• Tidak ada hasil yang ditemukan

Update on Probiotic Research : Balancing Gut Microbiota and Beyond

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Update on Probiotic Research : Balancing Gut Microbiota and Beyond"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

11_

INGRIDIEN

II

Update on

Probiotic Research:

Balancing Gut Microbiota

and Beyond

(

Oleh Prof. Lilis Nuraida

Peneliti SEAFAST Center

&

Dosen Departemen IImu

dan Teknologi Pangan IPB

Penggunaan probiotik

telah dianggap sebagai konsep pemeliharaan kesehatan yang

penting sehingga terus-menerus menarik masyarakat dan industri pangan. Pengetahuan

mengenai f ungsi probiotik dan interaksinya dengan inang serta mekanisme aksi probiotik

semakin berkembang. Peranan probiotik dalam menjaga kesehatan sebetulnya telah

dieksploitasi selama berabad-abad semenj ak teori Metchnikoff yang mengaitkan umur

panjang dengan konsumsi susu fermentasi. Pada awal abad 20 Metchnikoff menyarankan

penggunaan bakteri yang menguntungkan untuk melawan dominasi bakteri patogen pad a

sa luran pencernaan.

(3)

rai da

enter

&

n llm u

セ 。ョャ pb@

ang

.n uan

,Jiotik

el ah

I

ur

an kan

セ@

pada

" ila h probiotik sendiri ike n alkan oleh Lily dan _ illwell pada tahun 60-an.

セB「ゥッ エゥ ォ@ didefinisikan sebagai - : roorganisme hidup yang jika .:;, onsu msi dalam jumlah yang :-..:: u da pat memberikan manfaat ::' .::. s: i kesehatan inangnya. Bukti-::' - : -i \'ang ditunjukkan dengan ,HI penelitian dan pengujian

"is se ma kin meningkatkan - ' -;:,Io itasi probiotik untuk -e:-:i ag a kesehatan terutama

.:::-- :; be rkaitan dengan sa luran ::- ::-,ce rna an. Probiotik telah .:;, erahu i dapat mencegah atau -"'::1 pe rpendek durasi diare

.:::--:; di sebabkan oleh berbagai .1, :'-eper ti infeksi bakteri, virus -.::' protozoa, penggunaan

Mセ[セ@ io tik, misalnya diare yang

セ@ abkan oleh Clostridium

- .'::t' ya ng resisten terhadap - :;::'iotik. Selain itu penelitian -, -::'a m juga m enunjukkan bahwa :-- . ioti k da pat digunakan

- - ,U, ' me ningkatkan respon

-'-. , me ncegah kanker, -"'::1 an tu penyembuhan

, a la m bung karena infeksi

, '::ll/1n cter pyroli, menu runkan

' C Clm ko lesterol, mencegah

--;es gigi, mencegah obesitas, :--:::-;\'akit kardiovaskular dan - ,::-\'aki t hepa tic encephalopathy .

.::;, \'a nya hasil penelitian • :--is セ G 。 ョ ァ@ membuktikan efek

",,;:. un tun gkan dari probiotik

_r' u paya pemasaran yang luar

.1 -a, telah membawa produ k - - bo ti k menjadi ingridien

.::::- va n fungsional dengan

]BLLセ Lオュ 「 オィ。ョ@ tercepat.

m u takhir dalam

'1elitian probiotik

Pengembangan probiotik

-<:':1 -aku p eksplorasi

- , roorganisme baru dan ::-:1 'a inya yang tidak hanya · - -:-a tas pada kesehatan saluran ::- ,:-' ce rnaan, namun mencakup

· <:, :erka itan antara keseimbangan - ,: robiota dengan berbagai

macam penyakit atau gangguan kesehatan. Upaya untuk mempertahankan viabilitas dan mengembangkan pangan pembawa probiotik selain susu juga berkembang dengan pesat. Penelitian mengenai mikrobiom pada manusia telah mendorong penelitian yang m engarahkan pada penggunaan probiotik untuk

3NI

pengelolaan dan pengontrolan mikrobiota pada saluran pencernaan.

Pengembangan Mikroorganisme probiotik

Spesies mikroorganisme probiotik yang paling b anyak diteliti dan diaplikasikan adalah

Lactobacillus dan Bifidobacterium.

". '

.

Keeping rood safe i ィイ セ jァィ@ sMart rnnlMl\IQIl

. I

,

.

Food Safety Division

Collect.

Transport.

セ@

Prepare.

The complete

3M sample

handling system

Analyze.

--

...

PT. 3M Indonesia

Perkantoran Hijau Arkadia , Tower F, U.S

JI. T8 Simatupang Kav. 88

Jakarta Selatan 12520 - Indonesia Contact Person :

Elika : mobile (0811 9003553 / 085318100800) email : esetiawaty@mmm.com Rismalia: mobile (08121013855)

email : rrismalia@mmm.com

Distributed by: T AWADA

Tawada Healthcare JL Tentara Pelajar No 5

Rukan Permata Senayan Blok A 184 19 Jakarta Salatan 12210

Contact Person : Claudia : mobile (08551850246)

email : claudia@tawadahealthcare.com Lalu : mobile (0852 15654482)

email ; lalu@tawadahealthcare.com

(4)

JI

III

セ i@

Tabel 1. Spesies mikroorganisme yang digunakan sebagai probiotik atau berpotensi sebaga i probiotik (Saad et a/., 2013).

Lactobacillus Bifidobacterium Bakteri asam laktat lainnya Mikroorganisme lainnya

L. acidophil/us

L. casei

B. adolescentis B. animalis

Enterococcus faecium Lactococcus lactis Leuconostoc mesenteroides Pediococcus acidilactici Streptococcus diacetylactis Streptococcus intermedius

Escherichia coli strain Nissle Saccharomyces cerevisiae Saccharomyces bourlardii

L. crispatus

L. curvatus

B. bifidum B. breve B. lactis

L. farciminis

L. fermentum

L. gasseri

L. johnsonii

L. paracasei

L. plantarum

L. reuteri

B. thermophilum B. infantis B.longum

L. rhamnosus

Spesies bakteri asam laktat lainnya seperti Pediococcus acidilactici,

Enterococcus dan mikroorganisme

lainnya (TabeII) yang memiliki potensi sebagai probiotik masih d alam tahapan penelitian dan penggunaannya masih terbatas. Sifat fungsional probiotik terga ntung pad a strain sehingga sifat fungsional yang dimiliki oleh salah satu strain tidak bisa diekstrapolasi ke strain yang lain walaupun masih dalam sa tu spesies. Selain itu, itu tidak ada sa tu strain probiotik yan g memiliki seluruh sifat fungsional. Oleh karena itu eksplorasi probiotik dengan sifat fungsional tertentu masih terus dilakukan, tidak hanya terbatas pad a bakteri, namun juga pada khamir seperti Saccharomyces

cerevisiae dan S. boulardii. Namun

demikian, saat ini bak teri asam lak tat masih mendominasi mikroorganisme probiotik.

Enterococcus dan Bacillus juga telah

diteliti penggunaannya sebagai probiotik, namun demikian perlu mempertimbangkan keamanannya karena sebagian spesies ini bersifat patogen.

Disbiosis dan modulasi mikrobiota sa luran pencernaan

Hasil-hasil penelitian terbaru memperkuat peran penting mikrobiota sa luran pencernaan dalam pemeliharaan kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Saluran pencernaan

manusia dihuni oleh beribu-ribu spesies bakteri, baik yang bisa dikulturkan maupun yang tidak bisa d ikulturkan. Fisiologi normal inang (dalam hal ini manusia) tergantung pada sinyal yan g diberikan oleh mikrobiota dalam sa luran pencernaan. Mikrooganisme indigenous mendegradasi antigen dan mencegah bakteri patogen untuk menempel dan mengkolonisasi lumen. Mikrooganisme indigenous juga menginduksi sel T (limfosit yang memegang peranan p enting dalam imunitas yang dimediasi oleh sel) . Perubahan pad a ekosistem dapat menyebabkan gangguan keseimbangan mikrobiota pada sa luran pencernaan (disbiosis) yan g dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit mulai dari ganggu an pada lambung dan fungsi pencernaan sampai pada penyakit lain seperti autoimun, alergi, kanker kolon, penyakit kardiovaskular dan obesitas. Perbaikan keseimbangan mikrobiota saluran pencernaan yang terganggu mungkin sulit untuk dilakukan secara sempurna, namun hasil-hasil penelitian terbaru menunjukkan efek yang menjanjikan dari probiotik dalam membantu menge.t;nbalikan keseimbangan mikrobiota saluran pencernaan. Probiotik juga mendukung terjadinya interaksi

24

I

FOODREVIEW INDONESIA I VOL . IX/NO. 05/Mei 2014

mikroorganisme dengan sistem imun dan sel epitel.

Aplikasi klinis probiotik

Sejak 15 tahun terakhir banyak penelitian probiotik ya n g diarahkan pada aplikasi klinis ya ng tidak terbatas pad a pencegahan p en yakit sa luran pence rna an seperti diare dan ganggu an salUl'an p encernaan. Aplikasi tersebut m encakup penggunaan probiotik untuk mencegah obesitas dan diabetes melitus (OM) Tipe 2, mencegah alergi dan atopic dermatitis,

menurunkan kolesterol dan mencegah kanker (Vyas dan Ranganathan, 2012). Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik berpotensi untuk pencegahan penyakit tersebut.

• Hasil-hasil penelitian

terbaru menunjukkan adanya perbedaan mikrobiota pada salm"an p encernaan penderita diabe tes d engan bukan

p enderita, dan terdapat korelasi anta ra ko mposisi mikrobiota d enga n obes itas. Penggun aan probi otik d a pat mengurangi obes itas dan risiko OM tipe 2, nam un d emikian efek ini masih meme rluka n studi lebih lanjut untuk memvalidasi efikasinya. • Penyak it atopic dermatitis

[image:4.605.93.550.94.235.2]
(5)

III

pad a an ak-an ak di Amerika d an Erop a Barat. Hasil-hasil penelitian menunjukkan an ak-an ak p enderita atopic dermatitis

pad a kolonnya m emiliki

S. auralS d an Clostridium

yan g lebih tinggi, sed an gkan

Enterococcus, Bifidobacterium d an

Bacterioides yan g leb ih rendah.

Ap likasi Lactobacillus GG u n tuk men guran gi terjadinya eksim pad a b ayi telah d ilakukan den gan h asil yan g menj anjikan . Berbagai p en elitian lainnya juga telah menunjukkan bah wa p emberian p robiotik poten sial untuk men cegah terjad in ya penyakit-penya kit alergi. • Sen yawa n itrogen yan g

diha silkan p ad a saluran p en cernaan terutam a am onia d ari bakteri enterik m emegan g p eran an p enting d alam terjadinya p enya kit

hepatic encephalopathy yaitu

su a tu p en yakit h ati kron is. Probiotik telah diketahui d ap at men gh ambat p ertumbuhan b akteri Gram negatif p en gh asil urease dan m emperb aiki p erm eabilitas u su s. Hal ini d iduga d ap a t berkontribusi d alam p en cegah an p enyakit

hepatic encephalopathy.

• Fungsi p robiotik dalam menu runkan kolesterol merupakan area yang telah di teliti sejak 15 tahun terakhir. Banyak lak tobasili yan g diantaranya merupakan m ikrobiota saluran pencernaan, m emiliki aktivitas bile-salt

hydrolase yan g berperan

d ala m menurunkan kolesterol m elalui hidrolisis garam em pedu . Kemampuan p rob iotik d alam m enurunkan kolesterol d ikaitkan d en gan p en cegah an p enyakit kardiovaskular. Penelitian m en gen ai pen cegah an p enyakit kardiovaskular juga d iarah kan p ada kem ampuan p robiotik u n tuk menu runkan fak tor-fak tor risiko lainnya m isalnya leptin dan fibri nogen dalam serum.

• Penelitian sifat fungsion al probiotik untuk mencegah kanker kand ung kemih telah dilaku kan sejak tahun 1995. Pen elitian-pen elitian lainnya telah dil ak ukan u ntu k m engevaluasi efek p robiotik terhadap pencegah an k anker kolon da n kanker lainnya, namun penelitian m asih terbatas pad a in vitro dan

mengguna kan hewan uji, sehingga masih m emerlukan pene litian lanjutan d an konfi rmas i efeknya p ad a manu sia.

• Penelitia n-penelitian m en gen ai penggu naa n probiotik untuk mencegah penyakit kron is p ada gigi se perti karies gigi, p eriod o n ti tis dan infeksi ca ndida se rta pen cegah an pem bentukan biofilm m embe rikan hasil yan g menj anjikan, na mun m asih me merlukan penelitian lanjut untuk menjelaskan mekan isme d an pengujian efikasi p ad a m an usia.

Emerging pro biotic research

Keterka itan an ta ra mikrob iota dalam salu ran pencern aan den gan otak d an p erilaku serta den gan au tis m erupakan area yan g m ul a i diteliti. Mekan ism e bagaim ana mikrobi ota d alam saluran p en cernaan d ap a t

mempenga ruhi otak d an perilaku m asih tidak jelas, n amun d iduga terkait den gan sistem syaraf ya ng d im ediasi sistem imun. Peran p robiotik d alam mem pen garuhi otak d an p erilaku dikaitkan d en gan kem ampuannya d alam

label 2 . Contoh produk probiotik non susu yang telah dipasarkan dan sedang dikembangkan (disarikan dari Prado et al., 2008).

Produk Bahan Mikroorganisme probiotik

Grainfileds® Wholegrain Liquid

Vita Biosa®

Proviva®

Gefilus®

Bioprofit®

Biola®

Serealia dan biji-bijian (oat, jagung, beras, biji alfalfa , barley, linseed, kacang ijo, rye, gandum , millet)

campuran herbal aromatik dan tanaman lain

oatmeal gruel

Jus buah

Jus buah

Jus buah

26

I

FOODREVIEW INDONESIA I VO L. IX/NO. 05/Me i 2014

Lb. Acidophilus

Lb. delbrueckii, S. boulardii dan S.

cerevisiae

Kombinasi bakteri asam laktat dan khamir

Lb. plantarum 299v

Lb. rhamnosus GG

Lb. rhamnosus GG dan

Propionibacterium freudenreichii

ssp. shermanii JS

(6)

uj i,

セイャ オォ 。ョ@

.n id a

:;}engenai u n tuk

r ni s

セセ@ gigi,

I

i:1a n

""'asih

:1 lanjut

anisme ?a da

Tell

.--robiota

:1

..: e rta a rea

lsme .am

I'

De rilaku di d uga

I:af yang , era n 'Ja ruhi ..an

セ。ャ 。 ュ@

n hamir

-t' m p roduksi neurochemicals

?er ti gam ma amino butyric acid

:::;, 6,-,\) yang dihasilkan oleh

-::ll/Jacill us dan Bifidobacterium

- -:entu, acethylcholine oleh

-::e/Jacillu s tertentu, dan serotinin

.::. Streptococcus dan Enterococcus.

'- ..1h sa tu hipotesis penyebab autis ':..1:ah penggunaan antibiotik

-;:: id a k terkontrol yang

':::-..1 men yebabkan gangguan

lffiba nga n mikrobiota

- , セ ッ。@ mem berikan kesempatan

MセBM[jNN@ ikroorganisme penghasil - セNI@ oksin seperti Clostridium

- .. a-au mikroflora abnormal -;"\'a untuk mendominasi (Vyas - - Ranganathan, 2012). Peran

- ::-, ..,tik d a lam mengurangi J-::lan autis dikaitkan dengan -r:-'\'a da lam menyeimbangkan

io ta da lam saluran

-Ce , aa n .

as i

terbaru dalam

セ・ ュ「。ョァ。ョ@

produk

bio tik

:'-.., u k susu merupakan

Mセ@ a\,'a terba ik bagi • - "' r an isme probiotik.

.:: -:..;rt da n produk sejenis

.:-:..;rt me rupakan produk yang -;:: pop u le r sebagai pembawa -::- セゥB@ sehingga produk ini

- .:: besa r berkontribusinya

terhadap penjualan produk pangan fungsional. Saat ini, produk susu lainnya misalnya keju, es krim telah digunakan sebagai pembawa probiotik. Pada produk tersebut probiotik dapat digunakan sebagai ingridien maupun ditambahkan sebagai starter, misalnya pada es krim yoghurt beku, Karena untuk memberikan manfaat kesehatan perlu sejumlah tertentu sel hid up, jumlah probiotik yang direkomendasikan dalam prod uk tidak kurang dari 106'108 cfu/ml

atau g. Pembekuan dapat merusak sel probiotik, oleh karena itu perlu ditambahkan krioprotektan, Keju dan es krim m erupakan matriks p embawa probiotik yang baik. Keju dapat melindungi probiotik ketika melewati kondisi ekstrim pad a lambung. Selain susu dan produk susu, produk daging terfermentasi, mayonnaise dan produk oles telah dikembangkan sebagai pembawa probiotik.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk probiotik non-susu, saat ini juga telah mulai dikembangkan dan dipasarkan produk probiotik berbasis biji-bijian dan buah-buahan (Tabel 2) . Publikasi hasil-hasil penelitian m enunjukkan

MセNZZM・@ 3 ,lanfa at kese hatan yang telah divalidasi dan potensi manfaat '=- ,,:a'1 dari probiotik (Vasiljevic dan Shah , 2008)

-::J ,;ranee '::-cega h da n

-::-gurangi gejala diare . a-Sia rotavirus dan a-: 0 ic associated

: ,,-moea (AAD)

Potensi mamaat kesehatan

Pengobatan dan pencegahan alergi (atopic eczema , alergi pangan)

Mengurangi risiko yang berasosiasi dengan mutagenisitas dan karsinogenisitas

Efek Hipokolesterolemik

Menghambat Helicobacter pylori dan patogen enterik

Mencegah Inflammatory bowel diseases (ISD)

Stimulasi sistem imun

Mencegah kerusakan gigi

bahwa berbagai produk probiotik berbahan buah dan sayuran, serealia dan kedelai sedang dikembangkan, baik produk fermentasi maupun tidak

terfermentasi. Sayuran fermentasi yang secara tradisional melibatkan bakteri asam laktat, merupakan pembawa probiotik yang baik karena bakteri probiotik seperti L.

rhmanosus, L. casei dan L. plantarum

dapat beradaptasi dengan baik pada produk fermentasi sayuran,

Penambahan probiotik pada produk non-susu lebih kompleks dibandingkan formulasi pada produk susu. Interaksi antara probiotik dengan komponen pangan non-susu perlu dipertimbangkan dalam pengembangan produk probiotik non-susu. Dalam mengembangkan produk probiotik non-susu dan bukan produk fermentasi beberapa hal berikut perlu diperhatikan:

• Pada jus buah, probiotik ditambahkan sebagai ingridien dan tidak tumbuh pada produk. Karena buah sifatnya asam, maka probiotik perlu dilindungi dari kondisi asam dari jus buah, misalnya dengan menggunakan probiotik yang telah dienkapsulasi. Alginat merupakan enkapsulan yang paling banyak dipakai untuk mengenkapsulasi probiotik yang ditambahkan ke dalam jus buah.

• Penyimpanan pada suhu ruang untuk produk seralia dan konfeksionari akan menciptakan kondisi yang dapat menurunkan stabilitas probiotik.

• Flavor dari bahan baku dapat mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap prod uk.

Klaim kesehatan terkait

produk probiotik

(7)

III

of Probiotics in Food pada tahun

2001 menetapkan panduan sistem a tis untuk mengevalua si probiotik d alam pangan untuk dapat memvalidasi klaim manfaat kesehatan yang diberikannya. Standar Global untuk evaluasi probiotik mencakup identifikasi genus, spesies dan strain,

pengujian in vitro untuk menjelaskan mekanisme efek probiotik dan m emvalidasi manfaat kesehatan dengan melakukan pengujian p ada manusia. Evaluasi probiotik untuk manusia harus mencakup aspek keamanan (Phase 1 trials)

dan efikasilkhasiat (Phase 2 trials) .

Studi phase 2 harus didisain sebagai double-blind, randomized,

dan placebo-controlled untuk

menentukan khasiat probiotik dibandingkan dengan placebo dan menentukan kemungkinan adanya efek yang membahayakan.

Sebagaimana disampaikan di depan, probiotik berkontribusi terhadap kesehatan manusia, namun demikian tidak semua efek menyehatkan yang spesifik dari probiotik telah divalidasi

melalui beberapa penelitian terhadap manusia dengan disain penelitian yang terkontrol dan memberikan hasil yang nyata secara statistik dan konsisten. Sebagian efek menyehatkan ditunjukkan pad a hewan uji, namun belum diuji pada manusia, atau pengujian terhadap manusia belum memberikan hasil yang konsisten. Pemberian probiotik untuk mengatasi

lactose intolerance, pencegahan

dan pengurangan gejala diare karena rota virus dan AAD telah dibuktikan dengan dukungan berbagai penelitian dan studi pada manusia, sehingga manfaat kesehatan ini termasuk ke dalam manfaat yang telah dikonfirmasi (Tabel3). Pada penderita lactose

intolerance probiotik menyediakan

enzim セMァ。ャ。」エッウゥ、。ウ・@ dalam sa luran pencernaan. Mekanisme pencegahan dan pengurangan gejala diare karena virus atau diare yang diasosiasikan dengan antibiotik melalui

competitive exclusion, translokasi

atau m enghalangi patogen serta meningkatkan respon

imun (Vasiljevic dan Shah, 2008). Sebagian besar manfaat menyehatkan dari probiotik masih termasuk ke dalam manfaat kesehatan yang potensial atau menjanjikan (Tabel 3) karena masih memerlukan valid asi lebih lanjut terutama terkait dengan kelengkapan studi pada manusia dengan hasil yang nyata dan konsisten.

Referensi

Prado, FC., J.L. Parada, A. Pandey, C.

R. Soccol. 2008. Review: Trends in non-dairy probiotic beverages. Food Res. Int.

41: 111- 123

Saad, N., C. Oelattre, M. Urdaci, J.M. Schmitter and P Bressollier. 2013. An overview of the last advances in probiotic and prebiotic field. LWT -Food Sci. Techno!. 50 : 1-16.

Va silje vic , T , and NP Shah. 2008.

Review: Prob iotics-From Metchnikoff to bioactives. Int.1 Dairy J. 18:714- 728

Vyas, U. and N. Ranganathan. 2012.

Review Article: Probio tics, Prebiotics, and Synbiotics: Gut and Beyond. Hindawi Publ. Co. Gastroenterol. Res. Pra ctice. Article 10 872716

www.kulinologi.co.id

- -

Bertond CoohinCJ

SC--'op

For Food Service

in Indonesia

Illn/lnll!]

*Search Ofl your iPad App Sr.ore L Anaoid Market

fJ

Kuhnoloql

" <l

Ihnologl

For Advertisement and Marketing Program wIth us. Please CoT'tact PI" MEOlA ffiNG<\.N lNDONESlA

Phone +02 251 7191945. +02 21 702I994511i1x +02 251 831'>154

Email marketing kuhnologl co ld

Gambar

Tabel 1. Spesies mikroorganisme yang digunakan sebagai probiotik atau berpotensi sebagai probiotik (Saad et a/., 2013)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Metode mekanik lain yang digunakan untuk penahan abrasi di Kabupaten Rembang adalah dengan cara mengisi karung dengan pasir kemudian ditata pada daerah pesisir untuk menahan

4.4 Table of the Result of the Questionnaire of the Anxiety of English Public Speaking at Performance Stage of the Fourth Semester Students of English

Pengadaan sewa tenda peserta kegiatan Gelar Pasukan Dalam Rangka Pemeliharaan Tramtibum. 32.480.000

Dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pengenalan terhadap obyek (benda, manusia, gagasan) gejala dan peristiwa melalui panca indera sehingga dengan serta merta

Untuk meyakinkan bahwa hasil deteksi outlier adalah benar, maka hasil dari sistem perlu dianalisis oleh Kaprodi agar didapatkan kepastian apakah dari sekumpulan data

dapat di selssai kan oleh penel i ti dengan melalui proses pemeriksaan dari tim penilai laporan penelitisn Pusat.. Penelitian IKIP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran “Reebs Cloth” dalam mempertahankan minat belanja pelanggan. 1.3.2