• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Tanaman Kacang-Kacangan yang Bersifat Determinate dan Indeterminate pada Berbagai Kondisi Ketersediaan Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Tanaman Kacang-Kacangan yang Bersifat Determinate dan Indeterminate pada Berbagai Kondisi Ketersediaan Air"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Bul. Agron. (31) ( I ) 8 - 14 (2003)

Respon Tanaman Kacang-Kacangan yang Bersifat Determinate dan Indeterminate pada Berbagai Kondisi Ketersediaan Air

Response of Determinate and Indeterminate Leguminous Plants to Various Water Availability Conditions

~ h o m a s ' ) , M.J. ~obertson'), ~ . ~ u k a i ~ )

ABSTRACT

Growth and yleld oj'soybean and blackgram, having determinate and indetertninate in flowering respectivel~: were compared under three water regimes. Under well-watered conditions, blackgram continuously produces,flowers

where under rainfed + irrigation and rainfed condition, two periods offlowering can be distinguished. While only one

period offlowering was observed in soybean. The second flush of flowering of blackgram in rainfed and rainjed +

irrigation areas occurred during high rainfall. Partial irrigation as much as 80 mm toward the end of pod,filling m

soybean did not give benefit to soybean, but irrigation stimulate flowering in blackgram and increase yield up to 25%. Thus indeterminate behavior might give higher yield under rainfed condition due to its flexibility offlowering.

Key words: Determmate. Indeterminate, Flowering, Water stress

PENDAHULUAN

Budidaya tanaman kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tunggak, kacang hijau dan lainnya biasanya dilakukan pada lahan kering di mana ketersediaan air sangat tergantung dari curah hujan. Ketersediaan air merupakan pembatas pada produksi tanaman kacang-kacangan di daerah semi arid tropik maupun subtropik. Respon tanaman kacang-kacangan terhadap defisit air telah dianalisis oleh beberapa peneliti, namun demikian studi perbandingan respon antara spesies tanaman yang berbeda terhadap defisit air relatif terbatas (Muchow, 1985).

Pada tanaman kacang-kacangan dijumpai dua tipe pertumbuhan yaitu determinate dan indeterminate. Tipe determinate berbunga hanya sekali dalam satu periode, sedangkan tipe indeterminate dapat berbunga lebih dari satu kali tergantung dari kondisi lingkungan (Lawn &Ahn. 1985). Pada kondisi lahan kering dimana ketersediaan air bagi tanaman tergantung hujan, sering menjadi pertanyaan apakah jenis determinate atau indeterminate lebih menguntungkan (Chaturvedi et al.,

1980). Kurangnya plastisitas fenologi pada tanaman

determinate dapat menyebabkan tanaman tersebut tidak sesuai pada kondisi dimana ketersediaan air terbatas (De Costa el al., 1997).

Penelitian bertujuan mempelajari pembungaan dan hasil tanaman kacang-kacangan yang determinate yaitu kedelai (Glycine mar) dan yang bersifat indeterminate yaitu blackgram (Vigna mungo) pada berbagai kondisi ketersediaan air tanah.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan di Gatton, Queensland. Australia pada Januari-Juni 1998. Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok di mana ada 2 spesies tanaman yang dibandingkan yaitu kedelai (Glycine max) kultivar A5939 yang bersifat determinate dan blackgram (Vigna mungo) kultivar Regur yang bersifat

rndeterminate dalam pembungaan. Blackgram termasuk

dalam genus Vigna yang sama dengan kacang hijau

(Vigna radiata) hanya saja blackgram lebih

indetermrnate dibandingkan dengan kacang hijau (Lawn

& Ah.n, 1985).

" I'usat Penel~t~an Karet Balai Penelitian Sembawal'O Box 1 127. Palembang 30001

I' CSIRO Susta~nable Ecosystem, 120 Meiers Road,

lndooroop~lly 4068. Br~sbane, Australia

" School o f Land and Food Science, The University o f Queensland. St.Luc~a 4072 Brisbanc. Australia

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Bul. Agron. (31) ( I ) 8 - 14 (2003)

Respon Tanaman Kacang-Kacangan yang Bersifat Determinate dan Indeterminate pada Berbagai Kondisi Ketersediaan Air

Response of Determinate and Indeterminate Leguminous Plants to Various Water Availability Conditions

~ h o m a s ' ) , M.J. ~obertson'), ~ . ~ u k a i ~ )

ABSTRACT

Growth and yleld oj'soybean and blackgram, having determinate and indetertninate in flowering respectivel~: were compared under three water regimes. Under well-watered conditions, blackgram continuously produces,flowers

where under rainfed + irrigation and rainfed condition, two periods offlowering can be distinguished. While only one

period offlowering was observed in soybean. The second flush of flowering of blackgram in rainfed and rainjed +

irrigation areas occurred during high rainfall. Partial irrigation as much as 80 mm toward the end of pod,filling m

soybean did not give benefit to soybean, but irrigation stimulate flowering in blackgram and increase yield up to 25%. Thus indeterminate behavior might give higher yield under rainfed condition due to its flexibility offlowering.

Key words: Determmate. Indeterminate, Flowering, Water stress

PENDAHULUAN

Budidaya tanaman kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tunggak, kacang hijau dan lainnya biasanya dilakukan pada lahan kering di mana ketersediaan air sangat tergantung dari curah hujan. Ketersediaan air merupakan pembatas pada produksi tanaman kacang-kacangan di daerah semi arid tropik maupun subtropik. Respon tanaman kacang-kacangan terhadap defisit air telah dianalisis oleh beberapa peneliti, namun demikian studi perbandingan respon antara spesies tanaman yang berbeda terhadap defisit air relatif terbatas (Muchow, 1985).

Pada tanaman kacang-kacangan dijumpai dua tipe pertumbuhan yaitu determinate dan indeterminate. Tipe determinate berbunga hanya sekali dalam satu periode, sedangkan tipe indeterminate dapat berbunga lebih dari satu kali tergantung dari kondisi lingkungan (Lawn &Ahn. 1985). Pada kondisi lahan kering dimana ketersediaan air bagi tanaman tergantung hujan, sering menjadi pertanyaan apakah jenis determinate atau indeterminate lebih menguntungkan (Chaturvedi et al.,

1980). Kurangnya plastisitas fenologi pada tanaman

determinate dapat menyebabkan tanaman tersebut tidak sesuai pada kondisi dimana ketersediaan air terbatas (De Costa el al., 1997).

Penelitian bertujuan mempelajari pembungaan dan hasil tanaman kacang-kacangan yang determinate yaitu kedelai (Glycine mar) dan yang bersifat indeterminate yaitu blackgram (Vigna mungo) pada berbagai kondisi ketersediaan air tanah.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan di Gatton, Queensland. Australia pada Januari-Juni 1998. Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok di mana ada 2 spesies tanaman yang dibandingkan yaitu kedelai (Glycine max) kultivar A5939 yang bersifat determinate dan blackgram (Vigna mungo) kultivar Regur yang bersifat

rndeterminate dalam pembungaan. Blackgram termasuk

dalam genus Vigna yang sama dengan kacang hijau

(Vigna radiata) hanya saja blackgram lebih

indetermrnate dibandingkan dengan kacang hijau (Lawn

& Ah.n, 1985).

" I'usat Penel~t~an Karet Balai Penelitian Sembawal'O Box 1 127. Palembang 30001

I' CSIRO Susta~nable Ecosystem, 120 Meiers Road,

lndooroop~lly 4068. Br~sbane, Australia

" School o f Land and Food Science, The University o f Queensland. St.Luc~a 4072 Brisbanc. Australia

Referensi

Dokumen terkait

Yang bertujuan untuk mempelajari kemampuan tanaman kedelai ( Glycine max L.Merrill) tumbuh pada kadar air yang berbeda pada tanah Andisol, Inseptisol, Ultisol dan Pasir +

Alfredo Barus : Uji Efektifitas Beberapa Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Pada Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L.. USU Repository

Hubungan antara volume akar (cc) tanaman kacang tanah dengan perlakuan mikoriza pada berbagai tingkat pemberian air umur 5 mst.. Hubungan antara volume akar (cc) tanaman

PENGARUH PEMANASAN DAN FREKUENSI APLIKASI EKSTRAK BIJI MIMBA (Azadirachta indica) TERHADAP POPULASI LALAT KACANG (Ophiomyia phaseoli) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max..

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi Bahan eksplan: biji kedelai yang diperoleh dari koleksi Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan

1) Ketersedian air 70 % kapasitas lapang memberikan respon lebih baik pada awal pertumbuhan padi gogo lokal yang menghasilkan tanaman lebih tinggi dan anakan

Kemudian perlakuan tiga varitas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai yaitu tinggi tanaman,jumlah polong, bobot polong dan berat kering akar tanaman

Hasil UJGD parameter berat kering tajuk tanaman kacang hijau pada Tabel 2 menunjukkan perlakuan interval penyiraman pada taraf I2 menghasilkan berat kering tajuk tertinggi yang tidak