• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Penggunaan Perpustakaan di Lingkungan Mahasiswa Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Penggunaan Perpustakaan di Lingkungan Mahasiswa Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Pendidikan Pemakai terhadap Penggunaan Perpustakaan

di Lingkungan Mahasiswa

Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan

Eva Rabita dan Aidina Fitria

Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi

Universitas Sumatera Utara

Abstract

This research had to be done in University of Panca Budi in Medan, it aims to know the influence of user education towards the using of Panca Budi’s Library by its students. The samples taken are 150 students from part of departements, they are: Faculty of Law, Faculty of Economic, Faculty of Agriculture, Faculty of Technical, and Faculty of Islamic that consist of registered university members as the members of the library user. Data of this research are collected through questionnaires, interviews, observations, and documentation. Hypothesis is tested by using multiple linear regression with 95% level of confidence (α=0.05). This research shows that 81.3% of students satisfaction in learning user education.

Keywords: User Education, Satisfaction

1. Pendahuluan

Dalam rangka mengiringi laju perkembangan teknologi dewasa ini sangat diperlukan pembaharuan-pembaharuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia. Pembaharuan dalam hal pola pikir (mind set) merupakan hal terpenting pada konsep sistem pembaharuan kehidupan manusia yang lebih potensial untuk dapat berpartisipasi dalam laju perkembangan teknologi.

Ilmu pengetahuan merupakan suatu dasar yang mutlak dalam melaksanakan pembangunan tersebut. Dalam kaitan ini setiap individu menyadari sepenuhnya bahwa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan haruslah melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Usaha untuk perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan telah berkembang dan banyak mengalami kemajuan. Untuk tercapainya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, pemerintah berusaha melengkapi sarana yang dibutuhkan, diantaranya adalah sarana penunjang seperti perpustakaan. Idealnya, proses pendidikan terdiri atas:

1. Raw Input, yaitu merupakan Peserta Didik. 2. Instrumental Input, yaitu terdiri dari

Gedung, Perpustakaan, Pedoman Akademik, Dosen, Kurikulum, Metode dan lain-lain (Artawan, 2002: 1).

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa perpustakaan termasuk salah satu elemen pokok dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, secara internal perpustakaan sendiri juga harus dapat menyelenggarakan aktivitas pendidikan di dalam kegiatan operasionalnya. Aktivitas pendidikan itu tidak lain adalah penyelenggaraan pendidikan pemakai.

Agar koleksi perpustakaan yang disediakan oleh perpustakaan dapat dipergunakan oleh pemakainya secara tepat guna, perpustakaan harus selalu berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Di samping itu, perpustakaan juga harus berusaha memberi semacam pendidikan bagi pemakainya tentang bagaimana cara yang baik dalam mempergunakan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.

(2)

Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008

Sarana perpustakaan perguruan tinggi belum dianggap sempurna sampai perpustakaan itu dapat mempunyai staf baik laki-laki maupun perempuan yang bertugas, tidak untuk memelihara buku, tidak untuk mengkatalog buku, tetapi memberikan bimbingan/ pendidikan bagaimana cara menggunakan perpustakaan tersebut secara efektif.

Dari uraian di atas jelas bahwa melaksanakan pendidikan/bimbingan pemakai merupakan tugas perpustakaan untuk melakukannya. Dalam hal ini perpustakaan memberikan pelayanan pendidikan pemakai dalam upaya bagaimana cara menemukan informasi yang dibutuhkannya dengan mudah dan cepat.

Pendidikan pemakai merupakan usaha untuk memberikan petunjuk dalam menggunakan atau mencari informasi yang dibutuhkan pemakai. Pendidikan pemakai di Perpustakaan Universitas Panca Budi melibatkan seluruh staf perpustakaan dalam usaha untuk memperbaiki penggunaan perpustakaan bagi setiap pengguna perpustakaan. Dengan proses pemberian petunjuk tentang teknik-teknik yang paling efesien dan efektif untuk menggunakan perpustakaan. Tujuan Perpustakaan Universitas Panca Budi memberikan program pendidikan pemakai adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua sarana layanan perpustakaan dengan mudah. Pendidikan pemakai diberikan satu kali dalam setahun yaitu pada orientasi mahasiswa baru dengan cara memperkenalkan secara umum tentang keadaan Perpustakaaan Universitas Panca Budi kepada pengguna perpustakaan.

Dalam kasus tersebut maka Perpustakaan Universitas Panca Budi memang telah melakukan langkah yang tepat sebagai fasilitator antara pengguna dengan informasi. Selain itu, perpustakaan perguruan tinggi juga sangat memiliki keterkaitan erat dengan mahasiswa sebagai pengguna, sehingga adanya perpustakaan yang beroperasi secara maksimal merupakan suatu wujud proses pendidikan yang berjalan dengan semestinya, yaitu adanya hubungan yang saling membutuhkan antara pihak yang membutuhkan informasi dengan penyedia informasi. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Wahidah (1997: 19) sebagai berikut: Keberadaan perpustakaan di tengah mahasiswa adalah merupakan hal yang sangat

penting. Karena perpustakaan dengan mahasiswa berkaitan erat dimana perpustakaan dengan berbagai koleksi bukunya adalah merupakan sasaran mahasiswa dari hari ke hari.

Jadi keterkaitan tersebut yaitu karena pengguna setiap waktu belajarnya akan secara pasti membutuhkan informasi untuk dapat mendukung kegiatan belajarnya di perguruan tinggi. Dengan demikian, perpustakaan merupakan jawaban yang tepat akan kebutuhan informasi mahasiswa.

Penyelenggaraan pendidikan pemakai pada Perpustakaan Universitas Panca Budi secara teoritis memiliki pengaruh terhadap pengguna pada umumnya. Namun demikian, seberapa jauh pengaruh itu berdampak terhadap kegiatan dan minat pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan dengan baik masih menjadi tanda tanya dan Perpustakaan Panca Budi masih mengalami kendala yaitu kurangnya ketrampilan staf perpustakaan dalam memberikan pendidikan atau bimbingan kepada pengguna dalam memilih sumber informasi yang dibutuhkan pengguna. Sehingga banyak pengguna sering mengalami kesulitan dalam mencari koleksi perpustakaan dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Panca Budi.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah, “Bagaimana pengaruh pendidikan pemakai terhadap penggunaan perpustakaan di Lingkungan Mahasiswa Yayasan PROF.DR.H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan.”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemakai terhadap penggunaan perpustakaan di Lingkungan Mahasiswa Yayasan PROF.DR.H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan dan cara pelaksanaannya.

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman penulis tentang pendidikan pemakai.

(3)

3. Bagi Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian pada topik yang sama.

Hipotesis penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan pemakai dengan penggunaan perpustakaan Panca Budi”.

2. Tinjauan Teori

2.1. Pengguna Perpustakaan

Menurut Lupiyoadi (2001: 135) menyatakan bahwa “pelanggan/pengguna adalah seorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya mendapatkan suatu pelayanan jasa”.

Selain pendapat di atas Badollahi (1996: 46) menyatakan bahwa pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah “semua anggota sivitas akademika di perguruan tinggi. Anggota sivitas di suatu perguruan tinggi adalah mahasiswa, dosen dan pegawai administrasi.”

2.2. Pendidikan Pemakai

Definisi pendidikan pemakai menurut Soedibyo (1987: 121) adalah sebagai berikut:

Pendidikan pemakai adalah usaha bimbingan atau penunjang pada pemakai tentang cara pemanfaatan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efesien, bimbingan itu dapat berupa bimbingan individu ataupun secara kelompok.

Menurut Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (1979: 19) “Pendidikan pemakai adalah usaha bimbingan atau petunjuk kepada pemakai tentang cara pemanfaatan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efesien.”

3. Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data dengan unit analisisnya adalah mahasiswa Universitas Panca Budi yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Hukum, Fakultas

Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, dan Fakultas Agama Islam yang terdaftar sebagai pengguna potensial mahasiswa angkatan 2007 pada Perpustakaan Panca Budi yaitu sebanyak 150 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah propotionate stratified random sampling dan jumlah sample ditentukan dengan teknik krejcie, sehingga diperoleh jumlah sample sebanyak 108 orang mahasiswa.

4. Model Analisis Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Sederhana (RLS), yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemakai terhadap penggunaan perpustakaan dengan realitas.

Hipotesis penelitian dalam ini adalah:

Ho: β1 = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan pemakai terhadap penggunaan perpustakaan)

Ha: β1 ≠ 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan pemakai terhadap penggunaan perpustakaan)

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemakai dengan penggunaan perpustakaan dilakukan Uji-t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

5. Hasil dan Pembahasan

Hasil regresi koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Model Summary

.901a .813 .811 3.00027 Model

Predictors: (Constant), Pendidikan Pemakai a.

(4)

Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008

Tabel – 1: Hasil Uji Statistik Koefisien Regresi

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 6.849 1.271 5.390 .000

1

Pendidikan Pemakai .826 .039 .901 21.444 .000

a Dependent Variable: Pengunaan Perpustakaan

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui nilai thitung sebesar 21,444 pada tingkat signifikan 0,000. Sedangkan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) sebesar 1,659. Karena nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pendidikan pemakai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan perpustakaan di lingkungan mahasiswa Yayasan PROF.DR.H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan.

6. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pendidikan pemakai terhadap penggunaan perpustakaan di lingkungan mahasiswa Yayasan PROF.DR.H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan. 2. Dapat diketahui nilai R square adalah

sebesar 0,813. Hal ini menunjukkan bahwa 81,3% penggunaan perpustakaan di lingkungan mahasiswa Yayasan PROF.DR.H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi diakibatkan variabel pendidikan pemakai. Sedangkan sisanya sebesar 18,7% diakibatkan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka

Artawan, I Made. 2002. Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi.

<http://www.artawan.mutiaracyber.com/ar tikel.html> (12 Januari 2008).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1976.

Rumusan Gagasan Pola Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan & Kebudayaan. 2001.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik.

Jakarta: Salemba Empat.

Soedibyo, Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni.

Wahidah, Hindun. 1997. Majalah Bina Diknakes Edisi Nomor 26 Desember 1997. “Eksistensi Perpustakaan AKL Swasta”.

Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.

(5)

Petunjuk untuk Penulis

PUSTAHA: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi terbit dua kali setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Redaksi Pustaha menerima artikel baik yang berupa hasil penelitian maupun studi literatur yang orisinal yang relevan dengan bidang perpustakaan dan informasi. Pustaha juga menerima artikel berupa laporan kasus, penyegar ilmu perpustakaan dan informasi, dan ceramah ilmiah lainnya dalam konteks perpustakaan dan informasi.

Artikel Penelitian: berisi artikel mengenai hasil penelitian dalam bidang perpustakaan dan informasi. Format penulisannya terdiri dari: Pendahuluan: berisi latar belakang, masalah dan tujuan penelitian.

Tinjauan Pustaka: berisi kajian teoretis dan atau landasan teori yang relevan dengan topik yang

diteliti. Metode: berisi metode atau cara dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian.

Hasil: dapat disajikan dalam bentuk deskripsi teks, dan data dapat disajikan pada tabel, gambar atau grafik. Berikan kalimat pengantar untuk menerangkan tabel, gambar, dan atau grafik, tetapi jangan mengulang apa yang telah disajikan dalam tabel, gambar, dan atau grafik sebelumnya. Diskusi: berisi pembahasan mengenai hasil penelitian yang ditemukan. Pembahasan tentang hasil penelitian dapat dibandingkan dengan hasil penelitian lain. Jangan mengulang apa yang telah ditulis pada bab sebelumnya. Kesimpulan dan Saran: berisi kesimpulan penulis berdasarkan hasil penelitiannya. Saran yang dikemukakan harus mengacu kepada kesimpulan yang ditulis ringkas, padat dan relevan dengan hasil.

Studi Literatur: merupakan article review dari jurnal dan atau buku mengenai ilmu perpustakaan

dan informasi yang mutakhir. Format tulisan terdiri atas Pendahuluan, Pembahasan dan

Kesimpulan.

Laporan Kasus: berisi artikel tentang kasus pada perpustakaan tertentu yang cukup menarik dan baik untuk disebarluaskan kepada kalangan perpustakaan lainnya. Format tulisan terdiri atas:

Pendahuluan, Laporan Kasus, Pembahasan, dan Kesimpulan.

Penyegar Ilmu Perpustakaan dan Informasi: berisi artikel yang membahas berbagai hal dan atau

topik, baik topik yang lama maupun yang baru akan tetapi masih bersifat mutakhir yang dipandang perlu untuk disebarluaskan. Format tulisan disesuaikan dengan kebutuhan.

Ceramah: berisi tulisan atau laporan yang menyangkut bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang

pernah disampaikan pada pertemuan tertentu akan tetapi dipandang perlu untuk disebarluaskan. Format tulisan disesuaikan dengan kebutuhan.

Petunjuk Umum

Artikel yang dikirim ke Redaksi Pustaha adalah artikel yang belum pernah dipublikasikan. Untuk menghindari duplikasi, redaksi tidak menerima artikel yang juga dikirim pada jurnal lain pada waktu yang bersamaan untuk publikasi. Bila artikel itu berupa karyasama dari beberapa penulis, maka penulis utama harus memastikan bahwa seluruh penulis pembantu telah membaca dan menyetujui artikel tersebut.

Semua artikel yang dikirimkan kepada Redaksi Pustaha akan dibahas oleh para pakar dalam bidang keilmuan tersebut (peer-review) dan Redaksi Pustaha. Artikel yang perlu mendapat perbaikan format atau isinya akan dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki.

Penulisan Artikel

(6)

Pustaha. Tuliskan nama berkas dan program yang digunakan pada label disket. Artikel cetak dan berkas elektronik yang dikirim kepada Redaksi Pustaha tidak akan dikembalikan kepada penulis.

Halaman Judul

Halaman judul berisi judul artikel, nama setiap penulis artikel disertai dengan gelar akademik tertinggi dan lembaga afiliasi penulis, nama dan alamat korespondensi, nomor telepon, nomor faksimil dan alamat e-mail. Judul sebaiknya singkat dengan jumlah maksimal 40 karakter termasuk huruf spasi. Dianjurkan agar jumlah penulis artikel dibatasi maksimal sampai dengan 4 orang.

Abstrak dan Kata Kunci

Abstrak untuk artikel yang berbahasa Indonesia dibuat dalam bahasa Inggris dan artikel yang ditulis dalam bahasa Inggris dibuat dalam bahasa Indonesia. Abstrak ditulis dalam bentuk tidak terstruktur dengan jumlah kata maksimal 200 kata. Artikel penelitian harus berisi tujuan penelitian, metode, hasil utama dan kesimpulan utama. Abstrak dibuat ringkas dan jelas sehingga memungkinkan pembaca memahami aspek penting tanpa harus membaca seluruh artikel.

Teks Artikel

Teks artikel disusun menurut subjudul atau subbab yang sesuai format penulisan sebagaimana diuraikan di atas. Jangan menggunakan singkatan tidak baku. Jangan memulai kalimat dengan suatu bilangan numerik. Untuk kalimat yang diawali dengan suatu angka, tuliskan dengan huruf.

Tabel

Setiap tabel harus diketik dua spasi. Nomor tabel berurutan sesuai dengan urutan penyebutan dalam teks. Setiap tabel diberi judul singkat. Judul tabel dituliskan di atas tabel. Setiap kolom diberi subjudul atau uraian singkat. Tempatkan penjelasan pada catatan kaki, bukan pada judul.

Gambar dan atau Grafik

Gambar dan atau grafik harus diberi nomor urut sesuai dengan pemunculan dalam teks. Judul gambar dan atau grafik ditulis di bawah gambar dan atau grafik.

Rujukan

Rujukan ditulis sesuai aturan penulisan yang ditetapkan oleh Modern Language Association (MLA). Cantumkan semua nama penulis bila tidak lebih dari tiga orang, dan bila lebih dari tiga orang penulis pertama diikuti oleh kata et al. Jumlah rujukan sebaiknya dibatasi maksimal sampai dengan 30 judul. Hindari penggunaan abstrak sebagai rujukan. Hindari rujukan berupa komunikasi pribadi (personal communication) kecuali untuk informasi yang tidak mungkin diperoleh dari sumber umum. Sebutkan nama sumber dan tanggal/komunikasi, dapatkan izin tertulis dan konfirmasi ketepatan dari sumber komunikasi.

Artikel dikirimkan kepada:

Pemimpin Redaksi PUSTAHA: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi

Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara

Jl. Universitas 19, Kampus USU, Medan, 20155, Indonesia

Referensi

Dokumen terkait