• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PEMBELAJARAN HURUF KOREA “HANGEUL” BERBASIS ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI PEMBELAJARAN HURUF KOREA “HANGEUL” BERBASIS ANDROID."

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh :

Eka Yunita Wijayanti

0935010030

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

APLIKASI PEMBELAJ ARAN HURUF KOREA “HANGEUL” BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :

EKA YUNITA WIJ AYANTI NPM. 0935010030

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan GelombangIVTahun Akademik 2012/2013

Menyetujui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar P, S.Kom, Msc Agung Br astama P, S.Kom NPT. 380060401981 NPT. 385111303571

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(3)

APLIKASI PEMBELAJ ARAN HURUF KOREA “HANGEUL” BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :

EKA YUNITA WIJ AYANTI NPM. 0935010030

Telah dipertahankan dihadapkan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi Program Studi Sistem Infor masi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 14 J uni 2013

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, MT NPT. 196511091991031002

2.

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom. M.Kom NPT. 379030401971

3.

(4)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : Eka Yunita Wijayanti

NPM : 0935010030

Program Studi : Sistem Informasi

Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Tugas Akhir pada tanggal 14 Juni 2013 dengan judul :

“APLIKASI PEMBELAJ ARAN HURUF KOREA “HANGEUL” BERBASIS ANDROID”.

Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara Lisan Tugas Akhir dan diijinkan untuk membukukan laporan TUGAS AKHIR dengan judul tersebut.

Surabaya, 17 Juni 2013 Dosen penguji yang memeriksa revisi:

(5)

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “APLIKASI PEMBELAJ ARAN HURUF KOREA (HANGEUL) BERBASIS ANDROID. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2. Kedua orangtua, Ayah dan bunda serta keluarga tercinta yang senantiasa memberikan semangat, wejangan serta Do’anya selama penyelesaian tugas akhir ini.

3. Kakak Kyonzuken yang telah memberikan ilmunya terimakasih banyak. 4. Bapak Prof. Dr. Ir Akhmad Fauzi, MMT sebagai dosen penguji 1 yang telah

memberikan pengarahan dalam penyelesaian Tugas Akhir.

(6)

7. Bapak Muhamad Irwan Afandi S.T. M.Sc. selaku Sekretaris Progdi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merangkap sebagai penguji seminar 1 yang telah memberikan pengarahan dalam penyelesaian Tugas Akhir.

8. Bapak Ir. Sutiyono, MT. selaku Dekan Fakultas Teknologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

9. Ibu Intan Yuniar P, S.Kom, Msc selaku dosen pembimbing 1 yang memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir. 10.Bapak Agung Brastama P, S.Kom selaku dosen pembimbing 2 yang

memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir. 11.Yeni Songsangnim yang telah memberikan ilmu bahasa korea selama kursus

sehingga penulis bisa mengimplementasikan pada Tugas Akhir ini.

12.Bapak dan Ibu dosen serta staf Fakultas Teknologi Industri khususnya Program Studi Sistem Informasi yang telah membekali ilmu pengetahuan serta wawasan yang cukup sehingga dapat menyelesaikan kegiatan akademik sampai dengan menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

13.Teman-taman Kos tercinta Wahyu Annisa Dewi, Diena joyosaputri, Indriya Nathalia, Onie Vira, sheila yang telah memberikan semangat serta hiburan desela-sela penyelesaikan Tugas akhir ini.

(7)

16.Para sahabat Lab SI Nurinda Arista, Mega Agustiningrum, Ika Novi, Mas Subiyanto yang telah menjadi teman saat penyusunan program.

17. Teman- teman yang telah bersedia mengisi kuisioner aplikasi pembelajaran ini. Terimakasih Banyak.

18. Teman Komunitas RPW yang selalu menjadi penghibur dikala sedih dan galau. keluarga pujangga, bang key, bangKi, uncle jay, seluhan, serta si Apel “terima kasih”

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Serta karya penelitian yang telah tersusun ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua pihak yang membaca dan memahami karya ini dan dapat bernilai Ibadah di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Amien.

Surabaya, 15 Juni 2013

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

1.6 METODOLOGI PENELITIHAN ... 4

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Sejarah huruf korea “Hangeul”... 8

2.1.1 Alphabet Korea “Hangeul” ... 10

2.2 Tentang Java ... 15

2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Java ... 16

2.3 Android ... 18

2.4 The Dalvik Virtual Machine ... 19

2.5 Android SDK (Software Development Kit) ... 20

2.6 Sejarah Eclipse ... 21

2.6.1 Macam-macam Eclipse ... 21

(9)

vi

3.3. Perancangan Proses ... 31

3.3.1 Diagram Use Case ... 31

3.3.2 Diagram Aktivitas ... 33

3.2.3 Diagram Sekuensial ... 37

3.4 Perancangan Antar Muka ... 41

BAB IV ANALISA HASIL DAN IMPLEMENTASI ... 51

4.1 IMPLEMENTASI ... 51

4.2 SPESIFIKASI SISTEM ... 51

4.3 PERANGKAT KERAS (Hardware) ... 51

4.4 PERANGKAT LUNAK (Software) ... 52

4.5 IMPLEMENTASI ANTARMUKA (Desain Interface) ... 52

4.5.1 Menu Awal Aplikasi ... 53

4.5.2 Menu Utama ... 53

4.5.3 Form Belajar Huruf ... 54

4.5.4 Form Belajar Vokal Primer ... 54

4.5.5 Form Detail Huruf Vokal “A” ... 55

4.5.6 Form Detail Huruf Vokal “Ya” ... 56

4.5.7 Form Detail Huruf Vokal “O” ... 56

4.5.8 Menu Detail Huruf Vokal “Yo” ... 57

(10)

4.5.12 Menu Detail Huruf Vokal “Yu” ... 60

4.5.13 Menu Detail Huruf Vokal “E” ... 60

4.5.14 Form Detail Huruf Vokal “I” ... 61

4.5.15 Form Belajar Konsonan Tunggal ... 62

4.5.16 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Giyeok” ... 62

4.5.17 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Nieun” ... 63

4.5.18 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Digeut” ... 64

4.5.19 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Rieul” ... 64

4.5.20 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Mieum” ... 65

4.5.21 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Bieup” ... 66

4.5.22 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Siot” ... 66

4.5.23 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Ieng” ... 67

4.5.24 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Jieut” ... 68

4.5.25 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Chieut” ... 68

4.5.26 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Khieut” ... 69

4.5.27 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Thieut” ... 70

4.5.28 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Phieup”... 70

4.5.29 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Hieut” ... 71

4.5.30 Form Belajar Konsonan Rangkap ... 72

4.5.31 Form Detail Huruf Konsonan Rangkap “Ssang Giyeok” ... 72

4.5.32 Form Detail Huruf Konsonan Rangkap “Ssang Digeut” ... 73

4.5.33 Form Detail Huruf Konsonan Rangkap “Ssang Bieup” ... 74

4.5.34 Form Detail Huruf Konsonan Rangkap “Ssang Siot” ... 74

4.5.35 Form Detail Huruf Konsonan Rangkap “Ssang Jieut” ... 75

4.5.36 Form Belajar Vokal Sekunder ... 76

4.5.37 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “E” ... 76

4.5.38 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “Ye” ... 77

4.5.39 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “E” ... 78

(11)

viii

4.5.43 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “We” ... 80

4.5.44 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “Wo” ... 81

4.5.45 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “We” ... 82

4.5.46 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “Wi” ... 82

4.5.47 Form Detail Huruf Vokal Sekunder “Ei” ... 83

4.5.48 Form belajar Konsonan Akhir Tunggal ... 84

4.5.49 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “K” ... 84

4.5.50 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “N” ... 85

4.5.51 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “T” ... 86

4.5.52 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “L” ... 86

4.5.53 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “M” ... 87

4.5.54 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “P” ... 87

4.5.55 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal “Ng” ... 88

4.5.56 Form Belajar Konsonan Akhir Rangkap ... 89

4.5.57 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap “K” ... 89

4.5.58 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap “N” ... 90

4.5.59 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap “M” ... 91

4.5.60 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap “L” ... 91

4.5.61 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap “P” ... 92

4.5.62 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap “L/P” ... 92

4.5.63 Form Latihan ... 93

4.5.64 Form Latihan Vokal Primer... 94

4.5.65 Form Latihan Konsonan Tunggal ... 95

4.5.66 Form Latihan Konsonan Rangkap ... 96

4.5.67 Form Latihan Vokal Sekunder ... 98

4.5.68 Form Latihan Konsonan Akhir Tunggal... 99

4.5.69 Form Latihan Konsonan Akhir Rangkap... 101

4.5.70 Form Bantuan ... 102

(12)

4.6 Uji Coba dan Hasil ... 104

4.6.1 Skenario Uji Coba ... 104

4.6.2 Pelaksanaan Skenario Uji Coba ... 105

4.7 Pembahasan ... 109

BAB V PENUTUP ... 111

5.1 KESIMPULAN ... 111

5.2 SARAN ... 112

DAFTAR PUSTAKA... 113

(13)

x

Gambar 2.1 Artikulasi pengucapan konsonan tunggal ... 10

Gambar 3.1 Diagram Use Case aplikasi pembelajaran huruf korea “hangeul” ... 32

Gambar 3.3 Diagram Activity menu “bantuan” ... 33

Gambar 3.4 Diagram Activity menu “tentang aplikasi” ... 34

Gambar 3.5 Diagram Activity menu “tentang hangeul” ... 34

Gambar 3.6 Diagram Activity menu “belajar huruf” ... 35

Gambar 3.7 Diagram Activity menu “latihan” ... 36

Gambar 3.8 Diagram sekuensial menu “belajar huruf” ... 37

Gambar 3.9 Diagram sekuensial “Tentang Aplikasi” ... 38

Gambar 3.10 Diagram sekuensial “tentang Hangeul” ... 38

Gambar 3.11 Diagram sekuensial menu “Bantuan” ... 39

Gambar 3.12 Diagram sekuensial menu “keluar” ... 39

Gambar 3.13 Diagram sekuensial menu “latihan” ... 40

Gambar 3.14 Form Menu Awal ... 41

Gambar 3. 15 Form Menu Belajar Huruf ... 42

Gambar 3. 16 Form Menu vokal primer ... 42

Gambar 3. 17 Form keterangan huruf vokal primer ... 43

Gambar 3. 18 Form menu konsonan tunggal ... 43

Gambar 3. 19 Form keterangan konsonan tunggal ... 44

Gambar 3. 20 Form huruf vokal sekunder ... 44

Gambar 3. 21 Form keterangan vokal sekunder ... 45

Gambar 3. 22 Form menu konsonan akhir tunggal ... 45

Gambar 3. 23 Form keterangan konsonan akhir tunggal ... 46

Gambar 3. 24 Form konsonan akhir rangkap ... 46

Gambar 3. 25 Form Keterangan Konsonan Akhir Rangkap ... 47

Gambar 3.26 Form Menu Latihan ... 47

Gambar 3.27 Form mengerjakan latihan ... 48

Gambar 3.28 Form Bantuan ... 49

(14)

Gambar 4.2 Form Menu Utama Belajar Huruf Hangeul ... 53

Gambar 4.15 Form Belajar Konsonan Tunggal... 62

Gambar 4.16 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Giyeok” ... 63

Gambar 4.17 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Nieun” ... 63

Gambar 4.18 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Digeut” ... 64

Gambar 4.19 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Rieul” ... 65

Gambar 4.20 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Mieum” ... 65

Gambar 4.21 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Bieub” ... 66

Gambar 4.22 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Siot” ... 67

Gambar 4.23 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Ieng” ... 67

Gambar 4.24 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Jieut” ... 68

Gambar 4.25 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Chieut” ... 69

Gambar 4.26 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Khieut” ... 69

Gambar 4.27 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Thieut” ... 70

Gambar 4.28 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Phieup” ... 71

Gambar 4.29 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal “Hieut” ... 71

(15)

xii

Gambar 4.33 Form Detail HurufKonsonan Rangkap “Ssang Bieub” ... 74

Gambar 4.34 Form Detail HurufKonsonan Rangkap “Ssang Siot” ... 75

Gambar 4.35 Form Detail HurufKonsonan Rangkap “Ssang Jiet” ... 75

Gambar 4.36 Form Belajar Vokal Sekunder ... 76

Gambar 4.37 Form Detail Huruf Vokal Sekunder - “E” ... 77

Gambar 4.48 Form Belajar Konsonan Akhir Tunggal... 84

Gambar 4.49 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “K” ... 85

Gambar 4.50 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “N” ... 85

Gambar 4.51 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “T” ... 86

Gambar 4.52 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “L” ... 86

Gambar 4.53 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “M” ... 87

Gambar 4.54 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “P” ... 88

Gambar 4.55 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Tunggal - “Ng” ... 88

Gambar 4.56 Form Belajar Huruf Konsonan Akhir Rangkap ... 89

Gambar 4.57 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap - “K” ... 90

Gambar 4.58 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap - “N” ... 90

Gambar 4.59 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap - “M” ... 91

Gambar 4.60 Form Detail Huruf Konsonan Akhir Rangkap - “L”... 91

(16)

Gambar 4.64 Form Latihan Vokal Primer ... 94

Gambar 4.65 Lanjutan Form Latihan Vokal Primer... 94

Gambar 4.66 Form Latihan Konsonan Tunggal ... 93

Gambar 4.67 Lanjutan Form Latihan Konsonan Tunggal ... 95

Gambar 4.68 Lanjutan Form Latihan Konsonan Tunggal ... 96

Gambar 4.69 Form Latihan Konsonan Rangkap ... 96

Gambar 4.70 Lanjutan Form Latihan Konsonan Rangkap ... 97

Gambar 4.71 Lanjutan Form Latihan Konsonan Rangkap ... 97

Gambar 4.72 Form Latihan Vokal Sekunder ... 98

Gambar 4.73 Lanjutan Form Latihan Vokal Sekunder... 98

Gambar 4.74 Lanjutan Form Latihan Vokal Sekunder... 99

Gambar 4.75 Form Latihan Konsonan Akhir Tunggal ... 99

Gambar 4.76 Lanjutan Form Latihan Konsonan Akhir Tunggal ... 100

Gambar 4.77 Lanjutan Form Latihan Konsonan Akhir Tunggal ... 100

Gambar 4.78 Form Latihan Konsonan Akhir Rangkap ... 101

Gambar 4.79 Lanjutan Form Latihan Konsonan Akhir Rangkap ... 101

Gambar 4.80 Lanjutan Form Latihan Konsonan Akhir Rangkap ... 102

Gambar 4.81 Form Bantuan ... 102

Gambar 4.82 Form Tentang Hangeul ... 103

Gambar 4.83 Form Tentang Aplikasi ... 103

(17)

xiv

Tabel 2.1 Tabel Vokal Primer ... 11

Tabel 2.2 Tabel Vokal Sekunder ... 12

Tabel 2.3 Tabel Konsonan Tunggal…. ... 13

Tabel 2.4 Tabel Konsonan Rangkap ... 13

Tabel 2.5 Tabel Akhir Tunggal ... 14

Tabel 2.6 Tabel Akhir Rangkap ... 14

(18)

Dosen Pembimbing 1 : Intan Yuniar P, S.Kom, MSc

Dosen Pembimbing 2 : Agung Br astama P, S.Kom

Disusun Oleh : Eka Yunita Wijayanti (0935010030)

ABSTRAK

Huruf Korea “Hangeul” merupakan salah satu huruf didunia yang saat ini sedang

banyak sekali peminatnya. Media yang biasanya digunakan untuk belajar huruf Korea

adalah buku, video, maupun website. Dari media tersebut jarang sekali yang membahas

secara detail cara baca maupun bentuk klasifikasi dari huruf-huruf Korea oleh karena itu

dibuatlah “aplikasi pembelajaran huruf Korea “Hangeul” berbasis android.

Perancangan pembelajaran ini meliputi Belajar huruf menurut enam klasifikasi

beserta contoh suara serta latihan soal yang berbentuk pilihan ganda dengan suara sebagai

soal. Dengan latihan soal pengguna bisa mengetahui seberapa paham pemahaman

mengenai huruf yang sudah dipelajari.

Dikemas dalam aplikasi mobile tentunya aplikasi ini akan membantu ditengah

keterbatasan biaya dan waktu sehingga berfungsi dengan baik dalam proses belajar

memahami huruf-huruf Hangeul tanpa harus membuang banyak biaya.

(19)

1.1 Latar Belakang

Huruf merupakan ungkapan makna atau lambang suatu suku kata yang menghasilkan bunyi dari bahasa yang diucapkan. Didunia terdapat beribu macam huruf dan cara pengucapan yang berbeda beda salah satunya adalah huruf Korea (Hangeul). Pembelajaran huruf Korea perlu dilakukan sebagai dasar untuk menunjang pemahaman dalam menguasai bahasa Korea. Pemahaman huruf harus akurat dan tepat agar dalam pengucapannya dapat diartikan sesuai dengan arti yang sesungguhnya mengingat begitu banyaknya pelafalan huruf Korea yang sama antara satu dengan lainnya.

Terdapat banyak sekali cara untuk mempelajari bahasa Korea dari berbagai macam media meliputi buku [2], video [7] maupun website misalnya [4]. Tetapi tidak banyak yang menyertakan contoh pelafalan suara dari huruf Korea kalaupun ada kebanyakan hanya menjelaskan cara baca setiap kata tanpa belajar dari dasar mengenai cara membaca huruf yang benar [5]. Padahal pengucapan huruf yang benar merupakan kunci dalam pembelajaran tingkat lanjut. Oleh karena itu dibuatlah “aplikasi pembelajaran huruf korea “Hangeul” berbasis android” sebagai media pendukung yang akan membantu pengguna dalam memahami cara pelafalan huruf-huruf Korea dengan benar.

(20)

multiplatform (berjalan di beberapa system operasi) dan bersifat OOP (Object

Oriented Programming ). Penggunaan aplikasi pada android tidaklah sulit

pengguna hanya perlu mendownload aplikasi pada market android setelah itu menginstal pada smartphone. Instalasi selesai pengguna bisa menggunakan aplikais tersebut kapanpun dan dimanapun. Tentu sangat efisien karena tidak memerlukan waktu khusus seperti saat les/bimbingan di tempat kursus karena aplikasi ini bersifat offline tidak perlu menggunakan jaringan internet. Alasan inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat aplikasi pembelajaran huruf Korea dengan sistem mendengarkan dan menulis. Dengan cara mendengarkan pemahaman akan lebih mudah dilakukan.

(21)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang diatas maka, dapat disimpulkan permasalahannya adalah sebagai berikut :

- Bagaimana cara pembuatan aplikasi pembelajaran huruf Korea “hangeul” berbasis android ini sebagai media pendukung belajar bahasa Korea.

1.3 Batasan Masalah

a. Aplikasi yang dibuat hanya berisi panduan pengucapan/pelafalan huruf Korea

b. Berisi tes latihan mendengarkan suara dari huruf Korea dengan jawaban berupa pilihan radiobutton.

c. Berjalan pada sistem operasi android dengan software pendukung Eclipse Juno.

d. Isi dari aplikasi pembelajaran huruf Korea berbasis android ini adalah :

1. Vokal Primer dijalankan, sehingga dapat memudahkan pengguna saat dibutuhkan.

f. Aplikasi tersedia dalam format layar Portrait.

(22)

1.4 Tujuan

a. Membuat aplikasi pembelajaran huruf Korea untuk membantu pemahaman

pelafalan huruf sebagai pedoman belajar bahasa Korea secara lanjut.

b. Memberikan sarana pembelajaran secara mobile dengan mudah sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

1.5 Manfaat

a. Dapat menciptakan sebuah aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat yang bersifat praktis dan efisien.

b. Dapat memberikan panduan bagaimana cara pengucapan huruf-huruf Korea (hangeul) sehingga pelafalan serta maknanya tepat.

c. Mempermudah kalangan umum yang mempunyai keterbatasan waktu untuk belajar ditempat kursus, mengingat aplikasi ini dapat diinstall pada perangkat smartphone berbasis android.

d. Dapat dijadikan sebagai referensi perancangan aplikasi-aplikasi berbasis

android sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang lebih bagus .

1.6Metode Penelitian

Metode penelitian sebagai tahapan untuk penyelesaian tugas akhir ini antara lain adalah:

(23)

b. Studi Pustaka : Mengumpulkan data-data yang sesuai dengan permasalahan yang ada dengan membaca beberapa buku sebagai bahan reverensi dalam perencanaan program.

c. Pengembangan : Pada metode ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan media pembelajaran dan menganalisa kebutuhan untuk menyelesaikan program.

d. Uji coba dan Evaluasi : Pada metode ini dilakukan implementasi aplikasi pada perangkat smartphone berbasis android. Evaluasi digunakan ketika terjadi kesalahan terhadap jalannya aplikasi.

e. Penyusunan Laporan : Tahap ini semua proses dari perancangan sampai implementasi didokumentasikan dalam bentuk laporan.

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan pada penulisan tugas akhir ini meliputi lima bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan tentang definisi huruf Korea ”hangeul” dan device mobile

(24)

yang digunakan untuk menyusun laporan tugas akhir ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai solusi permasalahan yang ada serta beberapa software pendukung untuk membuat aplikasi ini.

BAB III : ANALISA DESAIN

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Bab ini berisi sumber literatur yang telah digunakan selama penyusunan laporan ini sebagai acuan yang mendukung.

LAMPIRAN

(26)

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Sejar ah hur uf Korea “Hangeul”

Raja Sejong atau disebut dengan Raja Sejong Yang Agung (Sejong Dae

Wang) (Hangeul: ) (7 Mei 1397 – 18 Mei 1450, berkuasa 1418 – 1450)

adalah seorang raja yang ke-4 dari Dinasti Joseon yang memerintah Korea. Raja Sejong sangat terkenal karena jasanya dalam menciptakan abjad Korea “Hangeul” yang menggantikan penggunaan cara penulisan dengan Hanja. Ia menciptakan karya besar hangul dan mengumumkannya dalam

Hunminjeongeum ( ), yang berarti "Kata-kata yang benar untuk

diajarkan kepada rakyat".

Sebelum penggunaan hangul meluas, hanya anggota masyarakat dari kalangan bangsawan yang bisa membaca tulisan (hanja dasarnya dipergunakan untuk menulis kata dalam bahasa Korea dengan tulisan Cina, sedangkan sistem hanmun adalah tulisan Cina klasik yang digunakan untuk menulis dokumen). Seseorang harus mempelajari sistem penulisan hanja yang sulit untuk membaca atau menulis.

(27)

2. Pada zaman dinasti Joseon bangsa Korea masih menggunakan Hanzi sebagai Kanji Hangeul. Hanzi di Korea disebut Hanja

3. Penulisan huruf Hangul mirip dengan huruf Hijaiyah (karakter Arab) dengan menyambung huruf vokal dan konsonan, serta pelafalan nya dengan menggunakan aturan tertentu

Susunan Hangeul :

• Bunyi Awal Konsonan dasar 14 huruf, namun konsonan ini bisa dipakai

dengan ganda, jadi jumalah konsonan lebih banyak.

• Bunyi Tengah Vokal dasar 10 huruf, namun pemakaian vokal ini bisa

bertambah, jadi jumlah vokal lebih banyak.

• Bunyi Akhir Bunyi akhir, diungkapkan dengan konsonan seperti bunyi

awal.[1]

2.1.1 Alphabet Korea “Hangeul”

Pada dasarnya, masing-masing karakter huruf Korea berhubungan dengan fonem, yaitu bunyi dasar yang menyatakan vokal, konsonan, atau konsonan yang menyerupai vokal (semivokal atau glide). Dalam hal ini, penulisan huruf-huruf Korea yang menyatakan vokal mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan huruf-huruf yang menyatakan konsonan[2]. Perbedaaannya adalah:

• Penyusunan abjad latin : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ,

Sedangkan pada abjad Hangeul : Vokal , , , , , , , , , /

(28)

• Menurut buku Panduan Terlengkap Bahasa Korea huruf-huruf konsonan

terdiri dari 3 lambang dasar yang dipengaruhi oleh kajian kosmologi yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Asia Timur. Ketiga lambang dasar tersebut adalah titik (.) yang menyatakan langit, garis mendatar (–) yang menyatakan tanah, dan garis vertikal (I) yang menyatakan manusia.[2]

• Huruf-huruf konsonan terdiri dari unsur-unsur dasar dan sederhana yang

secara skematik digunakan oleh kelompok bunyi yang berartikulasi pada tempat yang sama di lidah atau mulut, misalnya bunyi n dan t yang dihasilkan dengan menempatkan lidah di belakang gigi bagian atas, dinyatakan dengan simbol-simbol yang menunjukkan posisi lidah ketika melafalkan bunyi tersebut.

(29)

Hangul dibangun dari berbagai huruf (hampir mirip dengan Bahasa.Inggris) dengan satu atau dua huruf yang dikombinasikan ke blok menuju form kosakata. Huruf- huruf Korea tersebut adalah :

Tabel 2.1 Vokal Primer

Tabel 2.2 Vokal Sekunder

(30)

dari kiri ke kanan sampai terbentuk kata yang diinginkan. Pada huruf hangul, untuk membuat sebuah kata dilakukan terlebih dahulu menyusun huruf-huruf menjadi sebuah sukukata, baru kemudian sukukata tersebut disusun dari kiri ke kanan sampai terbentuk kata yang diinginkan. Huruf-huruf vokal yang bentuknya vertikal, seperti (a), (ya), (eo), (yeo), (i) selalu diletakan sebelah kanan konsonan. Dan huruf vokal yang bentuknya horizontal seperti (o), (yo), (u), (yu), (eu),selalu diletakan dibawah huruf konsonan. Setiap suku kata selalu dibuat dengan komposisi : Konsonan awal + vocal + Konsonan akhir Huruf- huruf yang boleh dijadikan sebagai konsonan awal sebanyak 19 yaitu [3].

Tabel 2.3 Konsonan Tunggal (Primer)

Huruf dibaca “Giyeok” ketika dia berdiri sebagai konsonan awal maka dibaca

(31)

Tabel 2.4 Konsonan Rangkap (sekunder)

Semua konsonan dapat berfungsi sebagai konsonan akhir (huruf mati), tetapi dari semua itu hanya dapat dikelompokkan menjadi 7 macam yaitu seperti dibawah ini :

(32)

Bentuk dari konsonan akhir rangkap yaitu seperti berikut : Tabel 2.6 Konsonan Akhir Rangkap.

2.2 Tentang J ava

(33)

setiap vendor menggunakan CPUs (Central Processing Unit) yang berbeda, maka bahasa tersebut harus bersifat multiplatfrom, tidak terikat hanya pada satu arsitektur (Architecture Neutral).

Proyek ini diberi nama Green Project. Karena harus bersifat Architecture Neutral, maka Green Project menggunakan Virtual Machine (atau dikenal dengan Java Virtual Machine) yang berasal dari model implementasi bahasa Pascal di awal-awal perkembangan PC. Dikarenakan insinyurinsinyur Sun berlatar belakang Unix 2, jadi mereka mendasari bahasa pemograman mereka dengan C++ dari pada Pascal. Secara khusus mereka membuat bahasa mereka berorientasi obyek (object oriented), bukan berorientasi prosedur (procedural oriented) seperti model bahasa Pascal. Bahasa pemograman tersebut dinamakan Oak, kemudian diubah menjadi Java.

Karena pada awalnya ditujuan untuk pemograman device kecil, Java memiliki karakteristik berukuran kecil, efisien, dan portable untuk berbagai hardware. Perkembangannya sempat terhenti karena tidak ada yang tertarik dan tidak memiliki pasar seperti yang diramalkan. Ketika teknologi internet berkembang, Java diarahkan untuk menjadi bahasa pemograman internet karena fitur-fitur Java seperti Architecture Neutral, real time, reliable dan secure sangat sesuai untuk pengembangan internet. [8]

2.2.1 Kelebihan dan Kekur angan J ava Kelebihan :

Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di

(34)

prinsiptulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecodetersebut.

• OOP (Object Oriented Programming – Pemrogram Berorientasi

Objek)

• Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan

kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

• Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++

(35)

C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

• Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan

penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

Kekur angan :

• Tulis sekali, jalankan di mana saja – Masih ada beberapa hal yang

tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

• Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari

kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

• Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk

(36)

bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.[9]

2.3 Andr oid

Google Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Operating System Android ini di keluarkan oleh Google untuk menyaingi Windows, Apple dan pesaing-pesaingnya Awalnya, Google membeli Android, pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasukGoogle, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

(37)

kebutuhan komputasinya dalam satu genggaman. Dan perkembangan inilah yang membuat Google berambisi untuk menguasai pangsa ini.

2.4 The Dalvik Vir tual Machine

Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia dalam core libraries dari bahasa pemrograman Java. Setiap menjalankan aplikasi Android sendiri dalam proses, dengan masing-masing instance dari mesin virtual Dalvik (Dalvik VM). Dalvik dirancang agar perangkat dapat menjalankan multiple VMs secara efisien. Mesin Virtual Dalvik dieksekusi dalam Dalvik executable (.dex), sebuah format yang dioptimalkan untuk memori yang kecil. Dalvik VM berbasis, berjalan dan dikompilasi oleh compiler bahasa Java yang telah ditransformasikan ke dalam .dex format yang disertakan oleh tool "dx". Dalvik VM bergantung pada kernel Linux untuk berfungsi , seperti threading dan manajemen memori tingkat rendahnya.

2.5Andr oid SDK (Software Development Kit)

Saat ini disediakan Android SDK (software Development kit) sebagai alat bantu dan API diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Features :

a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

(38)

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).

e. SQLite untuk penyimpanan data.

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

g. GSM Telephony (tergantung hardware).

h. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).

i. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (hardware tergantung).

j. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE [10].

2.6 Sejar ah Eclipse

Menurut Lyrac (2009), Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse[11]:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa

(39)

dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Pada saat ini, Eclipse merupakan salah satu IDE favorit karena gratis dan

open source. Open source berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunakini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan membuat komponen yang disebut plugin.

2.6.1 Macam-macam Eclipse

Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan sistem ini adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintenance

untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya.

(40)

2.6.2 Ar sitektur Eclipse

Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in

yang sudah dipasang (diinstal). Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan

Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP

yang ditulis Yunus di [12]:

a. Core platform

b. OSGi

c. SWT (Standard Widget Toolkit) d. JFace

e. Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development

Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan

program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.

(41)

menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya.

2.7Tentang UML

Penjelasan Arif di [13] tentang UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Tujuan Penggunaan UML menurut :

a. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa.

b. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

c. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

(42)

secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).

2.7.1 Bagian-bagian UML

Menurut Wahyu di [14] Secara ringkas sebenarnya konsep dasar UML di rangkum seperti tabel di bawah:

a. Use Case Diagram

Yaitu rangkaian yang saling terkait membentuk sistem secara teratur dan diawasi/dilakukan oleh aktor. Aktor yaitu manusia atau mesin. Menggambarkan fungsionalitas dari sistem. Fokus pada “apa” yang diperbuat sistem misal login ke sistem, meng-create daftar stok barang dan fungsionalitas lain. Use case diagram sangat membantu dalam hal:

1. Bila sedang menyusun requirement sebuah sistem. 2. Mendiskusikan rancangan dengan klien.

3. Merancang test case fitur-fitur yang ada pada sistem. 4. Meng-include fungsionalitas use case lain.

5. Dapat Meng-extend use case lain dengan behaviour-nya 6. sendiri.

b. Class Diagram

Yaitu sebuah spesifikasi yang jika diinstalasi menghasilkan obyek dan inti dari pengembangan disain berorientasi obyek. Class diagram menggambarkan properti dan metode/fungsi. Class memiliki tiga area yaitu: 1. Nama dan stereotype.

(43)

3. Metoda.

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut: 1. Private, tidak dapat di panggil dari luar class.

2. Protected, hanya dapat di panggil oleh class yang 3. bersangkutan dan anak pewarisnya.

4. Public, dapat di panggil oleh siapa saja. c. Statechart Diagram

Yaitu menggambarkan transisi dari satu state ke state lain suatu obyek pada sistem. State digambarkan segi empat dengan sudut tumpul dan memiliki nama sesuai kondisinya. Transisi state ditulis dalam kurung siku. Action yang dilakukan akibat dari event diawali garis miring. State awal digambarkan dengan lingkaran penuh. State akhir digambarkan dengan lingkaran setengah.

d. Activity Diagram

(44)

e. Sequence Diagram

Menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan sekitar sistem berupa message. Juga menggambarkan skenario atau langkah yang dilakukan sebagai respon dari client untuk menghasilkan output. Setiap obyek termasuk aktor memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis panah. Pada fase disain message akan dipetakan menjadi metode/operasi. Action bar menunjukkan la eksekusi sebuah proses.

f. Collaboration Diagram

Menggambarkan interaksi antar obyek, namun lebih menekankan pada peran setiap obyek bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Message dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

g. Component Diagram

Menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak. Komponen piranti lunak berisi code, baik source code maupun binary code baik library maupun executable baik yang muncul pada compile time, link time atau run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class atau package. Komponen dapat juga berupa interface.

h. Deployment Diagram

(45)

2.7.2 Kelebihan dan Kekur angan UML

Kelebihan UML dibandingkan dengan bahasa pemodelan yang lain antara lain:

a. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.

b. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti.

c. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.

d. Menyediakan basis formal untuk bahasa pemodelan.

e. Memadukan praktek-praktek terbaik di industri perangkat lunak menjadi terminologi dan notasi yang diterima luas.

f. Menyediakan kemampuan merepresentasikan semua konsep yang eleven untuk sistem perangkat lunak.

g. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan bagi konsep-konsep perangkat lunak yang baru.

Sedangkan kekurangan UML antara lain:

a. UML bukanlah bahasa pemrograman visual, melainkan bahasa pemodelan visual.

b. UML bukan spesifikasi dari tool, tapi spesifikasi bahasa pemodelan.

(46)

2.8XML

XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.

Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita.

XML untuk saat ini bukan merupakan pengganti HTML. Masing-masing dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya

(47)

memudahkan pengembang aplikasi yang menggunakan XML untuk mendebug programnya. XML lebih fleksible dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Pada XML kita bisa menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup.

(48)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain dari aplikasi pembelajaran huruf korea “hangeul” yang akan dibuat. Proses desain sistem aplikasi dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa bagian.

3.1 Analisa Sistem

Sistem Aplikasi pembelajaran huruf korea ini merupakan sistem pembelajaran dengan metode mendengarkan serta menghafalkan bentuk huruf serta cara penulisannya. Sistem ini dapat menampilkan audio, tulisan maupun gambar. Dalam tahap akhir pembelajaran terdapat tes untuk menguji kemampuan pengguna setelah belajar mengenali huruf sebelumnya.

Aplikasi ini dapat mempermudah pembelajaran tanpa membuang banyak waktu. Sangat bermanfaat karena mudah dibawa dan diakses kapanpun mengingat aplikasi ini bersifat offline.

3.2 Perancangan Sistem

(49)

3.3 Perancangan Pr oses

Pada proses perancangan Tugas Akhir ini, desain yang dibuat menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) yang bertujuan untuk memodel rancangan sistem dan aliran program yang dibuat mendekati realitas dan siap pakai. Software yang digunakan dalam merancang proses adalah Rational Rose Enterprise Edition. Diagram-diagram UML yang digunakan pada aplikasi pembelajaran huruf korea “hangeul” adalah sebagai berikut :

3.3.1 Diagram Use Case

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun sebuah

(50)

Belajar Huruf

(51)

3.2.2 Diagram Aktivitas

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar

state adalah aktion dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state

sebelum (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem ( dan interaksi antar subsistem ) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan prose-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum. Internal sebuah system (dan interaksi antar

Gambar 3.2 Diagram Activity Menu “Bantuan”

(52)

pilih menu

Gambar 3.3 Diagram Activity Menu “Tentang Aplikasi”

Pada Gambar 3.3 pengguna mengawali aktivitas dengan memilih menu tentang aplikasi yang akan ditampilkan oleh sistem pada pengguna sehingga pengguna dapat melihat keterangan dari aplikasi.

pilih m enu tentang

(53)

Pada Gambar 3.4 pengguna mengawali aktivitas dengan memilih menu tentang Hangeul yang akan ditampilkan oleh sistem pada pengguna.

pilih menu

Gambar 3.5 Diagram Activity Menu “Belajar Huruf”

Pada Gambar 3.5 pengguna memulai aktivitas dengan memilih activity

(54)

melihat huruf pengguna bisa memilih huruf tetapi bisa juga mengulang pilihan menu belajar huruf. Setelah melihat huruf pengguna dapat melihat huruf berikutnya atau keluar dari aplikasi.

pilih menu

Gambar 3.6 Diagram Activity Menu “Latihan”

Pada Gambar 3.6 pengguna memulai aktivitas dengan memilih activity

(55)

tunggal dan konsonan akhir rangkap. Sistem akan menampilkan soal pada pengguna yang harus dijawab kemudian melakukan pengecekan salah atau benar sehingga nilai dapat disimpan kemudian ditampilkan pada pengguna saat seluruh soal selesai dikerjakan.

3.2.3 Diagram Sekuensial

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan

disekitar sistem ( termasuk pengguna, display dan sebagainya ) berupa message

terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal ( waktu ) dan dimensi hotizontal ( objek-objek ) yang terkait.

Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah entitas

event untuk menghasilkan output tertentu.

: pengguna

: pengguna boundary form

belajarhuruf

(56)

Dari Gambar 3.7 diagram sekuensial yang ada diatas menggambarkan aliran kerja yang terjadi dalam aplikasi pembelajaran huruf korea yang menjelaskan tentang proses pengguna saat belajar huruf korea “hangeul”.

: pengguna

: pengguna boundary form

tentang aplikasi

Gambar 3.8 Diagram Sekuensial “Tentang Aplikasi”

: pengguna

: pengguna boundary form

tentang hangeul

Gambar 3.9 Diagram Sekuensial “Tentang Hangeul”

(57)

sedangkan diagram sekuensial tentang hangeul menjelaskan bagai pengguna mengetahui ketengangan tentang sejarah huruf hangeul

: pengguna

: pengguna boundary form

bantuan

Gambar 3.10 Diagram Sekuensial Menu “Bantuan”

: pengguna

: pengguna boundary form

menu awal

Gambar 3.11 Diagram Sekuensial Menu “Keluar”

(58)

pembelajaran dengan benar sedangkan diagram sekuensial keluar menjelaskan proses pengguna keluar dari aplikasi.

: pengguna

: pengguna boundary menu

latihan

Gambar 3.12 Diagram Sekuensial Menu “Latihan”

(59)

3.4 Perancangan Antar Muka (Desain Interface)

Desain interface dibawah ini menerangkan desain sederhana yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikan aplikasi ini, ada beberapa rancangan desain interface yang dapat dijelaskan seperti dibawah ini :

Gambar 3.13 Form Menu Awal

(60)

Gambar 3.14 Form Menu Belajar Huruf

(61)

Dalam menu vokal primer terdapat beberapa button huruf yang menghubungkan form keterangan huruf seperti Gambar 3.16 dibawah ini.

Gambar 3.16 Form Keterangan Huruf Vokal Primer

Dalam form diatas terdapat keterangan mengenai bentuk huruf, bunyi/bacaan dalam huruf latin, pengucapan kata bahasa Indonesia dan urutan penulisan.

(62)

Dalam menu konsonan tunggal terdapat 14 button huruf yang terhubung pada form keterangan huruf seperti Gambar 3.18

Gambar 3.18 Form Keterangan Konsonan Tunggal

Dalam form diatas terdapat keterangan huruf yang berisi bentuk huruf, bacaan dalam huruf latin, sebagai konsonan awal dan akhir, urutan penulisan.

(63)

Dalam menu vokal sekunder terdapat 11 button huruf yang menghubungkan pada form keterangan huruf seperti Gambar 3.20 dibawah ini.

Gambar 3.20 Form Keterangan Konsonan Tunggal

Dalam form diatas terdapat keterangan mengenai bentuk huruf, bunyi/bacaan dalam huruf latin, pengucapan kata bahasa Indonesia dan urutan penulisan. Button play digunakan untuk memutar audio dari contoh huruf.

(64)

Dalam menu konsonan akhir tunggal terdapat button yang berisi beberapa huruf didalamnya. Button tersebut terhubung pada form keterangan huruf seperti Gambar 3.22.

Gambar 3.22 Form Keterangan Huruf konsonan Akhir Tunggal

Dalam form diatas terdapat keterangan mengenai cara baca huruf beserta bunyi dari contoh hurufnya.

(65)

Dalam menu konsonan akhir rangkap terdapat button yang berisi lebih dari satu huruf didalamnya sama dengan konsonan akhir tunggal. Button tersebut terhubung pada form keterangan huruf seperti Gambar 3.24

Gambar 3.24 Form Keterangan Huruf Konsonan Akhir Rangkap Dalam form diatas terdapat keterangan mengenai detail huruf beserta contoh pengucapannya.

(66)

Dalam menu latihan terdapat beberapa button yang berisi pilihan untuk mengerjakan latihan huruf yang meliputi latihan vokal primer, konsonan tunggal, konsonan rangkap, vokal sekunder, konsonan akhir tunggal dan konsonan akhir rangkap. Dalam button latihan vokal primer pengguna akan diarahkan ke dalam

form baru untuk mendengarkan audio dari soal seperti pada Gambar 3.26

Gambar 3.26 Form Mengerjakan Latihan

Dalam form latihan terdapat 10 soal dimana soal tersebut merupakan

(67)

Gambar 3.27 Form Bantuan

Dalam form bantuan berisi cara penggunaan aplikasi pembelajaran huruf korea agar mugah digunakan oleh pengguna.

Gambar 3.28 Form Tentang Hangeul

(68)

Gambar 3.29 Form Tentang Aplikasi

(69)

BAB IV

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Pada bab empat ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem aplikasi yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Bagian ini akan menjabarkan spesifikasi sistem, Penggunaan perangkat keras serta perangkat lunak sebagai alat pembuatan aplikasi pembelajaran huruf korea.

4.2 Spesifikasi sistem

Spesifikasi Sistem dari aplikasi pembelajaran huruf korea ini lebih cenderung pada pembelajaran lewat media. Dalam penggunaannya aplikasi ini meyediakan pilihan pembelajaran dan latihan yang tersedia dalam kelompok huruf. Pilihan bantuan untuk membantu pengguna dalam memakai aplikasi, tentang Hangeul yang berisi sejarah terciptanya huruf korea, tentang aplikasi yang berisi spesifikasi yang ada pada aplikasi serta pilihan keluar untuk mengakhiri penggunaan aplikasi.

4.3 Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan

Didalam perancangan dan pembangunan aplikasi pembelajaran huruf korea ini, penulis menggunakan perangkat keras dan smartphone Android sebagai media implementasi dari aplikasi ini. Berikut spesifikasinya adalah :

(70)

Jaringan : WCDMA 3G & 802.11 b/g/n DDR3 , adalah spesifikasi Laptop yang akan digunakan.

4.4 Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan penelitihan kali ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk sistem operasi yang penulis gunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate.

2. Eclipse Juno SDK adalah IDE (Integrated Development Enviroment) sebagai media pengembangan aplikasi..

3. Pembuatan rancangan sistem menggunakan perangkat lunak Rational Rose Enterprise Edition.

4. Microsoft Office Word, Adobe Photoshop CS3 dan Photoscape untuk mengolah Gambar.

4.5 Implementasi Desain Antar muka (Desain Interface)

(71)

4.5.1 Menu Awal Aplikasi

Gambar 4.1 Form Menu Awal Belajar Huruf Hangeul.

Form awal ini akan muncul ketika pengguna membuka aplikasi belajar huruf korea untuk pertama kalinya. Terdapat tulisan “ Tekan kami untuk belajar huruf korea ” itu berarti Jika di tekan pengguna akan melihat tampilan menu utama pada aplikasi belajar huruf korea seperti pada Gambar 4.2

4.5.2 Menu Utama

(72)

Dalam menu awal ini pengguna dapat memilih beberapa pilihan yaitu belajar huruf, latihan, bantuan, tentang hangeul , tentang aplikasi serta pilihan keluar dari aplikasi.

4.5.3 For m Belajar Hur uf

Dalam form belajar huruf pengguna dapat memilih huruf mana yang ingin dipelajari. Terdapat enam kelompok huruf yaitu vokal primer, konsonan tunggal, vokal sekunder, konsonan rangkap, konsonan akhir tunggal dan konsonan akhir rangkap seperti pada Gambar 4.3 dibawah ini.

Gambar 4.3 Form Belajar Huruf

4.5.4 For m Belajar Vokal Primer

(73)

huruf vokal primer. Seperti Gambar 4.4 dibawah ini jika tombol huruf diklik pengguna akan diarahkan pada form detail huruf seperti pada Gambar 4.5

Gambar 4.4 Form Vokal Primer

4.5.5 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “A”

Form detail huruf ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, cara/urutan penulisan yang benar. Pada Gambar 4.5 terdapat contoh tampilan detail vokal primer huruf “a” seperti dibawah ini

(74)

4.5.6 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “Ya”

Form detail huruf “ya” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.6

Gambar 4.6 Form Detail Huruf Vokal Primer – “Ya”.

4.5.7 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “O”

Form detail huruf “o” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

(75)

Gambar 4.7 Form Detail Huruf Vokal Primer – “O”.

4.5.8 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “Yo”

Form detail huruf “yo” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.8

(76)

4.5.9 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “O”

Form detail huruf “o” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.9

Gambar 4.9 Form Detail Huruf Vokal Primer - “o”.

4.5.10 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “Yo”

Form detail huruf “yo” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

(77)

Gambar 4.10 Form Detail Huruf Vokal Primer - “Yo”

4.5.11 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “U”

Form detail huruf “u” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.11

(78)

4.5.12 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “Yu”

Form detail huruf “yu” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.12

Gambar 4.12 Form Detail Huruf Vokal Primer - “Yu”

4.5.13 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “E”

Form detail huruf “e” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

(79)

Gambar 4.13 Form Detail Huruf Vokal Primer - “e”

4.5.14 For m Detail Hur uf Vokal Pr imer “I”

Form detail huruf “i” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.4, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (contoh bunyi dalam kata bahasa indonesia), contoh bunyi dalam kata Hangeul, urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.14 dibawah ini

(80)

4.5.15 For m Belajar Konsonan Tunggal

Pada Gambar 4.3 ketika pengguna memilih menu konsonan tunggal maka akan muncul Form belajar konsonan tunggal yang berisi 14 tombol huruf mewakili 14 huruf konsonan tunggal, Seperti Gambar 4.15 dibawah ini. Jika tombol huruf diklik pengguna akan diarahkan pada form detail huruf seperti pada Gambar 4.15

Gambar 4.15 Form Belajar Konsonan Tunggal

4.5.16 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Giyeok”

Form detail huruf “giyeok” akan muncul ketika pengguna menekan

tombol huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi :

(81)

Gambar 4.16 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Giyeok”

4.5.17 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Nieun”

Form detail huruf “Nien” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.17 Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.50

(82)

4.5.18 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Digeut”

Form detail huruf “digeut” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.18 Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.51

Gambar 4.18 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Digeut”

4.5.19 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Riel”

Form detail huruf “Riel” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

(83)

Gambar 4.19 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Riel”

4.5.20 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Mieum”

Form detail huruf “miem” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.20. Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.53

(84)

4.5.21 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Bieub”

Form detail huruf “bieb” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.21 dibawah ini dan Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.54

Gambar 4.21 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Bieub”

4.5.22 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Siot”

Form detail huruf “Siot” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

(85)

Gambar 4.22 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Siot”

4.5.23 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Ieng”

Form detail huruf “ieng” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.23. Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.55

(86)

4.5.24 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “J ieut”

Form detail huruf “jiet” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.24. Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.51

Gambar 4.24 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “jieut”

4.5.25 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Chieut”

Form detail huruf “chieut” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

(87)

Gambar 4.25 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Chieut”

4.5.26 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Khieut”

Form detail huruf “khieut” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.26, Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.51

(88)

4.5.27 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Thieut”

Form detail huruf “thieut” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15, form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.27. Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.51

Gambar 4.27 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Thieut”

4.5.28 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Phieup”

Form detail huruf “phieup” akan muncul ketika pengguna menekan

tombol huruf pada Gambar 4.15, form ini berisi keterangan huruf meliputi :

(89)

Gambar 4.28 Form Detail Huruf Konsonan Tunggal - “Phieup”

4.5.29 For m Detail Hur uf Konsonan Tunggal “Hieut”

Form detail huruf “Hieut” akan muncul ketika pengguna menekan tombol

huruf pada Gambar 4.15. form ini berisi keterangan huruf meliputi : bentuk

huruf, bunyi, pengucapan Indonesia (sebagai konsonan awal dan akhir) contoh bunyi dalam kata Hangeul, serta urutan penulisan yang benar. Seperti pada Gambar 4.29. Tombol detail akan mengarahkan pengguna pada form 4.51

Gambar

Gambar 4.3 Form Belajar Huruf
Gambar 4.5 Form Detail Huruf Vokal Primer – “a”.
Gambar 4.6
Gambar 4.7 Form Detail Huruf Vokal Primer – “O”.
+7

Referensi

Dokumen terkait

15/15/DPNP, 29 April 2013, tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi

Karena kejadian ini terjadi secara gradual, pada akhirnya wall rock tersebut berubah komposisi dan teksturnya, mulai muncul mineral-mineral ubahan dari mineral primer seperti

apabila projek pembangunan siap, pokok- pokok ditanam semula. Menghantar pegawai ke beberapa buah negara untuk mengkaji dan memilih cara pembinaan yang mesra alam.. menyayangi

media berbasis web moodle lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran langsung tanpa menggunakan media berbasis web moodle. Manfaat yang didapat dari hasil

Tugas-tugas rumah diharapkan berupa tugas untuk penguatan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang didapat di sekolah. Sebab itu diharapkan guru jangan

Jenis studi evaluasi yang digunakan adalah evaluasi deskriftif yaitu menilai dan menganalisa data dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah ada dan

instalasi sistem seperti biasanya, namun pada saat partisi sangat diperlukan ketelitian. Jadi dibutuhkan ketelitian pada tahap ini. 6) Tekan enter pada Manual, Jika

Pada halaman tambah penyakit ini akan terdapat sebuah form untuk menambahkan data penyakit ke database, yang terdiri dari field kode penyakit, nama penyakit,