ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI BIAYA LINGKUNGAN PADA PABRIK GONDORUKEM DAN TERPENTIN (PGT) GARAHAN - JEMBER
Teks penuh
Gambar
![Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1147059.658057/45.612.248.366.284.632/gambar-kerangka-pemecahan-masalah.webp)
![Tabel 4.1 Proses pengakuan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1147059.658057/58.612.167.526.479.636/tabel-proses-pengakuan.webp)
![Tabel 4.2](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1147059.658057/60.612.139.521.144.531/tabel.webp)
![Tabel 4.3 Perbandingan Identifikasi Biaya Lingkungan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1147059.658057/64.612.142.529.233.516/tabel-perbandingan-identifikasi-biaya-lingkungan.webp)
Dokumen terkait
Penerapan akuntansi lingkungan terhadap pengelolaan limbah yang dilakukan pada PG Djatiroto bertujuan untuk menganalisis komponen biaya lingkungan terkait pengelolaan limbah serta
Biaya lingkungan yang dikeluarkan oleh RSI Hidayatullah teridentifikasi dalam aktivitas yang dilakukan dalam sanitasi lingkungan rumah sakit, yaitu : Aktivitas pengelolaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pabrik Pengolahan Susu Sapi KUD “BATU” telah menerapkan akuntansi lingkungan dengan adanya biaya lingkungan berupa biaya pemeliharaan pabrik,
Biaya Kegagalan Eksternal Lingkungan ( environmental external failure ), adalah biaya-biaya untuk aktifitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah ke dalam
Pabrik Gula Lestari meningkatkan pada biaya pencegahan dan belum mengoptimalkan pada biaya kesalahan internal yang digunakan untuk pengelolaan limbah sehingga biaya lingkungan di
Biaya pengolahan limbah seharusnya diperlakukan sebagai biaya sosial atau biaya lingkungan eksplisit (external cost impact / externalities), karena biaya-biaya tersebut
Biaya bahan kimia adalah biaya yang dikeluarkan oleh PT Aspex Kumbong akibat adanya pengolahan limbah padat agar limbah padat yang diolah dengan menggunakan bahan kimia
Pabrik Gula Lestari meningkatkan pada biaya pencegahan dan belum mengoptimalkan pada biaya kesalahan internal yang digunakan untuk pengelolaan limbah sehingga biaya