• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rekam Medis Di Klinik PT Pos Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rekam Medis Di Klinik PT Pos Indonesia"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DATA RIWAYAT HIDUP PENULIS

1.

BIODATA

Nama

:Acep Kamil Khotami

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor 20 Juni 1993

Jenis Kelamin

:Laki-laki

Kewarganegaraan

: Indonesia

Alamat

:Kp sidamulya No 75 Rt 01 Rw 05 Desa cisarua

Kecmatan Nanggung Kabupaten Bogor

Tlp

:085717947480

2.

Pendidikan Formal

a.

2000-2005

:SDN SIDAMULYA

b.

2005-2008

:MTs AL GHIFFARI

c.

2008-2011

:MA DARUSSALAM

(3)
(4)
(5)

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS

DI KLINIK PT POS INDONESIA

ARTIKEL

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata I) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ACEP KAMIL KHOTAMI

10511503

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

ABSTRAK

Sistem informasi rekam medic merupakan suatu system informasi yang terdapat di klinik PT Pos Indonesia, sistem informasi ini bertujuan untuk mengelola data – data pasien yang mendaftar untuk berobat pada periode waktu tertentu. Sistem informasi ini dirancang sangatlah penting karena untuk menghidari terjadinya kesalahan data pasien, pelaksanaan pendaftaran pasien pengolahan data dapat dilakukan dengan baik. sistem informasi pendaftaran pasien yang digunakan pada klinik PT Pos indonesia dalam pengolahan dan penyimpanan datanya masih bersifat manual belum menggunakan software aplikasi-aplikasi khusus yang menangani proses pendaftaran pasien dan rekam medik, oleh karena itu diperlukan adanya suatu sistem informasi berbasis komputerisasi dengan

mengembangkan sistem informasi rakam medik pasien guna mempermudah dalam mengolahan data mulai rekam medik pasien sampai pada tahap pembuatan laporan data pasien dan laporan rekam medic

Sistem informasi rekam medik mencakup pengolahan data-data pasien dan memperoleh laporan serta data pasien dan rekam medik pada klinik PT Pos Indonesia, adapun proses yang dilakukan untuk mengembangkan sistem informasi rekam medik dengan menggunakan metode waterfall dengan berorientasi pada objek

Dengan ini diharapkan keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses validasi user, selain itu proses pengolahan data pasien lebih cepat,

penyimpanan data lebih rapih, dan dalam pembuatan laporan waktu yang dibutuhkan lebih singkat dibandingkan sebelumnya. dalam laporan data pasien dan rekam medik bertujuan untuk memberikan suatu informasi yang diperlukan sehingga dapat diambil keputusan yang tepat untuk membantu kinerja kegiatan yang dilakukan agar dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien

(7)

ABSTRACK

Medic record information system is a system of information contained in clinic PT Pos Indonesia , the information system is intended to manage data - the data of patients who register for treatment at a specific time period . This information system is very important because it is designed to avoid the occurrence of errors patient data , the implementation of patient enrollment data processing can be done well . patient registration information system used in the clinic PT Pos Indonesia in processing and storage of data is still manual has not been using special software applications that handle the process of patient registration and medical records , therefore, necessary to have a computerized information system by developing an information system Medic record patients in order to facilitate the start of data manage medical records of patients reached the stage of preparing reports and report patient data record medic

Medical record information system includes processing patient data and obtain reports and patient data and medical records at the clinic PT Pos Indonesia , while the process undertaken to develop a system of medical record information using the waterfall method with object-oriented

With this expected data security is guaranteed because it is equipped with a user validation process , besides process patient data faster processing , data storage more neatly , and in making the report takes a shorter time than ever before . in the report patient data and medical record aims to provide a necessary information so that appropriate decisions can be taken to help the performance of the activities carried out in order to be implemented effectively and efficiently .

(8)

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Rekam medis (medicalrecord) adalah data yang bersifat sangat pribadi dan menjadi salah satu informasi yang penting dan wajib menyertai seorang pasien pada saat menjalani pelayanan kesehatan. Kepemilikan informasi tersebut merupakan kepentingan dasar seorang pasien dan tidak boleh dirahasiakan oleh pasien tersebut kepada penyedia layanan kesehatan manapun. Namun data tersebut rahasia bagi orang lain yang tidak berhak. Bentuk rekam medis yang umum kita temui berupa berkas kertas beserta lampiran-lampiran dokumen yang tidak sederhana.

[image:8.516.75.439.278.319.2]

Data pasien merupakan hal paling penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, karena data tersebut dapat menentukan diagnosa penyakit dan juga dapat menentukan tindakan apa yang baik diberikan kepada pasien. Biasanya data pasien selalu tersimpan kedalam dokumentasi yang berisikan riwayat pengobatan yang dilakukan pasien seperti tanggal pemeriksaan, nama pasien, diagnosa penyakit, dan obat yang diberikan. Dokumentasi tersebut biasa disebut Rekam Medis atau Medical Record.

Tabel 1.1 Data Pasien

Bulan dan tahun Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 Jumlah Kunjungan

Pasien

860 978 929

Dari data pasien sangat banyak tiap bulannya dan sangat di perlukan sistem terkomputerisasi agar proses pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan lebih efektif dan membantu tenaga medis pula dalam memeberikan layanan kesehatan.

Selain data-data pasien, data-data obat juga merupakan salah satu hal penting dalam melakukan pelayanan kesehatan, karena dengan data-data obat tersebut Klinik dapat melihat obat yang mana yang sedang sangat dibutuhkan oleh para pasien, dengan begitu Klinik dapat membuat daftar obat mana saja yang sangat dibutuhkan dalam membantu pelayanannya. Data-data obat ini biasanya Kelinik menyimpannya kedalam sebuah laporan yang masih manual, yang berisi jumlah pemakaian obat dalam satu bulan serta berisi permintaan obat.

Klinik PT POS Indonesia merupakan suatu instansi kesehatan yang bergerak pada pelayanan jasa kesehatan dan penjualan obat, dalam kegiatan pelayanannya tersebut Kelinik ini merupakan salah satu dari banyak instansi kesehatan yang masih belum memakai sistem yang terkomputerisasi dalam melakukan kegiatan pelayanannya, pengerjaan proses dalam memasukkan data dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual seperti pencatatan data-data pasien, resep, obat dan laporan yang masih dibuat dengan tulis tangan serta pencarian data pasien melalui gudang data yang masih disimpan dilemari yang dapat memakan waktu lama dan tidak efektif dan lagi pendatatan data-data pasien yang masih dimasukkan kedalam catatan buku yang dapat mengalami kerusakan seperti kertas rusak dan tulisan yang sudah mulai tidak terbaca. Hal ini dapat menyebabkan pengerjaan tidak efektif dan tidak efisien. Selain itu, tingkat kesalahan dalam memasukkan data dan pembuatan laporan sangat tinggi.

(9)

Kondisi saat ini pelayanan yang dilakukan oleh Kelinik dalam hal pengolahan data pasien, rekam medis dan data obat.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dibutuhkan pula sebuah sistem yang menunjang dalam pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pada bidang kesehatan, suatu badan usaha yang menjadi instansi penting dalam kehidupan masyarakat dimana pelayanannya tersebut menjadi salah satu faktor penunjang kehidupan masyarakat yang sehat. Dari berbagai badan usaha kesehatan yang telah memakai teknologi komputer seperti rumah sakit atau pun klinik dalam mengolah dan memperoleh informasi ada beberapa instansi kesehatan yang belum memakai teknologi tersebut salah satunya adalah Klinik PT POS Indonesia .

Dari beberapa permasalahan tersebut diatas perlu dirancang suatu sistem rekam medis elektronik yang menampung rekam medis seseorang pasien dalam suatu database. Penyimpanan yang dimaksud disini adalah keadaan dimana rekam medis rawat jalan tersimpan dalam satu berkas dan didalam satu database penyimpanan. Apabila pada saat dilakukan pengecekan dalam database seorang pasien pernah menderita penyakit yang sama, tinggal diambil data sebelumnya saja dan dilakukan proses penanganan lebih lanjut tanpa melakukan diagnosa dari awal

Mengacu pada latar belakang tersebut maka penulis mencoba membuat sistem informasi yang terkomputerisasi dengan membuat sebuah software supaya dapat membantu Dokter mauun tenaga medis lainnya dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan, sehingga kegiatan Klinik dalam melayani masyarakat dapat menjadi lebih mudah dan cepat.

Mengacu pada permasalahan tersebut maka penulis mengambil judul

“SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI KLINIK PT POS INDONESIA”

Identifikasi Masalah

Masalah yang temukan pada Klinik PT POS Indonesia ini ialah:

1. Media penyimpanan data rekam medis menggunakan media kertas, hal ini

mengakibatkan pencarian data dilakukan dengan cara menelusuri arsip-arsip yang dapat menyita waktu dan membuat pelayanan menjadi lebih lambat sehingga pasien akan mengantri lebih lama, dan kurang terjaminnya keamanan data dari kerusakan data yang berupa arsip di karenakan masih di simpan dalam sebuah lemari.

2. Pembuatan laporan yang berhubungan dengan rekam medis masih dikerjakan secara manual dengan cara merekap data-data pasien melalui arsip-arsip data pasien yang dapat menyita waktu yang banyak selain itu pembuatan laporan yang masih menggunakan tulis tangan rentan sekali terjadi kesalahan.

3. Pendaftaran pasien pun masih manual dengan demikian harus di sinkronkan dengan sistem informasi rekam medis yang akan di buat agar daat memermudah pelayanan kesehatan dan mengefisiensikan waktu.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dengan demikian dapat merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pelayanan rekam medis di Klinik PT POS Indonesia yang saat ini sedang berjalan.

(10)

3. Bagaimana pengujian sistem informasi rekam medis di Klinik PT POS Indonesia. 4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi rekam medis di Klinik PT POS

Indonesia yang telah dibuat Batasan Masalah

Karena permasalahan mencakup bagian yang luas maka penulis membatasi topik sebagai berikut :

1. Pada sistem ini hanya dapat melakukan proses data rekam medis meliputi pendaftaran pasien, penyimpanan data pasien dan laporan kunjungan pasien. 2. Sistem yang dibuat hanya melakukan proses analisis kesehatan.

3. Pada sistem ini tidak membahas persediaan obat, hanya dapat menyimpan data obat pasien sebelumnya.

II. LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat dua pendekatan didalam pendefisian sistem, yaitu menekankan berdasarkan pada prosedur dan yang menekankan pada elemen atau komponen. Kedua pendekatan tersebut baik pada prosedur maupun elemen tidaklah salah dan tidak bertentangan, yang berbeda hanya cara pendeketannya saja.[2].

Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono sistem adalah sebagai berikut sistem didefiniskan sebagai sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.[2, p.2]

Dalam mendefinisikan suatu sistem terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponenatau elemennya. Pada dasarnya kedua pendefinisian tersebut tidak salingberlawanan hanya bagaimana cara mengetahui suatu sistem, mempelajari sistemitu sendiri dan mengambil definisinya diatas adalah cara pendekatannya..[2].

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono menyatakan karakteristik dari sistem adalah sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem

(environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). dari sistem itu sendiri, dimana karekteristik atau sifat-sifat sistem seperti berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system. 2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

(11)

merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.[2, p.3]

Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono menyatakan sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan system phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human mode system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia .

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi kerena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan system terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

(12)

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistemnya yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.[2] Informasi

Menurut O’Brien informasi adalah hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan.[3, p.38]

Jadi sebuah informasi merupakan kejadian nyata yang diolah kedalam bentuk yang dapat dimengerti dan berguna bagi penerimanya. Informasi juga dapat dijadikan acuan sebagai pengambilan keputusan dimasa sekarang atau yang akan datang.[3]

Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi

menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model

menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat

suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu

tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan

ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya

membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi

(informationcycle) atau disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycle)

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat

(accurate),

tepat pada waktunya

(timeliness), dan

relevan

(relevance).

John Burch dan Grudnitski menggambarkan kualitas dari

informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumberinformasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.[3]

Sistem Informasi

(13)

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.[3, p.5]

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki delapan komponen : a. Tujuan

Tujuan Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara kaseluruhan.

b. Input

Input Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input ke dalam sistem, dan sebagian besar input berupa data.

c. Ouput

Output Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem. Output sebuah sistem biasanya berupa laporan.

d. Penyimpan Data

Penyimpan data Data yang disimpan untuk dipakai lagi dimasa yang akan mendatang, data yang tersimpan harus diperbaharui untuk menjaga data selalu terupdate.

e. Pemproses

Pemproses Pemprosesan data untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemproses.

f. Instruksi dan Prosedur

Instruksi dan prosedur sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur secara rinci.

g. Pemakai

Pemakai Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem.

h. Pengamanan dan pengawasan

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagi kesalahan dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan dan pengawasan harus dibuat dan melekat pada sistem.[4]

Klinik

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (Menkes RI, 2001). Menurut Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011, klinik berdasarkan pelayanannya dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Klinik Pratama

Klinik yang melayani pelayanan medik dasar. 2. Klinik Utama

(14)

Teori Rekam Medis

Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medic yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat[5] .

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

Adapun manfaat rekam medis antara lain yaitu :

1. Pengobatan Pasien

Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan

menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Membuat Rekam Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.

3. Pendidikan dan Penelitian

Rekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi

perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.

4. Pembiayaan

Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.

5. Statistik Kesehatan

Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk

mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu.

6. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik

Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam

penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik. Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen tentang :

(15)

b. Pemeriksaan fisik

c. Diagnosis/masalah

d. Tindakan/pengobatan

e. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien

Isi rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya memuat :

a. Identitas pasien

b. Pemeriksaan

c. Diagnosis/masalah

d. Persetujuan tindakan medis (bila ada)

e. Tindakan/pengobatan

f. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien

Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, animasi, suara, video dan atau gabungan semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.Website merupakan sebuah kumpulan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting dan diidentifikasi melalui sebuah nama yang disebut dengan domain atau sub domain. [6]

Sublime Text 2

Sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan

sublime-packages. Sublime text mendukung berbagai bahasa pemograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir disemua bahasa pemograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti C, C++, C#, CSS, HTML, Java, Java script, Perl, PHP, Phyton, SQL. Biasanya bagi bahasa

pemograman yang didukung ataupun belum terdukung secara default dapat dimaksimalkan dengan menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user. [7]

Codeigniter

(16)

Kelebihan dalam membuat website dengan menggunakan framework CodeIgniter, diantaranya adalah:

a. Open source

CodeIgniter merupakan framework yang dapat dikembangkan secara legal, berlisensi Apache/BSD style opensource sehingga dapat dikembangkan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

b. Multiplatform

CodeIgniter sangat ringan ketika dijalankan pada berbagai platform. Pada bagian sistem utama, CodeIgniter hanya memerlukan kapasitas yang sedikit untuk server dalam membentuk class library.

c. Efisiensi waktu

Dengan adanya struktur dan library yang telah disediakan oleh framework, programmer dapat fokus pada proses pengembangan sistem yang akan dibangun.

d. Menggunakan metode MVC

Metode MVC adalah metode dengan caramodel, view,controller. Model framework ini dapat mempermudah membedakan antara tampilan dan program.

e. User friendly

CodeIgniter sangat mudah digunakan oleh berbagai kalangan user atau programmer, hal ini dikarenakan bentuk dan tampilan yang sudah dirancang serta terstruktur.

f. User guide

CodeIgniter telah dilengkapi dengan dokumentasi yang cukup baik dan lengkap, sehingga dapat membantu pada programmer mempelajarinya. [7]

XAMPP

XAMPP merupakan web server yang bersifat open source, merupakan gabungan dari Apache, MySQL, PHP dan Perl. Keempat aplikasi tersebut digabung kedalam satu paket sekaligus sehingga programer tidak perlu menginstalnya satu-persatu. [8]

Kelebihan lain dari XAMPP adalah dapat berjalan pada beberapa Sistem Operasiseperti Windows, Linux, Mac, dan lain-lain. Programer dan Developer biasa menggunakan XAMPP untuk membuat server local atau biasa disebut localhost. [8]

Basis data

Definisi basis data

Basis data adalah penyimpanan kumpulan informasi secara sistematik dalam sebuah komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (Database Management System, DBMS). [9]

Sistem basis data

Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file-file yang saling berhubungan dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan

beberapa pemakai dan atau program lain yang memiliki otoritas untuk mengakses dan memanipulasi data tersebut. [9]

Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data antara lain: 1. Perangkat keras

2. Sistem operasi 3. Basis data

(17)

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian

Objek peneltian merupakan hal utama yang harus dilakukan dari penelitian.Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah klinik Ptpos indonesia yang. Adapun mengenai objek penelitian akan dijelaskan sebagai berikut .

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi setiap penelitian yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan tertentu .

Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun suatu penelitian dan kemudian menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah (rasional, empiris, dan sistematis) yang digunakan oleh pelaku disiplin ilmu untuk melakukan penelitian. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dengan metode waterfall dalam melakukan pengembangan sistem adalah sebagai berikut: 1. Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi.Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. Design

Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Coding

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Testing

(18)

5. Maintenance

Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional dengan demikian maintenance sangat di perlukan

IV. HASIL PENELITIAN

Analisis Dan Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Perancangan sistem merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang telah ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama dapat teratasi dengan sistem baru. Dengan menggabungkan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga dapat menghasilkan sistem yang baik.

Implementasi

Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat kedalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam tahap perancangan.

Implementasi dari sistem informasi klinik PT Pos, dilakukan menggunakan bahasa dan lingkungan pemrograman PHP dengan sublime text 2 sebagai perangkat lunaknya, dan juga bahasa SQL sebagaibasis data dengan MySQL sebagai perangkat lunaknya. Bahasa pemograman PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi danperangkat keras

[image:18.516.52.449.449.586.2]

Pengujian Sistem

Tabel Pengujian Login Petugas Kasus dan hasil uji login petugas (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : admin

Password : 12345

Dapat login dan masuk ke halaman menu utama

Login berhasil, hak akses sesuai

[X] Diterima [X] Ditolak

Kasus dan hasil uji login petugas (Data Salah) Username : 12345

Password : abc

Login gagal dan menampilkan

“username dan atau

password salah”

Petugas tidak dapat login

(19)
[image:19.516.50.449.87.204.2]

Tabel Pengujian Data Pasien

Kasus dan hasil uji data Pasien (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input pasien Input berhasil Data pasien terisi

lengkap dan sesuai

[X] Diterima [X] Ditolak Kasus dan hasil uji data pasien (Data Salah)

Input pasien tidak lengkap

Sistem memberikan alert atau informasi data tidak boleh kosong

Data tidak tersimpan ke database karena ada field yang kosong

[X] Diterima [X] Ditolak

V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Dengan di buatnya sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi dapat memermudah kinerja pelayanan kesehatan di Klinik PT POS Indonesia

2. Dengan di buat nya sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi maka pembuatan laporan pun akan lebih cepat dan efisien dan minim sekali terjadi kesalahan makan pebuatan laporan akan menjadi lebih mudah

3. Dengan demikian di dalam sisitem informasi rekam medis pendaftaran pasien dan rekam medis ini di sinkron kan agar daat mempermudah dan memercepat pelayanan kesehatan

Saran

Walaupun Aplikasi rekam medik Pasien Yang dirancang dapat memberikan solusi tentang permasalahan yang terjadi, namun aplikasi yang dirancang masih sangat jauh dari sempurna. Maka dari penelitian ini ada beberapa saran yang ingin penulis ungkapkan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Dengan dirancangnya sistem informasi rekam medik pasien dapat meningkatkan kinerja karyawan di Klinik pos indonesia

2. Dikembangkannya sistem Informasi rekam medik Pasien untuk meningkatkan kinerja pada bagian admin agar lebih mudah menginput data dan mencari data .

(20)

DAFTAR PUSTAKA

[7] Ardhana. Kusuma, “Pemograman PHP :CodeIgniter Black Box”, Purwokerto:

Jasakom.2013

[1] A.S Rosa dan Salahuddin M. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung. 2011

[8] Bunafit Nugroho. Indah Indriyanna, “Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan

Visual Basic 6.0”, Gava Media, Yogyakarta. 2007

[5] Deni Andriansah. 2011. “Sistem Informasi Rekam Medis Di Puskesmas Ciumbuleuit”S.Kom,Program Studi Sistem Informasi, UNIKOM. Bandung 2011 [10] Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3.Yogyakarta :Andi Offset. 2005

[6] Hidayatullah. Priyanto, Kawistara. Jauhari K., “Pemograman Web”, Bandung:

Informatika, 2014

[2] Jogiyanto, Hartono. ”Analisis & Desain Sistem Informasi”. Andi. Yogyakarta.2005

[4] Kristanto. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Yogyakarta: Gava

Media, 2008

[3] O’Brein, James A. “Pengantar Sistem Informasi”, Salemba 4, Jakarta.2005

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Rekam medis (medicalrecord) adalah data yang bersifat sangat pribadi dan

menjadi salah satu informasi yang penting dan wajib menyertai seorang pasien pada

saat menjalani pelayanan kesehatan. Kepemilikan informasi tersebut merupakan

kepentingan dasar seorang pasien dan tidak boleh dirahasiakan oleh pasien tersebut

kepada penyedia layanan kesehatan manapun. Namun data tersebut rahasia bagi

orang lain yang tidak berhak. Bentuk rekam medis yang umum kita temui berupa

berkas kertas beserta lampiran-lampiran dokumen yang tidak sederhana.

Data pasien merupakan hal paling penting dalam melaksanakan pelayanan

kesehatan, karena data tersebut dapat menentukan diagnosa penyakit dan juga dapat

menentukan tindakan apa yang baik diberikan kepada pasien. Biasanya data pasien

selalu tersimpan kedalam dokumentasi yang berisikan riwayat pengobatan yang

dilakukan pasien seperti tanggal pemeriksaan, nama pasien, diagnosa penyakit, dan

obat yang diberikan. Dokumentasi tersebut biasa disebut Rekam Medis atau Medical

[image:21.612.140.504.613.670.2]

Record.

Tabel 1.1 Data Pasien

Bulan dan tahun

Januari 2015

Februari 2015

Maret 2015

Jumlah Kunjungan

Pasien

(22)

2

Dari data pasien sangat banyak tiap bulannya dan sangat di perlukan sistem

terkomputerisasi agar proses pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan

lebih efektif dan membantu tenaga medis pula dalam memeberikan layanan

kesehatan.

Selain data-data pasien, data-data obat juga merupakan salah satu hal penting

dalam melakukan pelayanan kesehatan, karena dengan data-data obat tersebut Klinik

dapat melihat obat yang mana yang sedang sangat dibutuhkan oleh para pasien,

dengan begitu Klinik dapat membuat daftar obat mana saja yang sangat dibutuhkan

dalam membantu pelayanannya. Data-data obat ini biasanya Kelinik menyimpannya

kedalam sebuah laporan yang masih manual, yang berisi jumlah pemakaian obat

dalam satu bulan serta berisi permintaan obat.

Klinik PT POS Indonesia merupakan suatu instansi kesehatan yang bergerak

pada pelayanan jasa kesehatan dan penjualan obat, dalam kegiatan pelayanannya

tersebut Kelinik ini merupakan salah satu dari banyak instansi kesehatan yang masih

belum memakai sistem yang terkomputerisasi dalam melakukan kegiatan

pelayanannya, pengerjaan proses dalam memasukkan data dan pembuatan laporan

masih dilakukan secara manual seperti pencatatan data-data pasien, resep, obat dan

laporan yang masih dibuat dengan tulis tangan serta pencarian data pasien melalui

gudang data yang masih disimpan dilemari yang dapat memakan waktu lama dan

tidak efektif dan lagi pendatatan data-data pasien yang masih dimasukkan kedalam

catatan buku yang dapat mengalami kerusakan seperti kertas rusak dan tulisan yang

(23)

3

tidak efisien. Selain itu, tingkat kesalahan dalam memasukkan data dan pembuatan

laporan sangat tinggi.

Pelayanan merupakan hal yang penting dalam bidang manapun, apabila

Kelinik dapat memperbaiki sistem pelayanannya khususnya pelayanan kesehatan

yang berhubungan dengan rekam medis maka pelayanan terhadap pasien akan

meningkat. Kondisi saat ini pelayanan yang dilakukan oleh Kelinik dalam hal

pengolahan data pasien, rekam medis dan data obat.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dibutuhkan pula

sebuah sistem yang menunjang dalam pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah

pada bidang kesehatan, suatu badan usaha yang menjadi instansi penting dalam

kehidupan masyarakat dimana pelayanannya tersebut menjadi salah satu faktor

penunjang kehidupan masyarakat yang sehat. Dari berbagai badan usaha kesehatan

yang telah memakai teknologi komputer seperti rumah sakit atau pun klinik dalam

mengolah dan memperoleh informasi ada beberapa instansi kesehatan yang belum

memakai teknologi tersebut salah satunya adalah Klinik PT POS Indonesia .

Dari beberapa permasalahan tersebut diatas perlu dirancang suatu sistem

rekam medis elektronik yang menampung rekam medis seseorang pasien dalam suatu

database. Penyimpanan yang dimaksud disini adalah keadaan dimana rekam medis

rawat jalan tersimpan dalam satu berkas dan didalam satu database penyimpanan.

Apabila pada saat dilakukan pengecekan dalam database seorang pasien pernah

menderita penyakit yang sama, tinggal diambil data sebelumnya saja dan dilakukan

(24)

4

Mengacu pada latar belakang tersebut maka penulis mencoba membuat sistem

informasi yang terkomputerisasi dengan membuat sebuah software supaya dapat

membantu Dokter mauun tenaga medis lainnya dalam melakukan kegiatan pelayanan

kesehatan, sehingga kegiatan Klinik dalam melayani masyarakat dapat menjadi lebih

mudah dan cepat.

Mengacu pada permasalahan tersebut maka penulis mengambil judul

“SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI

KLINIK PT POS INDONESIA

1.2

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dalam penyusunan ini, penulis menemukan adanya masalah-masalah yang

dihadapi pada Klinik PT POS Indonesia ini. Berikut ini merupakan identifikasi

masalah-masalah yang ada beserta rumusan masalahnya.

1.2.1

Identifikasi Masalah

Masalah yang temukan pada Klinik PT POS Indonesia ini ialah:

1.

Media penyimpanan data rekam medis menggunakan media kertas, hal ini

mengakibatkan pencarian data dilakukan dengan cara menelusuri arsip-arsip

yang dapat menyita waktu dan membuat pelayanan menjadi lebih lambat

sehingga pasien akan mengantri lebih lama, dan kurang terjaminnya

keamanan data dari kerusakan data yang berupa arsip di karenakan masih di

(25)

5

2.

Pembuatan laporan yang berhubungan dengan rekam medis masih dikerjakan

secara manual dengan cara merekap data-data pasien melalui arsip-arsip data

pasien yang dapat menyita waktu yang banyak selain itu pembuatan laporan

yang masih menggunakan tulis tangan rentan sekali terjadi kesalahan.

3.

Pendaftaran pasien pun masih manual dengan demikian harus di sinkronkan

dengan sistem informasi rekam medis yang akan di buat agar daat

memermudah pelayanan kesehatan dan mengefisiensikan waktu.

1.2.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dengan demikian dapat merumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut:

1.

Bagaimana pelayanan rekam medis di Klinik PT POS Indonesia yang

saat ini sedang berjalan.

2.

Bagaimana perancangan sistem informasi rekam medis di Klinik PT POS

Indonesia.

3.

Bagaimana pengujian sistem informasi rekam medis di Klinik PT POS

Indonesia.

4.

Bagaimana implementasi dari sistem informasi rekam medis di Klinik PT

POS Indonesia yang telah dibuat.

1.3

Maksud dan Tujuan

Penulisan penelitian ini mempunyai beberapa maksud dan tujuan yang ingin di

(26)

6

1.3.1

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Membantu pihak intern Klinik PT POS Indonesia terutama Dokter dan tenaga

kesehatan lainnya yang bertugas dikarenakan dapat mempermudah mencari

riwayat pengobatan pasien sebelumnya serta mencatat tindakan pengobatan

yang di lakukan oleh Dokter dan tenaga kesehatan lainnya terhadap pasien .

1.3.2

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan ini adalah, sebagai berikut:

1.

Untuk mengetahui pelayanan rekam medis yang saat ini sedang

berjalan di Klinik PT POS Indonesia.

2.

Untuk merancang dan menganalisis sistem informasi rekam medis di Klinik

PT POS Indonesia.

3.

Untuk pengujian program sistem informasi rekam medis di Klinik PT POS

Indonesia.

4.

Untuk mengimplementasikan sistem informasi rekam medis di Klinik PT POS

Indonesia..

1.4

Kegunaan Penelitian

Kegiatan penelitian di Klinik PT POS Indonesia ini mempunyai beberapa

kegunaan yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju. Kegunaan dari

penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis, dan

(27)

7

1.4.1

Kegunaan Praktis

Bagi Klinik PT POS Indonesia dengan penelitian ini, diharapkan sistem

informasi rekam medis dapat bermanfaat dan dijadikan pengolahan berbagai data

dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan rekam medis di Klinik PT POS

Indonesia . Sehingga dengan adanya sistem informasi ini dapat memberikan suatu

informasi secara akurat, relevan dan tepat waktu agar dapat membantu dalam proses

pelayanan.

1.4.2

Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,

diantaranya :

a.

Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara teori yang didapat

dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan

adanya perbandingan tersebut akan memberikan suatu karya penelitian baru

yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi dan dapat

menguntungkan berbagai pihak.

b.

Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti

lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian dalam kajian yang

(28)

8

c.

Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya sumbangan pemikiran baik teori

maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil

kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan/organisasi,

khususnya di Klinik PT POS Indonesia.

1.5

Batasan Masalah

Karena permasalahan mencakup bagian yang luas maka penulis membatasi

topik sebagai berikut :

1.

Pada sistem ini hanya dapat melakukan proses data rekam medis meliputi

pendaftaran pasien, penyimpanan data pasien dan laporan kunjungan pasien.

2.

Sistem yang dibuat hanya melakukan proses analisis kesehatan.

3.

Pada sistem ini tidak membahas persediaan obat, hanya dapat menyimpan

data obat pasien sebelumnya.

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1

Lokasi Penelitian

Klinik PT POS Indonesia, Jalan Katamso No.09 Bandung .

1.6.2

Waktu Penelitian

(29)

9

1.7

Sistematika Penulisan

Penulisan perancangan ini terdiri dari beberapa bab. Keseluruhan bab ini

berisi uraian tentang usulan pemecahan masalah secara berurutan. Uraian berikut ini

[image:29.612.108.549.268.500.2]

adalah uraian singkat mengenai bab

bab tersebut :

Tabel 1.2 Waktu Penelitian

NO

AKTIVITAS

April 2015

Mei 2015

Juni 2015

IV

I

II

III

IV

I

II

III

1

Analys

2

Design

3

Coding

4

Testing

(30)

10

1.7

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan : Latar belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud

dan Tujuan, Kegunaan enelitian, Batasan Masalah, Lokasi dan Waktu enelitian,

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang penjelasan, pengrtian, landasan teori tentang analisa dan

perancangan sistem serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah

yang akan dibahas.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas Objek Penelitian, Metodologi Penelitian yang digunakan,

deskripsi sistem yang berjalan dan Analisis Sistem yang berjalan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan metode/teknik analis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang

akan dibangun. Serta berisi hasil-hasil pengujian terhadap perangkat lunak tersebut

dapat digunakan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

1.

Dengan di buatnya sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi

dapat memermudah kinerja pelayanan kesehatan di Klinik PT POS

Indonesia

2.

Dengan di buat nya sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi

maka pembuatan laporan pun akan lebih cepat dan efisien dan minim

sekali terjadi kesalahan makan pebuatan laporan akan menjadi lebih

mudah

3.

Dengan demikian di dalam sisitem informasi rekam medis pendaftaran

pasien dan rekam medis ini di sinkron kan agar daat mempermudah dan

memercepat pelayanan kesehatan

5.2

Saran

Walaupun Aplikasi rekam medik Pasien Yang dirancang dapat memberikan solusi

tentang permasalahan yang terjadi, namun aplikasi yang dirancang masih sangat

jauh dari sempurna. Maka dari penelitian ini ada beberapa saran yang ingin

penulis ungkapkan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Dengan dirancangnya sistem informasi rekam medik pasien dapat

(32)

94

2. Dikembangkannya sistem Informasi rekam medik Pasien untuk meningkatkan

kinerja pada bagian admin agar lebih mudah menginput data dan mencari data .

3. Dalam perancangan masih sangat jauh dari sempurna, maka kedepannya

(33)

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS

DI KLINIK PT POS INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem

Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ACEP KAMIL KHOTAMI

10511503

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(34)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Lembar Keaslian

Abstrak

………

..

………

i

Abstrack

………..………..

ii

Kata Pengantar

……….………...

iii

Daftar Isi

……….……….

vi

Daftar Gambar

………

...

xi

Daftar Tabel

……….………...

xiv

Daftar Simbol

……….

xvi

BAB I. PENDAHULUAN………

.

………

1

1.1.

Latar Belakang Penelitian

……….………

... 1

1.2.

Identifkasi dan Rumusan Masalah

……….………..

4

1.2.1 Identifikasi Masalah

……….

4

1.2.2 Rumusan Masalah

……….

5

1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian

………

5

1.3.1 Maksud Penelitian

………..

6

1.3.2 Tujuan Penelitian

………...

6

1.4.

Kegunaan Penelitian

………...

7

1.4.1.

Kegunaan Praktis

………...

7

(35)

1.5.

Batasan Masalah

……….

8

1.6.

Lokasi dan Waktu Penelitian

………..

7

1.6.1 Lokasi Penelitian

………....

8

1.6.2 Waktu Penelitian

………

9

1.7 Sistematika Penulisan

……….

10

BAB II. LANDASAN TEORI………..

11

2.1

Konsep Dasar Sistem informasi

………..………

11

2.1.1 Pengertian Sistem

………

11

2.1.2 Karekteristik sistem

………...……...

11

2.1.3 Klasifikasi sistem

………...……...

13

2.1.4 Informasi

………...……...

15

2.1.5 Siklus Informasi….………...……...

16

2.1.6 Kualitas Informasi.

………...……...

17

2.1.7 Sistem Informasi

………...……...

18

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

………...……...

18

2.2

Klinik

……….………

20

2.3

Teori Rekam Medis…………...………....

20

2.4

Website

……….…….

23

2.5

Perangkat lunak pendukung

………..

23

2.5.1

Sublime Text

………

23

2.5.2

CodeIgniter

………

24

2.5.3

XAMPP

………

25

2.6

Basis data

………...

25

(36)

2.8.2

Sistem basis data

………

26

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN………

27

3.1

Objek Penelitian

………...

27

3.1.1

Sejarah Singkat Perusahaan

………..

. 27

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

………

28

3.1.3

Struktur Organisasi

………

………...

.

28

3.1.4

Deskripsi Pekerjaan

………..

29

3.2

Metode Penelitian

………

30

3.2.1

Desain Penelitian

……….

30

3.2.2

Jenis dan Metode Pengumpulan Data

………

31

3.2.2.1

Sumber Data Primer

………

... 31

3.2.2.2

Sumber Data Sekunder

………

... 31

3.2.3

Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

………..

31

3.2.3.1

Metode Pendekatan Sistem

………

.. 32

3.2.3.2

Metode Pengembangan Sistem

……….

33

3.2.3.3

Alat Bantu Analisis dan Perancangan

……….……...

36

3.2.4

Pengujian Software

……….

38

3.3

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

………..

39

3.3.1

Analisis prosedur yang sedang berjalan

………

39

3.3.2

Use Case Diagram

………

41

3.3.2.1

Definisi aktor dan deskripsinya

……….

41

3.3.2.2

Definisi use case dan deskripsinya

………

42

(37)

3.3.4

Activity Diagram

………..

46

3.3.5

Evaluasi Sistem yang Berjalan

………..

48

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

………

50

4.1

Perancangan Sistem

………

50

4.1.1

Tujuan Perancangan Sistem

………

50

4.1.2

Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

………...

51

4.1.3

Perancangan Prosedur yang Diusulkan

……….

52

4.1.3.1

Use Case Diagram

………

52

4.1.3.2

Scenario Use Case

………

54

4.1.3.3

Activity Diagram

………...

57

4.1.3.4

Sequence Diagram

………

60

4.1.4

Perancangan Data

……….

62

4.1.4.1

Class Diagram

………..

62

4.1.4.2

Deployment Diagram

………

... 63

4.2

Perancangan Antar Muka

………..

64

4.2.1

Struktur Menu

………...

64

4.2.2

Perancangan Input

………

65

4.2.3

Perancangan Output

……….

71

4.3

Perancangan Arsitektur Jaringan

………..

73

4.4

Pengujian

………..

73

4.4.1

Rencana Pengujian

………...

74

4.4.2

Kasus Dan Hasil Pengujian

………

74

(38)

4.5

Implementasi

………

78

4.5.1

Implementasi Perangkat Lunak

……….

78

4.5.2

Implementasi Perangkat Keras

………..

79

4.5.3

Implementasi Basis Data

……….

79

4.5.4

Implementasi Antar Muka

………..

82

4.5.5

Implementasi Instalasi Program

……….

87

4.5.6

Penggunaan Program

………...

91

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………..

93

1.1

Kesimpulan….

………..

93

1.2

Saran

………..

93

DAFTAR PUSTAKA

(39)

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S Rosa dan Salahuddin M. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung. 2011

[2] Jogiyanto

, Hartono. ”

Analisis & Desain Sistem Informasi

. Andi.

Yogyakarta.2005

[3]

O’Brein, James A. “Pengantar

Sistem

Informasi”

, Salemba 4, Jakarta.2005

[4

] Kristanto. Andri, “Perancangan

Sistem Informasi dan

Aplikasinya”, Yogyakarta:

Gava Media, 2008

[5]

Deni Andriansah. 2011. “Sistem Informasi Rekam Medis Di Puskesmas

Ciumbuleuit”

S.Kom,Program Studi Sistem Informasi, UNIKOM. Bandung 2011

[6]

Hidayatullah. Priyanto, Kawistara. Jauhari K., “Pemograman Web”, Bandung:

Informatika, 2014

[7]

Ardhana. Kusuma, “Pemograman

PHP :CodeIgniter Black Box”, Purwokerto:

Jasakom.2013

[8]

Bunafit Nugroho

. Indah Indriyanna, “Membuat

Aplikasi Database SQL Server

dengan Visual Basic 6.0”, Gava Media, Yogyakarta. 2007

[9] Yakub. Sistem Basis Data. Yogyakarta :Graha Ilmu.2008

(40)
(41)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan

dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang, ilmu

kepada siapa yang dikehendakiNya. Atas Kehendak Allah SWT jualah penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. dengan judul

SISTEM INFORMASI

REKAM MEDIS DI KLINIK PT POS INDONESIA

disusun guna

memenuhi syarat Tugas Akhir Skripsi.

Selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak, khususnya kepada pembimbing Novrini Hasti, S.SI., MT

yang telah meluangkan waktu disela kesibukan beliau sebagai Dosen untuk

memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan motivasi untuk dapat

menghasilkan karya yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain, sehingga dapat

diselesaikannya Tugas Akhir Skripsi ini dengan tepat waktu. Selanjutnya dengan

rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1.

Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2.

Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

(42)

3.

Prof. Dr. Ir. H. Denie Kurniadi, M.Sc selaku Dekan Fakultas Tehnik

dan ilmu komputer

4.

Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

5.

Sintya Sukarta,S.T.MT selaku dosen wali yang telah memberikan

saran dan masukan dari semester awal sampai saat ini.

6.

Novrini Hasti, S.SI., MT yang telah membimbing Saya dalam

menyusun Tugas Akhir ini, sehingga Saya dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan tepat waktu.

7.

Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom dan M. Rajab Fachrizal,

S.Kom., M.Kom selaku penguji

8.

Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih

sayang, doa dan dukungan lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu

kepada penulis.

9.

Terima Kasih Kepada Pihak PT Pos Indonesia yang telah memberikan

kepercayaan yang diberikan kepada penulis dalam melakukan

penelitian.

10.

Seluruh rekan-rekan SI-12, yang telah membantu memberikan

semangat dan motivasi kepada penulis.

11.

Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat

disebutkan satu-

persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta

(43)

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan Tugas

Akhir (Skripsi) yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri

penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal

a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis,

Gambar

Tabel 1.1  Data Pasien
Tabel Pengujian Login Petugas
Tabel  Pengujian Data Pasien
Tabel 1.1  Data Pasien
+2

Referensi

Dokumen terkait

The growth of endophytic bacteria was assessed by growing the bacteria within ASS minimum medium added with purwoceng herbal infusion as the carbon. source for

Dalam penelitian ini, perbaikan tanah ekspansif berupa stabilisasi kimia akan dilakukan pada pemodelan laboratorium dengan metode deep soil mixing , pemilihan metode deep

Penelitian hidrolisat protein dari limbah ikan ekor kuning hingga saat ini belum pernah dilakukan, sehingga pada penelitian ini akan dilakukan optimasi produksi

Tahun 2004, total aktiva mengalami peningkatan diikuti oleh kenaikan aktiva lancar, hutang lancar dan kas tetapi laba bersih terus mengalami penurunan sedangkan pada tahun 2006

Visi LAPAN adalah penguasaan Iptek kedirgantaraan melalui penelitian dan pengembangan serta aplikasi teknologi kedirgantaraan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor: SKEP 347-XII-1999 tentang Standar Rancang Bangun dan/atau Rekayasa Fasilitas dan Peralatan

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan sikap moral siswa.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

Anak jalanan memiliki tugas untuk mencari nafkah guna mencapai tujuan yaitu mendapatkan penghasilan atau uang, dan untuk memenuhi tugas dan tujuan tersebut, anak jalanan harus dapat