i
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN CHASSIS ALUMUNIUM UNTUK MOBIL
URBAN DIESEL
BIDANG KONTRUKSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik (S1)
Oleh :
SYAHGITA SOMA HIDAYAT
201010120311090
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Teknik Mesin
Disusun Oleh :
Syahgita Soma Hidayat
201010120311090
Yang telah disahkan oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Ir. Daryono, MT) (Ir. Ali Saifullah, MT)
Nip. 108.8909.0124 Nip. 195712271987031002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
iv
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318-21 Psw. 127 Fax. (0341) 460782 Malang 65144
LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR
Nama : Syahgita Soma Hidayat
Nim : 201010120311090
Bidang Keahlian : Kontruksi
No. ST. Pem. TA : E.2 / 123/ FT/ UMM/ X/ 2014
Judul : Perancangan Chassis Aluminium Untuk Mobil
Urban Diesel
Pembimbing I : Ir. Daryono, MT
No. Catatan Asistensi Paraf
Dosen pembimbing I 1 Persetujuan Judul Dan Konsultasi Bab I
2 Konsultasi Bab I dan ACC Bab I
3 Konsultasi Bab II
4 ACC Bab II
5 Konsultasi Bab III
6 ACC Bab III
7 Konsultasi Bab IV
8 ACC Bab IV dan Seminar Hasil
Malang, 28 Oktober 2014
Dosen Pembimbing I
v
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318-21 Psw. 127 Fax. (0341) 460782 Malang 65144
LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR
Nama : Syahgita Soma Hidayat
Nim : 201010120311090
Bidang Keahlian : Kontruksi
No. ST. Pem. TA : E.2 / 123/ FT/ UMM/ X/ 2014
Judul : Perancangan Chassis Aluminium Untuk Mobil
Urban Diesel
Pembimbing II : Ir. Ali Saifullah, MT
No. Catatan Asistensi Paraf
Dosen Pembimbing II 1 Persetujuan Judul Dan Konsultasi Bab I
2 Konsultasi Bab I dan ACC Bab I
3 Konsultasi Bab II
4 ACC Bab II
5 Konsultasi Bab III
6 ACC Bab III
7 Konsultasi Bab IV
8 ACC Bab IV dan Seminar Hasil
Malang, 28 Oktober 2014
Dosen Pembimbing II
vi
LEMBAR SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Syahgita Soma Hidayat
Nim : 201010120311090
Tempat/Tanggal Lahir : Tulungagung, 23 September 1991
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
Sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “Perancangan Chassis
Aluminium Untuk Mobil Urban Diesel” yang diajukan untuk memperoleh gelar
sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Malang, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan duplikasi (“PLAGIASI”) dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan / atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Malang atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana mestinya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk
digunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 28 Oktober 2014
Yang menyatakan,
vii ABSTRAK
chassis merupakan salah satu bagian penting pada mobil yang harus mempunyai kontruksi kuat untuk menahan atau memikul beban kendaraan. Semua beban dalam kendaraan baik itu penumpang, mesin, sistem kemudi, dan segala peralatan semuanya diletakan di atas chassis, pada perancangan chassis ini yang di buat adalah khusus untuk memenuhi kriteria lomba IEMC dengan berat yang ringan tapi tetap aman dan kuat.
Perancangan dilakukan menggunakan metode perancangan yang di lakukan oleh pahl dan beitz dalam bukunya : Engineering Design yang kemudian di dukung dengan bantuan perangkat lunak yang mampu untuk pembuatan suatu model dalam bentuk gambar 3 dimensi, dalam hal ini software yang digunakan adalah Autodesk Inventor. Yang dapat menguji kontruksi chassis bertujuan untuk mengetahui structural performance, displacement, stresses dan kekuatan bahan pada konstruksi chassis mobil urban Diesel
Pemberian material pada perancangan chassis mobil Urban Diesel ini mengunakan material ISO 4019_Squere yang berdiameter 40 mm x 40 mm dengan ketebalan 2 mm. Pemilihan material ini bertujuan untuk mendapatkan chassis yang ringan sehingga power of ratio akan semakin besar maka penggunaan bahan bakar pun bertambah irit,. Dengan pehitungan yang telah dilakukan maka didapatkan dimensi chassis sebagai berikut: panjang 2300 mm, tinggi 700 mm, lebar 800 mm dan berat chassis sendiri sebesar 83,385 N, dengan hasil perhitungan bending sebesar σb = 83,983 N/mm2 < σ ijin (310 N/mm2), hasil perhitungan defleksi sebesar ∆C = 3,20 mm ˂ ∆ ijin = 4,5 mm ; (aman)
Kata Kunci: Mobil Urban Diesel, Chassis, Aman
ABSTRACT
the chassis is one of the important parts on the car that should have a strong construction to hold or carry the load of the vehicle. All expenses in both the passenger vehicle , engine , steering system , and all appliances are all placed on the chassis , the chassis design that is made specifically to meet the contest criteria IEMC with light weight but keep it safety and strong.
The design is done using the method of design will be undertaken by Pahl and Beitz in his book : Engineering Design, which later boosted with the help of software that is able to manufacture a model in the form of 3-dimensional image , in this case the software used is Autodesk Inventor . Chassis construction that can test aims to determine the structural performance, displacement , stresses and strength of materials in the construction of urban Diesel car’s chassis.
Material on the chassis design of the Urban Diesel cars using ISO 4019_Squere material with a diameter of 40 mm x 40 mm with a thickness of 2 mm . The choice of material aims to obtain a lightweight chassis so that the power of the ratio the greater the fuel consumption was increased economical ,. With Calculation has been done so he found the chassis dimensions as follows : length 2300 mm , height 700 mm , width 800 mm and the weight of its own chassis 83.385 N , with the calculated bending of σb = 83.983 N / mm2 < σ permission ( 310 N / mm2 ) , the results of the calculation of the deflection of ΔC = 3.20 mm ˂ Δ permission = 4.5 mm ; ( safety).
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT yang
mana hanya atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya laporan tugas
akhir dengan judul “PERANCANGAN CHASSIS ALUMINIUM UNTUK
MOBIL URBAN DIESEL” ini akhirnya dapat terselesaikan.
Seiring penyusunan skripsi ini, terdapat hambatan dan rintangan yang
dihadapi, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan tersebut terasa
ringan dan dapat teratasi. Oleh sebab itu sepatutnya saya ungkapkan terima kasih
atas jasa baik yang selama ini telah diterima, baik nasehat, petunjuk, ide, saran,
serta bimbingan berupa apapun sehingga penyusun dapat menyelesaikan sekripsi
ini. Ungkapan terimaksih tersebut disampaikan kepada :
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan bantuan materiil maupun non
materiil, mendo’akan, mengingatkan akan pesan-pesannya yang tak akan
terlupakan.
2. Bapak Ir. Daryono, MT Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penyusunan sekripsi ini dilakukan.
3. Bapak Ir. Ali Saifullah. MT. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan masukan ide, serta saran dan cara-cara penulisan sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Ir. Daryono, MT. Selaku ketua jurusan teknik mesin UMM.
5. Bapak Budiono, SSi.MT. Selaku sekertaris jurusan teknik mesin UMM.
6. Bapak/Ibu Dosen yang telah bersedia memberikan bantuan berupa bimbingan
ix
7. Fitri Rahayu sebagai seseorang yang selalu mendampingi saya dan selalu
memberi semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini.
8. Teman - teman sebimbingan, rekan - rekan lembaga semi ortonom
MEKTRONIC di lingkungan Fakultas Teknik, serta teman - teman
seangkatan Teknik Mesin 2010 A, B,C dan D.
9. Serta semua pihak yang belum tersebutkan, terimakasih banyak atas bantuan
kalian semuannya.
Dalam penyusunan sekripsi ini tentunya terdapat kekurangan yang tidak
terbahas. Oleh sebab itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan
sangat diharapkan untuk pengembangan teknologi terkait. Semoga ALLAH SWT
memberikan sifat Rahim-Nya kepada semua pihak yang tersebut diatas dan
penyusun berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
Malang, 28 Oktober 2014
x DAFTAR ISI
COVER ... i
POSTER ... ii
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING I... iv
LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING II ... v
LEMBARAN PERYATAAN ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR PUSTAKA ... xvii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Tujuan Perancangan ... 2
1.4. Manfaat Perancangan ... 2
1.5. Batas Perancangan ... 3
xi
BAB II ... 11
TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1. Chassis Kendaraan ... 11
2.2. Tipe Kontruksi Chassis ... 13
2.2.1. Rangka H ... 13
2.2.2. Rangka Parimeter ... 14
2.2.3. Rangka X ... 14
2.2.4. Rangka Back Bone ... 15
2.3. Pemilihan Material ... 15
2.3.1. Stainless Steel ... 16
2.3.2. Aluminium ... 17
2.3.3. Iron... 19
2.4. Teory Dasar Analisis Perancangan Chassis Kendaraan... 20
2.4.1. Distribusi Beban Statis Pada Main Chassis ... 21
2.4.2. Analisa Terhadap Tegangan Bending Dan Defleksi ... 26
BAB III ... 27
METODOLOGI ... 27
3.1. Konsep Perancangan ... 27
3.2. Perancangan Pahl dan Beitz ... 27
3.3. Perancangan Mobil Urban ... 28
BAB IV ... 35
xii
4.1. Data dan Spesifikasi Chassis ... 35
4.2. Pemilihan Material ... 36
4.3. Perhitungan Chassis ... 38
4.3.1. Distribusi Beban Statis Pada Chassis ... 38
4.3.2. Analisa Beban Statis yang Bekerja Pada rangka samping ... 45
4.3.3. Analisa Beban Statis yang Bekerja Pada rangka Silang ... 48
4.3.4. Analisa Terhadap Tegangan Bending... 49
4.3.5. Analisa Defleksi Pada Chassis ... 51
BAB V ... 55
KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
4.1.Kesimpulan ... 55
4.2.Saran ... 56
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Sketsa Chassis dengan softwere Autodesk Inventor ... 6
Gambar 1.2 : Embodiment Design ... 6
Gambar 1.3 : Perancangan detail ... 7
Gambar 2.1 : Rangka H (Rangka Tangga) ... 13
Gambar 2.2 : Rangka Parimeter ... 14
Gambar 2.3 : Rangka X ... 14
Gambar 2.4 : Rangka Tulang Belakang ... 15
Gambar 2.5 : Diagram Bebas Benda beban statis ... 21
Gambar 2.6 : DBB Bagian A1 – A2 ... 21
Gambar 2.7 : DBB Bagian B1 – B2 ... 22
Gambar 2.8 : DBB Bagian C1-C2... 23
Gambar 2.9 : Pemodelan sederhana Rangka dudukan Mesin dan Penumpang ... 24
Gambar 2.10: Diagram Benda bebas pada Pemodelan 2.9 ... 24
Gambar 2.11: Free body diagram untuk menghitung momen terhadap titik A dan titik B ... 25
Gambar 3.1 ... 29
Gambar 3.2 ... 30
Gambar 3.3 ... 31
Gambar 4.1 : Chassis Tampak Depan ... 35
Gambar 4.2 : Chassis Tampak Atas ... 35
Gambar 4.3 : Chassis Tampak Samping ... 36
Gambar 4.4 : Ilustrasi pendistribusian beban statis simetris pada chassis ... 39
xiv
Gambar 4.6 : Analisa pendistribusian beban dengan Autodesk inventor ... 40
Gambar 4.7 : Diagram gaya yang terjadi pada pendistribusian beban pengemudi ... 41
Gambar 4.8 : Analisa pendistribusian beban dengan Autodesk inventor ... 42
Gambar 4.9 : Diagram gaya yang terjadi pada pendistribusian beban baterai (Wb) ... 42
Gambar 4.10 : Analisa pendistribusian beban dengan Autodesk inventor) ... 44
Gambar 4.11 : Diagram gaya yang terjadi pada pendistribusian beban engine .. 44
Gambar 4.12 : Free body diagram untuk mengitung momen terhadap titik A dan titik B ... 45
Gambar 4.13 : Analisa beban statik dengan software autodesk inventor ... 46
Gambar 4.14 : Hasil reaksi di perletakan titik A dan titik B akibat beban terpusat .... 46
Gambar 4.15 : Bidang momen diagram (BMD) ... 47
Gambar 4.16: Free body diagram untuk mengitung momen terhadap titik A dan B ... 48
Gambar 4.17: Profil material chassis ... 49
Gambar 4.18: DBB defleksi batang ... 51
Gambar 4.19: Analisa defleksi pada rangka dengan autodesk inventor ... 54
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Mechanical propertis of Stainless steel (AISI 317) ... 17
Tabel 2.2 : Mechanical properties of aluminium Alloy 6061-T6 ... 18
Tabel 2.3: Typical Composition of aluminium Alloy 6061-T6 ... 18
Tabel 2.4 : Mechanical properties of iron, Fe ... 19
Tabel 3.1 : Mechanical properties of Aluminium Alloy 6061 ... 37
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Muhib Zainuri. (2008). Kekuatan bahan. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Ali Sadikin, 2013, Perancangan Rangka Chasis Mobil Listrik Untuk 4 Penumpang
Menggunakan Software 3d Siemens Nx8, uversitas negeri semarang
Andrew Pytel. Ferdinan L singer. (1980). Strength Of Material, 3Rd Edition. Alih
Bahasa: Darwin Sebayang.Jakarta: Erlangga.
Chatur Aji S. Dkk. (2008). Rancang bangun gokart dengan penggerak motor
bakar bensin 5.5 HP. Politeknik Negri Semarang. Skripsi
Chu- Kia Wang. (1993). Analisa Struktur Lanjutan Jilid 1. Alih Bahasa : Kusuma
Wirawan. Jakarta : Erlangga
Daryanto. (2004). Reparasi Casis Mobil. Jakarta
Zainun Achmad. (1999). Element Mesin 1. Bandung: PT. Refika Aditama
http://engineering.engviet.com/teknik-bodi-otomotif/
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mobil urban adalah kendaraan yang di desain irit bahan bakar dengan
tampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang
jauh lebih kecil karena mobil urban ini di khususkan untuk satu penumpang saja,
mobil urban ini di buat secara khusus dengan melihat regulasi yang ada dan
digunakan untuk di perlombakan pada acara indonesia energy marathon challange
(IEMC).
kriteria mobil urban antara lain adalah mobil harus memenuhi dimensi
panjang maksimal 350 cm, lebar maksimal 130 cm, tinggi maksimal 130 cm, rangka
chassis /monocoque kendaraan kaku dan kuat dan berat total kendaraan tanpa
pengemudi adalah maksimal 205 kg, dalam pembuatan mobil urban ini rangka
mobil akan dirancang sesuai dengan regulasi diatas dengan mempertimbangkan
antara panjang, lebar, berat serta kekakuan dan kekuatan dari material agar mobil
tetap aman untuk dikendarai
Rangka merupakan salah satu bagian penting pada mobil yang harus
mempunyai kontruksi kuat untuk menahan atau memikul beban kendaraan. Semua
beban dalam kendaraan baik itu penumpang, mesin, sistem kemudi, dan segala
peralatan kenyamanan semuanya diletakan di atas rangka. Oleh karena itu setiap
kontruksi rangka harus mampu untuk menahan semua beban dari kendaran.
Material yang akan dipergunakan dalam merancang rangka dari mobil
urban ini adalah aluminium, karena aluminium adalah bahan metal yang
2
sehingga minim dalam perawatan, aluminium juga lebih ringan jika di bandingkan
dengan bahan metal yang lain seperti baja, aluminum mempunyai tingkat kekakuan
yang tinggi dan juga mempunyai titik tarik yang tinggi, aluminium sudah mulai di
pergunakan dalam industri pembuatan mobil, untuk menciptakan mobil yang lebih
ringan dan hemat bahan bakar atau yang lebih sering disebut dengan city car.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada perancangan ini adalah merujuk dari judul dan
alasan pemilihan judul, yaitu bagaimana perancangan pada chasis mobil urban
untuk 1 penumpang yang aman dan ringan sesuai dengan regulasi perlombaan
IEMC 2014.
1.3Tujuan Perancangan
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan perancangan
ini adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan rangka chasis mobil urban yang
aman dan ringan sesuai dengan regulasi perlombaan IEMC 2014.
1.4Manfaat Perancangan
Manfaat perancangan ini adalah mendapatkan analisis kekuatan bahan pada
konstruksi rangka mobil dan gambar kerja sistem yang nantinya digunakan sebagai
3
1.5Pembatasan Masalah
Agar dalam penyusunan ini tidak terjadi kesalahpahaman dan pelebaran
permasalahan, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Kemampuan angkut mobil urban ini diambil 50 – 75 kg.
2. Beban statis yang diterima adalah pengemudi, mesin dengan kopling
sentrifugal, serta tangki bahan bakar dan baterai.
3. Dalam perencanaan ini, mobil urban diasumsikan berjalan pada
permukaan jalan yang datar, rata dengan tikungan – tikungan yang
berjarak pendek dengan radius tertentu.
4. Kondisi roda yang menapak ke permukaan jalan diasumsikan tidak
mengalami slip ( normal ).
1.6Konsep Perancangan
Merancang adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dengan mengubah suatu yang lama menjadi lebih baik atau
membuat sesuatu yang baru. Dalam proses merancang ini tidak ada sesuatu
ketentuan yang baku yang harus diikuti oleh setiap perancang. Setiap perancang
akan memiliki prosesnya sendiri untuk mencapai tujuan.
1.6.1 Perancangan Pahl dan Beitz
Pahl dan Beitz mengusulkam cara merancang produk sebagaimana yang
dijelaskan dalam bukunya : Engineering Design : A systematic Approach [10]. Cara
merancang Pahl dan Beitz tersebut terdiri dari 4 fase, yang masing-masing masih
4
- Perancangan dan penjelasan tugas
Proses pengumpulan informasi tentang kebutuhan untuk diwujudkan dalam
produk akhir dan juga mengumpulkan informasi tentang batasan masalah.
Fase pertama menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi
perancangan.
- Perancangan konsep desain
menetapkan fungsi struktur, penelitian untuk pemecahan masalah yang
sesuai, penggabungan kedalam beberapa konsep. Hasil dari konsep desain
ini biasanya berupa gambar sketsa atau skema sederhana.
- Perancangan bentuk produk (embodiment design)
Perancangan bentuk dapat dimulai dari konsep design, konsep desain yang
semulai berupa garis sketsa harus di beri bentuk, seehingga masing-masing
komponen saling menyusun suatu bentuk produk.
- Perancangan detail
Perancangan detail meliputi penyususnan bentuk, dimensi dan sifat-sifat
umum dari setiap komponen akhir yang berisi spesifikasi material,
kelayakan teknik dan ekonomi.
Setiap fase proses perancangan berakhir pada akhir fase, seperti fase pertama
menghasilkan daftar persyarata dan spesifikasi perancangan. Hasil setiap fase
tersebut kemudian menjadi masukkan untuk fase berikutnya dan menjadi umpan
balik untuk fase yang mendahuluinya.
1.6.2 Perancangan Mobil Urban
Perancangan rangka mobil urban ini bertujuan untuk membuat mobil yang akan
5
- Perancangan dan penjelasan Tugas
Dalam merancang mobil urban diesel ini rangka dibuat kuat dan kokoh,
sehingga mampu menopang mesin beserta kelengkapan kendaraan lainnya,
menyangga penumpang maupun beban tanpa mengalami kerusakan atau
perubahan bentuk. Disisi lain mobil harus ringan, disamping untuk memenuhi
kriteria mobil urban pada umumnya hal ini juga berpengaruh pada performace
mobil urban karena tidak terlalu membebani mesin (meningkatkan efektivitas
tenaga yang dihasilkan mesin). Rangka mobil juga harus mempunyai nilai
kelenturan atau fleksibilitas, yang berfungsi untuk meredam getaran atau
goncangan berlebihan yang diakibatkan tenaga yang dihasilkan mesin.
- Perancangan konsep desain
Perancangan rangka mobil urban ini mengacu kepada kontruksi rangka H
atau sering di sebut rangka tangga yang biasa di gunakan pada kendaraan berat
seperti truck dan bus, pemilihan bentuk kontruksi ini di rasa paling sederhana
tetapi kontruksi ini memiliki pendistribusian beban yang cukup baik, karena
pengaplikasiannya di gunakan pada kendaraan dengan muatan yang cukup berat,
bentuk rangka yang sederhana memudahkan dalam proses pemasangan paku
6
Gambar 1.1. Sketsa Chassis dengan softwere Autodesk Inventor
- Perancangan bentuk produk (embodiment design)
Perancangan bentuk atau embodiment design ini adalah pemberian bentuk dari
sebuah garis-garis sederhana dalam proses sebelumnya yang diwujudkan dalam
sebuah gambar dengan bentuk yang menyerupai benda asli yang akan di buat atau
di produksi
Gambar 1.2 Embodiment Design
- Perancangan Detail
Dari pertimbangan diatas maka perancangan rangka mobil urban ini memilih
[image:22.595.119.520.476.615.2]7
karakteristiknya sesuai dengan pertimbangan diatas, yaitu aluminium merupakan
material yang mempunyai tingkat kekakuan yang tinggi dan juga mempunyai titik
[image:23.595.157.525.180.440.2]tarik yang tinggi, berikut perancangan detail:
Gambar 1.3. Perancangan detail
Keterangan Gambar :
1. Rangka samping
Rangka samping berfungsi untuk pendistribusian beban yang di terima
oleh keseluruhan bagian rangka, beban di distribusikan ke rangka
samping kiri dan kanan, rangka samping ini di bual dengan
mengghunakan aluminium.
2. Rangka silang
Rangka silang berfungsi untuk menahan bentuk keseluruhan rangka,
8
3. Dudukan pengemudi
Dudukan pengemudi berfungsi untuk menempatkan kursi penumpang
dan juga untuk menahan beban dari pengemudi. Dudukan pengemudi
ini berbentuk rangka silang yang menghubungkan bagian dari rangka
samping kanan dan kiri, terbuat dari bahan alumium.
4. Dudukan engine
Dudukan engine berfungsi untuk menopang berat engine dan transmisi
yang di susun sekian rupa guna untuk memperkuat bagian ini karena
bahan yang di gunakan adalah aluminium hollow dan aluminium
berbentuk profil L
5. Dudukan as roda belakang
Dudukan as roda belakang berfungsi untuk menempatkan as roda
belakang yang di rancang berada di atas rangka, dudukan as roda
belakang ini di rancang dengan menggunakan bahan aluminium
berbentuk profil L yang di padukan dengan tromol alumium yang telah
di modofikasi sekian rupa guna mempermudah proses perangkaian.
6. Sekat engine
Sekat engine berfungsi untuk memisahkan antara ruang pengemudi dan
juga ruang engine, sekat ini sangat penting adanya karena disamping
sebagai pemisah ruang, sekat ini juga berfungsi untuk menjaga
keselamatan pengemudi misalkan terjadi kerusakan di engine ataupun
transmisi, serta sekat ini memungkin gas pembuangan sisa pembakaran
9
aluminium pipa sebagai rangka sekat dan untuk sekatnya menggunakan
aluminium plat yang di rasa tidak mudah untuk terbakar.
7. Dudukan as roda depan
Dudukan as roda depan berfungsi untuk penempatan roda bagian depan
beserta komponen pendukung lainnya, dudukan as roda depan ini
terbuat dari aluminium dengan profil L
8. Penguat dudukan as roda depan
Penguat dudukan as roda depan ini berfungsi untuk menahan atau untuk
memperkuat dari struktural dudukan as roda depan, bagian ini di
tambahkan agar ketika mobil mengalami gaya dinamik struktur dari
dudukan as roda depan tidak mengalami perubahan bentuk, bagian ini
di buat dari bahan aluminium dengan profil L yang di buat sekemikian
rupa seperti terlihat pada gambar di atas.
9. Penghubung dudukan as roda depan
Penghubung dudukan as roda depan ini berfungsi sebagai penahan
bentuk struktural dan juga penahan terhadap gaya dinamika yang di
alami oleh mobil, penghubung ini juga sebabai penempatan dudukan
batang stering bagian atas seperti terlihat pada gambar. Bagian ini di
buat dari bahan aluminium hollow.
10. Dudukan batang stir
Dudukan batang stir ini berfungsi untuk penempatan batang stir atau
kemudi. Dibuat dengan menggunakan bahan aluminium profil L yang
di bengkokkan seperti terlihat pada gambar di atas dan di padukan
10
11. Dudukan bearing As belakang
Dudukan As roda belakang berfungsi untuk menempatkan dan
mengunci As roda belakang agar tidak geser, as roda belakang di buat 2
batang, karena supaya tidak terjadi lendutan seperti menggunakan satu
as panjang.
12. Dudukan Transmisi
Dudukan transmisi ini berfungsi untuk menempatkan transmisi atau
roda gigi tambahan yang di tujukan untuk mereduksi putaran engine