i
SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG
SKRIPSI
OLEH :
TEGUH WIDIATMOKO
NIM: 201110430311307
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KRGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
TEGUH WIDIATMOKO NIM: 201110430311307
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KRGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG
Oleh:
TEGUH WIDIATMOKO NIM: 201110430311307
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui
Malang, 21 April 2016
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan dewan penguji skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi Persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Guru Sekolah Dasar (S1)
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Pada tanggal 30 April 2016
Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji : Tanda Tangan
1. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd 1. ...
2. Innany Mukhlishina, M.Pd 2. ...
3. Drs. Marhan Taufik, M.Si 3. ...
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Teguh Widiatmoko
Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 24 Oktober 1991
NIM : 201110430311307
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Self Efficacy Siswa SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 30 April 2016 Yang menyatakan,
v MOTTO
“Hanya yg bisa bertahan yg bisa menjadi kuat
siapapun yg bertanding pasti akan pernah mengalami kesakitan tidak ada satu orang pun yg tidak pernah jatuh atau gagal sekali pun
tapi, mereka yg bisa bangun dan kembali bangkitlah yg akan berhasil, mereka yg ragu-ragu ataupun takut, dan terlambat bangkit,
akan terus menjadi pecundang tanpa bisa berkembang!” (Gunpei Shoji - Eyeshield 21)
“Selalu banyak jalan menuju Roma, selalu lihatlah dengan sisi pandangan yang berbeda”
vi
PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya, tidak lupa Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Saya persembahkan skripsi ini untuk:
Ibu tercinta saya Nik Amah, dan Almarhum Ayah saya Ali saifudin yang saya bangga dan saya patuhi, terimakasih atas semua yang telah beliau berikan dengan tulus ikhlas, membesarkan, menyayangi, membimbing, memberi nasehat, memberi semangat, mendoakan serta mendukung dan berkorban untuk masa depanku. Terimakasih, kalian adalah penyemangat sekaligus panutan untukku. Kalian selalu hadir dalam setiap doaku.
Boy Lukman teman yang memberi inspirasi, Gatol, chabib, yang selalu menemani waktu-waktu luang saya. Ina yatulrofiah, Fety widiasari, dan Lusi Noviasari selaku keluarga yang selalu mendukung saya
Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama, Riandes Ferdiansyah, Abdillah Dwi Putra, Drajat Hendrix Stya Agung, Ginanjar Galih Gumelar, Afgan Hambara, Veni Kurnia, Alfina Muliati, serta temen-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas F, terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat nikmat, hidayah, dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Self Efficacy Siswa SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat: Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan segenap jajarannya. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Drs. Marhan Taufik, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan kesabaran dalam membimbing penulis. Bustanol Arifin, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis, Semua pihak terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak senantiasa mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga karya ilmiah ini bermanfat bagi pembaca.
Malang, 30 April 2016
Penulis
xi
xii
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A.Pengembangan Hasil Instrument 32
B. Pengkodean Data Penelitian 33
C. Penentuan Subyek Penelitian 34
D. Paparan Data Penelitian 37
I. Self Efficacy Matematika Siswa Berdasarkan Kemampuan Matemtika Tinggi 37
II. Self Efficacy Matematika Siswa Berdasarkan Kemampuan Matemtika Sedang 44
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Penskoran 25
Tabel 4.1 Instrument Tes Masalah Kontekstual 33 Tabel 4.2 Daftar Nilai Kemampuan Matematika Siswa 35 Tabel 4.3 Kutipan transkrip wawancara subjek AA pada masalah
kontekstual pertama 38
Tabel 4.4 Kutipan transkrip wawancara subjek AA pada masalah
Kontekstual kedua 40
Tabel 4.5 Triangulasi Waktu Subjek AA dalam memecahkan masalah
Kontekstual 42
Tabel 4.6 Kutipan transkrip wawancara subjek HSAD pada masalah
kontekstual pertama 45
Tabel 4.7 Kutipan transkrip wawancara subjek HSAD pada masalah
kontekstual kedua 48
Tabel 4.8 Triangulasi Waktu Subjek HSAD dalam memecahkan masalah
Kontekstual 50
Tabel 4.9 Kutipan transkrip wawancara subjek RP pada masalah
Kontekstual pertama 54
Tabel 4.10 Kutipan transkrip wawancara subjek RP pada masalah
kontekstual kedua 56
Tabel 4.11 Triangulasi Waktu Subjek RP dalam memecahkan masalah
Kontekstual 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara 69
Lampiran 2 Soal dan Kompetensi Dasar 70
Lampiran 3 Soal Tes Kemampuan Matematika 71
Lampiran 4 Soal Tes Masalah Kontekstual 72
Lampiran 5 Angket Penelitian 74
Lampiran 6 Blue Print Self Efficacy 78
Lampiran 7 Hasil Tes Kemampuan Matematika 79 Lampiran 8 Data Subyek Berkemampuan Tinggi 80 Lampiran 9 Data Subyek Berkemampuan Sedang 91 Lampiran 10 Data Subyek Berkemampuan Rendah 102 Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data 113
Lampiran 12 Surat-Surat 114
Lampiran 13 Dokumentasi 115
Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup 117
xv
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir. 2011. Pembelajaran Matematika Melalui Pemecahan Masalah Realistik. http://blog.uin-malang.ac.id/, di akses pada tanggal 12/10/2015
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian . Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Amalia, Rika Indah. 2009. Jurnal Pengaruh Self Efficacy Beliefs Terhadap Prestasi Akademik Siswa Sma Kelas XI Jurusan IPS (online). http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/ Artikel_10503154.pdf, diakses pada tanggal 22/10/2015
Dewanto, Stanley P.2008. Peranan Kemampuan Akademik Awal, Self-Effcacy, dan Variabel Nonkognitif Lain Terhadap Pencapaian Kemampuan Representasi Multipel Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah(online).
http://file.upi.edu/Direktori/jurnal/educationist/vol._ii_no._2Juli_2008/ 6_Stanley_P_Dewanto_rev.pdf, diakses pada tanggal 22/10/2015 Ma’sum, Ali. 2013. Profil Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam
Menyelesaikan Soal bangun Ruang Sisi Lengkung.
http://ejurnal.stkipjb.ac.id/index.php/AS/article/viewFile/197/133, di akses pada tanggal 23/10/2015
Mahardikawati, Desti.2011. Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prestasi Belajar Bandung : Skripsi FIP UPI.
Moleong Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
xvi
Nursilawati. 2010. Hubungan Self-Efficacy Matematika Dengan Kecemasan Menghadapi Pelajaran Matematika. Jakarta : Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatulla.
Nuryani, Rini. 2011. Self Efficacy Matematika (online).
http://www.slideshare.net/LoekmanThelucky/savedfiles?s_title=selfeffi cacymatematis&user_login=Interest_Matematika_2011. diakses pada tanggal 22/10/2015
Rohman, arif. 2008. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : CV Aswaja Pressindo.
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Goup.
Sugiyono. 2013. Metode Pesnelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d). Bandung : CV ALFABETA.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran disekolah dasar, Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Shadiq, Fadjar. 2004. Penalaran, Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : PPPG Matematika.
Utami, Suluh. 2013. Kemampuan Matematisasi horizontal dan vertikal siswa smp dalam menyelesaikan masalah kontekstual berdasarkan kemampuan matematika. Jombang : Skripsi STKIP PGRI Jombang.
Wardhani, Sri. 2004. Permasalahan Kontekstual Mengenenalkan Bentuk Aljabar Di SMP. Yogyakarta : PPPG Matematika.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Belajar Matematika merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjaang berikutnya. Karena dengan belajar matematika, kita
akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif. Matematika merupakan
ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep matematika
harus di pahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol itu
(Ahmad Susanto, 2013 : 183). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 37 ayat (1) menegaskan bahwa
matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Jelaslah bahwa matematika merupakan suatu
mata pelajaran yang wajib. maka siswa yang cenderung menghindari mata
pelajaran matematika, bagaimanapun caranya mereka menghindari, mereka
akan tetap bertemu pelajaran matematika baik ditingkat dasar maupun
menengah keatas.
Pelajaran matematika di sekolah dasar, merupakan salah satu pelajaran
yang masih tergolong tidak mudah dipahami oleh siswa, hal ini dapat dilihat
dari nilai matematika siswa yang rata-rata masih rendah jika dibandingkan
dengan nilai pelajaran lain. Pada penelitian, Sumarno dkk. (1999) dalam
(Ahmad Susanto, 2013 : 191) mengemukakan bahwa hasil belajar Matematika
2
dihadapi siswa dan kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajarkan
matematika. Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Soedjadi (2000)
dalam (Ahmad Susanto, 2013 : 191) mengemukakan bahwa daya serap
rata-rata siswa sekolah dasar untuk mata pelajaran matematika hanya sebesar 42%.
Rendahnya nilai matematika tentu di pengarui oleh beberapa faktor
misalnya pembelajaran yang masih terpusat pada guru sementara siswa
cenderung pasif. Penerapan model pembelajaran yang konvensional yakni,
ceramah, tanya jawab, pemberian tugas rumah. Menurut teori piaget, anak usia
sekolah dasar pada umunya mengalami kesulitan dalam memahami matematika
yang bersifat abstrak, karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah
untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Ahmad Susanto,
2013 : 184). Faktor-faktor tersebut membuat banyak siswa mendapatkan nilai
yang jauh dari yang diharapkan, hal tersebut akhirnya mempengaruhi
keyakinan diri siswa terhadap kemampuan mereka untuk menyelesaikan
tugas-tugas matematika. Bagi siswa, keyakinan dalam menyelesaikan tugas-tugas-tugas-tugas
matematika yang diberikan kepadanya sangat lah diperlukan sebagai
penunjang ketercapaian nilai matematika siswa sendiri, keyakinan yang
didasari oleh batas-batas kemampuan yang dirasakan akan menuntun siswa
berperilaku secara mantap dan efektif.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada
guru kelas VI SDN Samberejo Jogoroto Jombang diketahui bahwa siswa kelas
VI masih memiliki keyakinan rendah terhadap kemampaun mengerjakan soal
matematika, hal ini terlihat dari masih banyaknya siswa yang mencontek dalam
3
Namun ada sebagian kecil siswa yang menunjukan bahwa dia memiliki
keyakinan tinggi dalam mengerjakan soal matematiaka dengan ditunjukannya
keberanian siswa dalam mengerjakan soal matematika di depan
teman-temannya. Memang sulit melihat tinggi atau rendahnya keyakinan siswa
terhadap kemampuan mereka karena siswa memiliki daya serapa dan
pengalaman berbeda terhadap pembelajran matematika, hal tersebut membuat
keyakinan siswa berbeda satu dengan lainnya.
Istilah keyakinan pada ilmu psikologi pendidikan biasanya diistilahakan
sebagai “Self Efficacy”. Menurut Bandura (dalam Santrock, 2004 : 523) “Self
Efficacy” (keyakinan pada diri sendiri) adalah keyakinan bahwa seseorang
dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif. Bandura percaya
bahwa “Self Efficacy” merupakan faktor penting yang mempengaruhi prestasi
siswa. Self Efficacy adalah keyakinan bahwa “Aku bisa”; ketidak berdayaan
adalah keyakinan bahwa “Aku tidak bisa” (Stipek, 2001; Maddux, 2002).
Menurut Dale Schunk (1991, 1999, 2001) siswa dengan Self Efficacy rendah mungkin menghindari banyak tugas belajar, khususnya yang menantang dan
sulit, sedangkan siswa dengan Self Efficacy tinggi mau mengerjakan tugas-tugas seperti itu. Siswa dengan Self Efficacy tinggi lebih mungkin untuk tekun
berusaha menguasai tugas pembelajaran ketimbang siswa yang berlevel
rendah. Semakin individu meragukan kemampuannya, maka akan mengurangi
usaha atau menyerah sama sekali. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Betz dan Hackett (dalam Nursilawati, 2010 : 7) menjelaskan bahwa, Self Efficacy merupakan hasil dari proses kognitif yang berbentuk keyakinan atau
4
dirinya dalam melaksanakan tugas atau melakukan tindakan yang diperlukan
untuk mencapai hasil tertentu.
Self efficacy siswa dalam mengerjakan matematika dapat
mempengaruhi dan menentukan kemampuan matematika siswa. Siswa dengan
Self Efficacy tinggi yang lebih mungkin untuk tekun, memahami, dan berusaha menguasai tugas pembelajaran maka akan lebih cenderung memperoleh nilai
yang baik sehingga dengan kata lain siswa tersebut memiliki kemampuan
matematika tinggi. Sedangkan siswa dengan Self Efficacy rendah atau siswa
yang meragukan kemampuannya maka akan mengurangi usaha dalam
memecahkan permasalahan matematika atau bahkan menyerah sama sekali
sehingga siswa yang seperti ini cenderung memperoleh nilai yang buruk atau
dengan kata lain memiliki kemampuan matematika rendah. Oleh sebab itu, Self Efficacy siswa dalam matematika erat kaitannya dengan kemampuan
matematika.
Salah satu dari karakteristik matematika adalah objek yang bersifat
abstrak sehingga hal ini menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam
menghubungkan hal-hal yang bersifat abstrak tersebut ke dalam kehidupan
nyata baik secara visual maupun nonvisual. Pemecahan untuk mengatasi
masalah siswa tersebut ialah dengan mengajak siswa tersebut mengaitkan
masalah matematika dengan lingkungan yang ada disekitar dan juga
pengalaman yang sering dialami. Masalah yang diberikan kepada siswa dapat
dimulai dari masalah kontekstual.
Siswa yang dihadapkan pada masalah kontekstual akan dapat lebih
5
sudah tidak merasa asing lagi sehingga siswa tersebut akan merasa yakin
bahwa masalah kontekstual tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Self Efficacy dalam diri siswa akan muncul apabila masalah kontekstual yang
dihadapi merupakan sesuatu yang telah diketahui dan dapat dikuasai oleh
siswa. Masalah kontekstual yang diberikan kepada siswa dapat memberikan
kebebasan berfikir dan bereksplorasi bagi siswa serta dapat memperkuat Self
Efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematika yang bersifat kontekstual.
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan maka peneliti
bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Self Efficacy Siswa
SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan
Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan
metematika tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN
Sambirejo Jogoroto Jombang?
2. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika sedang dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN
6
3. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan
metematika rendah dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN
Sambirejo Jogoroto Jombang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan
kemampuan metematika tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual di
SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?
2. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika sedang dalam memecahkan masalah kontekstual di
SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?
3. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika rendah dalam memecahkan masalah kontekstual di
SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?
D. Manfaat Penelitian
Pada latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian,
maka terdapat bebrapa manfaat penelitian, yaitu:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penelitian
7
mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penelitian lebih lanjut.
2. Secara Praktis
a.Bagi guru
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu
pedoman bagi guru untuk mengetahui self efficacy siswanya dalam
pembelajaran matematika.
b.Bagi peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti dalam proses
pembelajaran matematika.
E. Definisi Istilah
Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan sesuai dengan alur fakta
yang ada maka peneliti mendefinisikan bebrapa hal yang akan diteliti sebagai
berikut :
1. Self Efficacy
Menurut Bandura “self efficacy” (keyakinan pada diri sendiri) adalah
keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil
positif (Santrock, 2004 : 523).
2. Masalah Kontekstual
Permasalahan yang terkait dengan kehidupan nyata sehari-hari siswa dalam
arti kehidupan yang “kasat mata” atau bersifat fisik sehingga dapat dilihat
8
3. Kemampuan Matematika
Menurut Lee (dalam Utami, 2013 : 24) kemampuan matematika adalah
kemampuan untuk memahami konsep-konsep dasar matematika dan untuk
memanipulasinya.
Berdasarkan definisi tersebut Self Efficacy Siswa SD Kelas 6 dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di
SDN Sambirejo Jogoroto Jombang adalah suatu bentuk penyelidikan terhadap
keyakinan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual berdasarkan