38
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan kering
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 13668.211a 3 4556.070 2.101 .178
Intercept 3900875.076 1 3900875.076 1.799E3 .000
ransum 13668.211 3 4556.070 2.101 .178
Galat 17349.222 8 2168.653
Total 3931892.509 12
Total terkoreksi 31017.433 11
Lampiran 2 Konsumsi bahan kering berkorelasi positif dengan konsumsi bahan organik pada perlakuan
Lampiran 3 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi bahan organik
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 11304.093a 3 3768.031 2.160 .171
Intercept 3343423.015 1 3343423.015 1.917E3 .000
ransum 11304.093 3 3768.031 2.160 .171
Galat 13955.831 8 1744.479
Total 3368682.938 12
39
Lampiran 4 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan kering (KCBK)
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 105.001a 3 35.000 4.052 .050
Intercept 53088.282 1 53088.282 6.146E3 .000
ransum 105.001 3 35.000 4.052 .050
Galat 69.099 8 8.637
Total 53262.382 12
Total terkoreksi 174.100 11
Lampiran 5 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan kering (KCBK)
Koefisien
Koefisien tidak terstandar
Koefisien terstandar
t Uji beda
B Galat standar Beta
Ransum -10.055 4.250 -2.952 -2.366 .042
Ransum ** 2 2.313 .837 3.449 2.765 .022
40
Lampiran 6 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan kering (KCBK)
Ransum N Subset
1 2
3 3 63.9667
2 3 64.4333
1 3 66.2300 66.2300
4 3 71.4233
Uji beda .392 .062
Lampiran 7 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan
organik (KCBO)
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 119.502a 3 39.834 5.267 .027
Intercept 56687.129 1 56687.129 7.495E3 .000
ransum 119.502 3 39.834 5.267 .027
Galat 60.503 8 7.563
Total 56867.134 12
Total terkoreksi 180.005 11
Lampiran 8 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan organik (KCBO)
Koefisien
Koefisien tidak terstandar
Koefisien
terstandar t Uji beda
B Galat standar Beta
Ransum -8.732 3.903 -2.521 -2.238 .052
Ransum ** 2 2.149 .768 3.151 2.797 .021
41
Lampiran 9 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna bahan organik (KCBO)
Ransum N Subset
1 2
2 3 66.2733
3 3 66.8900
1 3 67.6267
4 3 74.1333
Uji beda .579 1.000
Lampiran 10 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi protein kasar
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 32.188a 3 10.729 .197 .895
Intercept 85424.625 1 85424.625 1.570E3 .000
ransum 32.188 3 10.729 .197 .895
Galat 435.338 8 54.417
Total 85892.151 12
42
Lampiran 11 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna protein kasar (KCPK)
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 398.352a 3 132.784 10.690 .004
Intercept 45792.572 1 45792.572 3.687E3 .000
ransum 398.352 3 132.784 10.690 .004
Galat 99.372 8 12.421
Total 46290.296 12
Total terkoreksi 497.724 11
Lampiran 12 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna protein kasar
Koefisien
Koefisien tidak terstandar
Koefisien
terstandar t Uji beda
B Galat standar Beta
ransum -26.340 5.761 -4.573 -4.572 .001
ransum ** 2 4.799 1.134 4.232 4.231 .002
43
Lampiran 13 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap koefisien cerna protein kasar (KCPK)
ransum N Subset
1 2 3
3 3 53.3667
2 3 60.5833
4 3 63.8700 63.8700
1 3 69.2767
Uji beda 1.000 .286 .097
Lampiran 14 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia) rumen
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 72.266a 3 24.089 19.877 .007
Intercept 509.603 1 509.603 420.495 .000
ransum 72.266 3 24.089 19.877 .007
Galat 4.848 4 1.212
Total 586.717 8
Total terkoreksi 77.114 7
Lampiran 15 Uji lanjut Polynomial Orthogonal pengaruh perlakuan terhadap NH3
(amonia) rumen
Koefisien
Koefisien tidak terstandar
Koefisien
terstandar t Uji beda
B Galat standar Beta
Ransum -9.678 1.769 -3.485 -5.469 .003
Ransum ** 2 1.466 .348 2.682 4.209 .008
44
Lampiran 16 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap NH3 (amonia) rumen
Ransum N Subset
1 2
3 2 5.3800
4 2 5.9150
2 2 7.6500
1 2 12.9800
Uji beda .113 1.000
Lampiran 17 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap konsumsi energi
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 130855.583a 3 43618.528 1.403 .311
Intercept 5.824E7 1 5.824E7 1.873E3 .000
ransum 130855.583 3 43618.528 1.403 .311
Galat 248715.333 8 31089.417
Total 5.862E7 12
45
Lampiran 18 Konsumsi energi berkorelasi positif dengan konsumsi bahan kering pada perlakuan
Lampiran 19 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 209336.333a 3 69778.778 6.649 .015
Intercept 2.449E7 1 2.449E7 2.333E3 .000
ransum 209336.333 3 69778.778 6.649 .015
Galat 83952.667 8 10494.083
Total 2.478E7 12
Total terkoreksi 293289.000 11
46
Lampiran 21 Uji lanjut Duncan pengaruh perlakuan terhadap kecernaan energi
Ransum N Subset
1 2
1 3 1.3373E3
2 3 1.3497E3
3 3 1.3707E3
4 3 1.6563E3
Uji beda .712 1.000
Lampiran 22 Kecernaan energi berkorelasi positif dengan konsumsi energi pada perlakuan
Model R R2 R2 disesuaikan Perkiraan galat
standar
1 .776a .603 .563 122.77220
Model
Koefisien tidak terstandar
Koefisien
terstandar t Uji
Beda
B Galat standar Beta
1 Kons.energi 941.258 325.775 2.889 .016
47
Lampiran 23 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap VFA total
SK JK db KT Fhit Uji beda
Total terkoreksi 9205.623 7
Lampiran 24 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap asetat
SK JK db KT Fhit Uji beda
Total terkoreksi 3508.355 7
Lampiran 25 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap propionat
SK JK db KT Fhit Uji beda
Total terkoreksi 789.069 7
Lampiran 26 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap butirat
SK JK db KT Fhit Uji beda
48
Lampiran 27 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap energi metan
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 10662.906a 3 3554.302 .993 .481
Intercept 300572.181 1 300572.181 83.965 .001
ransum 10662.906 3 3554.302 .993 .481
Galat 14318.945 4 3579.736
Total 325554.032 8
Total terkoreksi 24981.851 7
Lampiran 28 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH)
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi 696.689a 3 232.230 1.234 .359
Intercept 86097.550 1 86097.550 457.452 .000
ransum 696.689 3 232.230 1.234 .359
Galat 1505.689 8 188.211
Total 88299.929 12
Total terkoreksi 2202.378 11
Lampiran 29 Hasil analisis pengaruh perlakuan terhadap efisiensi penggunaan pakan (EPP)
SK JK db KT Fhit Uji beda
Faktor koreksi .001a 3 .000 .645 .608
Intercept .105 1 .105 375.819 .000
ransum .001 3 .000 .645 .608
Galat .002 8 .000
Total .108 12
49
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Agustus 1984 di Palembang, Sumatera Selatan. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang dilahirkan oleh Bapak M.Nurdin (Alm) dan Ibu Erna Hirawati. Penulis mengawali pendidikan pada tahun 1989 di Taman Kanak-Kanak Muhammadiyah Palembang dan dilanjutkan dengan pendidikan dasar pada tahun 1990 di Sekolah Dasar Muhammadiyah 14 Palembang sampai tahun 1996. Pendidikan menengah pertama dimulai pada tahun 1996 dan diselesaikan pada tahun 1999 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Palembang. Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palembang pada tahun 1999 dan diselesaikan pada tahun 2002. Selanjutnya penulis meneruskan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 2002 hingga memperoleh gelar Sarjana Peternakan (S.Pt) di Universitas Sriwijaya pada tahun 2008. Setelah menyelesaikan studi S1, pada tahun yang sama penulis mengikuti ujian tes seleksi dosen pada Universitas Sriwijaya dan dinyatakan lulus dengan status masih sebagai calon pegawai negeri sipil. Pada tahun 2010, penulis diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada Universitas Sriwijaya dan diwajibkan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya. Ditahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa di Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti pendidikan di Institut Pertanian Bogor, penulis aktif dalam Organisasi Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Nutrisi dan Pakan sebagai anggota.
Bogor, Juli 2013
Aptriansyah Susanda Nurdin