TUGAS AKHIR
Oleh:
Nama : Andhi Yunindra Rochmansyah NIM : 08.41010.0111
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer
Oleh:
Nama : Andhi Yunindra Rochmansyah NIM : 08.41010.0111
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
“Man Jadda Wajada”
Kupersembahkan kepada Ayah, Ibu, dan Adikku tercinta
Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa Lembar Kegiatan Belajar (LKB), yang didalamnya terdapat pola berupa titik – titik yang membentuk huruf arab. Pola tersebut yang menuntun peserta didik untuk belajar menulis huruf arab, biasanya dengan cara menebalkan pola tersebut menggunakan pensil. Perkembangan teknologi seluler saat ini dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu inovasi media pembelajaran yang disebut m-learning.
M-learning (mobile learning) telah menjadi sebuah cara belajar baru yang
memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara mobile dengan memanfaatkan device bergerak, khususnya telepon genggam (handphone).
Dengan kemajuan media pembelajaran dan teknologi, maka penulis akan mengembangkan media pembelajaran yang interaktif yaitu aplikasi pembelajaran menulis huruf arab berbasis Android. Android adalah sebuah sistem operasi berbasis Linux yang berjalan pada linux 2.6 kernel didalam Smartphone. Dalam membangun aplikasi Android, dibutuhkan user interface sebagai media interaksi dengan manusia. Dalam user interface dibutuhkan elemen View untuk menampung event yang berjalan dalam aplikasi yang digunakan dalam menangani sentuhan jari yang disebut SurfaceView. Dengan adanya SurfaceView pada Android, penulis dapat membuat aplikasi pembelajaran menulis huruf arab yang diharapkan dapat membantu pengguna dalam proses pembelajaran menulis huruf arab, dan mengenali pola penulisan 28 huruf arab sesuai aturan.
Keywords : Android, Huruf Arab, SurfaceView, Menulis.
ABSTRAK ...vi
KATA PENGANTAR ...vii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR TABEL ...xiv
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Perumusan Masalah ...3
1.3 Pembatasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...4
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II LANDASAN TEORI ...6
2.1 Android ...6
2.2 SurfaceView ...14
2.3 Interaktif ...14
2.4 Huruf Arab ...15
2.5 Media Pembelajaran ...21
2.5 SQLite ...26
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………28
3.1 Analisis Sistem ...28
3.2 Perancangan Sistem ...31
3.2.1 Use Case Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab ...35
3.2.4 Diagram Sekuensial Menulis Badan Huruf Arab dengan Harokat ...40
3.2.5 Diagram Sekuensial Menulis Badan Huruf Arab Sambung ...41
3.2.6 Class Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab ...42
3.2.7 Component Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab ....61
3.3 Perancangan User Interface ...62
3.4 Desain Uji Coba...70
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ...74
4.1 Implementasi ...74
4.2 Evaluasi Sistem ...84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...115
5.1 Kesimpulan ...116
5.2 Saran ...117
DAFTAR PUSTAKA ... 118
Gambar 2.1 Arsitektur Android ...14
Gambar 2.2 Huruf Arab ...17
Gambar 2.3 Dale’s Cpne of Experience ...23
Gambar 3.1 Blok Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab ...32
Gambar 3.2 Contoh Koordinat (x,y) pada device 7 inch ...33
Gambar 3.3 Pola Huruf Alif ...34
Gambar 3.4 Koordinat Deteksi Sentuhan ...35
Gambar 3.5 Use Case Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab ..36
Gambar 3.6 Diagram Sekuensial Daftar Pengguna...37
Gambar 3.7 Diagram Sekuensial Menulis Badan Huruf Arab ...39
Gambar 3.8 Diagram Sekuensial Menulis Huruf Arab dengan Harokat ...40
Gambar 3.9 Diagram Sekuensial Menulis Huruf Arab Sambung ...42
Gambar 3.10 Class Pengguna ...44
Gambar 3.11 Class Koordinat Badan ...46
Gambar 3.11 Class Koordinat Harokat ...46
Gambar 3.11 Class Koordinat Sambung ...46
Gambar 3.12 Notasi Class Menu Utama ...47
Gambar 3.13 Notasi Class Daftar Pengguna ...48
Gambar 3.14 Notasi Class Pilih Menu ...49
Gambar 3.15 Notasi Class Petunjuk ...50
Gambar 3.16 Notasi Class PetunjukHarokat ...50
Gambar 3.17 Notasi Class PetunjukSambung ...51
Gambar 3.20 Notasi Class MenuHurufSambung ...54
Gambar 3.21 Notasi Class MenuContoh ...55
Gambar 3.22 Notasi Class Surfaceview ...56
Gambar 3.23 Notasi Class DBAdapter ...57
Gambar 3.24 Relasi Class Diagram Tampilan ...58
Gambar 3.25 Relasi Class Diagram Daftar Pengguna ...59
Gambar 3.26 Relasi Class Diagram Menulis Badan Huruf ...59
Gambar 3.27 Relasi Class Diagram Menulis dengan Harokat ...60
Gambar 3.28 Relasi Class Diagram Menulis Huruf Sambung ...61
Gambar 3.29 Component Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Arab ...61
Gambar 3.30 Tampilan Menu Utama...63
Gambar 3.31 Tampilan Menu Daftar Pengguna ...63
Gambar 3.32 Tampilan Pilih Menu ...64
Gambar 3.33 Tampilan Petunjuk ...65
Gambar 3.34 Tampilan Menu Huruf Arab ...66
Gambar 3.35 Tampilan Halaman Menulis Huruf Tunggal ...67
Gambar 3.36 Tampilan Halaman Menulis Huruf dengan Harokat ...68
Gambar 3.37 Tampilan Halaman Menulis Huruf Sambung ...68
Gambar 3.38 Tampilan Menu Contoh ...69
Gambar 3.39 Tampilan Hasil Menulis ...69
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama...74
Gambar 4.2 Tampilan Menu Daftar Pengguna ...75
Gambar 4.5 Tampilan Menu Huruf Arab ...78
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Menulis Huruf Tunggal ...79
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menulis Huruf dengan Harokat ...80
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menulis Huruf Sambung ...81
Gambar 4.9 Tampilan Menu Contoh ...82
Gambar 4.10 Tampilan Menu Huruf Hasil Menulis ...82
Gambar 4.11 Tampilan Hasil Menulis ...83
Gambar 4.12 Tampilan Detil Hasil Menulis ...83
Tabel 2.1 Tabel Nama Huruf Arab Beserta Letak dan Bunyi ...18
Tabel 2.2 Contoh Penyambungan Huruf Arab ...20
Tabel 2.3 Contoh Penulisan Harakat Fathah ...20
Tabel 2.4 Contoh Penulisan Harakat Kasrah ...21
Tabel 2.5 Contoh Penulisan Harakat Dhumah ...22
Tabel 3.1 Koordinat Pola Huruf Alif ...33
Tabel 3.2 Koordinat Deteksi Area Sentuhan...34
Tabel 3.3 Desain Uji Coba Daftar Pengguna ...69
Tabel 3.4 Desain Uji Coba Event ...71
Tabel 3.5 Desain Uji Coba Hasil Penulisan ...73
Tabel 4.1 Data Nama Pengguna ...85
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Daftar Pengguna ...85
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Event ...87
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Hasil Penulisan ...88
Tabel 4.5 Hasil Penulisan Badan Huruf Alif ...89
Tabel 4.6 Hasil Penulisan Badan Huruf Ba ...91
Tabel 4.7 Hasil Penulisan Badan Huruf Ta ...93
Tabel 4.8 Hasil Penulisan Badan Huruf Tsa ...94
Tabel 4.9 Hasil Penulisan Badan Huruf Jim ...96
Tabel 4.10 Hasil Penulisan Badan Huruf Kha ...98
Tabel 4.11 Hasil Penulisan Badan Huruf Kho ...99
Tabel 4.12 Hasil Penulisan Huruf Alif dengan Harokat ...102
Tabel 4.13 Hasil Penulisan Huruf Ba dengan Harokat ...103
Tabel 4.16 Hasil Penulisan Huruf Jim dengan Harokat ...106
Tabel 4.17 Hasil Penulisan Huruf Kha dengan Harokat ...108
Tabel 4.18 Hasil Penulisan Huruf Kho dengan Harokat ...109
Tabel 4.19 Hasil Penulisan Huruf Sambung Alif...110
Tabel 4.20 Hasil Penulisan Huruf Sambung Ba...111
Tabel 4.21 Hasil Penulisan Huruf Sambung Ta ...112
Tabel 4.22 Hasil Penulisan Huruf Sambung Tsa ...112
Tabel 4.23 Hasil Penulisan Huruf Sambung Jim ...113
Tabel 4.24 Hasil Penulisan Huruf Sambung Kha ...114
Tabel 4.25 Hasil Penulisan Huruf Sambung Kho ...115
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa Lembar Kegiatan Belajar (LKB), yang didalamnya terdapat pola berupa titik – titik yang membentuk huruf arab. Pola tersebut yang menuntun peserta didik untuk belajar menulis huruf arab, biasanya dengan cara menebalkan pola tersebut menggunakan pensil. Saat peserta didik menulis pada pola huruf arab, maka peserta tersebut telah mengenali apa yang ditulisnya, meskipun tidak sama persis seperti huruf aslinya atau tulisan tidak selalu melewati pola (titik – titik).
Perkembangan teknologi seluler saat ini dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu inovasi media pembelajaran yang disebut m-learning. M-learning
(mobile learning) telah menjadi sebuah cara belajar baru yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara mobile dengan memanfaatkan device
bergerak, khususnya telepon genggam (handphone). Menurut Tamimuddin (2007) istilah mobile learning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat /
device teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon
genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learning
merupakan bagian dari electronic learning (e-learning).
Swajati (2005) mengemukakan bahwa e-learning merupakan sebuah proses untuk melakukan tranformasi belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital. Pada pengembangannya Swajati (2005:2) mengemukakan bahwa e-learning akan disampaikan menggunakan Personal Digital Assistant,
bahkan lewat piranti wireless seperti telepon selular. Hal ini merupakan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan.
Dengan kemajuan media pembelajaran dan teknologi saat ini, telah tersedia aplikasi pembelajaran menulis huruf arab yang berjalan pada device Android yaitu Belajar Menulis Hijaiyah. Tetapi pada aplikasi tersebut tidak terdapat fitur pendaftaran pengguna yang berfungsi untuk menyimpan nama para pengguna sebelum melakukan pembelajaran, jadi para pengguna tidak memiliki lembar kerja sendiri. Aplikasi tersebut juga tidak dapat menyimpan hasil penulisan yang dilakukan oleh pengguna yang nantinya dapat dilihat oleh pengguna. Materi yang ada dalam aplikasi tersebut hanya menulis huruf tunggal tanpa ada harokat / tanda baca.
penulisan sehingga pengguna dapat membiasakan menulis huruf arab. Dengan adanya SurfaceView pada Android, penulis dapat membuat aplikasi pembelajaran menulis huruf arab.
Diharapkan aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam proses pembelajaran menulis huruf arab. Pengguna dapat mengenali pola penulisan 28 huruf arab sesuai aturan, baik menulis huruf tunggal, huruf dengan harokat, maupun huruf sambung.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat ditulis perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana membangun aplikasi Smartphone yang dapat membantu proses pembelajaran menulis huruf arab pada sistem operasi Android versi 2.2? 2. Bagaimana membangun aplikasi Smartphone yang dapat membantu proses
pengenalan pola penulisan huruf arab?
3. Bagaimana membangun aplikasi pembelajaran menulis huruf arab sebagai media pembelajaran yang interaktif?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
2. Aplikasi ini ditujukan untuk anak – anak usia Sekolah Dasar (SD) dan para pemula
3. Untuk pengguna anak – anak usia SD dibutuhkan bimbingan orang tua. 4. Tidak dapat melakukan zoom in / zoom out pada tampilan aplikasi.
5. Harakat/tanda yang digunakan hanya 3 (tiga) yaitu fathah, kashrah, dan dhumah.
6. Android yang digunakan adalah device tablet dengan ukuran 7-inch 7. Aplikasi ini dibangun pada sistem operasi Android versi 2.2.
1.4 Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka tujuan dari tugas akhir ini adalah:
1. Membangun aplikasi Smartphone yang dapat membantu proses pembelajaran menulis huruf arab pada sistem operasi Android versi 2.2.
2. Membangun aplikasi Smartphone yang dapat membantu proses pengenalan pola penulisan huruf arab.
3. Membangun aplikasi pembelajaran menulis huruf arab sebagai media pembelajaran yang interaktif.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, peumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dari Tugas Akhir ini, serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun teori yang dibahas meliputi: Android, SurfaceView, Interaktif, Huruf Arab, Media Pembelajaran, dan SQLite.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang terdiri atas analisis sistem, perancangan sistem, perancangan user interface, sampai dengan desain uji coba Aplikasi Pembelajaran Menulis Arab berbasis Android.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang implementasi program, berisi langkah – langkah implementasi program dan hasil implementasi program,serta analisis terhadap kinerja sistem tersebut.
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Android
Menurut Safaat (2011), Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi utama mobile. Android memiliki 4 (empat) karakteristik sebagai berikut:
1. Terbuka
Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera, dan lain-lain. Android menggunakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.
2. Semua Aplikasi dibuat sama
3. Memecahkan hambatan pada aplikasi
Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.
4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah
Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan library yang dipergunakan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.
Google Inc. Sepenuhnya membangun Android dan menjadikan bersifat terbuka (open source) sehingga para pengembang dapat menggunakan Android tanpa mengeluarkan biaya untuk lisensi dari Google dan dapat membangun Android tanpa adanya batasan-batasan. Android Software Development Kit (SDK) menyediakan alat dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan apliaksi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman java.
2.1.1 Sejarah OS Android
ponsel yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, yaitu konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
2.1.2 Android Versi 2.2 (Froyo)
Android 2.2 atau yang biasa dikenal dengan Froyo dirilis pada tanggal 20 Mei 2010, Froyo dibangun di atas Linux kernel 2.6.32, Froyo memang merupakan versi baru dari sistem operasi Android yang telah dirilis oleh google untuk melengkapi versi terdahulu. Walaupun secara resmi telah dirilis oleh google, namun tidak semua ponsel Android dapat menggunakan Froyo. Pengguna masih harus menunggu notifikasi resmi yang dikeluarkan masing-masing vendor ponsel. Berikut ini adalah peningkatan performa dari Android 2.2 Froyo:
a. Peningkatan performa meningkat hingga dua kali lipat dari sistem sebelumnya (Eclair).
b. Pengujian kinerja prosesor dalam mengolah multimedia, hingga kemampuan grafis untuk menangani konten 3D.
makin meningkatkkan performa meski pengguna menjalankan beragam aplikasi sekaligus.
d. Perubahan lain dari HTC melalui sistem operasi Froyo Desire adalah dapat meletakkan aplikasi di sd card berbeda dengan sitem operasi terdahulu yang hanya dapat meletakkan semua aplikasi pada memory utama. Dengan sistem operasi Froyo, pengguna dapat meletakkan seluruh file installasi pada memory eksternal.
e. Merekam video dengan kualitas HD.Jika sebelumnya pengguna hanya dapat merekam gambar bergerak pada resolusi maksimal 800x480pixel, kini dengan Froyo, resolusi pengambilan video dapat ditingkatkan hingga 1280x720pixel yang setara dengan kualitas High Definition.
f. Setelah upgrade ke Froyo, pengguna akan menemukan icon baru pada deretan aplikasi yang ada yaitu Wi-Fi Hotspot. Seperti namanya, aplikasi ini memungkinkan ponsel pengguna dijadikan sebagai access point.
g. Selain itu masih ada lagi aplikasi tambahan seperti Flashlight, App Sharing, dan Navigation. Khusus untuk navigasi peta, hanya tersedia dalam versi beta dan belum dapat digunakan di beberapa lokasi.
2.1.3 Android SDK (Software Development Kit)
merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:
a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable. b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarka spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).
e. SQLite untuk penyimpanan data (database).
f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware). g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
i. Lingkungan development yang lengkap dab kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.
2.1.4 Arsitektur Android
Menurut Safaat (2011), secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut:
1. Application dan Widgets
SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
2. Applications dan Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur dirancang agar dapat dengan mudah menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).
Jadi, Applications Frameworks ini adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer ini lah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa sms dan panggilan telpon.
Komponen-komponen yang termasuk didalam Applications Frameworks adalah sebagai berikut:
a) Views
Digunakan untuk mengambil sekumpulan button, list, grid, dan text box yang digunakan didalam antarmuka pengguna.
b) Content Provider
c) Resource Manager
Digunakan untuk mengakses sumber daya yang bersifat bukan code seperti string lokal, bitmap, deskripsi dari layout file dan bagian eksternal lain dari aplikasi.
d) Notification Manager
Digunakan untuk mengatur tampilan peringatan dan fungsi-fungsi lain. e) Activity Manager
Mengatur siklus dari aplikasi dan menyediakan navigasi backstack untuk aplikasi yang berjalan pada proses yang berbeda.
f) Package Manager
Untuk meacak aplikasi yang di-instal pada perangkat. g) Telephony Manager
Berisi sekumpulan API yang diperlukan untuk memanggil aplikasi.
3. Libraries
Android memiliki sekumpulan library C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dalam sistem Android. Kemampuan-kemampuan ini dilihat oleh para pengembang melalui kerangka kerja aplikasi.
Beberapa dari library utama dijelaskan sebagai berikut : a. System C Library
b. Media Libraries c. Surface Manager d. LibWebCore
f. 3D Libraries g. Free Type Library h. SQLite
4. Android Runtime
Merupakan lokasi dimana komponen utama dari DVM ditempatkan. DVM dirancang secara khusus untuk Android pada saat dijalankan pada lingkungan yang terbatas, dimana baterai yang terbatas, CPU, memori dan penyimpanan data menjadi fokus utama. Android memiliki sebuah tool yang terintegrasi yaitu “dx” yang mengkonversi generated byte code dari (JAR) ke dalam file (DEX) sehingga byte code menjadi lebih efisien untuk dijalankan pada prosesor yang kecil. Hal ini memungkinkan untuk memiliki beberapa jenis dari DVM berjalan pada suatu peralatan tunggal pada waktu yang sama. Core libraries ditulis dalam bahasa Java dan berisi kumpulan class, I/O dan peralatan lain.
5. Linux Kernel
Gambar 2.1 Arsitektur Android
2.2SurfaceView
SurfaceView merupakan salah satu bagian kecil dari framework android yang menggunakan bahasa XML untuk scripting nya, termasuk salah satu view yang merupakan elemen dasar User Interface. Sebagai contoh area kotak pada layar yang bertanggungjawab untuk tampilan dan menerima event (event handling) (Developer, 2008).
2.3 Interaktif
Pembelajaran interaktif sebagian besar digunakan dalam bentuk e-learning. Swajati 2005 mengemukakan bahwa e-learning merupakan sebuah proses untuk melakukan tranformasi belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital. Pada pengembangannya Swajati (2005:2) mengemukakan bahwa e-learning akan disampaikan menggunakan Personal Digital Assistant, bahkan lewat piranti wireless seperti telepon selular. Hal ini merupakan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Media ini digolongkan dalam bentuk media pendidikan bergerak (mobile education) yang disebut sebagai m-learning.
2.4Huruf Arab
2.4.1 Sejarah Huruf Arab
2.4.2 Perkembangan Huruf Arab
Menurut Azhar (2003) huruf arab termasuk jenis huruf yang bersuara sebagaimana huruf latin yang telah kita kenal dan dipakai saat ini. Tidak seperti huruf China atau huruf Mesir kuno atau hieroglif dimana masing-masing hurufnya berupa suatu simbol mewakili gambar-gambar tertentu. Meskipun huruf arab memiliki kesamaan bentuk dengan huruf latin, namun berbeda dalam hal cara penulisannya. Perbedaan yang paling pokok adalah huruf arab ditulis dari kanan ke kiri sedangkan huruf latin yang kita kenal cara penulisannya dari kiri ke kanan dan mempunyai bentuk penulisan yang berbeda untuk masing-masing hurufnya tergantung letak dari penulisannya.
Huruf arab berbeda bentuknya jika ditulis dengan letak yang berdiri sendiri (huruf tunggal), menyambung ke kiri atau sebagai awal kata, menyambung di tengah serta menyambung ke kanan atau sebagai akhir kata. Masing-masing huruf arab mempunyai empat bentuk huruf yang berbeda untuk tiap-tiap penulisan hurufnya, tetapi ada beberapa huruf arab yang penulisannya tidak bisa menyambung ke kiri atau di tengah. Selain bentuk huruf, huruf arab juga mempunyai bentuk tanda baca atau fonem yang sedikit berbeda dengan huruf latin, karena bentuk tanda baca huruf arab ada yang dibaca panjang dibaca pendek serta ada yang tidak dibaca. Sehingga huruf arab ini sifatnya lebih kompleks penulisannya jika dibandingkan dengan cara menulis huruf latin yang kita pakai sekarang ini (Azhar : 2003).
huruf arab ini. Bahkan dari kumpulan-kumpulan huruf ini dapat terbentuk suatu benda atau sebuah tulisan lain. Huruf Arab ada 29, seperti pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Huruf Arab
2.4.3 Cara Menulis Huruf Arab
Menurut Susiyanto (2002), penulisan hurus arab dapat mengikuti kaidah – kaidah berikut :
1. Penulisan huruf arab dimulai dari kanan ke kiri. 2. Jumlah huruf arab atau huruf hijaiyah ada 29 huruf.
3. Huruf - huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing - masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara huruf - huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung dan beberapa huruf yang hanya dapat disambung.
2.4.4 Huruf Arab dan Cara Penulisannya
Susiyanto (2002), dalam penulisan huruf Arab perlu menguasai huruf - huruf Arab. Berikut ini adalah Tabel 2.1 Nama huruf Arab beserta letaknya dan bunyinya.
2.4.5 Cara Menyambung Huruf Arab
Susiyanto (2002), Di antara 28 huruf hijaiyah terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung, ada yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung. Di bawah ini adalah huruf - huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.
ا
د
ذ
ر
ز
و
Tabel 2.2 Contoh Penyambungan Huruf Arab
2.4.6 Harakat/Tanda A. Harakat/Tanda fat-hah (َ )
Harakat fat-hah ditulis di atas huruf (ـــَـــ) menandakan bunyi “a” Contoh :
Tabel 2.3 Contoh Penulisan Harakat Fathah
Arab Latin Arab latin
َﺖـَﺑَا Abata َصَﺮــَﺧ Charasha
َﻢـــَﻠَﺳ salama َﻊــَﻔَﯾ Yafa’a
Perlu diketahui, ada 8 huruf yang berbaris fathah tidak dibaca “a”, tetapi dibaca tebal seperti “o” pada kata bahasa Inggris “for”. Huruf-huruf itu adalah
Dho َض Sho َص Ro َر Cho َخ gho َغ qo َق dzo َظ tho َط
Khusus bagi huruf ‘lam’ dalam kata jalalah (nama Allah/ ﷲ), maka dibaca ‘o’ seperti bunyi “for” dalam bahasa Inggris. ﷲ = Alloh, bukan Allah.
B. Tanda Kasrah (ــِـــ )
Tabel 2.4 Contoh Penulisan Harakat Kasrah
Tabel 2.5 Contoh Penulisan Harakat Dhumah
Arab Latin Arab latin
ُﺖــُﺑُا ubutu ُ◌ِص ِ◌ُﺮــُﺧ churushu
ُﻢـُﻠــُﺳ sulumu ُﻊـُﻔـُﯾ Yufu’u
2.5Media Pembelajaran
2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Bovee dalam Sudrajat (2008) Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar (Sudrajat : 2008). Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Menurut Supriatna (2009) media pembelajaran interaktif merupakan salah satu alat bantu untuk menciptakan pembelajaran yang lebih berfariasi, dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Interaktif yang berarti suatu kegiatan yang terdapat proses interaksi atau timbal balik dari subjek ke objek, atau memiliki kemampuan untuk mengakomodasi pengguna.
Menurut Briggs dalam Sudrajat (2008) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton dalam Sudrajat (2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner dalam Sudrajat (2008) bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner dalam Supriatna (2009) ini dapat kita terapkan dalam “Kerucut Pengalaman” atau “cone of experience” yang dikemukan Edgar Dale dalam Supriatna (2009), seperti yang terdapat pada Gambar 2.3.
2.5.2 Jenis Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda dalam Sudrajat (2008) yaitu:
1. Teks.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2. Media Audio.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan embantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
3. Media Visual
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya.
4. Media Proyeksi Gerak.
5. Benda-benda Tiruan/miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6. Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
2.4.5 Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
a. Obyek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model
b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide, gambar video atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motion playback video
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
e. Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dll f. Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, slide,
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a. Menimbulkan gairah belajar
b. Memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan kemampuannya 4. Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan pengalaman
yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
a. Memberikan perangsang yang sama b. Menyamakan pengalaman
c. Menimbulkan persepsi yang sama
2.5 SQLite
Menurut Android SDK Docs (2010), Android menyediakan dukungan penuh untuk SQLite database. Setiap database yang anda buat akan dapat diakses dengan nama untuk tiap class dalam aplikasi, tapi bukan di luar aplikasi. Android SDK berisi sqlite3 database tools yang memungkinkan dapat menelusuri isi tabel, menjalankan perintah SQL, dan melakukan fungsi-fungsi berguna lainnya pada database SQLite. Menurut the Android Open Source Project (2010), adapun spesifikasi dari SQLite pada platform Android yaitu:
3. Ringan (kurang dari 300kb)
a) Berguna untuk embedded application b) Berguna untuk perangkat mobile 4. Dukungan cross platform
5. Read dan writes sebuah file disk biasa
Tidak mendukung GRANT dan REVOKE karena hanya dapat mendukung hak akses privileges file normal.
Dalam pembuatan aplikasi ini menerapkan konsep Systems Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan – tahapan dan langkah – langkah dari setiap tahapan. Langkah – langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab berbasis Android yaitu sebagai berikut:
3.1Analisis Sistem
Belajar menulis huruf arab pada dasarnya sama seperti belajar menulis huruf latin dimulai dengan memperkenalkan huruf-huruf yang akan dipelajari dan kemudian dirangkai menjadi satu suku kata dan disebut metode eja (Zuchdi, 2001). Metode pengajaran huruf arab ini merupakan metode menulis yang mutlak harus dilalui seseorang yang ingin belajar menulis dalam bahasa arab dengan baik dan benar (Muhammad, 1980). Pengajaran menulis huruf arab bertujuan agar siswa dapat mengenali huruf-huruf Arab, dapat membedakannya dengan huruf lainnya, dan dapat menuliskannya dengan baik dan benar (Muhammad, 1980). Tahapan pembelajarannya dimulai dari :
1. Menulis huruf lepas
2. Merangkaikan huruf dengan huruf lain dalam kata (menulis huruf sambung) Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa Lembar Kegiatan Belajar (LKB), yang didalamnya terdapat pola berupa titik – titik yang membentuk huruf arab. Pola tersebut yang menuntun peserta didik untuk belajar menulis huruf arab, biasanya dengan cara menebalkan pola tersebut
menggunakan pensil. Saat peserta didik menulis pada pola huruf arab, maka peserta tersebut telah mengenali apa yang ditulisnya, meskipun tidak sama persis seperti huruf aslinya atau tulisan tidak selalu melewati pola (titik – titik).
Perkembangan teknologi seluler saat ini dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu inovasi media pembelajaran yang disebut m-learning. M-learning
(mobile learning) telah menjadi sebuah cara belajar baru yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara mobile dengan memanfaatkan device
bergerak, khususnya telepon genggam (handphone). Menurut Tamimuddin (2007) istilah mobile learning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/device teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran.
M-Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-learning).
Swajati (2005) mengemukakan bahwa e-learning merupakan sebuah proses untuk melakukan tranformasi belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital. Pada pengembangannya Swajati (2005:2) mengemukakan bahwa e-learning akan disampaikan menggunakan Personal Digital Assistant, bahkan lewat piranti wireless seperti telepon selular. Hal ini merupakan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Media ini digolongkan dalam bentuk media pendidikan bergerak (mobile education) yang disebut sebagai m-learning.
interaksi dengan manusia, dan untuk menangani event (event handling). Dalam user interface dibutuhkan elemen View untuk menampung event yang berjalan dalam aplikasi. Elemen view yang digunakan dalam menangani event penulisan huruf arab dengan jari, sesuai dengan koordinat – koordinat yang membentuk pola huruf arab disebut SurfaceView. Surfaceview bertanggungjawab menerima event yang digunakan untuk menangkap aktifitas pengguna pada aplikasi (Developer, 2008). Saat pengguna menulis dengan jari pada layar device dengan mengikuti pola – pola huruf arab yang ditampilkan, maka pengguna telah mengenali penulisan huruf arab tersebut. Pengguna juga dapat mengulangi penulisan sehingga pengguna dapat membiasakan menulis huruf arab. Dengan adanya SurfaceView pada Android, penulis dapat membuat aplikasi pembelajaran menulis huruf arab. Aplikasi yang dibuat menampilkan titik-titik berbentuk pola huruf arab dan berfungsi untuk menuntun pengguna dalam menulis huruf arab sesuai dengan aturan yang benar. Dengan adanya media pembelajaran yang dapat memberikan timbal balik berupa suara dan gambar kepada pengguna maka proses belajar akan lebih interaktif, karena media yang digunakan untuk belajar juga menampilkan pesan berhasil setelah pengguna menyelesaikan seluruh tulisan pada pola yang tersedia. Di akhir penulisan akan ditampilkan contoh penggunaan huruf dalam kata, sehingga pengguna lebih memahami implementasi huruf arab.
3.2Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab yang akan dibangun merupakan media pembelajaran untuk anak yang membantu dalam memahami penulisan huruf arab secara benar sesuai dengan aturan. Aplikasi ini akan menuntuk pengguna dalam belajar menulis huruf mulai dengan mengikuti pola huruf yang dibentuk dari susunan beberapa titik koordinat pada layar.
Pembuatan Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab menggunakan database sebagai media penyimpanan hasil penulisan untuk masing-masing pengguna yang terdaftar pada database. Untuk menangkap aktifitas yang dilakukan pengguna pada layar digunakan event touch, sedangkan untuk menampilkan keseluruhan pola huruf dan menangani event yang berjalan digunakan surfaceView. Desain blok diagram untuk Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Blok Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab
Gambaran umum sistem yang ada dalam aplikasi ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Sebelum memulai pembelajaran, pengguna mendaftarkan diri terlebih dahulu. Jika telah mendaftar, nama pengguna akan masuk ke database dan selanjutnya dapat melakukan pembelajaran.
2. Pembelajaran pertama yaitu pengguna dapat belajar menulis badan huruf arab atau huruf arab tunggal.
3. Pada pembelajaran berikutnya pengguna dapat memulai pembelajaran huruf dengan harokat, yaitu pengguna akan belajar menulis huruf tunggal dengan harokat yang terdiri dari fathah, kasrah, dan dhumah.
4. Pembelajaran berikutnya pengguna akan belajar menulis huruf arab sambung yang terdiri dari huruf sambung.
Pola huruf arab dibangun menggunakan koordinat (x,y) pada device dengan ukuran 7 inch. Pola huruf dibangun diatas user interface yang memiliki elemen view. Elemen view tersebut adalah SurfaceView yang bertanggungjawab menerima event yang digunakan untuk menangkap aktifitas pengguna pada aplikasi. Sumbu koordinat (x,y) berada pada pojok kiri atas device yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Device
Gambar 3.2 Contoh Koordinat (x,y) pada device 7 inch
Sebagai contoh saat membangun pola huruf alif yaitu dengan menentukan titik – titik koordinat yang membentuk pola huruf alif pada SurfaceView yang telah tersedia pada layar device. Berikut ini adalah koordinat huruf alif yang sudah ditentukan.
Tabel 3.1 Koordinat Pola Huruf Alif x y
Setelah koordinat ditentukan, maka koordinat tersebut akan dimasukkan ke dalam array dua dimensi yang terdapat pada class Koordinat. Gambar 3.3 menunjukkan hasil koordinat pola huruf alif yang telah dimasukkan ke dalam array dua dimensi, kemudian koordinat tersebut muncul pada layar device dalam bentuk lingkaran – lingkaran berwarna putih yang membentuk pola huruf alif.
Device
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
X
Y
Gambar 3.3 Pola Huruf Alif
Setelah itu membuat area deteksi sentuhan pada setiap lingkaran yang nantinya akan digunakan untuk mendeteksi sentuhan jari saat menulis. Diasumsikan lingkaran berwarna putih berukuran 5 dp (Density-independent Pixel). Lalu area deteksi sentuhan dibuat dengan ukuran sebagai berikut:
Tabel 3.2 Koordinat Deteksi Area Sentuhan x y
Setelah menentukan ukuran area sentuhan pada Tabel 3.2, maka koordinat tersebut akan dimasukkan kedalam array dua dimensi, kemudian apabila digambarkan akan tampil seperti Gambar 3.4.
Device
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
X
Y
Gambar 3.4 Koordinat Deteksi Sentuhan
Koordinat deteksi sentuhan digambarkan berupa lingkaran bewarna abu – abu yang digunakan untuk mengecek sentuhan jari saat menulis. Jadi saat menulis, jari tidak harus terkena lingkaran tetapi cukup melewati lingkaran deteksi sentuhan dari awal sampai lingkaran terakhir.
3.2.1 Use Case Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab
pekerja bisnis atau business worker adalah suatu peranan di dalam organisasi, bukan posisi. Seseorang boleh memainkan banyak peran tetapi memengang hanya satu posisi. (Sholiq, 2006).
Pada gambar 3.5 terlihat bahwa pengguna sebagai aktor bisnis yang dapat mengakses seluruh fitur pada aplikasi. Masingt-maisng use case yang terhubung dengan pengguna artinya bahwa fitur yang terdapat pada apliaksi dilakukan dan diakses langsung oleh pengguna, sedangkan untuk membuka menu contoh dilakukan oleh aplikasi secara otomatis setelah pengguna selesai menuliskan seluruh pola huruf arab pada lembar kerja aplikasi.
Daftar Pengguna
Menulis Badan Huruf
Menulis Dengan Harokat Pengguna
Menulis Huruf Sambung
Petunjuk Mengerjakan Halaman Contoh
Gambar 3.5 Use Case Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab
dilakukan oleh pengguna untuk dapat menggunakan aplikasi dan menulis pola huruf arab sesuai dengan aturan.
3.2.2 Diagram Sekuensial Daftar Pengguna
Diagram sekuensial (sequence diagram) digunakan untuk menunjukkan alur fungsionalitas yang melalui sebuah use case yang disusun dalam urutan waktu. Diagram sekuensial menggambarkan interaksi yang dilakukan oleh obyek-obyek dalam sistem. Kerja sama antar obyek-obyek-obyek-obyek dilaksanakan dengan saling mengirimkan pesan yang membentuk sebuah alur kerja sama.
: Pengguna
: Pengguna : Form Daftar Pengguna : Form Daftar Pengguna : DBAdapter : DBAdapter : DaftarPengguna : DaftarPengguna
membuka aplikasi
load daftar pengguna
memasukkan / memilih nama pengguna
mengirim nama pengguna
menyimpan / mencari nama pengguna
menampilkan nama pengguna
menampilkan history belajar
Gambar 3.6 Diagram Sekuensial Daftar Pengguna
database. Pengguna dapat memilih untuk memasukkan nama baru atau melanjutkan pembelajaran yang telah disimpan sebelumnya dengan cara memilih nama pengguna yang terdapat pada daftar pengguna.
Setelah pengguna memilih salah satu nama pada daftar pengguna maka aplikasi akan menampilkan hasil penulisan paling terakhir dari pengguna tersebut. Hasil belajar untuk masing-masing pengguna disimpan dalam database berupa hasil capture pola penulisan yang dibentuk oleh masing-masing pengguna.
3.2.3 Diagram Sekuensial Menulis Badan Huruf Arab
Gambar 3.7 menunjukkan diagram sekuensial untuk proses menulis badan huruf. Dalam proses pembelajaran menulis huruf arab, sebaiknya seseorang mengenali terlebih dahulu badan huruf sebelum kemudian ditambahkan dengan harokat dan digunakan pada sebuah kata dalam bentuk huruf sambung.
: Pengguna
: Pengguna : Form Petunjuk : Form Petunjuk : FormDaftarHuruf : FormDaftarHuruf : FormMenulis : FormMenulis : SurfaceView : SurfaceView : badanHuruf : badanHuruf : FormContoh : FormContoh
memilih menu menulis badan
memilih tombol mulai
membuka form daftar huruf
load history belajar
menampilkan form menulis
mulai menulis sesuai petunjuk
cek tulisan pengguna
cocokkan dengan koordinat load petunjuk menulis
tampilkan contoh penggunaan huruf
Gambar 3.7 Diagram Sekuensial Menulis Badan Huruf Arab
Aplikasi menyediakan tiga bentuk yang sama untuk setiap huruf, sehingga pengguna harus menulis sebanyak tiga kali untuk masing-masing huruf. Setelah pengguna selesai menulis semua huruf aplikasi akan menampilkan contoh penggunaan badan huruf pada sebuah kata dalam bahasa arab. Sehingga pengguna lebih memahami penggunaan huruf tersebut.
3.2.4 Diagram Sekuensial Menulis Huruf Arab dengan Harokat
Diagram sekuensial ini merupakan gambaran dari pembelajaran level 2 yaitu menulis huruf arab dengan harokat. Dimulai dari pengguna memulai pembelajaran. Lalu tampil menu level dan pengguna memilih menu menulis huruf dengan harokat sebagai tahap pembelajaran berikutnya. Setelah itu akan tampil petunjuk penulisan yang dapat digunakan oleh pengguna sebagai acuan belajar menulis huruf arab dengan harokat pada lembar kerja. Pengguna dapat memilih harokat fathah, kasrah, atau dhumah, lalu dilanjutkan dengan menulis pada titik-titik putih yang membentuk pola huruf arab dan harokat sesuai petunjuk penulisan.
: Pengguna
: Pengguna : Form Petunjuk : Form Petunjuk : FormDaftarHuruf : FormDaftarHuruf : FormMenulis : FormMenulis : SurfaceView : SurfaceView : badanHuruf : badanHuruf
pilih menu menulis dengan harokat
menampilkan daftar huruf
menampilkan titik-titik koordinat huruf memilih huruf
mulai menulis huruf
mendeteksi event
mencocokkan koordinat
Dari aktifitas menulis yang dilakukan pengguna, surfaceView mengecek apakah penulisan yang dilakukan oleh pengguna telah melewati koordinat-koordinat yang membentuk pola huruf arab dan harokat. Jika penulisan tersebut telah melalui koordinat-koordinat yang ada, maka akan tampil pesan berhasil. Huruf ditampilkan satu per satu secara berurutan mulai dari huruf pertama yaitu huruf Alif, sampai dengan huruf Ya’. Diagram Sekuensial Menulis Huruf Arab dengan Harokat dapat dilihat pada Gambar 3.8.
3.2.5 Diagram Sekuensial Menulis Huruf Arab Sambung
: Pengguna
: Pengguna : MenuUtama : MenuUtama : MenuLevel : MenuLevel : LembarKerja : LembarKerja : Kontrol : Kontrol : Index : Index
Memulai Pembelajaran
Membuka Menu Level
Memilih Level 1
Membuka Lembar Kerja
Gambar 3.9 Diagram Sekuensial Menulis Huruf Arab Sambung
3.2.6 Class Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Huruf Arab
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sistem dan relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Diagram kelas lainnya mungkin menampilkan kelas-kelas termasuk attribut dan operasi dari kelas-kelas pembentuk diagram.
membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik dari beberapa alternatif rancangan.(Sholiq, 2010:150)
Berdasarkan perencanaan sistem pada use case diagram, dibutuhkan class-class untuk membangun dan mendukung jalannya aplikasi. Hubungan antar class-class tersebut dapat digambarkan dalam sebuah class diagram. Class diagram dari sistem yang dibangun tidak ditampilkan secara keseluruhan, melainkan ditampilkan secara terpisah sesuai relasi-relasi yang ada untuk mempermudah pembacaan.
Class yang dibuat untuk aplikasi ini menggunakan pemodelan UML dengan konsep pemodelan Model-View-Controller (MVC). Class model merupakan class yang akan menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan entitas. Class view merupakan class yang akan menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan tampilan user interface. Class controller merupakan class yang menangani segala proses seperti proses pencarian data dan segala proses yang berhubungan dengan penyimpanan data. Class yang dapat digunakan dalam class diagram pada sistem informasi penjualan yaitu:
A. Class Model
A. 1 Class Pengguna
Class pengguna digunakan untuk menyimpan nama pengguna yang melakukan pembelajaran menulis huruf arab pada aplikasi. Kemungkinan aplikasi digunakan oleh banyak orang merupakan salah satu alasan dibuatnya database untuk menampung nama pengguna dan hasil pembelajaran yang telah dikerjakan.
Gambar 3.10 Class Pengguna
Atribut yang terdapat pada class pengguna yaitu namaPengguna yang berfungsi untuk menyimpan nama pengguna aplikasi. Operasi yang terdapat pada class pengguna yaitu setNama digunakan untuk menyimpan nama pengguna dan getNama digunakan untuk mengambil nama pengguna sesuai dengan daftar nama yang dipilih oleh pengguna aplikasi.
A. 2 Class KoordinatBadan
A. 3 Class KoordinatHarokat
Class KoordinatHarokat digunakan untuk menyimpan koordinat-koordinat pembentuk pola badan huruf disertai harokat (fathah, kasrah, dzumah) untuk masing-masing huruf arab. Koordinat-koordinat itu disimpan dalam sebuah array yang dimasukkan secara manual, dan untuk menampilkan pada layar digunakan perintah set sebagai pemanggil array huruf yang dimaksud. Pada gambar 3.11 merupakan notasi class KoordinatHarokat.
A. 4 Class KoordinatSambung
B. Class View
Class view yaitu kelas yang terletak diantara sistem dengan sekelilingnya. Semua form, laporan, user interface, termasuk dalam kategori Class View. Berikut ini Class View pada Aplikasi Pembelajaran Menulis Arab.
B. 1 Class Utama
Class MenuUtama digunakan untuk menangani fungsi-fungsi pada menu utama sebagai tampilan awal pada aplikasi pembelajaran menulis arab. Atribut yang digunakan pada MenuUtama yaitu tombolMulai, tombolKeluar, gambar dan labelJudul. Operasi yang dimiliki class MenuUtama yaitu masukMenu, dan keluarAplikasi. Notasi Class MenuUtama dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Notasi Class MenuUtama
B. 2 Class DaftarPengguna
yang terdapat pada daftarpengguna adalah labelpengguna, textboxnama yang digunakan untuk mengisi nama pengguna baru, tombolsimpan digunakan untuk melakukan insert nama pengguna baru ke dalam database, dan listview yang digunakan untuk menampilkan nama-nama pengguna yang tersimpan pada database. Notasi class DaftarPengguna dapat dilihat pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 Notasi Class DaftarPengguna
Operasi-operasi yang terdapat pada class DaftarPengguna ada tiga, yaitu tampilPengguna, pilihPengguna dan simpanPengguna. Operasi tampilPengguna digunakan untuk menampilkan seluruh daftar pengguna yang tersimpan pada database sehingga pengguna mendapatkan informasi apakah namanya sudah ada dalam daftar tersebut atau belum. Operasi pilihPengguna digunakan untuk memilih nama pengguna sesuai dengan hasil yang ingin dilihat dan nama pengguna yang dipilih akan ditampilkan pada lembar kerja penulisan. Operasi simpanPengguna digunakan untuk menyimpan nama pengguna yang baru dan memasukkannya pada database untuk dapat digunakan kembali pada pembelajaran selanjutnya.
B. 3 Class PilihMenu
yang dapat dipilih oleh pengguna akan melakukan latihan menulis. Tersedia tiga level dalam latihan menulis, yaitu menulis badan huruf, menulis huruf dengan harokat, dan menulis huruf sambung. Notasi class DaftarPengguna dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Notasi Class PilihMenu
Class PilihMenu digunakan untuk menampilkan pilihan menu pembelajaran penulisan huruf arab. Atribut untuk menampilkan pilihan menu disimpan pada btnHurufTunggal, btnHarokat, dan btnHurufSambung. Ketika salah satu atribut itu dipilih untuk melanjutkan proses pembelajaran menulis huruf arab maka aplikasi akan menampilkan halaman penulisan sesuai dengan histori hasil penulisan yang telah dikerjakan sebelumnya, sesuai dengan nama pengguna yang dipilih pada halaman daftar pengguna.
B. 4 Class Petunjuk
untuk kembali pada menu pilihan. Notasi class petunjuk dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut.
Gambar 3.15 Notasi Class Petunjuk
B. 5 Class PetunjukHarokat
Class petunjukHarokat digunakan untuk memberikan petunjuk pada pengguna tata cara penulisan huruf arab menggunakan harokat. Operasi yang terdapat pada class petunjukHarokat sama seperti yang ada pada class petunjuk. Notasi class petunjukHarokat dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Notasi Class PetunjukHarokat
yang terdapat pada class petunjukHarokat yaitu operasi lanjut yang digunakan untuk melanjutkan ke penulisan huruf selanjutnya dan kembali untuk menampilkan huruf sebelumnya.
B. 6 Class PetunjukSambung
Aturan yang digunakan untuk menulis huruf sambung berbeda dengan cara menulis badan huruf dan huruf dengan harokat sehingga diberikan halaman petunjuk tata cara penulisan huruf sambung. Notasi class petunjukSambung dapat dilihat pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 Notasi Class PetunjukSambung
Class petunjuk sambung memiliki dua operasi yaitu lanjut dan kembali. Operasi lanjut digunakan untuk melanjutkan pada penulisan huruf selanjutnya, sedangkan operasi kembali digunakan untuk membuka peulisan pada huruf sebelumnya.
B. 7 Class MenuBadanHuruf
penulisan. Atribut gridView digunakan untuk menampung gambar-gambar huruf arab, tombolPetunjuk digunakan untuk menuju ke halaman petunjuk dan tombolKembali digunakan untuk kembali ke halaman pilihan.
Gambar 3.18 Notasi Class BadanHuruf
Pada class MenuBadanHuruf terdapat tiga operasi yaitu pilihHurufTunggal yang digunakan untuk menampilkan seluruh gambar huruf tunggal sebelum pengguna melakukan pembelajaran menulis pada lembar kerja. Operasi lain yaitu tampilPetunjuk yang digunakan untuk menampilkan halaman petunjuk cara menuliskan badan huruf ketika pengguna memilih tombol petunjuk. Yang terakhir adalah operasi tampilPilihMenu yang digunakan untuk membuka halaman menu pilihan huruf pada saat pengguna memilih tombol kembali.
B. 8 Class MenuHarokat
menampilkan menu petunjuk dan atribut tombolKembali digunakan untuk menyimpan perintah kembali ke menu pilihan huruf.
Gambar 3.19 Notasi Class MenuHarokat
Operasi yang terdapat pada class MenuHarokat adalah pilihHurufHarokat yang digunakan untuk menampilkan halaman lembar kerja penulisan sesuai huruf yang dipilih pengguna. Operasi tampilPetunjuk digunakan untuk menampilkan halaman petunjuk cara menuliskan badan huruf ketika pengguna memilih tombol petunjuk, sedangkan operasi tampilPilihMenu digunakan untuk membuka halaman menu pilihan huruf pada saat pengguna memilih tombol kembali.
B. 9 Class MenuHurufSambung
Gambar 3.20 Notasi Class MenuHurufSambung
Operasi yang terdapat pada class MenuHurufSambung adalah pilihHurufSambung yang digunakan untuk menampilkan halaman lembar kerja penulisan sesuai huruf yang dipilih pengguna. Operasi tampilPetunjuk digunakan untuk menampilkan halaman petunjuk cara menuliskan badan huruf ketika pengguna memilih tombol petunjuk, sedangkan operasi tampilPilihMenu digunakan untuk membuka halaman menu pilihan huruf pada saat pengguna memilih tombol kembali.
B. 10Class MenuContoh
Gambar 3.21 Notasi Class MenuContoh
Operasi yang terdapat dapa class MenuContoh yaitu operasi lanjut yang digunakan untuk melanjutkan pada halaman penulisan huruf, operasi kembali digunakan untuk membuka halaman penulisan yang sudah dikerjakan oleh pengguna dan operasi keluar digunakan untuk menyimpan perintah keluar dari aplikasi.
C. Class Controller
Class Controller bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan terhadap class lainnya. Class ini bersifat optional, tetapi jika class control ini diputuskan untuk digunakan dalam sistem, maka lazimnya satu class control untuk satu use case. Class control digunakan untuk mengatur urutan kejadian dalam use case tersebut. Class controller pada aplikasi pembelajaran menulis huruf arab yaitu:
C. 1 Class SurfaceView
pembacaan koordinat pada layar. Operasi yang terdapat pada Class surfaceView yaitu ourView, run, pause, onTouch, action_down, actionMove, onCreate, onStart, dan onStop. Notasi Class surfaceView dapat dilihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Class SurfaceView
Operasi ourView digunakan untuk menyimpan keseluruhan titik-titik yang digambar pada koordinat tertentu sehingga membentuk pola huruf arab yang akan dikerjakan. Operasi run digunakan untuk menggambar keseluruhan titik-titik koordinat pembentuk pola huruf arab. Operasi pause digunakan untuk mendeteksi aktifitas jari pengguna yang berhenti pada satu titik dan operasi resume digunakan untuk mendeteksi aktifitas jari pengguna pada saat pengguna kembali menggerakkan jarinya.
Operasi onCreate digunakan untuk menggambar hasil gerakan jari pengguna yang berpindah dari koordinat satu ke koordinat lain, onStart digunakan untuk mendeteksi gerakan jari pengguna ketika mulai digerakkan untuk menggambar pola dan onStop digunakan untuk mendeteksi gerakan jari pengguna ketika tidak lagi bergerak ke koordint lain.
C. 2 Class DBAdapter
Class DBAdapter merupakan class yang digunakan untuk mengontrol aktifitas aplikasi yang berhubungan dengan penyimpanan dalam database. Ketika pengguna menyimpan nama baru akan dijalankan dengan operasi insertPengguna.
Gambar 3.23Class DBAdapter
D. Relasi Class Diagram Tampilan
Pada gambar 3.24 menampilkan relasi antar class view yang menjelaskan alur dari class diagram tampilan pada aplikasi pembelajaran menulis huruf arab. Gambar 3.24 menjelaskan keterkaitan masing-masing class dengan class lainnya dalam sistem.
daftarPengguna
menuBadanHuruf
menuHarokat PilihMenu
menuHurufSambung
Gambar 3.24 Relasi Class Diagram Tampilan
E. Relasi Class Diagram Proses dan Entitas
Seluruh proses yang berlangsung dalam aplikasi pembelajaran menulis huruf arab membutuhkan koneksi dengan entitas yang ada dalam sistem. Entitas yang dimaksud dapat berupa tabel yang terbentuk dalam database sistem. Berikut ini disajikan relasi class diagram antara proses dengan entitas.
dan pemilihan nama pengguna dengan mengambil data yang disimpan pada class pengguna.
daftarPengguna
Pengguna DBAdapter
Gambar 3.25 Class Diagram Daftar Pengguna
Gambar 3.26 merupakan gambar class diagram proses menulis badan huruf. Pada class diagram menulis badan huruf terdapat class MenuBadanHuruf, Class surfaceView, dan class koordinatBadanHuruf. Class koordinatBadan membutuhkan relasi dengan Class surfaceView sebagai controller untuk mengecek koordinat yang ada pada Class koordinatBadan pada saat pengguna menulis pada canvas. Class surfaceView juga berelasi dengan Class koordinatBadan agar dapat mengirimkan pesan berhasil terhadap penulisan yang telah dilakukan pengguna, dan dapat disimpan untuk hasil penulisan.
menuBadanHuruf SurfaceView
koordinatBadanHuruf
Gambar 3.27 menampilkan class diagram Menulis Dengan Harokat. Class yang saling berelasi dalam class diagram menulis dengan harokat yaitu class menuHarokat, class surfaceView, dan class koordinatHarokat. Class surfaceView digunakan untuk membaca dan menerima event yang dijalankan dalam mendeteksi aktifitas dari user dan mengirimkan pesan kepada user berupa suara dan pesan berhasil.
menuHarokat SurfaceView
koordinatHarokat
Gambar 3.27 Class Diagram Menulis dengan Harokat
Class diagram berikutnya adalah class diagram Menulis Huruf Sambung. Pada gambar 3.28 diperlihatkan class yang saling berelasi adalah menuHurufSambung, surfaceView, dan class koordinatSambung. Class surfaceView digunakan untuk membaca dan menerima event yang dijalankan dalam mendeteksi aktifitas dari user dan mengirimkan pesan kepada user berupa suara dan pesan berhasil. Class menuHurufSambung berelasi dengan class surfaceView untuk menampilkan huruf sambung yang telah dipilih.
koordinatSambung SurfaceView menuHurufSambung
Gambar 3.28 Class Diagram Menulis Huruf Sambung
3.2.7 Component Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Arab
Pada Gambar 3.29, menunjukkan Component Diagram aplikasi pembelajaran menulis huruf arab. Komponen adalah modul fisik dari kode, komponen bisa mencantumkan pustaka kode program dan berkas-berkas runtime sekaligus. (Sholiq, 2010:209)
DaftarPe
Gambar 3.29 Component Diagram Aplikasi Pembelajaran Menulis Arab
dikompilasi jadi diagram komponen salah satunya berguna untuk mengetahui urutan kompilasi terhadap komponen-komponen yang akan dibuat.
3.3Perancangan User Interface
Perancangan user interface sangat diperlukan agar pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi, sehingga dibutuhkan perancangan secara detil mengenai desain user interface aplikasi berdasarkan informasi yang ditampilkan pada layar device. Tampilan yang akan dibuat adalah tampilan menu utama, tampilan menu daftar pengguna, tampilan pilih menu, tampilan petunjuk, tampilan menu huruf arab, tampilan halaman menulis, tampilan contoh, dan tampilan hasil.
3.3.1 Tampilan Menu Utama
Mulai
Pembelajaran Menulis Huruf Arab
Keluar
Gambar 3.30 Menu Utama
3.3.2 Tampilan Menu Daftar Pengguna
Tampilan Menu Daftar Pengguna akan tampil setelah tombol mulai pada menu utama dipilih. Tampilan ini memiliki text field dan tombol – tombol yaitu tombol Simpan dan tombol Kembali. Pengguna dapat mendaftarkan diri dengan mengisi nama pada text field. Tombol Simpan untuk menyimpan nama pengguna pada ListView, sehingga setiap pengguna memiliki ID masing – masing untuk melakukan pembelajaran ini. Jika salah satu nama user ditekan maka masuk ke Menu Belajar. Apabila “Nama 1” dipilih, maka yang akan melakukan pembelajaran adalah “Nama 1”. Dan Tombol Kembali untuk kembali ke Menu Utama. Tampilan Menu Daftar Pengguna dapat dilihat pada Gambar 3.31.
Simpan Kembali
Masukkan Nama
Nama 1 Nama 2 Nama 3 Daftar Baru
Daftar Pengguna
Untuk menambah daftar pengguna, maka dapat dimasukkan nama pengguna yang baru pada textbox kemudian dipilih tombol simpan. Setelah nama pengguna yang baru tersimpan, maka akan muncul daftar nama yang baru dan pengguna dapat mulai melakukan pembelajaran.
3.3.3 Tampilan Pilih Menu
Setelah memilih pengguna, berikutnya tampil Pilih Menu yang dapat dilihat pada Gambar 3.32. Pada tampilan ini terdapat textview Nama Pengguna yang berfungsi untuk mengetahui nama pengguna yang sedang melakukan pembelajaran. Pengguna dapat memilih pembelajaran yang akan dipelajari terlebih dahulu. Terdapat tiga Tombol pembelajaran yaitu, Huruf Tunggal, Huruf dengan Harokat dan Huruf Sambung yang masing – masing Tombol pembelajaran memiliki materi yang berbeda. Jika pengguna ingin belajar menulis huruf tunggal maka pengguna dapat menekan tombol sebelah kanan yang bergambar icon huruf alif.
Jika pengguna ingin belajar menulis huruf tunggal dengan harokat maka pengguna dapat memilih tombol yang berada ditengah bergambar huruf alif berharokat. Sedangkan jika pengguna ingin belajar menulis huruf sambung maka pengguna dapat memilih tombol sebelah kiri yang bergambar icon huruf sambung. pengguna juga dapat melihat hasil penulisan yang telah dilakukan dengan menekan tombol Hasil. Jika pengguna ingin keluar dari menu ini maka pengguna dapat menekan tombol kembali.
3.3.4 Tampilan Petunjuk
Setelah memilih jenis pembelajaran, maka berikutnya tampil petunjuk penulisan yang dapat dilihat pada Gambar 3.33. Apabila pengguna telah membaca petunjuk, pengguna dapat melanjutkan ke tampilan berikutnya dengan menekan tombol Lanjut, apabila ingin kembali ke Menu Belajar maka pengguna dapat menekan tombol Kembali. Menu Petunjuk ini dapat ditampilkan kembali pada tampilan berikutnya.
Tampilan menu petunjuk ini berfungsi memberikan informasi kepada pengguna urutan cara untuk menulis huruf arab yang benar sesuai dengan aturan. Pada halaman ini terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan pengguna dan bagaimana cara menjalankan aplikasi, sehingga pengguna tidak bingung atau salah dalam menjalankan aplikasi.
3.3.5 Tampilan Menu Huruf Arab
Setelah membaca petunjuk, maka berikutnya tampil Menu Huruf Arab. Pada tampilan ini pengguna dapat memilih huruf yang akan dipelajari terlebih dahulu. Gambar huruf-huruf arab disusun berdasarkan urutan abjad huruf arab dan disajikan dalam bentuk huruf arab. Pengguna dapat memilih salah satu gambar yang terdapat pada halaman menu huruf untuk melanjutkan proses pembelajaran menulis sesuai dengan gambar huruf yang dipilih.
Kembali Petunjuk
Gambar 3.34 Menu Huruf Arab
cara menulis huruf arab, dan tombol kembali digunakan untuk membuka halaman pilihan menu menulis huruf.
3.3.6 Tampilan Halaman Menulis A. Huruf Tunggal
Jika pengguna memilih huruf pada Menu Huruf Tunggal (misalnya huruf Ba), maka berikutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar 3.35. Pada tampilan ini pengguna dapat menulis huruf Ba sebanyak 3 kali sesuai dengan pola titik-titik putih yang ditampilkan aplikasi. Jika pengguna selesai menulis, maka akan muncul tampilan contoh kata yang berawalan huruf Ba. Tampilan Menu Contoh tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.38.
Gambar 3.35 Halaman Menulis Huruf Tunggal
B. Huruf dengan harokat
huruf lain hanya berbeda pada badan hurufnya saja, untuk harokat tetap sama. Jika pengguna selesai menulis, maka akan muncul tampilan contoh kata yang berawalan huruf alif.
Gambar 3.36 Halaman Menulis Huruf dengan Harokat
C. Huruf Sambung
Jika pengguna memilih huruf (misalnya huruf alif) pada Menu Huruf Sambung, maka berikutnya akan muncul tampilan pada Gambar 3.37. Pada tampilan ini pengguna dapat menulis huruf sambung yang berawalan huruf alif. Jika pengguna selesai menulis, maka akan muncul tampilan contoh kata yang berawalan huruf alif. Tampilan Menu Contoh tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.37.