• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA 3 LITER/PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA 3 LITER/PROSES"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bagi sebagian orang sampah dianggap kotor dan menjijikkan, tidak ada manfaatnya. Sampah merupakan bahan yang tidak dapat dipakai lagi karena telah diambil bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. Padahal, setiap saat sampah terus bertambah tanpa mengenal hari libur karena setiap mahluk terus menerus memproduksi sampah. Berbagai metode telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah. Pemerintah dengan berbagai upaya selalu berusaha mengatasi permasalahan sampah dengan biaya yang sangat besar. Tidak ketinggalan para LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) sangat aktif menyoroti permasalahan sampah tetapi masalah sampah belum teratasi (Sofian, 2006)

Permasalahan yang ditimbulkan pada kota-kota besar yang padat penduduknya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

a. Volume sampah sangat besar sehingga melebihi kapasitas daya tamping tempat pembuangan sampah akhir atau TPA.

b. Lahan TPA semakin sempit karena tergeser tujuan penggunaan lain. c. Teknologi pengelolaan sampah tidak optimal sehingga sampah lambat

(2)

2

d. Sampah yang sudah matang dan telah berubah menjadi kompos tidak dikeluarkan dari TPA karena berbagai pertimbangan.

e. Manajemen sampah tidak efektif sehingga sering kali menjadi penyebab distorsi dengan masyarakat setempat.

f. Pengelolaan sampah dirasakan tidak memberi dampak positif kepada lingkungan.

g. Kurangnya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam pemanfaatan produk sampingan dari sampah sehingga menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di TPA. (Sudrajat, 2006).

Sampah yang dihasilkan berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah mengalami pembusukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bagian yang lebih kecil dan tidak berbau. Sampah organik yang termasuk diantaranya yaitu sisa sayuran dari rumah tangga dan pasar, daun-daun, sisa tanaman yang sudah dipanen. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sulit didegradasi oleh mikro organisme. Misalnya semua jenis logam (besi, alluminium, seng, tembaga dll), gelas dan plastik (Ginting, 2004).

Jumlah sampah organik lebih banyak dari pada sampah anorganik. Diperkirakan setiap orang menghasilkan sampah organik sekitar setengah kilogram per orang per hari. Jika jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta, maka produk sampah organik setiap harinya sebanyak 110.000 ton per hari. Hal ini akan menimbulkan masalah, terutama pencemaran lingkungan (Sofian, 2006).

(3)

3

organik dapat dimulai dari rumah sendiri. Sebelum dilakukan pengomposan sampah organik perlu dipilah antara sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos dan yang tidak dapat menjadi kompos.

Saat ini proses daur ulang sampah organik masih menggunakan proses pengomposan yang tradisional dimana sampah organik langsung ditimbun atau dicacah dengan golok terlebih dahulu untuk memperkecil ukuran sampah, sehingga sampah yang dapat dikomposkan juga sangat terbatas. Disisi lain juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos perlu dilakukan pencacahan. Pencacahan bahan organik dimaksudkan untuk memperkecil ukuran bahan sampai 2,5 - 5 cm. Hal ini dilakukan untuk memperluas penampang sentuh sampah organik dengan mikroba pembusuk sehingga mempercepat pembusukan. Pencacahan juga menghasilkan ukuran pertikel yang lebih seragam sehingga membuat bahan lebih homogen pada saat dilakukan pencampuran pada proses pengomposan.

Untuk melakukan pencacahan sampah organik dalam jumlah yang besar, ukuran yang homogen dan sesuai dengan yang diinginkan maka perlu dirancang alat pencacah sampah organik dalam proses pengomposan. Alat pencacah inilah yang diharapkan dapat memberikan solusi permasalahan yang ada.

1.2. Rumusan Masalah

Dari beberapa ulasan yang melatarbelakangi perancangan ini adalah:

1) Apa saja yang masuk dalam kategori sampah rumah tangga, dan sampah apa yang akan dijadikan specimen pengujian ?

2) Bagaimana desain alat yang mudah dioperasikan ?

(4)

4

1.3.Tujuan Perancangan

Perancangan ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat pencacah sampah organik rumah tangga. Kegunaan Perancangan :

1. Menghasilkan desain mesin perajang sampah organik sekala rumah tangga 2. Menghasilkan dimensi yang tepat pada mesin perajang sampah organik 1.4.Batasan Masalah

Alat yang dirancang atau dibuat digunakan untuk mencacah sampah organik rumah tangga. Bukan limbah plastic atau jenis material lainnya.

1.5.Manfaat

1. Memberi kemudahan bagi pengguna dalam merajang sampah organik yang selama ini dilakukan secara konvensional

(5)

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK

SKALA RUMAH TANGGA 3 LITER/PROSES

TUGAS AKHIR

BIDANG KONVERSI ENERGI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Teknik (S1)

Oleh :

AGUS PANCA MARDIKA 07510018

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

(6)
(7)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Mesin

Disusun Oleh :

AGUS PANCA MARDIKA

NIM : 07510018

Yang telah disahkan oleh :

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

(Ir. Mulyono, MT)

(Ir. Daryono, MT)

NIP : 108.9109.0248

NIP : 108.8909.0124

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Mesin

(8)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JL. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 – 21 Psw. 127 Fax. (0341) 460782 Malang 65144

LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR

Nama : AGUS PANCA MARDIKA

Nim : 07510018

Bidang Keahlian : Konversi Energi

No. ST. Pemb. TA : E.2/123/FT/UMM/III/2014

Judul : PERANCANGAN MESIN PENCACAH

SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA 3 LITER/PROSES

Pembimbing I : Ir. Mulyono, MT

No. Catatan Asistensi Paraf

Dosen Pembimbing I

1 Persetujuan Judul dan Konsutasi Bab I

2 ACC Bab I

3 Konsultasi Bab II

4 ACC Bab II

5 Konsultasi Bab III

6 ACC Bab III

7 Konsultasi Bab IV

8 ACC Bab IV

9 Konsultasi Bab V dan Seminar Hasil

10 ACC Bab V dan Seminar Hasil

Malang, ……….2014 Dosen Pembimbing I

(9)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JL. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 – 21 Psw. 127 Fax. (0341) 460782 Malang 65144

LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR

Nama : AGUS PANCA MARDIKA

Nim : 07510018

Bidang Keahlian : Konversi Energi

No. ST. Pemb. TA : E.2/123/FT/UMM/III/2014

Judul : PERANCANGAN MESIN PENCACAH

SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA 3 LITER/PROSES

Pembimbing II : Ir. Daryono, MT

No. Catatan Asistensi Paraf

Dosen Pembimbing II

1 Persetujuan Judul dan Konsutasi Bab I

2 ACC Bab I

3 Konsultasi Bab II

4 ACC Bab II

5 Konsultasi Bab III

6 ACC Bab III

7 Konsultasi Bab IV

8 ACC Bab IV

9 Konsultasi Bab V dan Seminar Hasil

10 ACC Bab V dan Seminar Hasil

Malang, …………... 2014 Dosen Pembimbing II

(10)

LEMBAR SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah :

Nama : AGUS PANCA MARDIKA

Nim : 07510018

Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 17 Agustus 1989

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

Sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “PERANCANGAN MESIN

PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA 3 LITER/PROSES ” yang diajukan untuk memperoleh gelar sarjana S1 pada jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang , sejauh yang

saya ketahuibukan merupakan duplikasi (“PLAGIASI”) dari skripsi yang sudah

diplubikasikan dan / pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan

Universitas Muhammadiyah Malang atau instansi manapun, kecuali bagian yang

sumber informasnya saya kutipan dan daftar pustaka sebagaimana mestinya.

Demikian surat pernytaan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan

sebagai mestinya.

Malang,………. 2014

Yang Menyatakan,

(11)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT

yang mana hanya atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya

laporan tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN MESIN

PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA 3

LITER/PROSES” ini akhirnya dapat terselesaikan.

Seiring penyusunan skripsi ini, terdapat hambatan dan rintangan

yang dihadapi, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan

tersebut terasa ringan dan dapat teratasi. Oleh sebab itu sepatutnya saya

ungkapkan terima kasih atas jasa baik yang selama ini telah diterima, baik

nasehat, petunjuk, ide, saran, serta bimbingan berupa apapun sehingga

penyusun dapat menyelesaikan sekripsi ini. Ungkapan terimaksih tersebut

disampaikan kepada :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan bantuan materiil maupun non

materiil, mendo’akan, mengingatkan akan pesan-pesannya yang tak akan

terlupakan.

2. Bapak Ir. Mulyono, MT. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta arahan secara intensif selama penyusunan

sekripsi ini dilakukan.

3. Ibu Ir. Daryono, MT. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

masukan ide, serta saran dan cara-cara penulisan sehingga terselesaikannya

skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Dosen yang telah bersedia memberikan bantuan berupa

(12)

5. Sahabat – sahabat memberi semangat Selly Riansyah,ST, Rakhmad

Dermawan, ST, Moh. Ma’ruf Mudofir, ST, Dedi Setiawan, ST, Indra

Wahyu Kurniawan, ST, Moh Saefudin, ST, Koko Tri Wahyudi,ST yang

memberi bantuan proses penyususan tugas akhir ini.

6. Teman-teman sebimbingan, rekan-rekan laboraturium di lingkungan Teknik

Mesin, serta teman-teman seangkatan Teknik Mesin 2010 A,B, C dan D.

7. Serta semua pihak yang belum tersebutkan, terimakasih banyak atas bantuan

kalian semuannya.

Dalam penyusunan sekripsi ini tentunya terdapat kekurangan yang

tidak terbahas. Oleh sebab itu segala kritik dan saran yang bersifat

membangun akan sangat diharapkan untuk pengembangan teknologi terkait.

Semoga ALLAH SWT memberikan sifat rahim Nya kepada semua pihak

yang tersebut diatas dan penyusun berharap semoga sekripsi ini bermanfaat

bagi penyusun dan pembaca.

Malang, ………. 2014

(13)

DAFTAR ISI

COVER ...i

POSTER ...ii

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ...iii

LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR ...iv

LEMBARAN PERYATAAN ...vi

ABSTRAK ...vii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR TABEL ...xv

BAB I ...1

PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah ...3

1.3. Tujuan Perancangan ...4

1.4. Batasan Masalah...4

1.5. Manfaat ...4

BAB II ...5

TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1. Sampah Rumah Tangga ...5

2.2. Samapah Organik ...5

2.2.1 Jenis Sampah Organik Yang Bisa Diolah menjadi Kompos ...6

2.2.2 Sampah Organik Yang Tidak Bisa Diolah ...6

2.3. Ukuran Bahan Kompos ...7

(14)

2.5. Sistem Pencacah/Pemotong ...9

2.5.1. Daya Mesin dan Tenaga penggerak ...10

2.5.2. Poros (Shaft) ...11

2.5.3. Transmisi Sabuk (V-Belt) ...13

2.5.4. Rangka ...16

2.5.5.Casing ...16

BAB III ...18

METODELOGI PERANCANGAN ...18

3.1. Studi literatur ...18

3.2. Pengumpulan Data ...18

3.3. Mengukur Gaya Potong Sampah Organik ...19

3.4. Menghitung Kecepatan Potong ...20

3.5. Menghitung Daya Rencana ...20

3.6. Perancangan Poros Mesin ...20

3.7. Pemilihan V-Belt ...23

3.8. Perhitungan Motor Penggerak ...24

3.9. Perancangan Cssing ...24

3.10. Perancangan Rangka ...24

BAB IV ...25

PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ...25

4.1. Analisa Gaya Potong Sampah Organik ...25

4.2. Perhitungan Perencanaan Kapasitas Mesin ...26

4.2.1. Gaya Mata Pisau ...27

4.3. Perancangan Sistem Transmisi (Puly n Sabuk – V) ...28

4.3.1. Perhitungan Sabuk Transmisi yang Pertama ...30

(15)

4.3.3. Panjang Keliling Sabuk – V (L)...30

4.4. Perencanaan Poros ...32

4.4.1. Pemilihan Bahan Poros ...32

4.4.2. Perhitungan Gaya – Gaya yang Terjadi pada Poros ...34

4.5. Menghitung Daya Motor Penggerak ...37

4.6. Perancangan Casing ...38

4.7. Perancangan Rangka ...38

BAB V ...38

KESIMPULAN DAN SARAN ...40

5.1. Kesimpulan ...40

5.2. Saran ...40

DAFTAR PUSTAKA ...41

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Beberapa Contoh Sampah Organik berasal dari Rumah Tangga ...5

Gambar 2.2 : Rata- Rata Ukuran Pupuk Kompos ... 7

Gambar 2.3 : Mesin Pencacah Bahan Kompos Skala Besar ... 9

Gambar 2.4 : Penampung Sabuk V- Belt ... 13

Gambar 3.1 : Contoh hasil pencacahan Sampah Organik ... 18

Gambar 3.2 : Analisa Gaya Potong Smapah Organik Menggunakan NeracaTeakan. ... 19

Gambar 3.3 : Model Pisau Pencacah ... 21

Gambar 3.4 : Diagrama Alir Perancangan Poros ... 22

Gambar 3.5 : Diagram Alir Untuk Memilih Sabuk V ... 23

Gambar 4.1 : Analisa Gaya Potong Sampah Organik Basah Mengguanakan Neraca Tekan ... 25

Gambar 4.2 : Gaya Yang Bekerja Pada Pisau ... 27

Gambar 4.3 : Transmisi Mesin Pencacah Sampah Organik ... 28

Gambar 4.4 : Diagram Alir Perencanaan Sabuk – V ... 29

Gambar 4.5 : Sudut Kontak Pada Sabuk ... 32

Gambar 4.6 : Diagram Alir Proses perancangan Poros... 33

Gambar 4.7 : Pembebanan dan Gaya Reaksi Pada Poros ... 34

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Faktor Koreksi Transmisi Sabuk – V Dapat Dilihat Pada Tabel. 1.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

 Anonim, 1983. Hijauan Makanan Ternak Potong, Kerja dan Perah. Yogyakarta: Kanisius.

 Anonim, 1992. Laporan Lima Tahunan Puslitbang Peternakan. Jawa Barat: Puslitbang Peternakan Jawa Barat.

 Boediono. 1993. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE. UGM  Daryanto. 2000. Fisika Teknik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2008. Road Map Perbibitan Ternak. Diakses tanggal 18 Oktober 2010.

http://www.ditjennak.go.id/

 Harsokusoemo, Darmawan. (1999). Pengantar Perancangan Teknik. Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

 M.Z., Emrizal. 2006. Membaca dan Memahami Gambar Teknik Mesin. Bogor:

 YudhistiraMott, Robert L. 2009. Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

Perancangan Elemen Mesin Terpadu) 1. Yogyakarta: Penerbit Andi.Mott, Robert L. 2009. Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis(Perancangan Elemen Mesin Terpadu) 2. Yogyakarta: Penerbit Andi.Niemann, G. 1999. Elemen Mesin jilid 1. Jakarta: Erlangga.

 Santoso, Urip. 2010. Dasasila Peternakan dalam Pembangunan Peternakan di Indonesia. Diakses tanggal 18 Oktober 2010.

www.uripsantoso.wordpress.com.

 Sato, G. Takesi. 2000. Menggambar Mesin Menurut Standar Iso. Jakarta: Pradnya Paramita.

 Sugeng, Bambang Y. 1993. Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya.  Sukamta. 1994. Rancang Bangun Alat Pencacah Hijauan Pakan Ternak,

Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip kerja mesin penghancur sampah organik ini adalah : dimana saat mesin dalam kondisi hidup (on), sampah dimasukkan dalam corong penampung, kemudian didorong masuk roll..

Ciri-Ciri Kematangan Kompos Sampah Organik Kering di Taman Ahmad Yani Kota Medan Metode Komposting Bentuk Fisik Kematangan Kompos Warna, Bau, Tekstur Waktu Pengomposan Derajat pH

Hasil kegiatan ini menunjukkan: 1 meningkatnya wawasan siswa tentang pemanfaatan sampah rumah tangga dengan pelatihan kompos dan pupuk cair; 2 siswa dan pihak sekolah mendapatkan

Dampak sampah terhadap sosial dan ekonomi 2.4 Cara Kerja Mesin Pencacah Sampah Organik Metode penggunaannya ialah dikala motor bensin dihidupkan, hingga putaran motor bensin hendak

KESIMPULAN 1 Perlunya partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampahnya dan dapat dimulai dari rumah tangga dengan cara pemilahan sampah organic, sampah anorganik

Pupuk cair organik yang dihasilkan dengan menggunakan EM4 dan Promi dapat digunakan sebagai bioaktivator dalam penggunaan pupuk akan tetapi bioaktivator EM4 memberikan kerja yang lebih

Sebaiknya sampah dikumpulkan berdasarkan jenisnya dan dipisahkan pada tempat sampah yang berbeda, sehingga sampah organik tidak akan mengotori sampah anorganik yang masih dapat

Manfaat Sampah Organik sebagai Kompos • Aspek Ekonomi - Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah - Mengurangi volume/ukuran limbah - Memiliki nilai jual yang lebih