• Tidak ada hasil yang ditemukan

AYAT AYAT TETANG BAHARI TEORI PERENCANAAN FIX PRINT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AYAT AYAT TETANG BAHARI TEORI PERENCANAAN FIX PRINT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TENTANG KAWASAN PESISIR

ULFA AMALIA KALSUM

60800116033

A2

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2016

(2)

I. Pendahuluan

Kelautan yang di dalamnya terdapat sector perikanan (fishery) merupakan bagian dari sector ekonomi yang bertumpu pada hasil laut. Di Indonesia menganut asas Zona Ekonomi Eksklusif yaitu suatu upaya untuk mengatur pemanfaatan sumber daya kelautan yang dicetuskan dalam pertengahan dasawarsa 70-an, yang kemudian dikenal sebagai hak hukum nasional sampai 200 mil laut dari garis pantai.

Al-Qur’an secara jelas memberikan peluang kepada manusia untuk menikmati kekayaan laut. Dari 6.236 ayat dalam al Qur’an sedikitnya ada 32 ayat yang membicarakan tentang laut dalam berbagai dimensinya; ada sebagai metafor keluasan ilmu-Nya, ada yang menunjukkan kewilayahan dalam aktivitas dan tempat yang penuh resiko bagi yang ada di dalamnya kecuali dengan

penguasaan dari Allah swt. Dan beberapa ayat yang secara khusus

mengisayaratkan untuk pemanfaatannya, demi kemakmuran penduduk negeri. Tak cuma itu, akurasi Alquran dalam membahas soal lautan juga terlihat dari perbandingan jumlah ayat. Dalam Alquran terdapat 32 ayat yang menyebut kata 'laut'. Sedang kata 'darat' terkandung dalam 13 ayat Alquran. Jika dijumlahkan, keduanya menjadi 45 ayat. Angka 32 itu sama dengan 71,11 persen dari 45. Sedang 13 itu identik dengan 28,22 persen dari 45. Berdasar ilmu hitungan sains, ternyata memang 71,11 persen bumi ini berupa lautan dan 28,88 persen berupa daratan

Adapun kata laut yang digunakan al-Qur’an di antaranya abharin disebutkan satu kali dalam QS. Lukman:27; gabungan bahra, bahri, bahru sebanyak 33 kali; bahrani satu kali yaitu QS. Fatir: 12; bahrayni empat kali dan biharu dua kali. Ayat yang menjelaskan laut dalam arti kekayaan alam sebagai sumber daya ekonomi telah dijelaskan dalam QS. an-Nahl:14, QS. al-Isra’:66, dan QS. Fatir:12.

II. Teks Ayat dan Terjemah a. Ayat Utama

(3)

ووههوو

يذذللا

روخلس

و

روححبولحا

اولهك

ه أحتولذ

ههنحمذ

اممححلو

اييرذط

و

اوجهرذخحتوس

ح تووو

ههنحمذ

ةميولححذ

اهونووس

ه بولحتو

ىروتووو

ك

و لحفهلحا

روخذاوومو

هذيفذ

اوغهتوبحتولذوو

ن

ح مذ

هذلذض

ح فو

م

ح ك

ه للعولووو

ن

و ورهك

ه ش

ح تو

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An-Nahl [16] : 14).

QS. Al Isra [17] : 66

م

ه ك

ه ببرو

يذذللا

يجذزحيه

م

ه ك

ه لو

ك

و لحفهلحا

يفذ

رذححبولحا

اوغهتوبحتولذ

ن

ح مذ

هذلذض

ح فو

ههنلإذ

ن

و اك

و

م

ح ك

ه بذ

امميحذرو

Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-Kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Penyayang terhadapmu.(QS. Al Isra [17] : 66).

QS. Al Fathir [35] : 12

امووو

يوذتوس

ح يو

ن

ذ اروح

ح بولحا

اذوهو

ب

ب ذحع

و

ت

ب اروفه

غبئذاس

و

ههبهاروشو

اذوهووو

حبلحمذ

جباجوأه

ن

ح مذوو

ل

ل ك

ه

ن

و ولهك

ه أحتو

اممححلو

اييرذط

و

ن

و وجهرذخحتوس

ح تووو

ةميولححذ

اهونووس

ه بولحتو

ىروتووو

ك

و لحفهلحا

هذيفذ

روخذاوومو

اوغهتوبحتولذ

ن

ح مذ

هذلذض

ح فو

م

ح ك

ه للعولووو

ن

و ورهك

ه ش

ح تو

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. (QS. Al Fathir [35] : 12).

Allah Ta’ala menjelaskan bagaimanakah keadaan laut yang di atasnya mengapung bahtera dan kapal. Semuanya ditundukkan oleh Allah Ta’ala.

(4)

ن

ح مذوو

هذتذايوآو

رذاووجولحا

يفذ

رذححبولحا

م

ذ لوع

ح لح

و اكو

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung.” (QS. Asy Syura: 32).

Lihatlah bagaimana nampaknya kapal tersebut di lautan.

ههلووو

رذاووجولحا

ت

ه آوش

و نحمهلحا

يفذ

رذححبولحا

م

ذ لوع

ح لح

و اكو

“Dan kepunyaanNya-lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.” (QS. Ar Rahman: 24).

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa bahtera tersebut nampak besar seperti gunung.Apa yang Ibnu Katsir katakan ini benar seperti yang kita saksikan di lautan saat berlayar, subhanallah. Kita akan lihat berbagai kapal yang kecil dan besar seperti gunung yang berjalan di lautan.

Dalam ayat lain juga disebutkan bagaimanakah kapal itu ditundukkan oleh Allah Ta’ala,

روخلس

و وو

م

ه ك

ه لو

ك

و لحفهلحا

ي

و رذج

ح تولذ

يفذ

رذححبولحا

هذرذمحأ

و بذ

روخلس

و وو

م

ه ك

ه لو

رواهونحلح

و ا

“Dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.” (QS. Ibrahim: 32).

م

ح لوأ

و

روتو

ن

ل أو

هولللا

روخلس

و

م

ح ك

ه لو

امو

يفذ

ض

ذ

رحلح

و ا

ك

و لحفهلحاوو

يرذجحتو

يفذ

رذححبولحا

هذرذمحأ

و بذ

“Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya.” (QS. Al Hajj: 65).

Manfaat Bahtera di Laut

Kapal yang berada di lautan membawa manfaat bagi manusia karena mereka dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain sebagaimana diterangkan dalam ayat,

ن

ل إذ

يفذ

ق

ذ لحخو

ت

ذ اوواموس

ل لا

ض

ذ

رحلح

و اوو

ف

ذ لوتذخحاوو

ل

ذ يحلللا

رذاهونللاوو

ك

ذ لحفهلحاوو

يتذللا

يرذجحتو

يفذ

رذححبولحا

اموبذ

عهفونحيو

س

و

انللا

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia.” (QS. Al Baqarah: 164). Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan bahwa

(5)

Juga renungkan ayat berikut,

م

ه ك

ه ببرو

يذذللا

يجذزحيه

م

ه ك

ه لو

ك

و لحفهلحا

يفذ

رذححبولحا

اوغهتوبحتولذ

ن

ح مذ

هذلذض

ح فو

ههنلإذ

ن

و اك

و

م

ح ك

ه بذ

امميحذرو

“Rabb-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Penyayang terhadapmu. ” (QS. Al Israa’: 66).

Syaikh As Sa’di dalam Taisir Karimir Rahman berkata, “Kapal yang berada di lautan diambil manfaatnya. Berbagai barang dibawa untuk kepentingan manusia dan untuk dagang mereka. Ini semua karena rahmat Allah pada hamba-Nya. Allah senantiasa menyayangi hamba-Nya dan memberikan manfaat pada mereka.”

Juga dalam ayat lain disebutkan,

ههلللا

يذذللا

روخلس

و

م

ه ك

ه لو

روححبولحا

ي

و رذج

ح تولذ

ك

ه لحفهلحا

هذيفذ

هذرذمحأ

و بذ

اوغهتوبحتولذوو

ن

ح مذ

هذلذض

ح فو

م

ح ك

ه للعولووو

ن

و ورهك

ه ش

ح تو

“Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS. Al Jatsiyah: 12). Yang

dimaksud mencari karunia Allah adalah lewat perdagangan dan mata pencaharian lainnya. Demikian kata Syaikh As Sa’di dalam tafsirnya.

Pelajaran yang bisa kita petik lainnya adalah halalnya hewan laut. Semua yang berada di laut termasuk pula yang memiliki nama yang sama dengan hewan di daratan, tetap halal.

Allah Ta’ala berfirman,

ل

ل حذأه

م

ح ك

ه لو

دهيحص

و

رذححبولحا

ههمهاعوط

و وو

اع

م اتومو

م

ح ك

ه لو

ةذروايلس

ل للذوو

“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam

perjalanan.” (QS. Al Maidah: 96).

م

ح لوأ

و

روتو

ن

ل أو

ك

و لحفهلحا

يرذجحتو

يفذ

رذححبولحا

ةذموعحنذبذ

هذلللا

م

ح ك

ه يورذيهلذ

ن

ح مذ

هذتذايوآو

ن

ل إذ

يفذ

ك

و لذذو

ت

ت ايولو

و

ل

ل ك

ه لذ

رتابلص

و

رتوكهشو

(6)

benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.” (QS. Luqman: 31).

Intinya, laut bisa dijadikan bahan i’tibar atau mengambil pelajaran. Allah-lah yang menundukkan semuanya yang berada di lautan sehingga bisa mengapung berbagai tumpukan kayu dan besi. Itulah nikmat Allah supaya kita menjadi hamba yang bersabar dan besyukur, yaitu sabar ketika menghadapi kesusahan, bersyukur ketika mendapatkan kebahagiaan, juga bersabar dalam ketaatan dan menjauhi maksiat. Demikian keterangan Syaikh As Sa’di rahimahullah tentang ayat di atas.

III. TEORI PESISIR

Menurut Sugiarto (1976) definisi wilayah pesisir yang di gunakan di Indonesia adalah daerah pertemuan antara darat dan laut; kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih di pengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin,; sedangkan kearah laut wilayah pesisir mencangkup bagian laut yang masih di pengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang di sebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran. Definisi wilayah pesisir seperti di atas memberikan suatu pengertian bahwa ekosistem pesisir merupakan ekosistem yang dinamis dan mempunyai kekayaan habitat yang beragam, di darat maupun di laut, serta saling berinteraksi antara habitat tersebut. Selain mempunyai potensi yang besar, wilayah pesisir juga merupakan ekosistem yang paling mudah terkena dampak kegiatan manusia. Menurut kesepakatan internasional terakhir, wilayah pesisir di definisikan sebagai wilayah peralihan antara laut dan daratan, kearah darat mencangkup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua ( continental shelf) (Beatley et al,, 1994).

Menurut Nurmalasari, strategi pengembangan masyarakat pesisir dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu, yang bersifat struktural dan non structural. Pendekatan structural dalah pendekatan makro yang menekankan pada penataan sisitem dan struktur sosial politik. Pendekatan ini mengutamakan peranan instansi yang berwenang atau organisasi yang dibentuk untuk

pengelolaan pesisir laut. Dalam hal ini peranan masyarakat sangat penting tetapi akan kurang kuat karena aspek struktural biasanya lebih efektif bila dilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai kewenangan, paling tidak pada tahap awal. Dilain pihak pendekatan non struktural adalah pendekatan yang subyektif.

Pendekatan ini mengutamakan pemberdayaan masyarakat secara mental dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan dan persoalan pesisir laut. Kedua pendekatan tersebut harus saling melengkapi dan dilaksanakan secara integratif.

Sasaran utama pendekatan structural adalah tertatanya struktur dan sistem hubungan antara semua komponen dan system kehidupan, baik di wilayah pesisir dan laut maupun komponen pendukung yang terkait, termasuk komponen sosial, ekonomi dan fisik. Dengan penataan aspek structural, diharapkan

(7)

hubungan sosial dan ekonomi tersebut diharapkan dapat menciptakan peluang bagi masyarakat untuk ikut serta melindungi sumber daya alam dari ancaman yang dating baik dari dalam maupun dari luar. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan masalah-masalah sosial dan ekonomi yang utama yang selama ini secara terus-menerus menempatkan masyarakat (lokal) pada posisi yang sulit.

Pendekatan subyektif atau non-struktural adalah pendekatan yang

menempatkan manusia sebagai subyek yang mempunyai keleluasaan untuk berinisiatif dan berbuat menurut kehendaknya. Pendekatan tersebut berasumsi bahwa masyarakat lokal dengan pengetahuan, keterampilan dan kesadarannya dapat meningkatkan peranannya dalam perlindungan sumber daya alam

sekitarnya. Karena itu, salah satu upaya untuk meningkatkan peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam dan wilayah pesisir dan laut adalah dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat untuk ebrbuat sesuatu demi melindungi sumber daya alam. Pengetahuan dan keterampilan tersebut tidak harus berkaitan langsung dengan upaya-upaya penanggulangan maslah kerusakan sumber daya alam tetapi juga hal-hal yang berkaitan dengan usaha ekonomi, terutama dalam rangka membekali

masyarakat dengan usaha ekonomi alternative sehingga tidak merusak lingkungan, antara lain yaitu :

 Peningkatan pengetahuan dan wawasan lingkungan

 Pengembangan keterampilan masyarakat

 Pengembangan kapasitas masyarakat

 Pengembangan kualitas diri

 Peningkatan motivasi masyarakat untuk berperan serta

 Penggalian dan pengembangan nilai tradisional masyarakat.

Konsep pengelolaan wilayah pesisir adalah fokus pada karakteristik wilayah dari pesisir itu sendiri, dimana inti dari konsep pengelolaan pengelolaan wilayah adalah kombinasi dari pembangunan adaptif, terintegrasi, lingkungan, ekonomi dan sistem sosial. Strategi dan kebijakan yang diambil didasarkan pada

karakteristik pantai, sumberdaya, dan kebutuhan pemanfaatannya. Oleh karena itu dadalam proses perencanaan wilayah pesisir, dimungkinkan pengambilan keputusan diarahkan pada pemeliharan untuk generasi yang akan dating (pembangunan berkelanjutan). Idealnya, dalam sebuah proses pengelolaan kawasan pesisir yang meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi, harua melibatkan minimal tiga unsure yaitu ilmuawan, pemerintah, dan masyarakat. Proses alam lingkungan pesisir dan perubahan ekologi hanya dapat dipahami oleh ilmuan dan kemudian pemahaman tersebut menjadi basis pertimbangan bagi pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan yang

menempatkan masyarakat pesisir sebagai pelaku dan tujuan meningkatkan sosial ekonomi kawasan. .

Menurut Muttaqiena dkk, perencanaan pembangunan pesisir secara terpadu harus memperhatikan tiga prinsip pembnagunan berkelanjutan untuk

(8)

 Instrumen ekonomi lingkungan telah menjadi bagian dari pengambilan keputusan, yang memasukkan parameter lingkungan untuk melihat analisis biaya manafaat (cost benefit analysis). Misalnya pembangunan pabrik di wilayah pesisir harus memperhitungkan tingkat pencemarannya terhadap laut, perlunya pengelolaan limbah ikan di Tempat Pelelangan Ikan, dan lain-lain.

 Isu lingkungan seperti konservasi keanekaragaman hayati menjadi perhatian utama dalam pengambilan keputusan.

 Pembangunan berkelanjutan sangat memperhatikan kualitas hidup manusia pada saat sekarang dan masa yang akan dating, termasuk didalamnya adalah sarana pendidikan bagi masyarakat pesisir,

penyediaan fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai, dan mitigasi bencana.

Strategi pengelolaan tersebut merupakan upaya-upaya pemecahan masalah-masalah wilayah pesisir yang yang harus dipecahkan melalui program-program pembangunan. Lebih lanjut lagi dapat disimpulkan bahwa factor-faktor yang harus diperhatikan berkenaan dengan program-program pengelolaan

sumberdaya pesisir yaitu;

 Pemerintah harus memiliki inisiatif dalam menanggapi berbagai permasalahan degradasi sumberdaya yang terjadi dan konflik yang melibatkan banyak kepentingan.

 Batas wilayah hukum secara geografis harus ditetapkan (meliputi wilayah perairan dan wilayah darat)

 Dicirikan dengan integrasi dua atau lebih sektor, didasarkan pada

pengakuan alam dan sistem pelayanan umum yang saling berhubungan dalam penggunaan pesisir dan lingkungan.

IV. KESIMPULAN DAN PENUTUP

Dengan melihat paparan alQur’an di atas dapat kita simpulkan bahwa Islam telah

memberikan gambaran secara jelas bahwa laut memberikan kemanfaatan yang luar biasa

besar. Semua yang terkandung di dalamnya adalah untuk manusia agar digunakan untuk

sebesar-besarnya kemakmuran manusia.

(9)

Tema yang digunakan dalam al Qur’an untuk menggambarkan laut cukup beragam,

sementara untuk yang terkait dengan eksplorasi dan eksploitasi dapat memberikan gambaran

kepada kita akan sunber yang ada di dalamnya.

Adalah sebuah kewajiban untuk memakmurkan dunia dan seisinya, semua yang dilakukan

agar difokuskan untuk mencoba mensyukuri segenap nikmat-nikmat yang telah diberikan

oleh Allah kepada kita, manusia.

DAFTAR PUSTAKA :

https://rumaysho.com/7134-tadabbur-ayat-laut.html

http://nurieas.blogspot.co.id/2012/07/ayat-tentang-kelautan.html

http://yudiantogimin.blogspot.co.id/2012/07/lautan-dan-daratan-ada-di-al-quran.html

http://yudiantogimin.blogspot.co.id/2012/07/lautan-dan-daratan-ada-di-al-quran.html

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan dua bidang ilmu, yaitu ilmu pengetahuan yang meliputi teknologi, dan seni, dengan ilmu agama yang meliputi keimanan, ketaqwaan dan akhlak. Hal ini

4. Koiran ominaisuuksia luonnehtiva nimi 5. Esikuvan mukaan annettu nimi 8.. Kuten Lehman, olen katsonut yhdeksi nimenantoperusteeksi koiralla jo käytössä olleen valmiin

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengangkat penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian Terhadap Perilaku Manajemen

Untuk memahami istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian, yaitu Pengaruh Pemberitaan Konflik Etnis Rohingya Pada Harian Serambi Indonesia Online Terhadap

1) tidak menyelesaikan studi sesuai dengan kualifikasi program yang tertera pada Surat Keputusan Penerima Beasiswa tanpa unsur kesengajaan. 2) mengundurkan diri setelah

Sedangkan modul slave ini adalah sebuah kesatuan perangkat dan sistem yang dikontrol oleh master, terdiri dari robot beroda, vacuum motor, mikrokontroler utama, dan

1) Pneumomediastinum, terdapat ruang atau celah hitam pada tepi jantung, mulai dari basis sampai ke apeks. Hal ini terjadi apabila pecahnya fistel mengarah

Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak rakyat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan