• Tidak ada hasil yang ditemukan

FACTORS AFFECTING CHANGES IN THE VALUE OF MONEY HONEST PEOPLE IN TRADITIONAL MARRIAGE LAMPUNG PEPADUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FACTORS AFFECTING CHANGES IN THE VALUE OF MONEY HONEST PEOPLE IN TRADITIONAL MARRIAGE LAMPUNG PEPADUN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

FACTORS AFFECTING CHANGES IN THE VALUE OF MONEY HONEST PEOPLE IN TRADITIONAL MARRIAGE LAMPUNG

PEPADUN

by

INTAN SUCIANA RAMADHAN

Marriage is a marriage made honest by honest payment of the male to the female. With the receipt of money or goods honestly by the female for the purpose of entering into the female relatives of her husband .. Lampung society based on customs and traditions are divided into two groups, namely a well-mannered society Pepadun Lampung and Lampung are habitual Saibatin Society. In Lampung, a well-mannered society Pepadun customary order of position was evident. Where customary in such arrangements affect the implementation of traditional ceremonies, such as the implementation of the marriage ceremony in which concerns about the value of honest money. The value of honest money in a traditional wedding in Kampung Karang Lampung Pepadun Pekuon Ratu County District Court Way Kanan has three levels that is worth 24 for the group or clan penyimbang earth, worth 12 for the group penyimbang tiuh or queen and 6 to penyimbang inner group or tribe.

In general, this study aims to find out what factors are affecting the changes in the value of honest money in a traditional wedding Pepadun community in Kampung Karang Agung in Lampung. This study uses qualitative research methods using case studies. Sources of information retrieved by purposive sumpling, where the selection of informants in the selected deliberately namely permaslahan understand and are willing to provide information. Data collection techniques in this study through observation, depth interviews, and documentation.

(2)

ABSTRACT

FACTORS AFFECTING CHANGES IN THE VALUE OF MONEY HONEST PEOPLE IN TRADITIONAL MARRIAGE LAMPUNG

PEPADUN

by

INTAN SUCIANA RAMADHAN

Marriage is a marriage made honest by honest payment of the male to the female. With the receipt of money or goods honestly by the female for the purpose of entering into the female relatives of her husband .. Lampung society based on customs and traditions are divided into two groups, namely a well-mannered society Pepadun Lampung and Lampung are habitual Saibatin Society. In Lampung, a well-mannered society Pepadun customary order of position was evident. Where customary in such arrangements affect the implementation of traditional ceremonies, such as the implementation of the marriage ceremony in which concerns about the value of honest money. The value of honest money in a traditional wedding in Kampung Karang Lampung Pepadun Pekuon Ratu County District Court Way Kanan has three levels that is worth 24 for the group or clan penyimbang earth, worth 12 for the group penyimbang tiuh or queen and 6 to penyimbang inner group or tribe.

In general, this study aims to find out what factors are affecting the changes in the value of honest money in a traditional wedding Pepadun community in Kampung Karang Agung in Lampung. This study uses qualitative research methods using case studies. Sources of information retrieved by purposive sumpling, where the selection of informants in the selected deliberately namely permaslahan understand and are willing to provide information. Data collection techniques in this study through observation, depth interviews, and documentation.

(3)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NILAI UANG JUJUR DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT

LAMPUNG PEPADUN oleh

INTAN SUCIANA RAMADHAN

Perkawinan jujur adalah perkawinan yang dilakukan dengan pembayaran jujur dari pihak pria kepada pihak wanita. Dengan diterimanya uang atau barang jujur oleh pihak wanita dengan tujuan memasukan wanita kedalam kerabat suaminya.. Masyarakat Lampung berdasarkan adat istiadatnya dibagi dalam dua golongan, yaitu masyarakat Lampung yang beradat Pepadun dan Masyarakat Lampung yang beradat Saibatin. Didalam masyarakat Lampung yang beradat Pepadun tatanan kedudukan adat tampak jelas. Dimana tatanan didalam adat tersebut berpengaruh pada pelaksanaan upacara-upacara adat, misalnya pelaksanaan upacara perkawinan yang didalamnya menyangkut tentang nilai uang jujur. Nilai uang jujur dalam adat perkawinan Lampung Pepadun di Kampung Karang Agung Kecamatan Pekuon Ratu Kabupaten Way Kanan mempunyai tiga tingkatan yaitu bernilai 24 untuk golongan penyimbang bumi atau marga, bernilai 12 untuk golongan penyimbang tiuh atau ratu dan bernilai 6 untuk golongan penyimbang batin atau suku.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan nilai uang jujur dalam adat perkawinan masyarakat Lampung Pepadun di Kampung Karang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Sumber informasi diambil secara purposive sumpling, dimana pemilihan informan di pilih secara sengaja yaitu memahami permaslahan dan bersedia memberikan informasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.

(4)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NILAI UANG JUJUR DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT

LAMPUNG PEPADUN oleh

INTAN SUCIANA RAMADHAN

Perkawinan jujur adalah perkawinan yang dilakukan dengan pembayaran jujur dari pihak pria kepada pihak wanita. Dengan diterimanya uang atau barang jujur oleh pihak wanita dengan tujuan memasukan wanita kedalam kerabat suaminya.. Masyarakat Lampung berdasarkan adat istiadatnya dibagi dalam dua golongan, yaitu masyarakat Lampung yang beradat Pepadun dan Masyarakat Lampung yang beradat Saibatin. Didalam masyarakat Lampung yang beradat Pepadun tatanan kedudukan adat tampak jelas. Dimana tatanan didalam adat tersebut berpengaruh pada pelaksanaan upacara-upacara adat, misalnya pelaksanaan upacara perkawinan yang didalamnya menyangkut tentang nilai uang jujur. Nilai uang jujur dalam adat perkawinan Lampung Pepadun di Kampung Karang Agung Kecamatan Pekuon Ratu Kabupaten Way Kanan mempunyai tiga tingkatan yaitu bernilai 24 untuk golongan penyimbang bumi atau marga, bernilai 12 untuk golongan penyimbang tiuh atau ratu dan bernilai 6 untuk golongan penyimbang batin atau suku.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan nilai uang jujur dalam adat perkawinan masyarakat Lampung Pepadun di Kampung Karang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Sumber informasi diambil secara purposive sumpling, dimana pemilihan informan di pilih secara sengaja yaitu memahami permaslahan dan bersedia memberikan informasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.

Referensi

Dokumen terkait

mempertimbangakan prestasi belajar dan jenis kelamin, tidak ada kelas unggulan disetiap tingkatan. Dengan demikian, secara umum keenam kelas yang dipilih secara acak kelas

Prosedur dalam tahap-tahap pengembangan materi ajar dengan menggunakan model Educational Rekonstruksional telah dilakukan dan menghasilkan suatu produk yang sudah

Dalam pertemuan ini disepakati bahwa kegiatan akan dilaksanakan dalam rangkaian Festival Bedog 2016, bersama program lain bidang kesehatan, yaitu Kodim yang merupakan

(3) Untuk mengetahui apakah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar materi pokok bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII SMP Negeri

Hasil kajian juga menunjukkan walaupun tiada pasukan atau atlet Malaysia mengambil bahagian kejohanan sukan utama dunia, namun kedua-dua akhbar telah memberi laluan yang

Belum adanya tahap lanjut untuk membentuk secara resmi Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) di Provinsi Lampung, Ibu Noviria Indah Sari, S.E.,M.M selaku

1) Bagi manajemen perusahaan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perlu memperhatikan profitabilitas perusahaan dalam menjalankan

Persediaan yang cukup dapat mempelancar proses produksi serta barang jadi yang dihasilkan harus dapat menjamin efektifitas kegiatan pemasaran, yaitu memberikan