• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2014"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

THE MAPPING OF MONOGRAPH DATA OF SOUTH COAST DISTRICT, WEST COAST REGENCY IN 2014

By Joni Irawan

The function of a map is not only as a pointer of location or region but also as a presenter of information. The mapping of Monograph data South Coastal District 2014 is expected to provide a variation in the information presentation that more interesting and informative. This research aims to create thematic maps by using Monograph Data of South Coast District in the form of data about location and number of junior and senior high school, the location of pekon government offices, the location of public offices distribution, number of population according to population density, sex ratio, number households, acceptors, industries and the number of worship places map.

This research uses descriptive informative. The subjects in this research was South Coast District, West Coast regency. The object of this research was Monograph data of South Coast District. Data was collected through documentation and observation. The data were analyzed in the form of descriptive informative.

The results showed that administration map office locations of south coastal district and pekon government offices, location map and number of Junior and senior high school, location map of public offices distribution, a map of a population according to population density, sex ratio, number of households, acceptors, industries and number of worship places map.

The conclusion was Monograph data of South Coast District could be presented in a map. The information was more innovative and communicative.

(2)

ABSTRAK

PEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2014

Oleh Joni Irawan

Fungsi peta tidak hanya sebagai penunjuk lokasi atau wilayah saja akan tetapi juga berfungsi sebagai penyaji informasi. Pemetaan Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 diharapkan mampu memberikan variasi penyajian informasi yang lebih menarik dan informatif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta tematik dengan memanfaatkan Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan berupa data tentang letak dan jumlah SMA dan SMP Negeri, letak kantor pemerintahan pekon, letak sebaran kantor pelayanan umum, jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk, sex ratio, jumlah rumah tangga, jumlah akseptor KB, jumlah industri dan jumlah tempat ibadah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif informatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Objek dalam penelitian ini adalah Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan. Pengumpulan data dilakuakan dengan dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskripif informatif.

Hasil dalam penelitian ini peta administrasi lokasi kantor Kecamatan Pesisir Selatan dan kantor pemerintahan pekon, peta letak dan jumlah SMA dan SMP Negeri, peta letak sebaran kantor pelayanan umum, peta jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk, sex ratio, dan jumlah rumah tangga, peta jumlah akseptor KB, peta jumlah industri serta peta jumlah tempat ibadah.

Kesimpulan dalam peneiltian ini adalah bahwa Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan dapat disajikan ke dalam sebuah peta. Informasi yang dituangkan lebih inovatif dan komunikatif.

(3)

PEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2014

Oleh Joni Irawan

(S k r i p s i)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2014

(Skripsi)

Oleh JONI IRAWAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR PER BAB Halaman

1.1. Bagan Kerangka Pikir ... 22 1.2. Peta Administrasi Kecamatan Pesisir Selatan tahun 2015 ... 32 1.3. Diagram Batas Besar Nilai Q Curah Hujan di Kecamatan Pesisir Selatan

Menurut Schmidt-Ferguson ... 38 2.1. Peta Sebaran Kantor Pemerintahan Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten

Pesisir Barat Tahun 2015 ... 42 2.2. Peta Sebaran SMP Negeri dan SMA Negeri Di Kecamatan Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2015 ... 46 2.3. Peta Sebaran Fasilitas Umum Di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten

Pesisir Barat Tahun 2015 ... 48 3.1. Peta Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten

Pesisir Barat Tahun 2015 ... 51 3.2. Peta Jumlah Sex Ratio Di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir

Barat Tahun 2015 ... 52 3.3. Peta Jumlah RT Di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir

Barat Tahun 2015 ... 53 4.1. Peta Akseptor KB Di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir

Barat Tahun 2015 ... 57 4.2. Peta Jumlah Industri Di Kacamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir

Barat Tahun 2015 ... 61 4.3. Peta Jumlah Tempat Ibadah Di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten

(6)

ii

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjuan Pustaka ... 9

B. Bahan dan Alat yang Digunakan Dalam Penelitian ... 23

1. Bahan yang Digunakan ... 23

2. Alat yang Digunakan ... 23

C. Subjek dan Objek Penelitian... 24

1. Subjek Penelitian ... 24

2. Objek Penelitian ... 24

(7)

iii

1. Variabel Penelitian ... 25

2. Definisi Operasional Variabel ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

1. Teknik Dokumentasi ... 28

2. Teknik Observasi ... 28

F. Taknik Analisis Data ... 28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 30

1. Letak Astronomis dan Letak Administratif Kecamatan Pesisir Selatan ... 30

2. Administrasi Pemerintahan ... 33

3. Keadaaan Hidrologis ... 35

4. Keadaan Iklim ... 35

5. Keadaan Penduduk ... 39

B. Hasil dan Pembahasan ... 42

1. Peta Lokasi Kantor Kecamatan dan Pemerintahan Pekon ... 43

2. Peta Lokasi SMA dan SMP Negeri ... 46

3. Peta Lokasi Kantor Pelayanan Umum ... 48

(8)

iv

DAFTAR TABEL

TABEL PER BAB Halaman

1.1. Nama Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan ... 3

1.2. Nama Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan ... 27

1.3. Luas wilayah Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan ... 30

2.1. Nama Camat Yang Pernah Menjabat Dan Lama Jabatannya ... 33

2.2. Pembagian Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan ... 34

2.3. Data Curah Hujan Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2003-2012 ... 36

3.1. Penggolongan Tipe Iklim Menurut Sistem Schmidt-Ferguson ... 37

3.2. Jumlah Penduduk Kecamtan Pesisir Selatan Per Pekon Berdasarkan Jenis Kelamin Penduduk ... 39

3.3. Sex Ratio Tiap Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 ... 40

4.1. Kelompok umur penduduk Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 ... 41

4.2. Banyaknya Sekolah Negeri Menurut Jenjang Pendidikan Per Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan 2014 ... 45

4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kepadatan Penduduk, Sex Ratio, dan Jumlah Rumah Tangga ... 50

5.1. Banyaknya Aspektor Keluarga Berencana Menurut Pemakai Kontrasepsi Per Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan 2014 ... 55

5.2. Jumlah Industri Per Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan 2014 ... 60

5.3. Jumlah Tempat Ibadah Menurut Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014. ... 64

(9)
(10)
(11)

MOTO

“SESENGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ADA KEMUDAHAN” (Q.S AL-INSYIRA: 6)

(12)
(13)

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya ini

sebagai tanda cinta, kasih sayang, hormat dan baktiku kepada:

Ibunda (Zulaina) & Ayahandaku (Hi.Darmawan alm) Tercinta

yang telah menjadi sumber kekuatan dan semangat bagiku.

Sosok yag telahh membesarkanku dengan penuh cinta, kasih sayang, kesabaran,

Selalu memberiku semangat dan dukungan dalam meraih cita-cita,

Serta tak pernah lelah menegadahkan tangan dalam setiap sujudnya

Untuk mendoakan keberhasilanku.

Kakak-adikku Tersayang (Iwan & Dewi)

Yang telah menjadi teman dan memberikan kebahagiaan dalam hidupku.

Terimakasih, kakak sayang kalian.

Para pendidik dan sahabat-sahabatku yang memberikan semangat dan bantuan

untukku,

Serta

(14)

RIWAYAT HIDUP

Joni Irawan dilahirkan di Way Redak pada tanggal 18 juni 1987. Penulis merupakan putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Hi. Darmawan (alm) dan Ibu Zulaina.

Pendidikan formal yang telah ditempuh oleh penulis adalah pada tahun 1993 Pendidikan masuk Sekolah Dasar Negeri Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat, kemudian pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat dan pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Pesisir Barat.

(15)

SANWACANA

Bismillahirohmannirohim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, penulis masih diberi kesehatan sehingga skripsi yang berjudul “Pemetaan Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014”, dapat diselesaikan dengen segenap kemampuan dan keterbatasan

yang ada.

(16)

Pengetahauan Sosial yang selalu memberikan masukkan serta saran kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang tulus ikhlas kepada:

1. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku plt. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung beserta staff dan jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

2. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 3. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

4. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memeberikan bekal kepada ilmu pengetahuan kepada penulis;

5. Bapak Camat Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat yang telah memeberikan dan kerjasama dalam penyusunan skripsi ini;

6. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Barat yang telah memeberikan bantuan dan kerjasamanya dalam penyusunan skripsi ini;

(17)

8. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan semuanya. Terimakasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Yarobbal Alamin.

Bandar Lampung, Desember 2015

Penulis,

Joni Irawan

(18)

1

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar (kertas) yang diproyeksikan dan skalakan. Peta merupakan alat komunikasi nonverbal antara pembuat peta dengan pengguna peta. Peta disajikan sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu pembuat peta. Dalam dunia pemetaan ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi. Penjelasan mulai dari pembuatan hingga reproduksi peta, pembacaan peta, penggunaan peta, analisis peta dan interpretasi suatu peta. Kegunaan peta tidak hanya sebagai penentu lokasi saja akan tetapi juga dapat digunakan diberbagai bidang ilmu pengetahuan.

(19)

2

Saat ini pembuatan peta mulai berkembang pesat dengan diciptakannya teknologi pemetaan komputerisasi menggunakan perangkat lunak komputer sehingga peta yang dihasilkan merupakan peta digital. Data yang ingin dijadikan sebagai informasi pada peta diinput ke dalam sebuah software komputer kemudian diolah sehingga menjadi sebuah data base yang bisa dimanipulasi dan diproses agar menghasilkan keluaran berupa peta. Tidak hanya data yang bereferensi geografis saja yang dapat disajikan ke dalam sebuah peta akan tetapi data yang tidak bereferensi geografis juga bisa dituangkan ke dalam sebuah peta. Misalnya saja data monografi kecamatan. Data tersebut meskipun tidak bereferensi geografis, bisa disajikan ke dalam sebuah peta sebagai sumber informasi. Memang sebenarnya data tersebut tidak menunjukkan suatu tempat yang jelas secara absolut, akan tetapi dengan survey yang dilakukan sengaja atau tidak sengaja tetap saja tidak bisa ditinggalkan letak suatu tempat yang telah disurvey meskipun bukan letak absolut.

(20)

3

Kecamatan Krui Selatan merupakan kecamatan yang berada di antara wilayah Kecamatan Krui Selatan dan Kecamatan Ngambur. Kecamatan Pesisir Selatan memiliki 15 Pekon. Kecamatan Pesisir Selatan memiliki letak yang sangat strategis. Banyak kegiatan dimanfaatkan di Kecamatan Pesisir Selatan dibidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Akan tetapi dari banyaknya kegiatan ini, Kecamatan Pesisir Selatan belum memiliki peta administratif yang sesuai dengan kaidah pemetaan, lokasi kantor kecamatan dan kantor kepala pekon juga belum ada pada peta. Peta yang sesuai dengan koordinat dan kaidah pemetaan sebagai peta administrasi kecamatan merupakan hal yang sangat penting. Berikut ini merupakan nama Pekon yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

Tabel 1.1. Nama Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan No Nama Pekon

10 Negeri Ratu Tenumbang 11 Tanjung Raya

12 Bangun Negara 13 Ulok Manek 14 Paku Negara 15 Tulung Bamban

(21)

4

Berdasarkan nama Pekon belum diketahui letak kantor pekon secara absolut. Dengan belum adanya peta yang menunjukkan letak kantor kecamatan dan kantor pekon yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan, maka perlu dibuat sebuah peta administrasi Kecamatan Pesisir Selatan dan letak kantor Kecamatan Pesisir Selatan dan letak kantor kepala Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan. Saat peta Administrasi Kecamatan Pesisir Selatan sudah jadi maka peta tersebut bisa digunakan untuk menuangkan data monografi kecamatan menjadi sebuah peta tematik. Akan tetapi dengan banyaknya informasi yang tersaji dalam data monografi tersebut maka perlu dipilih data yang sekiranya penting dan dapat mewakili gambaran yang ada di kecamatan pesisir selatan dibeberapa bidang seperti peta pendidikan berupa peta letak SMA dan SMP Negeri, dibidang kependudukan misalnya jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, sex ratio, jumlah akseptor KB, jumlah penduduk berdasarkan rumah tangga, di bidang perintahan yaitu letak sebaran kantor pemerintahan pekon, letak sebaran kantor pelayanan umum, jumlah industri, dan jumlah tempat ibadah.

(22)

5

Berdasarkan uraian di atas, Data monografi kecamatan bisa dijadikan sebuah peta tematik dengan memanfaatkan teknologi seperti sekarang ini sehingga informasi yang disajikan ke dalam peta akan lebih menarik dan memberi inovasi baru. Peta yang dihasilkan berupa peta tematik, karena informasi yang tersaji merupakan informasi berdasarkan tema-tema tertentu. Maka inovasi penyajian data dan informasi monografi kecamatan dengan menggunakan peta ini dirasa cukup penting guna menunjang penyajian data yang lebih variatif sehingga penelitian dengan judul “Pemetaan Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014” diharapkan mampu membantu penyelenggara pemerintahan kecamatan dalam menyampaikan informasi tentang keadaan Kecamatan Pesisir Selatan dengan lebih mudah.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka didapatkan rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut:

(23)

6

C.Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui data monografi Kecamatan Pesisir Selatan berupa data tentang letak dan jumlah SMA dan SMP Negeri, letak sebaran kantor pemerintahan pekon, letak sebaran kantor sarana umum, jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk dan sex ratio, jumlah akseptor KB, jumlah penduduk berdasarkan rumah tangga, jumlah industri dan jumlah tempat ibadah dapat disajikan ke dalam peta atau tidak.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dalam penelitian ini yaitu:

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suplemen bahan ajar pada mata pelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri kelas XII Program IPS semester 2 pada pokok bahasan Peta dan Pemetaan.

3. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi dan masukan bagi pihak Kecamatan Pesisir Selatan dalam usaha pengembangan wilayah Pekon yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan.

(24)

7

5. Hasil dan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi bagi para peneliti dalam melakukan penelitian lain dengan masalah yang relevan atau untuk para peneliti yang ingin menindaklanjuti penelitian ini.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu:

1. Ruang lingkup objek penelitian adalah peta administratif Kecamatan Pesisir Selatan (data spasial) dan data monografi Kecamatan Pesisir Selatan (data- atribut).

2. Ruang lingkup subjek penelitian adalah Kecamatan Pesisir Selatan.

3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah wilayah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung.

4. Ruang lingkup waktu penelitian yaitu tahun 2015 5. Ruang lingkup ilmu yaitu Kartografi.

Secara umum kartografi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang pemetaan. Pengertian yang lebih khusus diungkapkan oleh International Cartografhic Association atau ICA (perhimpunan kartografi Internasional) mengartikan kartografi sebagai suatu perpaduan seni, ilmu dan tehnik membuat peta, termasuk pengertian peta sebagai karya seni.

(25)

8

(26)

9

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A.Tinjauan Pustaka 1. Geografi

Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris “Geography” yang

terdiri dari dua kata yaitu; Geo yang berarti bumi dan Graphy (yang dalam bahasa Yunani Graphein) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi. Jadi dalam arti katanya geografi adalah pencitraan, pelukisan, atau deskripsi tentang bumi. Menurut IGI (1988) dalam Sumadi (2010: 19), Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan sedangkan menurut Bintarto (1981) dalam Sumadi (2010: 19), Geografi mempelajari hubugan kausal gejala-gejala muka bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut mahluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologi dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.

(27)

10

2. Peta

a. Definisi Peta

Menurut ICA 1973 (International Cartographic Association 1973) peta adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Erwin Raiz dalam Dedy Miswar (2012:14) mengemukakan bahwa peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yag diperkecil sebagai kenampakannya jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Menurut Prihanto(1988) dalam (Riyanto dkk 2009:4) mengungkapkan bahwa peta merupakan penyajian grafis dari bentuk ruang dan hubungan keruanganantara berbagai perwujudan yang diwakili sedangkan Dedy Miswar (2012:2) menyatakan bahwa peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, dituangkan dalam selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensional. melalui sebuah peta kita akan mudah melakukan pengamatan terhadap permukaan bumi yang luas, terutama dalam hal waktu dan biaya.

(28)

11

Saat ini dengan perkembangan teknologi, peta tidak hanya dituangkan atau ditampilkan dalam selembar kertas, akan tetapi juga bisa ditampilkan menggunakan monitor (komputer/laptop) atau media penampil lain seperti smart phone.

b. Fungsi Peta

Menurut Dedy Miswar (2012:15) peta mempunyai fungsi untuk mencatat atau menggambarkan secara sistematis lokasi data permukaan bumi, baik data yang bersifat fisik maupun budaya yang sebelumnya sudah ditetapkan. Peta menggambarkan fenomena geografikal dalam wujud yang diperkecil dan mempunyai kegunaan yang luas apabila didesain dengan tujuan khusus.sedangkan menurut Sinaga dalam Dedy Miswar (2012:15) kegunaan peta antara lain untuk kepentingan pelaporan, peragaan, analisis, dan pemahaman dalam interaksi dari obyek atau kenampakan secara keruangan (spatial relationship).

(29)

12

Peta yang sudah dibuat oleh pembuat peta kemudian peta tersebut akan digunakan oleh pengguna peta. Keadaan yang seperti ini dapat dikatakan bahwa peta akan memiliki fungsi terhadap pengguna peta. Fungsi-fungsi itu adalah sebagai berikut:

a. Peta berfungsi sebagai penunjuk letak atau posisi wilayah atau daerah tertentu terhadap daerah yang ada disekitarnya.

b. Peta digunakan untuk menyajikan data tertentu suatu daerah.

c. Peta digunakan untuk memperlihatkan kenampakan bentuk muka bumi, seperti laut, gunung dan pegunungan.

d. Peta digunakan untuk menentukan luas wilayah atau jarak suatu objek berdasarkan skala yang ditentukan. Misalnya jarak Bandarlampung dengan Palembang dengan menggunakan kereta api.

e. Peta berfungsi sebagai penyimpan informasi, misalnya peta persebaran pemukiman.

Kemudian dalam situs http//:id.wikipedia.org.Sistem_Informasi_Geografis.html menyebutkan bahwa peta memiliki fungsi dalam hal perencanaan wilayah, diantaranya:

1. Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan permukiman, pertanian, perkebunan, tatguna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.

2. Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.

3. Untuk bidang manajemen atau sarana prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.

4. Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.

(30)

13

6. Untuk bidang sosialdan budaya, seperti mengetahui luas dan persebaran jumlah penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, saran hiburan dan perkantoran.

Dalam sebuah penelitian yang berorientasi pada suatu wilayah, maka peta berperan sangat penting karena peta digunakan sebagai petunjuk lokasi pengambilan data di lapangan, dan bisa juga sebagai alat untuk analisis informasi yang berisi tentang fenomena dipermukaan bumi seperti misalnya lokasi kantor kecamata dan kantor kepala pekon serta data data statistik kecamatan yang dihimpun berdasarkan fenomena yang terjadi di Kecamatan Pesisir Selatan.

c. Tujuan Pembuatan Peta

Dalam pembuatan peta, pembuat peta memiliki tujuan terhadap peta yang akan dibuat artinya bahwa dalam setiap peta yang dibuat memiliki informasi di dalamnya. Kemudian menurut Samadi (2007:3) tujuan pembuatan peta secara umum adalah untuk menyimpan data tentang objek geografi di permukaan bumi dalam bentuk gambar. Data yang berada dibumi tidak hanya data spasial saja akan tetapi data atribut yang juga bisa disimpan dan disajikan dalam bentuk peta. Tujuan pembuatan peta adalaha sebagai berikut:

a. Menunjukkan lokasi atau wilayah objek geografi b. Menunjukkan arah, jarak dan luas suatu wilayah.

c. Menggambarkan objek atau kenampakan yang ada dimuka bumi dalam bentuk fisik maupun sosial.

d. Menggambarkan fenomena perubahan (dinamika) alam. e. Untuk komunikasi ruang

f. Untuk menyimpan informasi g. Membantu pekerjaan

(31)

14

Peta yang terkelolah dalam metode digital mempunyai keuntungan penyajian dan penggunaan secara konvensional peta garis cetak (hard copy) dan keluesan, kemudahan penyimpanan, pengelolaan, pengolahan, analisis dan penyajiannya secara interaktif bahkan real time pada media komputer (soft copy) Subagio (2003:4).

d. Kelebihan dan Kekurangan Peta

Pada kenyataannya saat sebuah media sudah diciptakan, misalnya peta dalam perkembangannya akan memiliki kelebihan dan kekurangan. Bukan hal baru lagi bahwa segala bentuk media yang diciptakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan peta: Kelebihan peta:

1. Memberikan informasi pada pengguna peta sesuai dengan informasi yang terkandung di dalamnya.

2. Mudah untuk dibawa. 3. Mudah dipakai

4. Data yang disajikan bisa dikemas dengan bahasa yang lebih sederhana. Kekurangan peta:

1. Bahan tidak stabil artinya perubahan yang terjadi di permukaan bumi relatif cepat sehingga pembaharuan peta sesuai data terbaru membutuhkan waktu cukup lama.

2. Dalam upaya pembaharuan tersebut mencari data dilapangannya membutuhkan biaya yang cukup besar.

(32)

15

4. Rumit karena banyak menggunakan simbol-simbol, garis-garis dan area yang berbeda fungsi lahannya.

e. Klasifikasi Peta

Klasifikasi merupakan proses pengelompokkan peta berdasarkan hal tertentu. Dalam Dedy Miswar (2012: 16-19) Bos, ES (1977) mengklasifikasikan peta sebagai berikut:

1. Klasifikasi peta berdasarkan isi (content):

a) Peta umum atau peta rupabumi atau peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan bentang alam secara umum dipermukaan bum, dengan menggunakan skala tertentu.peta-peta yang bersifat umum masuk dalam kelompok ini seperti peta dunia, atlas dan peta geografi lainnya yang berisi informasi umum.

b) Peta tematik adalah peta yang memuat tema-tema khusus untuk kepentingan tertentu, yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu pengetahuan, perencanaan, pariwisata, peta kemamupuan lahan, peta kesesuaian lahan, peta daerah rawan longsor, dan masih banyak yang lainnya.

(33)

16

2. Klasifikasi peta menurut skala (scale) a) Peta skala sangat besar : < 1:10.000

b) Peta skala besar : 1:10.0000-1:100.000 c) Peta skala sedang : 1:100.000-1:1.000.000 d) Peta skala kecil : > 1:1.000.000

3. Klasifikasi peta berdasarkan kegunaannya (purpose) a) Peta pendidikan

b) Peta ilmu pnengetahuan c) Peta navigassi

d) Peta untuk aplikasi teknik e) Peta untuk perencanaan

Kemudian Dedy Miswar (2012:19) dalam bukunya juga menjelaskan klasifikasi peta berdasarkan aspek tertentu. Klasifikasinya adalah sebagai berikut:

1. Peta berdasarkan skala

a) Peta skala kecil : < 1:250.000

(34)

17

pada penelitian ini peta yang akan dihasilkan nantinya berupa peta tematik (peta yang menyajikan data berdasarkan tema-tema tertentu). Peta tematik didapatkan dari peta administrasi Kecamatan Pringsewu yang nantnya diolah menjadi sebuah peta tentatif dan diberi masukkan berupa informasi tematik dan akhirnya akan menghasilkan sebuah peta dengan informasi tertentu berdasarkan data statistik Kecamatan Pringsewu Dalam Angka yang sudah ditentukan.

f. Tahap Pembuatan Peta

Dalam pembuatan peta terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan ini merupakan regulasi dalam sebuah pemetaan agar peta yang dihasilkan memiliki nilai guna yang sempurna. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan pemetaan:

1. Kerja Lapangan

Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi, pengukuran, serta pencatatan data dari pengukuran. Pada prinsipnya kegiatan pada tahap ini dapat dilakukan dengan alat-alat mulai dari yang paling sederhana seperti kayu ukur, rol meter, kompas, hingga alat yang lebih canggih seperti penyipat datar, theodolit, dan sebagainya. 2. Pengelolaan Data Hasil Pengukuran

Pada tahap ini dilakukan penghitungan, pengolahan, dan koreksi data guna menentukan (koordinat) setiap titik hasil pengukuran dari wilayah yang dipetakan.

(35)

18

3. Penyajian Peta

Pada tahap ini dilakukan pembuatan peta dengan menggambar data sesuai dengan hasil pengukuran jarak maupun posisinya dalam peta. Di dalam pemetaan, pengukuran yang dilakukan dengan menggunkan alat ukur sederhana disebut dengan istilah pengukuran secara langsung. Hasil pengukuran ini diketahui saat itu juga. Dua unsur penting yang harus diukur di lapangan yaitu jarak antara dua titik dan sudut arah. 4. Tahapan Penggunaan Peta

Tahapan ini sangatlah penting dalam pembuatan sebuah peta, karena dalam tahap ini menentukan baik atau tidaknya sebuah peta, berhasi atau tidaknya pembuatan peta. Dalam pembuat peta diuji apakah petanya dapat dimengerti oleh pengguna atau malah suusah untuk dimengerti. Peta yang baik tentunya peta yang dapat dengan mudah dimengerti dan dicerna maksud peta oleh pengguna. Selain itu, pembeli dapat memberikan respon misalnya tanggapan, kritik, dan saran agar peta tersebut dapat disempurnakan sehingga terjadi timbal balik antara pembuat peta dengan pengguna peta.

Dalam buku “Pekonin dan Komposisi Peta Tematik” karangan Juhadi dan Dewi Liesnoor, disebutkan bahwa tahapan pembuatan peta secara sistematis yang dianjurkan adalah:

1. Menentukan daerah dan tema yang akan dibuat 2. Mencari dan mengumpulkan data

3. Menentukan data yang akan digunakan 4. Menpekonin simbol data dan simbol peta 5. Membuat peta dasar

6. Menpekonin komposisi peta (layout), unsur peta dan kertas 7. Pencetakan peta

(36)

19

9. Reviewing 10.Editing 11.Finishing

4. Kecamatan

Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah, dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah.

Berdasarkan UU nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pasal 126 ayat 3 yang mengatur Kecamatan, bahwa camat sebagai pimpinan kecamatan disamping melaksanakan tugas pelimpahan sebagi wewenang bupati untuk urusan otonomi daerah, juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi:

a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan sarana dan fasilitas umum e. Membina penyelenggaraan pemerintahan pekon

(37)

20

5. Monografi Kecamatan

Monografi Kecamatan adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan yang tersusun secara sitematis, lengkap, akurat, dan terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan penyusunan monografi kecamatan yaitu: a. Memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan

b. Sebagai sarana pembinaan serta pengawasan penyelenggaraan kecamatan c. Sebagai kontrol data dan keberadaan masyarakat hukum adat dan lembaga

kemasyarakatan

d. Memberikan pedoman dan pelatihan

e. Sebagai sarana yang menentukan dalam lomba-lomba tingkat kecamatan f. Sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan program dan kegiatan

akselerasi kesejahteraan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan, penanganan bencana, peningkatan ekonomimmasyarakat, peningkatan sarana dan prasarana, memanfaatkan sumber daya dan teknologi tepat guna serta pengembangan sosial budaya masyarakat. (Peraturan Bupati Pasaman No. 25 Tahun 2014 tentang monografi)

B.Kerangka Pikir

(38)

21

merupakan data yang merepresentasikan suatu wilayah kecamatan berdasarkan tiap pekon. Data monografi tersebut dapat dituangkan ke dalam peta sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah peta tematik yang berisi informasi tertentu dalam sebuah peta. Data monografi yang akan dituangkan ke dalam peta dipilih sesuai dengan kebutuhan sehingga peta yang dihasilkan mampu memberikan gambaran keadaan Kecamatan Pesisir Selatan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan kerangka pikir di bawah ini.

Gambar 1.1. Bagan Kerangka Pikir

Pembuatan Peta Tematik Data Monografi Kecamatan

Pesisir Selatan Tahun 2014

(39)

22

III. METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Moh. Nazir (2003:54):

“Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian dalam meneliti suatu status kelompok, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemiikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Penelitian deskriptif dapat juga diartikan penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.”

(40)

23

B.Bahan dan Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian 1. Bahan yang Digunakan

Penelitian ini diperlukan bahan agar penelitian dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Bahan yang diperlukan yaitu:

a. Data spasial peta administratif Kecamatan Pesisir Selatan digunakan sebagai gambaran informasi teteng Kecamatan Pesisir Selatan seperti mempermudah untuk mengetahui letak astronomis kecamatan, batas-batas kecamatan.

b. Data atribut berupa monografi Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 digunakan untuk mengetahui data Kecamatan Pesisir Selatan dalam angka seprti jumlah penduduk., jumlah pendidikan, jumlah industri, dan sebagainya.

2. Alat yang Digunakan

Bahan yang digunakan nantinya akan memerlukan alat untuk memproses data agar data yang dimasukkan nantinya dapat menjadi suatu informasi. Alat yang digunakan untuk memproses bahan yaitu;

a. Perangkat Keras 1) Perangkat Komputer.

(41)

24

2) Scanner

Scanner digunakan untuk men-scanning data (peta administratif Kecamatan Pesisir Selatan)

3) GPS (Global Positioning system)

GPS digunakan dalam menentukan titik koordinat suatu objek. 4) Printer

Printer digunakan untuk mencetak hasil penelitian.

C.Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pesisir Selatan yang terdiri dari 15 desa/pekon.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah data geospasial yaitu:

a. Data spasial yaitu Peta Administrasi Kecamatan Pesisir Selatan. sebagai gambaran informasi teteng Kecamatan Pesisir Selatan seperti mempermudah untuk mengetahui letak astronomis kecamatan, batas-batas kecamatan.

(42)

25

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek penelitian, sering juga disebut sebagai variabel penelitian yang merupakan hal-hal yang menjadi objek penelitianyang ditatap dalam suatu penelitian, yang menunjukkan variasi. Pendeketan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Pemetaan lokasi kantor Kecamatan Pesisir Selatan dan kantor desa/balai pekon.

b. Pemetaan tematik data monografi Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Masri Singarimbun dan Sofian Efendi 1989:46). Definisi operasional variabelnya dalah sebagai berikut:

a. Pemetaan

(43)

26

Ketika peta Administrasi Kecamatan Pesisir Selatan sudah selesai dibuat, kemudian peta tersebut diolah menjadi sebuah peta tentatif. Saat peta tentatif sudah jadi selanjutnya data monografi Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 dituangkan ke dalam peta sehingga menghasilkan keluaran berupa peta tematik. Unit pemetaan dalam penelitian ini adalah pekon/desa. Jenis peta yangdihasilkan berupa peta tematik sesuai dengan data monografi Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014.

b. Monografi Kecamatan

Monografi Kecamatan adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan yang tersusun secara sitematis, lengkap, akurat, dan terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan. Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan merupakan data primer dalam penelitian ini. Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan yang akan digunakan meliputi data:

 Pendidikan: letak dan jumlah SMA dan SMP Negeri;

 Kependudukan: Jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk, sex ratio, jumlah akseptor KB, dan penduduk berdasarkan rumah tangga, jumlah pelanggan listrik;

 Perintahan: Letak sebaran kantor pemerintahan pekon, letak sebaran kantor sarana umum;

 Jumlah industri.

(44)

27

c. Kecamatan

Dalam penelitian ini, Kecamatan Pesisir Selatan merupakan tempat penelitian. Sehingga peta tematik yang akan disajikan dengan memanfaatkan data monografi Kecamatan dituangkan ke dalam peta administratif Kecamatan Pesisir Selatan. Informasi dituangkan setiap pekon sehingga akan tersaji lebih komunikatif.

Berikut ini nama-nama pekon yang ada diwilayah administrasi Kecamatan Pesisir Selatan:

Tabel 1.2. Nama Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan

No Nama Pekon/Desa

10 Negeri Ratu Tenumbang 11 Tanjung Raya

12 Bangun Negara 13 Ulok Manek 14 Paku Negara 15 Tulung Bamban

Sumber: Kantor Kecamatan Pesisir Selatan

E.Teknik Pengumpulan Data

(45)

28

yang dapat dipahami oleh penerima informasi. Terdapat dua teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger agenda dan sebagainya.Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan dataprimerberupa data monografi Kecamatan Pesisir Selatan yang nantinya akan dijadikan sebagai data untuk membuat peta tematik.

2. Observasi

Menurut Sugiono (2008:145) observasi adalah teknik pengumpulan data yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses keraj, gejala-gejala alam. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data primer. Pengamatan langsung dilakukan dengan langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi pekon yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan. Teknik observasi yang dilakukan yaitu pengukuran dengan menggunakan GPS pada kantor Kecamatan dan kantor pemerintahan pekon.

F. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010:244):

(46)

29

(47)

67

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data di lapangan mengenai pemetaan tematik monografi Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 di Kecamatan Pesisir Selatan maka dapat disimpulkan bahwa:

Peta lokasi kantor Kecamatan dan Kantor Pemerintahan Pekon/Balai Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan dapat membantu memberikan informasi lokasi kantor kecamatan dan pemerintahan pekon di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Data monografi Kecamatan Pesisir Selatan dapat disajikan ke dalam sebuah peta. Dengan memasukkan data tertentu maka akan menghasilkan peta tematik. Peta tematik mengenai lokasi sekolah, lokasi kantor pemerintahan pekon, sebaran kantor pelyanan umum, jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk dan sex ratio, jumlah rumah tangga, jumlah akseptor KB, jumlah industri dan jumlah tempat ibadah diharapkan mampu memberikan informasi kepada pihak Kecamatan dan masyarakat Kecamatan Pesisir Selatan.

B. Saran

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian SuatuPendekatanPraktik. Rineka citpa: Jakata.

Bintarto. 1977. Buku Penuntun Geografi Sosial. UP Spring: Yogyakarta. BMG. 2013. Data Curah Hujan Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir

Barat Tahun 2003-2012. BMG Masgar Tegineneng: Lampung Tengah. BPS. 2014. MonografiKecamatanPesisir Selatan KabupatenPesisir BaratDalam

Angka.

Eddy, Prahasta. 2002. Konsep-konsep DasarSistem Informasi Geografis. Informatika: Bandung.

────── . 2009. Sistem Informasi Geografis. Informatika: Bandung.

Elly, Muhamad Jafar. 2009. Sistem Informasi Geografis. GrahaIlmu: Yogyakarta. Muhadjir, Noeng. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin:Yogyakarta. Miswar, Dedy. 2012. Kartografi Tematik. Aura: Bandar Lampung.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Restu. 2013. Pemetaan Dan Deskripsi Sebaran Potensi Objek Wisata Di Wilayah Kabupaten Lampung Timur(Skripsi). Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Republik Indonesia. 2004. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Sekretariat Negara: Jakarta.

Rosana. 2003. Kartografi( Bahan Ajar). Universitas Lampung: Bandar Lampung. Singarimbun, MasridanEfendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES:

Jakarta.

(49)

Subarjo. 2003. Meteorologi dan Klimatologi. Buku Ajar. Program Studi Pendidikan Geografi. Jurusan Pendidikan IPS.FKIP.UNILA. Bandar Lampung.

Sudarmi.2005. Geografi Regional Indonesia.Buku Ajar. Program Studi Pendidikan Geografi. JurusanPendidikan IPS.FKIP.UNILA. Bandar Lampung.

Sugiyanta, I Gede. 2003. Hidrologi (Buku Ajar). Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan Dan Analisa Keruangan.Alumni. Bandung.

Sumadi dan Bambang Sumitro.1989. Geografi Regional Indonesia (Buku Ajar Pendidikan Geografi). FKIP Universitas Lampung: Bandar Lampung. Sumber Internet:

Gambar

Tabel 1.1. Nama Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan
Gambar 1.1. Bagan Kerangka Pikir
Tabel 1.2. Nama Pekon di Kecamatan Pesisir Selatan

Referensi

Dokumen terkait

- Suatu eksperimen tidak akan dapat berjalan dengan baik jika kita persiapan, cara kerja, tujuan eksperimen. Apakah ada yang mengetahui rangkaian persiapan, cara

Dari hasil pengolahan data, didapatkan nilai Adjusted R 2 sebesar 0.897, hal tersebut dapat dimaknai bahwa variabel novelty, fun, appraise from other, escapism,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) tindakan disetiap sintak model PjBL dapat menangani masalah yang ada di kelas; (2) terjadi peningkatan aktivitas

Justeru kajian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengkaji sama ada faktor atribut serta ciri-ciri elemen persekitaran bandar seperti kawasan hijau dan badan air memberi

Hal ini menunjukkan bahwa antibiotik Eritromisin resisten terhadap bakteri yang diisolasi dari plak gigi pasien, hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

Hasil pemotongan fragmen DNA gen protein selubung RTBV dengan enzim EcoR V, Nsi I, dan Pst I (Gambar 4a, 4b, dan 4c) menunjukkan isolat Sidrap dan Mamuju terpotong dengan pola

[r]

Artinya pendidikan itu harus mengarahkan seorang individu yang memiliki karakter positif dengan ciri insan yang sadar diri dan sadar lingkungannya.19 Sebagaimana yang termaktub