Mengacu pada hasil interview dan
pengamatan pada sistem lama, kebutuhan SIPDOC adalah sebagai berikut :
1. Menampilkan detail data. Data yang dimaksud bisa berupa data pengiriman DOC, penerimaan DOC, penundaan pengiriman DOC, dan data pemesanan DOC.
2. Sistem memiliki fasilitas pencarian. Pencarian data bisa berdasarkan kode mitra, area mitra, nama mitra, kode
supplier atau farm, area farm, kode produk, nama produk, kode user, kota
asal farm, namafarm, nama mitra.
3. Sistem memiliki fungsi kontrol dalam menyetujui untuk melakukan pendistribusian DOC.
Fungsi kontrol yang dimaksud adalah
dalam menyetujui (approve) atau menunda
(hold) pendistribusian DOC harus Area
Manager masing-masing daerah yang
telah ditentukan oleh perusahaan. Apabila
ada yang tidak memenuhi fungsi kontrol,
seperti Auditor atau Administrator
melakukan persetujuan pengiriman DOC, maka sistem secara otomatis menolak
prosesapproveatauhold.
Analisis Sistem
PT. Sierad Produce Tbk sebelumnya telah mempunyai sistem pendistribusian DOC yang mempunyai beberapa kelemahan, yaitu :
1. Sistem tidak mampu menjangkau beberapa daerah khususnya daerah Jawa Barat untuk mendistribusikan
DOC karena hanya berbasis desktop
sehingga mitra tidak mengetahui status pemesanan dari perusahaan.
2. Sistem yang lama tidak mampu memberikan fasilitas komunikasi antara mitra dan perusahaan.
3. Sistem yang lama tidak mampu memberikan informasi yang detail.
Dengan demikian, diperlukan suatu sistem yang mampu mencatat pendistribusian DOC dan pemesanan DOC kapanpun di beberapa daerah khususnya Jawa Barat, sehingga memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk itu, sistem harus mempunyai beberapa fasilitas, di antaranya adalah:
1. Sistem Transaksi
Pada bagian ini sistem mampu mencatat segala transaksi pemesanan DOC dengan cepat. Pencatatan ini dilakukan oleh tenaga audit perusahaan.
2. Sistem Pencatatan Pendistribusian Sistem ini mampu mencatat segala pendistribusian DOC meliputi DOC yang keluar dari perusahaan.
3. ManajemenApproval
Untuk DOC yang keluar harus
disetujui dan diketahui oleh Area
Manager, apabila tidak disetujui karena alasan tertentu, misalnya, kehabisan stok atau hal lainnya maka pendistribusian DOC tidak bisa
dilakukan. Area Manager memeriksa
stok DOC yang akan dikirim kepada Mitra. Apabila stok DOC memenuhi
untuk dikirim, maka Auditormencatat
jumlah DOC yang akan dikirim kepada Mitra sesuai dengan persetujuan dari
Area Manager. Sistem memiliki
beberapa tingkatan pengguna yang berbeda untuk menghindari pengaksesan oleh pengguna yang tidak memiliki hak akses.
4. Pencatatan Penerimaan DOC
Setelah DOC diterima oleh mitra atau
supplier, DOC yang masuk dicatat oleh tenaga audit perusahaan
5. Laporan (Report)
Gambar 5 Diagram Konteks
Fase Perancangan Detail Desain Sistem
Data yang mengalir dalam sistem direpresentasikan dalam suatu diagram aliran data. Diagram konteks sistem dapat dilihat pada Gambar 5. Proses dalam sistem tergambarkan dalam diagram konteks yang menjelaskan secara umum proses aliran data. Sistem memberikan informasi mengenai DOC kepada pengguna umum. Apabila pengguna umum tertarik untuk memesan DOC maka sistem
menyediakan form pendaftaran kepada
pengguna umum. Setelah melakukan pendaftaran, maka pengguna umum tersebut telah terdaftar menjadi mitra perusahaan. Mitra mendapatkan ID untuk melihat status pemesanan DOC seperti yang terlihat pada Lampiran 2.
Diagram aliran data atau Data Flow
Diagram (DFD) untuk setiap proses bisa dilihat pada Lampiran 3 yang terdiri atas DFD Level 1, tabel relasi, dan diagram
entity relationship.Flowchartsistem dapat dilihat pada Lampiran 4. Mitra dapat memesan DOC kepada perusahaan dan
perusahaan menunjuk Supplier atau Farm
untuk melakukan distribusi DOC sesuai dengan pesanan. Mitra mendapatkan ID untuk melihat status pemesanan DOC seperti yang terlihat pada pada Lampiran 2. Sebelum melakukan pengiriman DOC,
Supplier menunjuk Area Manager untuk melakukan pengecekan lokasi mitra,
apabila lokasi sesuai dengan data dari mitra, maka pendistribusian dengan
persetujuan Area Manager dapat
dilakukan. Form pemesanan DOC bisa
dilihat pada Lampiran 5.
Pada Lampiran 5 bisa dijelaskan bahwa mitra yang bernama Abudin melakukan pemesanan DOC Layer sebanyak 6000 ekor. Setelah melakukan pemesanan,
sistem menyediakan form jumlah harga
yang harus dibayarkan kepada mitra seperti yang terlihat pada Lampiran 6.
Berdasarkan pesanan di atas, Auditor
yang ditunjuk perusahaan membuat laporan pemesanan DOC oleh mitra. Laporan pemesanan DOC bisa terlihat pada Gambar 6.
Laporan pada Gambar 6 menjelaskan pemesanan DOC yang dilakukan oleh mitra Abudin kepada perusahaan berikut rincian DOC yang dipesan. Laporan ini kemudian dibawa kepada mitra yang bersangkutan untuk melakukan survai. Apabila data mitra tersebut benar, maka perusahaan merencanakan pendistribusian DOC kepada mitra sesuai dengan permintaan mitra.
Auditor mencatat segala transaksi
pengiriman DOC yang keluar dari farm
dan juga mencatat DOC yang diterima
oleh mitra. Area Manager memeriksa
laporan yang dibuat Auditor dan
Gambar 6 Laporan Pemesanan DOC
Perancangan Antarmuka
Tampilan yang disediakan lebih didominasi oleh warna logo perusahaan, yaitu hijau, merah dan kuning karena berkaitan dengan identitas perusahaan. Tampilan halaman utama untuk setiap pengguna berbeda tergantung kebutuhan pengguna.
Dengan demikian, terdapat empat tampilan halaman utama, yaitu halaman utama untuk pengguna biasa, halaman utama untuk pengguna yang terdaftar (mitra), halaman
utama untuk Administrator, dan halaman
utama untukArea Managerdan Auditordari
Farm yang menyediakan DOC untuk
kemudian dikirim kepada mitra yang memesan DOC. Tampilan logo perusahaan bisa terlihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Tampilan layar SIPDOC terdiri atas banner,
frame, dan menu navigasi. Menu navigasi pada SIPDOC berisi menu-menu yang berisi informasi agar mudah diakses untuk pengguna
umum. Tampilan utama layar bisa dilihat pada Gambar 8.
Gambar 7 Logo Perusahaan
Tampilan layar utama terlebih dahulu dirancang seperti yang terlihat pada Gambar 9 agar dapat memenuhi beberapa kriteria, yaitu : 1. Dimana saya?
2. Saya telah pergi kemana saja ? 3. Saya dapat pergi kemana saja ?
Berdasarkan Gambar 8, terdapat beberapa menu pada SIPDOC, di antaranya :
1. Tentang Perusahaan
Gambar 8 Halaman utama SIPDOC
BANNER
NAVIGASI IMAGES
CONTENT
Gambar 9 Perancangan layar utama
2. Struktur Bisnis
Menu ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
DivisiPoultry dan Restoran Waralaba.
Pada bagian Divisi Poultry terdapat
beberapa submenu, yaitu :
Feedmill
Berisi informasi mengenai pengolahan pakan ternak yang dibutuhkan oleh unggas.
Breeding
Berisi informasi pembibitan unggas, dan produksi telur.
Slaughterhouse
Berisi informasi pengolahan unggas menjadi produk siap saji.
Peralatan
Berisi informasi peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengolah unggas.
Farmasi Hewan
Berisi informasi tentang pemeliharaan unggas meliputi vaksinasi atau pemberian obat pada unggas yang terserang penyakit.
Pada bagian Menu Restoran Waralaba terdapat dua submenu, yaitu :
1. Wendy’s 2. Hartz
Sierad Produce mendapatkan lisensi untuk restoran waralaba Wendy's dan Hartz yang berlokasi di seluruh Indonesia.
3. Produk
Pada menu ini terdapat enam submenu, di antaranya :
Pakan DOC Peralatan Farmasi Hewan Ayam Olahan
Delfarm
Berisi informasi tentang semua produk yang diproduksi oleh perusahaan, usaha pembibitan unggas, dan proses farmasi atau pemeliharaan terhadap unggas.
4. Berita
5. Karir
Berisi informasi lowongan pekerjaan yang disediakan perusahaan untuk pengguna umum.
6. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan menjelaskan beberapa komitmen perusahaan terhadap pelanggan serta menjelaskan prospek perusahaan pada beberapa divisi dan laporan finansial berupa laba yang diperoleh perusahaan
7. Alamat
Berisi informasi tentang perusahaan yang bisa dihubungi.
Selain itu, halaman utama untukSupplier,
Mitra, dan Administrator bisa dilihat pada
Lampiran 7, 8, dan 9.
Pada halaman utama untuk Supplier
terdiri dari lima menu, yaitu :
1. Depan
2. Administrator
Halaman yang ditujukan untuk
Administrator untuk melakukan penambahan data, hapus data, dan edit data.
3. Aktivitas
Sistem mempunyai beberapa aktivitas untuk mencatat pengiriman DOC, persetujuan pengiriman DOC, penerimaan DOC, dan penundaan pengiriman DOC. Pada menu ini proses pencatatan pengiriman, penerimaan dan penundaan DOC terdapat pada menu Aktivitas seperti yang terlihat pada Gambar 10 di bawah ini.
4. Laporan
Pada menu ini terdapat laporan pengiriman DOC, pemesanan DOC, dan laporan penerimaan DOC.
5. Pencarian
Pada menu ini terdapat halaman pencarian
berdasarkan mitra, supplier, produk, dan
area.
Alternatif Konfigurasi Sistem
Kebutuhan perangkat keras untuk server
dan untuk client secara spesifik berbeda
karena perbedaan fungsi di antara keduanya. Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik, kebutuhan perangkat keras yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
1. Server
a. Prosesor Intel Pentium IV 2.4 GHz. Prosesor berkecepatan tinggi sangat dibutuhkan agar sistem dapat bekerja dengan baik dan proses dapat berlangsung cepat.
b. Memori 256 MB RAM. Untuk mendukung kinerja sistem agar berjalan dengan baik dibutuhkan kapasitas memori yang besar.
c. Harddisk 120 GB. Dengan menggunakan ruang penyimpanan yang besar, maka sistem mampu menyimpan data yang besar pula. d. Monitor Resolusi 1152 x 864.
Tampilan sistem akan lebih baik apabila menggunakan monitor beresolusi tinggi.
e. VGA Card 32 Mb. Sumberdaya VGA
Card yang cukup akan memudahkan
pengembangan sistem selanjutnya.
2. Client
a. Prosesor Intel Pentium II 300 MHz. Prosesor berkecepatan tinggi tidak dibutuhkan karena pengguna hanya akan menerima hasil dari sistem. b. Memori 64 MB RAM. Kebutuhan
sumberdaya memori pun sama dengan kebutuhan processor.
c. Harddisk 4 GB. Kebutuhan ruang penyimpanan juga tidak perlu besar, yang terpenting adalah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
d. Monitor Resolusi 800 x 600. Kebutuhan monitor beresolusi 800 x 600 merupakan kebutuhan minimum.
e. VGA Card 16 MB. Kebutuhan VGA
Card 16 MB merupakan kebutuhan
minimum.
Fase Implementasi
v Sumber Daya Perangkat Keras Untuk Implementasi
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan pengembangan SIPDOC adalah sebagai berikut:
1. Prosesor Intel(R) Pentium(R) CPU
2.4GHz
2. Memory 256 MB RAM
3. Harddisk 120 GB
4. Monitor Resolusi 1152 x 864pixels
v Sumber Daya Perangkat Lunak Untuk Implementasi
Dalam pengimplementasiannya, SIPDOC membutuhkan beberapa perangkat lunak lain yang sudah ada, antara lain:
1. Sistem operasi Microsoft® Windows XP Professional
2. Macromedia Dreamweaver MX untuk Web design dan Web Script
3. SQL Server 2000 sebagai pengolah database
4. Power Designer Data Architect untuk mendesain database
5. Adobe Photoshop 7.0 untuk mendesain tampilan grafis antar muka.
6. Swish Max untuk animasi
7. Crystal Report 9 untuk membuat laporan.
v Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Sistem manajemen basis data yang digunakan pada penelitian ini adalah SQL
Server 2000. Alasan digunakannya SQL Server yaitu karena pada SQL Server terdapat beberapa fitur seperti penggunaan
Stored Procedures yang memudahkan
proses pembuatan laporan (report) dengan
baik. Dalam penelitian ini digunakan
ADOdb (Active Data Objects Data Base)
untuk akses ke basis data. Penggunaan ADOdb mendukung banyak DBMS, di antaranya adalah MySQL, SQL Server, Oracle, dan DBMS lainnya. Susunan tabel dapat dilihat pada Lampiran 10.
Fase Penggunaan
Pada tahap ini dilakukan dengan metode
black box testing, dimana setiap layanan atau menu diuji untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Tabel di bawah ini adalah beberapa kasus yang diuji.
Tabel 1Black Box Testing
Kasus Uji Services
Tampilan Informasi
- Tentang Perusahaan - Visi dan Misi - Struktur Bisnis - Divisi Poultry - Restoran Waralaba -Feedmill
-Breeding
-Slaughterhouse
- Peralatan - Farmasi Hewan - Wendy’s - Hartz - Produk - Pakan - DOC
- Farmasi Hewan - Ayam Olahan -Delfarm
- Berita - Karir
- Laporan Tahunan - Alamat
- Pencarian data produk - Pencarian data mitra
Pencarian data
Kasus Uji Services Laporan - Laporan Pemesanan
DOC
- Laporan Pengiriman DOC
- Laporan Penerimaan DOC
Validasi Login
- Login Mitra
- Login Administrator
- LoginSupplier
Proses
-Supplier ataufarm
-Sender
-Mitra
Pengiriman Komentar
Buku tamu
Semua services di atas telah diuji dan
berfungsi dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan seperti yang terlihat pada Lampiran 11. Pada tahap ini
dilakukan pulauser testing, yaitu serangkaian
pengujian sistem yang dilakukan oleh sepuluh orang dari pihak perusahaan melalui kuesioner seperti yang terlihat pada Lampiran 12.
Pengujian dilaksanakan oleh satu orang Area
Manager, Auditor, Administrator, dan tujuh
orang dariInformation Technology(IT)staff.
Hasil kuesioner terlihat pada Lampiran 13. Dari hasil kuesioner tidak diperoleh jawaban yang menyatakan bahwa sistem tidak dapat digunakan sama sekali. Dapat disimpulkan bahwa sistem berfungsi dengan baik memenuhi standar kelayakan.
Sistem Informasi Pendistribusian DOC
Sistem informasi yang dikembangkan secara garis besar memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Input danEditdata
2. Persetujuan pendistribusian dan
penerimaan DOC (Approval)
3. Menghasilkan Laporan
1. Input data danedit data
Pemesanan DOC yang dilakukan oleh
mitra merupakan input data yang
kemudian diolah menjadi sebuah laporan
pemesanan DOC. Input data dari mitra
yaitu :
v Kategori,
v Nama Produk,
v Kuantitas,
v Satuan,
v Status , dan
v Tanggal Pesan
Sistem secara otomatis akan
membangkitkan ID produk untuk
mencirikan produk yang dipesan oleh Mitra.
Karena masing-masing Mitra mempunyai ID yang mencirikan data Mitra, maka sistem secara otomatis akan menampilkan status pemesanan DOC berdasarkan ID Mitra tersebut. Hal ini untuk mencegah terlihatnya transaksi pemesanan DOC oleh Mitra yang seharusnya tidak boleh melihat pesanan DOC Mitra lainnya. ID Mitra dan status pesanan DOC terlihat pada Gambar 11 dan 12.
Mitra bisa mengetahui status pemesanan DOC dengan memilih produk ID yang diinginkan seperti yang terlihat pada Gambar 11. Status pemesanan DOC dibagi menjadi empat, yaitu DOC Telah diterima, DOC Dibatalkan, DOC Ditunda, dan Sedang Dalam Proses. Proses pengubahan status ini dilakukan oleh pihak
perusahaan (Farm). Status DOC telah
diterima menjelaskan bahwa DOC yang telah dipesan telah diterima oleh mitra yang memesan, status DOC ditunda menjelaskan bahwa telah terjadi
penundaan pengiriman DOC oleh Farm
karena alasan tertentu, misalnya, pembayaran belum dilakukan maupun persediaan stok yang tidak mencukupi, status DOC dibatalkan menjelaskan bahwa DOC batal dikirimkan kepada Mitra yang memesan hal ini terkait oleh hasil survai yang menerangkan bahwa Mitra yang bersangkutan membatalkan pesanan DOC. Di sisi lain, status DOC Sedang Dalam Proses menjelaskan bahwa DOC sedang
dalam proses pengiriman oleh Farm
kepada mitra yang memesan. Proses pengubahan status ini dilakukan oleh pihak
perusahaan (farm).
Inputdata juga dilakukan olehAuditor.
Auditor mencatat segala pengiriman dan
penerimaan DOC.Editdata dilakukan oleh
Auditor dan Administrator. Auditor
mengubah status pemesanan,
Administrator memberikan data yang terbaru dan mempunyai otoritas untuk
mengubah data. Administrator
Gambar 11 Status Pemesanan DOC oleh mitra
2. Approval
Berdasarkan permintaan mitra, dan setelah dilakukan survai terhadap mitra, perencanaan pendistribusian DOC harus dilakukan setelah hasil survai yang membuktikan bahwa memang benar mitra telah melakukan transaksi pemesanan DOC melalui sistem. Survai dilakukan oleh Area Manager berdasarkan lokasi
mitra. Area Manager memeriksa
keabsahan data pemesanan DOC dengan mendatangi langsung lokasi Mitra.
Auditor perusahaan mencatat transaksi pemesanan tersebut melalui sistem dan kemudian membuat laporan pengiriman DOC tersebut.
Sistem persetujuan (Approval) dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu persetujuan pengiriman DOC, persetujuan penerimaan DOC apabila DOC telah diterima oleh mitra, dan persetujuan penangguhan pengiriman DOC karena alasan tertentu seperti, mitra belum melakukan
pembayaran, stock belum siap. Semua
persetujuan dan penangguhan diatas
dilakukan oleh Area Manager dari
perusahaan. Persetujuan pengiriman DOC terlihat seperti pada Gambar 13.
Gambar 13 Pesanan yang akan diApprove
Sebelum melakukan persetujuan, Area
Manager memeriksa lokasi mitra melalui
sistem. Setiap Area Manager mempunyai
otoritas untuk melakukan approval
berdasarkan lokasi mitra yang ditentukan oleh perusahaan.
Gambar 14 Persetujuan Pesanan DOC oleh
Area Manager
Gambar 14 menjelaskan status pendistribusian yang belum disetujui oleh
Area Manager. Apabila User ID dan
Tanggal Approval telah terisi, berarti
status pengiriman DOC telah disetujui seperti yang terlihat pada Gambar 16.
Gambar 15 Area Manager Daerah Tasikmalaya
Gambar 15 menjelaskan bahwa pengguna sistem yang mempunyai otoritas untuk melakukan persetujuan pengiriman
DOC adalahArea Manager .
Sistem secara otomatis mendapatkan ID jabatan yang mencirikan pengguna
untuk melakukan Approval. Apabila
diperoleh jabatan selain Area Manager,
maka sistem secara otomatis menolak
proses Approval. Gambar di bawah ini
adalah contoh pendistribusian DOC yang
telah disetujui olehArea Manager.
Gambar 16 Pengiriman DOC yang telah
disetujui olehArea Manager
Berdasarkan Gambar 16, maka status
pengiriman DOC menjadiApproved yang
berarti bahwa pengiriman DOC telah
disetujui oleh Area Manager. Status
pengiriman DOC bisa terlihat seperti pada Gambar 17 di bawah ini.
Gambar 17 Status pengiriman DOC
Gambar 17 menjelaskan bahwa pengiriman DOC telah disetujui oleh
Subagyo yang merupakan Area Manager
untuk ID area TSA atau Tasikmalaya.
Penangguhan pengiriman DOC dilaksanakan apabila ada alasan tertentu, misalnya, kekurangan stok, permintaan mitra atau hal lainnya yang mengharuskan penundaan pengiriman DOC. Penangguhan pengiriman DOC dilakukan olehArea Manager.
Apabila DOC telah diterima oleh
mitra, maka Auditor mencatat data DOC
tersebut kemudian diberikan kepada mitra.
Proses Approval untuk penerimaan DOC
sama dengan proses Approval untuk
pengiriman DOC.
3. Laporan
Laporan dibagi menjadi tiga, yaitu : laporan pemesanan DOC, laporan pengiriman DOC, laporan penerimaan DOC.
3.1 Laporan Pemesanan DOC
Laporan pemesanan DOC ini menampilkan data sebagai berikut :
- Alamat Pemesan
- Nama Mitra
- Kota
- Kode Area
- No Telepon
- Nama Kandang
- Alamat Kandang
- Tanggal Pesan
- Produk ID
- Nama Produk
- Jumlah Pemesanan
- Total
- Jumlah DOC dan Total Harga
Laporan menjelaskan bahwa pemesanan dilakukan oleh mitra sebagai pengambil keputusan untuk pengiriman DOC. Laporan pemesanan DOC terlihat pada Gambar 18 di bawah ini.
Area Manager melakukan survai kepada mitra berdasarkan alamat, kota, kode area, nama mitra dan data lainnya untuk memastikan bahwa memang benar bahwa mitra yang bersangkutan telah memesan DOC sesuai dengan kriteria yang terdapat pada laporan. Disertakan pula laporan pengiriman DOC yang akan didistribusikan kepada mitra dengan menyertakan bonus DOC yang akan diterima mitra seperti yang terlihat pada Gambar 19.
Apabila sesuai dengan laporan dan pembayaran telah dilakukan oleh mitra,
maka Farm melakukan perencanaan
pengiriman DOC sesuai dengan kriteria DOC yang diinginkan oleh mitra.
Sistem juga menyediakan rekapitulasi pemesanan DOC oleh mitra seperti yang terlihat pada Lampiran 14.
Gambar 19 Laporan Pengiriman DOC dengan bonus DOC yang akan diterima mitra
Gambar 21 Laporan Penerimaan DOC
3.2 Laporan Pengiriman DOC
Auditor mencatat pengiriman DOC dan membuat laporan pengiriman DOC tersebut. Data yang ditampilkan meliputi alamat tujuan, nama produk, tanggal pengiriman, status pengiriman, nomor telepon mitra, ID pengirim, dan keterangan mengenai jenis kendaraan untuk pengiriman DOC, seperti yang terlihat pada Gambar 20. Laporan ini dibuat menjadi 2 rangkap, yaitu untuk mitra, dan untuk perusahaan. Laporan ini disatukan dengan laporan pengiriman DOC dengan bonus DOC yang akan diterima mitra yang terlihat pada Gambar 19.
Auditor membuat laporan rekapitulasi pengiriman DOC seperti yang terlihat pada Lampiran 15.
3.3 Laporan Penerimaan DOC
Auditormencatat transaksi penerimaan DOC dan dibuatkan laporan penerimaan DOC sebagai bukti bahwa DOC telah sampai kepada mitra seperti yang terlihat pada Gambar 21. Data yang ditampilkan adalah Produk ID, Nama Produk, Tanggal Terima, Status, ID Penerima, Nama
Produk, Jumlah DOC pesanan, Harga DOC, DOC yang dikirim, Jumlah DOC yang diterima, Jumlah DOC yang mati, dan Jumlah Harga. Untuk setiap pemesanan DOC sebanyak lima ribu ekor maka mitra mendapatkan bonus DOC sebanyak seratus ekor. Laporan ini
ditandatangani oleh Area Manager dan
mitra yang menerima DOC sebagai bukti bahwa DOC telah diterima oleh mitra yang bersangkutan.
Rekapitulasi penerimaan DOC bisa terlihat pada Lampiran 16.
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanKegiatan distribusi menjadi kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan berkembang dalam menjalankan roda perekonomian perusahaan. Sistem informasi pendistribusian DOC membantu perusahaan dalam perencanaan pendistribusian DOC yaitu dengan melakukan pencatatan pengiriman dan penerimaan DOC berdasarkan pesanan dari
mitra disertai dengan sistem approval oleh
Sistem yang dibangun dilengkapi dengan adanya laporan pengiriman dan penerimaan DOC sehingga data tercatat dengan baik serta memudahkan kegiatan operasional distribusi DOC. Sistem yang dikembangkan memudahkan mitra atau pelanggan perusahaan dalam melakukan pemesanan secara cepat. Data pemesanan tersebut diolah menjadi sebuah laporan sebagai pengambil keputusan untuk kegiatan operasional distribusi. Dengan demikian, diharapkan sistem ini bisa membantu kegiatan operasional perusahaan dalam pendistribusian DOC.
Saran
Sistem ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengatasi segala kelemahan. Sistem dapat dikembangkan dengan penambahan fasilitas, misalnya dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografis artinya data bisa terlihat dalam bentuk spasial sehingga area distribusi
dan data mitra atau pun supplier bisa terlihat
dengan jelas.
Pemberian sosialisasi dengan memberikan brosur kepada pengguna sangat diperlukan agar pengguna lebih memahami sistem yang dikembangkan. Sistem masih bisa dikembangkan dengan menggunakan metode
Customer Relationship Management (CRM) yaitu suatu metode yang berdasarkan pada tiga tahap yang bermanfaat untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan.
Tahap pertama adalah mendapatkan
pelanggan baru (acquire). Pelanggan baru
didapatkan dengan menawarkan produk, pelayanan yang baik, inovasi baru, dan memberikan kemudahan pengaksesan informasi. Tahap kedua adalah meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance). Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik terhadap
pelanggannya (customer service). Tahap
ketiga adalah mempertahankan pelanggan (retain). Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Alter Steven. 1996. Information Systems: A
Management Perspective. Second
Edition. Menlo Park : The Benjamin/Cumming Publishing Company, Inc.
Connoly TM, Carolyn EB. 2002. Database
Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management – Third Edition. USA : Addison Wesley.
Davis GB, Olson MH. 1984. Management
Information System: Conceptual Foundations, Structure, and Development. Second Edition. Singapore : McGraw-Hill.
Fathansyah. 2002. Basis Data. Informatika.
Bandung.
Gunawan Johanes. 2003. Cepat Mahir ASP.
[Internet].
http://www.ilmukomputer.com/berseri/ gunawan-asp/index.php. [3 Juli 2006].
Jennings Roger. 1996.Database: Developer s
Guide with Visual Basic 4. Indianapolis : Sam Publishing.
Kort FH, Silberschatz A. 1986. Database
System Concepts. New York : McGrawHill Book Company.
Mcleod Raymond Jr, George Schell. 2004.
Sistem Informasi Manajemen. Edisi VIII. Jakarta : PT. INDEKS.
O’Brien J. 1999. Management Information
System. New York : McGraw-Hill.
Sanjaya R, O.W Purba. 2002.MySQL Dengan
Koneksi Data Melalui Visual Basic. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI.
Stanton William J, Etzel MJ, Walker BJ.
1994. Fundamental Of Marketing.
Tenth Edition. McGraw-Hill, Inc.
Williams Robin, Steve Cummings. 1994.
Istilah Mutakhir Dunia Komputer. Jakarta : PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional.
[Anonim]. 2002. Panduan Aplikatif
Lampiran 1 Hubungan antara fungsi sistem dan kebutuhan pengguna
No Fungsi Deskripsi
1 Menampilkan Informasi Umum
Diharapkan informasi umum bisa diakses oleh siapa saja (pengguna umum) dan dimana saja tanpa bisa mengubah (manipulasi) informasi didalamnya.
2 Proses Pemesanan Mitra atau pelanggan perusahaan mampu
melakukan transaksi pemesanan dengan cepat dan mengetahui status pemesanan dengan cepat.
3 Input Komentar Sistem menyediakan fasilitas untuk
berkomunikasi antar mitra.
4 Kirim DOC Auditor perusahaan mencatat segala pengiriman
DOC yang keluar darifarm.
5 Pencarian Untuk mempermudah Auditor dalam melakukan
pencatatan maka sistem menyediakan fasilitas pencarian.
6 Penundaan Area Manager melakukan proses penundaan
pengiriman DOC.
7 Persetujuan (Approval) Pengiriman DOC
Area Manager melakukan proses persetujuan pengiriman DOC kepada mitra yang memesan.
8 Penerimaan DOC Auditor perusahaan mencatat DOC yang diterima
oleh mitra.
9 Persetujuan Penerimaan DOC
Area Manager melakukan proses approval
apabila DOC telah diterima oleh mitra.
10 Pencarian Untuk mempermudah Auditor dalam melakukan
pencatatan maka sistem menyediakan fasilitas pencarian.
11 Menampilkan Laporan
Sistem mampu menampilkan laporan yang bisa
diakses olehAuditor.
12 Input,Delete, Edit Administrator mempunyai otoritas untuk
menambah, menghapus, atau mengubah data.
Lampiran 3 Data flow diagram (DFD) Level-1 Data mitra valid
3. Lihat ID mitra Data Pemesanan DOC Status Pemesanan Data pesanan DOC
7. status Data Auditor
Data valid
(AM)
status Data AM Data pesanan DOC
Data pesanan
User name, password
Lampiran 3 (Lanjutan) Relasi Tabel
JabatanID = J abatanID
JabatanID = J abatanI D ProductsI D = ProductsID
Supp lierID = J abat a nI D
UserID = UserID IDPemesan = IDPemesan Supp lierI D = S up plierI D
SupplierI D = SupplierID
O rderI D = Or derID Produc ts ID = ProductsID
IDPengir im = DivisiID
DivisiID = Divis iI D CompanyID = DivisiID Supplie rI D = SupplierI D
ProductsI D = ProductsID DivisiID = ProductsI D OrderID = ProductsID SupplierI D = P roduct sI D
JabatanID = UserID UserID = UserID UserID = UserID IDPengirim = IDPengirim
Jabat anID = J abat anID User ID = UserID
OrderID = OrderID ProductsID = JabatanID IDPengirim = JabatanID Compa nyI D = Compa nyID
Message IDmsg int i dentity Name VARCH AR(50) Topik VARCHAR(500) Email VARCH AR(50) Mes sage VARCHAR(1000) UpdateUser varbinary(50) UpdateDate datetime
RunnumberPengirim Unit VARCH AR(20) LastNumber INT UpdateUser VARCH AR(50) UpdateDate datetime
Runnumberpengiriman Unit VARCH AR(20) Supplier VARCH AR(50) Las tNumber INT UpdateUser VARCH AR(20) UpdateDate dateti me
Sales_Group ID in t identity ID_Area VARCH AR(50) Area VARCH AR(100) AM VARCH AR(100) As s_AM VARCH AR(100) UpdateUser VARCHAR(50) UpdateDate datetime
tb_Prd Name ID_PrdName int identi ty Nama_Produk VARCH AR(50) Price FLOAT Deskripsi VARCH AR(50) UpdateUser VARCH AR(50) UpdateDate datetime PostalCode numeric (10) UpdateUser VARCHAR(20) UpdateDate datetime
Di vi s i Di vi s i ID VARCH AR(20) CompanyID VARCH AR(20) Di vi siNam e VARCHAR(75) Address VARCH AR(50) Phone VARCH AR(20) UpdateUser VARCHAR(20) UpdateDate datetime
Pengirim IDPengi rim VARCH AR(20) Las tName VARCH AR(50) Firs tName VARCH AR(50) Jabatan VARCH AR(50) Addres s VARCH AR(200) City VARCH AR(50) Region VARCH AR(20) HomePhone VARCH AR(20) Photo VARCH AR(50) UpdateUser VARCH AR(20) UpdateDate datetime
KirimMS OrderID VARCH AR(50) ProductsID VARCH AR(100) IDPengirim VARCH AR(20) OrderDate datetime ProductName VARCH AR(20) Tujuan VARCH AR(200) Des tina tion Address VARCHAR(200) City VARCH AR(100) Sales_Area VARCH AR(50) Area_Man age r VARCH AR(200) Ass _AM VARCH AR(100) Pho neAddres s VARCH AR(50) Shi pNo VARCH AR(20) Shi pNo2 VARCH AR(20) Shi pNo3 VARCH AR(20) Shi pNo4 VARCH AR(20) ShipVia VARCH AR(20) Status VARCH AR(50) ShipName VARCH AR(100) UpdateUs er VARCH AR(20) Upd ateDate datetime Hold_Reason VARCH AR(200) Hold_orderBy VARCH AR(20) KirimAppr
OrderID VARCH AR(50) JabatanID VARCH AR(20) UserID VARCH AR(20) UpdateUser VARCH AR(20) UpdateDate datetime TanggalAppr datetime Approve VARCH AR(20)
Suppli er Suppli erID VARCHAR(20) Suppli er_Name VARCHAR(200) Company_N ame VARCHAR(100) Contact_Name VARCHAR(100) Contact_Ti tle VARCHAR(100) Addres s VARCHAR(100) City VARCHAR(100) Region VARCHAR(100) Postal Code numeric (10) Phone VARCHAR(20)
ProductsID VARCHAR(100 ) CategoryID VARCHAR(50) Suppli erID VARCHAR(20) Produc tName VARCHAR(20) QuantityPerUnit FLOAT Bonus_DOC INT Total_Ki rim INT QuantityBox INT SatuanBerat VARCH AR(10) HargaPerEkor FLOAT Harga FLOAT PreparedBy VARCHAR(50) Company VARCHAR(20) AddressCompany VARCH AR(100 ) Phone VARCHAR(20) UpdateUser VARCHAR(20) UpdateDate dateti me
ProductsKirimHD Produc tsID VARCH AR(100) Divisi ID VARCH AR(20) OrderID VARCH AR(50) SupplierID VARCH AR(20) Nama_Mi tra VARCH AR(200) Tanggal datetime Keterangan VARCH AR(200) Lokasi_Gudang VARCH AR(200) NamaGudang_Kandang VARCH AR(200) UpdateUs er VARCH AR(20) UpdateDate datetime
ProductsTerima ProductsID VARCHAR(100 ) Suppli erID VARCHAR(20) Produc tName VARCHAR(20) DOCQty_send FLOAT QuantityPerUnit FLOAT DOC_Mati FLOAT Total_T erima FLOAT SatuanBerat VARCH AR(10) Price FLOAT QtyPrice FLOAT AcceptBy VARCHAR(50) Keterangan VARCHAR(500 ) AcceptDate dateti me Company VARCHAR(100 ) AddressCompany VARCH AR(100 ) Phone VARCHAR(20) Status VARCHAR(50) Stock VARCHAR(50) UpdateUser VARCHAR(20) UpdateDate dateti me
Teri maAppr ProductsID VARCH AR(100) JabatanID VARCH AR(20) UserID VARCH AR(20) UpdateUs er VARCH AR(20) UpdateDate datetime TanggalA ppr datetime Approve VARCH AR(20)
tb_Jabatan JabatanID VARCH AR(20) JabatanLevel INT UpdateUs er VARCH AR(20) UpdateDate datetime
Us erMS JabatanID VARCHAR(20) UserID VARCHAR(20) UserName VARCHAR(50) UserPa ssword VARCHAR(20) UserLevel INT UserStatus VARCHAR(10) UpdateUser VARCHAR(20) UpdateDate datetime
News id num eric UserID VARCH AR(20) JabatanID VARCH AR(20) Ti tle VARCH AR(50) Content VARCH AR(100) Lengkap VARCH AR(500) Tanggal VARCH AR(100) Image VARCH AR(50) UpdateUser VARCH AR(20) UpdateDate datetime
Lampiran 4Flow ChartSIPDOC untuk halamanAuditor
Keluar
Menu Mulai
Catat Pengiriman DOC
Catat Penerimaan DOC
Lihat Informasi Pemesanan
Keluar dari SIPDOC
Selesai ya Tidak
Laporan Pengiriman DOC
Laporan
Penerimaan DOC PemesananLaporan
1
Selesai
Lampiran 4 (Lanjutan)Flow ChartSIPDOC untuk halamanAdministrator
Lampiran 5Form pemesanan DOC
Lampiran 6Formjumlah harga yang harus dibayar oleh mitra
Lampiran 8 Halaman utama Administrator