• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman PPKT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Pedoman PPKT"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

TIM PENYUSUN PEDOMAN

PRAKTIK PROFESI KEGURUAN TERPADU (PPKT)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. H Rif’at Sauqi Nawawi, MA

Pengarah: Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D

Abdul Rozak, M.Si. Dr. Muhbib Abdul Wahab, MA.

Pelaksana Ketua:

Ahmad Royani, M.Hum.

Sekretaris:

Moch. Noviadi Nugroho, M.Pd

Kontributor:

Bahrissalim, M.Ag Iwan Permana Suwarna, M.Pd

Dr. Ahmad Dardiri, MA Dedi Irwandi, M.Si

Drs. Syauki, M.Pd Maifalinda Fatra, M.Pd

Drs. Rusydi Zakaria, M.Ed Drs. Sapiudin, M.Ag

Drs. Mu’arif, M.Pd Maswani, MA

Fauzan, MA Neneng Sunengsih, M.Pd

Drs. H. Nurochim, MM Iwan Purwanto, M.Pd

Dra. Mahmudah Fitriyyah, M.Pd Hindun, M.Pd

Baiq Hana Susanti, M.Sc Nengsih Juanengsih, M.Pd

Dr. Zulfiani, M.Pd Otong Suhyanto, M.Si

Sekretariat: Drs. Ja’far Sanusi, M.A

Imam Thobroni, SE Dra. Ratna, M.Pd

(3)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) KATA PENGANTAR

Salah satu program strategis Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah pembinaan dan pengembangan profesi keguruan bagi para mahasiswa agar menjadi guru yang memiliki kompetensi akademik, profesionalitas, kepribadian dan sosial dengan baik. Mereka diharapkan memiliki kebanggaan profesi, dan mampu membawa/ beradaptasi dengan baik terhadap school community sehingga berdampak pada kemajuan sekolah/madrasah tempat mereka bekerja. Atas dasar gagasan tersebut, FITK merekontruksi praktik keguruan yang semula hanya praktik mengajar di dalam kelas dengan waktu yang sangat minim, kini mereka harus mempunyai pengalaman komprehensif tentang sekolah/madrasah. Pengalaman dimaksud tidak semata menyampaikan pelajaran di depan kelas, tetapi juga merancang perencanaan dan pengembangan sekolah/madrasah, serta berbagai kegiatan lain yang memiliki signifikansi dengan pembinaan dan pengembangan profesi keguruan mereka.

Sehubungan dengan perubahan model praktik keguruan tersebut, FITK telah menyusun buku pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) yang berisi deskripsi tentang tahap-tahap kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Buku pedoman ini menjelaskan berbagai aktivitas yang harus dilakukan mahasiswa selama mereka berada di sekolah/ madrasah, hak-hak layanan yang mereka peroleh dari guru pamong dan dosen pembimbing, berbagai tugas yang harus dipenuhi dan pola penilaian yang dijadikan acuan baik oleh guru pamong maupun dosen pembimbing.

(4)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

pada kegiatan PPKT dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa menjadi guru profesional. Kami juga mengucapkan penghargaan yang tinggi terhadap apresiasi yang sangat baik dari para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan PPKT dengan penuh komitmen, dedikasi, loyalitas, disiplin dan akuntabilitas dengan harapan pengalaman pembelajaran yang diperoleh dari kegiatan PPKT dapat menjadi professional capital kelak mereka menjadi guru dan tenaga kependidikan yang profesional, sehingga dapat mengantarkan pembangunan SDM bangsa yang berkualitas dan unggul.

Jakarta, 15 Januari 2013 Dekan

ttd.

(5)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………...… DAFTAR ISI ………... LAMPIRAN …………...… BAB I PENDAHULUAN ………...… A. Dasar Pemikiran ………...……... C. Landasan Hukum …………...……... D. Kode Etik Guru ………...……...…. E. Tujuan ………..…...…... F. Ruang Lingkup ………...………... G. Syarat-Syarat Peserta ………...…....… H. Syarat-Syarat Pembimbing …….…..…... I. Pembiayaan ……….…... BAB II TUGAS, TANGGUNGJAWAB, DAN

ORGANISASI PELAKSANA ……...…… A. Pembina PPKT …… ……...…... B. Pengelola dan Pelaksana PPKT …...

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM

A. Persiapan ……...………..…... B. Pelaksanaan …...………..….. C. Blok Waktu ………...….…..…... D. Tempat ………...…….. E. Penilaian ………...

BAB IV P E N U T U P …………...

(6)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 Form 1 = Instrumen Penilaian Praktik Mengajar Lampiran 2 Form 2 = Instrumen Penilaian RPP

Lampiran 3 Form 3 = Nilai Kompetensi Kepribadian Lampiran 4 Form 4 = Penilaian Teman Sejawat Lampiran 5 Form 5 = Penilaian Laporan Penelitian Lampiran 6 Form 6 = Lembar Observasi Aktivitas

Belajar Siswa

Lampiran 7 Form 7 = Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Lampiran 8 Form 8 = Penilaian Laporan Akhir PPKT Lampiran 9 Form 9 = Form Lembar Observasi Sekolah Lampiran 10 Form 10 = Nilai Akhir PPKT

Lampiran 11 Form 11 = Visiting Dosen Pembimbing Lampiran 12 Form 12 = Laporan Kegiatan Praktik

Pembelajaran

Lampiran 13 Form 13 = Laporan Kegiatan Penelitian Lampiran 14 Form 14 = Laporan Kegiatan Pengabdian

(7)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran

Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berkewajiban membekali pengalaman lapangan di bidang keguruan dan pengelolaan kependidikan bagi Mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional di bidangnya. Pengalaman lapangan ini merupakan aplikasi dari teori-teori (ilmu-ilmu) yang sudah dipelajari di kampus.

Selama ini pengalaman tersebut diberikan dalam sebuah mata kuliah Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) yang dimanifestasikan dalam praktik mengajar di sekolah/madrasah (real teaching) dan praktik pengadministrasian kependidikan. Sebelum mengambil mata kuliah ini mahasiswa harus menyelesaikan mata kuliah PPL I (micro teaching) dan lulus dengan nilai minimal 70 (B).

(8)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perlu diselenggarakan praktik profesi keguruan yang dikemas dalam bentuk kegiatan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) untuk mengantisipasi dan mempersiapkan para calon guru agar menjadi guru yang mempunyai keutuhan kompetendi.

Kenyataan menunjukan bahwa guru atau calon guru memiliki peran yang dominan dalam pembelajaran. Untuk itu, perlu diusahakan terwujudnya guru dan calon guru, sebagai the man behind the gun, yang berkualitas baik dalam bidang penguasaan bidang ilmu, pemahaman peserta didik, metode pembelajaran, maupun sikap dan kepribadian yang luhur. dalam rangka peningkatan diri, seorang mahasiswa praktikan harus menyadari, mengevaluasi diri dan memiliki hasrat untuk berubah menjadi lebih baik. Untuk ini, Sumarno Sudarsono (2005:117) menyatakan bahwa 4 steps To Wishdom, yang disusun Anthony de Mello, terdiri atas : (1) mengenali perasaan negatif yang ada pada diri sendiri, (2) Jangan anggap itu sebagai suatu kenyataan, (3) Jangan samakan diri dengan perasaan itu, dan (4) jangan menginginkan orang lain berubah sebelum diri sendiri berubah, sungguh hal ini sangat relevan untuk direalisasikan bagi para praktikan yang sedang pada tahap perubahan diri. Sungguhpun demikian, kesadaran dan komitmen dari setiap unsur terkait serta kemauan untuk mencapai keberhasilan yang optimal diperlukan kiat-kiat, teknik, dan strategi khusus.

(9)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

hanya dengan bekal kedua hal tersebut. Banyak kompetensi lainnya yang perlu dikuasai, sehingga tuntutan 4 kompetensi keguruan sebagaimana dipersyaratkan baik dalam Undang-Undang Guru dan Dosen maupun Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :19 Tahun 2005) dapat terpenuhi. Untuk itu, PPKT sebagai salah satu bentuk pengembangan PPL II, dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

B. Pengertian PPKT

Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial yang berwujud dalam kegiatan praktik keguruan, penelitian, dan pengelolaan pendidikan, kinerja mahasiswa praktikan dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku keguruan yang dialami secara nyata di madrasah/ sekolah.

PPKT merupakan kegiatan intrakurikuler yang mencakup kegiatan praktik mengajar penelitian kependidikan, dan pengelolaan kependidikan di madrasah/sekolah. Dengan demikian, PPKT mencakup tiga dharma perguruan tinggi. Sebagai mata kuliah, PPKT berbobot 6 sks yang dilaksanakan sepenuhnya di madrasah/sekolah praktik.

C. Landasan Hukum

Landasan hukum penyelenggaraan PPKT adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

(10)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan

Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah No,19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru; 8. Keputusan Presiden RI No. 31 Tahun 2002 tentang perubahan

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;

10. Keputusan Dekan FITK No. 66 Tahun 2005 tentang Kegiatan PPKT.

D. Kode Etik Guru Indonesia

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyadari bahwa pendidikan merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan tanah air, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merasa turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu mahasiswa FITK sebagai calon guru dituntut untuk melaksanakan kode etik guru Indonesia sebagai berikut:

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila

(11)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

3. Guru melakukan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan

4. Guru menciptakan suasana kehidupan madrasah/ sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik

5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar madrasah atau sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan kependidikan.

6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengambangkan dan meningkatkan mutu profesional

7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhannya.

8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu organisasi guru profesi sebagai sarana pengabdiannya

9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.

E. T u j u a n

(12)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

F. Ruang Lingkup

PPKT mencakup kegiatan mengajar, pengelolaan kependidikan, dan penelitian kependidikan di madrasah/sekolah. Kegiatannya meliputi merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengelola kegiatan-kegiatan kependidikan, serta penelitian kependidikan di madrasah/sekolah.

G. Persyaratan Mahasiswa

1. Telah menyelesaikan mata kuliah 110 sks untuk program S1 yang dibuktikan dengan foto copy Indeks Prestasi Semester (IPS) pada semester sebelumnya (IPS 1-7).

2. Telah lulus mata kuliah Micro Teaching dan atau memper-oleh rekomendasi dari dosen pengampu mata kuliah Micro Teaching serta lulus mata kuliah rumpun pembelajaran dengan nilai minimal B.

3. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester dilaksanakannya PPKT yang dibuktikan dengan kwitansi pembayaran kuliah dan Kartu rencana Studi (KRS)

4. Harus mengikuti “kegiatan prapraktik dan pertemuan persiapan” sebelum ke madrasah/sekolah

5. Hanya dibolehkan mengambil mata kuliah skripsi/bimbingan skripsi.

(13)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

H. Persyaratan Pembimbing 1. Guru Pamong

a. Berkualifikasi jenjang pendidikan S1 (strata satu) dan memiliki latar belakang kependidikan. Bagi yang berlatar belakang non kependidikan memiliki akta mengajar sertifikat pendidik. b. Diutamakan guru yang telah memiliki sertifikat pendidik guru

profesional dari program sertifikasi guru.

c. Mata pelajaran yang diampu sesuai dengan jurusan/program studi mahasiswa praktikan yang dibimbing dan atau telah mengajar mata pelajaran tersebut minimal 2 tahun berturut-turut.

d. Guru tetap di madrasah/sekolah setempat dan berpengalaman mengajar di bidangnya minimal 2 tahun.

e. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun f. Minimal golongan IIIb (Guru Madya Tk.I)

g. Memahamai konsep PPKT yang akan diterapkan di madrasah/sekolah.

h. Memiliki sertifikat prapraktik sebagai guru pamong, dan atau telah mengikuti kegiatan prapraktik guru pamong dan pertemuan persiapan.

i. Bersedia meluangkan waktu yang cukup untuk membimbing mahasiswa selama kegiatan PPKT berlangsung.

j. Berkepribadian baik dan dapat diteladani oleh mahasiswa praktikan

k. Bersedia memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan inovasi proses pembelajaran.

2. Dosen Pembimbing

(14)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

c. Diuatamakan yang memiliki sertifikat prapraktik sebagai dosen pembimbing.

d. Memahami pelaksanaan PPKT yang mencakup kegiatan mengajar (merencanakan dan melaksanakan pembelajaran), kegiatan pengelolaan pendidikan dan penyusunan laporan e. Bersedia melaksanakan tugas membimbing mahasiswa praktikan

secara utuh

(15)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) BAB II

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN ORGANISASI PELAKSANA PPKT

A. Tugas dan Tanggungjawab Pelaksana PPKT 1. Fakultas

a. Dekan menetapkan kebijakan terkait dengan pelaksanaan PPKT

b. Pembantu Dekan Bidang Akademik membantu dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau bidang akademik terkait dengan kegiatan PPKT

c. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum membantu dalam menetapkan kebijakan terkait dengan penyediaan, pelaksanaan, dan pengendalian anggaran

d. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan membantu dalam membina mahasiswa dalam penyiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler siswa yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan.

e. Dekan/Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I) bertugas membantu Rektor dalam membina para pelaksana dan memantau seluruh kegiatan

f. Ketua Jurusan/Program Studi dan Sekretaris Jurusan bertugas menyediakan data mahasiswa peserta praktikan dan dosen pembimbing.

g. Ketatausahaan bertugas menyiapkan dan menfasilitasi aspek teknis pelaksanaan PPKT;

2. Unsur Madrasah/Sekolah

(16)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

b. Kepala Madrassah/sekolah memantau pelaksanaan kegiatan dan berkoordinasi dengan fakultas terkait dengan pelaksanaan PPKT.

B. Pelaksana PPKT

1. Tim Pengembang PPKT

Tim Pengembang PPKT bertugas, (a) memberikan gagasan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan; (b) Menyiapkan pedoman; (c) melakukan MONEV pelaksanaan kegiatan; (d) membantu menangani kasus-kasus khusus kemahasiswaan. Tim ini dibentuk Dekan.

2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lab. FITK

Kepala UPT Laboratorium Fakultas bertanggung jawab dalam hal-hal sebagai berikut:

(1) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kerjasama dengan madrasah/sekolah dan pihak terkait lainnya dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan dekanat; (2) Merencanakan, menyelenggarakan, mengelola, dan

mengevaluasi pelaksanaan PPKT;

(3) Menelaah laporan hasil pelaksanaan dari pimpinan pamong/ kepala Madrasah/Sekolah, guru pamong, pamong pengelolaan kependidikan, dosen pembimbing dan atau hasil monitoring dan evaluasi; (4) Menangani kasus-kasus khusus yang ditemui

mahasiswa dalam kegiatan PPKT;

(17)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

3. Kepala Sub Bagian Administrasi/Sekretaris UPT Laboratorium Fakultas.

Kepala Sub Bagian Administrasi UPT Laboratorium Fakultas membantu tugas-tugas Kepala UPT Laboratorium Fakultas dalam teknis administrasi dan pelaksanaan kegiatan.

4. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing bertugas, (a) mengadakan pertemuan konsultasi terbimbing di madrasah/sekolah praktik; (b) membantu mengentaskan masalah yang dialami mahasiswa; (c) memantau perkembangan pelaksanaan kegiatan; (d) membimbing penulisan dan menilai laporan mahasiswa; (e) menerima buku evaluasi dan laporan mahasiswa dari guru pamong dan menyerahkan ke UPT; (f) mencatat kegiatan-kegiata yang dilakukan dan masalah-masalah yang ditemui, dalam buku cataatan dan mencarikan alternatif pemecahannya; (g) menghadiri dan menilai ujian akhir mahasiswa di madrasah/sekolah praktik.

5. Staf Tata Usaha

Staf Tata Usaha bertugas membantu kepala dalam bidang adminitrasi.

6. Ketua dan Sekretaris Jurusan

(18)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

7. Madrasah/Sekolah Tempat Praktik

a. Pimpinan Pamong (Kepala Madrasah/Sekolah), Pimpinan pamong bertugas :

1) Menerima mahasiswa sebagai keluarga di masdrasah/sekolahnya agar mereka tidak merasa asing berada di masdrasah/sekolah tersebut 2) Memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan

orientasi/observasi, partisipasi serta praktik mengajar terbimbing dan non mengajar

3) Mengusahakan dan memelihara kelancaran jalannya pelaksanaan kegiatan

4) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, dan diskusi-diskusi yang diadakan di masdrasah/sekolah.

5) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan mempelajari administrasi manajemen pendidikan dengan segla aspeknya serta tugas-tugas kependidikan lainnya.

6) Memberi bimbingan dan bantuan kepada mahasiswa serta guru pamong dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul saat pelaksanaan kegiatan

7) Mengkoordinasikan mahasiswa dalam kegiatan non mengajar baik di madrasah/sekolah maupun luar madrasah/sekolah.

8. Guru Pamong

Guru Pamong bertugas :

(19)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

b. Memperkenalkan mahasiswa kepada siswa-siswa di madrasah/sekolah praktik

c. Memberi penjelasan kepada mahasiswa tentang masalah-masalah rutin dalam kelas, peraturan-peraturan dalam kelas, dan sebagainya

d. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang alat-alat pengajaran (media pengajaran), sumber-sumber belajar yang tersedia di masdrasah/sekolah, serta pemakaian dan penggunaannya

e. Menyediakan dan mempersiapkan kelas untuk mahasiswa yang akan melakukan praktik mengajar (jumlah jam mengajar untuk setiap mahasiswa maksimum 6 (enam) kali pertemuan/tatap muka setiap minggu. Jika jam mengajar di masdrasah/ sekolah praktik termasuk yang ditentukan kurang dari jam maksimum, guru pamong dibolehkan membawa mahasiswa ke masdrasah/sekolah yang sederajat selama hal tersebut tidak melebihi pertemuan maksimum mingguan yang ditentukan f. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam

perencanaan dan pelaksanaan praktik mengajar g. Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemui dalam

pembimbingan, dimana perlu bersama pimpinan pamong untuk dicarikan jalan keluarnya

h. Mencatat kemajuan praktik mahasiswa di dalam buku evaluasi

i. Menguji dan menilai kegiatan mengajar yang telah dilaksnakan mahasiswa serta mencatat hasilnya pada buku evaluasi

(20)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

9. Kepala Urusan Ketatausahaan Madrasah/ Sekolah

Kepala urusan ketatausahaan madrasah/sekolah bertugas :

Membantu pimpinan pamong dan bertindak sebagai pamong pengelolaan kependidikan dalam urusan administrasi di madrasah/sekolah praktik.

a) Memberi tugas administrasi sekolah/madrasah b) Memberikan penilaian secara kualitatif terhadap

setiap kegiatan yang dilaksanakan praktikan bidang pengabdian kependidikan

(21)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) BAB III PELAKSANAAN PROGRAM A. Persiapan

Mahasiswa peserta Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) telah menguasai materi bidang studi, mengikuti pengenalan lapangan (calon masdrasah/sekolah praktik) seawal mungkin. Mahasiswa juga harus memiliki keterampilan-keterampilan dasar keguruan yang terkait dengan pelaksanaan PPKT.

B. Pelaksanaan

1. Pendaftaran Mahasiswa

a. Mahasiswa mendaftar ke Jurusan/Program Studi masing-masing dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan sesuai jadwal yang ditetapkan

b. Mata kuliah ini terdaftar pada semester yang bersangkutan pada KRS

c. Tidak dibolehkan mengambil mata kuliah lain kecuali skripsi.

2. Perekrutan Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing a. Guru pamong dan pamong pengelolaan kependidikan

diusulkan oleh kepala masdrasah/sekolah berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan

b. Dosen pembimbing diusulkan oleh Ketua Jurusan untuk selanjutnya ditetapkan dekan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan

1. Penetapan Madrasah/ Sekolah

(22)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

fakultas dengan kepala Madrasah/sekolah. Madrasah/ sekolah tempat pelaksanaan PPKT telah diakreditasi dengan hasil status akreditasi B dan dapat diper-timbangkan Madrasah/sekolah yang akreditasinya C.

2. Pelatihan dan Pertemuan Pembekalan

Kegiatan pelatihan dan pembekalan PPKT dilakukan sebelum mahasiswa ditempatkan dan atau dikirim ke Madrasah/sekolah.

a. Pelatihan Mahasiswa

Materi pelatihan terdiri dari kompetensi dan kode etik guru Indonesia, pengertian, ruang lingkup, pelaksanaan di madrasah/sekolah, sistem bimbingan dan evaluasi serta program kegiatan PPKT.

b. Pertemuan Guru Pamong

Materi pertemuan terdiri dari pengertian, program kegiatan, sistem pembimbingan, sistem evaluasi dan sosialisasi kegiatan di madrasah/sekolah.

c. Pertemuan Dosen Pembimbing

Materi pertemuan terdiri dari ruang lingkup, organisasi pengelolaan dan madrasah/sekolah, program dan kegiatan, sistem pembimbingan dan evaluasi, serta uraian tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing dalam pelaksanaan PPKT di madrasah/sekolah latihan.

3. Menyerah-Terimakan Mahasiswa

(23)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

4. Tata tertib mahasiswa praktikan di madrasah/ sekolah

1) Tata Tertib

a. Berpenampilan dan berpakaian sesuai kepribadian seorang guru

b. Mematuhi dan menyesuaikan diri dengan peraturan madrasah/sekolah

c. Mengikuti petunjuk guru pamong/pimpinan madrasah/sekolah dan dosen pembimbing

d. Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh staf pengajar, staf administrasi dan teman sejawat. e. Membina hubungan baik dengan siswa, orangtua

siswa dan lingkungan/masyarakat dan lembaga sekitar.

f. Hadir setiap hari sesuai jadual ditetapkan, dapat meninggalkan madrasah/sekolah dengan alasan bimbingan skripsi dan/atau tugas akhir (membawa bukti hasil konsultasi yang ditandatangani pembimbing) serta kegiatan lainnya atas seizin guru pamong dan/atau pimpinan madrasah/sekolah.

2) Jenis Pelanggaran

Pelanggaran pelaksanaan PPKT dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Pelanggaran administratif, meliputi, antara lain: tidak mengisi daftar hadir dalam pembelakalan, tidak menyerahkan laporan

(24)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

membuat laporan penelitian, dan tidak melaksanakan pengabdian.

3. Pelanggaran etika (kesusilaan), antara lain meliputi: melanggar tata tertib di sekolah/madrasah tempat PPKT, merokok di lingkungan sekolah/madrasah, mengenakan busana yang tidak sopan dan tidak Islami, menyalahgunakan narkoba dan miras.

3) Sangsi

Peserta yang melalaikan tugas, melanggar peraturan dan tata tertib yang berlaku diberi teguran lisan, tertulis serta sanksi tidak lulus sesuai dengan kapasitas pelanggarannya.

5. Kegiatan Pembimbingan a. Kegiatan Orientasi

Kegiatan orientasi (pengenalan lapangan) dan penyiapan program, untuk mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di madrasah/sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik, dan sosial) yang dibimbing oleh pimpinan madrasah/sekolah, guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan pengenalan lapangan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penelaahan hasil orientasi. Informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, analisis dokumentasi pengadministrasian instrumen dan sebagainya.

(25)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

Program/jadual menyeluruh selama PPKT berlangsung (contoh format dapat dilihat pada lampiran 2.

Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Pelayanan (RPP) yang akan digunakan disusun dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan konsultasi dibuktikan dengan surat keterangan dari guru pamong dan dosen pembimbing (Contoh format dapat dilihat pada lampiran 3.

b. Praktik Mengajar

1) Praktik Mengajar Terbimbing.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa bertanggung jawab melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan ini di bawah bimbingan penuh guru pamong dan dosen pembimbing. Pendekatan yang digunakan dalam kepembimbingan adalah supervisi klinis. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain adalah: a. Merencanakan dan menyusun silabus, serta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau bentuk perangkat lainnya sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

b. Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas

(26)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

d. Menganalisis dan mendiskusikan

pelaksanaan pengajaran/pelayanan tersebut dengan guru pamong dan dosen pembimbing.

Frekuensi latihan terbimbing minimal 4 kali dipantau menggunakan format sebagaimana dalam lampiran. Fokus dalam latihan ini adalah pada persiapan proses pembelajaran/pelayanan dan keterampilan dasar mengajar/membimbing.

Persyaratan untuk boleh pindah kepada tahap latihan mengajar mandiri adalah bila rata-rata nilai pemantauan sekurang-kurangnya 2.5.

2) Praktik Mengajar Mandiri

(27)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

c. Kegiatan Pengelolaan Kependidikan

Kegiatan Kependidikan merupakan kegiatan mahasiswa PPKT selama berada di madrasah/ sekolah di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Ruang lingkup kegiatan:

1) Memberi bimbingan kepada siswa yang menemui kesulitan dalam kegiatan belajar, jika perlu melaksanakan konsultasi dengan orang tua/ wali siswa.

2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan madrasah/sekolah, misalnya daftar hadir, daftar nilai, daftar induk, daftar mutasi guru, mutasi siswa, dan lain-lain.

3) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstra-kurikuler seperti: kegiatan pramuka, palang merah remaja, sepala, UKS, dan kemah bakti dan pembentukan/pembimbingan kelompok belajar magang dsb.

4) Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan madrasah/sekolah, seperti upacara bendera, senam kesegaran jasmani, koperasi, laboratorium, kepustakaan, wirid, dan upacara peringatan hari besar.

5) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan atau Musyawarah Guru Pembimbing (MGP)

(28)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

7) Mengetahui/mempelajari proses kenaikan pangkat guru dan staf administrasi.

Langkah-langkah kegiatan itu meliputi perencanaan, pendiskusian, dengan pimpinan pamong dan dosen pembimbing. Surat–menyurat yang diperlukan untuk kegiatan Kependidikan lainnya di luar madrasah/sekolah dikeluarkan oleh pimpinan pamong.

d. Kegiatan Penelitian Kependidikan

Kegiatan ini merupakan kegiatan latihan untuk mengembangkan, menemukan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode-metode ilmiah

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam penelitian lapangan bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengelola kegiatan penelitaian lapangan tentang pendidikan, mampu mengungkap berbagai fenomena/permasalahan kependidikan di madrasah/sekolah dan diharapkan memiliki motivasi yang tinggi untuk melaksanakan penelitian-penelitian berikutnya sebagai sikap kreatif dan inovatif terhadap pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan

6. Ujian Akhir Praktik Mengajar

(29)

Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T) Bu ku P ed om an P ra kt ik P ro pe si K eg ur ua n Te rp ad u (P PK T)

mandiri dan mahasiswa juga menyatakan siap untuk diuji. Beberapa hari sebelumnya mahasiswa menyiapkan silabus dan RPP/RSL (Rencana Satuan Layanan) yang disetujui oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Format penilaian menggunakan lampiran.

7. Monitoring dan Evaluasi PPKT

Monitoring dan Evaluasi terhadap administrasi pelaksanaan PPKT dilaksanakan oleh tim pelaksana PPKT melalui monitoring lapangan dan wawancara terhadap mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong, pimpinan pamong, dan siswa. (Instrumen MONEV PPKT)

C. Blok Waktu PPKT

PPKT dilaksanakan selama satu semester (16 minggu), dengan rincian kegiatan sebagai berikut

1. Observasi/orientasi (termasuk penyusunan Program): 2 minggu pertama.

2. Kegiatan asistensi mengajar dan pengelolaan kependidikan: 2 minggu efektif

3. Kegiatan mengajar, penelitian dan Kependidikan lainnya : 10 minggu efektif .

4. Ujian praktik mengajar : 2 minggu terakhir

5. Pengalokasian waktu tersebut disesuaikan dengan sistem yang berlaku di madrasah/sekolah

(30)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

pembimbing di kampus. Untuk ini harus ada bukti berupa surat keterangan dari dosen pembimbing skripsi/tugas akhir.

D. Tempat PPKT

Kegiatan PPKT dilaksanakan di madrasah/sekolah yang meliputi MI/SD, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMK/SMALB yang terakreditasi B dan dapat dipertimbangkan madrasah/sekolah yang akreditasinya C

E. Penilaian

(31)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

Bu

ku

P

ed

om

an

P

ra

kt

ik

P

ro

pe

si

K

eg

ur

ua

n

Te

rp

ad

u

(P

PK

T)

BAB IV P E N U T U P

(32)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

26

(33)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

27

27 Lam

pi

ran

(34)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

28

28 Lam

pi

ran

(35)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

29

29 Lam

pi

ran

(36)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

30

30 Lam

pi

ran

(37)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

31

31 Lam

pi

ran

(38)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

32

32 Lam

pi

ran

(39)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

33

(40)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

34

34 Lam

pi

ran

(41)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

35

35 Lam

pi

ran

(42)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

36

(43)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

37

37 Lam

pi

ran

(44)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

38

38 Lam

pi

ran

(45)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

39

(46)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

40

40 Lam

pi

ran

(47)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

41

41 Lam

pi

ran

(48)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

42

(49)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

43

(50)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

44

(51)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

45

(52)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

46

46 Lam

pi

ran

(53)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

47

47 Lam

pi

ran

(54)

Buku Pedoman Praktik Propesi Keguruan Terpadu (PPKT)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Wilayah yang termasuk dalam ketinggian ini adalah: Kecamatan Batu (terutama Desa Sidomulyo secara keseluruhan, sebagian besar Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir, Kelurahan

Menurut Sitorus, dkk (2011), hal tersebut membuktikan bahwa sukrosa merupakan komponen penting yang harus tersedia dalam media kultur jaringan tumbuhan. Oleh karena

kilungan yaitu sebagai rumah tinggal. Bagian yang paling sering digunakan untuk tempat kegiatan adalah latar ngarep dengan prioritas pada bagian latar yang berada

 Pesan (message) yang diterima secara langsung dicatat dengan benar?.

Dengan kata lain, konsep perilaku yang dikemukakan Skinner akan dianalisis secara aksiologis dalam lingkup nilai, yakni terkait teori tersebut bebas nilai atau tidak,

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET DALAM TAHAP EKSPANSI AKHIR DAN TAHAP PENURUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR.. DI BURSA EFEK

Pada penelitian ini dilakukan analisa terhadap perubahan garis pantai dan laju erosi dengan dengan membandingkan 2 (dua) buah citra satelit yaitu data citra satelit

Denah lantai 1 selain sebagai ruang-ruang hunian, tempat interaksi sosial, tempat cuci dan jemur ( di sepanjang seiasar belakang mang hunian) juga digunakan sebagai ruang usaha,