• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Pembangunan Wilayah Berbasis Perikanan Tangkap secara Terpadu di Kecamaan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Pembangunan Wilayah Berbasis Perikanan Tangkap secara Terpadu di Kecamaan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH BERBASIS

PERIKANAN TANGKAP SECARA TERPADU DI

KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUBATEN

AGAM PROVZNSI SUMATERA BARAT

SKRIPSI

PROGRAM STLIDI PEMANFAATAN SLTMBERDAYA PERIKANAN

DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKlPLTAS PERIKANAN DAN lLMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH BERBASIS

PERIKANAN TANGKAP SECARA TERPADU DI

KECAMATAN TANJIJNG MUTIARA KABUPATEN

AGAM PROVINSl SUMATERA

BARAT

Oleh:

DEW MULASARI

C05499049

..;

'I'

. *.

. ?,(l - , . ..

Sknpsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada

Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SLTMBERDAYA PERIKANAN

FAKLTLTAS PERIKANAN DAN ILMU KELALTTAN

(3)

Judul skripsi : Perencanaan Pembangunan Wilayah Berbasis Perikanan Tangkap

secara Terpadu di Kecamatam Tanjung Mutiara Kabupaten Agarn

Provinsi Sumatera Barat

Nama : Devi Milasari

NRP

: C05499049

Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Disetujui

1. Koinisi Peinbimbing

Ketua ggota

2. Fakultas Perikanan dan Ilmu K.elautan,

Dr. Ir. Gondo Puspito, M.Sc. Ketua Program Studi

Tanggal lulus: 17 November 2003

(4)

RIWAYAT WIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 4 Agustus 1981

dari pasangan Marlies Otto dan Naila. Penulis inerupakan anak

pertarna dari lima bersaudara. Tahun 1987 penulis mengawali

pendidikan di Sekolah Dasar 04 Kota Bambu, Jakarta. Tahun

1993, penulis melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertarna Negeri 130 Jakarta dan pada tahun 1996 penulis

inelanjutkan pendidikannya Sekolah Menengah Umum Negeri 16 Jakarta.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999 melalui jalur Ujian

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UIWTN) dan terdaftar sebagai rnahasiswa Fakultas

Perjkanan dan Ilmu Kelautan pada Program Studi Pe~nanfaatan Sumberdaya

Perikanan. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dala~n berbagai kegiatan

organisasi. Penulis tergabung dalam staf divisi kewirausahaan HIMAFARIN tahun

2000 -- 2001, anggota Kelompok Pelaut tahun 2002 - 2003, anggota Masyarakat Pasir

periode 2002 - 2003 dan sekarang Penulis menjabat sebagai anggota koinisaris

khusus Masyarakat Pasir.

Penulis melakukan penelitian dengan judul "Perencanaan Peinbangunan Wilayah

Berbasis Perikanan Tangkap secara Terpadu di Kecamatan Tanjung Mutiara

Kabupaten Agam Propinsi Suinatera Barat" sebagai salah satu syarat untuk

meinperoleh gelar sarjana. Penulis dinyatakan lulus &lam ujian sidang skripsi yang

diselenggarakan oleh Program Studi Pemanfaatan Suinberdaya Perikanan, Fakultas

Perikanan dan Ilinu Kelautan, Institut Pertanian Bogor pada tanggal 17 November

(5)

ABSTRAK

DEVI MILASARI. Perencanaan Pembangunan Wilayah Berbasis Perikanan Tangkap secara Terpadu di Kecamaan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat. Dibimbing oleh DARMAWAN dan IIN SOLIHIN

Kecamatan Tanjung Mutiara secara geografk terletak pada posisi 9 9 ' 4 7 ' ~ ~ -

0 ' 1 3 ' ~ ~ sampai 1 0 0 ~ 1 ' ~ ~

-

0 ~ 2 5 ' ~ s dengan luas wilayah 234,74 km'. Terdapat 7 desa

dari 13 desa yang terletak di garis pantai sepanjang 43 km. Luas lautan 275,2 km'

tennasuk di dalamnya 2 buah pulau kecil yaitu Pulau Tengah dan Pulau Ujung.

Pembangunan perikanan tangkap di Kecamatan Tanjung Mutiara membutuhkan

sebuah perencanaan secara terpadu agar terjamin keberlanjutan dan

kebersinambungan dengan sektor lain di wilayah pesisir. Perencanaan pembangunan

perikanan tangkap dimulai dari menentukan peranan, komponen-komponen dan

berakhir dengan menghasilkan kebijakan pembangunan perikinan tangkap.

Perikanan tangkap di Kecamatan Tanjung Mutiara berperan dalam meningkatkan

pendapatan daerah dan memberikan kesempatan pekejaan bagi masyarakat.

Komponen-komponen perikanan tangkap terdiri dari unit sumberdaya dan

lingkungan, unit penangkapan, sarana dan prasarana, unit pengolahan, unit pemasaran

dan unit pembinaan. Peranan dan komponen perikanan tangkap di Kecamatan

Tanjung Mutiara dapat ditingkatkan dengan merumuskan kebijakan yang tepat.

Kebijakan yang dihasilkan berdasarkan analisis SWOT adalah (I) Penyediaan data

yang akurat; (2) Pembuatan peta tata ruang pembangunan perikanan tangkap; (3)

Peningkatan sumberdaya manusia baik aparatur maupun nelayan; (4) Pengembangan

prasarana dan sarana pelabuhan; (5) Penegakan sistem monitor dan evaluasi; (6)

Pengembangan pemasaran yang terpadu dan pengembangan penanganan dan

pengolahan yang ramah lingkungan; (7) Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya

perikanan territorial dengan meningkatkan teknologi penangkapan jaring insang; (8)

Mengembangkan sistem hukurn wilayah pesisir, penguatan lembaga baik formal dan

informal, penutupan daerah penangkapan di dalam wilayah 3 mil yang sudah

(6)

KATA PENGANTAR

Sknpsi ini disusun berdasarkan hasil survei perikanan tangkap di Kecamatan

Tanjung Mutiara. Penulis menganalisis peranan, kondisi komponen - komponen

sistem perikanan tangkap, kemudian dibuat suatu rumusan kebijakan pembangunan

perikanan tangkap di Kecamatan Tanjung Mutiara.

Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

(1) Kedua orang tua Penulis atas segala dukungannya, baik secara moril maupun

material

(2) Ir. Darmawan, M.A. dan Iin Solihin, S.Pi, M.Si sebagai Komisi Pembimbing atas

arahan dan bimbingannya

(3) Ibu Era, Bapak Rosman dan Staf Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Agam

(4) Staf Pangkalan Pendaratan Ikan Tiku Keca~natan Tanjung Mutiara

( 5 ) Masyarakat Kecamatan Tanjung Mutiara dan semua pihak yang telah membantu

Penulis dalam penyusunan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa slaipsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karenanya saran dan kntik dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempumaan

penelitian. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bag1 semua pihak yang memerlukan.

Bogor, Januari 2004

(7)

DAFTAR IS1

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... . . . vi

DAFTAR TABEL .... ... vii

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 .

.

1.2. Tujuan Peneht~an ... 4

. . 1.3. Manfaat Penel~t~an

....

... 4

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perikanan Tangkap ... . .

. . .

. . . .. . .

.

.

. . .

. . .

,

.

, . . .

. . . .

. . .

. . . .

. . . . 5

2.2. Pembangunan Wilayah Terpadu

.

... ..

. .. .. . ..

.. .

.. .. . . .. .

..

. .

. . . .. .

. .

. . . . . 1 1 +

. .

. .

2.3. Anal~s~s Keb~jakan ... 17

3. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat 20 3.2. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data ... 20

,, .,

. .

3.3. Metode Anal~sls Data ... ... ... 22

3.3.1. Analisis deskripti ... 22

3.3.2. Analisis . . Locaiiorz Quotient (LQ) ...

.

.

... 23

3.3.4. Anahsls SWOT ... 24

4. KEADAAN UMUM 4.1. Keadaan Umnm Wilayah ... : ,, 28

4.1.1. Kondisi Geografi, Letak danLuas Wilayah ... 28

4.1.2. Kondisi Ikliln 28 4.1.3. Kependudukan 29 4.1.4. Pendidikan 30 * 4.1.5. Sarana dan prasarana . . .

. .

. .. . .. .

.

. . . ..

.

. . .

. . .

. . .

. .

. 3 I 4.2. Rencana Umum Tata Ruang ... .... .. ... 32
(8)

6

.

SISTEM PERWANAN TANGKAP KECAMATAN TANSUNG

MUTIARA

6.1. Sumberdaya Ikan dan Lingkungafi ...

6.1.1. Spesies ... 6.1.2. Terulnbu karang

6.1.3. Mangrove 6.1.4. Daerah pe

6.1.5. Kondisi lingkungan ...

.

.

... 6.1.6. Produksi perikanan tanzkap ...

.

.

...

... 6.2. Sarana dan Prasarana

6.3. Unit Penangkapan ...

6.3.1. Alat tangkap ...

.

.

.

6.5. D~stnbus~ dan Pemasaran ... 6.6. Kelembagaan

... 6.6.1 . Unit pembinaan

6.6.2. Kajian kebijakan perikanan tangkap ...

... 6.7. Bahasan Terangkum

7

.

KEBIJAKAN PERTKANAN TANGKAP TERPADU . .

7 .I . Anallsls SWOT ...

... 7.2. Fakor-Faktor SWOT

7.3. Altematif Pemilihan Strategi ...

8

.

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan ... 8.2. Saran ...

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1

.

Hubungan kornponen-kornponen perikanan tangkap ... 5

2

.

Jalur pemasaran perikanan tangkap ... 8

3

.

Peta perubahan kawasan pantai Kecamatan Tanjung Mutiara ... 36

4

.

Perkembangan produksi hasil tangkapan menurut jenis ikan ... tahun 1996-2000 49 5

.

Perkembangan alat tangkap tahun 1998-2002 ... 53

6 . Perkembangan sarana penangkapan tahun 1998-2002 ... 56

7 . Perkembangan jumlah nelayan tahun 1998-2002 ... 57

8 . Jalur pemasaran perikanan tangkap ... 61

9 . Hubungan komponen perikanan tangkap ... 73

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1

.

Metode penelitian

dhn

pengurnpulan data

...

21

2 . Matrik SWOT ... 26

3 . Jumlah penduduk ... 29

4 . Penduduk berumur 5 tahun keatas dengan pendidikan tertinggi

yang ditamatkan ... 31

5

.

Rencana pendapatan daerah Kecamatan Tanjung Mutiara ... 38

6

.

Matriks pendugaan pendapatan perikanan tangkap dengan peningkatan

. .

konsums~ ~ k a n perkapita

...

40

7 . LQ sektor perikanan tangkap berdasarkan ind~kator kesempatan kerja

..

41

8

.

Kondisi dan potensi ekosistem perairan mangrove

...

44

9 . Kawasan yang terancam abrasi pantai

...

10 . Produksi hasil tangkapan nelayan menurut jenis ikan ...

11 . Jumlah alat tangkap tahun 1998-2002 ...

12 . Jumlah sarana penangkapan tahun 1998-2002 ...

13 . Jumlah nelayan tahun 1998-2001 ...

14 . Pengolaban hasil produksi perikanan tahun 2002 ...

15 . Matriks progam pembangunan perikanan tangkap

...

16 . Prioritas kebijakan tahun 2002

...

...

17

.

Pembobotan masing-masing unsur SWOT

.

.

...

1 8 . Matrik SWOT perencanaan pembangunan perikanan tangkap ...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan gunung di Kulon Progo, sisi barat lebih hijau dari sisi timur karena angin barat membawa lebih banyak hujan dibanding angin timur. Jenis batuan di wilayah itu

Universitas

Panduan bagi guru penelitian tindakan kelas suatu..

Aja maneh pati durung tau weruh, prandene ngaruh-aruhi, wong bodho nora wruh ngelmu, pangrasane sasar sisip, kang akeh janma momoyok.. Ing Ngayogya Surakarta myang

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian ijarah hukumnya diperbolehkan, ijarah mempunyai pengertian yang meliputi upah atas imbalan, kemanfaatan suatu

Narasumber 2 : Dari iklan tersebut yaa yang pasti lah dia menawarkan tentang Oreo ice cream rasa orange yang paling baru ya karena disitu varian rasa yang paling terbaru yang

sorgum khusunya Kabupaten Grobogan, Ibu kota Purwodadi memiliki lahan panen sorgum seluas 160 ha yang menghasilkan produktifitas rata-rata sebesar 12.800 ton/tahun dengan

Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,